Anda di halaman 1dari 9

PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PROGAM

KERJA SEKOLAH/MADRASAH
Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Rencana Kerja Sekolah/Madrasah

Disusun oleh: Kelompok VI /MPI A


1. Azka Maziyyah R 211217007
2. Erika Wijayanti 211217008
3. Indah Lestari 211217017

Dosen Pengampu:

Dr. Hariyanto, M.Pd.

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PONOROGO

APRIL 2020

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RKS (Rencana Kerja Sekolah) disusun sebagai pedoman kerja dalam
pengembangan sekolah, dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk
mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan. Rencana
pengembangan sekolah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai
kerangka acuan oleh kepala sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping
itu sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar
mengajar dan administrasi sekolah yang lain, agar pengelola sekolah tidak
menyimpang dari prinsip-prinsip manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep rencana kerja sekolah/madrasah?
2. Bagaimanakah prosedur penyusunan rencana kerja sekolah/madrasah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep rencana kerja sekolah/madrasah.
2. Untuk mengetahui prosedur penyusunan rencana kerja sekolah/madrasah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Rencana Kerja Sekolah/Madrasah


Rencana kerja sekolah merupakan rencana yang menyeluruh untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya sekolah, baik sumber daya
manusia maupun sumber daya non manusia untuk mencapai tujuan yang
diinginkan di masa yang akan datang. Rencana kerja sekolah sepatutnya
berorientasi ke masa depan, dan secara jelas mampu menjembatai
kesenjangan (gap) antara kondisi yang ada saat ini dan keinginan, harapan
atau impian yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
Rencana kerja sekolah sebenarnya merupakan bentuk lain dari,
atau dikembangkan dari rencana strategis. Istilah-istilah yang sebelumnya
dipakai adalah rencana strategis sekolah (Renstra sekolah), rencana
pengembangan sekolah (RPS), dan rencana pengembangan program
sekolah. Ketika rencana strategis diterapkan di sekolah, maka kutipan
berikut sesungguhnya sangatlah relevan untuk menggambarkan
makna rencana kerja sekolah.
Dalam rencana kerja sekolah, sepatutnya memperhatikan peluang
dan ancaman dari lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan
kelemahan internal, serta kemudian mencari dan menemukan strategi dan
program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang
dimiliki, mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada, guna mencapai
visi yang diinginkan.
Dengan demikian, dalam Rencana Kerja Sekolah harus
menggambarkan secara jelas tentang:
1. Visi sekolah yang menunjukkan gambaran sekolah di masa
mendatang (jangka panjang) yang diinginkan.
2. Misi sekolah yang merupakan tindakan/upaya untuk mewujudkan
visi sekolah yang telah ditetapkan sebelumnya.

3
3. Tujuan pengembangan sekolah merupakan apa yang ingin
dicapai dalam upaya pengembangan sekolah pada kurun waktu
menengah, misalnya untuk 3-6 tahun.
4. Tantangan, yaitu kesenjangan (gap) dari tujuan yang diinginkan
dan kondisi sekolah saat ini. Tantangan itulah yang harus diatasi oleh
sekolah.
5. Sasaran pengembangan sekolah, yaitu apa yang diinginkan sekolah
untuk jangka pendek, misalnya untuk satu tahun.
6. Identifikasi fungsi-fungsi yang berperan penting dalam
pencapai sasaran.
7. Analisis SWOT terhadap fungsi-fungsi tersebut, sehingga ditemukan
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (oportunity) dan
ancaman (threat) dan setiap fungsi yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
8. Identifikasi alternatif langkah untuk mengatasi kelemahan dan
acaman dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki
sekolah.
9. Rencana dan program sekolah yang dikembangkan dari alternatif
yang terpilih guna mencapai sasaran yang ditetapkan.
Berdasarkan pada rencana dan program sekolah tersebut, kepala
sekolah bisa menyusun Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS),
dan Penyusunan jadwal pelaksanaan.1
B. Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah
Prosedur penyusunan RKS/M adalah sebagai berikut:
a) Penyusunan RKS diawali dengan pelaksanaan Evaluasi Diri
Sekolah (EDS). Pelaksanaan EDS menggunakan instrumen yang
diturunkan dari regulasi tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP).

1
Ali Imron, MATERI BIMTEK MBS : Rencana Kerja Sekolah (Universitas Negeri
Malang: 2013).

4
Dari EDS dihasilkan peta mutu sekolah yang menggambarkan
kondisi sekolah yang merupakan capaian SNP sekolah. Peta
mutu sekolah juga bisa dilihat dari rapor mutu sekolah. Yang
perlu dicermati dengan penggunaan rapor mutu sekolah adalah
proses pengisian instrumen dan proses entri instrumen
Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) di satuan pendidikan.
Apabila proses pengisian dilakukan dengan baik, maka rapor
mutu dapat menggambarkan kondisi sekolah saat instrumen
tersebut diisi dan dientri ke dalam aplikasi PMP. Apabila
ada keraguan tentang rapor mutu sekolah maka diperlukan
validasi data yang ada di rapor mutu sekolah tersebut. Rapor
mutu sekolah dapat diunduh pada alamat
http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/raporNG/index.php atau
alamat laman sesuai dengan kebijakan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
Nasional. Peta mutu sekolah merupakan data awal yang menjadi
salah satu pertimbangan penting dalam penyusunan RKS.
b) Dari hasil EDS kemungkinan diperoleh berbagai kekurangan atau
masalah pada masing-masing standar. Dari kekurangan atau
masalah akan dibuat rekomendasi untuk perbaikan. Mengingat
keterbatasan sumberdaya, kumpulan rekomendasi yang jumlahnya
cukup banyak kemudian dipilih dengan menggunakan skala
prioritas. Kajian rapor mutu atau hasil EDS adalah temuan atau
masalah pada Standar Kompentensi Lulusan (SKL) sebagai muara
dari seluruh aktivitas sekolah. Kekurangan atau masalah pada SKL
harus dianalisis untuk dicari akar masalahnya, dan ada
kemungkian berhimpitan dengan masalah pada standar yang
lain. Dengan demikian, program kerja dan kegiatan yang
disusun dan dimuat dalam RKS adalah hal-hal penting yang
mempunyai dampak signifikan terhadap peningkatan mutu
sekolah.

5
c) Dalam rangka penjaminan mutu, selama proses pelaksanaan
program dan kegiatan dilakukan monitoring secara internal oleh
satuan pendidikan. Selain itu pada akhir periode dilakukan evaluasi
kegiatan dan hasilnya dibuat laporan sebagai salah satu bentuk
akuntabilitas manajemen penyelenggaraan sekolah. Hasil evaluasi
kegiatan digunakan sebagai peta mutu sekolah berikutnya, dan
hasil tersebut digunakan sebagai dasar penentuan standar kinerja,
dan selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana
kerja berikutnya.2

KESIMPULAN

Sutar, Kendarti Satiti, dan Sodik Purwanto, Pengembangan Rencana Kerja Sekolah
(MPPKS - RKS), (Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan: 2019), hlm 10-11.

6
1. Konsep Rencana Kerja sekolah harus menggambarkan secara jelas
tentang:
- Visi dan Misi Sekolah
- Tujuan Sekolah
- Tantangan Sekolah
- Sasaran Sekolah
- Identifikasi Fungsi-fungsi
- Analisis SWOT
- Identifikasi Alternatif
- Rencana dan Program Sekolah
2. Prosedur Penyusunan RKS terbagi dalam 3 tahap yaitu :
- Penyusunan RKS diawali dengan pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah
(EDS).
- Hasil EDS kemungkinan diperoleh berbagai kekurangan atau masalah
pada masing-masing standar.
- Dalam rangka penjaminan mutu, selama proses pelaksanaan program
dan kegiatan dilakukan monitoring secara internal oleh satuan pendidkan.

DAFTAR PUSTAKA

7
Imron, Ali. MATERI BIMTEK MBS : Rencana Kerja Sekolah. Universitas Negeri
Malang: 2013.
Sutar, Kendarti Satiti, dan Sodik Purwanto. Pengembangan Rencana Kerja
Sekolah (MPPKS - RKS). Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan: 2019.

8
9

Anda mungkin juga menyukai