Anda di halaman 1dari 17

kelompok sosial

Menurut Soerjono Soekanto, definisi kelompok sosial adalah


suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-
orang yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan guna
mencapai tujuan yang sama.
Out Group
b. Ciri Kelompok Out Group
– Mengarah pada persaingan, konflik, dan kekerasan.
– Memiliki rasa antipati, ketidaksukaan, dan sikap
antagonis untuk melawan pihak lain.

Contoh Out Group: Supporter klub sepak bola yang mengejek


atau menjatuhkan klub lain.
In Group
a. Ciri Kelompok In Group
– Mempunyai perasaan saling memiliki yang kuat
– Memiliki rasa simpati yang tinggi
– Menimbulkan kecintaan berlebih atau fanatisme

Contoh In Group: Supporter klub sepak bola yang fanatik


Paguyuban
a. Ciri Kelompok Paguyuban (Gemeinschaft)
– Hubungan antar anggotanya bersifat intim dan
pribadi.
– Jumlah anggota terbatas alias eksklusif.
– Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu paguyuban menurut
ikatan darah, paguyuban menurut asal daerah, dan
paguyuban menurut kesamaan pemikiran.
Contoh paguyuban: Keluarga, Ikatan Mahasiswa Bekasi di
UGM, Komunitas Pejuang Kesetaraan Gender.
Patembayan
b. Ciri Kelompok Patembayan (Gesellschaft)
– Bersifat kontraktual atau sementara.
– Memiliki tujuan dan perjanjian yang mengikat kelompok.
Contoh patembayan: Kelompok karyawan di suatu pabrik.
Sekunder
Kelompok sekunder dikemukakan oleh Elsworth Faris. Jenis
kelompok ini terbentuk karena ikatan formal atau kelembagaan.
– Tidak semua anggota dalam kelompok saling mengenal.
– Interaksi yang dibangun tidak terlalu intens.
– Hubungan yang terjalin didasarkan pada asas manfaat.
Contoh kelompok sekunder: PT Sido Makmur mempunyai 1000
karyawan. Meski bekerja di tempat yang sama dan berorientasi
terhadap uang, karyawan tersebut belum tentu akrab satu sama
lain.
Primer
Jenis kelompok ini diperkenalkan oleh Charles Horton berdasarkan
keakraban para anggotanya. Kelompok ini juga disebut sebagai face
to face group.
Ciri-ciri kelompok primer, yaitu:
– Saling mengenal, akrab, atau dekat.
– Mempunyai kerjasama yang erat.
– Saling berinteraksi secara intens.
– Hubungan yang dijalin bersifat terus-menerus alias langgeng.
Contoh kelompok primer: Keluarga dan Persahabatan.
Membership
a. Ciri Membership Group
– Anggotanya hadir secara fisik atau offline.
– Anggotanya tergabung secara resmi.
– Masing-masing anggota memiliki kartu identitas atau
atribut yang menjadi simbol dari kelompok tersebut.
Contoh Membership Group: Kelompok OSIS, Ekskul, dan
Karang Taruna.
Reference
b. Ciri Reference Group
– Tidak bergabung menjadi anggota.
– Menjadikan kelompok lain sebagai acuan untuk
bertindak.
Contoh Reference Group: Simpatisan partai politik
Formal
kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan
sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur
hubungan antara anggota-anggotanya.

Contoh Formal : partai politik dan lembaga pendidikan.


Informal
Kelompok Sosial Informal
Kelompok sosial informal terbentuk karena pertemuan yang
berulangkali dengan didasari oleh kepentingan dan pengalaman
bersama. Kelompok sosial informal bersifat tidak resmi,
artinya tidak terikat pada aturan hukum tertentu.

Contoh Informal : teman bermain, kelompok belajar, dan


sebagainya.
Okupasional
kelompok yang muncul karena semakin memudarnya
fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena
anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis.

Contoh Okupasional : kelompok profesi, seperti asosiasi


sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan lain-lain.
Volunteer
Kelompok Volunter adalah kumpulan individu yang dengan
sukarela menawarkan waktu, energi, dan keterampilan
mereka untuk melakukan pekerjaan sukarela tanpa
mengharapkan imbalan finansial.

Contoh Volunteer : Rumah sakit, Greenpeace, Habitat for


Humanity.
Public
Publik adalah kelompok yang tidak berbentuk kesatuan dan berinteraksi secara tidak
langsung melalui berbagai media komunikasi. Publik tidak terlihat secara fisik, tidak
berada di suatu tempat, dan serta jumlahnya sangat banyak.
Ciri-ciri publik:
Interaksinya tidak langsung
Mempunyai ketertarikan terhadap isu yang sama
Punya tujuan
Contoh: netizen di media sosial yang membicarakan Pemilu agar lebih mudah
menentukan pilihan atau masyarakat Indonesia yang gencar menyuarakan hashtag
#DirumahAja saat COVID-19 masuk ke negara kita.
Kerumunan
Kerumunan adalah individu yang berkumpul secara kebetulan. Bersifat
spontan, sementara, dan tidak teratur.

Ada 3 jenis kerumunan menurut Kingsley Davis :


Kerumunan Biasa (Casual Crowds)
Kerumunan Berartikulasi Struktur Sosial (Social Structure Crowds)
Kerumunan Berlawanan Norma Sosial (Lawless Crowds)

Anda mungkin juga menyukai