1. Udara -> terdiri dr nitrogen, oksigen, dan karbondioksida serta gas lain
2. Air -> utk pelarut dlm sitoplasma (sel dlm darah), menjaga tekanan osmotik sel, dan
mencegah sel kekeringan
3. Mineral -> utk metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan asam dan basa serta
mengatur fungsi fisiologis tubuh
4. Cahaya -> dibutuhkan utk tumbuhan ( utk fotosintesis), menutrisi makhluk hdp lain
5. Suhu -> 0-40° adl suhu makhluk hdp dpt bertahan
6.Keasaman -> asam ( pH dibawah 7), netral (pH =7), basa (pH diatas 7) makhluk hdp
memerlukan lingkungan yg memiliki pH netral.
7. Kadar Garam -> akar tanaman yg terkena kadar garam tinggi, menyebabkan tanaman tsb
mati( krn mematikan sel2 tanaman tsb)
8. Topografi -> kelembapan, suhu, cahaya, keadaan tanah di suatu daerah
Jawaban no 1
Tumbuhan kaktus memiliki lingkungan hdp di gurun yg memiliki ciri :
- Udara & suhu udara -> Ketika siang hari suhu udara sangat panas (hingga 60°C),
berbanding terbalik ketika malam datang suhu berubah menjadi dingin (hingga 0°C).
- Air -> gurun yang memiliki ketersediaan air yang sedikit, para tumbuhan pun beradaptasi
dengan keadaan alam di sana.
- Cahaya matahari -> Intensitas panas matahari tinggi
- Topografi -> kelembapan udara paling rendah dengan curah hujan minim yakni kurang dari
250 milimeter per tahun.
Maka dari itu, tumbuhan kaktus yang menumbuhkan daun berbentuk duri dan memiliki pori-
pori yang sempit dan berguna untuk mengurangi penguapan. Kaktus juga memiliki akar
yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah.
Jawaban no 2
1. Predator = mengejar / menangkap mangsa. Cth : harimau mengejar kijang
2. Scavenger = pemakan bangkai. Cth : burung vulture
3. Parasit = makhluk hdp yg menempel atau hdp dlm organisme lain. Cth : benalu, gulma,
tali putri, rafflesia, cendana
4. Detritivor = hewan yg memakan serpihan tubuh organisme lain. Cth : cacing tanah, rayap,
keluwing
5. Pengurai = mikroorganisme heterotrof yg menguraikan sisa hdp atau bangkai. Cth :
bakteri pembusuk, jamur.
3a)
• Produsen ( tanaman, atau cacing)
• konsumen primer/ konsumen tingkat I (memakan tumbuhan -> herbivora)
• konsumen sekunder / konsumen tingkat II
(Karnivor yg memakan herbivora)
• konsumen tersier / konsumen tingkat III ( Karnivor yg memakan karnivor tingkat II)
• Dekomposer atau detritivor ( pengurai)
3b) - Produsen : rumput, tanaman gandum merah, tumbuhan polong
- konsumen puncak : anjing, hyena, singa, cheetah, kucing caracal, kucing serval, burung
rupelli, burung elang.
3c) - Tanaman gandum -> belalang -> rusa kutub -> kucing serval
- Rumput -> kelinci -> rusa -> anjing -> hyena
3d) Jika tanaman akasia ditebang dan populasinya menurun, maka populasi rusa akan
menurun krn kekurangan sumber makanan, jika populasi rusa menurun, maka populasi
konsumen tersier jg berkurang ken kekurangan sumber makanan
Persaingan intraspesifik = Persaingan yang terjadi antara individu yang sejenis
Persaingan interspesifik = persaingan yang terjadi antara individu yang berbeda jenisnya
3e) - Cth kompetisi intraspesifik = persaingan antara kucing caracal dan kucing serval,
persaingan antara cheetah dan hyena
- Cth kompetisi intraspesifik = persaingan antara kelinci dan belalang, persaingan antara
tikus dan rusa
5.
5. - Piramida ekologi adl piramida yg menggambarkan jml spesies dlm tingkatan trofik rantai
makanan dimulai dr produsen hingga konsumen puncak.
- Piramida biomassa menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari
masing2 tingkatan tropik.
- Piramida energi adl piramida yg menggambarkan jml energi tiap tingkatan trofik dr
produsen hingga konsumen puncak. Energi selalu berkurang setiap tingkatannya.
• Piramida energi adl piramida yg paling efektif dlm menggambarkan kondisi setiap
tingkatan trofik krn tdk dipengaruhi oleh ukuran organisme maupun kecepatan metabolisme
organisme. Piramida energi tampak jelas penurunan jml energi dr trofik terendah ke trofik
diatasnya krn sebagian energi biasanya hilang sbg panas di setiap tingkat sebesar 10% dr
total energi yg ditransfer
Jawaban no 6
6a. Contoh suksesi primer adalah ketika gunung berapi yang telah meletus, maka daerah
sekitar akan mengalami kerusakaan dan tidak terdapat organisme. Seiring berjalannya
waktu daerah tersebut akan ditempati kembali oleh organisme awal (pionirnya) biasanya
adalah lichenes atau lumut kerak.
b. Contoh suksesi sekunder adalah gangguan alami seperti banjir, kebakaran, angin
kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput
dengan sengaja. Suksesi sekunder tdk memerlukan organisme perintis krn kerusakan terjadi
hanya sebagian pada komunitas alami dan masih meninggalkan sisa-sisa kehidupan.
c. Proses suksesi sekunder pada umumnya lebih cepat dibandingkan dengan suksesi
primer. Karena pada suksesi sekunder tidak diperlukan lagi adanya tahapan komunitas
pionir, kerusakan terjadi hanya sebagian pada komunitas alami dan masih meninggalkan
sisa-sisa kehidupan. Sisa kehidupan tersebut akan berkembang kembali membentuk
komunitas klimaks seperti awal.
7a. Detritivor dan dekomposer memiliki peranan yang penting dalam siklus karbon karena
dalam asap pembakaran dan respirasi makhluk hdp berasal dari detritivor, dimana dalam
respirasi tsb akan melepaskan karbondioksida yg akan diserap tumbuhan, sehingga
tumbuhan menghasilkan oksigen yg digunakan utk respirasi makhluk hdp.
b. - Penyebab ketidakseimbangan siklus karbon :
1. Pembakaran bahan bakar fosil berlebihan
2. Penebangan hutan scr berlebihan
3. Letusan gunung berapi
4. Efek rumah kaca
- Dampak ketidakseimbangan siklus karbon : Perubahan kandungan karbondioksida yg
meningkat, menyebabkan kenaikan temperatur di permukaan bumi. Kenaikan temperatur ini
mempengaruhi kehidupan makhluk hdp di bumi, diantaranya mencairnya es di kutub,
terjadinya bencana alam, perubahan berbagai ekosistem, dll yang menyebabkan beberapa
organisme tdk dpt bertahan hdp. Hal ini menyebabkan ekosistem menjadi tdk seimbang.
8.
9. Hujan asam adl hujan dgn ph rendah memiliki sifat asam yg korosif shg dpt mengikis
partikel lain. Hujan asam terbawa udara, kemudian menyebar ke atmosfer. Penyebab :
1. Pembakaran bahan bakar fosil
2. Pembakaran di pusat pembangkit listrik
3. Pembakaran kendaraan bermotor
Mengakibatkan pemanasan global.
Parameter Fisik
- Parameter fisik meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan,
warna, bau, suhu, pH air.
- Air normal yang bisa dikonsumsi memenuhi parameter fisik berupa tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa dan pH sekitar 6-9.
Parameter Kimia
- BOD (Biochemical Oxygen Demand), nilai BOD semakin tinggi maka semakin buruk
kualitas air dan akan menurunkan nilai DO.
- COD (Chemical Oxygen Demand), nilai COD juga berbanding terbalik dengan nilai
DO.
- DO (Dissolved Oxygen), ukuran kandungan oksigen terlarut dalam air. Jika nilai DO
pada air semakin tinggi maka kualitas air akan semakin baik
Parameter Biologi
- Parameter ini digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah mikroorganisme akuatik
yang dapat menyebabkan penyakit (patogen).
- Kehadiran bakteri coliform yang melebihi standar menunjukkan kualitas sanitasi yang
kurang baik. Mikroorganisme patogen lain yang juga memengaruhi kualitas air antara
lain: Vibrio cholerae, Salmonella typhosa, dan Entamoeba histolytica.
15. DDT (dikloro difenil trikloroetana) merupakan bahan pencemar yang sulit / tdk dpt
terurai, yang digunakan sebagai insektisida (pestisida untuk memberantas hama
serangga), PCB (polychlorinated biphenyl) sebagai insulator pada peralatan listrik, serta
berbagai logam berat.
- Pada manusia, DDT menyebabkan kanker dan gangguan reproduksi. Zat kimia ini
dapat merusak sel dan juga sistem endokrin.
- DDT menyebabkan burung yang memproduksi telur dengan kulit amat tipis, sehingga
mudah pecah. Selain itu, terlepas dari tebal tipisnya kulit telur, semakin banyak anak burung
pemangsa yang lahir cacat.
- PCB menyebabkan penyakit degeneratif seperti, kanker, penurunan daya tahan tubuh,
peningkatan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, gangguan sistem reproduksi, dan
gangguan sistem saraf.
16. Bioplastik adalah suatu jenis plastik ramah lingkungan, dapat terurai oleh
mikroorganisme serta seluruh komponennya terbuat dari bahan baku yang dapat
diperbaharui. Bioplastik biasanya terbuat dari pati, minyak nabati dan mikrobiota, dimana
dalam kondisi tertentu dan waktu tertentu mengalami perubahan dalam struktur kimianya.
18a. bakteri yang mempunyai kemampuan mendegradasi polimer plastik High Density
Polyethylene (HDPE) dan Low Density Polyethylene (LDPE) diperoleh 27 jenis isolat yang
tergolong genus Pseudomonas dan Ochrobactrum dengan karakteristik bentuk basil, gram
negatif, katalase positif serta tergolong bakteri non-fermentatif. Agar proses bioremediasi
dapat terkontrol dan lebih efisien, maka dibutuhkan alat untuk memonitor dan mengontrol
proses bioremediasi oleh bakteri ini yang seringkali disebut sebagai bioreaktor.
b. Salah satu pilihan untuk mengatasi masalah kontaminasi Pb adalah bioremediasi menggunakan
mikroba. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh dan mengidentifikasi secara morfologis
bakteri indigenous dari tanah tercemar air lindi (leachate) yang berpotensi dapat mereduksi logam
berat Pb.
c. penanggulangan tumpahan minyak dapat dilakukan secara biologis, yaitu dengan memanfaatkan
mikroorganisme untuk melumat minyak. Mikroorganisme yang mampu sebagai pendegradasi minyak
mentah, yaitu dari spesies bakteri Acinetobacter calcoaceticus, Pseudomonas, Marinobacter
hydrocarbonoclasticus, dan Alcanivorax borkumensis.
19.