Latar Belakang
UIN Law Fair merupakan ajang kompetisi bagi mahasiswa hukum seluruh Indonesia
yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi lmu Hukum UIN Syaif
Hidayatullah Jakarta. Tujuan diadakannya adalah untuk menjalin silaturahmi antar
mahasiswa hukum tingkat nasional, memberikan wadah berkompetisi dalam rangka
meningkatkan kualitas mahasisawa hukum pada tingkat universitas, turut berpartisipasi dalam
pengembangan hukum nasional melalui pembahasan isu yang dibangun serta menjadi sarana
dan prasarana mahasiswa hukum dalam meningkatkan dan menerapkan kemampuan
akademik.
Dengan mengusung tema Arah Baru Penegakan Konstitusi dan Demokrasi di
Tengah Instabilitas Global UIN Law Fair VI bekerjasama dengan Moot Court Community
(MCC) membuka kembali kesempatan bagi mahasiswa hukum dari universitas di seluruh
Indonesia untuk berkompetisi dalam kompetisi debat hukum dan karya tulis ilmiah.
UIN Law Fair 2021
Melihat kembali pada event sebelumnya, UIN Law Fair 2021 berhasil diadakan
dengan 16 delegasi dalam Kompetisi Debat Hukum dan 16 delegasi Lomba Karya Tulis
Ilmiah. Dengan Universitas Brawijaya sebagai peraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah dan
Universitas Airlangga sebagai Juara 1 Kompetisi Debat Hukum. Selain itu diadakan pula
Stadium General UIN Law Fair V yang diadakan secara daring dengan diikuti oleh 400
peserta.
B. Tema Kegiatan
“ Arah Baru Penegakan Konstitusi dan Demokrasi di Tengah Instabilitas Global ”
C. Deskripsi Kegiatan
1. Lomba Karya Tulis Ilmiah
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) merupakan salah satu dari rangkaian acara UIN
Law Fair VI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu
Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama
dengan Moot Court Community (MCC). LKTI yang saat ini diselenggarakan di tingkat
nasional merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendorong generasi muda, khususnya
mahasiswa sebagai pembawa perubahan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
dalam bidang penulisan karya ilmiah, dengan harapan menjadikan mahasiswa Indonesia
yang kreatif dan inovatif untuk kemajuan bangsa, terutama dalam bidang hukum.
2. Kompetisi Debat Hukum
Debat hukum merupakan salah satu lomba dalam rangkaian acara UIN Law Fair VI
yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan Moot Court
Community (MCC). Lomba debat ini akan diselenggarakan pada tingkat nasional. Lomba
debat yang dikenal dengan adu argumentasi dan seni meyakinkan publik/umum akan
kembali dilaksanakan dalam UIN Law Fair yang pernah berlangsung sebelumnya dengan
kemasan yang lebih segar. Bertujuan untuk menyediakan wadah pada mahasiswa hukum
untuk berkompetisi dan membahas mosi yang akan diperdebatkan dengan daya critical
thinking dan kefasihan berbicara para mahasiswa.
D. Timeline Acara
1. Karya Tulis Ilmiah
Tanggal Keterangan
26 Desember 2022 Pembukaan Pendaftaran
22 Februari 2023 Penutupan Pendaftaran
5 Maret 2023 Pengumpulan Berkas
12 Maret 2023 Pengumuman Final
13 Maret 2023 Deadline Konfirmasi Lolos Final
15 Maret 2023 Technical Meeting secara Online
Deadline Registrasi Ulang dan Konfirmasi
16 Maret 2023
Registrasi Ulang
17 Maret 2023 Delegasi Sampai di UIN Jakarta
17 Maret 2023 Stadium General
18 Maret 2023 Presentasi Finalis
19 Maret 2023 Pengumuman Juara
2. Debat Hukum
Tanggal Keterangan
26 Desember 2022 Pembukaan Pendaftaran
22 Februari 2023 Penutupan Pendaftaran
27 Januari 2023 Pengumuman Mosi Debat
Registrasi, Opening Ceremony, dan
11 Maret 2023
Technical Meeting
12 Maret 2023 Babak Penyisihan
17 Maret 2023 Stadium General
Registrasi Ulang dan Semifinal Kompetisi
18 Maret 2023
Debat Hukum
19 Maret 2023 Final Kompetisi Debat Hukum
19 Maret 2023 Pengumuman Juara
E. Potential Speaker Stadium General UIN LAW FAIR VI
1. Prof. Dr. (HC). K.H. Ma’ruf Amin (Wakil Presiden RI)
2. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. (Rektor UIN Jakarta)
3. Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.A., M.H (Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum)
4. Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (Ketua DPD RI)
5. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H. (Wakil Ketua DPR-RI)
6. Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S(Mantan Ketua MK RI)
7. Prof. Dr. Anwar Usman, S.H., M.H (Ketua Mahkamah Konstitusi)
8. Dr. Wahiduddin Adams, S.H., M.A (Hakim Mahkamah Konstitusi)
9. Hasyim Asy'ari, S.H., M.Si., Ph.D (Ketua KPU RI)
10. Muhammad Afifuddin. S.Th.I., M.Si. (Komisioner KPU RI)
11. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A. (Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
Kemenpora RI)
12. Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M. (Ahli Hukum Tata Negara Indonesia)
LEMBAR PENGESAHAN
PANITIA UIN LAW FAIR VI
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
Dafa Nayudhistira
NIM. 11200480000042
Menyetujui,
Wakil Dekan III Bidang Ketua Program Studi Ilmu Hukum
Kemahasiswaan dan Kerjasama Alumni
Dr. Maskufa, M.A., M.H. Dr. Muhammad Ali Hanafiah Selian, S.H., M.H.
NIP. 196807031994032002 NIP. 19670232014111001
LAMPIRAN 1
KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL
UIN LAW FAIR VI
KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL
UIN LAW FAIR VI
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1. Tema Kegiatan
“ Arah Baru Penegakan Konstitusi dan Demokrasi di Tengah Instabilitas Global ”
2. Jadwal Kegiatan
7. Penutup
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan kegiatan ini menjadi sebuah upaya untuk
memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Semoga dengan
dukungan berbagai pihak yang memiliki keinginan sama untuk memperbaiki jati diri bangsa
ini, kegiatan ini dapat berjalan lancar. Atas bantuan dan kerja sama yang telah diberikan,
kami ucapkan terimakasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dan mencatatnya
sebagai sebuah kebaikan.
Lampiran II
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. UIN Law Fair (ULF) VI merupakan rangkaian acara tingkat Nasional yang
menyelenggarakan kompetisi ilmiah di bidang Hukum yang dibentuk oleh Himpunan
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum dan Moot Court Community .
2. Kompetisi Debat Hukum Nasional ULF VI merupakan kegiatan yang diikuti oleh
Fakultas Hukum atau Fakultas Syariah dan Hukum dari Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.
3. Panitia adalah mahasiswa Ilmu Hukum yang dipilih untuk menyelenggarakan dan
melaksanakan Kompetisi Debat Hukum Nasional ULF VI berdasarkan surat keputusan.
4. Peserta adalah tim yang mengikuti kompetisi Debat Hukum Nasional ULF VI yang
memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam tata tertib ini.
5. Peserta Cadangan adalah mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan yang akan
menggantikan salah satu dari Delegasi yang positif COVID-19.
6. Ketua delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk sebagai sebagai
perwakilan dari tim tersebut .
7. Pendamping (official) adalah orang yang mendampingi peserta tim kompetisi Debat
Hukum Nasional ULF VI yang berasal dari perguruan tinggi yang sama dengan asal
Perguruan Tinggi peserta.
8. Technical meeting adalah pertemuan yang diikuti oleh seluruh tim sebelum perlombaan
dimulai yang membahas sosialisasi sistem, teknis pertandingan, dan pengundian tim
debat.
9. Liaison Officer adalah panitia yang bertugas menemani delegasi dari setiap perguruan
tinggi selama lomba debat dan memastikan delegasi untuk mematuhi jadwal.
10. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh Panitia dan akan diberikan kepada Delegasi
untuk diperdebatkan dalam Lomba Debat Hukum Nasional ULF VI.
11. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap Mosi Debat dan bertugas untuk memberikan
argumentasi untuk mendukung Mosi tersebut.
12. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju dengan mosi yang diperdebatkan dan bertugas
memberikan argumentasi untuk menolak Mosi tersebut.
13. Chair Person adalah panitia yang bertugas menfasilitasi jalannya perdebatan
14. Time keeper adalah panitia yang ditunjuk untuk mengawasi alokasi waktu dalam suatu
pertandingan.
15. Dewan juri adalah pihak yang dipilih dan ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang
untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh panitia.
16. E-mail lomba Debat Hukum Nasional ULF VI adalah alamat surat elektronik resmi yang
dibuat oleh panitia guna memberikan publikasi dan informasi lomba Debat Hukum
Nasional ULF VI, yaitu debat.ulfvi@gmail.com
17. Instagram resmi lomba Debat Hukum Nasional ULF VI adalah akun resmi yang dibuat
oleh Panitia guna publikasi dan informasi Lomba Debat Hukum Nasional ULF VI, yaitu
@uin.lawfair.
18. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap jalannya pertandingan debat
berupa skor yang diberikan setelah pertandingan debat berlangsung.
19. Best speaker adalah pembicara terbaik dari seluruh Delegasi yang dinilai oleh Dewan Juri
memiliki kemampuan terbaik dalam hal penyampaian argumen.
20. Victory point adalah skor yang bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk
tim yang kalah berdasarkan hasil jumlah juri yang memenangkan suatu tim.
21. Nilai Kemenangan Juri adalah skor dalam lomba debat yang diberikan terhadap tim debat
yang dianggap pemenang oleh juri, bernilai 1 (satu) nilai kemenangan dari setiap juri
kepada salah satu tim debat.
22. Nilai Kumulatif adalah skor dalam lomba debat secara keseluruhan yang diberikan oleh
Dewan Juri kepada setiap tim dalam satu pertandingan menurut ketentuan yang berlaku.
23. Head to head point adalah penentuan pemenang dengan melihat point yang lebih tinggi
ketika dua tim berhadapan secara langsung.
24. Case Building adalah waktu yang diberikan pada Delegasi sebelum debat dimulai untuk
mempersiapkan materi serta argumentasi yang akan diperdebatkan.
25. Opening statement adalah argument pembuka dari pembicara pertama tim pro maupun
tim kontra untuk memosisikan diri sebagai tim pro atau tim kontra.
26. Bidasan adalah sanggahan yang dapat dikeluarkan oleh tim pro dan tim kontra.
27. Closing statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama atau
pembicara kedua dari tim pro dan tim kontra yang tidak dapat diinterupsi. Peserta
pertandingan tidak diperkenankan membawa argumentasi baru saat closing statement.
28. Interupsi adalah sanggahan dari salah satu anggota tim terhadap tim lawan yang sedang
memiliki hak bicara yang diatur oleh tata tertib ini.
29. Platform video conference adalah media layanan video konferensi jarak jauh, berupa
Zoom Cloud Meeting yang digunakan untuk menyelenggarakan babak penyisihan
kompetisi Debat Hukum ULF.
30. Main room merupakan ruang utama dalam platform video conference sekaligus ruang
tunggu sebelum memasuki breakout room.
31. Breakout room adalah fitur dalam platform video conference yang digunakan sebagai
ruang tambahan dalam satu sesi pertemuan.
32. Venue merupakan tempat yang telah ditentukan untuk diselenggarakanya babak final
kompetisi Debat Hukum Nasional ULF VI.
33. Sanksi teguran adalah hukuman berupa teguran verbal dari panitia terhadap pelanggaran
yang dilakukan oleh delegasi sebagaimana yang telah diatur dalam tata tertib ini.
34. Diskualifikasi adalah pemberhentian delegasi dan keikutsertaanya dalam kompetisi Debat
Hukum Nasional ULF VI karena pelanggaran yang dilakukan oleh delegasi sebagaimana
yang telah diatur dalam tata tertib ini.
35. Pendukung adalah pihak selain Delegasi dan Panitia yang dibawa oleh Delegasi
berdasarkan persetujuan Panitia dan harus mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh
Panitia.
BAB II
PESERTA
Pasal 2
1. Kompetisi Debat Hukum Nasional UIN Law Fair VI maksimal diikuti oleh 16 (enam
belas) tim/delegasi dari Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta seluruh
Indonesia.
2. Peserta adalah Mahasiswa Strata-1 (S1) yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan
berasal dari Fakultas Hukum atau Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Negeri
maupun Perguruan Tinggi Swasta yang dibuktikan oleh Kartu Identitas Mahasiswa atau
Surat Tugas dari Perguruan Tinggi asal, kecuali Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
3. Setiap tim terdiri atas 3 (tiga) orang mahasiswa, 1 (satu) orang pendamping dan 1 (satu)
orang peserta cadangan;
4. Setiap tim dilarang mengganti anggotanya selama pelaksanaan Kompetisi Debat Hukum
Nasional UIN Law Fair VI kecuali dalam kondisi khusus.
5. Kondisi khusus yang dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. Meninggal dunia;
b. Sakit dengan disertai surat keterangan resmi dari rumah sakit yang menyatakan bahwa
peserta tidak dapat mengikuti Kompetisi Debat Hukum Nasional UIN Law Fair VI;
c. Bencana alam disertai alamat lengkap dan bukti foto dan/atau video kerusakan tempat
tinggal yang terdampak;
d. Tugas dan/atau kegiatan Fakultas/Perguruan Tinggi disertai surat keterangan dari
Fakultas Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Pasal 3
1. Peserta diwajibkan menyelesaikan Registrasi pada tanggal 11 Maret 2023 sebelum
Technical meeting dimulai.
2. Peserta diwajibkan hadir 15 (lima belas) menit sebelum acara dimulai.
3. Pada saat registrasi peserta diwajibkan melengkapi persyaratan berupa:
a. Surat keterangan delegasi;
b. Formulir pendaftaran;
c. Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan lain dari fakultas yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas
Hukum tersebut;
d. Surat Tugas dari Fakultas; dan
e. Bukti Pembayaran Biaya Pendaftaran.
BAB III
TECHNICAL MEETING
Pasal 4
1. Peserta yang telah melakukan registrasi diwajibkan mengikuti Technical meeting yang
diselenggarakan pada 11 Maret 2023 melalui Platform Video Conference.
2. Technical meeting terdiri atas agenda sosialisasi tata tertib, sistem pelaksanaan
kompetisi, teknik pelaksanaan, sistem penilaian pengundian nomor tim, dan penentuan
mosi yang akan diperdebatkan pada Babak Penyisihan.
3. Technical meeting pada Babak Semifinal dan Final akan diadakan pada tanggal 12 Maret
2023 setelah pengumuman lolos babak Penyisihan melalui Platform Video Conference.
4. Technical meeting bersifat sosialisasi peraturan dan tidak bersifat negosiasi.
5. Technical meeting diikuti maksimal 1 (satu) orang dari masing-masing tim yang terdaftar
dalam surat tugas.
6. Segala hal yang ditetapkan dan/atau yang disampaikan oleh panitia dalam Technical
Meeting bersifat mengikat.
BAB IV
SISTEMATIKA LOMBA
Pasal 5
1. Kompetisi ini akan dilaksanakan secara Hybrid, yakni pada Babak Penyisihan secara
daring melalui Platform Video Conference dan pada Babak Semifinal, Babak Perebutan
Juara 3 (tiga) serta Babak Final secara luring di Venue.
2. Kompetisi ini terdiri atas 4 (empat) babak pertandingan, yaitu:
a. Babak Penyisihan;
b. Babak Semifinal;
c. Babak Perebutan Juara 3
d. Babak Final
Pasal 6
1. Babak Penyisihan dilakukan dengan sistem grup dan masing-masing grup terdiri dari 4
tim.
2. Setiap tim akan bertanding dalam grup yang telah ditentukan pada saat Technical meeting
melalui menu breakout room yang terdapat pada Platform Video Conference.
3. Tim yang sedang menunggu sesi pertandingan diharapkan tetap berada dalam main room
yang terdapat pada Platform Video Conference.
4. Tim yang menjadi juara grup akan maju ke Babak Semifinal
Pasal 7
1. Juara grup ditentukan berdasarkan jumlah Victory Point yang tertinggi dalam masing-
masing grup.
2. Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki Victory Point yang sama, maka
penentuan juara grup akan dilakukan dengan menghitung jumlah juri yang memenangkan
secara kumulatif.
3. Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point dan
jumlah juri yang memenangkan, maka juara grup akan ditentukan berdasarkan jumlah
penilaian kumulatif dari masing-masing tim.
4. Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point,
jumlah juri yang memenangkan dan skor kumulatif, penentuan juara grup dilakukan
melalui Head to Head Point.
Pasal 8
1. Tim yang lolos ke Babak Semi Final dan Final wajib melakukan Registrasi Ulang dengan
melengkapi persyaratan berupa:
a. Surat keterangan delegasi;
b. Formulir pendaftaran;
c. Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan lain dari fakultas yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas
Hukum tersebut;
d. Surat Tugas dari Fakultas; dan
e. Bukti Pembayaran Biaya Pendaftaran.
2. 4 (empat) juara grup akan bertanding pada Babak Semifinal dengan menggunakan sistem
grup yang terdiri atas 2 (dua) tim.
3. Penentuan grup yang akan bertanding , penentuan mosi yang akan ditandingkan dan
penetuan posisi semifinal dilaksanakan melalui pengundian pada saat Technical meeting
Babak Semifinal yang dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2023 setelah pengumuman
lolos semifinal.
4. 2 (dua) tim dengan Victory Point tertinggi pada masing-masing grup akan maju ke Babak
Final.
Pasal 9
1. Tim yang akan bertanding dalam Babak Final adalah tim yang memenangkan
pertandingan pada Babak Semifinal.
2. Babak Final akan dilaksanakan secara langsung di Venue pada 19 Maret 2023.
3. Penentuan posisi pro atau kontra akan dilaksanakan melalui pengundian pada Technical
meeting Babak Final 20 (dua puluh) menit sebelum pertandingan dimulai.
4. Tim yang memenangkan pertandingan adalah tim yang memperoleh Victory Point
terbesar.
5. Pemenang pertandingan pada Babak Final akan menjadi juara I dan yang kalah menjadi
juara II.
BAB V
TEKNIS DAN MEKANISME DEBAT
Bagian Kesatu
Mekanisme Debat
Pasal 10
1. Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang saling berhadapan, yakni Tim Pro
dan Tim Kontra.
2. Masing-masing tim terdiri atas 3 (tiga) pembicara yang bertindak sebagai pembicara
pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga secara berurutan.
3. Peserta diwajibkan untuk mengaktifkan kamera selama berlangsungnya pertandingan
dan mematikan microphone ketika belum saatnya berbicara.
4. Peserta tidak diperkenankan berada dalam 1 frame akun zoom yang sama, hanya
diperbolehkan menggunakan akun zoom masing-masing, dengan format nama akun
adalah “NOMOR RUANGAN_URUTAN PEMBICARA(P1,P2,P3)
PRO/KONTRA_NAMA PESERTA_NAMA TIM”, CONTOH: “R1_P2
PRO_ADAM_SATJIPTO RAHARDJO”.
5. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (4) akan berakibat tidak diterimanya Peserta dalam
room perdebatan.
6. Orang yang tidak berkepentingan dalam perlombaan debat, tidak diperkenankan berada
dalam satu ruangan dengan Peserta debat.
7. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (6) akan didiskualifikasi dari perlombaan oleh
pihak panitia.
Pasal 11
1. Peran pembicara pertama dari Tim Pro antara lain:
a. memperkenalkan nama-nama anggota tim;
b. memberikan definisi;
c. memberikan penegasan terhadap pendirian;
d. menyampaikan garis besar argumen Tim Pro;
e. menjelaskan argumen bagiannya sendiri; dan
f. kesimpulan dari argumennya tersebut
2. Peran pembicara pertama dari Tim Kontra antara lain:
a. memperkenalkan nama-nama anggota;
b. menanggapi argumen pembicara pertama dari Tim Pro dengan menggunakan sudut
pandang Tim Kontra;
c. membantah argumen Tim Kontra dengan argumen yang relevan;
d. menyampaikan garis besar argumen Tim Kontra;
e. menyampaikan argumen bagiannya sendiri; dan
f. kesimpulan dari argumennya tersebut
3. Peran pembicara kedua Tim Pro antara lain:
a. menyanggah argumen pembicara pertama dari Tim Kontra;
b. menguatkan argumen dari pembicara pertama dari Tim Pro, memaparkan argumen
bagiannya sendiri; dan
c. kesimpulan dari argumennya tersebut.
4. Peran pembicara kedua Tim Kontra antara lain:
a. menyanggah argumen dari pembicara pertama dan/atau pembicara kedua Tim Pro;
b. menguatkan argumen pembicara pertama dari Tim Kontra;
c. memaparkan argumen bagiannya sendiri; dan
d. kesimpulan dari argumennya tersebut
5. Peran pembicara ketiga Tim Pro antara lain:
a. menyanggah argumen dari Tim Kontra;
b. membangun kembali argumen dari Tim Pro dan meyakinkan Dewan Juri bahwa
argumen Tim Pro lebih baik daripada argumen Tim Kontra.
6. Peran pembicara ketiga Tim Kontra antara lain:
a. menyanggah argumen dari Tim Pro;
b. membangun kembali argumen dari Tim Kontra; dan
c. meyakinkan Dewan Juri bahwa argumen Tim Kontra lebih baik daripada argumen
Tim Pro.
7. Peran pembicara kesimpulan debat dari masing-masing tim antara lain:
a. menyampaikan kesimpulan debat;
b. mengidentifikasi pokok permasalahan yang dibangun oleh kedua tim dan;
c. menjelaskan unsur-unsur yang menjadikan argumen timnya (dari sisi dimana
penyampai kesimpulan berpihak) lebih baik dari tim dari sisi yang lain.
8. Pembicara kesimpulan dari masing-masing tim tidak diperbolehkan memaparkan
argumen baru
Pasal 12
1. Debat dibagi ke dalam 3 (tiga) babak, yaitu Opening statement, Bidasan dan Closing
statement.
2. Opening statement dilakukan oleh pembicara satu Tim Pro dan pembicara satu Tim
Kontra.
3. Bidasan dilakukan oleh pembicara dua tim pro, pembicara dua tim kontra, pembicara
tiga Tim Pro dan pembicara tiga Tim Kontra.
4. Closing statement dilakukan oleh pembicara satu atau pembicara dua Tim Kontra,
dilanjutkan dengan pembicara satu atau pembicara dua Tim Pro.
5. Closing Statement tidak diberkenankan dilakukan oleh pembicara ketiga masing
masing tim
6. Urutan pembicara dan waktu bicara secara berurutan adalah:
Babak Penyisihan
1. Pembicara satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
2. Pembicara satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
3. Pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
4. Pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
5. Pembicara tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
6. Pembicara tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
7. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2
(dua) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement;
8. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.
Babak Perebutan Juara 3
1. Pembicara satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
2. Pembicara satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit toleransi
penambahan waktu 20 detik;
3. Pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik ;
4. Pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
5. Pembicara tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik ;
6. Pembicara tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
7. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2
(dua) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing statement;
8. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.
Babak Semifinal
1. Pembicara satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
2. Pembicara satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit toleransi
penambahan waktu 20 detik;
3. Pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik ;
4. Pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
5. Pembicara tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
6. Pembicara tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi penambahan waktu 20 detik;
7. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2
(dua) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement;
8. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.
Final
1. Pembicara satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 6 (enam) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
2. Pembicara satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 6 (enam) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
3. Pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
4. Pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
5. Pembicara tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu untuk;
6. Pembicara tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
7. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 3
(tiga) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement;
8. Pembicara satu atau pembicara dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement;
9. Selama pertandingan pada Babak Penyisihan, Perebutan Juara 3, Semifinal, dan Final,
Peserta diwajibkan menggunakan formal attire saat bertanding;
10. Delegasi diberikan waktu untuk melakukan Case building setelah dinyatakan mulai
oleh panitia 5 (lima) menit untuk Babak Penyisihan, 10 (sepuluh) menit untuk Babak
Perebutan Juara 3 (tiga) dan Semifinal serta 20 (dua puluh) menit untuk Babak Final;
11. Pada Babak Final, setelah sesi pertandingan akan terdapat ajudikasi verbal dari Dewan
Juri.
Bagian Kedua
Time Keeper
Pasal 13
1. Jalannya alur waktu pertandingan debat akan diawasi oleh panitia yang bertugas
sebagai Time Keeper.
2. Pada babak Opening statement, Bidasan, dan Closing statement terdapat ketentuan
sebagai berikut:
a. Terdapat tampilan layar yang menunjukan timer sebagai penanda waktu
berbicara;
b. Terdapat penanda warna yang menjadi petunjuk waktu berbicara;
c. Pada Babak Penyisihan dan Babak Semifinal, panitia akan menghentikan
penyampaian argumentasi dengan melakukan mute pada microphone pembicara
yang telah menghabiskan waktu penyampaian argumentasi.
d. Pada Babak Final, moderator akan menghentikan penyampaian argumentasi
dengan mengatakan ‘waktu telah habis’
3. Pada Babak Opening statement, akan diberikan penanda warna dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Penanda Warna Kuning:
1) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Perebutan juara 3
(tiga);
3) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Semifinal;
4) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Final.
b. Penanda Warna Hitam:
1) Pada saat memasuki menit ketiga (03.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit kelima (05.00) untuk Babak perebutan juara 3
(tiga);
3) Pada saat memasuki menit kelima (05.00) untuk Babak Semifinal;
4) Pada saat memasuki menit keenam (06.00) untuk Babak Final.
4. Pada Babak Bidasan akan diberikan penanda warna sebagai berikut:
a. Penanda Warna Kuning:
1) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Perebutan juara 3
(tiga);
3) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Semifinal;
4) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Final
b. Penanda Warna Merah:
1) Pada saat memasuki menit keempat (04.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit keenam (06.00) untuk Babak Perebutan juara 3
(tiga);
3) Pada saat memasuki menit keenam (06.00) untuk Babak Semifinal;
4) Pada saat memasuki menit kedelapan (08.00) untuk dan Final.
c. Penanda Warna Hitam:
1) Pada saat memasuki menit kelima (05.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit ketujuh (07.00) untuk Babak perebutan juara 3
(tiga);
3) Pada saat memasuki menit ketujuh (07.00) untuk Babak Semifinal;
4) Pada saat memasuki menit kesembilan (09.00) untuk Babak Final.
5. Pada babak Closing statement, akan diberikan :
a. Penanda Warna Hitam:
1) Pada saat memasuki menit kedua (02.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit kedua (02.00) untuk Babak Perebutan Juara 3
(tiga);
3) Pada saat memasuki menit kedua (02.00) untuk Babak Semifinal;
4) Pada saat memasuki menit ketiga (03.00) untuk Babak Final.
Bagian Ketiga
Interupsi
Pasal 14
1. Interupsi hanya diperkenankan pada Babak Bidasan.
2. Interupsi pada Babak Penyisihan dilakukan dengan mengaktifkan microphone yang
tersedia pada Platform Video Conference dan menyebutkan ‘interupsi’ sebanyak satu
kali.
3. Interupsi pada Babak Perebutan Juara 3, Babak Semifinal dan Babak Final dilakukan
dengan mengangkat tangan terlebih dahulu dan menyebutkan ‘interupsi’ sebanyak satu
kali.
4. Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi.
5. Waktu untuk interupsi:
a. Mulai menit pertama (01:00) hingga menit keempat (04:00) pada Babak
Penyisihan;
b. Mulai menit pertama (01:00) hingga menit keenam (06:00) pada Babak Perebutan
Juara 3 (tiga);
c. Mulai menit pertama (01:00) hingga menit keenam (06:00) pada Babak
Semifinal;
d. Mulai menit pertama (01:00) hingga menit kedelepan (08.00) pada Babak
Final.
6. Panitia akan menginformasikan melalui fitur chat to everyone yang tersedia pada
Platform Video Conference apabila telah memasuki waktu interupsi dan telah selesai
waktu untuk melakukan interupsi.
7. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik pada
Babak Penyisihan, Perebutan Juara 3 (tiga) dan Semifinal serta 30 (tiga puluh) detik
pada Babak Final.
8. Pada Babak Penyisihan panitia akan langsung menghentikan penyampaian interupsi
dengan melakukan mute pada microphone yang tersedia dalam Platform Video
Conference apabila waktu penyampaian interupsi selama waktu yang telah ditentukan
berakhir.
9. Pada Babak Perebutan juara 3 (tiga), Semifinal dan Final, panitia akan mengatakan
‘waktu interupsi telah habis’ apabila waktu penyampaian interupsi selama waktu yang
telah ditentukan berakhir.
10. Pembicara yang diperbolehkan menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang
memaparkan argumentasinya.
11. Pada Babak Penyisihan diperbolehkan menerima interupsi sebanyak 2x (dua kali), pada
Babak Perebutan Juara 3 (tiga) diperbolehkan menerima interupsi sebanyak 3x (tiga
kali), pada Babak Semifinal diperbolehkan menerima interupsi sebanyak 3x (tiga kali),
serta pada Babak Final diperbolehkan menerima interupsi sebanyak 5x (lima kali) untuk
masing-masing pembicara yang sedang memaparkan argumentasinya.
Bagian Keempat
Ketentuan Khusus Babak Semifinal, Perebutan Juara 3 (tiga), dan Final
Pasal 15
1. Peserta Wajib mematuhi protokol Kesehatan selama berada di Venue dan menunjukkan
sertifikat vaksin atau telah melakukan tes swab antigen pada saat tiba di Venue.
2. Peserta yang hadir ke Venue beranggotakan lengkap 3 (tiga) orang, peserta cadangan 1
(satu) orang dan dapat didampingi oleh Pendamping/Official paling banyak 1 (satu)
orang.
3. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
4. Peserta tidak diperbolehkan mengakses internet maupun menggunakan alat elektronik
(laptop, telepon pintar, tablet atau sejenisnya), dan hanya diperbolehkan menggunakan
bahan-bahan materi printed (buku, koran, majalah, jurnal, catatan pribadi atau
sejenisnya) selama pertandingan berlangsung.
5. Peserta dilarang berkomunikasi dengan Pendamping, Juri atau Penonton selama
pertandingan Debat berlangsung.
6. Peserta yang sedang memaparkan argumentasi dilarang berkomunikasi verbal dengan
rekan timnya selama memaparkan argumennya.
7. Selama pertandingan Babak perebutan juara, Semifinal dan Final berlangsung, Peserta
yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak
menggangu jalannya perdebatan.
BAB VI
Penjurian
Pasal 16
1. Dewan Juri pada Babak Penyisihan terdiri dari 3 (tiga) orang.
2. Dewan Juri pada Babak Perebutan Juara 3 (tiga) terdiri dari 5 (lima) orang.
3. Dewan Juri pada Babak Semifinal terdiri dari 5 (lima) orang.
4. Dewan Juri pada Babak Final terdiri dari 7 (tujuh) orang.
Pasal 17
1. Dewan Juri memiliki waktu 10 (sepuluh) menit untuk menentukan hasil pada setiap
pertandingan.
2. Penilaian dalam semua babak ditetapkan oleh Dewan Juri.
3. Penentuan hasil pertandingan dilakukan di dalam ruangan Tim Scoring yang tidak dapat
dimasuki selain oleh Tim Scoring dan Panitia Divisi Debat Nasional UIN Law Fair VI.
4. Putusan atas penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) bersifat final
dan tidak dapat diganggu gugat.
Pasal 18
1. Nilai setiap pembicara dan delegasi diberikan oleh Dewan Juri berdasarkan
materi/substansi (0-50), perilaku dan etika (0-20), dan metode (0-30).
2. Skala pemberian nilai terhadap pembicara dibatasi dari 0 (nol) sampai dengan 100
(seratus) dengan pembagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
3. Skala pemberian nilai terhadap kesimpulan debat adalah setengah lebih kecil dari skala
nilai delegasi, yaitu dari 0 (nol) sampai dengan 50 (lima puluh) dengan pembagian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
4. Kriteria Penilaian Juri terdiri dari:
a. Materi/Substansi (Matter) mencakup:
- Solusi
- Pemahaman terhadap materi
- Kedalaman dan ketajaman dalam berargumentasi
- Konsistensi argumentasi
- Orisinalitas argumentasi
- Teori dan/atau doktrin yang relevan dengan topik yang diperdebatkan
- Sumber hukum yang relevan dengan topik yang diperdebatkan
b. Perilaku atau etika (Manner) mencakup:
- Gaya, gesture atau cara penyampaian argumentasi
- Etika dalam mempertahankan argumentasi atau mematahkan argumentasi
lawan
- Etika dalam menginterupsi dan menanggapi interupsi
- Penampilan saat memaparkan argumentasi
5. Strategi (Method) mencakup:
- Strategi dalam mempertahankan argumen dan menyerang argumen pihak lawan
- Strategi dalam menyampaikan argumen serta meyakinkan juri
- Kekompakan tim
- Sinkronisasi argumen antar pembicara
BAB VII
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 19
1. Setiap peserta dan pendamping dilarang menggunakan kata-kata kasar, tidak senonoh
atau bersifat menyinggung isu SARA selama kegiatan UIN Law Fair VI berlangsung.
2. Setiap peserta dan pendamping dilarang melakukan tindak kekerasan baik kepada juri,
panitia atau peserta lainnya.
3. Setiap peserta dan pendamping dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu
konsentrasi peserta lain selama jalannya pertandingan
4. Setiap peserta dan pendamping dilarang membawa segala bentuk atribut yang
menunjukan asal Perguruan Tinggi ke dalam ruangan pertandingan.
5. Pada Babak Penyisihan hanya peserta dan pendamping yang dapat memasuki breakout
room Platform Video Conference.
6. Pada Babak Perebutan Juara 3 (tiga), Semifinal dan Final, pertandingan Debat Nasional
akan dilaksanakan secara langsung di Venue dan terbuka untuk umum.
Pasal 20
1. Setiap peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4)
akan didiskualifikasi dari Kompetisi Debat Hukum Nasional UIN Law Fair VI.
2. Setiap peserta dan pendamping yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (1) dan ayat (2) akan didiskualifikasi dari Kompetisi Debat Hukum
Nasional UIN Law Fair VI.
3. Setiap peserta dan pendamping yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) akan dikenakan sanksi teguran oleh
Panitia.
4. Setiap peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat
(4), ayat (5), dan ayat (6) akan dikenakan pengurangan poin sebanyak 10 poin.
5. Setiap keterlambatan kehadiran peserta pada pertandingan adalah maksimal 15 (lima
belas) menit. Jika dalam waktu 15 (lima belas) menit peserta belum hadir dalam
Platform Video Conference atau belum hadir di venue, maka tim tersebut dianggap
walkout dan tim yang menjadi lawannya akan otomatis memenangkan pertandingan.
6. Setiap peserta yang mengalami kendala sinyal akan ditunggu hingga 5 (lima) menit,
jika dalam waktu 5 (lima) menit masih mengalami kendala sinyal maka akan
dilanjutkan oleh pembicara yang akan menyampaikan argumentasi selanjutnya.
BAB VIII
PELAKSANAAN ACARA SECARA OFFLINE
Bagian 1
Akomodasi
Pasal 21
1. Kebutuhan transportasi akan disediakan oleh Panitia.
2. Kebutuhan transportasi yang dimaksud pada Ayat (1) adalah kebutuhan penjemputan
Peserta dari stasiun dan wilayah yang mencakup kota Tangerang selatan menuju
penginapan disediakan oleh UIN Law Fair VI dan sebaliknya dalam hal pengantaran
kembali Peserta.
Pasal 22
Penginapan dan konsumsi selama pelaksanaan UIN Law Fair VI secara offline
ditanggung oleh UIN Law Fair VI
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui mekanisme
musyawarahmufakat.
Pasal 24
Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh
Panitia.
Pasal 25
Tata Tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta dan pendamping sejak
dimulainya rangkaian acara UIN Law Fair VI.
Lampiran III
Nilai
No. Nama Tim Victory Point Score Kemenangan
Juri
1 Tim A
2 Tim B
3 Tim C
4 Tim D
5 Tim E
6 Tim F
7 Tim G
8 Tim H
9 Tim I
10 Tim J
11 Tim K
12 Tim L
13 Tim M
14 Tim N
15 Tim O
16 Tim P
Nantinya seluruh Delegasi akan dibagi ke dalam 4 (empat) Chamber, dan setiap Chamber
berisi 4 (empat) Delegasi. Seperti Chamber 1 (Tim A, B, C, D), chamber 2 (Tim E, F, G, H),
Chamber 3 (Tim I, J, K, L), dan Chamber 4 (Tim M, N, O, P).
A vs B E vs F I vs J M vs N
A vs C E vs G I vs K M vs O
A vs D E vs H I vs L M vs P
B vs C F vs G J vs K N vs O
B vs D F vs H J vs L N vs P
C vs D H vs G K vs L O vs P
Tim yang memiliki Victory Point paling tinggi di setiap chamber akan lolos ke Babak
Semifinal. Tim yang lolos ke Babak Semifinal akan dibagi ke dalam 2 (dua) chamber.
Diandaikan bahwa Tim H, Tim C, Tim P, dan Tim O adalah pemenang di setiap Chamber.
Chamber 1 Chamber 2
P vs C H vs O
Tim yang memiliki Victory Point paling tinggi di setiap Chamber akan lolos ke Babak Final,
sedangkan Tim yang memiliki Victory Point paling rendah akan bertanding dalam Babak
Perebutan Juara Tiga. Diandaikan Tim P dan Tim H adalah pemenang di setiap chamber pada
Babak Semifinal, maka Tim P dan Tim H akan bertanding dalam Babak Final, sedangkan
Tim C dan Tim O akan bertanding pada Babak Perebutan Juara Tiga.
C vs O P vs H
Lampiran IV
FORMULIR PENDAFTARAN
LOMBA DEBAT ANTAR UNIVERSITAS NASIONAL 2023
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NPM :
No. Telp :
Jabatan : Ketua Delegasi
Dengan ini bermaksud mendaftarkan tim dari Universitas
…………………………………………… (nama universitas), sebagai Delegasi dalam
“Lomba Debat Hukum Tingkat Nasional UIN Law Fair VI Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta” yang diselenggarakan
oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan Moot Court Community dengan susunan anggota Delegasi sebagai berikut:
A. Pendamping
1.
B. Peserta
1.
2.
3.
C. Peserta Cadangan
1.
……………,………………………2023
Ketua Delegasi
(……………………………………..)
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NPM : …………………………………………………
Status : …………………………………………………
Alamat : …………………………………………………
No. Telp / e-mail : …………………………………………………
Mewakili Universitas …………………………………………………… (nama universitas)
bermaksud mendaftarkan diri sebagai delegasi dalam “Lomba Debat Hukum Tingkat
Nasional UIN Law Fair VI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta “ dengan tema “ Arah Baru Penegakan Konstitusi dan
Demokrasi di Tengah Instabilitas Global ” yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 - 12
Maret 2023 & 18 - 19 Maret 2023.
Dengan ditandatangani surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk memenuhi dan
melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia ini.
……………,………………………2023
Ketua Delegasi
(……………………………………..)
SURAT KETERANGAN PESERTA
Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah benar
Delegasi dari Universitas ……………………………………………. (nama universitas)
untuk mengikuti kegiatan “Lomba Debat Hukum Tingkat Nasional UIN Law Fair VI
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta “
STATUS
NO. NAMA NAMA POKOK
KEIKUTSERTAAN
1. Pendamping
2. Ketua Delegasi
3. Anggota Delegasi
4. Anggota Delegasi
5. Peserta Cadangan
Menyetujui,
…………………………………
*Dekan
*Diberi stemple dari Universitas yang bersangkutan
Ketua Delagasi
Anggota Delegasi
Nama Lengkap:…………………………………………….
FORMULIR PENGGANTIAN PESERTA
IDENTITAS PESERTA PENGGANTI
(NAMA PERGURUAN TINGGI)
Nama :
NIK / NIM / NIP :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Nomor HP :
Fakultas :
MENGGANTIKAN
Nama :
NIK / NIM / NIP :
Tempat/Tanggal Lahir :
Fakultas :
Sebagai Peserta Universitas ………………………………………….. Dalam “Lomba Debat
Hukum Tingkat Nasional UIN Law Fair VI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. Alasan Penggantian
………………………………………………………………………………..
……………,………………………2023
Pendamping
(……………………………………..)
Auditorium Harun
8. Stadium General 17 Maret 2023 Nasution UIN Jakarta
(Kampus 1)
Nama lengkap :
Tempat dan tanggal lahir :
Alamat rumah :
Fakultas/Jurusan :
Perguruan tinggi :
Nomor telepon :
E-Mail :
Karya tulis ilmiah yang pernah dibuat :
Penghargaan yang pernah diraih :
Nama
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(hanya untuk berkas dengan identitas universitas untuk ketua delegasi dan anggota delegasi)
[dengan header, footer, dan logo ULF VI]
Anggota Delegasi
Nama lengkap :
Tempat dan tanggal lahir :
Alamat rumah :
Fakultas/Jurusan :
Perguruan tinggi :
Nomor telepon :
E-Mail :
Karya tulis ilmiah yang pernah dibuat :
Penghargaan yang pernah diraih :
Nama
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(hanya untuk berkas dengan identitas universitas untuk ketua delegasi dan anggota delegasi)
[dengan header, footer, dan logo ULF VI]
Anggota Delegasi
Nama lengkap :
Tempat dan tanggal lahir :
Alamat rumah :
Fakultas/Jurusan :
Perguruan tinggi :
Nomor telepon :
E-Mail :
Karya tulis ilmiah yang pernah dibuat :
Penghargaan yang pernah diraih :
Nama
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(hanya untuk berkas dengan identitas universitas untuk ketua delegasi dan anggota delegasi)
[dengan header, footer, dan logo ULF VI]
Official Team
Nama lengkap :
Tempat dan tanggal lahir :
Alamat rumah :
Fakultas/Jurusan :
Perguruan tinggi :
Nomor telepon :
E-Mail :
Karya tulis ilmiah yang pernah dibuat :
Penghargaan yang pernah diraih :
Nama
Lampiran II
NAMA TIM
(Times New Roman, 12Pt, Bold, Centered, 1,5 Spacing)
Di Susun Oleh :
Nama Ketua Delegasi (NIM)
Nama Anggota Delegasi 1 (NIM)
Nama Anggota Delegasi 2 (NIM)
(Times New Roman, 12Pt, Bold, Centered, 1,5 Spacing)
NAMA UNIVERSITAS
KOTA
TAHUN 2023
(Times New Roman, 12Pt, Bold, Centered, 1,5 Spacing)
Lampiran III
FORMULIR PENDAFTARAN
[dengan Header dan Footer Logo ULF VI]
1. DATA TIM
a. Nama Tim :
b. Asal Perguruan Tinggi :
c. Alamat Perguruan Tinggi :
d. Sub-Tema yang Diamnbil :
e. Judul Karya Tulis Ilmiah :
2. DATA PRIBADI
a. Ketua Delegasi
Nama Lengkap :
Tempat Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telepon/HP :
E-mail :
b. Anggota Delegasi
Nama Lengkap :
Tempat Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telepon/HP :
E-mail :
c. Anggota Delegasi
Nama Lengkap :
Tempat Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telepon/HP :
E-mail :
d. Official Team
e. Delegasi Cadangan
Ketua Delegasi
Lampiran IV
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
ttd ttd
Nama Nama
Lampiran V
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Saya yang bertandatangan di bawah ini, bertindak secara pribadi maupun mewakili
anggota tim:
Nama Ketua Delegasi :
Nomor Induk Mahasiswa :
Universitas :
Merupakan Delegasi dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional UIN Law Fair VI
dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya Tulis Ilmiah yang Peserta kumpulkan kepada Panitia adalah benar orisinil
buatan Peserta sendiri, belum pernah dipublikasikan, dan belum pernah
diikutsertakan dalam kompetisi apapun sebelumnya, serta tidak mengandung
unsur plagiarisme di dalamnya.
2. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidakbenaran informasi bahwa Karya
Tulis Ilmiah tersebut pernah dipublikasikan, pernah diikutsertakan dalam
kompetisi apapun sebelumnya, serta mengandung unsur plagiarisme di dalamnya
maka peserta bersedia didiskualifikasi dari kompetisi ini.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
(Nama)
Lampiran VI
FORMAT FOOTNOTE DAN DAFTAR PUSTAKA
Footnote dan Daftar Pustaka menggunakan Chicago Manual of Style 17 th Edition (Full Note)
CONTOH FOOTNOTE :
Buku
Dengan 1 Penulis :
1
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, (Citra Aditya Bakti, Bandung: 2000), hlm. 54
Dengan 2 Penulis :
2
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Ctk Keenam,
(Rajawali Pers Persada, Jakarta: 2012), hlm. 118
Jurnal Ilmiah
Dengan 1 Penulis :
1
Imas Novita Juaningsih, Analisis Kebijakan PHK Bagi Para Pekerja Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Indonesia, ADALAH, Vol. 4, No. 1, (2020), hlm. 191
Dengan 2 Penulis :
2
Rayhan N.H dan Abel Parvez, Implications of Postponed General Election on the
Term of Office of the President and Vice President in Indonesian Statehood, Legal Brief, Vol.
11, No. 2, (2022), hlm. 1177
2
Lihat dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang
Perlindungan Data Pribadi, LN. 2022/No. 196, TLN No. 6820
3
Lihat dalam Pasal 1 angka 1 Permenkominfo No. 20 Tahun 2016 tentang
Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik, BN 2016/No. 1829
Peraturan Internasional
1
Lihat dalam Article 12 Universal Declaration of Human Rights 1948, Resolusi PBB
No.G.A.Res. 217A (III) (1948)
2
Lihat dalam Article 17 verse 1 International Covenant on Civil and Political Rights
(ICCPR) 1966, No. 14668, Resolusi PBB No. G.A.Res. 2200A (XXI) (2002)
Putusan Hakim
1
Lihat dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 50/PUU-VI/2008, hlm. 99
Laporan
1
Enni Soerjati, Lembaga Sertifikasi Keandalan Sebagai Salah Satu Upaya
Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Elektronik Di Indonesia, Tesis
Pasca Sarjana UI, Fakultas Hukum UI, Depok, 2008, hlm. 11
2
H. Anthony Chan, Annual Symposium Reliability and Maintainability: Accelerated
Stress Testing for Both Hardware and Software, IEEE, Los Angeles, 2004, hlm. 12
3
Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN, Laporan Tahunan Monitoring
Keamanan Siber 2020, BSSN, Jakarta, 2021, hlm. 34
Artikel Webpage
1
National Cyber Security Centre, Penetration Testing, 08 Agustus 2017,
https://www.ncsc.gov.uk/guidance/penetration-testing, Diakses pada 20 November 2022
2
Dwi Hadya Jayani, Pencurian Data Pribadi Makin Marak Kala Pandemi, Katadata,
07, September 2021, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/07/pencurian-data-
pribadi-makin-marak-kala-pandemi, Diakses pada 20 November 2022
Aprita, Serlika. Hukum Dan Hak Asasi Manusia. Bogor: Mitra Wacana Media, 2020.
Dengan 2 Penulis :
Amiruddin, dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Ctk. Keenam. Jakarta:
Rajawali Pers, 2012
Fuad, Muhammad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, and Paulus Y.E.F. Pengantar Bisnis. Edisi
Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Jurnal Ilmiah
Aji, Rustam. “Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah
Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital).” Islamic Communication Journal, Vol. 1,
No. 1 (2016)
Chanine Ghanem, Mohammed, dan Thomas M Chen. “Reinforcement Learning for Efficient
Network Penetration Testing.” Journal Information Vol. 11, No. 6 (2020)
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, LN. 2022/No.
196, TLN No. 6820
Permenkominfo No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem
Elektronik, BN 2016/No. 1829
Peraturan Internasional
Universal Declaration of Human Rights 1948, Resolusi PBB No.G.A.Res. 217A (III) (1948)
International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) 1966, No. 14668, Resolusi
PBB No. G.A.Res. 2200A (XXI) (2002)
Putusan Hakim
Laporan
Soerjati. Enni, Lembaga Sertifikasi Keandalan Sebagai Salah Satu Upaya Perlindungan
Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Elektronik Di Indonesia, Tesis Pasca
Sarjana UI, Fakultas Hukum UI, Depok, 2008
Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN, Laporan Tahunan Monitoring Keamanan
Siber 2020, BSSN, Jakarta, 2021
Artikel Webpage
Jayani. Dwi Hadya, Pencurian Data Pribadi Makin Marak Kala Pandemi, Katadata, 07,
September 2021, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/07/pencurian-
data-pribadi-makin-marak-kala-pandemi
Lampiran VII
SURAT PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN ULF VI
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini mewakili seluruh delegasi (nama
tim delegasi)
Nama Ketua Delegasi :
Nomor Induk Mahasiswa :
Universitas :
Menyatakan untuk mengikuti rangkaian acara UIN Law Fair (ULF) VI di UIN Syarif
Hidayatullah Jakata dari awal hingga akhir secara keseluruhan serta mengikuti aturan yang
ditetapkan oleh Panitia Lomba dan Protokol Kesehatan. Apabila dalam pelaksanaannya
ditemukan bahwa delegasi yang bersangkutan melanggar aturan yang ditetapkan oleh Panitia
Lomba dan/atau Protokol Kesehatan, maka akan diselesaikan dengan peraturan dalam
Proposal KTI ULF VI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku perihal Protokol
Kesehatan.
Demikian Surat Pernyataan Keikutsertaan ULF VI ini dibuat dengan sebenar-
benarnya.
(Nama)