Anda di halaman 1dari 10

Seperti yang kita ketahui semua bahwa mobil merupakan alat transportasi bermotor yang tentunya

memiliki batas pemakaian komponen. Fungsi service dalam hal ini yakni untuk mengecek dan
memastikan bahwa komponen-komponen didalam mobil itu layak digunakan. Ada beberapa cara
untuk melakukan perawatan mobil baik yang bisa anda lakukan sendiri ataupun perlu bantua teknisi.
Jika sekedar perawatan ringan seperti pengecekan fluida (oli mesin, power steering, brake fluid),
pengecekan air washer bisa anda lakukan sendiri. Tapi untuk perawatan berkala seperti pengecekan
rem, pengecekan sistem EFI anda perlu bantuan teknisi atau mekanik karena pekerjaan seperti itu
memerlukan skill dan alat khusus. Secara umum, interval service mobil itu sekitar 10.000 KM. Tapi
untuk mobil-mobil baru service pertama jatuh pada 1000 KM. Beberapa jenis service pada mobil
antara lain

1. Service 1 1.000 KM Untuk service pertama memang dilakukan saat kilometer mobil masih
tergolong rendah. Hal ini bukan berarti mobil baru berpotensi rusak namun biasanya mobil-mobil baru
yang telah lulus uji kelayakan maka akan masuk kearea gudang untuk selanjutnya menunggu proses
penjualan.
Saat mobil berada di gudang ini tidak mesti waktunya bisa dalam hitungan minggu, bisa pula
dalam hitungan bulan. Dan saat itu, mobil hanya diam tanpa dipanaskan dan tanpa dibersihkan.
Untuk itu, untuk menghindari resiko adanya kerusakan saat mobil baru terjual maka service pertama
di rekomendasikan pada KM 1.000 atau kurang. Biasanya dealer akan melabel service pertama ini
dengan free service satu atau service pertama yang gratis. Hal hal yang dilakukan pada free service
1000 Km yakni sebatas pemeriksaan seluruh komponen baik komponen mesin, rem, dan chasis.
Meski dilakukan pada interval yang kecil, service pertama itu cukup penting karena apabila ada
kerusakan yang tidak terdeteksi maka akan berpotensi lebih parah kedepannya.

2. Service 2 10.000 KM
Pada interval service yang kedua, biasanya ada penggantian part-part mobil. Service 10.000 juga
menjadi patokan seberapa kuat mesin dan komponen mobil lainnya. Untuk hal-hal yang dilakukan
pada service 10.000 Km antara lain
● Pengecekan sistem rem
● Pembersihan filter udara
● Pengecekan kondisi baterai (Voltage)
● Pengecekan kondisi elektrikal mobil (EFI)
● Penggantian oli mesin dan filter
● Rotasi ban
Biasanya teknisi juga akan menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pemilik. Memang
untuk jarak 10 ribu kilo belum ada keluhan berarti, paling keluhan yang dirasakan terkait bunyi kaki
kai terlebih jika dikemudikan di jalanan bergelombang. Jenis service kedua juga masih pada seri free
service dimana biasanya oli mesin juga dilabeli secara gratis.
3. Service 3 20.000 KM
Service pada kelipatan berikutnya tergolong lebih berat karena lebih banyak part yang dicek dan
dilakukan penggantian. Biasanya mobil akan merasakan beberapa keluhan ringan saat mencapai
kilometer ini, bisa dari kali-kaki bisa juga mesin atau kelistrikan. Oleh sebab itu saat melakukan
service 20 ribu kilometer keluarkan semua keluhan pada mobil anda. Beberapa part yang di service
antara lain
● Pengecekan sistem rem
● Penggantian filter udara
● Engine Tune-up
● Pembersihan Busi
● Pengecekan kondisi baterai
● Pengecekan elektrikal mobil
● Penggantian oli mesin dan filter
● Spooring balancing roda
● Rotasi ban

Untuk biaya sebenarnya beberapa mobil masih memberlakukan free service hingga kilometer 20
ribu namun service gratis itu hanya untuj jasa dan oli mesin (tidak semua). Sementara part lain seperti
filter udara atau busi menjadi tanggung jawab anda.

4. Service 4 30.000 KM
Pada interval yang berikutnya sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab anda. Saat angka
kilometer sudah mencapai 30.000 atau lebih maka tindakan service yang dilakukan juga cukup
banyak dan lebih banyak pengantian part. Hanya saja, pada service kali ini biasanya kupon free
service sudah tidak disediakan sehingga semua biaya anda yang tanggung. Beberapa perawatan
yang dilakukan juga tidak berbeda dengan service sebelumnya namun ada sedikit tambahan yakni
● Pengecekan sistem rem
● Pengecekan sistem EFI
● Pembersihan filter udara
● Pemeriksaan baterai
● Penggantian busi
● Engine tune-up
● Penggantian oli mesin dan filter
● Penggantian fuel filter
● Penggantian Oli transmisi (Matic)
● Rotasi ban
Terkait dengan keluhan juga bisa bermacam-macam. Umumnya saat mobil sudah memasuki
kilometer 30.000 keluhan ada di bagian kaki-kaki dimana komponen seperti strut bar, shock absorber,
dan tie rod mulai lemah. Keluhan diatas tidak masuk ke proses service namun masuk ke tahap
perbaikan. Sehingga walau keluhan dirasakan pada tahap free service maka biaya tetap anda
tanggung selama diluar masa waranty.
Tips melakukan service berkala mobil
Seperti yang kita utarakan diatas, perawatan berkala mobil bisa kita lakukan sendiri. Namun
karena keterbatasan alat dan pengetahuan maka jasa service dibengkel pun menjadi jalan keluarnya.
Namun saat anda memilih bengkel, pastikan bengkel tersebut sudah memiliki sertifikat resmi dari
ATPM merk mobil anda. Bagaimana mengetahuinya, bisa dicek dilaman web resmi ATPM ataupun
jika bengkel tersebut resmi terdapat label Authorized Dealer. Mengapa harus ke bengkel resmi,
karena untuk mendapatkan service gratis harus melalui bengkel-bengkel resmi. Hanya saja biasanya
spare part di bengkel resmi itu lebih mahal daripada bengkel umum karena yang terjual di bengkel
resmi merupakan versi originalnya. Disarankan saat mobil masih baru dan masih memiliki kupon free
service maka jangan sia-siakan. Meski anda ahli dalam bidang mesin, namun akan sia-sia jika service
gratis itu dibiarkan. Sementara perawatan yang bisa anda lakukan dirumah antara lain ;
● Pengecekan oli mesin
● Pengecekan minyak rem dan minyak power steering
● Penambahan air washer
● Pembersihan filter udara
● Pembersihan busi
● Pembersihan rem (jika ada alatnya)

Pada saat melakukan servis berkala kendaraan selalu ditempatkan pada lift untuk dilakukan servis.
Kendaraan diangkat/ditempatkan dalam 9 posisi untuk menyesuaikan dengna pekerjaan yang akan
dilakukan. Posisi dan pekerjaan yang dilakukan diantaranya:

Posisi Lift 1
Pada posisi lift 1 perawatan berkala, kendaraan
sudah ditempatkan pada carlift lengan-lengan
carlift sudah dipasangkan pada bagian chasis
paling kuat kendaraan. Pada posisi lift 1 roda
masih menyentuh lantai (kendaraan belum
diangkat.
Pekerjaan yang dilakukan
1. Membaca perintah kerja
2. Persiapan tools dan lift
3. Pasang cover set
4. Periksa fluida diruang mesin
5. Bersihkan saringan udara
6. Periksa lampu depan, sign, hazard, mundur
7. Periksa AC & audio
8. Periksa fungsi whase, wiper, & ruber blade
9. Periksa rem parkir
10. Periksa fungsi steering wheel dan klakson
11. Periksa pedal rem dan gas
12. Periksa lampu kabin dan coutesy switch
13. Periksa power window dan central lock
14. Periksa nut, bolt di body dan fuel tank cap
15. Pengecekan awal ban, velg dan spare tire
16. Kendorkan baud roda

Posisi Lift 1 (Roda menyentuh lantai)

Posisi Lift 2
Pada posisi lift 2 mobil dalam keadaan diangkat rendah, kurang lebih 25 cm dari atas lantai dan roda diganjal
dengan menggunakan balok.
Pekerjaan yang dilakukan

Pada posisi lift 2 ini adalah


khusus untuk melakukan
pemeriksaan ball joint.

Lift 2 (diangkat 25 cm dari permukaan lantai dan roda diganjal balok)

Ball Joint
1. Pemeriksaan Gerak vertikal ball joint
Dengan pedal rem ditekan, berikan beban pada
ball joint untuk memeriksa gerak vertikalnya.
a. Gunakan tekanan pedal rem, jaga agar pedal
rem tetap ditekan.
b. Dengan roda depan diarahkan lurus ke depan,
angkatlah kendaraan dan letakkan balok kayu
dengan ketinggian 180-200 mm (7.09 in.-7.87
in.) di bawah ban depan.
c. Rendahkan lift sampai beban pada pegas koil
depan tinggal sekitar setengahnya.

PETUNJUK: Keadaan ini dicapai dengan merendahkan lift sampai gerakan roda tinggal
setengahnya.
d. Pastikan kembali roda depan menghadap lurus ke
depan.
e. Gunakan pengungkit pada ujung lower arm,
periksa ball joint dari gerak vertikal berlebihan.
2. Pemeriksaan Kerusakan cover debu ball
joint
Periksa cover debu ball joint dari retak, sobek atau
kerusakan lainnya.

Posisi Lift 3
Pada posisi lift 3 mobil diangkat sesuai dengan tinggi mekanik, pada posisi ini mekanik dapat leluasa berjalan di
bagian bawah mobil ketika melakukan pemeriksaan part.
Pekerjaan yang dilakukan

1. Oli mesin (kuras)


2. Oli transaxle manual
3. Fluida transaxle otomatis
4. Boot untuk drive shaft
5. Steering linkage
6. Gear box steering manual
7. Fluida power steering
8. Saluran rem
9. Saluran bahan bakar
10. Pipa exhaust dan mounting
11. Mur dan baut (di bawah kendaraan)
12. Suspensi
13. Filter oli mesin
14. Sumbat penguras oli mesin
15. Ganti grease (refrensi)

Lift 3 (Setinggi Mekanik)


PETUNJUK:
Agar bekerja efisien, pertama kuraslah oli mesin. Lakukan pemeriksaan lain saat oli sedang dikuras.
Menguras oli mesin
(1) Periksa area berikut dari kebocoran oli mesin:
• Permukaan pasangan dari berbagai area mesin.
• Seal oli
• Sumbat penguras
(2) Lepas sumbat penguras dan gasket, lalu kuras oli mesin.

Oli Transaxle Manual dan Oli Transfer Case


1. Kebocoran oli
Periksa area berikut dari kebocoran oli transaxle:
a. Permukaan pemasangan case
b. Area-area dimana shaft dan kabel dibentangkan
c. Seal oli
d. Sumbat penguras dan sumbat pengisi ke dalam transaxle
case.)
2. Permukaan oli
Lepaskan sumbat pengisi dari transaxle. Masukkan jari Anda
ke dalam lubang sumbat, dan periksalah posisi dimana oli
mulai bersentuhan dengan jari Anda.
(Jika jari tidak dapat masuk ke lubang sumbat, gunakan tool yang tepat, yang tidak akan terjatuh ke
dalam transaxle

Fluida Transaxle Otomatis dan Oli Transfer Case


1. Kebocoran fluida
Pastikan tidak ada kebocoran dari setiap part transaxle.
• Permukaan pasangan dari case
• Setiap area dimana shaft dan kabel dibentangkan
• Seal Oli
• Sumbat penguras dan sumbat pengisi
• Hubungan selang dan pipa
2. Kerusakan selang oil cooler
Periksa selang oil cooler dari retak, menggembung, atau
rusak. Pemeriksaan dilakukan sama dengan cara yang
dijelaskan pada bagian transaxle manual.

Boot untuk Drive Shaft


1. Retak dan kerusakan lain
• Putar roda-roda secara manual sehingga berputar penuh ke
satu sisi. Kemudian, periksa sekelilig boot untuk drive shaft
dari retak atau kerusakan lainnya.
• Periksa klem boot untuk memastikan mereka terpasang
dengan benar dan tidak rusak
2. Kebocoran grease
Periksa boot dari kebocoran grease.
Steering Linkage
1. Kekenduran dan goyang
Guncang steering linkage dengan tangan Anda untuk
memeriksa kekenduran atau goyang.
2. Bengkok dan rusak
• Periksa steering linkage dari bengkok atau rusak.
• Periksa boot debu dari retak atau sobek.

Gear Box Steering Manual grease


 Periksa gear housing dari kebocoran grease atau oli (atau
basah).
 Untuk tipe rack and pinion, putarlah ban sehingga steering
wheel berputar ke kiri dan kanan. Periksalah boot rack dari
retak atau kerusakan lain.

Fluida Power Steering (Tipe Rack and Pinion)


1. Kebocoran fluida
Periksa kebocoran fluida power steering.
• Gear box
• Pompa vane PS
• Saluran fluida dan titik sambungan
2. Retak dan kerusakan lain
Periksa dari retak dan kerusakan lain pada selang
Power Steering.

Saluran Rem
1. Kebocoran fluida
Periksa sambungan saluran rem dari kebocoran
fluida.
2. Kerusakan
• Periksa dari penyok atau kerusakan lain pada
pipa saluran rem.
• Periksa selang saluran rem dari keadaan
terpilin, memburuk, retak, menggembung,
dsb.
PETUNJUK:
Jika cover pelindung menunjukkan jejak
terlempar batu, saluran rem mungkin
mengalami kerusakan.

Periksa pipa dan selang rem untuk memastikan


mereka tidak sampai bersentuhan dengan roda
atau bodi yang disebabkan getaran roda ketika
kendaraan bergerak, atau ketika steering wheel
diputar penuh ke salah salah satu ujungnya.

PETUNJUK:
Putar roda secara manual sampai steering wheel
berputar penuh pada satu sisi.

Saluran Bahan Bakar


Kebocoran bahan bakar
Periksa saluran bahan bakar dari kebocoran.
Periksa kerusakan pada saluran bahan bakar.
Jika cover pelindung menunjukkan jejak flying
stone, saluran bahan bakar mungkin mengalami
kerusakan.

Pipa Exhaust dan Mounting


1. Kerusakan dan kondisi dipasang
• Periksa pipa exhaust dari kerusakan.
• Periksa muffler dari kerusakan.
• Periksa O-ring pada mounting exhaust
dari kerusakan atau terlepas.
• Periksa gasket dari kerusakan.
2. Kebocoran exhaust
Periksa sambungan pipa exhaust dari
kebocoran dengan cara mengamati munculnya
jelaga di seputar sambungan itu.

Mur dan Baut (Di bawah Kendaraan)


Kekendoran
Periksa baut dan mur pada sambungan chassis
berikut dari kekendoran:

Pemeriksaan Suspensi
1. Pemeriksaan Kerusakan Suspensi
Periksa dari kerusakan pada setiap komponen suspensi berikut:
2. Kerusakan shock absorber
Periksa dari penyok pada shock absorber. Dan juga periksa
dari retak, sobek atau kerusakan lain pada cover debu.
3. Kebocoran oli dari shock absorber
Periksa apakah tidak ada kebocoran dari shock absorber.
4. Link goyang
Periksa bushing dari keausan atau retak dengan cara
mengguncang link pada persambungan suspensi dengan
tangan Anda dan periksa dari goyang. Juga periksa link
dari kerusakan.
Filter Oli Mesin Penggantian
(1) Gunakan SST, lepas filter oli.
(2) Periksa dan bersihkan permukaan pemasangan filter oli.
(3) Berikan oli mesin yang bersih ke gasket filter oli yang baru.
(4) Sekrupkan secara perlahan filter oli pada tempatnya, dan
kencangkan sampai gasketnya kontak dengan dudukannya.
(5) Gunakan SST, kencangkan lagi 3/4 putaran.

Anda mungkin juga menyukai