NPM : A2G022030
Berdasarkan hasil output spss diatas diketahui nilai df (derajat kebebasan) untuk kelas 5A
adalah 20 dan kelas 5B adalah 20 maka itu artinya jumlah sampel data untuk masing-
masing kelompok kurang dari 50. Sehingga penggunaan Shapiro-Wilk untuk mendeteksi
kenormalan data penelitian ini bisa dikatakan sudah tepat. Kemudian dari hasil output
tersebut diketahui Sig. untuk kelas 5A sebesar 0.004 dan nilai Sig. Kelas 5B sebesar 0,502
karena nilai Sig. untuk kedua kelas tersebut berbeda karena pada kelas 5A nilai
Signifikannya < 0,05 artinya pada data hasil belajar siswa untuk kelas 5A berdistribusi
tidak normal sedangkan pada kelas 5B nilai Signifikannya > 0,05 artinya data hasil belajar
siswa untuk kelas 5B berdistribusi normal.
d. Lakukan uji hipotesis (independent sample t-test) untuk membuktikan secara statistik
terdapat perbedaan skor rata-rata antara hasil belajara kelas VA dengan kelas VB (pada
taraf sig. 0,05 untuk two-tailed)
Group Statistics
Kelas 5 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Skor IPA Kelas VA Kelas 5A 20 76.95 8.262 1.847
Kelas 5B 20 78.00 6.432 1.438
Berdasarkan tabel output “group statistics” diketahui jumlah data hasil belajar untuk
kelas 5A adalah sebanyak 20 orang siswa sementara Kelas 5B adalah sebanyak 20 orang
siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa atau mean untuk kelas 5A adalah sebesar 76.95
dan rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas 5B hasil meannya adalah sebesar 78.00.
Dengan demikian secara deskriptif statistika dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-
rata hasil belajar siswa kelas 5A dan siswa kelas 5B. Selanjutnya untuk pembuktian
perbedaan tersebut melalui uji hipotesis independent- sampel t-test sebagai berikut :
Berdasarkan tabel output “group statistics” diketahui jumlah data hasil belajar untuk
kelas 5A adalah sebanyak 20 orang siswa sementara Kelas 5B adalah sebanyak 20 orang
siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa atau mean untuk kelas 5A adalah sebesar 76.95
dan rata-rata hasil belajar siswa untuk kelas 5B hasil meannya adalah sebesar 78.00.
Dengan demikian secara deskriptif statistika dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-
rata hasil belajar siswa kelas 5A dan siswa kelas 5B. Selanjutnya untuk pembuktian
perbedaan tersebut melalui uji hipotesis independent- sampel t-test sebagai berikut :
Berdasarkan output diatas diketahui Sig. Levene’s Test For Equality Of Variances adalah
sebesar 0,117 > 0,05 maka dapat diartikan bahwa varians data antara kelompok kelas 5A
dan kelas 5B adalah homogen atau sama. Kemudian pada hasil output independent
sampel t-test pada bagian Equal Variances Assumed diketahui nilai sig. (two-tailed)
sebesar 0,0656 > 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji
independent sampel t-test dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) antara
rata-rata hasil belajar siswa kelas 5A dan kelas 5B. Selanjutnya dari table output diatas
diketahui nilai “mean difference” adalah sebesar -1.050. nilai ini menunjukkan selisih
antara rata-rata hasil belajar siswa kelas 5A dan rata-rata hasil belajar siswa kelas 5B yaitu
76.95-78.00 = -1.050.
e. Tuliskan kesimpulan saudara terhadap hasil uji hipotesis !
Jawab :
Demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) antara
rata-rata hasil belajar siswa kelas 5A dan kelas 5B.
SOAL NO 2
75 79 92
65 72 80
85 70 65
85 86 82
77 69 81
80 79 73
70 81 79
80 80 82
87 73 73
65 80 84
c. Lakukan uji hipotesis (One Way Anova) untuk membuktikan secara statistik terdapat
perbedaan skor rata-rata antara hasil belajar siswa kelas VI antara kemampuan
tinggi, sedang, rendah (pada taraf sig. 0,05).
Jawab :
Descriptives
Hasil Belajar
95% Confidence Interval for Minim
Mean um Maximum
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
kemampuan rendah 4 66.00 2.000 1.000 62.82 69.18 65 69
kemampuan sedang 7 72.29 1.799 .680 70.62 73.95 70 75
kemampuan tinggi 19 82.05 3.628 .832 80.30 83.80 77 92
Total 30 77.63 6.901 1.260 75.06 80.21 65 92
Berdasarkan output spps diatas kita dapat melihat perbedaan rata-rata hasil belajar
matematika dari ketiga tingkatan kemampuan siswa dengan rincian sebagai berikut :
1. Rata-rata hasil belajar siswa dengan kemampuan rendah yaitu 66.00
2. Rata-rata hasil belajar siswa dengan kemampuan sedang yaitu 72.29
3. Rata-rata hasil belajar siswa dengan kemampuan tinggi yaitu 82.05
Dengan demikian secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika yang paling tinggi adalah kemampuan belajar
tingkat tinggi dengan nilai 82.05
d. Tuliskan kesimpulan saudara berdasarkan hasil uji hipotesis uji one way Anova
Jawab :
Berdasarkan hasil output diatas diperoleh angka levene statistic sebesar 1.871
dengan signifikansi sebesar 0.0173. karena nilai signifikansinya 0.0173 lebih kecil dari
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga kemampuan berfikir siswa tersebut
adalah tidak sama atau tidak homogen.
e. Jika berdasarkan hasil uji one way Anova menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan secara statistic antara kemampuan tinggi, sedang dan rendah, lakukan uji
Post Hoc.
Jawab :
ANOVA
Hasil Belajar
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1112.591 2 556.295 55.966 .000
Within Groups 268.376 27 9.940
Total 1380.967 29
Menguji kemampuan rata-rata hasil belajar siswa yang sama dan berbeda (Tes Post Hoc)
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Hasil Belajar
Bonferroni
(I) 95% Confidence Interval
Kelompok Mean Difference
belajar (J) Kelompok belajar (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
kemampuan kemampuan sedang -6.286* 1.976 .011 -11.33 -1.24
rendah kemampuan tinggi -16.053* 1.734 .000 -20.48 -11.63
kemampuan kemampuan rendah 6.286* 1.976 .011 1.24 11.33
sedang kemampuan tinggi -9.767* 1.394 .000 -13.32 -6.21
kemampuan kemampuan rendah 16.053* 1.734 .000 11.63 20.48
tinggi kemampuan sedang 9.767* 1.394 .000 6.21 13.32
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Pengujian tukey HSD adalah pengujian perbandingan jamak untuk menentukan apakah
tiga rata-rata atau lebih berbeda secara signifikan dalam jumlah analisis varian. Sebagai
contoh kita akan membandingkan rata-rata hasil belajar ipa dengan kemampuan
belajar siswa. Hasil perbedaan kemampuan hasil belajar ipa adalah 16.053. angka ini
diperoleh dari nilai rata-rata (pada output deskripsi) dimana untuk kemampuan tingkat
rendah sebesar 66.00 dikurangi dengan nilai rata-rata kemampuan tingkat sedang
sebesar 72.29. sementara itu perbedaan rata-rata kemampuan hasil belajar
matematika siswa berkisar antara -11.19 (Lower Bound) sampai dengan -1.39 (Upper
Bound) pada tingkat kepercayaan 90%. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan
rata-rata hasil belajar ipa tersebut, maka kita harus melihat apakah nilai signifikansi
hasil output SPSS lebih besar atau lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan output diatas
diketahui nilai Sig sebesar 0.010 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil
belajar matematika antara kemampuan tingkat rendah dan kemampuan tingkat
sedang yaitu sama dan rata-rata hasil belajar matematika secara deskriptif tersebut
tidaklah signifikan.
Melihat kesamaan rata-rata hasil belajar Matematika
2. Pada subtes 2 terdapat terdapat data rata-rata hasil belajar matematika dengan
kemampuan sedang dan kemampuan tinggi. Artinya rata-rata kemampuan kedua
tingkatan tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan.
Dalam riset eksperimen ini hanya rata-rata hasil belajar matematika dengan
kemampuan sedang dan kemampuan tinggi yang memiliki perbedaan sedangkan rata-rata
hasil belajar matematika dengan kemampuan rendah dan kemampuan sedang sama.
Dengan demikian variabel tersebut hanya berpengaruh secara signifikan terhadap
perbedaan kemampuan sedang dan kemampuan tinggi.