Anda di halaman 1dari 9

23 Mei 2023

Discussion Material
Kajian Shareholder Loan PLN BBI

PT Baskhara Nusa Kapital

1
23 Mei 2023

Update berdasarkan progress meeting 15 Mei 2023

Berikut ini beberapa catatan atas informasi yang kami terima dalam Progress Meeting hari Senin tanggal 15 Mei 2023 bertempat di
kantor MLO :
 Sehubungan dengan proyek tambang batubara BKL, PLN BBI menginformasikan:
1) bahwa pembayaran pembelian saham BKL secara bertahap ini dilakukan berdasarkan pencapaian titik produksi tertentu,
mengikuti syarat dan kondisi dalam perjanjian jual beli saham BKL.

2) Selanjutnya, pada tahun 2023 (tidak diinformasikan waktunya), PLN BBI akan membayar sejumlah Rp. 138.450.000.000
kepada Atlas group, karena BKL telah mencapai tahap produksi sebesar 2,5 juta MT.

3) PLN BBI menyampaikan persetujuan pendekatan yang digunakan oleh BNK dalam menghitung simulasi Sustainable Loan,
khususnya terkait dengan Proyek BKL, MMJ & SBL, yaitu menggunakan data dari Laporan Keuangan Unaudited (Laporan
Laba Rugi) per 31 Desember 2022.

2
23 Mei 2023
Update berdasarkan progress meeting 15 Mei 2023

 Sehubungan dengan proyek Coal Crusher (CCP), PLN BBI juga memberikan proyeksi keuangan yang disusun oleh Tim PLN BBI
untuk digunakan oleh BNK sebagai dasar simulasi perhitungan sustainable loan. PLN BBI juga menerangkan bahwa terdapat
perjanjian dimana PLN BBI menetapkan jumlah minimum volume batubara dari BKL yang akan menggunakan Coal Crusher,
yaitu sebesar 75.000 ton per bulan dengan tarif Rp. 17.500 per ton. Besaran volume dan tarif tersebut menjadi asumsi utama
dalam proyeksi keuangan yang dibuat oleh Tim PLN BBI.

Sebagai tindak lanjut dari Progress Meeting 15 Mei 2023, maka BNK melakukan pemutakhiran atas kertas kerja (spreadsheet excel)
untuk menghitung kembali simulasi Sustainable Loan PLN BBI.
Pemutakhiran yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
1) Sehubungan dengan proyek BKL, MMJ dan SBL :
a. Diasumsikan kinerja BKL, MMJ dan SBL pada tahun 2022 merupakan pencapaian yang realistis untuk digunakan sebagai
acuan kinerja kedepannya.
b. Berdasar poin a. maka Net Income tahun 2022 masing-masing anak usaha digunakan sebagai angka pencapaian, untuk
dasar perhitungan besaran deviden yang diterima PLN BBI.
2) Sebungungan dengan proyek CCP :
a. PLN BBI melakukan simulasi perhitungan untuk mendapatkan hasil yang realistis.
b. Angka-angka yang didapat dari simulasi tersebut, digunakan sebagai dasar perhitungan besaran deviden yang diterima
PLN BBI.
3
23 Mei 2023
Update berdasarkan progress meeting 15 Mei 2023

3) Sehubungan dengan proyek BPJE dan MAP :


a. PLN BBI membangun Financial Modelling atas beroperasinya JPC, BPJE dan MAP.
b. Dengan mengeluarkan komponen perhitungan terhadap JPC, didapatkan proyeksi keuangan dari BPJE dan MAP.
c. Angka Net Profit berdasarkan poin b. diatas, digunakan untuk perhitungan deviden bagi PLN BBI.

4) Sehubungan dengan proyek PBI :


a. Asumsi yang digunakan adalah berdasar proyeksi yang sudah diibuat KJPP saat akuisisi PBI oleh PLN BBI.
b. Angka Net Profit berdasarkan poin b. diatas, digunakan untuk perhitungan deviden bagi PLN BBI.

4
23 Mei 2023
SIMULASI AKSI TERKAIT PENYELESAIAN SHL
PLNBBI (Kapitalisasi Bunga Hingga Juni 2023)
Base Case
• BKL - JO Sumatera 1 = 573,48
- Penurunan 0,3% & Sustain
• MMJ - CCP = 20,40 + Surplus 5,79
Bunga 14 Tahun
• SBL
- Perpanjangan
Tenor
Simulasi Sustainable 0,3% &
Sustainable Level of Debt • CCP Unsustain - JO Sumatera 1 = 628,67
7 Tahun
Loan (SLD)
Berdasarkan
Cash Flow
PLN BBI
- Penurunan
Bunga • BPJE 0,3% & 14 - PLTU MT Jambi 1 (BPJE & MAP) = 52,34
Sustain
- Perpanjangan • MAP Tahun - PBI = 314,60 + Surplus 12,54
Tenor
- Revitalisasi
0,3% & 14
(Tambahan • PBI Unsustain - PLTU MT Jambi 1 (BPJE, MAP) = 238,95
Tahun
SHL)

Sustainable
Level of Debt
(SLD)
Dalam Rp Milyar Total SHL Total Sustain Total Unsustain Surplus Net Unsustain
Base Case 1,868.45 979.16 907.62 18.33 889.29
Extended Case 1,868.45 1,004.81 907.62 43.97 863.65

5
23 Mei 2023

Simulasi Perhitungan Sustainable Loan Skenario


Base Case (Kapitalisasi Bunga Hingga Juni 2023)
(In Rp Milyar) SHL AWAL Kapitaliasi Bunga Tambahan Bunga per 30 TOTAL SHL (In Rp Milyar) Total SHL Total Cash Bunga Sustain Unsustain Surplus
per Desember SHL Juni 2023 BARU BARU Flow Dibayar (Pokok (Pokok
2022 SHL) SHL)
BKL BKL
MMJ MMJ
SBL SBL
JO Sumatera-1 923.00 216.06 63.09 1,202.15 JO Sumatera-1 1,202.15 585.47 11.98 573.48 628.67
CCP 17.93 1.65 0.82 20.40 CCP 20.40 26.46 0.27 26.19 5.79
BPJE - BPJE
MAP - MAP
PLTU MT Jambi-1 144.80 47.08 92.95 6.47 291.30 PLTU MT Jambi-1 291.30 53.44 1.09 52.34 238.95
PBI 99.10 32.61 178.00 4.89 314.60 PBI 314.60 333.98 6.83 327.14 12.54
Pajak 14.00 14.71 11.29 40.00 Pajak 40.00 40.00
Jumlah 1,198.83 312.10 270.95 86.58 1,868.45 Jumlah 1,868.45 999.34 20.18 979.16 907.62 18.33

Net Off : 889.29


Tambahan SHL:
1. SHL awal JO Sumatera 1 dalam table di atas sudah termasuk tambahan SHL untuk pembayaran pembelian saham BKL (tahun 2022
sebesar Rp. 138,45 milyar telah dilakukan dan untuk tahun 2023 akan dibayarkan sejumlah Rp. 138,45 milyar
2. Tambahan SHL untuk keperluan Capex-Opex PLTU Jambi 1 berdasarkan Financial Model PLN BBI sebesar Rp. 92,95 milyar
3. Tambahan SHL untuk keperluan Capex-Opex PBI, berdasarkan Laporan KJPP sebesar Rp. 178 milyar
4. Tambahan kewajiban pajak atas bunga SHL tahun 2021, 2022 dan s/d Juni 2023 sebesar Rp. 26 milyar

Dalam skenario ini simulasi perhitungan menunjukan total sustainable loan atau SHL yang dapat dibayar dengan cash flow PLN BBI sebesar Rp. 999,34
milyar dan sisa SHL yang tidak dapat dibayarkan dari cash flow PLN BBI sebesar Rp. 889,29 milyar

6
23 Mei 2023
SIMULASI AKSI TERKAIT PENYELESAIAN SHL
PLNBBI (Kapitalisasi Bunga Hingga Juni 2023)
Extended Case
• BKL - JO Sumatera 1 = 573,48
- Penurunan 0,3% & Sustain
• MMJ - CCP = 20,40 + Surplus 31,43
Bunga 14 Tahun
• SBL
- Perpanjangan
Tenor
Sustainable 0,3% &
Level of Debt • CCP Unsustain - JO Sumatera 1 = 628,67
14 Tahun
Simulasi (SLD)
Sustainable
Loan
Berdasarkan
Cash Flow - Penurunan
Bunga • BPJE 0,3% & 14 - PLTU MT Jambi 1 (BPJE & MAP) = 52,34
PLN BBI Sustain
- Perpanjangan • MAP Tahun - PBI = 314,60 + Surplus 12,54
Tenor
- Revitalisasi
0,3% & 14
(Tambahan • PBI Unsustain - PLTU MT Jambi 1 (BPJE, MAP) = 238,95
Tahun
SHL)

Sustainable
Level of Debt
(SLD)
Dalam Rp Milyar Total SHL Total Sustain Total Unsustain Surplus Net Unsustain
Base Case 1,868.45 979.16 907.62 18.33 889.29
Extended Case 1,868.45 1,004.81 907.62 43.97 863.65

7
23 Mei 2023

Simulasi Perhitungan Sustainable Loan Skenario


Extended (Kapitalisasi Bunga Hingga Juni 2023)
(In Rp Milyar) SHL AWAL Kapitaliasi Bunga Tambahan Bunga per 30 TOTAL SHL (In Rp Milyar) Total SHL Total Cash Bunga Sustain Unsustain Surplus
per Desember SHL Juni 2023 BARU BARU Flow Dibayar (Pokok (Pokok
2022 SHL) SHL)
BKL BKL
MMJ MMJ
SBL SBL
JO Sumatera-1 923.00 216.06 63.09 1,202.15 JO Sumatera-1 1,202.15 585.47 11.98 573.48 628.67
CCP 17.93 1.65 0.82 20.40 CCP 20.40 52.92 1.08 51.84 31.43
BPJE - BPJE
MAP - MAP
PLTU MT Jambi-1 144.80 47.08 92.95 6.47 291.30 PLTU MT Jambi-1 291.30 53.44 1.09 52.34 238.95
PBI 99.10 32.61 178.00 4.89 314.60 PBI 314.60 333.98 6.83 327.14 12.54
Pajak 14.00 14.71 11.29 40.00 Pajak 40.00 40.00
Jumlah 1,198.83 312.10 270.95 86.58 1,868.45 Jumlah 1,868.45 1,025.80 20.99 1,004.81 907.62 43.97

Net Off : 863.65


Tambahan SHL:
1. SHL awal JO Sumatera 1 dalam table di atas sudah termasuk tambahan SHL untuk pembayaran pembelian saham BKL (tahun 2022
sebesar Rp. 138,45 milyar telah dilakukan dan untuk tahun 2023 akan dibayarkan sejumlah Rp. 138,45 milyar
2. Tambahan SHL untuk keperluan Capex-Opex PLTU Jambi 1 berdasarkan Financial Model PLN BBI sebesar Rp. 92,95 milyar
3. Tambahan SHL untuk keperluan Capex-Opex PBI, berdasarkan Laporan KJPP sebesar Rp. 178 milyar
4. Tambahan kewajiban pajak atas bunga SHL tahun 2021, 2022 dan s/d Juni 2023 sebesar Rp. 26 milyar
Dalam skenario ini simulasi perhitungan menunjukan total sustainable loan atau SHL yang dapat dibayar dengan cash flow PLN BBI sebesar Rp. 1.025,80
milyar dan sisa SHL yang tidak dapat dibayarkan dari cash flow PLN BBI sebesar Rp. 863,65 milyar

8
23 Mei 2023

Pertimbangan Berdasarkan Hasil Simulasi


Atas SHL yang Unsustain, berikut ini beberapa hal (pilihan kebijakan) yang dapat ditindak-lanjuti:
a. Memaksimalkan lagi produktivitas di CCP;
b. Menambah asset produktif kedalam PLN BBI (sudah beroperasi dengan hasil positif) – untuk meningkatkan arus kas PLN BBI untuk
membayar cicilan Pokok dan Bunga SHL. Misalnya dengan mengakuisisi tambang yang sudah berproduksi dalam skala besar dan
menghasilkan revenue yang cukup potensial bagi peningkatan kinerja keuangan PLN BBI;
c. PLN BBI melakukan aksi korporasi berupa merger dengan PNL EPI dimana aktiva dan pasiva dari PLN BBI akan melebur dengan aktiva dan
pasiva PLN EPI. Namun aksi korporasi ini harus mempertimbangkan Indenture dari PLN Global Bond;
d. PLN BBI melakukan aksi korporasi berupa Debt to Equity Swap dimana Anak usaha BBI berpindah kepemilikan menjadi anak usaha yang
langsung berada di bawah PLN EPI. Namun aksi korporasi ini harus mempertimbangkan Indenture dari PLN Global Bond;
f. Penghapusan bunga tertunggak. Dalam slide 7 dan 8 terlihat kontribusi bunga terbesar adalah dari Project JO Sumatera 1, dimana selama
periode 2021 – Juni 2023 bunga terhutang sudah mencapai Rp. 279,15 milyar. Dengan dilakukannya penghapusan bunga berjalan pada
JO Sumatera 1, maka akan meningkatkan level sustainable loan yang ada sebesar Rp. 279,15 milyar.
Namun demikian hal ini berimplikasi pada pelaporan pajak dimana PLN BBI mendapatkan pengurangan bunga yang dikategorikan sebagai
penghasilan yang merupakan objek pajak;
g. Konversi Unsustain SHL menjadi saham (TMD);
h. Terkait dengan poin b, bahwa PLN BBI dapat menambah asset produktifnya, apabila diambil dari dalam internal PLN group sendiri, dapat
dilakukan dengan cara Inbreng. Namun apabila dari luar PLN, diharapkan PLN EPI dapat memberikan dana tambahan tunai yang tidak
berupa SHL, melainkan berupa dana tunai sebagai tambahan modal disetor kepada PLN BBI.
9

Anda mungkin juga menyukai