Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5

Robet Yuniar
Muhammad Fadil
Muhammad Muzakir
Salam Munajah

Novel "Rindu:” By Tere Liye

Ringkasan:
"Rindu" adalah masterpiece terbaru dari Tere Liye yang mengisahkan tentang
kekuatan dan kerapuhan perasaan rindu. Dalam cerita ini, penulis menggali
kompleksitas hubungan antara tokoh utama, Arga, dan pilihan-pilihan sulit yang
harus dihadapinya.

"Rindu" adalah sebuah novel fiksi yang ditulis oleh Tere Liye pada tahun 2016. Novel ini
mengisahkan tentang perjalanan cinta dua anak muda asal Aceh, Firman dan Rehan, yang
terpisah oleh jarak dan waktu. Novel ini berhasil menggugah perasaan para pembaca dengan
pesan cinta dan persahabatan yang kuat, serta kegigihan dalam menjalani kehidupan yang
kejam.

Novel Rindu dimulai dengan kisah percintaan dua anak muda yang masih SMA, Firman dan
Rehan. Keduanya merupakan sahabat sejak kecil dan selalu bersama dalam setiap perjalanan
mereka. Namun, karena sebuah kecelakaan mobil, Firman harus tinggal di Jakarta untuk
menjalani pengobatan, sedangkan Rehan tetap tinggal di Aceh bersama keluarganya.

Meskipun jarak dan waktu memisahkan mereka, keduanya tetap berkomunikasi melalui surat
dan telepon. Mereka saling berbagi pengalaman, rahasia, dan perasaan mereka tentang
kehidupan, keluarga, dan cinta. Mereka juga berjuang melalui kehidupan yang tidak mudah
dengan dukungan satu sama lain.

Firman menghabiskan waktunya di Jakarta dengan belajar dan bekerja untuk membayar biaya
pengobatannya. Dia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Rara, yang menjadi teman
baiknya di kota Jakarta. Mereka saling berkumpul berkata-kata dan tumbuh tertarik satu sama
lain. Akan tetapi, hubungan yang dijalin Firman dengan Rara tidak bertahan lama karena
Firman memutuskan untuk kembali ke Aceh.

Sementara itu, Rehan menjalani kehidupannya di Aceh dengan kesulitan ekonomi dan
kehidupan keluarganya yang sulit. Namun, dia selalu berusaha untuk tetap bersemangat dan
terus melanjutkan hidupnya. Dia juga mulai tertarik dengan seorang gadis cantik bernama
Ninik, yang kemudian menjadi pacarnya.

Setelah beberapa lama, Firman kembali ke Aceh dan bertemu dengan Rehan. Mereka kembali
lagi seperti dulu, saling bercerita satu sama lain dan mendukung satu sama lain melalui masa
sulit. Namun selama perjalanan hidup mereka, ada banyak masalah dan tantangan yang
mereka hadapi, mulai dari perpisahan dengan keluarga, hingga tragedi yang tidak bisa
dihindari.

Pada akhirnya, perjalanan hidup Firman dan Rehan dipertemukan lagi dalam tragedi besar
Aceh yang terkenal, Tsunami. Tsunami menghancurkan segala-galanya dan merenggut
nyawa banyak orang, termasuk orang-orang yang mereka sayangi. Namun, keduanya berhasil
bertahan hidup dan saling menguatkan satu sama lain melalui kehancuran tersebut.
Kehancuran yang terjadi tersebut membuat mereka merasakan betapa pentingnya
kepercayaan, kebaikan dan persahabatan yang kuat dalam hidup mereka.

Dalam Rindu, Tere Liye berhasil memberikan pesan-pesan moral yang dalam dan menyentuh
hati. Novel ini mengajarkan kita tentang pentingnya persahabatan dan dukungan satu sama
lain, bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun. Novel ini juga membahas tentang industri
kopi Aceh yang mengajarkan kita tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pertanian
yang berkelanjutan.

Selain itu, novel ini juga mengajarkan tentang cinta sejati dan kesetiaan dalam menjalani
hidup. Kisah cinta Firman dan Rehan dengan pasangan masing-masing juga menunjukkan
betapa sulitnya menjalani cinta jarak jauh. Tetapi, melalui komunikasi, kepercayaan, dan
keyakinan, mereka berhasil menjaga hubungan mereka tetap erat.

Secara keseluruhan, novel Rindu adalah sebuah kisah penuh inspirasi tentang kehidupan,
cinta, pertemanan, dan kegigihan dalam menjalani hidup. Pesan moral yang disampaikan oleh
Tere Liye dalam novel ini begitu kuat, bahwa hidup adalah tentang memperjuangkan impian,
mencari kebenaran, serta bersama-sama menghadapi segala halangan dan cobaan. Novel
Rindu akan menginspirasi pembaca dalam perjalanan kehidupan mereka sendiri dan
memotivasi mereka untuk lebih kuat dan berani menghadapi cobaan hidup.

**Kesimpulan:**
"Rindu" tidak hanya sekadar cerita tentang cinta, melainkan penceritaan tentang
pertarungan batin, keputusan sulit, dan keberanian untuk merindu meski dengan
risiko kehilangan. Tere Liye sekali lagi berhasil menciptakan karya yang
memukau, merangkul pembaca dalam aliran emosional yang tak terlupakan.

Anda mungkin juga menyukai