Nomor 980/Pdt.G/2019/PA.Pdg
MAGANG ADVOKAT
Disusun Oleh :
NIM : 2030203030
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis bisa menyelsaikan laporan Magang,
Sholawat dan Salam penulis doakan kepada Allah agar selalu disampaikan kepada
baginda mustofa Muhammad SAW, yang telah berjuang menyebarkan panji-panji
ke Islaman dan penyebarkan panji-panji ke Islaman dan menyebar luas keilmuan.
Dengan selesainya kegiatan Magang yang telah dilaksanakan dari tanggal
09 Januari s/d 17 Februari tahun 2023 bertempat di Kantor Hukum An-Najda ,
maka penulis bisa menyusun laporan Magang, sebagaimana yang telah ditetapkan
oleh pihak Labor Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negri (UIN) Mahmud
Yunus Batusangkar.
Kelancaran kegiatan Magang ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
dari semua pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan sepenuhnya baik
secara materi maupun non materi kepada penulis utuk menyelesaikan
Magang Advokat ini
2. Bapak Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus
Batusangkar sebagai pimpinan Universitas Islam Negri (UIN) Mahmud
Yunus Batusangkar.
3. Kepala serta jajaran Labor Syari’ah Universitas Islam Negri (UIN)
Mahmud Yunus Batusangkar.
4. Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negri (UIN) Mahmud Yunus
Batusangkar.
5. Ketua Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) Universitas Islam
Negri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar.
6. Bapak Dodon Alfiander, M.A. Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dari
pihak Universitas Islam Negri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, yang
telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis.
i
7. Bapak Arlis, S.HI.,M.H.,M.Ag yang telah bersedia menerima penulis
sebagai mahasiswa Magang dan memberikan pengalaman ilmu serta
bantuannya selama penulis melaksanakan kegiatan Magang.
8. Kepada Ibu Nelvi Sudirianti, S.HI.,M.H. selaku mentor dan advokat
pembimbing lapangan.
9. Para staf dan Konsultan Kantor Hukum An-Najda yang telah menerima
penulis dan mengarahkan serta membantu penulis dalam melaksanakan
Magang.
Karena tanpa dukungan, motivasi dan bantuan dari pihak tersebut penulis
belum tentu berhasil melaksanakan kegiatan Magang Advokat ini. Untuk itu,
hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri, semoga dukungan, motivasi dan
bantuan yang telah diberikan dibalas dengan balasan yang dilipat gandakan oleh
Allah SWT. Namun penulis juga menyadari bahwa laporan Magang ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, penulis harap kepada semua pihak yang membaca
laporan Magang ini, untuk memberikan masukan-masukan untuk diperbaiki di
masa yang akan datang. Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua
pihak baik penulis, masyarakat dan Kantor Hukum An-Najda serta memberikan
sedikit ilmu bagi yang membacanya.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Magang 2
C. Target Magang 3
D. Sistematika Magang 3
BAB II GAMBARAN UMUM 4
A. Sejarah Berdiri 4
B. Visi dan Misi 4
C. Program 5
D. Struktur 5
E. Kegiatan Yang Dilakukan 6
BAB III PENYELESAIAN KASUS 7
A. Latar Belakang Kasus 7
B. Penerimaan Kasus 10
C. Upaya Penyelesaian 12
D. Hasil Yang Dicapai 18
E. Analisis Kasus 19
BAB IV PENUTUP 22
A. Kesimpulan 22
B. Saran 23
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kepercayaan masyarakat sehingga dapat melakukan advokasi dan
memperjuangkan hak-hak mereka.
B. Tujuan Magang
2
C. Target Magang
Target yang ingin dicapai dari kegiatan Magang Advokat ini antara lain:
D. Sistematika Penulisan
3
BAB II
A. Sejarah Berdiri
An-Najda Consultant merupakan Kantor Advokat dan Kantor Konsultan
Hukum yang berkedudukan di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, berdiri
pada tanggal 01 Januari 2011 yang dilatar belakangi karena keluarnya surat
perintah dari Mahkamah Agung bahwa tidak diperbolehkan membuat surat di
dalam lingkungan Pengadilan. Pendirian Law Office ini dilandasi oleh adanya
keinginan dan cita-cita luhur untuk membangun sebuah Kantor hukum yang dapat
memberikan pelayanan hukum yang dibutuhkan masyarakat.
Pada mulanya, Kantor Hukum An-Najda Consultant ini bernama Pusat
Konsultasi Hukum An-Najda (PKH An-Najda) yang telah mempunyai izin
berdasarkan Surat Keputusan No.KEP.2354/PERADI/DPN/2014. Namun, seiring
waktu nama tersebut diganti menjadi Kantor Hukum An-Najda Consultant yang
beralamat di Jl. Durian Tarung No.06 RT.003 RW.006 Kampung Lalang
Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang Provinsi Sumatera
Barat.
Kantor Hukum ini didirikan oleh Nelvi Sudirianti, S.HI.,M.H kelahiran
Padang Sumatera Barat yang menyelesaikan pendidikan sarjana hukum islam di
UIN Imam Bonjol Padang, kemudian melanjutkan Magister Hukum di Universitas
Andalas Padang.
4
Misi : 1. Mengemban tugas dan pekerjaan yang diamanatkan dengan baik dan
bertanggung jawab sebagai bentuk profesionalisme dalam
menjalankan profesi dalam ridho Allah.
2. Mengembangkan diri menjadi salah satu Kantor Hukum yang
mampu memberikan pelayanan hukum yang terbaik dan terpercaya
bagi masyarakat dan menambah pengetahuan masyarakat tentang
hukum dan Agama.
C. Program
Program yang ada di An-Najda Consultant adalah sebagai berikut:
1. Dalam bidang Hukum Perdata meliputi : Pengesahan perkawinan,
perceraian, penetapan pengadilan, asal usul anak, gugatan harta bersama,
gugatan harta waris, perwalian, replik, duplik, adopsi Anak, Ekonomi
Syari’ah dll, mendampingi klien beracara dalam persidangan serta
memberikan konsultasi secara Cuma-Cuma.
2. Menjadi partner konsultan hukum dalam jangka waktu tertentu.
3. Pendampingan atau menjadi kuasa hukum terhadap kasus demi kasus
dalam masing-masing tingkatan peradilan atau penyelesaian secara non
peradilan yang akan dibicarakan secara tersendiri secara professional serta
menjadi prioritas dalam kasus yang dihadapi.
D. Struktur
PENASEHAT
• Arlis, S.HI., M.H., M.Ag
PENDIRI
• Nelvi Sudirianti, S.HI., M.H.
STAFF
5
E. Kegiatan yang dilakukan
An-najda Consultant mempunyai kegiatan:
1. Melakukan konsultasi terhadap klien.
2. Melakukan mediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak
3. Membantu klien membuat surat permohon/gugatan dalam hal:
- Permohonan cerai talak
- Permohonan cerai gugat
- Pengesahan perkawinan
- Penetapan ahli waris
- Dispensasi nikah
- Asal usul anak
- Hadhanah
- Gugatan harta bersama
- Gugatan harta warisan
- Perwalian
- Replik
- Duplik
- Memori banding
- Ekonomi Syari’ah Dll.
4. Mendampingi klien dalam persidangan.
6
BAB III
PENGELOLAAN KASUS
Bahwa pada tanggal 26 Maret 1953, Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV
dan V (Moeis Rajo Lenggang bin Maani) dengan Ibu Kandung Kandung
Pemohon I, II, III, IV dan V (Zubaidah binti H. Muhammad Toyib) telah
melangsungkan pernikahan di rumah orang tua dari Ibu Kandung Pemohon I, II,
III, IV dan V di Pasar Baru, Kecamatan Pauh Lima, Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat, saat pernikahan tersebut yang bertindak sebagai wali nikah
a. Kasim, umur 40 tahun (Ketika Ayah Kandung dengan Ibu
Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V menikah), pekerjaan
Pedagang, bertempat tinggal di Pasar Baru, Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat;
b. Syukur, umur 36 tahun (Ketika Ayah Kandung dengan Ibu
Kandung AGAMA Pemohon I, II, III, IV dan V menikah),
pekerjaan Pedagang. bertempat tinggal di Pasar Baru, Kota Padang
7
Provinsi Sumatera Barat, dengan mahar seperangkat alat shalat dan
saat pernikahan tersebut tidak ada perjanjian perkawinan;
Pada saat pernikahan tersebut Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
berumur 27 tahun berstatus Perjaka;
Orang tua dari Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V: Ayah:
Maani dan Ibu: Biai, sedangkan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV
dan V berumur 21 tahun berstatus Gadis;
Orang tua dari Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V: Ayah: H.
Toyib dan Ibu: Siti Arafah.
Antara Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu Kandung
Pemohon I, II, III, IV dan V tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta
memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik
menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
8
b. Masri bin Moeis Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 28 Maret
1960;
c. Anusirwan bin Moeis Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 26
September 1966;
d. Fatma binti Moels Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 26 1969;
e. Yandri bin Moeis Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 25 1972;
Selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu
gugat pernikahan Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu
Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dan belum pernah bercerai serta selama
pernikahan Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu Kandung
Pemohon I, II, III, IV dan V tetap beragama Islam.
Bahwa bukti pernikahan Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V tidak ada karena Ayah Kandung
Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
tidak mengurusnya ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Pauh Lima, Kota
Padang Provinsi Sumatera Barat.
Bahwa pada tanggal 31 Agustus 1998, Ayah Kandung Pemohon I, II, III,
IV dan V (Moeis Rajo Lenggang bin Maani) telah meninggal dunia sesuai AC
dengan Surat Keterangan Kematian No. 472.38/BKD-2016 yang dikeluarkan oleh
Lurah Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi
Sumatera Barat, tanggal 10 Oktober 2016 dan pada tanggal 28 September 2006,
Ibu Kandung Pemohon I, II, III, V dan V (Zubaidah binti H. Muhammad Toyib)
telah meninggal dunia sesuai dengan Surat Keterangan Kematian No. 472.39/
BKD-2016 yang dikeluarkan oleh Lurah Binuang Dalam, Kecamatan Pauh, Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat, tanggal 10 Oktober 2016.
Bahwa Pemohon ingin mengajukan permohonan Pengesahan
Perkawinan/istbat Nikah, Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V (Moeis
Rajo Lenggang bin Maani) dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
(Zubaidah binti H.Muhammad Toyib) disebabkan perkawinan antara ayah para
pemohon dengan ibu para pemohon tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah
karena orang tua mereka ini para pemohon melangsungkan pernikahan pada
tanggal 26 Maret 1953 sebelum keluarnya Undang-Undang Perkawinan dan
9
Kompilasi Hukum Islam di rumah orang tua dari Ibu Kandung para Pemohon
berlamat di Pasar Baru, Kecamatan Pauh Lima, Kota Padang Provonsi Sematera
Barat, dan juga penetapan isbat nikah ini digunakan sebagai bukti otentik untuk
mengurus Penetapan Ahli Waris Pemohon I, II, III, IV dan V dan surat-surat
penting lainnya.
B. Penerimaan Kasus
10
Yulianto, maka pihak Kantor Hukum An-Najda bersedia untuk
memberikan konsultasi dan pandangan hukum terhadap permasalahan atau
sengketa tersebut.
11
Kantor Hukum An-Najda menunjuk beberapa orang Advokat
sebagai kuasa hukum untuk menangani perkara Masri.
C. Upaya Penyelesaian
Bahwa Pemohon dalam surat pemohonannya tanggal 17 Juli 2019 telah
mengajukan permohonan Pengesahan Perkawinan/Istbat Nikah, yang telah
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Padang, dengan Nomor
980/Pdt.G/2019/PA.Pdg, tanggal 17 Jull 2019, dengan dalil-dalil pada pokoknya
sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 26 Maret 1953, Ayah Kandung Pemohon I, II,
III, IV dan V (Moeis Rajo Lenggang bin Maani) dengan Ibu Kandung
Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V (Zubaidah binti H. Muhammad
Toyib) telah melangsungkan pernikahan di rumah orang tua dari Ibu
Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V di Pasar Baru, Kecamatan Pauh
Lima, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat,
2. Bahwa saat pernikahan tersebut yang bertindak sebagai wali nikah
c. Kasim, umur 40 tahun (Ketika Ayah Kandung dengan Ibu
Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V menikah), pekerjaan
Pedagang, bertempat tinggal di Pasar Baru, Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat;
d. Syukur, umur 36 tahun (Ketika Ayah Kandung dengan Ibu
Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V menikah), pekerjaan
Pedagang. bertempat tinggal di Pasar Baru, Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat, dengan mahar seperangkat alat shalat dan saat
pernikahan tersebut tidak ada perjanjian perkawinan;
3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Ayah Kandung Pemohon I, II,
III, IV dan V berumur 27 tahun berstatus Perjaka;
Orang tua dari Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V: Ayah:
Maani dan Ibu: Biai, sedangkan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV
dan V berumur 21 tahun berstatus Gadis;
Orang tua dari Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V: Ayah: H.
Toyib dan Ibu: Siti Arafah;
12
4. Bahwa antara Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu
Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V tidak ada hubungan darah dan
tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk
melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam
maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Bahwa setelah pernikahan tersebut Ayah Kandung Pemohon I, II, III,
IV dan V dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V bertempat
tinggal di rumah orang tua dari Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan
V di Pasar Baru, Kecamatan Pauh Lima, Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat tapi yang tidak Pemohon I, II, III, IV dan V ketahui
berapa lama Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu
Kandung Pemohon I, II, III, IV tinggal disana. Lalu Ayah Kandung
Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu Kandung Pemohon Pemohon
I, II, III, IV dan V pindah ke Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota
Padang Provinsi Sumatera Barat selama lebih kurang selama lebih
kurang 8 (delapan) tahun. Kemudian Ayah Kandung Pemohon I, II, III,
IV dan V dengan Ibu Kandung Pemohon 1.1. III, IV dan V pindah lagi
ke rumah orang tua dari Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V di
Pasar Baru, Kecamatan Pauh Lima, Kota Padang Provinsi Sumatera
Barat;
6. Bahwa selama menikah, Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
Adengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V telah bergaul
sebagai suami isteri dan telah dikaruniai 5 (lima) orang anak yang
masing-masing bernama:
a. Ramlan bin Moeis Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 26
1956;
b. Masri bin Moeis Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 28
Maret 1960;
c. Anusirwan bin Moeis Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 26
September 1966;
d. Fatma binti Moels Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 26
1969;
13
e. Yandri bin Moeis Rajo Lenggang, lahir di Padang pada tanggal 25
1972;
7. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang
mengganggu gugat pernikahan Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV
dan V dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dan belum
pernah bercerai;
8. Bahwa selama pernikahan Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V tetap beragama
Islam;
9. Bahwa bukti pernikahan Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V tidak ada karena
Ayah Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V dengan Ibu Kandung
Pemohon I, II, III, IV dan V tidak mengurusnya ke Kantor Urusan
Agama Kecamatan Pauh Lima, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat;
10. Bahwa saat ini Pemohon Pemohon I, II, III, IV dan V sangat
membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah Ayah Kandung Pemohon
I, II, III, IV dan V dengan Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V
dari Pengadilan Agama Padang Kelas I A, guna dijadikan sebagai
bukti otentik untuk mengurus Penetapan Ahli Waris Pemohon I, II, III,
IV dan V dan surat-surat pentingnlainnya;
11. Bahwa pada tanggal 31 Agustus 1998, Ayah Kandung Pemohon I, II,
III, IV dan V (Moeis Rajo Lenggang bin Maani) telah meninggal dunia
sesuai AC dengan Surat Keterangan Kematian No. 472.38/BKD-2016
yang dikeluarkan oleh Lurah Binuang Kampung Dalam, Kecamatan
Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, tanggal 10 Oktober
2016;
12. Bahwa pada tanggal 28 September 2006, Ibu Kandung Pemohon I, II,
III, V dan V (Zubaidah binti H. Muhammad Toyib) telah meninggal
dunia sesuai dengan Surat Keterangan Kematian No. 472.39/ BKD-
2016 yang dikeluarkan oleh Lurah Binuang Dalam, Kecamatan Pauh,
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, tanggal 10 Oktober 2016;
14
13. Termohon (Suhatni binti Syahbuddin Habib) adalah Saudara Sepupu
dari Ibu Kandung Pemohon I, II, III, IV dan V;
14. Bahwa Pemohon I, II, III, IV dan V sanggup membayar biaya perkara
sesuai peraturan yang berlaku;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon I, II, III, IV dan V
mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Padang Cq. Majelis Hakim untuk
memeriksa perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:
15
a. Alat Bukti Surat
- Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon dan Termohon, para Pemohon
anak dari Zubaidah binti H. Muhammad Toyib, dan Termohon adalah
saudara sepupu dari Zubaidah binti H. Muhammad Toyib;
16
yang kedua orang tuanya telah meninggal dunia, sedangkan pernikahan
kedua orang tua mereka tidak mempunyai bukti berupa Akta Nikah;
- Bahwa saksi tidak mengetahui prosesi akad nikah orang tua para
Pemohon, karena saksi belum lahir waktu orang tua para Pemohon
menikah, saksi hanya tahu bahwa antara ayah para Pemohon dan ibu para
Pemohon tidak mempunyai halangan pernikahan baik secara agama,
maupun secara adat istiadat yang berlaku;
- Bahwa kedua orang tua para Pemohon telah dikaruniai anak 5 orang,
yaitu para Pemohon;
- Bahwa sejak ayah para Pemohon menikah dengan ibu para Pemohon,
tidak ada masyarakat yang mempermasalahkan pernikahannya; menggugat
pernikahan dan;
- Bahwa sejak menikah sampai meninggal dunia, kedua orang tua para
Pemohon belum pernah berceral;
2. Dajsni bin Anjas umur 64 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS,
tempat kediaman di Jl. Dr. M. Hatta Ketaping RT. 002 RW.003,
Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang di bawah
sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon dan Termohon, para Pemohon
anak dari Zubaidah binti H. Muhammad Toyib, dan Termohon adalah
saudara sepupu dari Zubaidah binti H. Muhammad Toyib;
17
yang kedua orang tuanya telah meninggal dunia, sedangkan pernikahan
kedua orang tua mereka tidak mempunyai bukti berupa Akta Nikah;
- Bahwa saksi tidak mengetahui prosesi akad nikah orang tua para
Pemohon, karena saksi belum lahir waktu orang tua para Pemohon
menikah, saksi hanya tahu bahwa antara ayah para Pemohon dan ibu para
Pemohon tidak mempunyai halangan pernikahan baik secara agama,
maupun secara adat istiadat yang berlaku;
- Bahwa kedua orang tua para Pemohon telah dikaruniai anak 5 orang, yaitu
para Pemohon;
- Bahwa sejak ayah para Pemohon menikah dengan ibu para Pemohon, dan
tidak ada menggugat pernikahan masyarakat yang mempermasalahkan
pernikahannya;
- Bahwa sejak menikah sampai meninggal dunia, kedua orang tua para
Pemohon belum pernah bercerai;
Bahwa Pemohon I menyatakan menyatakan tidak ada lagi bukti yang akan
diajukan dan selanjutnya Pemohon 1 menyatakan tetap dengan permohonannnya.
Dan Termohon memberikan kesimpulan yang menyatakan idak keberatan dengan
permohonan para Pemohon, dan mohon putusan;
18
3. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara
ini sejumlah Rp. 266.000,- (dua ratus enam puluh enam ribu rupiah).
E. Analisi Kasus
Adapun secara materil, saksi pertama dan saksi kedua tidak menyaksikan
dan mengalami pernikahan orang tua Pemohon secara langsung, karena
pernikahan orang tua Pemohon terjadi pada tahun 1953 pelaksanaan perkawinan
sudah sangat lama menyebabkan saksi perkawinan yang asli sudah tidak ada lagi
(meninggal dunia). Maka dalam hal ini digunakan keterangan saksi İstifadhah
sebagai salah satu alat bukti dalam perkara ini (saksi Istifadhah merupakan saksi
yang kesaksiannya tidak bersumber dari pendengaran, pengelihatan, dan
pengalaman sendiri).
19
Berdasarkan ketentuan tentang saksi istifadhah tersebut, keterangan yang
diberikan oleh kedua saksi termasuk istifadhah dan saling bersesuaian, serta
relevan dengan permohonan para Pemohon sehingga dapat menguatkan dalil
permohonan para Pemohon, sehingga kesaksian tersebut dapat diterima sebagai
alat bukti.
Untuk sahnya suatu perkawinan dalam agama Islam harus terpenuhi rukun
(unsur) perkawinan. Adapun rukun perkawinan tersebut adalah sebagaimana yang
dimaksud dalam hadis Nabi SAW dan pendapat Ahli Fikih ,bahwa berdasarkan
hadis-hadis dan nash syara' lain yang terkait, maka sesuai dengan pendapat Ahli
Fikih dari kalangan mazhab al-Syafi'iy dan mengambilalihnya menjadi pendapat
Majelis Hakim, menetapkan bahwa rukun (unsur) perkawinan itu ada lima, yaitu:
Calon suami, calon istri wali nikah, dua orang saksi, dan ijab kabul, sebagaimana
dikemukakan oleh 'Abd al-Rahman al-Jaziriy di dalam Kitaab al-Fiqh 'alaa al-
Madzaahib al-Arba'ah.
20
isbat nikah diantaranya adalah dengan ketentuan pasal 2 ayat (1) UU No. 1 Tahun
1974 Jo Pasal 4 Kompilasi hukum Islam tentang perkawinan. Dasar hukumnya
yang digunakan oleh Majelis Hakim atau Hakim menerima dalam mengabulkan
isbat nikah bagi nikah tersebut yaitu menggunakan Kompilasi Hukum Islam
(KHI) Pasal 7 ayat 3 selama fakta-fakta di persidangan, maka petitum para
pemohon telah terbukti dan dapat dikabulkan. Majelis hakim dalam mengabulkan
perkara tersebut adalah sudah benar berdasarkan pertimbangan khusus seperti
penggunaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,
Kompilasi Hukum Islam, Hadis Nabi dan pendapat Ahli Fikih.
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
22
surat permohonan Penetapan Ahli Waris dan surat-surat penting lainnya sehingga
Pemohon mohon pada Ketua Pengadilan Agama Padang Cq. Majelis Hakim
menyatakan sah perkawinan orangtua Pemohon di wilayah Hukum Kantor Urusan
Agama dimana orangtua Pemohon menikah yang dilaksanakan pada 1953 di
Wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pauh, Kota Padang Provinsi Sumatera
Barat.
B. Saran
23
DAFTAR KEPUSTAKAAN
6 Membantu Advokat
menjemput berkas yang ada di
Pengadilan Agama Padang.