Penjelasan
Untuk perawatan berkala, teknisi mula-mula
memeriksa fungsi-fungsi penting guna
memastikan pengoperasian kendaraan yang
aman. Pemeriksaan dilakukan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan pengoperasian:
lampu-lampu, mesin, wiper, steering, dsb.
2. Pemeriksaan visual:
ban, penampilan eksterior, dsb.
3. Part penggantian berkala:
oli mesin, filter oli mesin, dsb.
4. Pemeriksaan pengencangan:
Suspensi, pipa exhaust, dsb.
5. Pemeriksaan permukaan fluida dan oli:
oli mesin, fluida power steering, cairan pendingin mesin anti beku, minyak rem, dsb.
Lihat Pedoman Reparasi untuk rincian item pemeriksaan, termasuk nilai-nilai standarnya, momen
pengencangan, dan volume pelumas.
Efisiensi Pengoperasian
Supaya pengoperasian bisa efisien, kita akan
mengarahkan untuk menghilangkan “muri” (tak
masuk akal), “muda” (limbah), dan “mura” (tak
rata).
Ini dilakukan dengan cara memendekkan jarak
perjalanan, dan mengurangi jumlah hambatan di
sekitar kendaraan, mengurangi posisi
pengerjaan yang tak masuk akal, mengurangi
jumlah pengoperasian lift, dan menghilangkan
waktu yang terbuang. Pengoperasian pad bab
ini dilakukan atas dasar "satu teknisi per
bagian".
(1) Cobalah sebanyak mungkin untuk memusatkan kerja meliputi area yang sama, dan lakukan semuanya
bersamaan.
(2) Lintasan pergerakan di seputar kendaraan harus dimulai dari tempat duduk pengemudi dan berakhir setelah
teknisi sudah mengerjakan pekerjaannya di seputar kendaraan.
(3) Tool, peralatan, dan part penggantian harus disiapkan sebelumnya dan diletakkan di tempat yang mudah
dijangkau.
Golongkan ke dalam item-item pekerjaan menurut posisi lift dan susunlah pekerjaan bersama-sama, sehingga
semua pekerjaan yang dapat dilakukan pada posisi yang sama dikerjakan pada saat bersamaan.
2
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
1. Posisi lift 1
(lift belum diangkat)
2. Posisi lift 2
(lift diangkat rendah)
3. Posisi lift 3
(lift diangkat tinggi)
4. Posisi lift 4
(lift diangkat menengah)
5. Posisi lift 5
(lift diangkat rendah)
6. Posisi lift 6
(lift diangkat menengah)
7. Posisi lift 7
(lift diangkat rendah, ban menyentuh tanah)
8. Posisi lift 8
(lift diangkat tinggi)
9. Posisi lift 9
(lift belum diangkat)
10. Tes jalanan
3
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
4
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
5
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
6
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
3 pintu belakang LH
• Switch lampu courtesy pintu
• Baut dan mur bodi (pintu-pintu, tempat duduk, dan seat belt)
6 Pintu belakang RH
• Switch lampu courtesy pintu
• Baut dan mur bodi (pintu-pintu, tempat duduk, dan seat belt)
7 Pintu depan RH
• Switch lampu courtesy pintu
• Baut dan mur bodi (pintu-pintu, tempat duduk, dan seat belt)
8 Depan
• Suspensi
• Lampu-lampu
• Baut dan mur bodi (kap mesin)
Depan kendaraan:
• Buka kap mesin
• Pasang cover fender
• Pasang cover depan
• Pasang ganjal roda pada roda.
7
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
Kompartemen mesin:
Periksa oli dan fluida.
Cairan pendingin mesin
Pastikan ada cairan pendingin mesin pada tanki reservoir radiator.
Oli mesin
Gunakan tongkat pengukur (dipstick), periksa permukaan oli mesin.
Minyak rem
Periksa apakah ada minyak rem pada tanki reservoir master cylinder rem.
Cairan washer
Gunakan pengukur permukaan, periksa permukaan cairan washer.
Guna pemeriksaan fluida dan oli adalah untuk menentukan apakah tersedia jumlah minimum oli dan fluida
untuk menyalakan mesin atau mengoperasikan wiper saat dilakukan pemeriksaan berkala. Untuk detilnya, lihat
posisi lift 7.
8
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
9
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
10
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
• Lampu backup
PETUNJUK:
Pada kendaraan dengan lampu senja,
pengoperasian switch dan lampu berbeda
dengan yang ditunjukkan di atas.
11
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
PERHATIAN:
Motor akan terbakar bila wiper dioperasikan tanpa cairan.
PERHATIAN:
Untuk mencegah terjadi goresan pada kaca
depan, semprotkan cairan washer sebelum
mengoperasikan wiper.
1. Pengoperasian
Operasikan switch wiper untuk memeriksa
apakah setiap fungsi wiper bekerja normal.
PETUNJUK:
Fungsi-fungsi wiper
• Lo: Pelan
• Hi: Cepat
• Fungsi intermittent:
Wiper bekerja secara intermittent (sebentar-sebentar) pada kecepatan Lo.
Pada beberapa tipe wiper, interval pengoperasian dapat disetel.
• Fungsi mist:
Wiper bekerja sekali ketika switch diputar ke 'MIST'.
2. Posisi berhenti
Periksa apakah wiper secara otomatis berhenti pada posisi berhentinya ketika switch wiper diputar ke OFF.
12
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
3. Kondisi penyekaan
Semprotkan cairan washer dan periksa apakah wiper tidak menunjukkan masalah berikut:
Horn
Cara Kerja
• Periksa horn dengan memastikannya
berbunyi ketika pad horn ditekan sepanjang
sekeliling steering wheel.
• Periksa apakah volume dan nada suaranya
konstan.
PETUNJUK:
• Tidak perlu memeriksa seluruh steering
wheel kendaraan yang dilengkapi airbag.
• Beberapa model mempunyai horn tunggal
dan lainnya mempunyai horn ganda dengan
nada tinggi dan rendah.
Rem Parkir
1. Gerak edar tuas
Periksa untuk memastikan apakah ketika tuas
rem parkir ditarik, gerak edar tuas rem parkir
dalam jumlah takikan yang ditetapkan
(terdengar klik ketika ditarik). Jika di luar
standar, setel gerak edar tuas rem parkir.
PETUNJUK:
Bila gerak edar tuas rem parkir di luar nilai
spesifikasi, setel sepatu rem belakang atau celah
sepatu rem belakang, dan kemudian ulangi
pemeriksaan. Ulangi prosedur ini sesuai
keperluan, kemudian setel gerak edar tuas rem
parkir.
2. Cara kerja lampu indikator
Dengan switch pengapian ON, periksa untuk memastikan apakah ketika tuas rem parkir dioperasikan, lampu
indikator menyala sebelum tuas mencapai takikan pertama.
Lihat buku Pedoman Pemilik untuk petunjuk cara membebaskan tuas rem parkir (tipe pedal).
Rem
1. Kondisi pedal
Periksa untuk memastikan apakah pedal rem
menunjukkan tak satu pun dari problem berikut:
Respon
• Pedal tidak turun sepenuhnya
• Noise abnormal
• Kekendoran berlebihan
2. Ketinggian pedal
Gunakan mistar untuk mengukur ketinggian
pedal rem. Jika di luar rentang yang ditentukan,
setel ketinggian pedal.
PETUNJUK:
Ukur jarak dari lantai sampai permukaan puncak pedal rem. Jika harus diukur dari atas karpet lantai, kurangi
ketebalan karpet lantai itu, atau karpet lantai dan lembaran aspal pada lantai, dari nilai standarnya.
13
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
PETUNJUK:
• Ketika Anda dengan lembut menekan
pedal rem dengan jari, pergerakan pedal
berubah dalam dua tahap:
Tahap pertama: pengendoran pada pin clevis
dan pin pivot.
Tahap kedua: pergerakan batang pendorongnya hanya sebelum tekanan hidrolik meningkat. Total pergerakan
dari tahap pertama dan tahap kedua adalah gerak bebas.
• Gerak bebas pedal disetel secara otomatis ketika ketinggian pedal disetel.
PETUNJUK:
Ukur jarak dari lantai sampai permukaan puncak pedal rem. Jika harus diukur dari atas karpet lantai, kurangi
ketebalan karpet lantai itu, atau karpet lantai dan lembaran aspal pada lantai, dari nilai standarnya.
5. Booster rem
Tekan pedal rem dan periksa apakah booster
rem bekerja normal.
(1) Pemeriksaan cara kerja
14
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
PETUNJUK:
Pada kendaraan yang dilengkapi dengan booster
rem hidrolik, hanya periksa cara kerja ini.
Kopling (clutch)
1. Kebocoran fluida master cylinder
Periksa master cylinder kopling untuk
memastikan apakah fluida tidak bocor ke kabin.
2. Tekanan pedal
Periksa apakah terdapat tak satu pun dari
problem berikut ketika pedal kopling ditekan:
• Respon pedal lembut (spongy)
• Noise abnormal
• Kekendoran berlebihan
• Feeling pedal berat
15
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
3. Ketinggian pedal
Gunakan mistar, periksa apakah ketinggian
pedal kopling menjadi dalam angka standar.
Jika di luar rentang standar, setel ketinggian
pedal.
PETUNJUK:
Ukur jarak dari lantai sampai permukaan
puncak pedal kopling. Jika harus diukur dari
atas karpet lantai, kurangi ketebalan karpet
lantai itu, atau karpet lantai dan lembaran aspal
pada lantai, dari nilai standarnya.
4. Gerak bebas pedal
Tekan pedal dengan dengan jari Anda dan
ukurlah jumlah gerak bebas pedal menggunakan
mistar. Periksa apakah gerak bebas pedal
menjadi dalam rentang standar.
Jika di luar rentang standar, setel gerak bebas pedal.
PETUNJUK:
Ketika menekan pedal dengan jari Anda, feeling pedal akan menjadi bertambah berat dalam dua langkah,
sebagai berikut:
Langkah 1: Pedal bergerak sampai batang pendorong pedal mengalami kontak dengan piston master cylinder.
Langkah 2: Pedal bergerak sampai master cylinder menyebabkan tekanan hidrolik meningkat.
Gerak bebas pedal didefinisikan sebagai jumlah dasar dari gerakan pedal yang terjadi sampai bearing pembebas
kopling menekan pegas diafragma.
5. Poin pembebas kopling
Dengan mesin menyala idle, tekan penuh pedal
kopling sampai ke lantai, dan pindahkan gear ke
posisi pertama. Kemudian, secara berangsur
bebaskan pedal sampai kopling menggigit
secukupnya. Gunakan mistar untuk mengukur
jumlah pergerakan ini.
PETUNJUK:
Pada kendaraan yang dilengkapi dengan tilt steering atau telescopic steering, periksa dari kekendoran pada
seluruh rentang pergerakan steering wheel.
17
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
18
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
2. Kondisi penghubungan
Periksalah untuk memastikan apakah tutup tangki bahan bakar terpasang dengan tepat.
Suspensi
1. Gaya dorong shock absorber
Tentukan jumlah gaya dorong pada shock
absorber dengan mengayun kendaraan ke atas dan
ke bawah, dan periksalah berapa lama bagi
kendaraan untuk berhenti berayun.
2. Kendaraan miring
Periksa secara visual apakah kendaraan miring
atau tidak.
PETUNJUK:
Jika kendaraan miring, periksalah item-item
berikut:
• Tekanan udara pada ban
• Perbedaan pada ukuran ban atau ukuran
roda antara kiri dan kanan
• Distribusi beban kendaraan tidak seimbang
Lampu-lampu
1. Pemasangan
Periksa lampu-lampu menggunakan tangan untuk
mengetahui apakah mereka kendor.
2. Rusak/Kotor
Periksalah untuk memastikan apakah lensa dan
reflektor pada setiap lampu tidak berubah warna
atau rusak seperti pecah. Juga, periksalah dari
kotoran atau air di dalam lampu itu.
19
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
Ban cadangan
1. Retak atau rusak
Periksalah tapak dan dinding ban dari retak, sobek, atau kerusakan lainnya.
4. Keausan abnormal
Periksa seluruh lingkar ban dari kondisi tidak
rata atau keausan yang cepat:
1) Aus pada kedua bahu
2) Aus di tengah
3) Benjol
4) Aus pada satu bahu
5) Keausan jari dan tumit
5. Tekanan udara
Periksa tekanan udara pada ban.
6. Kebocoran udara
Setelah memeriksa tekanan udara, periksalah
kebocoran udara dengan memberikan air
sabun di seputar katupnya.
Ban cadangan
7. Kerusakan lingkar dan pelek roda
Periksa lingkar dan pelek roda dari kerusakan,
karat, perubahan bentuk, dan keausan.
20
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
(1/1)
21
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
PETUNJUK:
Lakukan uji kemiringan dengan mesin
dinyalakan.
Rem Parkir
Tipe-tipe tuas rem parkir
22
PERAWATAN BERKALA - Penjelasan Posisi Lift 1
23