LATIHAN
KHUSUS PERHITUNGAN
TUNTAS CBT
Semoga bermanfaat dan ada kebaikan didalamnya
*Jika ada kekeliruan dalam soal dan pembahasan silahkan konfirmasi di grup ya
‘’
2. lndustri farmasi membuat sediaan tetes mata mengandung Thiamin Hcl 0,5% dengan volume
sediaan 30ml. Apakah sediaan tersebut telah isotonis? Jika belum, berapa NaCl yang perlu
ditambahkan sehingga sediaan menjadi isotonis? Tf Thiamin HCI 0,5% = -0,074C)
a. 0,27
b. 0,231
c. 0,39
d. 0,5
e. 0,34
ANS: B
Kondisi Isotonis
Tf = 0,520
Tf = 0,0740
Nacl yang diperlukan = 0,52 – 0,074 = 0,446
Nacl yang ditambakan = (0,446/0,52) x 0,9 = 0,77 g/100 ml
Karna yang ingin dibuat 30 ml jadi (30/100) x 0,77 = 0,231 grm
3. Analisis gentamisin menggunakan KCKT, diperoleh luas area puncak obat gentamisin
150.000 dan luas area puncak larutan standar 120.000. Konsentrasi larutan standar yang
digunakan 10 mg/ml dengan pengenceran 10 kali. Kadar gentamisin pada larutan uji adalah?
(mg/mL)
a. 8
b. 12,5
c. 80
d. 125
e. 150
ANS: D
Luas area puncak larutan uji
Kadar dalam larutan uji = Luas area puncak standar
x kadar standar x faktor pengenceran
15000
= 12000 x 10 x 10
= 125 mg/ml
Jangan lupa, nilai abs atau luas area puncak dari kadar yang dicari selalu di pembilang atau di atas,
bukan di bagian penyebut yaa
4. Seorang apoteker ingin menghitung HLB suatu formula emulsi yang ingin dibuat, diketahui
Tween 70% HLB 15 dan Span 30% HLB 4,5. Berapa HLB campuran?
a. 10,5
b. 1,35
c. 11,85
d. 11,5
e. 2,75
ANS: C
Tween = 70/100 x 15 = 10,5
Span = 30/100 x 4.5 = 1,35
HLB Campuran : Hlb tween + Hlb span = 10,5 + 1,35 = 11,85
6. Diketahui hasi ALT suatu sirup yang di uji sebuah industri sebagai berikut:
7. Bagian kontrol kualitas di industri obat tradisional melakukan penetapan kadar alkohol yang
tersisa dalam ekstrak kental daun jambu yang akan dibuat tablet. Dari hasil uji 30 g ekstrak,
didapatkan destilat alkohol 5 ml dengan BJ 0,9802. Yang pada tabel alkoholmetrik ekivalen dengan
15% v/v etanol. Berapa kadar alkohol % dalam ekstrak?
a. 0,75
b. 0,78
c. 2,5
d. 14,7
e. 15
ANS: C
Kandungan alkohol dalam destilat adalah 5 ml x 15% = 0,75 ml
Lalu konversi ke berat dengan mengkali BJ = 0,75 X 0,9802 = 0,74 g
Bagi dengan massa sampel = (0,74 g/30 g) x 100% = 2,5%
9. Sebuah industri farmasi mengembangkan formula baru sebuah sediaan cefixime 200 mg
bermerek dan generiknya. Dilakukan perbandingan terhadap parameter bioavaibilitas dari tablet
cefixime 200 mg dengan sediaan patennya yang merupakan injeksi intravena cefixime 200 mg.
Berapakah nilai F (biovaibilitas relatif) dalam persen dari sediaan generic dengan bermerek tablet
tersebut?
X Injeksi IV Tablet Bermerek Tablet Generik
Dosis (mg) 200 200 200
AUC 40 26 25
C max (ug/ml) 15 0,6
Waktu paruh (jam) 3,4 4,6
a. 96
b. 62,5
c. 104
d. 83
e. 200
ANS: A
��� ���� � ����� ��������
F= ��� �������� � ����� ����
25 � 200
F= 26 � 200
F = 96
10. Kecepatan alir serbuk 100 mg dimasukkan ke dalam tabung 250 ml, kemudiaan
dimampatkan sehingga diapatkan volume serbuk 70 cc kemudiaan dimampatkan kembali menjadi 60
cc. Berapa % kemampatannya?
a. 10
b. 20
c. 14
d. 13
e. 16
ANS: C
Persen mampat = Volume awal – volume akhir/volume awal
= 70-60/70 = 0,14 x 100% = 14 %
11. RnD merencanakan pembuatan salep ZnO dengan bahan-bahan sebagai berikut : ZnO,
Parafin, White oitment 650 gram. White oitment terdiri dari 50 gram cera alba dan 950 gram vaselin.
Berapa gram cera alba yang ditambahkan?
a. 13
b. 32,5
c. 50
d. 65
e. 75
ANS: B
12. Sebuah industri akan membuat piroksikam 5 gram. Gelling agent yang digunakan adalah
carbopol 50 mg. Berapa carbopol %b/b bahan gelling agenya?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
ANS: A
%b/v = g/100 g
50 Mg = 0,05 gram/5 gram (x20) = 1/100 gram = 1%
13. Suatu industri farmasi akan memproduksi krim dengan komposisi : Vaselin 30%, asetosal 20
gram, emulgator 2 gram , aqua ad 100 gram. Emulgator yang digunakan tween 60 dan span 60.
Tween (HLB:15) dan span (HLB:5) serta HLB campuran 12. Berapa emulgator yang dibutuhkan
masing-masing?
a. 0,9 : 1
b. 1,1 : 0,9
c. 1,2 : 0,8
d. 0,6 : 1,4
e. 1,4 : 0,6
ANS: E
Rumus Hlb mudah
Hlb tween = Hlb campuran – Hlb kecil/Hlb besar – Hlb kecil
= 12-5/15-5
= 7/10 = 0,7 x 2 gram = 1,4
Hlb span = 2 – 1,4 = 0,6
Jadi tween 1,4 : 0,6 span
14. Sebuah pabrik akan membuat sediaan parasetamol 60 mL dengan kandungan 125 mg/5 mL.
Jika pabrik tersebut membuat 4 batch; dimana masing -masing batch terdiri dari 5 lot. Berapakah
parasetamol yang dibutuhkan jika dibuat 120 L parasetamol untuk 1 batch?
a. 12 kg
b. 120 kg
c. 1.200 kg
d. 12.000 kg
e. 120.000 kg
ANS: A
60 ml satu botol dibagi 5 ml = 12 x 125 mg = 1500 mg perbotol
120 Liter per batch= 120.000 ml/60 ml = 2000 botol x 1500 mg = 3.000.000 mg x 4 batch =
12.000.000 mg = 12 kg
15. Suatu industri farmasi akan membuat sirup eritromisin dengan dosis 200 mg/5 ml dengan
volume sediaan 60 mL. berapa jumlah eritromisin yang ditimbang jika satu kali bets produksi
sebanyak 1000 botol?
a. 2,4 kg
b. 3,4 kg
c. 4,4 kg
d. 5,4 kg
e. 6,4 kg
ANS: A
Satu botol = 60 ml
Dosis 200 mg/5 ml x 12(supaya jadi 60 ml) = 2400 mg/60 ml x 1000 botol = 2.400.000 mg = 2,4 kg
17. Identifikasi senyawa flavonoid dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis.
Rutin digunakan sebagai pembanding. Dari hasil proses elusidasi pada silica gel, diperoleh bercak
sampel yang sejajar dengan bercak pembanding pada jarak 5 cm dari titik penotolan. Jarak yang
ditempuh pelarut adalah 10 cm. Berapa nilai Rf yang diperoleh?
a. 2,5
b. 2
c. 1,5
d. 1
e. 0,5
ANS: E
Rf = Jarak bercak dari titik penotolan/jarak tempuh pelarut
= 5/10 = 0,5
Kalo ditanya HRf tinggal dikali 100% ya
18. Apoteker di industri farmasi melakukan analisis untuk memisahkaan 2 senyawa dalam obat
menggunakan KCKT. Dari hasil kromatogram, terdapat 2 puncak yang saling berdekatan. Waktu
retensi yang diperoleh adalah 2 menit dan 6 menit. Lebar puncak yang diperoleh adalah 2 menit
dan 1,5 menit. Resolusi yang dihasilkan?
a. 0,3
b. 1,7
c. 2,3
d. 3,3
e. 4,5
ANS: C
2.(��2−��1)
Resolusi (Rs) = �1+�2
2.(6−2)
= 2+1,5
= 2,3
Tr : waktu retensi
W : Lebar puncak
19. Tablet diukur kadarnya menggunakan spektro Uv-Vis dengan hasil serapan 0,8.
Sedangkan serapan bakunya 0,4 (Ibuprofen 100mg). Pada etiket tertera tulisan 1 tablet
mengandung 200 mg. Berapa % kadar tablet terhadap baku pembanding?
a. 95
b. 100
c. 105
d. 97,5
e. 102,5
ANS: B
Kadar = (0,8/0,4) x 100 mg = 200 mg
%kadar = (200 mg/200 mg) x 100% = 100%
21. Apoteker di RnD melakukan uji kadar terhadap paracetamol, sebelum dianalisis sampel
diambil 5 ml, kemudiaan ditambahkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml dan dicukupkan
volumenya. Kemudian diambil kembali 2ml dan dicukupkan dengan aquades dalam labu 50 ml.
Berapa kali pengenceran yang terjadi?
a. 100 kali
b. 200 kali
c. 300 kali
d. 400 kali
e. 500 kali
ANS: E
Fp = (100 ml/5ml) x (50ml/2ml)
= 500 x
22. Seorang apoteker di suatu industri melakukan pengukuran kadar meloksikam dari produk
tablet meloxicam 15 mg yang baru selesai diproduksi. Kurva baku yang telah ditetapkan sebelumnya
menghasilkan persamaan regresi linier Y = 0,1x – 1,0 (x adalah kadar (%) dan Y adalah absorbansi).
Sebelum dilakukan pengukuran absorbansi, sampel telah diencerkan sebanyak 5 kali. Hasil
pengukuran absorbansi sampel yang didapatkan adalah 0,210. Berapakah kadar meloksikam dalam
sampel obat tersebut?
a. 43,2%
b. 55,6%
c. 46,5%
d. 60,5%
e. 51,6%
ANS: D
Y = 0,1x – 1,0
0,210 = 0,1x – 1,0
X = (0,210 + 1)/0,1
= 12,1% x pengeceran 5x = 60,5%
23. Seorang lelaki mendapatkan pengobatan infus metronidazol 500 mg/100 ml. Dokter
menginginkan obat tersebut habis dalam 1 jam. Berapakah jumlah tetes/menit yang diberikan ?
(1ml=25 tetes)
a. 22,7 tetes/menit
b. 41,6 tetes/menit
c. 30 tetes/menit
d. 33 tetes/menit
e. 60 tetes/menit
ANS: B
Jumlah kebutuhan cairan x Faktor tetes
Jumlah tetes permenit = Waktu jam x 60 menit
100 ml x 25
= 1 x 60 menit
= 41,6 tetes
25. Quality Control di industri farmasi hendak melakukan pengukuran kadar cemaran
dalam bahan aktif. Diambil 0.1235 g sampel dan dilarutkan ke dalam 100 ml etanol : air
perbandingan 1:1. Pengukuran dilakukan dengan metode HPLC. Dari hasil analisis
diperoleh kadar cemaran 0.434 mg/100 ml. Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan
aktif?
a. 0.312
b. 0.351
c. 0.375
d. 0.388
e. 0.450
ANS: B
Berat sampel = 0,1235 g = 123,5 mg
Berat cemaran = 0,434 mg
% b/b cemaran dalam sampel bahan aktif = 0,434/123,5 X 100% = 0,351%
‘’