Anda di halaman 1dari 59

EVALUASI PELAKSANAAN

PBJ DAN UPAYA PERBAIKAN


SISTEM PBJ
WORKSHOP PENGADAAN BARANG/JASA
JAKARTA, 30 OKTOBER 2019

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


2019
OUTLINE

2
PRINSIP PENGADAAN: FEKTIF, EFISIEN, TRANSPARAN, TERBUKA,
BERSAING, ADIL, DAN AKUNTABEL
ATAU KITA TIDAK BOLEH “MEMENANGKAN
DAN/ATAU MENGALAHKAN”

LELANG DINI UNTUK PERCEPATAN


PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

3
9 STRATEGI PENCEGAHAN FRAUD PBJ
(4 STRATEGI MERUPAKAN TUGAS BIKON)

Sudah terlaksana dengan terbitnya


Re-organisasi Struktur ULP &
Permen PUPR 05/PRT/M/2019 dan
Pokja PBJ Kepmen PUPR 288/KPTS/M/2019

Dilakukan melalui penerbitan


Perbaikan Mekanisme Penyusunan
mekanisme penyusunan HPS dan
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
reviu HPS oleh BP2JK
Secara simultan dilakukan melalui
Pembinaan Penyedia Jasa pemberdayaan BUJK, Pengaturan
(Kontraktor & Konsultan) (RPP Jasa Konstruksi) dan
Pengawasan

Perkuatan SDM PBJ dilakukan dengan


Perkuatan SDM adanya program inpassing jafung PBJ

5. Pemeriksaan hasil pekerjaan (System delivery) yang melibatkan BPKP;


6. Risk Management di Unor, Balai, dan Satker.;
7. Pembentukan Unit Kepatuhan Internal (UKI) pada Unor dan Balai (sebagai 2nd Line of Defense);
8. Pembentukan Inspektorat Bidang Investigasi (IBI) dan Penguatan Kapasitas Auditor;
9. Continous Monitoring atas Perangkat Pencegahan Fraud PBJ dengan IT Based (PUPR 4.0.)
4
02
EVALUASI
PELAKSANAAN PBJ
PROGRES PEMILIHAN TA 2019 Status: Selasa, 29 Oktober 2019
(7085 Paket; Rp76,89 T)
DALAM PROSES
BELUM (118 Paket ; Rp3,28 T ; 1,7 %)
463 Paket
Rp16,27 T UNOR SYC (0,6 %) MYC (1,1 %)
6,5 % SDA 13 Rp266 M 20 Rp278 M
BM 3 Rp39 M 13 Rp1123 M
CK 14 Rp72 M 39 Rp1390 M
PnP 9 Rp12 M 3 Rp96 M
SIBBPI 4 Rp10 M - -
TOTAL 43 Rp398 M 75 Rp2886 M

PENYEBAB BELUM (SYC) UPAYA PENYELESAIAN (SYC)

SELESAI
 Koordinasi dengan
6334 Paket  Paket dibatalkan karena DIPA
BP2JK terkait mengenai
Rp55,02 T tidak tersedia/masih terblokir;
pembatalan paket;
89,4 %  DED masih belum selesai;
 Percepatan
 Paket diusulkan menjadi MYC
penyelesaian DED;
(izin MYC belum ada).
 Percepatan Izin MYC.

6
JUMLAH KESELURUHAN TENDER/SELEKSI GAGAL
511 PAKET (7,2% DARI 7085 PAKET)
168

124
116

84

19

SDA BM CK PnP SIBBPI 7


TOTAL PAKET YANG DITETAPKAN 68 Paket: PAKET PK >Rp100 M
OLEH PA TAHUN 2019
(TERMASUK DANA LOAN/HIBAH - 48 HIJAU PAKET JK >Rp10 M
HINGGA 21 OKTOBER 2019)
20 MERAH
60

50

40

30
48
20

10 20

0
HIJAU BIRU
KONSTRUKSI 25 20
KONSULTAN 23 0

Jumlah Paket
KETERANGAN:
: PENETAPAN GAGAL DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
: PENETAPAN PEMENANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
RINCIAN PAKET PENETAPAN PA TAHUN 2019
(TERMASUK DANA LOAN/HIBAH - HINGGA 21 OKTOBER 2019)

USULAN USULAN USULAN USULAN


PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT

TOTAL 38 PAKET
68 PAKET
7 PAKET
30 PAKET 2 PAKET
10 PAKET
1 PAKET 1 PAKET

13 PAKET 7 PAKET
KETERANGAN:

PENETAPAN PEMENANG PENETAPAN GAGAL BELUM TERDAPAT USULAN


KEMBALI
KESALAHAN UMUM DILAKUKAN POKJA
(CONTOH KASUS PAKET YANG DITETAPKAN PA)

DAMPAK TENDER/SELEKSI GAGAL

6% PROSEDUR  Pemunduran waktu kontrak dan


pengurangan waktu pelaksanaan kontrak:

41% DOKUMEN o 1 kali gagal 45-71 hari kalender;


o 2 kali gagal 90-142 hari kalender;
 Layanan kepada masyarakat tertunda.
53% TATA CARA EVALUASI

10
DURASI RATA-RATA PELAKSANAAN PEMILIHAN
(HARI KALENDER)
PENYEBAB
102
 Tambahan waktu penelitian oleh TPPBJ
 Koordinasi dan Penerbitan NOL dari
77 Pemberi Pinjaman
71 69 69
 Dari semua tahapan pemilihan di dalam
perpres 16/2018 ditentukan waktunya
46 49 kecuali evaluasi
45
 Error SPSE

UPAYA PERBAIKAN

 Tambahan waktu sesuai dengan SOP


TPPBJ maks 3 hari;
JASA KONSULTANSI PEKERJAAN KONSTRUKSI  Pembuatan kesepakatan komitmen
dengan lender;
IDEAL KECIL MENENGAH BESAR  Kontrol waktu evaluasi oleh KaBP2JK;
Asumsi:
Metode pemilihan umumnya adalah pasca kualifikasi, kecuali jasa konsultansi  Koordinasi intensif dengan LKPP
PROFIL SANGGAH/SANGGAH BANDING
 Pokja tidak teliti dalam  Nama Paket:
memeriksa dokumen yang
Supervisi
disampaikan
 Pokja melakukan evaluasi
Pembangunan D.I
BENAR Bukit Langkap
tidak sesuai Tata Cara
Evaluasi dalam Permen (lanjutan) di Kab.
15 Paket PUPR 07/PRT/M/2019 BENAR Lingga, Kepri
(7,6%)
 Pokja menggugurkan untuk  Penyebab: Pokja
hal yang tidak substansial masih
SANGGAH 1 Paket mensyaratkan
(0,5%) lokasi peralatan
sebagai kriteria
198 Paket yang dapat
menggugurkan
TIDAK SANGGAH
BENAR BANDING
TIDAK
183 Paket 4 Paket BENAR
(92,4%) (2%)
3 Paket
(1,5%)
Status: Selasa, 29 Oktober 2019
SUBSTANSI SANGGAH/SANGGAH BANDING

DOKUMEN (37 Paket) EVALUASI (140 Paket) PROSEDUR (21 Paket)

• Perbedaan judul tender antara • Pokja belum melakukan • Pokja dianggap tidak mampu
yang tertera pada Dokumen verifikasi alat utama penawaran; menangkap metoda
Pemilihan dan SPSE; • Pokja tidak memeriksa seluruh pelaksanaan pekerjaan yang
• Perbedaan persyaratan instruksi, standar, syarat, dan penyedia sajikan;
peralatan dan personil spesifikasi dalam Dokumen • Digugurkan oleh Pokja karena
manajerial antara yang tertera Penyedia; tidak menggambarkan
pada Dokumen Pemilihan dan • Penawaran penyedia jasa di penguasaan pekerjaan, BAHP
SPSE; gugurkan oleh Pokja pada tahap tidak diupload oleh Pokja;
• Terdapat dokumen pemilihan Evaluasi Harga karena Harga • Pokja mengundang penyedia
yang multi tafsir. Upah pekerja di bawah UMK; tertentu hanya sebagai
• Penyedia menggangap penyedia formalitas, Pokja hanya
lain yang memasukkan mengundang peserta peringkat
penawaran tidak memenuhi 1 untuk melakukan pembuktian
syarat, namun tidak digugurkan

Status: Selasa, 29 Oktober 2019


03
PERMASALAHAN DALAM
PELAKSANAAN PBJ DAN
UPAYA PERBAIKAN
UPAYA QUALITY ASSURANCE PROSES PBJ
Berdasarkan Kepmen PUPR 288/KPTS/M/2019

TAHAPAN PEMILIHAN QUALITY ASSURANCE

PERSIAPAN PENGADAAN Pendampingan oleh Tim Pelaksana


Pra-Pemilihan
Reviu Dokumen Pemilihan oleh Tim
PERSIAPAN PEMILIHAN
Pelaksana

Usulan Penetapan Hasil PQ dan Reviu Usulan Hasil PQ dan Penetapan


Penetapan Hasil PQ Hasil PQ oleh Tim Peneliti

Reviu Usulan Penetapan Pemenang Pemilihan


oleh Tim Peneliti
USULAN PENETAPAN PEMENANG Pendampingan PK <
Penelitian PK > 100 M atau JK > 10 M Rp100 M atau
Oleh TPPBJ Pusat JK<Rp10M By Request

PENETAPAN PEMENANG DAN Penelitian Penetapan Pemenang oleh


Pasca Pemilihan
SPPBJ Tim Peneliti
UPAYA PERBAIKAN PERENCANAAN PENGADAAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

• Sesuai Permen PUPR 07/2019, reviu


Perkiraan Biaya/RAB merupakan syarat
dilakukannya tender/seleksi
Untuk Paket PK > Rp 100 M dan JK > Rp 10 M
Reviu Perkiraan Biaya/RAB belum mendapatkan • Pembentukan Pokja oleh BP2JK setelah reviu
persetujuan pejabat eselon 1 Perkiraan Biaya/RAB mendapat persetujuan
eselon 1

Tingkat kompleksitas belum ditentukan pada saat • Kompleksitas paket ditentukan berdasarkan
perencanaan pengadaan dan masih adanya kriteria risiko, teknologi, peralatan khusus
pemahaman paket Pekerjaan Konstruksi diatas Rp dan paket pekerjaan sulit didefinisikan
100 M pasti kompleks ditetapkan oleh KPA.
UPAYA PERBAIKAN PERSIAPAN PENGADAAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN


• Standarisasi kertas kerja reviu HPS oleh
BP2JK
Belum ada evaluasi terhadap tingkat akuntabilitas • Tim Pelaksana harus memiliki kompetensi
penyusunan HPS dan kesesuaian dengan harga teknis paket yang ditender (SDA, BM, CK,
pasar PnP)
• Tata cara penyusunan HPS bedasarkan
Permen 28/2016

Pembentukan Pokja oleh BP2JK dilakukan


Belum adanya persetujuan MYC dari Pejabat yang setelah usulan persetujuan MYC dari Eselon 1
berwenang ke Menteri PUPR

Apabila tender/seleksi gagal mengakibatkan


Revisi masa pelaksanaan/BOQ akibat tender/seleksi berkurangnya masa pelaksanaan, PPK merevisi
gagal masa pelaksanaan dan menetapkan kembali
HPS
UPAYA PERBAIKAN PERSIAPAN PENGADAAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Substansi Spesifikasi teknis/KAK belum lengkap • Daftar yang perlu direviu sesuai substansi
untuk dapat menyusun dokumen pemilihan spesifikasi teknis/KAK
Contoh, PPK belum menetapkan: • Reviu dokumen persiapan pengadaan sudah
1. Daftar pekerjaan utama dilakukan oleh Tim Pelaksana sebelum BP2JK
2. Daftar peralatan utama membentuk Pokja
3. Dokumen Identifikasi Bahaya • PPK meminta pendampingan kepada BP2JK
4. Pekerjaan wajib disubkontrakkan dalam persiapan pengadaan
5. Metode pelaksanaan
• Sesuai dengan Permen 7/2019 biaya K3 di cantumkan
HPS belum mencantumkan Biaya K3 dalam item dalam rincian biaya tersendiri sesuai dengan
tersendiri kebutuhan dan dimasukan ke dalam dokumen
pemilihan

Rancangan kontrak belum ditetapkan oleh PPK • Pembentukan Pokja oleh BP2JK setelah
dengan substansi minimal yang diatur dalam Penetapan Rancangan Kontrak oleh PPK
Permen PUPR 07/2019
UPAYA PERBAIKAN PERSIAPAN PEMILIHAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Mendapatkan NOL SBD dari lender, membutuhkan Percepatan NOL SBD dengan lender dilakukan
waktu yang cukup lama oleh Unor bersama UKPBJ

Kesalahan menyusun dokumen pemilihan:


1. IKP tidak sesuai SDP Permen PUPR 07/2019 • Daftar yang perlu direviu sesuai Permen
2. Format LDK dan LDP tidak sesuai Permen PUPR PUPR 07/2019
07/2019 contoh: menghilangkan ketentuan • Format LDK dan LDP harus sesuai
tenaga tetap untuk kualifikasi menengah untuk Permen PUPR 07/2019
paket PK diatas Rp 100 Miliar
• Persyaratan kualifikasi dan teknis harus
3. Persyaratan kualifikasi dan teknis tidak sesuai
Permen PUPR 07/2019 contoh: persyaratan sewa sesuai Permen PUPR 07/2019
untuk peralatan utama dihilangkan untuk paket • Pendampingan terhadap penyusunan
di bawah Rp 100 Miliar. dokumen pemilihan oleh BP2JK
UPAYA PERBAIKAN PERSIAPAN PEMILIHAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN


Persyaratan kualifikasi dan teknis berlebihan
sehingga berpotensi mengakibatkan peserta yang • Tidak mensyaratkan lebih dari 1 SKA untuk
lulus terbatas. Contoh: satu personel manajerial
 Mensyaratkan lebih dari satu SKA untuk satu
orang personel manajerial

Kriteria Evaluasi yang ditetapkan Pejabat Tinggi


Madya belum sepenuhnya selaras dengan Penetapan Kriteria Evaluasi sesuai dengan
peraturan perundangan dan/atau kebutuhan Permen 07/2019 yang menyatakan: wajib
proyek mensubkonkan sebagian pekerjaan utama
Contoh: kepada BU spesialis (jika ada) dan sebagian
 Tidak menawarkan pekerjaan utama untuk pekerjaan bukan utama kepada BU kualifikasi
disubkontrakkan ke spesialis tapi dimenangkan kecil setempat
UPAYA PERBAIKAN EVALUASI PENAWARAN
PROSES PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN


Tata cara evaluasi oleh Pokja masih belum seragam 1. Evaluasi persyaratan untuk kualifikasi kecil melihat
karena adanya multi tafsir terhadap regulasi. pada kualifikasi dari klasifikasi. Untuk kualifikasi
1. Evaluasi persyaratan kualifikasi usaha pada SBU menengah dan besar melihat pada kualifikasi dari
masih multi tafsir; subklasifikasi.
2. Evaluasi penyedia yang menyampaikan IUJK 2. Yang dapat digunakan sebagai pemenuhan
dengan komitmen (bukan IUJK efektif) masih multi persyaratan tender/seleksi adalah IUJK yang
tafsir; sudah efektif dan IUJK eksisting (sebelum OSS)
3. Evaluasi penyedia yang menyampaikan penawaran yang masih berlaku.
personel manajerial ber SKA sedangkan dalam 3. Penyedia yang menyampaikan penawaran
dokumen disyaratkan SKT, masih salah tafsir; personel manajerial ber-SKA sedangkan dalam
4. Evaluasi penyedia yang menyampaikan tenaga dokumen disyaratkan ber-SKT dinyatakan gugur.
tetap ber SKA sedangkan dalam dokumen 4. Evaluasi penyedia yang menyampaikan tenaga
disyaratkan ber SKT, masih salah tafsir; tetap ber SKA sedangkan dalam dokumen
5. Evaluasi 1 pengalaman perusahaan dalam 4 tahun disyaratkan ber SKT, diperbolehkan
terakhir masih multi tafsir. 5. Pengalaman perusahaan 4 tahun terakhir dihitung
berdasarkan tahun anggaran dilaksanakannya
tender/seleksi.
UPAYA PERBAIKAN EVALUASI PENAWARAN
PROSES PEMILIHAN
PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN
(lanjutan multi tafsir) (lanjutan multi tafsir)
6. Nominasi subkontrakkan harus memiliki SBU 6. Nominasi subkontrak cukup dievaluasi apakah spesialis
sesuai dengan pekerjaan yang akan atau kecil domisili setempat.
disubkontrakkan, masih multitafsir. 7. Pembuktian dilakukan kepada peserta pemenang,
cadangan 1, dan cadangan 2
7. Pembuktian kualifikasi hanya dilakukan terhadap
8. BU yang masuk dalam daftar hitam setelah penetapan
pemenang, masih multi tafsir.
pemenang tidak digugurkan.
8. Evaluasi terhadap penyedia yang masuk daftar 9. Peserta yang tidak melampirkan Surat Pernyataan
hitam masih multitafsir Kepemilikan Sertifikat Kompetensi, gugur administrasi
9. Pemenuhan Surat Pernyataan Kepemilikan 10. Dalam hal subklasifikasi SBU dipersyaratkan lebih dari
Sertifikat Kompetensi, masih multi tafsir satu, maka:
10.Dalam hal subklasifikasi SBU dipersyaratkan lebih a. evaluasi tenaga tetap hanya untuk salah satu dari
dari satu, maka evaluasi tenaga tetap dan subklasifikasi SBU yang disyaratkan;
kemampuan dasar, masih multi tafsir b. evaluasi kemampuan dasar penyedia kualifikasi
menengah dilakukan dengan pengalaman sesuai
salah satu subklasifikasi SBU yang disyaratkan
UPAYA PERBAIKAN EVALUASI PENYEDIA
PROSES PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Kesalahan evaluasi 1. Melihat indikator persekongkolan sesuai Permen PUPR


07/PRT/M/2019
1. Pokja tidak melakukan pemeriksaan
2. SKA/SKT tidak dievaluasi pada saat tender/seleksi namun
terhadap indikasi persekongkolan
dibuktikan saat rapat persiapan penunjukkan penyedia
2. Pokja menggugurkan peserta yang tidak 3. Wajib mensubkontrakkan kepada kontraktor kecil atau
melampirkan SKA/SKT pada saat spesialis bila ada
evaluasi penawaran (Ikuti permen 07)
4. Syarat kualifikasi: tidak dalam masuk daftar hitam
3. Pokja meluluskan peserta yang tidak
menawarkan pekerjaan yang dalam
dokumen tender wajib di subkontrakkan
(untuk paket diatas Rp 25 Miliar)
4. Pokja meluluskan peserta yang masuk
daftar hitam
UPAYA PERBAIKAN EVALUASI PENYEDIA
PROSES PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Permasalahan dalam penggunaan SPSE: Berkoordinasi dengan Pusdatin dan DPJK dalam setiap
1. Bagian dari penawaran teknis permasalahan penggunaan SPSE
disampaikan peserta di fitur upload 1. Bagian dari penawaran teknis yang disampaikan di fitur
kualifikasi SPSE. upload kualifikasi dinyatakan gugur karena tidak
2. Penawaran tidak bisa download atau terenkripsi.
tidak bisa dibuka di SPSE. 2. Menyampaikan surat kepada LPSE untuk klarifikasi
3. Input isian BOQ di SPSE berbeda dokumen penawaran tidak bisa dibuka.
dengan BOQ upload 3. Perbedaan isian dengan upload maka yang diacu adalah
isian SPSE.

24
UPAYA PERBAIKAN
PASCA PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Penolakan hasil pemilihan oleh PPK. PA/KPA memutuskan berdasarkan rekomendasi


Contoh: dari tim TPPBJ
PPK Menolak hasil, dan Pokja tidak setuju dengan
PPK, tender gagal/SPPBJ diputuskan oleh PA/KPA

Rapat Persiapan Penunjukkan Penyedia/Pre Award PPK dapat menolak pada saat PAM kalau
Meeting (PAM) digunakan untuk menolak hasil pemenang tidak dapat membuktikan:
pemilihan • keberlakuan data isian kualifikasi
Contoh: • bukti sertifikat kompetensi
• perubahan jangka waktu pelaksanaan
Pada saat PAM , yang dihadiri oleh penyedia, PPK
(penyepakatan)
memeriksa apakah evaluasi Pokja sudah sesuai
• sertifikasi (penyepakatan)
prosedur, dan menolak hasil pemilihan pada saat
• alih pengalaman (magang untuk paket >50 M)
PAM
UPAYA PERBAIKAN
PASCA PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

PPK meminta dokumen penawaran dan dokumen Sesuai Permen PUPR 07/PRT/M/2019, Pokja
lain dilampirkan oleh Pokja bersama dengan BAHP menyampaikan BAHP, dokumen penawaran
dapat didownload langsung oleh PPK dari SPSE

Pokja tidak melaksanakan rekomendasi hasil


penelitian BP2JK atau Pokja mengubah hasil Kepala BP2JK melakukan evaluasi kinerja Pokja
pemilihan yang telah di reviu oleh BP2JK tanpa
adanya rekomendasi hasil penelitian

Intervensi pihak eksternal BP2JK terhadap hasil Ka BP2JK menyampaikan kepada Dit
pemilihan Pengadaan selaku UKPBJ
UPAYA PERBAIKAN
SUMBER DAYA MANUSIA

PERMASALAHAN/KENDALA YANG ADA UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Belum ada kepastian honor pokja pemilihan. Honor Pokja dialokasikan ke BP2JK

• Personel Tim Pelaksana dan Tim Peneliti, kualitas • Unor akan mendukung penuh kebutuhan
dan kuantitas terbatas. SDM
• Pokja hanya tersedia 85 orang dari kebutuhan • DJBK akan menyurati berapa kebutuhan
sebanyak 800 orang (hanya terpenuhi 10,63%). personel dan Unor akan menugaskan alih
status ke DJBK
UPAYA PERBAIKAN
PELAKSANAAN DESIGN AND BUILD

PERMASALAHAN/KENDALA YANG ADA UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Pelaksanaan paket pekerjaan Design and Build 1. Manfaat DB adalah mempercepat waktu
(DB) masih menemui beberapa kendala terkait penyelesaian infrastruktur, alih risiko, dan
penggunaan kontrak lumpsum. penekanan pada output layanan bukan
produk.
2. Revisi Permen PU 12/2017, dimana pada
pembahasan terakhir terdapat opsi
penggunaan kontrak Lumpsum atau kontrak
gabungan harga satuan dan lumsum pada
paket pekerjaan DB.
3. Penyamaan persepsi dengan auditor.
UPAYA PERBAIKAN
E-REVERSE AUCTION

PERMASALAHAN/KENDALA YANG ADA UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

1. E-reverse auction tidak mengatur tentang waktu 1. Akan diatur waktu minimal dan maksimal
lamanya pelaksanaan e-reverse auction pelaksanaan e-reverse auction.
2. Pada saat Pokja tidak memberlakukan e-reverse 2. Dalam dokumen tender dicantumkan, Pokja
auction, SPSE masih mengundang peserta menetapkan apakah akan melaksanakan e-
untuk e-reverse auction reverse auction atau tidak.
UPAYA PERBAIKAN
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri

PERMASALAHAN/KENDALA YANG ADA UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Permasalahan RPB yang belum proper dan belum 1. Untuk PK ≤ Rp 100 M, RPB disetujui oleh
ada ketentuan siapa yang menyetujui untuk paket Kepala Balai Teknis pemilik paket/SNVT.
pekerjaan konstruksi diatas maupun dibawah Rp 2. Untuk PK > Rp 100 M, RPB disetujui oleh
100 M. Pejabat Eselon I.
04
RENCANA
TENDER/SELEKSI
DINI TA 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMILIHAN
TA 2020
TOTAL
No Rincian OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN
PAKET
1 Rencana Pemilihan (paket) 1750 1750 1500 1000 500 500 1000 1000 9000

Kebutuhan personil SDM per


2 633 1492 1450 960 480 480 960 960
bulan (orang)

Total paket lelang dini 3500 paket (39%) sesuai data BP2JK

32
Terima Kasih

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2019 33
LAMPIRAN

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2019 34
PEMENUHAN
A KEBUTUHAN SDM
BALAI P2JK
Kebutuhan SDM JF Pengelola PBJ

1024
Terdiri dari
Pelaksana BP2JK 102, existing 64 (62,75%)
Peneliti BP2JK 102, existing 19 (18,63%)
Pokja BP2JK 800, existing 85 (10,63%)

36
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT SDM
Permasalahan SDM Tindak Lanjut

1. Jumlah SDM masih belum memenuhi 1. Perhitungan Analisa Jabatan Lanjut JF


kebutuhan ideal; PBJ sebagai syarat pembukaan formasi JF
2. Kompetensi SDM masih perlu PBJ;
ditingkatkan; 2. Pengusulan kepada Sekjen nama-nama
3. Terdapat SDM yang sudah Pokja yang dianggap kompeten &
dialihtugaskan ke BP2JK tapi diminta berintegritas untuk dialihtugaskan ke
kembali ke Unor asal; BP2JK;
4. SDM kesatkeran BP2JK ada yg 3. Pelaksanaan refreshment workshop
memasuki masa purna bakti dan pembekalan teknis kepada Pokja
meninggal; khususnya menghadapi tender/seleksi;
5. SDM yang direkomendasikan untuk alih 4. Penggantian SDM yang sudah memasuki
tugas ke BP2JK tidak semuanya disetujui masa purna bakti/meninggal.
oleh Unor asal.
37
STRATEGI PEMENUHAN PERSONIL
BALAI PELAKSANA PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI

Melalui surat Direktur Jenderal Bina Konstruksi No. KP.0403-DK/706 tanggal 13 September 2019, perihal
Permohonan Pindah/Alih Tugas Tim Pokja, Tim Peneliti dan Tim Pelaksana pada Balai P2JK, disampaikan bahwa
untuk pelaksanaan Lelang Dini, Balai P2JK masih terkendala keterbatasan personil.

Menjawab surat tersebut, berikut arahan Ibu Sekjen PUPR atas strategi pemenuhan personil yang
disampaikan pada Rapat Koordinasi Kepegawaian tanggal Selasa, 15 Oktober 2019:

34
personil
87
personil
175
personil
52
personil

CPNS KEMENKEU
Rekrutmen pada
Desember 2019, baru
CPNS DJBK 2018
Status PNS per
PPPK ASN
Pegawai Pemerintah dgn
Perjanjian Kerja
Jafung muda dan pratama.
PEGAWAI DAERAH
Berasal dari
kementerian lain dan
348
menjadi PNS pada Feb
Januari 2020 Rekrutmen pada Juni ’20,
menunggu Kepres dan
masih menunggu
proses assessment personil
2020 oleh BPSDM
Permen PAN

38
B PEMENUHAN SARANA &
PRASARANA BALAI P2JK
KONDISI PRASARANA GEDUNG KANTOR BP2JK

 BP2JK dengan kondisi kantor layak (luas dan fisik) sebanyak 25


 BP2JK dengan kondisi kantor kurang layak (luas dan fisik) sebanyak 9

 Terdapat 7 BP2JK dg status kantor BMN milik DJBK : Aceh; DKI Jakarta;
Jabar; Jatim; Kalsel; Sulsel; dan Papua
 Terdapat 12 BP2JK pinjam pakai kantor dari Unor lain: Sumut; Sumbar; Riau;
Sumsel; Jambi; Jateng; D.I. Yogya; Kalbar; Bali; NTB; Maluku Utara; Papua
Barat
 Terdapat 2 BP2JK yang pinjam pakai kantor dari pemerintah daerah atau
kantor proyek: NTT dan Gorontalo
 Terdapat 13 BP2JK yang masih menyewa ruko/rumah: Kepri; Kep. Babel;
Bengkulu; Lampung; Banten; Kalteng; Kaltim; Kal. Utara; Sulut; Sulbar;
Sulteng; Sultra; dan Maluku
40
STATUS PENGGUNAAN
18% TANAH/BANGUNAN GEDUNG
47%
Izin Penggunaan Gedung Kantor DJBK (6 Wilayah)
29%
Izin Penggunaan Gedung milik Unor di PUPR (10 Wilayah)
6%
Pinjam Pakai Pemprov (2 Wilayah)
Sewa (16 Wilayah)

STATUS PENYEDIAAN RUMAH TINGGAL


BAGI KEPALA BALAI DAN KASUBBAG TATA USAHA

27 Sewa Rumah 16 Sewa Rumah


KEPALA BALAI KASUBBAG TU

41
STATUS PENYEDIAAN KENDARAAN DINAS OPERASIONAL (KDO)

Sewa KDO 34 Unit Sewa KDO 34 Unit


KEPALA BALAI OPERASIONAL BALAI

Terkontrak s.d. 31 Desember 2019

Untuk pemenuhan kebutuhan KDO roda 4 di TA 2020, melalui


Surat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PUPR No. Ps.0602-Sj/483
Apabila belum dapat difasilitasi oleh Unit
tanggal 7 Mei 2019 kepada Sesditjen SDA, BM, dan CK perihal Organisasi lain di Kementerian PUPR, maka akan
Dukungan Fasilitasi KDO Roda 4 untuk Balai P2JK, disampaikan dipenuhi kembali melalui mekanisme Sewa
beberapa poin sebagai berikut: Kendaraan oleh masing-masing Balai P2JK
1. Meminjamkan KDO roda 4 kepada Balai P2JK
2. Dilakukan alih pencatatan dari pihak pemberi kepada
penerima (Balai P2JK) *) s.d. saat ini masih belum dapat difasilitasi 42
oleh Unit Organisasi tersebut
2

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN


2020

43
KEBUTUHAN DAN KETERISIAN PERSONIL
BALAI PELAKSANA PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI

PERSONIL STRUKTURAL

Status Pegawai Eksisting


STRUKTURAL

Keku
No Personil Kebutuhan Keterisian % %
Non PNS rangan
PNS Kontrak
ber NRP
Kepala Balai (rangkap PPK); Kasubbag TU
1. 102 102 100% 102 0 0 0 0%
(rangkap PPSPM); Bendahara
Staf Subbag TU
(Penata Keuangan, Pengadministrasi Umum,
2. 170 75 44% 41 34 0 95 56%
Pengolah Data dan Informasi, Pengatur Sarana
Kantor & Sekretaris) (5 org/balai)
Tenaga Pendukung (Pengemudi, Satpam dan
3. 136 128 94% 0 7 121 8 6%
Pramubakti) (4 org/balai)
Total Jumlah Personil Struktural 408 305 75% 143 41 121 103 25%
FUNGSIONA

PERSONIL FUNGSIONAL PENGELOLA PBJ (TIM PELAKSANA, TIM PENELITI DAN TIM POKJA)

Status Pegawai Eksisting Penugasan


Keku
No Personil Kebutuhan*) Keterisian % %
L

Non PNS rangan


PNS Kontrak
ber NRP
1. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa 1024 173 17% 173 0 0 851 83% 458

TOTAL 1432 478 33% 316 41 121 954 67%


*) BerdasarkanPerka LKPP No. 14/2013 ttg Pedoman Penyusunan Formasi Jafung Pengelola PBJ dan Indikator Perhitungan ABK
44
Jafung Pengelola PBJ berdasarkan jumlah paket dan pendekatan kompleksitas paket;
KONTRIBUSI UNOR TERHADAP PERSONIL BP2JK
SETJEN (0,7%) ITJEN (0,2%) BALITBANG (0,7%) BPSDM (0,2%)
BK (10,1%) Alih Tugas 6 Alih Tugas 2 Alih Tugas 6 Alih Tugas 2
Alih Tugas 82
PEMDA (0,8%)
Penugasan 9
Alih Tugas 2
Penugasan 5
PP (1,3%)
Alih Tugas 11 SDA (14,3%)
Pengembalian Personil 1 Alih Tugas 97
Total 10 Pembatalan Personil 32
Total 65
CK (10,9%)
Alih Tugas 81
Pembatalan Personil 13
Total 68
CATATAN:
• Pembatalan Personil (84 orang)
Penugasan 5 Penyebab: yang bersangkutan tidak bersedia
ditempatkan di BP2JK
BM (60,9%)
Alih Tugas 68
• Pengembalian Personil (1 orang)
Penyebab: masalah integritas
Pembatalan Personil 39
Total 29
• Hasil assessment Tim Pelaksana, 13 orang tidak
memenuhi kriteria integritas (saat ini masih
Penugasan 444 ditugaskan di BP2JK) 45
HASIL PRA WORKSHOP

46
HASIL PRA WORKSHOP
PERMASALAHAN HASIL PRA-WORKSHOP UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

1. Perencanaan dan persiapan pengadaan DB


masih belum dilaksanakan dengan baik, contoh: 1. Perbaikan Permen PUPR 12/PRT/M/2017 Standar
paket yang kompleks dimana sulit menentukan dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi
spesifikasi dan teknologi yang dibutuhkan terintegrasi rancang dan bangun (design and
dilakukan dengan DB yang menggunakan build)
kontrak lumpsum. 2. Metode pelaksanaan harus diupload oleh PPK
2. Metode pelaksanaan pada pekerjaan yang tidak sehingga peserta dapat melihat metode yang
kompleks bersifat relatif tidak banyak ruang telah ditentukan PPK
inovasi, namun masih di evaluasi pada saat 3. Subkontrak sebagian pekerjaan utama harus
tender/seleksi paket tidak kompleks dilakukan kepada penyedia spesialis sesuai
3. Gagal tender karena tidak menominasikan Permen PUPR 07/PRT/M/2019
subkontrak padahal secara harga berbeda
signifikan (kurang lebih Rp 40 Miliar) usulan
kata “wajib” diganti kata “dapat”
47
HASIL PRA WORKSHOP
PERMASALAHAN HASIL PRA-WORKSHOP UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

4. RK3 bersifat wajib namun dikompetisikan, 4. RK3 tetap sesuai Permen PUPR
masukan RK3 tidak dikompetisikan namun di 07/PRT/M/2019
cantumkan dalam SSKK sehingga mengikat 5. Cukup Rapat Persiapan Penunjukkan
dan menjadi kewajiban Penyedia karena untuk menghindari
5. Rapat Persiapan penunjukkan pemenang intervensi
berpotensi menimbulkan masalah karena 6. Peralatan utama tetap dikompetisikan sesuai
kerlibatan Satker setelah penetapan Permen PUPR 07/PRT/M/2019
pemenang 7. Untuk Penetapan Pemenang oleh PA
6. Pekerjaan utama yang wajib di dilakukan setelah mendapatkan NOL
subkontrakkan, sehingga tidak dibutuhkan
lagi peralatan utama untuk pekerjaan utama
tersebut dikompetisikan
7. Penetapan Pemenang oleh PA dilakukan
setelah mendapatkan NOL sehingga 48
HASIL PRA WORKSHOP
PERMASALAHAN HASIL PRA-WORKSHOP UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

8. Dilakukan oleh Tim Peneliti BP2JK


8. Paket dibawah Rp 100 M
9. Penyelesaian sengketa dapat memilih apakah
belum ada pemeriksaan pengadilan atau arbitrase, untuk arbitrase
dapat memilih misal BANI/BADAPSKI/LPS
seperti pemeriksaan paket LKPP
diatas Rp 100 M oleh TPPBJ 10. Kriteria kompleks sesuai Permen PUPR
07/PRT/M2019
9. Dalam rancangan kontrak, 11. ……….
sengketa kontrak sebaiknya 12. Pendelegasian PA ke KPA penunjukkan
langsung tender ulang gagal untuk nilai paket
dibuat selain BANI karena diatas Rp…. M
cukup sering Pengguna Jasa 13. ……….

kalah di BANI 49
Contoh Multi Tafsir Terhadap Kualifikasi Usaha di SBU

Ketentuan dalam
dokumen pemilhan

Beberapa Pokja mengevaluasi menggunakan data berikut

50
Beberapa Pokja mengevaluasi menggunakan data berikut
Contoh Multi Tafsir Terhadap IUJK
Ketentuan dalam Contoh SIUJK dengan komitmen
dokumen pemilhan

Beberapa Pokja
menjadikan hal
Beberapa Pokja menjadikan hal ini sebagai hal mutlak
ini sebagai
yang harus dipenuhi dalam pemenuhan SIUJK
pemenuhan
SIUJK 51
KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN
DENDA KETERLAMBATAN
1 2
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 jo 04 TAHUN 2015 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 2018
Pasal 93 Ayat (1a)
Pemberian kesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa menyelesaikan pekerjaan Tidak diatur
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan ….
Pasal 120 Pasal 79 Ayat 4
Penyedia Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka Pengenaan sanksi denda keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78
waktu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak karena kesalahan Penyedia ayat (5) huruf f ditetapkan oleh PPK dalam Kontrak sebesar 1‰ (satu permil)
Barang/Jasa, dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
dari nilai Kontrak atau nilai bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan
PERATURAN MENTERI PUPR 07/2011 jo 31/2015 PERATURAN LKPP NOMOR 9 TAHUN 2018
Pasal 8b Ayat 1 Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan pekerjaan sampai
….Penyedia Pekerjaan Konstruksi dapat diberi kesempatan menyelesaikan dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pekerjaan
pelaksanaan pekerjaan dengan diberlakukan denda sebesar 1/1000 (satu
perseribu) dari nilai Kontrak atau nilai bagian Kontrak untuk setiap hari PERATURAN MENTERI PUPR 07/2019
keterlambatan. SSUK Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi
PELAKSANAAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEKERJAAN YANG TIDAK
TERSELESAIKAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN ANGGARAN Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan pekerjaan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak Masa Pelaksanaan berakhir.
PMK 194/PMK.05/2014 PMK 243/PMK.05/2015
SSKK Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi
Pasal 4 ayat (1) a. Pasal 4 ayat (1) a.
….besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000
MAKS. 50 HARI KALENDER MAKS. 90 HARI KALENDER (satu perseribu) dari ................... (sebelum PPN) [diisi dengan memilih salah satu
Pasal 11 ayat (3) b. Pasal 9 ayat (5) dari Harga Kontrak atau harga bagian Kontrak yang tercantum dalam Kontrak dan
DENDA LEBIH DARI 5%, NILAI
belum diserahterimakan apabila ditetapkan serah terima pekerjaan secara
DENDA MAKSIMUM SESUAI JAMINAN PELAKSANAAN parsial]
KETENTUAN PERUNDANGAN (5%) DITAMBAH, MAKSIMUM 9%
KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN
DENDA KETERLAMBATAN
1 2
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 jo 04 TAHUN 2015 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 2018
Pasal 120 Pasal 79 Ayat 4
Pasal 93 Ayat (1a)
DENDA KETERLAMBATAN DENDA KETERLAMBATAN
SEBESAR 1/1000 (SATU Tidak diatur SEBESAR 1‰ (SATU PERMIL)
MAKS. 50 HARI KALENDER
PERSERIBU) NILAI NILAI KONTRAK/BAGIAN
KONTRAK/BAGIAN KONTRAK KONTRAK PER HARI
PER HARI KETERLAMBATAN KETERLAMBATAN
PERATURAN MENTERI PUPR 07/2011 jo 31/2015 PERATURAN LKPP NOMOR 9 TAHUN 2018
Pasal 8b Ayat 1 Lampiran 7.18 Lampiran 7.19
DENDA KETERLAMBATAN DENDA KETERLAMBATAN
SEBESAR 1/1000 (SATU MAKS. 50 HARI KALENDER SEBESAR 1‰ (SATU PERMIL)
MAKS. 50 HARI KALENDER NILAI KONTRAK/BAGIAN
PERSERIBU) NILAI
KONTRAK/BAGIAN KONTRAK KONTRAK PER HARI
PER HARI KETERLAMBATAN KETERLAMBATAN
PERATURAN MENTERI PUPR 07/2019
PMK 194/PMK.05/2014 PMK 243/PMK.05/2015 SSUK Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi
PELAKSANAAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEKERJAAN YANG TIDAK
TERSELESAIKAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN ANGGARAN MAKS. 50 HARI KALENDER

Pasal 4 ayat (1) a. Pasal 4 ayat (1) a. SSKK Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi
MAKS. 50 HARI KALENDER MAKS. 90 HARI KALENDER
Pasal 9 ayat (5) DENDA KETERLAMBATAN
Pasal 11 ayat (3) b.
SEBESAR 1/1000 (SATU
DENDA LEBIH DARI 5%, NILAI PERSERIBU) NILAI
DENDA MAKSIMUM SESUAI JAMINAN PELAKSANAAN
KETENTUAN PERUNDANGAN KONTRAK/BAGIAN KONTRAK
DITAMBAH, MAKSIMUM 9% PER HARI KETERLAMBATAN
(5%)
UPAYA PERBAIKAN PERENCANAAN PENGADAAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

• Sesuai Permen PUPR 07/2019, reviu


Perkiraan Biaya/RAB merupakan syarat
dilakukannya tender/seleksi
Untuk Paket PK > Rp 100 M dan JK > Rp 10 M
Reviu Perkiraan Biaya/RAB belum mendapatkan • Pembentukan Pokja oleh BP2JK setelah reviu
persetujuan pejabat eselon 1 Perkiraan Biaya/RAB mendapat persetujuan
eselon 1

Tingkat kompleksitas belum ditentukan pada saat • Kompleksitas paket ditentukan berdasarkan
perencanaan pengadaan dan masih adanya kriteria risiko, teknologi, peralatan khusus
pemahaman paket Pekerjaan Konstruksi diatas Rp dan paket pekerjaan sulit didefinisikan
100 M pasti kompleks ditetapkan oleh KPA.
UPAYA PERBAIKAN PERSIAPAN PENGADAAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN


• Standarisasi kertas kerja reviu HPS oleh
BP2JK
Belum ada evaluasi terhadap tingkat akuntabilitas • Tim Pelaksana harus memiliki kompetensi
penyusunan HPS dan kesesuaian dengan harga teknis paket yang ditender (SDA, BM, CK,
pasar PnP)
• Tata cara penyusunan HPS bedasarkan
Permen 28/2016

Pembentukan Pokja oleh BP2JK dilakukan


Belum adanya persetujuan MYC dari Pejabat yang setelah usulan persetujuan MYC dari Eselon 1
berwenang ke Menteri PUPR

Apabila tender/seleksi gagal mengakibatkan


Revisi masa pelaksanaan/BOQ akibat tender/seleksi berkurangnya masa pelaksanaan, PPK merevisi
gagal masa pelaksanaan dan menetapkan kembali
HPS
UPAYA PERBAIKAN PERSIAPAN PEMILIHAN
PRA-PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Mendapatkan NOL SBD dari lender, membutuhkan Percepatan NOL SBD dengan lender dilakukan
waktu yang cukup lama oleh Unor bersama UKPBJ

Kesalahan menyusun dokumen pemilihan:


1. IKP tidak sesuai SDP Permen PUPR 07/2019 • Daftar yang perlu direviu sesuai Permen
2. Format LDK dan LDP tidak sesuai Permen PUPR PUPR 07/2019
07/2019 contoh: menghilangkan ketentuan • Format LDK dan LDP harus sesuai
tenaga tetap untuk kualifikasi menengah untuk Permen PUPR 07/2019
paket PK diatas Rp 100 Miliar
• Persyaratan kualifikasi dan teknis harus
3. Persyaratan kualifikasi dan teknis tidak sesuai
Permen PUPR 07/2019 contoh: persyaratan sewa sesuai Permen PUPR 07/2019
untuk peralatan utama dihilangkan untuk paket • Pendampingan terhadap penyusunan
di bawah Rp 100 Miliar. dokumen pemilihan oleh BP2JK
UPAYA PERBAIKAN EVALUASI PENAWARAN
PROSES PEMILIHAN
PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN
(lanjutan multi tafsir) (lanjutan multi tafsir)
6. Nominasi subkontrakkan harus memiliki SBU 6. Nominasi subkontrak cukup dievaluasi apakah spesialis
sesuai dengan pekerjaan yang akan atau kecil domisili setempat.
disubkontrakkan, masih multitafsir. 7. Pembuktian dilakukan kepada peserta pemenang,
cadangan 1, dan cadangan 2
7. Pembuktian kualifikasi hanya dilakukan terhadap
8. BU yang masuk dalam daftar hitam setelah penetapan
pemenang, masih multi tafsir.
pemenang tidak digugurkan.
8. Evaluasi terhadap penyedia yang masuk daftar 9. Peserta yang tidak melampirkan Surat Pernyataan
hitam masih multitafsir Kepemilikan Sertifikat Kompetensi, gugur administrasi
9. Pemenuhan Surat Pernyataan Kepemilikan 10. Dalam hal subklasifikasi SBU dipersyaratkan lebih dari
Sertifikat Kompetensi, masih multi tafsir satu, maka:
10.Dalam hal subklasifikasi SBU dipersyaratkan lebih a. evaluasi tenaga tetap hanya untuk salah satu dari
dari satu, maka evaluasi tenaga tetap dan subklasifikasi SBU yang disyaratkan;
kemampuan dasar, masih multi tafsir b. evaluasi kemampuan dasar penyedia kualifikasi
menengah dilakukan dengan pengalaman sesuai
salah satu subklasifikasi SBU yang disyaratkan
UPAYA PERBAIKAN EVALUASI PENYEDIA
PROSES PEMILIHAN

PERMASALAHAN UPAYA SOLUSI/KESEPAKATAN

Permasalahan dalam penggunaan SPSE: Berkoordinasi dengan Pusdatin dan DPJK dalam setiap
1. Bagian dari penawaran teknis permasalahan penggunaan SPSE
disampaikan peserta di fitur upload 1. Bagian dari penawaran teknis yang disampaikan di fitur
kualifikasi SPSE. upload kualifikasi dinyatakan gugur karena tidak
2. Penawaran tidak bisa download atau terenkripsi.
tidak bisa dibuka di SPSE. 2. Menyampaikan surat kepada LPSE untuk klarifikasi
3. Input isian BOQ di SPSE berbeda dokumen penawaran tidak bisa dibuka.
dengan BOQ upload 3. Perbedaan isian dengan upload maka yang diacu adalah
isian SPSE.

58
“IT BASED PBJ MELALUI SIPBJ”

Anda mungkin juga menyukai