Anda di halaman 1dari 68

PT PANDU SUKUK

MUSYARAKAH
BIOSAINS PABS-SMY03
2023
YUK INVESTASI BERJAMAAH

Setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda


sesuai dengan tingkat kelebihannya. Dan termasuk potensi
itu adalah harta. Jika hartanya mengendap untuk
kepentingan pribadi, nilainya tidak akan maksimal.

Dengan sedekah, harta yang ada pada kita akan semakin


bermanfaat untuk orang lain. Tapi selain sedekah, masih
ada cara lain untuk memaksimalkan fungsi harta ini. Yaitu
dengan bersama-sama menginvestasikan harta kita ke
orang lain untuk mengembangkan usaha mereka.

Semoga dengan INVESTASI BERJAMAAH ini, harta kita


semakin berkah dan Allah ta’ala berikan keberkahan juga
untuk orang lain.

2
PERNYATAAN PENERBIT

3
WAJIB DIPERHATIKAN

Isi dari prospektus ini bukanlah suatu rekomendasi, baik


dari sisi bisnis, hukum, maupun pajak. Calon Pemodal
harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan akan
menanggung risiko kerugian sebagian atau seluruhnya
sehubungan dengan Investasi yang dipilihnya.

Perhitungan proyeksi atau analisis data hanyalah


perkiraan yang bersumber dari catatan historis, tidak ada
jaminan bahwa Calon Pemodal akan memperoleh hasil
investasi yang sama di masa yang akan datang, dan
semua analisis bukan merupakan janji atau jaminan atas
hasil investasi maupun potensi hasil investasi yang akan
diperoleh oleh Calon Pemodal.

Semua perkiraan yang ada di dalam proposal akan dapat


berubah sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk
namun tidak terbatas pada faktor-faktor yang telah
diungkapkan dalam prospektus ini.

Sebelum melakukan investasi, calon Pemodal WAJIB


mempelajari dan memahami usaha penerbit melalui
prospektus ini serta memahami segala risiko yang
mungkin timbul.

4
WAJIB DIPERHATIKAN

● OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN


PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK
MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN
KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM
LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN
YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT
ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

● INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI


PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN
SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA
TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA
BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA.

● PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK


SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA,
BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS
KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG
TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

5
SUKUK MUSYARAKAH

Akad Musyarakah adalah akad kerja sama suatu usaha antara Pemodal
(Syarik / Mitra Pasif) yang menyediakan sebagian modal dengan Penerbit
yang juga menyediakan sebagian modal sekaligus bertindak sebagai
Pengelola (Syarik / Mitra Aktif) dimana keuntungan usaha dibagi di antara
mereka sesuai dengan nisbah yang disepakati dalam akad.

Nisbah bagi hasil adalah nisbah atau perbandingan yang dinyatakan dengan
angka persentase untuk membagi hasil usaha dari keuntungan (Margin)
antara Mitra Pasif dan Mitra Aktif.

Kerugian usaha menjadi tanggung jawab Pemodal dan Penerbit sesuai


dengan persentase kepemilikan modal masing-masing pihak kecuali kerugian
tersebut terjadi karena Penerbit wanprestasi.

Penerbitan Sukuk Musyarakah PT Pandu Biosains yang diterbitkan oleh


PT Pandu Biosains melalui platform SHAFIQ telah mendapatkan Opini
Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan Pengawas Syariah (DPS)
PT Shafiq Digital Indonesia dengan Nomor 006/DPS-SDI/II/2023.

6
DAFTAR ISI

INFORMASI PENAWARAN
01 SUKUK

02 PROFIL PENERBIT

03 PROFIL PEMBERI KERJA

04 FINANCIAL HIGHLIGHTS

05 MARKET OVERVIEW

06 SKEMA SUKUK

07 SKEMA PROJECT COST

08 SKEMA IMBAL HASIL SUKUK

09 ANALISIS RISIKO

10 JAMINAN & WANPRESTASI

11 CARA INVESTASI SUKUK

7
01
INFORMASI
PENAWARAN
SUKUK

8
INFORMASI
PENAWARAN SUKUK

Penerbit PT PANDU BIOSAINS

Kode Penerbit PABS

Sukuk yang Ditawarkan Melalui Layanan Urun


Nama Efek
Dana 03 PT Pandu Biosains Tahun 2023

Kode Efek PABS-SMY03

Jenis Penerbitan Bertahap

RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan dan


Belanja) Nomor 602/SK/PBS/XI/2023 Tanggal 23
November 2023 atas Proyek Pembelian
Dasar Penerbitan
Peralatan Laboratorium Reagent Sequencing,
Reagent Primers & Probe, dan Next Generation
Sequencing
Rp8.066.275.416 (Delapan Miliar Enam Puluh
Nilai Proyek Enam Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu
Empat Ratus Enam Belas Rupiah)
Rp5.878.618.035 (Lima Miliar Delapan Ratus
Nilai Modal Tujuh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Belas
Ribu Tiga Puluh Lima Rupiah)
Rp5.878.000.000 (Lima Miliar Delapan Ratus
Nilai Pendanaan
Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah)

Rp5.878.000.000 (Lima Miliar Delapan Ratus


Minimum Pendanaan
Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah)

Akad Musyarakah

9
INFORMASI PENAWARAN SUKUK
Pemodal = 99,99% / Rp5.878.000.000
Syirkah
Penerbit = 0,01% / Rp618.035

Tenor 2 (dua) bulan

Modal:
Dibayarkan pada saat jatuh tempo sukuk.
Imbal Hasil:
Skema
Dibayarkan pada saat jatuh tempo sukuk.
Pembayaran**

Jadwal terdapat pada skema proyeksi


pembayaran.

1. Pemodal
2. PT Pandu Biosains
Pihak Terlibat
3. SHAFIQ (Penyelenggara Layanan Urun Dana)
4. KSEI dan Bank Kustodian

Minimum Investasi Rp1.000.000

Satuan
Rp100.000 / lembar
Pemindahbukuan

Denda/Kompensasi
Tidak ada denda/ kompensasi keterlambatan
Keterlambatan

Asuransi Tidak ada penjaminan asuransi

Catatan:
* Merupakan acuan nilai proyeksi, bukan kepastian imbal hasil. Realisasi bagi hasil
disesuaikan mengikuti realisasi profit proyek sukuk dan imbal hasil tersebut diluar PPh
final kupon Sukuk sebesar 10%.
** Skema pengembalian modal dan / atau pembayaran bagi hasil berdasarkan proyeksi
penerimaan proyek. Pembayaran bagi hasil dilakukan setelah kalkulasi final realisasi
laba/rugi proyek.

10
INFORMASI PENAWARAN SUKUK

Masa Penawaran Maksimal 7 hari


1. Pengikatan berupa fidusia notariil senilai
Rp7.347.500.000 atas persediaan
berdasarkan RAPB (Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja) Nomor
602/SK/PBS/XI/2023 Tanggal 23 November
Agunan Utama
2023 namun tidak terbatas pada daftar
tersebut, atau persediaan lainnya milik
perusahaan PT Pandu Biosains.
2. Personal Guarantee dari Tita Saraswati selaku
Direktur PT Pandu Biosains.
1. Akses inquiry rekening perusahaan pada
internet banking dan aplikasi sejenis lainnya
yang digunakan sebagai rekening akhir atau
Monitoring
penyaluran dari rekening yang digunakan
Pembayaran
untuk pembayaran proyek yang menjadi
dasar penerbitan sukuk.
2. Cek Mundur senilai sukuk yang diterbitkan.
Biaya Platform 0,5% (sebelum PPN) dari nilai investasi
Perhitungan hari
Aktual/Aktual
imbal hasil

11
COVENANTS

Covenants terkait kewajiban yang harus dipenuhi oleh Penerbit :

● Melakukan penggelapan dan atau mengalihkan modal usaha yang telah


diterima dari SHAFIQ untuk proyek/ kegiatan lain, selain kegiatan usaha/
proyek tertentu yang telah ditetapkan sebagai underlying penerbitan sukuk.

● Mengalihkan pembayaran yang telah diterima dari proyek untuk kegiatan lain
yang tidak diperjanjikan.

● Menerima kredit/ pembiayaan/ pendanaan dari bank/ lembaga keuangan dan


atau pemberi dana lainnya atas proyek yang menjadi underlying penerbitan
sukuk di SHAFIQ.

● Mengalihkan/ menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas


hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas sukuk.

● Melakukan perubahan Surat Perjanjian Kerja (SPK)/ Purchase Order (PO)/


Perjanjian Kerja Sama dan/atau Rencana Anggaran Belanja (RAB) atas
proyek yang menjadi underlying penerbitan sukuk termasuk namun tidak
terbatas pada perubahan project cost dan hal-hal lain yang meningkatkan
risiko Pemodal.

● Tanpa persetujuan tertulis dari SHAFIQ melakukan perubahan anggaran


dasar yang berkaitan dengan perubahan bidang usaha, susunan pengurus
dan/ atau perubahan pemilikan saham dan komposisi permodalan
perusahaan.

● Melakukan penggelapan dan atau mengalihkan modal usaha yang telah


diterima dari SHAFIQ untuk proyek/ kegiatan lain, selain kegiatan usaha/
proyek tertentu yang telah ditetapkan sebagai underlying penerbitan sukuk.

12
COVENANTS

● Membuat laporan final kegiatan usaha/ proyek yang menjadi underlying


penerbitan sukuk selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah usaha/
proyek selesai atau 14 (empat belas) hari sebelum tanggal jatuh tempo
sukuk, sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut:
○ Realisasi progress pekerjaan.
○ Realisasi anggaran biaya proyek.

● Menyetorkan dana bagi hasil dan/ atau pengembalian modal maksimal


pada tanggal jatuh tempo sukuk sesuai dengan jadwal pembayaran
yang telah disepakati.

● Memberitahukan secara tertulis kepada SHAFIQ selambat-lambatnya


14 (empat belas) hari kalender apabila terjadi perubahan jadwal
pembayaran kewajiban pengembalian modal atau bagi hasil.

● Menyampaikan bukti-bukti pengeluaran/ pembayaran atas biaya proyek


yang dapat divalidasi kebenarannya.

● Memberikan izin kepada SHAFIQ atau petugas yang diberi kuasa oleh
SHAFIQ setiap saat untuk :
○ Mengadakan kunjungan setempat ke lokasi usaha/ proyek dalam
rangka pemantauan perkembangan aktivitas usaha/ proyek/
perusahaan.
○ Melakukan pemeriksaan atau verifikasi terhadap pencatatan
keuangan/ administrasi perseroan dan dokumen-dokumen kontrak
kepada pihak pemberi pekerjaan serta memeriksa barang jaminan

● Melakukan perpanjangan legalitas/ izin usaha yang telah jatuh tempo,


apabila ada.

● Memberitahukan secara tertulis kepada SHAFIQ selambat-lambatnya


14 (empat belas) hari kalender sebelum penerbit atau pengurus
menerima kredit/ pembiayaan/ pinjaman dari pihak lain, kecuali jika
transaksi tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang
berkaitan langsung dengan usaha/ proyek.

13
COVENANTS

● Melaporkan kejadian-kejadian istimewa (musibah/force majeure) yang


terjadi di tengah-tengah kegiatan usaha berlangsung kepada SHAFIQ
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah kejadian.

● Melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk mencapai performa


usaha/ pekerjaan/ proyek sesuai dengan perencanaan serta melakukan
efisiensi biaya untuk memperoleh keuntungan yang optimal.

● Memberikan dokumen-dokumen transaksi / keuangan antara lain dan


tidak terbatas pada:
○ Rekening koran seluruh bank yang dimiliki Penerbit.
○ PO, BAST, Faktur Pajak, Invoice, dan sebagainya.
○ Rekening koran grup usaha jika dibutuhkan.
○ Dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan project yang
menjadi underlying Sukuk.

14
COVENANTS

Covenants terkait kewajiban yang harus dipenuhi oleh Penerbit :

● Mengelola modal usaha yang telah diterima dari pihak pemodal hanya
untuk kegiatan usaha/ proyek tertentu yang telah ditetapkan sebagai
underlying penerbitan sukuk.

● Melakukan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan jangka waktu yang


telah ditentukan dalam Rencana Anggaran Biaya dan timeline yang
disepakati.

● Membuat laporan kegiatan usaha/ proyek secara periodik,


sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut:
○ Penggunaan dana atas modal usaha
○ Realisasi progress pekerjaan bulan berjalan dibandingkan dengan
rencana pekerjaan.
○ Progress penagihan pembayaran atas realisasi pekerjaan bulan
berjalan (jika ada).

● Memastikan penyaluran pembayaran atas proyek yang menjadi


underlying penerbitan sukuk dilakukan melalui rekening bank yang telah
disepakati dan ditetapkan bersama SHAFIQ.

● Membayarkan pengembalian modal dan atau bagi hasil yang telah


diterima dari proyek yang dikerjakan

● Memberikan hak dan kuasa kepada SHAFIQ mengakses rekening bank


penerbit termasuk namun tidak terbatas untuk melakukan inquiry
transaksi melalui sarana apapun yang tersedia.

15
COVENANTS

● Membuat laporan final kegiatan usaha/ proyek yang menjadi underlying


penerbitan sukuk selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah usaha/
proyek selesai atau 14 (empat belas) hari sebelum tanggal jatuh tempo
sukuk, sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut:
○ Realisasi progress pekerjaan.
○ Realisasi anggaran biaya proyek.

● Menyetorkan dana bagi hasil dan atau pengembalian modal maksimal


pada tanggal jatuh tempo sukuk sesuai dengan jadwal pembayaran
yang telah disepakati.

● Memberitahukan secara tertulis kepada SHAFIQ selambat-lambatnya


14 (empat belas) hari kalender apabila terjadi perubahan jadwal
pembayaran kewajiban pengembalian modal atau bagi hasil.

● Menyampaikan bukti-bukti pengeluaran/ pembayaran atas biaya proyek


yang dapat divalidasi kebenarannya.

● Memberikan izin kepada SHAFIQ atau petugas yang diberi kuasa oleh
SHAFIQ setiap saat untuk :
○ Mengadakan kunjungan setempat ke lokasi usaha/ proyek dalam
rangka pemantauan perkembangan aktivitas usaha/ proyek/
perusahaan.
○ Melakukan pemeriksaan atau verifikasi terhadap pencatatan
keuangan/ administrasi perseroan dan dokumen-dokumen kontrak
kepada pihak pemberi pekerjaan serta memeriksa barang jaminan.

● Melakukan perpanjangan legalitas/ izin usaha yang telah jatuh tempo,


apabila ada.

● Memberitahukan secara tertulis kepada SHAFIQ selambat-lambatnya


14 (empat belas) hari kalender sebelum penerbit atau pengurus
menerima kredit/ pembiayaan/ pinjaman dari pihak lain, kecuali jika
transaksi tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang
berkaitan langsung dengan usaha/ proyek.

16
COVENANTS

● Melaporkan kejadian-kejadian istimewa (musibah/force majeure) yang


terjadi di tengah-tengah kegiatan usaha berlangsung kepada SHAFIQ
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah kejadian.

● Melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk mencapai performa


usaha/ pekerjaan/ proyek sesuai dengan perencanaan serta melakukan
efisiensi biaya untuk memperoleh keuntungan yang optimal.

17
02
PROFIL
PENERBIT

18
PROFIL
PT PANDU BIOSAINS

PT Pandu Biosains (selanjutnya disebut “PT PABS”) perusahaan distributor


yang berbasis di Indonesia untuk kebutuhan penelitian bioteknologi dan
biologi molekuler, yang bertujuan menjadi yang terdepan dalam penyediaan
alat dan layanan biologi molekuler.

Produk PT PABS mendukung penelitian dan diagnostik biologi molekuler di


wilayah yang luas untuk membantu kebutuhan peralatan laboratorium di
universitas, rumah sakit, perusahaan klinis, penyedia layanan, lembaga
penelitian, dan industri lainnya. PT PABS berkomitmen untuk memberikan
dukungan yang efektif dan efisien untuk aktivitas pra penjualan dan purna
jual.

Visi Omics leading partner for Indonesia Omics enthusiast.

▪ Memberikan solusi end-to-end pada produk terkait omics.


▪ Menyediakan aktivitas pra dan pasca penjualan yang efektif.
Misi
▪ Menciptakan tim yang dapat memberikan dukungan yang
sangat baik kepada pelanggan.

PT PABS telah berpengalaman selama 12 tahun dalam mendistribusikan dan


mendukung solusi untuk kebutuhan penelitian dan pengujian bioteknologi dan
biologi molekuler dalam proyek genom manusia, penyakit menular surveilans,
mikrobiologi, onkologi, kesehatan reproduksi, genetic bidang penyakit,
pertanian, dan ilmu kehidupan. PT PABS memiliki 55 laboratorium yang
bekerjasama dengan entitas pemerintah, universitas, rumah sakit,
perusahaan klinis, penyedia layanan, lembaga penelitian, dan industri lain.

19
PROFIL
PT PANDU BIOSAINS

LOKASI KANTOR

Jalan H. Bokir Bin Dji'un Nomor 12, Kelurahan


Office Dukuh, Kecamatan Kramatjati, Kota Administrasi
Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta - 13550

TANGGAL PENDIRIAN
Tanggal 18 Oktober 2010 berdasarkan Akta Nomor 14, yang dibuat oleh
dan dihadapan Notaris Martina, SH.

PENGESAHAN PERUSAHAAN
Disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI sesuai dengan Surat Keputusan
Nomor AHU-03197.AH.01.01.Tahun 2011 Tanggal 20 Januari 2011.

BISNIS PERUSAHAAN
Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Alat Farmasi dan Alat Kedokteran.

20
PROFIL
PT PANDU BIOSAINS

PERUBAHAN TERAKHIR
(AKTA & PENGESAHAN PERUSAHAAN)
Tanggal 16 Februari 2023 berdasarkan Akta Nomor 09, yang dibuat oleh
dan dihadapan Notaris Riky Rahadi Nugroho, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan
HAM RI sesuai dengan Surat Keputusan Nomor AHU-AH.01.09-0093446
TAHUN 2023 Tanggal 20 Februari 2023.

STRUKTUR PERMODALAN

21
PROFIL MANAJEMEN

Tita Saraswati
Direktur

● S1 Universitas Indonesia, Jurusan Kimia.


● Hilab Sciencetama (Sales).
● New Module International (Project Bilateral, project antar negara).
● Madesa Sejahtera Utama (Project Marketing).
● Ecosains Hayati (Dirut).

Fajar Reza Budiman


Komisaris Utama

● S1 Universitas Indonesia, Jurusan Biologi.


● Hilab Sciencetama (Project Manager).

Bambang Rusdiyanto
Komisaris

● S1 Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Biologi.


● Pandu Anugerah Analitika (Project Manager).

22
LAYANAN
PT PANDU BIOSAINS

Brand Produk yang ditawarkan oleh PT PABS:

23
03
FINANCIAL
HIGHLIGHTS

24
FINANCIAL HIGHLIGHT
PT PANDU BIOSAINS

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)


(Dalam jutaan rupiah)

Rincian 31 Des 2022 30 Sep 2023

Kas dan Bank 2.317 1.467

Piutang Usaha 11.687 8.532

Aset Lancar Lainnya 22.764 18.568

Aset Tetap Setelah Penyusutan 905 905

Total Aset 37.673 29.472

Hutang Lancar 23.127 19.349

Hutang jangka Panjang - -

Modal Disetor 150 150

Modal Lain-lain 1.915 4.914

Laba Ditahan 8.621 3.416

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan 3.860 1.643

Total Ekuitas & Hutang 37.673 29.472

Financial Ratio Periode 30 Sep 2023

DER 191,14% ROE 16,23%

ROA 5,58% NPM 2,75%

25
FINANCIAL HIGHLIGHT

Laporan Laba Rugi


(Dalam jutaan rupiah)

Rincian 31 Des 2022 30 Sep 2023

Pendapatan Bersih 82.097 59.803

HPP 69.154 51.426

Laba Kotor 12.943 8.377

Beban Operasional 9.087 6.793

EBIT 3.860 1.643

Pend. (Beban) Lainnya - -

EBT 3.860 1.643

Pajak 0 0

EAT 3.860 1.643

Average Performance 30 Sep 2023

Net Sales / Month 4.983,58

COGS / Month 4.285,50

SGA / Month 566,08

Net Profit / Month 136,93

26
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN PERUSAHAAN
PT PANDU BIOSAINS

Informasi keuangan di atas ini diambil dari laporan posisi keuangan Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2022, dan laporan laba rugi periode 30 September
2023 yang telah disusun dan disajikan oleh Perusahaan. Analisis dan pembahasan
oleh manajemen atas kondisi keuangan yang disajikan dalam ikhtisar data
keuangan tersebut, serta terkait kebutuhan penerbitan sukuk adalah sebagai
berikut :
● Aset Lancar periode 30 September 2023 terdiri atas kas dan setara kas
Rp1.467 juta, piutang usaha Rp8.532 juta, persediaan Rp18.439 juta, aset
lancar lainnya Rp129 juta.
● PT PABS memiliki aset tidak lancar periode 30 September 2023 berupa tanah,
kendaraan dan peralatan kantor dengan nilai buku Rp905 juta.
● Total hutang periode 30 September 2023 terdiri atas hutang lancar Rp19.349
juta yang merupakan utang lancar atas utang usaha Rp14.585 juta, hutang
bank Rp3.000 juta, hutang pajak Rp152 juta dan kewajiban lancar lainnya
Rp1.612 juta.
● Total ekuitas periode 30 September 2023 terdiri atas modal disetor Rp150
juta, modal lain-lain senilai Rp4.914 juta, Laba ditahan Rp3.416 juta, Laba
tahun berjalan Rp1.643 juta.
● Penjualan PT PABS periode 30 September 2023 yaitu sebesar Rp59.803 juta.
Penjualan bersumber dari penjualan atas penjualan alat laboratorium.
● HPP periode 30 September 2023 tercatat sebesar Rp51.426 juta atau 85,99%
jika dibandingkan dengan penjualan. Mayoritas HPP merupakan biaya
pengadaan material.
● EBITDA tercatat sebesar Rp1.584 juta atau 2,65% terhadap penjualan.
● Laba bersih PT PABS posisi periode 30 September 2023 bersih tercatat
sebesar Rp1.643 juta atau sebesar 2,75% dari penjualan.
● Data yang disajikan merupakan historis kinerja keuangan Perusahaan, akan
tetapi dalam penerbitan sukuk ini, data historis tersebut tidak akan
berpengaruh terhadap proyeksi imbal hasil, dikarenakan acuan pembagian
imbal hasil didasarkan pada realisasi profit proyek yang menjadi
underlying penerbitan sukuk.

27
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN PERUSAHAAN
PT PANDU BIOSAINS

● Catatan :
Sebelumnya PT PABS telah menerbitkan dua sukuk di SHAFIQ dan saat ini
kedua sukuk tersebut telah LUNAS.

Nominal Penerbitan Progress


Kode Sukuk Keterangan
(Rp) (%)

PABS-SMY01 Rp4.147.000.000 100% Lunas

PABS- SMY02 Rp2.437.000.000 100% Lunas

● Sukuk PABS-SMY01 digunakan untuk project Pengadaan Alat Laboratorium


Illumina Next Gen Sequencer.
● Sukuk PABS- SMY02 digunakan untuk project Pemeliharaan Suku Cadang
Alat Array dan Sequencing System tanggal 06 Maret 2023 dari Kemenkes RI

28
04
INFORMASI
PROJECT

29
INFORMASI PROJECT

Atas penerbitan sukuk PABS seri 03 ini terdapat 3 (tiga) Bowheer dan 3
(Tiga) Proyek pengadaan yang berbeda-beda.

Adapun Proyek tersebut adalah sebagai berikut :


1. Pembelian Peralatan Laboratorium Reagent Sequencing oleh
Kemenkes RI untuk Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
2. Pembelian alat Reagent Primers & Probe oleh Perusahaan swasta
yang bergerak dibidang distributor dan penyedia layanan penelitian
3. Pembelian alat Next Generation Sequencing oleh Perusahaan
swasta yang bergerak dibidang bioteknologi, khususnya riset dan
teknologi seputar microbiome.

Catatan :
Untuk perusahaan pemberi kerja nomor 2 dan 3 dikarenakan adanya non
disclosure agreement (NDA) antara pihak penerbit dan pemberi kerja
maka profil pemberi kerja ini tidak ditampilkan di prospektus.

30
PROFIL PEMBERI KERJA
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Indonesia Pimpin Pengembangan Genomik Level Asia Tenggara


Bali, 3 Desember 2022
Indonesia memimpin pengembangan genomik level Asia Tenggara melalui pertemuan South East
Asia Genomics 2022. Keanekaragaman hayati, data genomik, dan jumlah populasi Indonesia
diyakini Menkes Budi sebagai modal Indonesia, salah satunya untuk memberikan data yang
akurat untuk masa depan revolusi industri di bidang kesehatan, yaitu kedokteran presisi.
''Saya sangat yakin Indonesia berada pada posisi yang baik untuk melanjutkan mengembangkan
industri bioteknologi dan genomik, menjadikan industri kesehatan dan kedokteran yang lebih baik
di masa depan,'' ujar ujar Menteri Kesehatan Budi Sabtu (3/12).
Temuan DNA pada tahun 1950 an memicu revolusi industri di Bidang kesehatan. Indonesia
sebagai negara dengan keanekaragaman hayati, kekayaan genom dan populasi yang besar
memiliki pondasi yang kuat untuk memasuki kancah ini. Tujuan kami adalah memajukan ilmu
pengetahuan dan layanan untuk kesehatan rakyat kami. Pedoman klinis terkini menggunakan
terapi empiris, yang berarti setiap orang dengan diagnosis yang sama mendapatkan pengobatan
yang sama. Dengan ilmu genomik, kami dapat menyesuaikan dan mempersonalisasi perawatan
untuk setiap orang menuju pengobatan presisi. Menyadari pentingnya dan potensi penggunaan
teknologi genom manusia, Kementerian Kesehatan Indonesia telah meluncurkan inisiatif genomik
nasional pertama melalui Biomedical and Genome Science Initiative atau BGSi sebagai fondasi.
Diharapkan pada tahun depan adopsi teknologi sudah dapat dimanfaatkan. Tahapan yang
kedua adalah dengan membangun platform dan kapasitas, dimana saat ini indonesia dalam
tahapan meningkatkan kapasitas sekuensing. Dalam dua tahun terakhir terjadi peningkatan,
dimana pada tahun 2020 Indonesia hanya mampu melaksanakan 140 genome sequencing,
namun pada akhir 2021 indonesia mampu melaksanakan 2000 pemeriksaan genomic. Angka ini
diprediksi akan mencapai 8 ribu sampai 10 ribu di akhir tahun 2022, jelas Menkes Budi. Studi
genom memainkan peran penting dalam mengubah sistem atau tindakan perawatan kesehatan
publik dengan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana genomik dan DNA
memberikan pengaruh pada kondisi kesehatan personal.
''Saya sangat yakin kita membutuhkannya. Kapasitas laboratorium yang sangat kuat, pusat
kapasitas bioinformatik yang sangat kuat dan kapasitas Sumber daya Manusia yang
mendukung,'' terang Menkes.
https://www.kemkes.go.id/article/view/22120300004/indonesia-pimpin-pengembangan-genomik
-level-asia-tenggara.html

31
05
MARKET
OVERVIEW

32
MARKET OVERVIEW

2024, anggaran kesehatan naik sebesar 8,1% dari tahun sebelumnya

Untuk tahun 2024, anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp 186,4


triliun atau sebesar 5,6% dari APBN. Jumlah ini meningkat 8,1% atau Rp 13,9
triliun, dibandingkan dengan anggaran pada tahun 2023. Dalam lima tahun
terakhir anggaran kesehatan terus mengalami kenaikan. Dari sebesar Rp
119,9 triliun pada tahun 2020, menjadi Rp 124,4 T pada tahun 2021, menjadi
Rp 134,8 T pada tahun 2022, menjadi Rp 172,5 T pada tahun 2023 dan
sebesar Rp 186,4 T pada tahun 2024.

Adapun alokasi Anggaran Kesehatan tersebut diarahkan antara lain untuk


pertama, penurunan prevalensi stunting. Kedua, transformasi layanan primer
yang bersifat promotif dan preventif, di antaranya pengobatan dan penangan
terhadap ibu hamil dengan kekurangan energi kronis. Ketiga, transformasi
layanan rujukan, yaitu dengan pemerataan akses peningkatan layanan
prioritas penyakit jantung, stroke, kanker dan ginjal. Keempat, transformasi
sistem ketahanan nasional. Pemerintah terus mendorong inovasi alat
kesehatan buatan dalam negeri dan penjaminan produk dalam negeri melalui
pengadaan barang dan jasa. Kelima yakni transformasi sistem pembiayaan.
Meliputi insentif tenaga kesehatan serta perluasan cakupan layanan bagi
masyarakat dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023. Keenam, transformasi
SDM kesehatan, yaitu dengan meningkatkan cakupan tenaga kesehatan.
Ketujuh transformasi teknologi kesehatan. Mengenai transformasi teknologi
kesehatan ini, Sri Mulyani mengatakan perkembangan teknologi di bidang
kesehatan yang kian maju dan pesat harus dijawab dengan kemampuan
Indonesia. (sehatnegeriku.kemkes.go.id; detik.com)

33
MARKET OVERVIEW

UU Kesehatan dorong produksi alat kesehatan dan laboratorium lokal

UU Kesehatan yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 11 Juli 2023
menjadi angin segar bagi industri alat kesehatan di dalam negeri. Menurut dr.
Randy H. Teguh, MM selaku Sekretaris Jenderal Perkumpulan Organisasi
Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (GAKESLAB),
alat kesehatan yang digunakan di sejumlah fasilitas kesehatan masih 90
persen merupakan produksi impor. Terutama di masa pandemi yang
membuat alat kesehatan menjadi salah satu urgensi, membuat fasilitas
kesehatan memilih untuk menggunakan produksi impor. Disahkannya UU
Kesehatan akan membuka celah yang lebih besar bagi para pengguna alat
kesehatan untuk menggunakan alat kesehatan produksi lokal. UU Kesehatan
dinilai akan mengakomodir rantai pasok untuk kemandirian alkes, mulai dari
penelitian dan pengembangan, produksi, teknologi kesehatan, distribusi,
hingga pengguna dari produk dalam UU Kesehatan tersebut.

Ketua GAKESLAB Indonesia Drs. H. Sugihadi HW. MM berharap adanya


kemandirian produksi alat kesehatan dari disahkannya UU Kesehatan.
Terutama jika terjadi pandemi lagi di masa yang akan datang. Untuk itu,
GAKESLAB Indonesia dengan dukungan KADIN Indonesia berinisiatif
melakukan kolaborasi dengan asosiasi alkeslab, teknologi kesehatan, dan
laboratorium klinik, yaitu AHI atau Asosiasi Healthtech Indonesia dan ILKI
atau Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia. Masing-masing asosiasi
menjadi perwakilan dari sederet produsen alat kesehatan yang berbasis
industri maupun digital. (fimela.com)

34
MARKET OVERVIEW

Terdapat 10.580 unit Labkesmas di seluruh Indonesia.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sampai Juli 2022 ada


10.580 unit laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) di seluruh
Indonesia. Labkesmas adalah laboratorium untuk menunjang surveilans
penyakit, melakukan pengujian diagnostik klinis, skrining bayi baru lahir,
pengujian lingkungan dan radiologis, dukungan tanggap darurat, deteksi
wabah, keamanan pangan, dan penelitian terapan. (databoks.katadata)

35
06
SKEMA
SUKUK

36
SKEMA
SUKUK MUSYARAKAH

Penjelasan Skema:

1. Penerbit menerbitkan Sukuk Musyarakah dan ditawarkan kepada para


calon Pemodal melalui platform SHAFIQ.

2. Akad wakalah bil ghairil ujrah (tanpa fee) antara Pemodal dengan
SHAFIQ.

3. Setelah pendanaan dari para Pemodal berhasil terpenuhi, dilakukan


Akad Musyarakah antara SHAFIQ selaku wakil Pemodal dengan
Penerbit.

4. Dana milik Pemodal tersebut diserahkan kepada Penerbit.

5. Dana yang diperoleh dari penerbitan Sukuk digunakan Penerbit untuk


mengerjakan proyek

37
SKEMA
SUKUK MUSYARAKAH

Penjelasan Skema:

6. Penerbit selaku syarik turut menyetorkan dana miliknya sebagai modal


ke dalam proyek dan Penerbit selaku mitra aktif melakukan pengerjaan
proyek yang menjadi dasar dari penerbitan Sukuk.

7. Setelah dilakukan likuidasi aktual, seluruh modal serta keuntungan


proyek tersebut akan didistribusikan kepada para Pemodal dan Penerbit
pada saat proyek berakhir berdasarkan nisbah pembagian keuntungan
yang telah disepakati.

8. a. Pengembalian modal dan profit sharing kepada Pemodal selaku mitra


pasif

b. Pengembalian modal dan profit sharing kepada Penerbit selaku mitra


aktif

Poin 8 dilakukan hingga jatuh tempo Sukuk berakhir

Penjelasan Skema:

1. Sukuk yang diterbitkan melalui SHAFIQ menggunakan skema akad


Musyarakah atau Mudharabah yang menerapkan prinsip profit-loss
sharing (prinsip bagi keuntungan atau menanggung kerugian).

2. Skema akad Musyarakah/ Mudharabah merupakan skema penyertaan


modal oleh shahibul maal (pemilik dana/ Pemodal), sehingga bukan
pemberian utang kepada Penerbit. Oleh karena itu sesuai dengan
ketentuan syariat, pokok modal tidak boleh dijamin pasti kembali. Kedua
belah pihak (shahibul maal dan mudharib) harus sama-sama menanggu

38
SKEMA
SUKUK MUSYARAKAH

3. Sukuk merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan pada proyek/


bisnis yang menjadi dasar penerbitan Sukuk, bukan merupakan
kepemilikan atas perusahaan Penerbit.

4. Standar penilaian utama sharia compliance adalah proyek/ bisnis yang


menjadi dasar penerbitan Sukuk, bukan atas keseluruhan perusahaan
Penerbit.

5. Penetapan bagi hasil berdasarkan persentase (%) nisbah keuntungan


bersih dari suatu proyek/ bisnis tertentu yang menjadi dasar penerbitan
Sukuk yang ditetapkan di awal, bukan persentase (%) dari pokok modal
yang diberikan.

6. Proyeksi keuntungan dalam bentuk persentase (%) ROI merupakan


proyeksi dan bukan merupakan acuan kepastian keuntungan yang akan
diperoleh Pemodal.

7. Dalam keadaan proyek/ bisnis mengalami keuntungan/ profit, pemegang


efek berupa Sukuk berhak memperoleh bagi hasil dari keuntungan
proyek/ bisnis yang menjadi dasar penerbitan Sukuk serta berhak
memperoleh kembali modalnya sesuai dengan realisasi pendapatan
proyek/ bisnis yang menjadi dasar penerbitan Sukuk.

8. Dalam keadaan proyek/ bisnis mengalami kerugian/ loss, pemegang efek


berupa Sukuk akan menanggung kerugian yang besarannya dihitung
berdasarkan persentase kepemilikan modalnya.

9. Modal yang telah ditempatkan ke dalam suatu proyek/ bisnis tertentu


tidak dapat dipindah-alihkan kepada pihak lain melalui Pasar Sekunder.
Pengalihan kepemilikan dapat dilakukan oleh Penerbit dan/ atau pihak
lain sehingga Sukuk dinyatakan selesai, namun pengalihan tersebut
harus berdasarkan kesepakatan para pihak dan tetap mengacu kepada
Fatwa Dewan Syariah Nasional.
39
SKEMA
SUKUK MUSYARAKAH

10. Apabila terjadi permasalahan pada proyek/ bisnis yang menjadi


underlying sukuk dan para Pemodal bersepakat untuk menghentikan
syirkah, maka skema pengembalian modal hanya bersumber dari asset
proyek yang menjadi underlying sukuk dan harus terlebih dahulu
dilakukan likuidasi (menjual aset proyek yang ada pada saat likuidasi)
sehingga nilai nominal pengembalian modal hanya berasal dari hasil
penjualan aset proyek tersebut.
11. Kesepakatan penghentian syirkah hanya dapat dilakukan melalui skema
RUPSu (Rapat Umum Pemegang Sukuk) dan disetujui oleh mayoritas
pemegang Sukuk.
12. Apabila pada pelaksanaan proyek/ bisnis yang menjadi underlying
Sukuk terdapat transaksi yang bertentangan dengan ketentuan syariat,
maka akan dilakukan skema sebagai berikut :
a. Segera memperbaiki dan/ atau menghentikan kegiatan usaha/
transaksi yang bertentangan dengan ketentuan Syariah; dan
b. Melakukan metode income purification (memisahkan antara
pendapatan halal dan pendapatan non halal); atau
c. Penerbit mengganti kepemilikan Sukuk dari para pemegang Sukuk
dengan kas perusahaan/ dana lainnya; atau
d. Apabila skema di atas tidak dapat dilakukan, maka Sukuk akan
berubah menjadi dain/ utang-piutang dimana Penerbit
berkewajiban mengembalikan dana para Pemodal sesuai dengan
skema yang disepakati dalam RUPSu.
13. Jika terjadi perbuatan wanprestasi oleh Penerbit, maka Sukuk berubah
menjadi dain/ utang-piutang dimana penyelesaian kewajiban dan hak
masing-masing pihak diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai
mufakat melalui RUPSu, namun apabila hal tersebut tidak dapat
tercapai maka penyelesaian sengketa akan diselesaikan melalui
prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.
40
07
SKEMA
PROJECT
COST

41
A. RENCANA PEMAKAIAN
MODAL INVESTASI

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum penerbitan Sukuk


Musyarakah PABS-SMY03 akan digunakan seluruhnya untuk membiayai
modal kerja atas Proyek Pembelian Peralatan Laboratorium Reagent
Sequencing, Reagent Primers & Probe, dan Next Generation Sequencing

42
B. RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROJECT

Berdasarkan RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja) Nomor


602/SK/PBS/XI/2023 Tanggal 23 November 2023 rincian kebutuhan anggaran
sebagai berikut:

Jml Harga
No. Nama Barang
(Rp.)

Proyek pengadaan Reagent


1, Rp1.762.246.974
Sequencing

Proyek pengadaan Alat Next Rp3.011.948.049


2.
Generation Sequencing

Proyek pengadaan Alat Reagent Rp1.104.423.012


3.
Primers & Probe

Total* Rp5.878.618.035

* Merupakan perkiraan project cost yang dibutuhkan

Rencana pemenuhan modal kerja untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB)


tersebut adalah sebagai berikut :

No. Modal Kerja Jml Modal

1. Modal Kerja Penerbit 618.035

2. Penerbitan Sukuk 5.878.000.000

Total 5.878.618.035

43
C. PROYEKSI PENDAPATAN

Proyeksi pendapatan berdasarkan RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan


dan Belanja) Nomor 602/SK/PBS/XI/2023 Tanggal 23 November 2023 dari
Proyek Pembelian Peralatan Laboratorium Reagent Sequencing, Reagent
Primers & Probe, dan Next Generation Sequencing

No. Description Harga

Proyek Kemenkes RI untuk


1. Rp1.952.702.703
pengadaan Reagent Sequencing

Proyek *Perusahaan Swasta I untuk


2. pengadaan Alat Next Generation Rp4.928.864.850
Sequencing

Proyek *Perusahaan Swasta II untuk


3. pengadaan Alat Reagent Primers & Rp1.184.707.863
Probe

Total Rp8.066.275.416

* Untuk perusahaan pemberi kerja nomor 2 dan 3 dikarenakan adanya non


disclosure agreement (NDA) antara pihak penerbit dan pemberi kerja maka
profil pemberi kerja ini tidak ditampilkan di prospektus.

44
D. TIMELINE PEKERJAAN

Nov’23- Jan’24

1. Produksi
2. Pengiriman alat
3. Instalasi dan Quality Control
4. Training dan Operasional
5. BAST dan Invoicing
6. Pembayaran termin ke I dan ke II

Keterangan :

1. Timeline Pekerjaan diatas adalah proyeksi bukan kepastian, realisasi


tahapan proyek akan disampaikan melalui laporan sukuk.

2. Realisasi tahapan awal pekerjaan akan dimulai setelah akad


penyerahan dana kepada Penerbit.

45
08
SKEMA
IMBAL HASIL
SUKUK

46
PROYEKSI BAGI HASIL

(Rp. Juta)

Proyeksi Pendapatan Rp8.066,27

RAB Rp5.878,61

Tenor 2 Bulan

Estimasi Profit* Rp708,99

Syirkah Modal

Pemodal 99,99% Rp5.878.000.000

Penerbit 0,01% Rp618.035

Nisbah Bagi Hasil

Pemodal 21% Rp560.108.362

Penerbit 79% Rp148.889.564

* Merupakan Nilai Proyeksi bukan Kepastian Imbal Hasil, Realisasi Bagi Hasil
disesuaikan dengan Profit Proyek Sukuk dan Imbal Hasil tersebut diluar
PPh final kupon Sukuk sebesar 10%.

47
SKEMA PROYEKSI PEMBAGIAN
IMBAL HASIL

Nominal Investasi Rp5.878

Tenor 2 Bulan

Proyeksi Imbal hasil* 15,20% p.a.

(Rp. Juta)

Bagi Total
Bulan Pokok O/S
Hasil* Pembayaran**

1 5.878,00

2 5.878,00 148,88 6.026,88 0,00

Total 5.878,00 148,88 6.026,88

Catatan:
* Merupakan acuan nilai proyeksi, bukan kepastian imbal hasil. Realisasi bagi
hasil disesuaikan mengikuti realisasi profit proyek sukuk dan imbal hasil
tersebut diluar PPh final kupon Sukuk sebesar 10%.
**Skema pengembalian modal dan / atau pembayaran bagi hasil
berdasarkan proyeksi penerimaan proyek. Pembayaran bagi hasil dilakukan
setelah kalkulasi final realisasi laba/rugi proyek.

48
SKEMA LAPORAN PROGRESS DAN
PEMBAYARAN

1. Laporan progress dan pembayaran akan disampaikan kepada para


Pemodal secara berkala atau pada saat realisasi pembayaran dari
Bouwheer.
2. Laporan yang disampaikan secara berkala mencakup antara lain:
a. Realisasi penggunaan dana
b. Realisasi progress project
c. Realisasi pendapatan project
3. Realisasi laba/rugi project akan disampaikan pada laporan akhir
project.

49
PERBANDINGAN KEUNTUNGAN

KEUNTUNGAN Deposito, Indikator Investasi Indonesia dan Produk


investasi SHAFIQ

per tanggal 24 November 2023

12 Year To
Dalam % 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan
Bulan Date

BCA 2,00 2,00 1,50 1,50

MANDIRI 2,25 2,25 2,50 2,50

BRI 2,25 2,50 2,75 3,00


Deposito*
BNI 2,25 2,50 2,75 3,00

CIMB Niaga 2,50 3,25 3,50 3,50

BTN 2,35 2,50 2,75 2,75

IHSG** 0,51
Indikator
USD/IDR*** 0,55
Investasi
Emas**** 15,63

* https://pusatdata.kontan.co.id/bungadeposito
** Indeks Harga Saham Gabungan

*** https://www.investing.com/currencies/usd-idr-historical-data

**** https://harga-emas.org/

50
09
ANALISIS
RISIKO

51
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN

Investasi pada instrumen Sukuk mengandung beberapa risiko. Calon investor


harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor risiko tersebut
sebelum membeli Sukuk. Berikut ini disampaikan sejumlah risiko yang dapat
berdampak material terhadap keberlangsungan proyek yang dibiayai atau
usaha Penerbit.

A. RISIKO UTAMA

Risiko

1. Risiko ketergantungan kepada pihak ketiga untuk memproduksi


produk / alat kesehatan.
Perseroan bergantung pada produsen-produsen pihak ketiga untuk
memenuhi kebutuhan Perseroan dalam menghasilkan produk kepada
Perseroan secara tepat waktu dan dengan harga yang dapat diterima.
Perseroan tidak dapat menjamin bahwa produsen pihak ketiga ini akan
dapat memenuhi persyaratan produksi jangka pendek atau jangka
panjang Perseroan, yang dapat mengakibatkan hilangnya penjualan
dan berdampak buruk pada bisnis, kondisi keuangan, arus kas, dan
hasil operasi Perseroan.

Mitigasi

1. Perseroan memiliki kerjasama dengan pihak ketiga yang dituangkan ke


dalam perjanjian atau kontrak serta menetapkan sistem manajemen
untuk menjaga ketersediaan produk sehingga dapat memenuhi
pesanan dari pelanggan dan mencegah keterlambatan pesanan.

52
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

B. RISIKO USAHA

Risiko

1. Risiko persaingan usaha.


Pertumbuhan ekonomi dan prospek pembangunan ekonomi di
Indonesia mendorong persaingan yang semakin ketat pada bidang
usaha kesehatan, baik bagi perusahaan yang dimiliki oleh swasta
maupun Pemerintah. Dengan jumlah pelaku usaha yang relatif semakin
banyak, terdapat kemungkinan salah satu atau beberapa pelaku usaha
akan memberikan harga yang kompetitif bahkan harga yang lebih
rendah daripada harga yang ditawarkan oleh Perseroan, sehingga hal
tersebut berpotensi untuk mengurangi permintaan terhadap jasa
Perseroan. Selain dari segi harga, para pesaing Perseroan dapat
meningkatkan nilai kompetitif mereka dengan memberikan kualitas
layanan yang lebih baik dengan harga yang relatif sama dengan harga
pasar. Keterlambatan atau ketidakmampuan Perseroan dalam
mengantisipasi dan/atau mencermati persaingan usaha, akan
mengakibatkan beralihnya pelanggan ke pesaing yang lebih kompetitif
baik dari segi harga maupun kualitas. Hal ini dapat memberikan
dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi
keuangan dan prospek usaha Perseroan.

2. Risiko pembayaran.

Risiko pembayaran muncul akibat adanya pembayaran uang muka dan


termin dari pemilik pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak.

3. Risiko perkembangan teknologi kesehatan.


Teknologi kesehatan akan selalu mengalami perubahan. Tentunya,
adanya perkembangan teknologi, namun Perseroan tidak melakukan
adopsi teknologi tersebut, akan membuat Perseroan tidak dapat
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar kesehatan sehingga
dapat menyebabkan dampak negatif bagi bisnis Perseroan.

53
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

B. RISIKO USAHA

Risiko

4. Risiko nilai tukar mata uang asing.


Mata uang pelaporan Perseroan adalah Rupiah. Perseroan menerima
penjualan dalam Rupiah dan Dolar AS. Selain itu, Perseroan
mengimpor alat kesehatan. Oleh karena itu, sejumlah besar pembelian
Perseroan tunduk pada fluktuasi mata uang asing terhadap Rupiah,
khususnya, Dolar AS. Melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing,
khususnya Dolar AS, akan meningkatkan biaya bahan baku dan bahan
kemas yang Perseroan peroleh dari pemasok luar negeri dan
meningkatkan beban pokok penjualan keseluruhan Perseroan, yang
dapat berdampak material dan merugikan terhadap bisnis, hasil usaha
dan kondisi keuangan Perseroan.

5. Risiko perubahan peraturan perundang-undangan dan perizinan


yang berlaku dalam bidang Kesehatan.
Industri kesehatan merupakan industri yang tunduk pada peraturan
perundang-undangan yang luas dan perubahan peraturan
perundang-undangan yang dinamis. Jika Perseroan gagal
mendapatkan, mempertahankan atau memperbaharui izin atau
persetujuan yang disyaratkan oleh pemerintah pusat atau pemerintah
daerah untuk menjalankan usaha, maka hal tersebut pada akhirnya
dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan,
hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.

54
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

B. RISIKO USAHA

Risiko

6. Risiko gagal mengembangkan kemampuan pemasaran yang dapat


mempengaruhi pangsa pasar, nama merek, dan reputasi
produk-produk yang dijual Perseroan.
Keberhasilan produk Perseroan bergantung, sedikit banyak, pada
efektivitas kegiatan pemasaran Perseroan. Perseroan tidak dapat
memberikan jaminan kepada Investor bahwa pengeluaran Perseroan
untuk kegiatan periklanan dan pemasaran, strategi penjualan dan
pemasaran atau kegiatan pemasaran Perseroan akan memadai.
Perseroan mengeluarkan biaya pemasaran yang signifikan untuk
membangun kesadaran pasar dan mendistribusikan produk-produk
Perseroan baik di pasar yang sudah ada maupun pasar baru untuk
calon pelanggan baru. Setiap faktor yang secara negatif
mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mengembangkan
kapabilitas pemasaran Perseroan, kemampuan Perseroan untuk
dengan berhasil memasarkan produk di pasar yang ada dan pasar
baru, atau kemampuan Perseroan untuk mempertahankan
pengeluaran yang memadai untuk kegiatan pemasaran, seperti
ketersediaan sumber daya, akan berdampak buruk pada pangsa pasar,
nama merek, dan reputasi produk, yang dapat mengakibatkan
penurunan permintaan akan produk-produk Perseroan dan berdampak
negatif pada bisnis, kondisi keuangan, dan hasil operasi Perseroan.

55
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

B. RISIKO USAHA

Mitigasi

1. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan telah melakukan kebijakan untuk


mempertahankan reputasi dan kualitas pekerjaan yang baik, menjaga
hubungan baik dengan para pelanggan, melakukan strategi pemasaran
untuk memperoleh proyek-proyek baru, sehingga Perseroan sampai dengan
saat ini dapat memperoleh proyek dengan harga yang lebih baik.

2. Untuk mengurangi dampak risiko ini, Perseroan sebaiknya menerapkan hal


sebagai berikut:
a. Menerapkan standar batas waktu maksimal periode pembayaran uang
muka dan termin.
b. Perusahaan secara aktif memonitor. Portofolio proyek-proyek yang
sedang dikerjakan dengan proyek-proyek yang akan diambil.

3. Perseroan sebaiknya melakukan:


a. Perseroan harus tanggap terhadap perkembangan teknologi serta
mencari substitusi atas produk yang ditawarkan agar dapat
meminimalisir risiko tersebut.
b. Perseroan terus mengikuti perubahan teknologi dan melakukan adopsi
pada perkembangan teknologi tersebut.

4. Beberapa alternatif untuk mengelola risiko valuta asing yang dapat


dilakukan oleh Perseroan, diantaranya adalah:
a. Menggunakan mata uang tunggal untuk seluruh transaksi. Misalnya,
perusahaan Indonesia hanya membuat dan menerima pembayaran
dalam rupiah, alih-alih mata uang asing.
b. Diversifikasi sumber pendapatan dengan menerima pembayaran dalam
berbagai mata uang. Itu mengurangi risiko konsentrasi pendapatan
pada mata uang tertentu.
c. Membangun fasilitas produksi di berbagai negara. Dengan begitu,
eksposur risiko operasional juga terdiversifikasi.

56
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

B. RISIKO USAHA

Mitigasi

5. Perseroan berupaya untuk selalu melakukan peninjauan secara


menyeluruh serta evaluasi baik secara internal maupun eksternal
terhadap penerapan strategi pertumbuhan Perseroan, yakni dengan
melakukan peninjauan secara menyeluruh atas peraturan dan
ketentuan yang mengatur mengenai izin usaha dan syarat-syarat
perolehan izin usaha dalam upaya untuk menghindari kesalahan
penafsiran dan penerapan peraturan yang ada saat ini dan di
kemudian hari, dan syarat-syarat perjanjian yang saling
menguntungkan.

6. Perseroan menerapkan program pelatihan sumber daya yang mumpuni


untuk melakukan riset, strategi pemasaran, dan layanan purna jual
sehingga akan membantu hubungan baik dengan pelanggan dan
reputasi berikut nama baik Perseroan.

57
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

C. RISIKO UMUM

Risiko

1. Kondisi Perekonomian Secara Makro atau Global.

Kondisi perubahan kondisi ekonomi, politik, dan keamanan akan


mempengaruhi harga supply bahan baku dimana juga akan
mempengaruhi harga jual produk Penerbit. Kondisi perekonomian
makro dan global yang kondusif akan meningkatkan daya beli
masyarakat akan produk Penerbit.

2. Risiko Kebijakan Pemerintah.

Dalam melakukan kegiatan usaha, adanya perubahan kebijakan


Pemerintah yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha akan
membawa konsekuensi bagi Perseroan.

Kebijakan yang dapat sangat berpengaruh pada Perseroan antara lain


terkait secara langsung dengan industri telekomunikasi. Perubahan
tersebut dapat meningkatkan kewajiban dari Perseroan yang pada
akhirnya dapat berdampak negatif kepada operasional Perseroan.

Perseroan bergantung pada pemerintah untuk memperoleh atau


memperpanjang izin-izin terkait kegiatan usahanya. Apabila izin-izin
yang diperlukan tidak dapat diperoleh atau diperpanjang, maka akan
berdampak negatif terhadap kegiatan usaha dan prospek usaha
Perseroan.

3. Risiko Bencana.

Dalam menjalankan usahanya, Penerbit juga dapat terdampak dengan


adanya risiko bencana seperti bencana Covid-19, hal dapat
berpengaruh kepada daya beli dan kesehatan masyarakat yang dapat
mengurangi penjualan produk perusahaan. Hal ini dapat
mengakibatkan kinerja keuangan Penerbit terganggu.

58
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

C. RISIKO UMUM

Risiko

4. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum.

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan terikat dengan pelanggan


maupun pemasok melalui kontrak, surat perintah kerja, atau dokumen
lainnya yang dibuat dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang
diatur oleh hukum untuk mengatur hak dan kewajiban setiap pihak
yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

Adanya pelanggaran atau perbedaan (dispute) dapat mengakibatkan


salah satu pihak akan mengajukan tuntutan atau gugatan hukum
kepada pihak lainnya. Setiap tuntutan atau gugatan hukum tentu saja
berpotensi untuk menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak yang terlibat,
salah satunya adalah Perseroan.

Risiko terkait dengan gugatan hukum yang dapat terjadi antara lain
gugatan dari pemasok yang diakibatkan oleh keterlambatan
pembayaran oleh Perseroan atau gugatan dari pihak pelanggan
dikarenakan kualitas yang didapatkan oleh pelanggan tidak sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati.

Tidak terdapat jaminan bahwa prosedur dan peraturan internal


Perseroan dan akan cukup untuk memenuhi segala kewajiban yang
timbul seperti akibat kelalaian. Adanya tuntutan atau gugatan hukum
yang terjadi terhadap Perseroan dapat berdampak negatif terhadap
kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha
Perseroan.

59
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

C. RISIKO UMUM

Mitigasi

1. Penerbit memitigasi risiko ini dengan selalu meng-update informasi


yang berkaitan dengan kegiatan sosial, politik dan ekonomi secara
Nasional maupun Global.

2. Perseroan melakukan peninjauan secara menyeluruh atas peraturan


dan ketentuan yang mengatur mengenai izin usaha dan syarat-syarat
perolehan izin usaha dalam upaya untuk menghindari kesalahan
penafsiran dan penerapan peraturan yang ada saat ini dan di
kemudian hari, dan syarat-syarat perjanjian yang saling
menguntungkan. Perseroan tunduk terhadap kebijakan Pemerintah.

3. Perseroan tunduk dan patuh terhadap anjuran Pemerintah dalam


menghadapi bencana.

4. Perseroan tunduk dan patuh terhadap ketentuan yang disepakati


antara Perseroan dengan pelanggan, karyawan, atau pihak ketiga
lainnya.

60
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

D. RISIKO BAGI INVESTOR

Risiko

1. Risiko Likuiditas.

Risiko tidak likuidnya Sukuk yang ditawarkan dalam Penawaran Umum


ini karena efek sukuk tidak dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder.

2. Risiko Kegagalan Sistem Elektronik.

Risiko adanya kegagalan pada Sistem Elektronik seperti kegagalan


dalam mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis,
menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau
menyebarkan Informasi Elektronik.

3. Risiko Gagal Bayar atas Sukuk.

Risiko gagal bayar atas sukuk diantaranya adalah sebagai berikut:


a. Risiko Penerbit tidak dapat memberikan imbal hasil sesuai dengan
proyeksi imbal hasil yang tertera pada prospektus karena
menurunnya profit pengelolaan proyek/usaha;
b. Risiko keterlambatan pembayaran imbal hasil maupun modal
investasi karena keterlambatan pembayaran dari payor/buyer;
c. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Penerbit untuk
melakukan pembayaran imbal hasil serta modal pokok pada waktu
yang telah ditetapkan atau kegagalan Penerbit untuk memenuhi
ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian yang merupakan
dampak dari kegagalan pengerjaan proyek.

4. Risiko Syariah dan Perundang-undangan yang berlaku.

Risiko pelanggaran kepatuhan syariah terkait adanya praktek


muamalah yang tidak sesuai syariah dan perundang-undangan yang
berlaku setelah penerbitan Sukuk.

61
FAKTOR RISIKO & MITIGASI

D. RISIKO BAGI INVESTOR

Mitigasi

1. Untuk meminimalisir risiko ini dilakukan:


a. Penerbitan Akta Pengakuan Hutang Perusahaan secara Notariil senilai
penerbitan sukuk sebagai bukti legal penerbitan sukuk.
b. Perjanjian pendaftaran Efek dengan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian yaitu Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

2. Melakukan pengembangan, pembaharuan dan perawatan secara terus


menerus atas sistem elektronik untuk mengantisipasi kegagalan sistem
elektronik.

3. Untuk meminimalisir risiko ini dilakukan:


a. Penerbit memberikan laporan penggunaan dana, progress proyek dan
pendapatan proyek minimal satu bulan satu kali atau pada saat
realisasi pembayaran.
b. Penerbit memberikan agunan seperti yang telah disebutkan pada Bab
Jaminan.
c. Akses inquiry rekening perusahaan pada internet banking dan aplikasi
sejenis lainnya yang digunakan sebagai rekening yang digunakan untuk
pembayaran proyek yang menjadi dasar penerbitan sukuk kepada
SHAFIQ untuk melakukan monitoring pembayaran meliputi cek saldo,
cek mutasi dan penarikan rekening koran.
d. Penerbit memberikan Cek Mundur senilai total sukuk yang diterbitkan
kepada SHAFIQ.

4. Untuk meminimalisir risiko ini dilakukan:


a. Melakukan audit kesesuaian kepatuhan syariah setiap 3 bulan sekali.
b. Adanya Majelis Rapat Umum Pemegang Sukuk, sebagai Majelis
Musyawarah pengambilan keputusan sehubungan dengan usulan
Perusahaan atau pemegang sukuk terkait perubahan klausul perubahan
ataupun kelalaian penerbit sukuk, sesuai aturan perundang-undangan
yang berlaku.

62
10
JAMINAN &
WANPRESTASI

63
JAMINAN DAN WANPRESTASI

1. Pada Penerbitan Sukuk Musyarakah PT PANDU BIOSAINS, penerbit


memberikan jaminan berupa:
a) Pengikatan berupa fidusia notariil senilai Rp7.347.500.000 atas
persediaan berdasarkan RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja) Nomor 602/SK/PBS/XI/2023 Tanggal 23 November 2023
namun tidak terbatas pada daftar tersebut, atau persediaan lainnya milik
perusahaan PT Pandu Biosains.
b) Personal Guarantee dari Tita Saraswati selaku Direktur PT Pandu
Biosains.

2. Jaminan pada sukuk ini tidak menjamin terkait risiko usaha/bisnis.

3. Jaminan dapat dieksekusi bila terjadi kondisi WANPRESTASI sebagai berikut:


a. TIDAK melakukan apa yang disanggupi untuk dilakukan atau
melakukan kelalaian dalam pengerjaan kewajiban sesuai perjanjian.
b. Melakukan apa yang diperjanjikan tapi TIDAK sebagaimana yang
diperjanjikan.
c. Melakukan sesuatu yang oleh perjanjian TIDAK boleh dilakukan.

4. Dalam hal terjadi kondisi WANPRESTASI sukuk akan berubah menjadi utang
dan Penerbit wajib membayar utang tersebut kepada pemegang Sukuk.

5. Skema pembayaran utang sebagaimana dimaksud pada poin 4 disepakati


oleh kedua belah pihak (Penerbit dan para pemegang Sukuk) yang dilakukan
melalui mekanisme RUPSu (Rapat Umum Pemegang Sukuk).

6. Apabila upaya negosiasi/ diskusi tidak tercapai mufakat maka


langkah-langkah eksekusi jaminan akan dilakukan, dimana teknis dan tata
cara eksekusi jaminan mengikuti aturan dan prosedur hukum yang berlaku di
Indonesia dan SHAFIQ sebagai Penyelenggara Layanan Urun Dana tidak
memberikan jaminan keberhasilan eksekusi tersebut.

64
PROSES EKSEKUSI JAMINAN

Terjadi kerugian/ tidak dapat


memenuhi hak pemodal

Apakah
WANPRESTASI?
TIDAK

Tidak ada eksekusi


YA jaminan dan kerugian
ditanggung bersama.
Sesuai dengan porsi
masing-masing

TIDAK
Negosiasi dengan
Jaminan dieksekusi*
penerbit

YA

Penerbit berusaha untuk


Tidak Berhasil
melakukan penggantian

*) Teknis eksekusi jaminan mengikuti


peraturan dan prosedur hukum yang
Jaminan dieksekusi berlaku di Indonesia dan SHAFIQ
sebagai penyelenggara layanan urun
dana tidak memberikan jaminan
keberhasilan eksekusi tersebut.
65
11
CARA
INVESTASI
SUKUK

66
CARA INVESTASI
SUKUK DI SHAFIQ

Melakukan registrasi akun di


website SHAFIQ (shafiq.id)

Memilih Penawaran Umum


Investasi / Efek yang sedang
berlangsung

Lakukan analisis terlebih


dahulu dengan membaca
prospektus setiap investasi /
efek yang ditawarkan

Tentukan jumlah efek yang


ingin dimiliki dan lakukan
transfer sejumlah dana
sesuai dengan jumlah yang
kamu inginkan

Selesai

67
JAZAKUMULLAHU
KHAIRAN
“THERE IS NOTHING HEAVIER
IN THE SCALES THAN GOOD
CHARACTER”
PROPHET MUHAMMAD ‫ﷺ‬

INVESTASI SEKARANG

Email salam@shafiq.id
Web shafiq.id
Berizin dan
Instagram instagram.com/shafiq.id
Diawasi Oleh
YouTube youtube.com/c/SHAFIQTVid
Telegram bit.ly/shafiqgruptelegram

Anda mungkin juga menyukai