02 02 Paparan QW4 Investasi Pemerintah Tahap II SMI
02 02 Paparan QW4 Investasi Pemerintah Tahap II SMI
DIREKTORAT SMI
Non-BI
Contoh Instrumen:
Landasan Hukum: PMK 115/2016 Surat Utang Negara
seri FR0083 (reopening) “Sebagai solusi
Instrumen: Penempatan Bank Umum,
dengan kupon 7,5% yang mengatasi
SBN Outright, Repo SBN
Tujuan Investasi: Manfaat Ekonomi jatuh tempo di 15 April 2040 keterbatasan skema
Penempatan Bank Umum investasi yang ada
Dana yang dikelola: SAL max Rp.5T (SKB
dengan BI) selama
ini
non permanen
(mekanisme BI dan
Non-BI)
Contoh Instrumen: dapat
63 sebag ai
Investas Landasan Hukum: PP 63/2019, dan PMK Saham BCA (Bluechip) ROE
53/2020 15,13%*)
memanfaatkan
bentuk PP
optimalisasi
i idle kas
untuk
Instrumen: Saham, Surat Utang, dan Surat Utang Korporasi
Investasi Obligasi PT Adhi Karya Yield investasi jangka
Langsung 9,75% tenor 3 tahun *) panjang”
Tujuan Investasi: Manfaat Ekonomi, Sosial, KIK EBA PT PNM kupon 7,00%
dan Lainnya selama 1 tahun *)
Investasi jangka panjang Investasi langsung
Dana yang dikelola: Idle Cash dan/atau
(> 12 bln) pembangunan Jalan Tol
alokasi APBN dari SAL
Mekanisme anggaran: on budget on
treasury
Tingkat return PMN diterima
permanen negara dalam bentuk
*) data historis diperoleh 8 Maret dividen
2021 Landasan Hukum: PP 44/2005 jo. PP
72/2016 2
Latar Belakang Perlunya Investasi Pemerintah
PDB Indonesia bergantung pada Konsumsi (C)
Investasi sebagai
pendorong pertumbuhan Dalam jangka panjang, kontribusi/peranan Investasi dapat
ekonomi meningkat
Tingginya kebutuhan Diperlukan Ekosistem dan Tata Kelola Investasi Pemerintah yang
investasi untuk baik
pembangunan Estimasi Kebutuhan Investasi yang semakin meningkat
Dana Pemerintah Aset BUMN relatif tinggi, tapi belum likuid untuk mendorong peningkatan
banyak tersebar di investasi
berbagai unit
Pemerintah & BUMN Terdapat potensi leveraging dari asset
Katalisator agar aset Negara Resource yang relatif besar belum ditempatkan pada instrumen keuangan yang dapat
& mendorong pembangunan infrastruktur nasional
BUMN menjadi lebih likuid
Investasi Pemerintah oleh BUN dan LPI dapat saling sinergi dan melengkapi demi
Mitra optimalisasi
LPI
Investasi Pemerintah dan pembangunan nasional
Fungsi dan peran Menteri Peningkatan dan penguatan peran Menteri Keuangan dalam fungsi Perbendaharaan
Keuangan sebagai (Treasury) melalui pola tata kelola Investasi Pemerintah tereksekusi dengan baik
Treasury
3
KONSTRUKSI TATA KELOLA INVESTASI PEMERINTAH DALAM PP 63/2019
Manfaat ekonomi
INVESTASI JANGKA PANJANG Manfaat sosial
Manfaat lainnya
Pemilihan OIP
Investment Policy
Regulasi SUPERVISI OPERASIONAL
Komite Investasi Pemerintah Operator Investasi Pemerintah
Menteri Instrumen Investasi:
Laporan Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Layanan Umum
Keuangan Teknis, Auditor internal pemerintah, BUMN Saham
dan/atau tenaga ahli (Profesional) Badan Hukum Lainnya Obligasi (pemerintah,
Permohonan
menjadi OIP korporasi, asing)
Penetapan Unit Kerja Investasi Langsung
Task Force
Pembantu (pinjaman, kerjasama
(Es II)
Kebijakan umum dan investasi)
Rencana Strategis (KURS) Fiduciary line
Investment Policy
Penyusunan
(Pernyataan Kebijakan (1)
Investasi Pemerintah) Business Judgement Perencanaan
Rules bagi KIP dan OIP
Penyusunan kebijakan umum & renstra
Penyusunan rencana jk panjang,
menengah & tahunan
(5)
(2)
Pertanggung-jawaban
Pelaksanaan
Eksekusi sendiri/
menggunakan MI
Penyusunan laporan
Pengawasan pelaksanaan investasi dari
pelaksanaan investasi OIP kepada KIP
oleh KIP dan OIP (4) (3)
Pengawasan Pelaporan
4
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
5
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
IMPLEMENTASI INVESTASI PEMERINTAH (TAHAP II)
Capaian s.d. April : 56%
Target Kegiatan Bulan April 2022:
No Kegiatan Progres Bobot
Waktu
1. KPA Satker KIP telah ditetapkan melalui KMK Nomor 98/KMK.01/2022 tgl 23 Maret 2022 tentang
1. Pengusulan Alokasi Anggaran Operasionalisasi KIP Jan - Mar 70% 10%
Penunjukan KPA BA 015 pada Satker KIP.
2. Telah disetujui alokasi dana investasi FLPP tahun 2023 oleh KIP sebesar Rp 19,4 T sebagai alokasi
Pengusulan Alokasi Anggaran Investasi Pemerintah Non
2. Peb - Mar 55% 10% anggaran investasi pemerintah non permanen tahun 2023 untuk selanjutnya diajukan kepada
Permanen
Menkeu untuk mendapatkan pengesahan.
Penetapan infrastruktur pendukung pelaksanaan Investasi 3. Telah dilaksanakan pencairan dana FLPP untuk bulan Maret dan April 2022 masing-masing sebesar
3. Pemerintah non Permanen sesuai mekanisme APBN Jan – Des 21% 10% Rp 2 T dan sedang diajukan pencairan untuk bulan Mei sebesar Rp 2 T.
(penetapan KPA, DIPA dan Pencairan Dana Investasi) 4. Telah dilaksanakan penilaian kelayakan BLU Pengelola Dana untuk menjadi OIP (LPDP, LDKPI, PIP,
dan BPDPKS) dan telah disetujui oleh KIP selanjutnya sedang diajukan RKMK penetapan menjadi
Penetapan Keanggotaan KIP, Tim Task Force, Unit Kerja OIP beserta PKIP nya.
4. Jan - Mar 100% 15%
Pembantu (UKP)
Capaian Januari s.d. Maret 2022:
Penetapan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan 5. Telah ditetapkan KMK No 29/KMK.05/2022 tentang Pembentukan dan Penetapan Keanggotaan KIP
5. Jan - April 100% 10%
tentang Tata Kelola RIBUN dengan masa kerja KIP dari I Januari 2022 s.d 31 Desember 2024. Anggota KIP terdiri dari Dirjen PB
sbg Ketua dan anggota, Sesjen, Dirjen anggaran, Dirjen KN, Dirjen PPR, dan Irjen).
Penunjukan Operator Investasi Pemerintah (OIP) BLU 6. Keanggotaan Task Force KIP telah ditetapkan melalui Keputusan Ketua KIP Nomor KEP-1/KIP/2022
6. Mar - Mei 70% 10%
Pengelola Dana dan Keanggotaan Unit Kerja Pembantu (UKP) telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur SMI
Nomor KEP-12/PB.4/2022.
Penetapan Pernyataan Kebijakan Investasi Pemerintah
7. Mei - Jun 70% 10% 7. Peraturan terkait mekanisme pelaksanaan penyaluran dan penyetoran dana investasi pemerintah
(PKIP)
melalui RIBUN telah ditetapkan dengan Perdirjen nomor PER-3/PB/2022 tentang Tata Kelola
Te r i m a k a s i h