Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Melalui

Penganggaran Pemerintah Daerah Tahun 2023 sesuai

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun 2023
Jakarta, 1 November 2022

Dr. Yuli Harsono, S.H., LL.M.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sekretariat Kabinet
Pasal 28H ayat (3) Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945
"Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat"

Pasal 34 ayat (2) Undang Undang Dasar Negara Republik

Indonesia 1945
"Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan"

2
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Jaminan Kesehatan merupakan salah satu jenis program jaminan sosial yang bertujuan
agar peserta memperoleh pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Dalam hal ini, kepesertaan jaminan sosial
bersifat wajib.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial
Dibentuknya BPJS Kesehatan yang berfungsi untuk menyelenggarakan Program
Jaminan Kesehatan Nasional

Beserta peraturan pelaksananya

3
10,000 98%

88,83% Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana

86,08% Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
83,98%
82,5%
78,74%

7,500 71,92%
66,5%
61,3%

52,89%

5,000

2,500

0
14

15

16

17

18

19

20

21

22

24
20

20

20
20

20
20

20
20

20

4
20

sumber: data BPJS Kesehatan per bulan September 2022

 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022
tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

Menginstruksikan kepada 23 Menteri, 3 Kepala Lembaga, Direksi Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial Kesehatan, Para Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan Ketua Dewan Jaminan
Sosial Nasional untuk mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
masing-masing untuk melakukan optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional

5
 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022
tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

Diktum Kedua angka 3, Instruksi kepada Menteri Dalam Negeri untuk:

huruf a huruf e huruf i

melakukan sinkronisasi menugaskan Gubernur dan memastikan Gubernur dan

regulasi terkait norma, Bupati/Wali Kota untuk Bupati/Wali Kota untuk
standar, prosedur, dan kriteria melakukan langkah-langkah mengalokasikan anggaran
pelayanan publik di daerah agar setiap penduduk yang dalam rangka optimalisasi
dalam rangka memastikan berada di wilayahnya terdaftar pelaksanaan program Jaminan
setiap orang terdaftar menjadi sebagai Peserta aktif dalam Kesehatan Nasional.
Peserta aktif dalam program program Jaminan Kesehatan
Jaminan Kesehatan Nasional. Nasional.

6
 Arahan Presiden

Arahan Presiden

Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,8

triliun, atau 5,6% dari belanja negara. Anggaran tersebut
akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi,
reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan
stunting, serta kesinambungan program JKN.

- Pidato Presiden RI pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-

Undang tentang APBN TA 2023 beserta Nota Keuangannya, 16 Agustus 2022 -

7
Rekomendasi Kepada Pemerintah Daerah
Melaksanakan amanat Instruksi Presiden Nomor 1
Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Memberikan dukungan dalam mewujudkan Universal

Health Coverage.

Menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 untuk
Program JKN, berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun 2023.
8
Terima kasih