2
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA SMP/MTs
FASE D KELAS VIII
3
BAB 1 Pola Bilangan
Tujuan Pembelajaran
Elemen:
Aljabar
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola
dalam bentuk susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan
distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami
relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah,
tabel, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi
nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka
dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui beberapa cara untuk
penyelesaian masalah.
Materi* Tujuan Pembelajaran Modul Ajar** JP
1. A 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian 1 2
pola dan barisan.
1. B 2. Peserta didik dapat memahami pola bentuk.
3. Peserta didik dapat menentukan bentuk yang
1. C muncul berikutnya dari suatu pola bentuk.
4. Peserta didik dapat memahami pola
bilangan.
5. Peserta didik dapat menentukan bilangan
yang muncul berikutnya dari suatu pola
bilangan.
4
TOTAL JAM PELAJARAN (JP) 8
Tujuan Pembelajaran
Elemen:
Aljabar
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam
bentuk susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk
aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributif)
untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi
dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram
panah, tabel, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan
beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi dan
persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui
beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
6
BAB 3 Persamaan Garis Lurus
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami bentuk persamaan garis lurus, baik berupa bentuk umum,
maupun grafik fungsi.
2. Peserta didik dapat menggambar grafik fungsi linear pada diagram Cartesius.
3. Peserta didik dapat menentukan titik yang berada pada suatu garis lurus, maupun tidak
berada pada garis.
4. Peserta didik dapat menentukan gradien garis lurus jika diketahui persamaan garisnya atau
diketahui dua titik yang melalui garis tersebut.
5. Peserta didik dapat menentukan persamaan garis lurus jika diketahui gradien garis dan
sebuah titik yang dilaluinya.
6. Peserta didik dapat menentukan persamaan garis lurus jika diketahui dua titik yang dilalui
garis tersebut.
7. Peserta didik dapat memahami garis-garis yang sejajar dan hubungan dua garis yang sejajar.
8. Peserta didik dapat memahami garis-garis yang tegak lurus dan hubungan dua garis yang
tegak lurus.
9. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan garis lurus.
Elemen:
Aljabar
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam
bentuk susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk
aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributif)
untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan
fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah, tabel,
himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi
nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear.
Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui beberapa cara untuk
penyelesaian masalah.
7
3.C 4. Peserta didik dapat menentukan gradien 3 2
garis lurus jika diketahui persamaan garisnya
atau diketahui dua titik yang melalui garis
tersebut.
5. Peserta didik dapat menentukan persamaan
garis lurus jika diketahui gradien garis dan
sebuah titik yang dilaluinya.
6. Peserta didik dapat menentukan persamaan
garis lurus jika diketahui dua titik yang
dilalui garis tersebut.
8
BAB 4 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami bentuk sistem persamaan linear dua variabel.
2. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian dari suatu sistem persamaan linear dua
variabel.
3. Peserta didik dapat menentukan suatu sistem persamaan linear dua variabel yang
mempunyai satu, tak berhingga banyaknya, dan tidak mempunyai penyelesaian.
4. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian dari suatu sistem persamaan linear dua
variabel menggunakan beberapa cara, yaitu metode grafik, substitusi, dan eliminasi.
5. Peserta didik dapat memodelkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk sistem persamaan linear dua variabel.
6. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel.
Elemen:
Aljabar
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam
bentuk susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk
aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributif)
untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan
fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah, tabel,
himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi
nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka
dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui beberapa cara untuk
penyelesaian masalah.
9
4.E 5. Peserta didik dapat memodelkan suatu 4 2
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
4.F dalam bentuk sistem persamaan linear dua
variabel.
6. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel.
10
Tujuan Pembelajaran
Elemen:
Geometri
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang (prisma, tabung,
limas dan kerucut) dan membuat bangun ruang tersebut dari jaring-jaringnya. Peserta didik
dapat menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan,
dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk menyelesaikan
masalah (termasuk menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar
sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat
kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga dan segi empat, dan menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema Pythagoras
dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik pada
bidang koordinat Kartesius). Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun datar pada bidang koordinat Kartesius
dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Tujuan Pembelajaran
12
2. Peserta didik dapat membuktikan dua bangun segi empat kongruen.
3. Peserta didik dapat memahami ciri-ciri bangun segi empat istimewa.
Elemen:
Geometri
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang (prisma, tabung,
limas dan kerucut) dan membuat bangun ruang tersebut dari jaring-jaringnya. Peserta didik
dapat menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan,
dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk menyelesaikan
masalah (termasuk menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar
sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat
kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga dan segi empat, dan menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah. Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema Pythagoras
dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik pada
bidang koordinat Kartesius). Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun datar pada bidang koordinat Kartesius
dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Tujuan Pembelajaran
13
1. Peserta didik dapat menentukan titik sampel (kejadian yang mungkin terjadi) pada suatu
percobaan sederhana.
2. Peserta didik dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya suatu kejadian (titik sampel)
pada suatu percobaan sederhana menggunakan konsep peluang.
3. Peserta didik dapat menentukan kejadian yang pasti atau mustahil terjadi pada suatu
percobaan.
4. Peserta didik dapat menentukan frekuensi harapan (banyak kejadian) dari suatu kejadian
dalam beberapa kali percobaan.
5. Peserta didik dapat menentukan peluang berdasarkan informasi statistika.
6. Peserta didik dapat menentukan frekuensi relatif suatu kejadian berdasarkan suatu
percobaan yang telah dilakukan.
7. Peserta didik dapat menentukan peluang dua kejadian gabungan.
Elemen:
Analisis Data dan Peluang
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan, mengumpulkan, menyajikan,
dan menganalisis data untuk menjawab pertanyaan. Mereka dapat menggunakan diagram
batang dan diagram lingkaran untuk menyajikan dan menginterpretasi data. Mereka dapat
mengambil sampel yang mewakili suatu populasi untuk mendapatkan data yang terkait dengan
mereka dan lingkungan mereka. Mereka dapat menentukan dan menafsirkan rerata (mean),
median, modus, dan jangkauan (range) dari data tersebut untuk menyelesaikan masalah
(termasuk membandingkan suatu data terhadap kelompoknya, membandingkan dua kelompok
data, memprediksi, membuat keputusan). Mereka dapat menginvestigasi kemungkinan adanya
perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubahan data. Peserta didik dapat
menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang dan frekuensi relatif untuk
menentukan frekuensi harapan satu kejadian pada suatu percobaan sederhana (semua
hasil percobaan dapat muncul secara merata).
14
6. Peserta didik dapat menentukan frekuensi
relatif suatu kejadian berdasarkan suatu
percobaan yang telah dilakukan.
15