Anda di halaman 1dari 7

QUICKWIN IMPLEMENTASI INVESTASI

PEMERINTAH (TAHAP II)

DIREKTORAT SMI

Transformasi Kelembagaan | Pasti Lebih Baik


INVESTASI JANGKA PENDEK DAN INVESTASI JANGKA PANJANG
BI

 Landasan Hukum: PP 39/2007, PMK Tingkat return rate:80,476


Investasi jangka pendek % dari BI 7 Days RR (+ 3,5%
(< 12 bln) 03/2010, dan PMK 115/2016
 Instrumen: Penempatan dana di BI di Feb 2021)
 Dana yang dikelola: SAL

Non-BI
Contoh Instrumen:
 Landasan Hukum: PMK 115/2016  Surat Utang Negara
seri FR0083 (reopening) “Sebagai solusi
 Instrumen: Penempatan Bank Umum,
dengan kupon 7,5% yang mengatasi
SBN Outright, Repo SBN
 Tujuan Investasi: Manfaat Ekonomi jatuh tempo di 15 April 2040 keterbatasan skema
 Penempatan Bank Umum investasi yang ada
 Dana yang dikelola: SAL max Rp.5T (SKB
dengan BI) selama
ini
non permanen
(mekanisme BI dan
Non-BI)
Contoh Instrumen: dapat
63 sebag ai
Investas  Landasan Hukum: PP 63/2019, dan PMK  Saham BCA (Bluechip) ROE
53/2020 15,13%*)
memanfaatkan
bentuk PP
optimalisasi
i idle kas
untuk
 Instrumen: Saham, Surat Utang, dan  Surat Utang Korporasi
Investasi Obligasi PT Adhi Karya Yield investasi jangka
Langsung 9,75% tenor 3 tahun *) panjang”
 Tujuan Investasi: Manfaat Ekonomi, Sosial,  KIK EBA PT PNM kupon 7,00%
dan Lainnya selama 1 tahun *)
Investasi jangka panjang  Investasi langsung
 Dana yang dikelola: Idle Cash dan/atau
(> 12 bln) pembangunan Jalan Tol
alokasi APBN dari SAL
 Mekanisme anggaran: on budget on
treasury
Tingkat return PMN diterima
permanen negara dalam bentuk
*) data historis diperoleh 8 Maret dividen
2021  Landasan Hukum: PP 44/2005 jo. PP
72/2016 2
Latar Belakang Perlunya Investasi Pemerintah
 PDB Indonesia bergantung pada Konsumsi (C)
Investasi sebagai
pendorong pertumbuhan  Dalam jangka panjang, kontribusi/peranan Investasi dapat
ekonomi meningkat

Tingginya kebutuhan  Diperlukan Ekosistem dan Tata Kelola Investasi Pemerintah yang
investasi untuk baik
pembangunan  Estimasi Kebutuhan Investasi yang semakin meningkat

Dana Pemerintah  Aset BUMN relatif tinggi, tapi belum likuid untuk mendorong peningkatan
banyak tersebar di investasi
berbagai unit
Pemerintah & BUMN  Terdapat potensi leveraging dari asset

Katalisator agar aset Negara Resource yang relatif besar belum ditempatkan pada instrumen keuangan yang dapat
& mendorong pembangunan infrastruktur nasional
BUMN menjadi lebih likuid

Investasi Pemerintah oleh BUN dan LPI dapat saling sinergi dan melengkapi demi
Mitra optimalisasi
LPI
Investasi Pemerintah dan pembangunan nasional

Fungsi dan peran Menteri Peningkatan dan penguatan peran Menteri Keuangan dalam fungsi Perbendaharaan
Keuangan sebagai (Treasury) melalui pola tata kelola Investasi Pemerintah tereksekusi dengan baik
Treasury
3
KONSTRUKSI TATA KELOLA INVESTASI PEMERINTAH DALAM PP 63/2019
 Manfaat ekonomi
INVESTASI JANGKA PANJANG  Manfaat sosial
 Manfaat lainnya
 Pemilihan OIP
 Investment Policy
Regulasi SUPERVISI OPERASIONAL
Komite Investasi Pemerintah Operator Investasi Pemerintah
Menteri Instrumen Investasi:
Laporan Kementerian Keuangan, Kementerian  Badan Layanan Umum
Keuangan Teknis, Auditor internal pemerintah,  BUMN  Saham
dan/atau tenaga ahli (Profesional)  Badan Hukum Lainnya  Obligasi (pemerintah,
Permohonan
menjadi OIP korporasi, asing)
Penetapan Unit Kerja  Investasi Langsung
Task Force
Pembantu (pinjaman, kerjasama
(Es II)
 Kebijakan umum dan investasi)
Rencana Strategis (KURS) Fiduciary line
 Investment Policy
Penyusunan
(Pernyataan Kebijakan (1)
Investasi Pemerintah)  Business Judgement Perencanaan
Rules bagi KIP dan OIP
 Penyusunan kebijakan umum & renstra
 Penyusunan rencana jk panjang,
menengah & tahunan
(5)
(2)
Pertanggung-jawaban
Pelaksanaan
 Eksekusi sendiri/
menggunakan MI
 Penyusunan laporan
 Pengawasan pelaksanaan investasi dari
pelaksanaan investasi OIP kepada KIP
oleh KIP dan OIP (4) (3)
Pengawasan Pelaporan
4
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Implementasi Investasi Pemerintah (Tahap II)

Pengertian Acceptance Criteria


Tahun 2022 merupakan tahun kedua kelanjutan implementasi • Penetapan anggota KIP, Tim Task Force, dan UKP
Investasi Pemerintah dimana terdapat beberapa target yang • Penunjukkan BLU Pengelola Dana sebagai OIP
akan dicapai antara lain pengajuan usulan anggaran dana • Penetapan PKIP
investasi pemerintah BUN TA 2023, pengembangan system IT • Terwujudnya sistem informasi untuk investasi pemerintah
Investasi, penetapan BLU Pengelola Dana sebagai OIP. berupa APLIKASI use case BP Tapera
Tujuan Keterkaitan IS / IKU
Terbentuknya ekosistem Investasi Pemerintah yang semakin IKU - Indeks Efektivitas Investasi Pemerintah (Kemenkeu-Wide
berkembang dan mampu mendukung pemulihan serta Tahun 2022)
pertumbuhan ekonomi Indonesia
Unit In Charge
Dampak/Stakeholder Subdit. BUMN, Subdit. IPB, Subdit. PPKRI, Subdit. KIHK, Subdit.
Kementerian Keuangan/BUMN dan BUMD/Pemda/Kementerian KPIL, Subdit. Hukum; Dit. SMI dan KPPN Khusus Investasi
Lainnya/BLU lainnya

5
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
IMPLEMENTASI INVESTASI PEMERINTAH (TAHAP II)
Capaian s.d. April : 56%
Target Kegiatan Bulan April 2022:
No Kegiatan Progres Bobot
Waktu
1. KPA Satker KIP telah ditetapkan melalui KMK Nomor 98/KMK.01/2022 tgl 23 Maret 2022 tentang
1. Pengusulan Alokasi Anggaran Operasionalisasi KIP Jan - Mar 70% 10%
Penunjukan KPA BA 015 pada Satker KIP.

2. Telah disetujui alokasi dana investasi FLPP tahun 2023 oleh KIP sebesar Rp 19,4 T sebagai alokasi
Pengusulan Alokasi Anggaran Investasi Pemerintah Non
2. Peb - Mar 55% 10% anggaran investasi pemerintah non permanen tahun 2023 untuk selanjutnya diajukan kepada
Permanen
Menkeu untuk mendapatkan pengesahan.

Penetapan infrastruktur pendukung pelaksanaan Investasi 3. Telah dilaksanakan pencairan dana FLPP untuk bulan Maret dan April 2022 masing-masing sebesar
3. Pemerintah non Permanen sesuai mekanisme APBN Jan – Des 21% 10% Rp 2 T dan sedang diajukan pencairan untuk bulan Mei sebesar Rp 2 T.

(penetapan KPA, DIPA dan Pencairan Dana Investasi) 4. Telah dilaksanakan penilaian kelayakan BLU Pengelola Dana untuk menjadi OIP (LPDP, LDKPI, PIP,

dan BPDPKS) dan telah disetujui oleh KIP selanjutnya sedang diajukan RKMK penetapan menjadi
Penetapan Keanggotaan KIP, Tim Task Force, Unit Kerja OIP beserta PKIP nya.
4. Jan - Mar 100% 15%
Pembantu (UKP)
Capaian Januari s.d. Maret 2022:
Penetapan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan 5. Telah ditetapkan KMK No 29/KMK.05/2022 tentang Pembentukan dan Penetapan Keanggotaan KIP
5. Jan - April 100% 10%
tentang Tata Kelola RIBUN dengan masa kerja KIP dari I Januari 2022 s.d 31 Desember 2024. Anggota KIP terdiri dari Dirjen PB

sbg Ketua dan anggota, Sesjen, Dirjen anggaran, Dirjen KN, Dirjen PPR, dan Irjen).
Penunjukan Operator Investasi Pemerintah (OIP) BLU 6. Keanggotaan Task Force KIP telah ditetapkan melalui Keputusan Ketua KIP Nomor KEP-1/KIP/2022
6. Mar - Mei 70% 10%
Pengelola Dana dan Keanggotaan Unit Kerja Pembantu (UKP) telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur SMI

Nomor KEP-12/PB.4/2022.
Penetapan Pernyataan Kebijakan Investasi Pemerintah
7. Mei - Jun 70% 10% 7. Peraturan terkait mekanisme pelaksanaan penyaluran dan penyetoran dana investasi pemerintah
(PKIP)
melalui RIBUN telah ditetapkan dengan Perdirjen nomor PER-3/PB/2022 tentang Tata Kelola

Rekening Investasi Bendahara Umum Negara.


8. Pengembangan Blueprint IT Terintegrasi Jan – Des - 15%
8. Pelaksanaan pelatihan Legal Drafting dan Project Management dalam rangka pengembangan SDM
6
Direktorat SMI telah dilaksanakan bulan Februari.
6
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai