ENCEP SUDARWAN
DIREKTUR BARANG MILIK NEGARA
DIREKTORAK JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
1. PENDAHULUAN
2. DASAR HUKUM
4. KEBIJAKAN PENGELOLAAN
5. DISKUSI
2
PENDAHULUAN
3
MENGAPA ASSET MANAGEMENT PENTING?
Pendukung utama layanan publik/tugas dan fungsi
pemerintahan
7
1. DASAR HUKUM
8
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang milik
negara/daerah yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya
PP No 27 Tahun 2014 sebagaimana diubah PP No. 28 Tahun 2020 tentang Pengelolaan BMN/D
Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Barang Milik
Negara/Daerah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
PENGGUNAAN PEMINDAHTANGANAN
a. RN harus ditetapkan status penggunaannya oleh a. Penjualan
Pengelola Barang b. Tukar menukar
c. Hibah
b. RN hanya dapat digunakan sebagai tempat tinggal d. PMPP
pejabat/pegawai negeri yang memilik SIP
c. RN Dapat dialihstatuskan
d. RN dapat dialihfungsikan menjadi bangunan kantor
RUMAH NEGARA
Penatausahaan
Pembukuan, inventarisasi, pelaporan
10
PMK No. 244/PMK.06/2012 Jo PMK No. 52/PMK.06/2016 Tentang Tatacara Wasdal BMN
RUANG OBJEK
LINGKUP
a. Pengelola Barang: a. Pengelola Barang:
Pemantauan & Penggunaan, Pemanfaatan &
Investigasi Pemindahtanganan
a. Pengguna Barang: b. Pengguna Barang:
Pemantauan & Penggunaan, Pemanfaatan,
Penertiban Pemindahtanganan,
Penatausahaan &
Pemeliharaan/Pengamanan
WASDA
L BMN
MEKANISME
PENERTIBAN a. Pemantauan Periodik &
PENGAMANA Insidentil
N b. Penertiban Tinjut pemantauan
a. BMN belum bersertipikat dan/atau Permintaan Penertiban
a.n. Pemerintah RI c.q KL BMN oleh Pengelola
b. BMN yg dikuasai Pihak c. Tindaklanjut Hasil Pemantauan &
Lain Penertiban
c. BMN yang sengketa d. Pelaporan = Lap Wasdal
Tahunan
11
Kebijakan 04
Penatausahaan S-276/KN.2/2016
dan Pengelolaan Koreksi Mess/Asrama ke RN
Rumah Negara 03
S-128/KN.2/2016
RN sebagai Mess/Asrama Mess/Asrama harus dikoreksi
menjadi rumah negara gol II bila
02
S-4/KN.2/2015
Mess/Asrama termasuk sbg
rumah negara gol II bila
berfungsi sbg hunian sementara
bagi beberapa pegawai negeri
(beserta/tdk beserta
berfungsi sbg hunian sementara
01 Pengguna Barang RN
bagi beberapa pegawai negeri
(beserta/tdk beserta
keluarganya
13
A. DATA KETERSEDIAAN RUMAH NEGARA dan JUMLAH PEGAWAI NEGERI PUSAT
14
B. PERHITUNGAN KESESUAIAN PENGGUNAAN BMN DIBANDING SBSK
UNTUK TANAH DAN/ATAU RUMAH NEGARA
No Kanwil Tanah
Bangunan Tanah Rumah Bangunan Rata-Rata
Bangunan
Kantor Negara Rumah Negara Total
Kantor
1 ACEH 59,01% 53,73% 100% 84,13% 100%
2 SUMATERA UTARA 45,77% 61,49% 75,24% 47,50% 57,50%
3 RSK 73,27% 55,43% 78,27% 82,45% 72,36%
4 SJB 76,10% 53,01% 81,51% 100% 81,95%
5 LAMKULU 82,94% 86,61% 48,89% 89,91% 77,09%
6 BANTEN 56,40% 56,04% 100% 69,73% 87,50% Masih ada sekitar
7 DKI JAKARTA 67,87% 57,94% 75,69% 76,58% 69,52% 21,52% Bangunan RN
8 JAWA BARAT 75,57% 24,77% 88,65% 66,13% 63,78%
dan
9 JATENG & DIY 65,01% 54,63% 88,48% 100% 77,32%
10 JAWA TIMUR 100% 53,80% 59,64% 79,54% 100%
35.18% luasan Tanah
11 KALIMANTAN BARAT 42,61% 42,51% 15,35% 100% 51,05% yg belum optimal
12 KALSELTENG 64,95% 70,63% 58,91% 100% 73,78%
13 KALTIMTARA 58,53% 53,93% 56,35% 89,87% 64,67%
14 BALI & NUSRA 61,58% 76,25% 100% 86,79% 82,47%
15 SULSELTRABAR 58,48% 53,00% 73,09% 84,17% 67,18%
16 SULUTTENGO MALUT 71,99% 60,27% 28,26% 69,80% 57,58%
17 PAPABARUKU 75,57% 60,60% 79,14% 93,68% 77,25%
Total 64,73% 57,33% 64,82% 78,48% 70,73%
Berdasarkan Penghitungan kesesuaian
BMN dibanding SBSK per 23 Agustus 2020
15
C. JUMLAH TANAH DAN/ATAU BANGUNAN RUMAH NEGARA YANG SENGKETA- BA015
16
FAKTA
01 02 03
18%
70,73 40%
18% %
2,28% 70,73%
2,28%
KETERSEDIAAN RN KESESUAI PENGGUNAAN STATUS SENGKETA/NON
Ketersediaan RN saat ini tidak Penghitungan kesesuaian BMN Status Tanah dan/atau
sebanding dengan jumlah berupa tanah dan/atau Bangunan RN yang masih
Pejabat/PNS Pusat yang ada bangunan RN dibandingkan berstatus Sengketa Pengadilan/
dengan SBSK Sengketa Non Pengadilan
Hanya sekitar 18% saat ini seperti sengketa dg pihak ketiga
RN yang dapat memenuhi Masih ada sekitar 29,27%
kebutuhan tempat tinggal luasan Tanah dan/atau Sekitar 2,28% Tanah
pejabat/PNS (171.281 RN Bangunan RN yg belum dan/Bangunan RN Status
dibanding 953.371 optimal sesuai SBSK Sengketa baik Pengadilan/
Pejabat/PNS) Non Pengadilan
17
3. KEBIJAKAN PENGELOLAAN
18
TERTIB TERTIB TERTIB ASSET
FISIK ADMIN HUKUM MANAGER
19
PENYELESAIAN RUMAH NEGARA
BERSTATUS SENGKETA PENGADILAN/SENGKETA NON PENGADILAN
3. TERHADAP BMN YANG SENGKETA
a. Perkara Perdata PB/KPB Menyediakan alat bukti yg kuat, upaya hukum sampai dg
PK/intervensi perkara
b. Perkara Pidana PB/KPB Menyediakan alat bukti yg kuat, koordinasi dg Penegak Hukum s.d
ada keputusan hukum yg tetap dan tdk ada upaya hukum lain
20
OPTIMALISASI PENGGUNAAN BMN
BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN RN
Penggunaan BMN berupa
Rumah Negara diprioritas
Penggunaan BMN yang tidak digunakan sebagai tempat
untuk penyelengaraan tugas tinggal/hunian dan
Pemanfaatan sarana pembinaan
dan fungsi
keluarga serta
1 2 Pemindahtanganan
Kementerian/Lembaga
dilakukan pemanfaatan baik
menunjang pelaksanaan
tugas pejabat dan/atau
Penertiban untuk sebagian/ keseluruhan
Pegawai Negeri
4 3
Penertiban BMN berupa Rumah
Negara mengikuti ketentuan Dalam Kondisi
dalam PMK No. Tertentu dapat
244/PMK.06/2012 sebagaimana dilakukan
diubah dengan PMK no. Pemanfaatan
52/PMK.06/2016 terhadap sebagian
Tentang Pengawasan dan tanah RN yang tidak
Pengendalian BMN dengan digunakan sebagai tusi
melakukan antara lain: penertiban rumah negara/Idle
penggunaan, pemanfaatan,
pemindahtanganan dan
penatausahaan 21
TERIMA KASIH