Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
BAB 1 : MENYEDERHANAKAN BENTUK ALJABAR

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Fase / Kelas : D - VIII (Delapan)
Mata Pelajaran : Matematika
Sub Bab 2 : Menggunakan Bentuk Aljabar
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 20..... / 20.....

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE D


Pada akhir fase D, peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual peserta didik dengan
menggunakan konsep-konsepdan keterampilan matematika yang dipelajari pada fase ini.Mereka
mampu mengoperasikan secara efisien bilangan bulat,bilangan rasional dan irasional, bilangan
desimal, bilanganberpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah;melakukan pemfaktoran
bilangan prima, menggunakan faktorskala, proporsi dan laju perubahan. Mereka dapat
menyajikandan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linier satuvariabel dan sistem
persamaan linier dengan dua variabel denganbeberapa cara, memahami dan menyajikan relasi dan
fungsi.Mereka dapat menentukan luas permukaan dan volume bangunruang (prisma, tabung, bola,
limas dan kerucut) untuk menyelesaikan masalah yang terkait, menjelaskan pengaruhperubahan
secara proporsional dari bangun datar dan bangunruang terhadap ukuran panjang, luas, dan/atau
volume. Merekadapat membuat jaring-jaring bangun ruang (prisma, tabung,limas dan kerucut) dan
membuat bangun ruang tersebut darijaring-jaringnya. Mereka dapat menggunakan sifat-
sifathubungan sudut terkait dengan garis transversal, sifat kongruen dankongruendan kesebangunan
pada segitiga dan segiempat. Mereka dapatmenunjukkan kebenaran teorema Pythagoras
danmenggunakannya. Mereka dapat melakukan transformasigeometri tunggal di bidang koordinat
Kartesius. Mereka dapatmembuat dan menginterpretasi diagram batang dan diagramlingkaran.
Mereka dapat mengambil sampel yang mewakili suatupopulasi, menggunakan mean, median,
modus, range untukmenyelesaikan masalah; dan menginvestigasi dampakperubahan data terhadap
pengukuran pusat. Mereka dapatmenjelaskan dan menggunakan pengertian peluang, frekuensirelatif
dan frekuensi harapan satu kejadian pada suatupercobaan sederhana.
Fase D Berdasarkan Elemen
Elemen CapaianPembelajaran
Bilangan Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, menulis,dan membandingkan
bilangan bulat, bilangan rasionaldan irasional, bilangan desimal, bilangan
berpangkatbulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah. Merekadapat
menerapkan operasi aritmetika pada bilangan real,dan memberikan
estimasi/perkiraan dalammenyelesaikan masalah (termasuk berkaitan
denganliterasi finansial).
Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima danpengertian rasio (skala,
proporsi, dan laju perubahan)dalam penyelesaian masalah.
Aljabar Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali,memprediksi dan
menggeneralisasi pola dalam bentuksusunan benda dan bilangan. Mereka dapat
menyatakansuatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka dapatmenggunakan
sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dandistributif) untuk menghasilkan
bentuk aljabar yangekuivalen.
Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain,kodomain, range) dan
menyajikannya dalam bentukdiagram panah, tabel, himpunan pasangan
berurutan,dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsinonlinear dari
fungsi linear secara grafik. Mereka dapatmenyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan linearsatu variabel. Mereka dapat menyajikan,
menganalisis,dan menyelesaikan masalah dengan menggunakanrelasi, fungsi
dan persamaan linear. Mereka dapatmenyelesaikan sistem persaman linear dua
variabelmelalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Pengukuran Di akhir fase D peserta didik dapat menjelaskan carauntuk menentukan luas
lingkaran dan menyelesaikanmasalah yang terkait. Mereka dapat menjelaskan
carauntuk menentukan luas permukaan dan volume bangunruang (prisma,
tabung, bola, limas dan kerucut) danmenyelesaikan masalah yang terkait.
Mereka dapatmenjelaskan pengaruh perubahan secara proporsionaldari bangun
datar dan bangun ruang terhadap ukuranpanjang, besar sudut, luas, dan/atau
volume.
Geometri Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaringbangun ruang
(prisma, tabung, limas dan kerucut) danmembuat bangun ruang tersebut dari
jaring-jaringnya.Peserta didik dapat menggunakan hubungan antar-sudutyang
terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, danoleh dua garis sejajar yang
dipotong sebuah garistransversal untuk menyelesaikan masalah
(termasukmenentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga,menentukan
besar sudut yang belum diketahui padasebuah segitiga). Mereka dapat
menjelaskan sifat-sifatkekongruenan dan kesebangunan pada segitiga
dansegiempat, dan menggunakannya untuk menyelesaikanmasalah. Mereka
dapat menunjukkan kebenaranteorema Pythagoras dan menggunakannya
dalammenyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titikpada bidang
koordinat Kartesius).
Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal(refleksi, translasi, rotasi,
dan dilatasi) titik, garis, danbangun datar pada bidang koordinat Kartesius
danmenggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Analisa Data Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskanpertanyaan, mengumpulkan,
dan Peluang menyajikan, danmenganalisis data untuk menjawab pertanyaan. Merekadapat
menggunakan diagram batang dan diagramlingkaran untuk menyajikan dan
menginterpretasi data.
Mereka dapat mengambil sampel yang mewakili suatupopulasi untuk
mendapatkan data yang terkait denganmereka dan lingkungan mereka. Mereka
dapatmenentukan dan menafsirkan rerata (mean), median,modus, dan
jangkauan (range) dari data tersebut untukmenyelesaikan masalah (termasuk
membandingkansuatu data terhadap kelompoknya, membandingkan
duakelompok data, memprediksi, membuat keputusan).Mereka dapat
menginvestigasi kemungkinan adanyaperubahan pengukuran pusat tersebut
akibat perubahandata.
Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakanpengertian peluang dan
frekuensi relatif untukmenentukan frekuensi harapan satu kejadian pada
suatupercobaan sederhana (semua hasil percobaan dapatmuncul secara merata).

B. KOMPETENSI AWAL
Di sini kita mempelajari hubungan bilangan dengan bilangan menggunakan aljabar dan
aturannya, serta membaca arti dari bentuk aljabar. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan
antara suatu nilai dengan bentuk aljabar dan menggeneralisasikannya, berdasarkan pelajaran
ini.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. (Semakin) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar,
kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global;
2. Berpikir kritis untuk memecahkan masalah (kecakapan abad 21);
3. Menganalisis, mengevaluasi, dan menyusun teks lisan dan tulis dengan lancar dan spontan
secara teratur tanpa ada hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dalam jenis teks
naratif;

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
▪ Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara bilangan dan bilangan dengan
menggunakan bentuk aljabar.
▪ Peserta didik dapat menjelaskan sifat bilangan dan bentuk geometris dengan menggunakan
bentuk aljabar.
▪ Peserta didik dapat mengubah persamaan dengan dua variabel atau lebih ke bentuk lain
sesuai dengan tujuannya.
▪ Peserta didik dapat menentukan selisih antara panjang khatulistiwa dan panjang tali
khatulistiwa dihubungkan dengan jari-jari bumi menggunakan bentuk aljabar yang relevan.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menemukan sifat-sifat bilangan dan bentuk geometri, serta kegiatan yang membuat peserta
didik antusias untuk menjelaskan sifat yang ditemukannya. Selain itu, untuk penjelasan umum,
peserta didik perlu memahami pentingnya bentuk aljabar, dan memahami keunggulan
penggunaan bentuk aljabar.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
▪ Menanyakan kepada peserta didik tentang hubungan antara bilangan dan bilangan dengan
menggunakan bentuk aljabar.
▪ Menanyakan kepada peserta didik tentang sifat bilangan dan bentuk geometris dengan
menggunakan bentuk aljabar.
▪ Menanyakan kepada peserta didik tentang cara mengubah persamaan dengan dua variabel
atau lebih ke bentuk lain sesuai dengan tujuannya.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
PENJELASAN MENGGUNAKAN BENTUK ALJABAR
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
▪ Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
▪ Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Penjelasan Bentuk Aljabar
▪ Di sini kita mempelajari hubungan bilangan dengan bilangan menggunakan aljabar dan
aturannya, serta membaca arti dari bentuk aljabar. Peserta didik dapat menjelaskan
hubungan antara suatu nilai dengan bentuk aljabar dan menggeneralisasikannya,
berdasarkan pelajaran ini.
▪ Dalam pembelajaran, berikan kegiatan diskusi yang secara induktif menemukan sifat-sifat
bilangan dan bentuk geometri, serta kegiatan yang membuat peserta didik antusias untuk
menjelaskan sifat yang ditemukannya. Selain itu, untuk penjelasan umum, peserta didik
perlu memahami pentingnya bentuk aljabar, dan memahami keunggulan penggunaan bentuk
aljabar.
▪ Soal ini membuat peserta didik menemukan secara induktif sifat dari 3 bilangan bulat yang
berurutan. Aktivitas yang dipentingkan adalah saling berkomunikasi tentang sifat dari hal
yang telah ditemukan. Peserta didik selain menyadari bahwa jumlahnya adalah kelipatan 3,
mungkin ada yang menyadari juga bahwa jumlahnya 3 kali lipat bilangan tengah. Ada
baiknya mengonfirmasi sifat-sifat tersebut. Disesuaikan dengan temuan peserta didik,
mungkin juga ada yang menampilkan jumlahnya adalah 0 atau bilangan negatif.
▪ Tidak terbatas banyaknya pasangan tiga bilangan bulat berurutan sehingga tidak mungkin
kita mencari seluruh kemungkinan. Hal ini dapat dikaitkan dengan pentingnya menggunakan
bentuk aljabar.
▪ Menjelaskan secara deduktif bahwa jumlah 3 bilangan bulat berurutan adalah kelipatan 3.
Pada prosesnya termasuk kegiatan sebagai berikut.
(1) Memilih 3 bilangan bulat berurutan dengan menggunakan variabel n. Ketiga bilangan
bulat yang dipilih adalah n, n + 1, n + 2.
(2) Menghitung jumlahnya, dan hasilnya dinyatakan dalam bentuk 3(n + 1).
(3) Membaca bahwa 3 (n + 1) dianggap sebagai 3 × (bilangan bulat), dan hasilnya adalah
kelipatan 3.
(4) Memahami bahwa jumlah 3 bilangan bulat berurutan adalah kelipatan 3.
▪ Dengan demikian, pada saat menjelaskan dengan menggunakan variabel, digunakan bentuk
aljabar, perhitungan dan pembacaan secara komprehensif.
▪ Sama seperti pada , kegiatan saling berkomuni- kasi menjelaskan sifat dari hal-hal yang
ditemukan secara induktif, sangat penting. Jika bilangan asli 2 digit adalah 60, maka
pastikan bahwa bilangan kedua adalah 6.

Cara Menunjukkan Bilangan Asli 2 Angka


▪ Ingatkan peserta didik tentang nilai tempat, dan buat peserta didik memahami bahwa
bilangan asli 2 digit dapat dimisalkan menjadi 10a + b dengan menggunakan variabel yang
biasa. Pastikan juga bahwa dalam bentuk aljabar, jika variabel ditulis berjajar seperti ab, itu
berarti a × b.
▪ Saat menjelaskan dengan bentuk aljabar, perlu ditekankan 2 hal berikut. Bilangan asli yang
dapat dibuat dengan menukar digit puluhan dan digit satuan dari 10a + b, adalah 10b + a.
Kelipatan 11 harus diwakili oleh “11 × (bilangan bulat)”.
▪ Soal 3Seperti pada 27 – 72 = –45, ada kalanya selisihnya adalah bilangan negatif, namun
seperti yang tertulis pada “CATATAN” pada halaman sebelumnya, umumnya, apabila
memperhatikan kelipatan, maka harus memikirkan juga bilangan negatif. (Dalam beberapa
kasus, kelipatan hanya dianggap dalam kisaran 0 dan bilangan positif.) Pastikan hal itu juga.
▪ Aktivitas matematis yang ditunjukkan pada kegiatan pembelajaran adalah “kegiatan
mengomunikasikan pembuktian jumlah bilangan genap dan bilangan ganjil adalah bilangan
ganjil menggunakan bentuk aljabar”. Saat pembelajaran, penting sekali peserta didik
menjelaskan secara lisan dalam kelompok kecil agar terjadi pembelajaran kolaboratif.
▪ Bilangan genap dan bilangan ganjil sudah diajarkan di SD kelas V. Di sini diarahkan secara
induktif, hasil penjumlahan dari bilangan ganjil dan genap secara umum. Kemudian, peserta
didik memahami pemisalan bilangan genap dan bilangan ganjil dengan menggunakan
variabel.
▪ Menjelaskan dengan menggunakan gambar. Pertama-tama membaca penjelasan Dewi, lalu
peserta didik berkomunikasi menjelaskan dalam kelompok kecil agar dapat saling
mendukung. Penjelasan secara lisan sangat penting di sini.
▪ Peserta didik menjelaskan dengan menggunakan bentuk aljabar dengan mengacu pada
penjelasan dengan menggunakan gambar pada . Diharapkan peserta didik dapat menjelaskan
dengan memiliki perspektif bahwa jumlah dapat dijelaskan dengan bentuk “2 × (bilangan
bulat) + 1”.
▪ Hal yang perlu diperhatikan oleh peserta didik adalah memastikan 2m, 2m + 1 secara
berurutan adalah bilangan genap dan bilangan ganjil. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
mengganti m dengan bilangan asli.
▪ Kemampuan untuk menggunakan bentuk aljabar harus dikembangkan secara bertahap dari
waktu ke waktu, termasuk penggunaan bentuk aljabar di kelas IX. Pada ditegaskan kembali
kebutuhan dan makna penjelasan umum dengan menggunakan bentuk aljabar.
▪ Selain itu, meskipun keunggulan bentuk aljabar terletak pada sifat umumnya, perlu
ditekankan pula bahwa bentuk aljabar juga mudah dioperasikan dan dapat diubah sesuai
dengan tujuannya.
▪ Soal 5Fakta bahwa panjang busur dari setengah lingkaran besar sama dengan jumlah
panjang 4 busur setengah lingkaran kecil, mungkin adalah sesuatu yang mengejutkan peserta
didik. Sebelum menunjukkan bahwa keduanya sama, ada baiknya melakukan aktivitas
memprediksi mana yang lebih panjang, atau mensubstitusi nilai pada jari- jari yang akan
dihitung.
▪ Soal 5 adalah setengah lingkaran kecil dibagi menjadi 4. Dua di antaranya berada di luar
setengah lingkaran besar sedangkan dua lainnya di dalam setengah lingkaran besar. Sebagai
bahan pengayaan, peserta didik dapat diminta untuk berpikir jika setengah lingkaran yang
kecil dan berada di luar setengah lingakaran yang besar, jari-jarinya diubah. Kasus lainnya
adalah setengah lingkaran yang kecil dan berada di luar setengah lingakaran yang besar,
banyaknya ditambah menjadi 3 atau 4. Selain itu, dapat disinggung juga bahwa jumlah
panjang busur setengah lingkaran besar dan dua busur setengah lingkaran kecil sama dengan
keliling lingkaran besar.
▪ Tugas ini adalah tugas yang membuat peserta didik memikirkan penjelasan berdasarkan
penyelesaian masalah.
▪ Mengenai penjelasan bentuk aljabar, sebagaimana sifat bilangan, sifat bentuk geometri juga
dapat dijelaskan dengan menunjukkan contoh konkret, jika tidak dapat dijelaskan secara
umum.
▪ Peserta didik diajak menentukan pemisalan matematis dan memperoleh manfaat dari proses,
seperti “jika panjang busur dapat dinyatakan dengan bentuk aljabar, maka penyelesaian
masalahnya akan sama dengan menyelesaikan bentuk aljabar”.
▪ Melalui aktivitas menemukan dan menjelaskan sifat bilangan dan bentuk aljabar peserta
didik diajak merasakan senangnya melakukan berbagai usaha, kejutan, kekaguman, dan
berpikir.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


▪ Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
▪ Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
▪ Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
▪ Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
MENGUBAH PERSAMAAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
▪ Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
▪ Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


▪ Soal untuk memahami bahwa persamaan dapat diubah bentuknya sesuai dengan tujuan.
▪ Perlu memasukkan aktivitas yang memisalkan kata menggunakan variabel. Dengan
memahami makna dari kata dan variabel, peserta didik memperoleh kemampuan untuk
mengganti kata dengan variabel.
▪ Selain itu, hubungan antara kecepatan, waktu, dan jarak sering digunakan dalam berbagai
situasi, namun banyak peserta didik yang tidak memahami hubungan tersebut. Dalam
kesempatan ini, selain memahami hubungan ketiganya, peserta didik juga dapat memisalkan
hubungan tersebut sesuai dengan tujuan.

Mengubah Persamaan
▪ Mengubah persamaan dapat dibagi menjadi 2. Salah satunya adalah mengubah persamaan
yang menggunakan kuantitas, sifat bilangan, dan bentuk geometri menjadi bentuk
persamaan yang sesuai dengan tujuan. Yang lainnya adalah mengubah nilai persamaan yang
menyatakan relasi, ke dalam bentuk yang sesuai dengan tujuan dengan menggunakan sifat
persamaan.Peserta didik dapat mengubah persamaan dengan dua variabel atau lebih ke
bentuk lain sesuai dengan tujuannya.
▪ Metode mengubah sama dengan metode penyelesaian persamaan linear, tetapi mengubah
persamaan yang memuat dua atau lebih variabel sangat tidak disukai peserta didik. Peserta
didik perlu diminta mengingat kembali sifat persamaan, sekaligus mengarahkan dengan hati-
hati prosedur mengubah dengan hati-hati.
▪ Soal 2Mengubah persamaan juga diperlukan untuk mempelajari
sistem persamaan dan fungsi linear. J

x = 12 – y , x = 3 – 1 y, x = – 1 y + 3
444
▪ Diharapkan memahami maknanya. Kemudian, biarkan mereka berpikir tentang “bagaimana
menggunakan sifat-sifat persamaan untuk menyelesaikan bentuk aljabar yang ditunjukkan”
dan mengoperasikan persamaan dengan pengetahuan mereka.
▪ Perubahan persamaan dibagi menjadi 2 bagian besar. Contoh dari keduanya adalah 1 dan 2
di atas. 1 adalah perubahan persamaan untuk menjelaskan sifat bilangan. 2 adalah perubahan
yang ekuivalen dari persamaan yang menyatakanIni merupakan soal mengubah rumus luas
dan volume serta keliling bangun menjadi bentuk yang sesuai dengan tujuan. Pertama,
mengonfirmasi rumus yang ditunjukkan oleh variabel. Setelah diungkapkan ke dalam rumus
kata, peserta didik hubungan antara besaran ke dalam variabel sesuai dengan tujuannya.
▪ Peserta didik diharapkan menyadari pentingnya mengubah persamaan sesuai dengan tujuan
dan situasi tertentu.
▪ Ini adalah soal untuk mengoreksi contoh jawaban yang salah dalam perhitungan. Kedua
pertanyaan tersebut adalah contoh khas dari jawaban yang salah, dan banyak peserta didik
menghitung dengan cara ini.
▪ Peserta didik memastikan bahwa aturan pertukaran berlaku untuk metode perkalian, tetapi
tidak berlaku untuk perhitungan campuran antara perkalian dan pembagian.
▪ Peserta didik memastikan bahwa suku dengan koefisien pecahan perlu diubah sesuai dengan
tujuannya. Peserta didik juga perlu mengonfirmasi arti dari bilangan terbalik.
▪ Saat mencari nilai bentuk aljabar, peserta didik perlu menyadari bahwa lebih efisien jika
membuat bentuk aljabar sesederhana mungkin, baru kemudian mensubstitusi variabel
dengan suatu bilangan. Arahkan peserta didik agar dapat mempertimbangkan prosedur
sampai menemukan nilai bentuk aljabar tersebut.
▪ Dengan menggunakan kalender, peserta didik menemukan berbagai sifat di tempat lain.
(Referensi Buku Siswa Kelas VII)
▪ Perhatikan bahwa 99(a c) = 9 × 11 × (a c). Selisih kedua bilangan tersebut juga
kelipatan 11. Ini dapat diterapkan pada (b). Jawabannya bisa juga kelipatan 3, 9, 33,
meskipun tidak ada di pilihan jawaban. Variabel b tidak ada dalam 99(a c). Dengan
begini, selisih antara kedua bilangan tersebut tidak ada hubungannya dengan digit puluhan
(tidak berpengaruh). Oleh karena itu, (e) benar.
▪ Selanjutnya, a dan c pada 99(a c) masing- masing merupakan digit ratusan dan digit
satuan dari bilangan asli tiga digit. Oleh karena itu, (f) benar.
▪ Perhatikan digit satuan yang akan ditukar. Digit yang menempati nilai tempat tertinggi,
ditukar dengan angka satuan seperti berikut.
Untuk bilangan asli dua digit, digit puluhan ditukar dengan angka satuan.
Untuk bilangan asli 3 digit, digit ratusan ditukar dengan digit satuan.
Untuk bilangan asli 4 digit, digit ribuan ditukar dengan digit satuan.
Dari bentuk 999(a c), selain peserta didik mengetahui “Selisih kedua bilangan tersebut
adalah 999”, peserta didik juga perlu bernalar untuk mencari hal lain yang bisa dipahami
sebagai berikut.
Dari bentuk 999(a – d) = 33 × 37 × (a – d) dapat ditentukan selisihnya merupakan kelipatan
3, 9, 27, 37, 111, 333. Selain itu, di dalam bentuk aljabar tersebut, tidak ada variabel b dan c,
sehingga disimpulkan bahwa selisihnya tidak ada hubungannya dengan digit ratusan dan
digit puluhan dari 4 digit bilangan asli awal.

Kegiatan Penutup (10 MENIT)


▪ Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
▪ Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
▪ Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
▪ Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN / PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

SOAL TES FORMATIF


Jawablah setiap pertanyaan berikut terkait dengan dua bilangan ganjil berurutan, seperti 5 dan7
1. Misalkan n adalah bilangan bulat. Jika dimisalkan bilangan ganjil yang lebih kecil adalah
2n + 1, bagaimana kita menyatakan bilangan ganjil yang lebih besar?
2. Jelaskan mengapa jumlah dua bilangan ganjil berurutan adalah kelipatan 4.
Selesaikan setiap persamaan ini untuk variabel yang ada dalam [ ].

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaia Apakah materi ini sudah tersampaikan
n Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan Apa yang menyenangkan dalam
dalam belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari
ini bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi
Materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Apakah saya dapat bekerjasama
Royong dengan teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : VIII / .......
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
▪ Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII, Pusat Perbukuan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021, Halaman : 16 - 27
▪ Buku Buku Siswa Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII, Pusat Perbukuan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021, Halaman : 16 - 27

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Akar persamaan kuadrat : selesaian persamaan kuadrat sehingga membuat persamaan kuadrat
menjadi benar
Bagan/chart : diagram yang menggambarkan infromasi dalam bentuk tabel, graik, atau gambar.
Bangun Ruang : objek yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Misalnya, prisma, limas,
kubus)
Diagram batang : gambar yang menggunakan batang secara horizontal atau vertikal untuk
menunjukkan suatu data.
Diagram garis : graik yang menggunakan segmen garis untuk menunjukkan perubahan data
Diameter : segmen garis pada lingkaran yang melalui pusat lingkaran
Dua garis sejajar : dua garis yang memiliki kemiringan yang sama. misal dua garis memiliki
1 2
kemiringan m1 dan m2, dua garis tersebut sejajar jika dan hanya jika m = m .
Persegipanjang : bangun segi empat dengan empat sudut siku-siku; jajargenjang yang keempat
sudutnya siku-siku; persegi adalah persegipanjang khusus.
Jari-jari : ruas garis yang ditarik dari pusat lingkaran ke sebarang titik pada lingkaran; sama dengan
setengah diameter
Kaki segitiga siku-siku : dua sisi segitiga siku-siku yang mengapit sudut siku-siku, bukan
hipotenusa
Keliling Lingkaran : panjang kurva lengkung tertutup yang berhimpit pada suatu lingkaran
Kemiringan : perbandingan jarak vertikal terhadap horzontal suatu garis atau lintasan; disimbolkan
m; persamaan garis y = mx + b memiliki gradien m; besar kemiringan garis yang melalui dua
titik (x , y ) dan 1 (x , y ) adalah .2 2
Koordinat : pasangan terurut suatu bilangan yang digunakan untuk menentukansuatu titik pada
bidang koordinat, ditulis (x, y).
Luas Permukaan : jumlah luas semua sisi-sisi pada bangun ruang
Peluang : perbandingan antara kejadian yang sudah terjadi dengan semua kejadian yang mungkin
terjadi; nilainya sama dengan atau lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1
Peluang Empirik : perbandingan banyak kali muncul kejadian tertentu terhadap n kali
Perbandingan suatu bilangan yang digunakan untuk membandingkan dua besaran.
Persamaan garis lurus : pernyataan matematika yang menyatakan dua ekspresi aljabar adalah
sama. pernyataan yang berisi tanda sama dengan (=). Misalnya, y = ax + b; dinyatakan oleh
garis lurus pada bidang koordinat.
Persamaan linear dua variabel : kalimat matematika yang dinyatakan dalam bentuk ax + by = c,
dengan a, b 0.
Prisma : bangun ruang sisi datar yang memiliki dua sisi yang sama dan sejajar sebagai alasnya
Sumbu : garis horizontal atau vertikal yang digunakan dalam sistem koordinat Cartesius utnuk
meletakkan titik pada bidang koordinat.
Sumbu-x : garis bilangan horizontal pada bidang koordinat
Sumbu-y : garis bilangan vertikal pada bidang koordinat
Variabel : simbol yang mewakili suatu bilangan dalam suatu bentuk aljabar

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
▪ Tim Gakko Tosho, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama
Kelas VIII, Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021
▪ Tim Gakko Tosho, Buku Siswa Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII,
Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021
▪ Abdur Rahman As’ari, dkk., Matematika : Buku Guru Untuk SMP/MTs Kelas VIII,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi, Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017.
▪ Abdur Rahman As’ari, dkk., Matematika : Buku Siswa Untuk SMP/MTs Kelas VIII,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi, Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017.

Anda mungkin juga menyukai