Anda di halaman 1dari 1

FEBRUARI 2023 8.

STABILITAS SISTEM KEUANGAN


Ketahanan sistem keuangan, khususnya perbankan, terjaga.

BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap 5,75% 9. SISTEM PEMBAYARAN


Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat
SINERGI MENJAGA STABILITAS DAN MENDORONG PERTUMBUHAN dalam mendorong kegiatan ekonomi.
Nominal Transaksi:
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan:
Uang Digital
BI 7-Day Reverse Repo
Rate (BI7DRR) sebesar 5,75% Suku Bunga Deposit
Facility (DF) sebesar 5,00% Suku Bunga Lending
Facility (LF) sebesar 6,50% Elektronik

Rp36,57 triliun
Banking

Rp4.900,56 triliun
Keputusan ini tetap konsisten dengan stance kebijakan moneter Kebijakan stabilisasi nilai tukar 26,08% (yoy) 27,96% (yoy)
pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya Rupiah untuk mengendalikan Januari 2023 Januari 2023
penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan. inflasi barang impor (imported
inflation) diperkuat dengan Kartu ATM, Kartu Debet, Uang Kartal
pengelolaan devisa hasil ekspor dan Kartu Kredit yang Diedarkan (UYD)
Bank Indonesia meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75% memadai untuk melalui implementasi operasi
memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I moneter valas Devisa Hasil Rp689,09 triliun Rp930,05 triliun
2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran Ekspor (DHE) sesuai dengan 5,42% (yoy) 5,07% (yoy)
3,0±1% pada semester II 2023. mekanisme pasar. Januari 2023 Januari 2023

PERTUMBUHAN EKONOMI TRANSAKSI BERJALAN INFLASI


PROSPEK 2023 Bisa ke atas dalam kisaran 4,5-5,3% Surplus 0,4% - defisit 0,4% dari PDB 3,0%±1% BAURAN KEBIJAKAN
Memperkuat operasi moneter
ASESMEN untuk meningkatkan efektivitas
transmisi kebijakan moneter.
1. EKONOMI GLOBAL 6. LIKUIDITAS
Pertumbuhan ekonomi global berpotensi Likuiditas perbankan dan perekonomian memadai
Memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah
$ lebih baik dari prakiraan seiring dengan untuk mendorong berlanjutnya peningkatan
sebagai bagian dari upaya pengendalian
penghapusan Zero Covid Policy di kredit/pembiayaan dan pemulihan ekonomi. inflasi, terutama imported inflation, melalui
Tiongkok. intervensi di pasar valas dengan transaksi spot,
Likuiditas perbankan tetap memadai
Domestic Non Deliverable Forward (DNDF),
2. EKONOMI DOMESTIK Rasio Alat Likuid terhadap Pertumbuhan Dana Pihak
serta pembelian/penjualan Surat Berharga
Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) Ketiga (DPK)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia Negara (SBN) di pasar sekunder.
diprakirakan tetap kuat dan berpotensi
lebih tinggi didorong kenaikan ekspor 29,13% Januari 2023
8,03% (yoy)
Januari 2023
Melanjutkan twist operation melalui penjualan
serta semakin membaiknya permintaan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek
domestik khususnya konsumsi swasta. Likuiditas perekonomian tetap memadai guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN
khususnya bagi masuknya investor portofolio
Pertumbuhan Uang Beredar Pertumbuhan Uang Beredar
3. NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) dalam arti sempit dalam arti luas asing dalam rangka memperkuat stabilisasi
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap
baik dan mendukung ketahanan
M1
8,5% (yoy)
Januari 2023
M2
8,2% (yoy)
Januari 2023
nilai tukar Rupiah.

eksternal. Memperkuat pengelolaan devisa hasil ekspor


melalui implementasi instrumen operasi moneter
4. NILAI TUKAR RUPIAH valas DHE berupa term deposit (TD) valas DHE
7. SUKU BUNGA sebagai instrumen penempatan DHE oleh eksportir
Apresiasi nilai tukar Rupiah berlanjut Suku bunga perbankan masih kondusif mendukung
sehingga mendukung stabilitas melalui bank kepada Bank Indonesia sesuai dengan
pemulihan ekonomi. mekanisme pasar mulai berlaku per 1 Maret 2023.
perekonomian.
Nilai tukar Rupiah s.d 15 Februari 2023: IndoNIA Imbal Hasil SBN Tenor
tetap rendah Jangka Pendek Melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar
kredit (SBDK) dengan fokus kepada dampak suku bunga
5,47%
Terapresiasi
100 bps
2,39% dibandingkan Juli 2022
kebijakan terhadap suku bunga kredit investasi dan
kredit modal kerja.
dibandingkan dengan level Desember 2022 15 Februari 2023
Relatif lebih baik dibandingkan dengan apresiasi
mata uang sejumlah negara berkembang lainnya:
Memperkuat kebijakan digitalisasi sistem pembayaran melalui:
Suku Bunga Suku Bunga SBDK (i) Perluasan QRIS, BI FAST, digitalisasi Bansos, transaksi keuangan
Kredit

8,94%
9,25%
Deposito 1 Bulan

2,89%
3,95% 8,72% 4
bps
Pemda, dan moda transportasi untuk mendukung peningkatan
konsumsi masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Filipina Thailand Malaysia (ii) Peningkatan transaksi pembayaran cross-border melalui kerja
0,99% 0,85% 0,27% Jul 2022 Jan 2023 Jul 2022 Jan 2023 Nov - Des 2022
sama QRIS dan interkoneksi sistem pembayaran antarnegara.

Memperkuat kerja sama internasional dengan memperluas kerja sama dengan


5. INFLASI bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya, serta memfasilitasi penyelenggaraan
Tekanan inflasi berlanjut turun dan lebih promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi
rendah dari prakiraan sebelumnya. terkait. Selain itu, Bank Indonesia melanjutkan koordinasi dengan
Kementerian/Lembaga terkait untuk menyukseskan Keketuaan ASEAN 2023,
Inflasi IHK khususnya melalui jalur keuangan.
Pindai
0,66%
0,34
5,51%
5,28% untuk informasi lebih lengkap
Des 2022 Jan 2023 Des 2022 Jan 2023
www.bi.go.id BankIndonesiaChannel BankIndonesiaOfficial bank_indonesia bank_indonesia Contact Center 131
(mtm) (yoy)

Anda mungkin juga menyukai