Alamat :
Gedung A Lantai 1 Fakultas Hukum UGM
Jl. Sosio Yustisia No. 1 Bulaksumur Yogyakarta
Telp. (0274) 588348, 584142 Fax. (0274) 588348, 584142
Website: www. law.ugm.ac.id/pasca/magister-hukum
1
PENGANTAR
Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan merupakan salah satu program studi
Pascasarjana Fakultas Hukum UGM (Universitas Gadjah Mada) yang selalu ingin
meningkatkan kualitas pendidikannya agar para lulusannya memiliki kemampuan
yang handal dalam praktik. Buku panduan ini dibuat dalam rangka memberikan
gambaran atas penyelenggaraan program sehingga dapat memberikan kemudahan
kepada mahasiswa selama menempuh studi, secara tepat waktu dan hasil yang
optimal.
Buku Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu dan penting diketahui oleh semua
mahasiswa Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan, yang di dalamnya memaparkan
tujuan, visi dan misi, tata kelembagaan, kurikulum, perkuliahan, cara penyusunan
tesis dan lain sebagainya yang disajikan secara sederhana, jelas, dan informatif agar
mahasiswa mengetahui secara jelas tujuan menempuh studi di program ini. Setiap
tahun buku panduan ini ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan yang ada.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, khususnya kepada tim yang telah membantu merevisi buku ini.
2
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMA SAMPUL i
PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Bidang Kajian Utama 1
C. Tujuan 1
BAB IV KURIKULUM
A. Mata Kuliah Inti Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan 8
B. Mata Kuliah Konsentrasi Hukum Bisnis 9
C. Mata Kuliah Konsentrasi Hukum Kenegaraan 13
D. Mata Kuliah Pilihan Wajib Konsentrasi Hukum Bisnis dan 17
Hukum Kenegaraan
E. Distribusi Mata Kuliah Konsentrasi Hukum Bisnis 19
F. Distribusi Mata Kuliah Konsentrasi Hukum Kenegaraan 20
3
LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan Program Magister Hukum dengan Konsentrasi Hukum Bisnis
dan Hukum Kenegaraan diawali dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 547/DIKTI/Kep/1996 tentang Pembentukan Program
Studi Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada
tanggal 11 Desember 1996. Dalam perkembangan diperlukan waktu yang cukup lama
untuk mempersiapkan baik kurikulum, tenaga pengajar maupun sarana dan prasarana
pembentukan suatu program studi. Oleh karena itu, Program Magister Hukum ini baru
dapat dilaksanakan pertama kali Tahun Akademik 2000/2001.
Program Magister Hukum menawarkan dua konsentrasi, yakni Konsentrasi
Hukum Bisnis dan Konsentrasi Hukum Kenegaraan. Konsentrasi Hukum Bisnis didisain
untuk menyiapkan mahasiswa menjadi penasihat hukum korporasi (corporate lawyer),
penasehat hukum di dalam perusahaan (in-house lawyer), dan penegak hukum yang
profesional serta berwawasan global dalam bidang hukum bisnis.
Konsentrasi Hukum Kenegaraan didisain untuk menyiapkan mahasiswa menjadi
perancang peraturan perundang-undangan (legal drafter), ahli di bidang hukum konstitusi
(constitutional lawyer), dan ahli hukum di pemerintahan baik pusat maupun daerah, serta
praktisi hukum di bidang kenegaraan lainnya.
Pada bulan Maret 2006 diterbitkan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada
tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana yang pada intinya menetapkan bahwa
Program Pascasarjana Monodisiplin berkedudukan di Fakultas sedangkan program
Pascasarjana Multidisiplin diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana. Kemudian pada
tahun 2008 diterbitkan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor
526/P/SK/HT/2008 Tentang Penataan dan Penetapan Kembali Izin Penyelenggaraan
Program Studi di Universitas Gadjah Mada yang di dalamnya tercantum Program Studi
Magister Hukum. Berdasarkan kedua Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada di
atas, maka mulai Januari 2009 Program Studi Magister Hukum berkedudukan di bawah
Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, dan telah
terakreditasi dengan peringkat “A”. Pada Tahun 2015 berdasarkan Keputusan BAN-PT
No. 1198/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2015 Program Studi Magister Hukum terakreditasi
dengan peringkat akreditasi “A”.
C. Tujuan
Tujuan dari program studi ini secara spesifik diarahkan menghasilkan lulusan yang
memiliki:
1. pengetahuan dan keahlian di bidang hukum, serta nilai yang luhur dan bermoral
sejalan dengan perkembangan zaman;
2. kemampuan untuk menemukan hukum dan mengembangkan pengetahuan hukum
dalam bidang hukum bisnis dan hukum kenegaraan;
3. kemampuan untuk memecahkan masalah hukum bisnis dan kenegaraan melalui
berbagai pendekatan; dan
5
4. kemampuan menuangkan pemecahan masalah hukum bisnis dan kenegaraan
melalui proses penulisan hukum yang baik, benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB II
INTEGRITAS, JATI DIRI, VISI DAN MISI
A. Integritas Program
6
Terjadinya pergeseran paradigma di bidang bisnis, perdagangan dan investasi
dari state led development menuju market driven development, dan dari local parochial
economy ke globally influenced economy membawa pengaruh pada munculnya institusi-
institusi hukum baru di bidang bisnis. Hal ini memerlukan iklim pengaturan yang kondusif
bagi dunia usaha agar tujuan utama pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat dapat terus diupayakan.
Sementara itu perubahan fundamental di bidang hukum kenegaraan dimulai sejak
tahun 1997, tatkala tuntutan reformasi menghendaki adanya amandemen konstitusi guna
meletakkan dasar-dasar penyelenggaraan pemerintahan yang konstitusional. Implikasi
amandemen mengubah tatanan kehidupan bernegara dan berpemerintahan. Penguatan
arus demokratisasi menyebabkan persoalan di bidang hukum pemerintahan semakin
komplek. Seiring dengan dibentuknya lembaga konstitusional baru sebagai mandat
amandemen konstitusi bermunculan kasus pengujian peraturan perundang-undangan
dan penyelesaian sengketa pemilu, tanpa mengurangi persoalan lama yang masih tetap
mencuat akibat proses pembelajaran dalam kehidupan berdemokrasi, yang belum
selesai.
Untuk mengantisipasi perkembangan tersebut, maka peningkatan jumlah tenaga
profesional dengan tingkat penguasaan ilmu yang ‘sufficient’ yang mampu memecahkan
permasalahan Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan secara tepat, menjadi suatu
keniscayaan. Atas dasar latar belakang itulah Program Magister Hukum dengan
Konsentrasi Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan perlu diselenggarakan.
Program Studi Magister Hukum mulai diselenggarakan tahun 2000. Pengenalan
Program ini kepada masyarakat dilakukan dengan promosi dalam bentuk road show dan
open house, baik di lingkungan instansi Pemerintah dan Swasta maupun kepada
masyarakat. Expose dilakukan pada event tertentu seperti pameran, sedangkan
sosialisasi penyelenggaraan program dilakukan melalui surat kabar, penyampaian
informasi penyelenggaraan program dalam bentuk leaflet ke lembaga-lembaga
pendidikan negeri maupun swasta, ke kantor-kantor Pemerintah baik di pusat maupun di
daerah. Saat ini website Magister Hukum telah terintegrasi dengan program-program
studi Pascasarjana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, dan Direktorat
Akademik Universitas Gadjah Mada.
Pada tahun 2003 Program Magister Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan
mendapatkan Sertifikat Akreditasi dari BAN PT dengan nomor 00409/AK-II/S2-
071/UGMIHK/XI/2003 dengan predikat A (baik sekali) masa berlaku sertifikasi ini 5 tahun
dan berakhir pada bulan November 2008. Berdasarkan Keputusan BAN PT No 014/BAN-
PT/Ak-VII/XI/2009 pada 20 Nopember 2009, Program ini mendapatkan kembali akreditasi
dengan Nilai A, yang akan berlaku sampai dengan tanggal 20 November 2014. Pada
Tahun 2015 berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 1198/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2015
Program Studi Magister Hukum terakreditasi dengan peringkat akreditasi “A”. Sertifikat
akreditasi Prodi ini berlaku 5 tahun sejak tanggal 12 Desember 2015 s.d 12 Desember
2020.
B. Jati diri
1. Universitas Gadjah Mada adalah Perguruan Tinggi Negeri badan hukum yang
beralamatkan di Bulaksumur Yogyakarta.
2. Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan beralamatkan di Gedung A
Lantai 1 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Jalan Sosio Justicia No. 1,
7
Bulaksumur, Yogyakarta 55281. Telepon No. (0274) 588348; 584142, dan Fax No.
(0274) 588348; 584142, e-mail mhbk@ugm.ac.id, website http://law.ugm.ac.id/
3. Pendirian Program Studi Magister Hukum Universitas Gadjah Mada didasarkan pada
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 547/DIKTI/Kep/1996
tentang Pembentukan Program Studi Magister Ilmu Hukum pada Program
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada tertanggal 11 Desember 1996, yang
menyelenggarakan Konsentrasi Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan
4. Program Studi Magister menerima mahasiswa pertama kali pada tahun ajaran
1999/2000.
C. Visi
Menjadikan Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan sebagai pusat
pengembangan, pengkajian dan penerapan ilmu Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan,
serta menghasilkan lulusan lulusan dengan kemampuan mengembangkan dirinya
menjadi praktisi yang professional.
D. Misi
Misi Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan dalam rangka
mewujdukan visi, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan Hukum Bisnis dan Hukum
Kenegaraan.
2. Meningkatkan penelitian di bidang Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan yang
bermanfaat bagi masyarakat.
3. Meningkatkan penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
pengembangan pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat di bidang
Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan.
4. Memperluas jalinan kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait.
8
BAB III
TATA KELEMBAGAAN
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan
Universitas Gadjah Mada merupakan bagian dari organisasi Program Pascasarjana
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada secara keseluruhan. Struktur organisasi
Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan Universitas Gadjah Mada terdiri
dari:
1. Ketua Program Studi
2. Sekretaris Program Studi
3. Staf Administrasi
9
LL.M. Ph.D.
2 Sekretaris Program Studi : Dr. Totok Dwi Diantoro, S.H.,
M.A., LL.M.
3 Staf Administrasi Urusan Akademik : Donal Fenny Wibowo Arif
Hardjono, S.Kom
Purwono
4 Staf Adminstrasi Urusan Keuangan : Handaru Arum Putri, A.Md
5 Staf Administrasi Umum dan Perlengkapan : Bowo Riyadi
10
BAB IV
KURIKULUM
Kurikulum Pendidikan Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan Program
Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dipetakan menjadi mata kuliah inti
dan mata kuliah konsentrasi. Mata kuliah Inti untuk penguatan dasar keilmuan hukum,
sedangkan mata kuliah konsentrasi untuk penguatan kemampuan lulusan menerapkan
Hukum Bisnis dan Hukum Kenegaraan dalam praktik. Pemetaan ini terkait dengan
kompetensi sebagaimana yang dirumuskan di bawah ini:
A. Mata Kuliah Inti Hukum Bisnis
No SK Kompetensi yang
Kode Mata Kuliah Metode
. S diharapkan
1 MHB- Teori Hukum/Legal 2 Socratic 1. Kemampuan memahami
6101 Theory Method hubungan antara Teori
Hukum dan Filsafat
Hukum, serta hubungan
antara Teori Hukum dan
Dogmatik Hukum/Ilmu
Hukum.
2. Kemampuan menerapkan
pemahamannya dalam
memecahkan masalah
hukum dan
menuangkannya ke
11
dalam penulisan hukum
yang baik dan benar serta
dapat diandalkan.
12
MHB- Penyusunan 3 Case Based 1. Kemampuan merancang
6104 Kontrak dan/atau mengevaluasi
Komersial/Commerc berbagai kontrak
ial Contract Drafting komersial dengan baik
dan benar.
2. Kemampuan merumuskan
secara lengkap ketentuan
antara lain hak dan
kewajiban para pihak,
wanprestasi, overmacht
dan akibat-akibatnya ke
dalam rancangan kontrak
sehingga dapat
memberikan perlindungan
hukum yang memadai
bagi para pihak yang
berkontrak.
14
umum dan regulasi
tersebut di atas.
16
memadai bagi para pihak
yang berkontrak.
19
berbagai sistem hukum,
tindakan-tindakan
administrasi negara
sebagai bagian dari
tindakan pemerintahan
dan bentuk-bentuk hukum
yang dihasilkan oleh
administrasi negara.
2. Kemampuan menerapkan
teori dalam menganalisis
berbagai masalah
kontemporer Hukum Tata
Usaha Negara yang
ditangkan dalam bentuk
penulisan hukum
20
perpajakan, hutang,
keuangan daerah dan
aspek pengendalian.
2. Kemampuan menerapkan
pemahamannya dalam
menghadapi
situasi/kondisi konkrit.
6. MHN- Pengujian 2 Case Based 1. Kemampuan memahami
6205 Peraturan proses pengajuan Judicial
Perundang- Review di lembaga MA
undangan/Judicial atau MK.
Review 2. Kemampuan menganalisis
putusan pengujian
peraturan perundang-
undangan baik yang
dilakukan oleh Mahkamah
Agung maupun
Mahkamah Konstitusi.
Semester I
No. Mata Kuliah SKS Status
23
1 Teori Hukum (Legal Theory) 2 Wajib
2 Politik Hukum (Legal Policy) 2 Wajib
3 Sosiologi Hukum (Sociological Law) 2 Wajib
4 Penyusunan Kontrak Komersial (Commercial Contract Law) 3 Wajib
5 Hukum Organisasi Perusahaan dan Kepailitan (Business 3 Wajib
Organizations and Bankruptcy Law)
12
Semester II
No. Mata Kuliah SKS Status
1 Metodologi Penelitian Ilmu Hukum (Research Methodology) 2 Wajib
2 Hukum Pasar Modal (Capital Market Law) 3 Wajib
3 Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat 3 Wajib
(Antimonopoly and Unfair Competition Law)
4 Hukum Dagang Internasional (International Trade Law) 3 Wajib
5 Hukum Ketenagakerjaan (Labour Law) 2 Wajib
6 Legal Due Diligent dan Legal Opinion 2 Pilihan*
7 Hukum Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa (Arbitration 2 Pilihan*
and Alternative Dispute Resolution)
8 Hukum Pajak (Law of Taxation) 2 Pilihan*
15
Semester III
No. Mata Kuliah SKS Status
1 Hukum Investasi (Investment Law) 3 Wajib
2 Hukum Perbankan (Banking Law) 3 Wajib
3 Hak Atas Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) 3 Wajib
4 Kontrak Komersial Internasional (International Commercial 3 Wajib
Contracts)
5 Seminar Hukum Bisnis (Seminar on Business Law) 2 Wajib
14
Semester IV
No. Mata Kuliah SKS Status
1 Tesis (Thesis) 4 Wajib
Keterangan:
*: mahasiswa diwajibkan mengambil 1 mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan dapat
diadakan jika diambil oleh minimal 7 mahasiswa.
Semester I
No. Mata Kuliah SKS Status
1 Teori Hukum (Legal Theory) 2 Wajib
2 Politik Hukum (Legal Policy) 2 Wajib
3 Sosiologi Hukum (Sociological Law) 2 Wajib
4 Teori dan Hukum Konstitusi (Theory and Law of 3 Wajib
Constitution)
5 Negara Hukum dan Demokrasi (Rule of Law and 3 Wajib
24
Democracy)
12
Semester II
No. Mata Kuliah SKS Status
1 Hukum Tata Usaha Negara (Administrative Law) 3 Wajib
2 Hukum Desentralisasi dan Otonomi (Law of 3 Wajib
Decentralization and Regional Autonomy)
3 Keuangan Negara (State Finance) 3 Wajib
4 Metodologi Penelitian Ilmu Hukum (Research Methodology) 2 Wajib
5 Pengujian Peraturan Perundang-undangan (Judicial 2 Wajib
Review)
6 Penulisan Hukum (Legal Drafting) 2 Pilihan*
7 Hukum Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa (Arbitration 2 Pilihan*
and Alternative Dispute Resolution)
8 Hukum Pajak (Law of Taxation) 2 Pilihan*
15
Semester III
No. Mata Kuliah SKS Status
1 Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy) 3 Wajib
2 Peradilan Tata Usaha Negara (Administrative Court) 3 Wajib
3 Hukum Lingkungan (Environmental Law) 3 Wajib
4 Hukum Perundang-undangan (Law of Legislation) 3 Wajib
5 Penyelesaian Sengketa Pemilu (Resolution of General 2 Wajib
Election Disputes)
14
Semester IV
No. Mata Kuliah SKS Status
1 Tesis (Thesis) 4 Wajib
Keterangan:
*: mahasiswa diwajibkan mengambil 1 mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan dapat
diadakan jika diambil oleh minimal 7 mahasiswa.
25
BAB V
SILABUS MATA KULIAH
SKS :2
Deskripsi :
Kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pendalaman/pengendapan secara
metodologis pada dasar dan latar belakang dalam mempelajari hukum dalam arti luas;
Pengendapan metodologis dilakukan dalam tiga kegiatan yuridis : Hukum, Praktek
Hukum ) perundang-undangan dan peradilan) dan ilmu hukum.
Literatur :
Arief Sidharta, Bernard, 1999, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum,
Mandar Maju, Bandung. Bruggink, J.J.h., 1999, Refleksi Tentang Hukum, Citra Aditya
Bakti, Terjemahan Rechtsreflecties, rondbegrippen uit de rechtstheorie oleh Arief
Sidharta.
Finch, John D, 1979, Introduction to Legal Theory, Sweet & Maxwell.
Fockema Andreae, W., 1983, Kamus Istilah Hukum, Bina Cipta, Jakarta.
Friedmann, W., 1970, Legal Theory, Columbia university Press, New York.
Gijsels, Jan; dan Mark Van Hoecke, 1982, Wat is Rechtstheorie? Kluwer
Rechtswetenschappen, Antwerpen.
26
Hadjon, P.M., 1994, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (Normatif), Fakultas Hukum
Universitas Airlangga, Surabaya.
Lili Rasjidi, 1990, Dasar-Dasar Filsafat Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung.
McLeod, Jan, 1999, Legal Theory, MacMilan.
Muchyar Yara, 1996, Pengantar Teori Hukum, Universitas Indonesia.
Rawls, John, 1972, A Theory of Justice, Clarendon Press Oxford.
Sudikno Mertokusumo, 2000, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, Liberty,
Yogyakarta.
Sudikno Mertokusumo, 2012, Teori Hukum, Edisi Revisi, Cahaya Atma, Yogyakarta.
Deskripsi :
Mata kuliah ini mempelajari perubahan yang harus dilakukan dalam hukum yang
berlaku agar dapat memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat. Pembahasan
difokuskan pada proses pembentukan ius constituendum dari ius constitutum yang
dihasilkan yang menetapkan kerangka dan arah perkembangan hukum.
Literatur :
Dye, Thomas R, 1972, Understanding Public Policy, Prentice Hall, New Jersey.
Friedmann, W, 1990, Teori dan Filsafat Hukum, Rajawali Press, Jakarta.
Mahfud MD. Moh., 1998, Politik Hukum di Indonesia, LP3ES, Jakarta.
Mertokusuno, Sudikno, 1999, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Liberty,
Yogyakarta.
Siegler, Jay A, 1977, The Legal Sources for Public Policy, Lexington, Massachusett.
Soehardjo SS, Politik Hukum dan Pelaksanaannya dalam Negara Republik Indonesia,
Diktat.
Sugeng Istanto, Politik Hukum, Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa Magister Hukum
Universitas Gadjah Mada, Tidak Diterbitkan.
Sunggono, Bambang, 1994, Hukum dan Kebijaksanaan Publik, Sinar Grafika.
Susanto, Astrid S., 1985, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bina Cipta.
Deskripsi :
Setelah mengikuti perkuliahan ini Peserta diharapkan dapat memahami hukum sebagai
mitos, melakukan perbandingan pendekatan yuris dan sosiologi hukum. Dalam
perkuliahan dibahas pula tentang perkembangan istilah dan ruang lingkup kajian hukum
27
dan masyarakat, hukum dan perubahan sosial. Perkuliahan dilengkapi dengan contoh
kajian sosiologi hukum terhadap fenomena hukum.
Literatur :
Satjipto Rahardjo, 1982, Hukum dan Masyarakat, Alumni, Bandung
Satjipto Rahardjo, 2000, Sosiologi Hukum, UMS, Solo
Warassih, Esmi, 2005, Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis, PT Suryandaru
Utama, Semarang.
Sks : 2
Deskripsi:
Setelah mengikuti perkuliahan ini Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi
permasalahan hukum yang ada dan merumuskannya. Dibicarakan pula langkah-
langkah mendapatkan informasi untuk menjawab permasalahan, ruang lingkup
penelitian hukum, serta analisis data.
Literatur :
Maria S.W. Sumardjono, Bahan Kuliah Metode Penelitian Ilmu Hukum, 2007, UGM,
Teaching Material
Maria S.W. Sumardjono, 1997, Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian: Sebuah
Panduan Dasar, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1984, Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Jakarta.
Soerjono, Soekanto, 1980, Metode Penelitian Hukum, Alumni, Bandung.
Ronny Hanitoyo, 1979, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Citra Aditya Bakti.
Deskripsi :
Setelah mengikuti perkuliahan ini Peserta diharapkan mampu untuk menganalisa dasar-
dasar dan isi dari kontrak dagang, klausa baku dan penggunanya, berbagai metode
penyelesaian sengketa kontrak dagang, dan mampu menyusun kontrak dagang yang
dapat menampung kepentingan para pihak dalam kontrak dagang.
Literatur :
Thomas F. Clasen, Foreign Trade and Investment, 1994, 2nd. edition, Butterworth Legal
Publishers, USA.
William F. Fox, Jr., International Commercial Agreements, 1992, 2nd edition, Kluwer Law
and Taxation Publishers, Deventer.the Netherlands.
John Shijian Mo, International Commercial Law, 2000, 2nd ed., Butterworths, Melbourne,
Australia.
28
C. Chatterjee, Negotiating Techniques in International Commercial Contracts, 2000,
Ashgate Publishing Ltd. Aldershot, England.
Karla C. Shippely, J.D., Short course in International Contract, 2001, Penerbit PPM,
Jakarta.
Deskripsi:
Setelah mengikuti mata kuliah ini Peserta diharapkan dapat:
1. Memperoleh kejelasan tentang proses penawaran umum (go public), profesi
penunjang dan lembaga penunjang pasar modal, bursa efek beserta jenis-jenis
pasar yang dikenal di dalam bursa efek, jenis-jenis transaksi termasuk yang
mengandung benturan kepentingan, penitipan kolektif, reksa dana, jenis-jenis
kejahatan dan pelanggaran di bidang pasar modal; dan
2. Memecahkan kasus-kasus aktual di bidang pasar modal.
Literatur :
Ingh, 1991, Certificering en Certificaat van Aandeel Bij De Besloten Vennoootschap,
Kluwer, Deventer.
Robbert Ang, 1997, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to
Indoesian capital Market Indonesia),First Edition, Media Soft Indonesia.
Safitri, Indra, 1998, Independensi, Transparasi, Pengawasan Kejahatan Pasar Modal,
Cet. I, Go Global Book, Safitri & Co Publication Book Division, Jakarta.
Nindyo Pramono, 2001, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Hukum Pasar Modal Di
Indonesia, Cetakan Kedua: Revisi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Eko Priyo Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2001, Reksa Dana Solusi Perencanaan
Investasi di Era Modern, PT Gramedia, Jakarta.
Bismar Nasution, 2001, Keterbukaan Dalam Pasar Modal, Universitas Indonesia
Fakultas Hukum Program Pascasarjana, Jakarta.
Nindyo Pramono, Hukum Pasar Modal, Teaching Material.
Deskripsi:
Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang beberapa aspek hukum dagang
internasional. Kuliah mencakup kedudukan hukum dan kegiatan bisnis MNC (Multi
National Corporation). Kuliah dimulai dengan pembahasan tentang pelaku bisnis sole
proprietorship, agency, partnership, corporation, dan perusahaan kelompok. Selanjutnya
dibahas beberapa aspek penting dalam GATT. Kuliah diakhiri dengan cara pembayaran
Letter of Credit.
Literatur :
Bosh, Van Den, International Law, The Law & Policy of The WTO (Text cases &
Materials), 2005, Cambridge University Press
Cheesman, Henry R., 2000, Contemporary Business Law.
29
Hamilton, Robert W., 1991, The Law of Corporaation.
Simanjuntak, Emmy Pangaribuan, Perusahaan Kelompok.
John H. Jackson, 2005, Legal Problem of International Economic Relation
Deskripsi :
Setelah mengikuti kuliah ini Peserta diharapkan dapat menganalisis berbagai bentuk
usaha beserta hak-hak dan tangggung jawab dari padanya serta mengelola hak-hak
yang timbul dari kegiatan usaha termasuk konsekuensi hukum dari pengelolaan dan
ketidakmampuan badan usaha dalam rangka menyelesaikan kewajibannya termasuk
kepailitan.
Literatur :
Nicholas Bourne, 1998, Principles of Company Law, Third Edition, Cavendish Publishing
Limited, London.
I Nyoman Tjager dkk, 2003, Corporate Governance Tantangan dan Kesempatan Bagi
Komunitas Bisnis Indonesia, Prenhallindo, Jakarta.
I. G. Rai Widjaya, 2000, Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas (Edisi Revisi), Kesaint
Blanc, Jakarta.
Robert W. Hamilton, 1997, Corporations (Four Edition), Black Letter Series West Group,
West Publishing Co. St. Paul Minn.
Robert W. Hamilton, 2001, Corporations including Partnerships and Limited Liability
Companies-Cases and Materials (Seventh Edition), Black Letter Series West
Group, West Publishing Co. St. Paul Minn.
Sutan Remy Sjahdeini, 2002, Hukum Kepailitan, Grafiti Press, Jakarta.
Nindyo Pramono, Hukum Perseroan (Seri 1-4) Teaching Materials, Program Magister
Hukum UGM.
Nindyo Pramono, Hukum Kepailitan (Seri 1-2) Teaching Materials, Program Magister
Hukum UGM.
Nindyo Pramono, 2001, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Hukum Pasar Modal di
Indonesia, Cetakan Kedua: Revisi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Rudhi Prasetya, 1995, Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas Disertai Dengan Ulasan
UU No. 1 Tahun 1995, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Clark, Robert Charles, 1986, Corporate Law, Little Brown and Company, Boston,
Toronto.
Schilfgaarde, 1990, Van de BV en NV, Achtste Druk, Gouda Quint BV, Arnhem.
Deskripsi:
30
Setelah mengikuti kuliah ini Peserta diharapkan memahami dan mampu memecahkan
kasus-kasus investasi (direct-investment/indirect invesment), mampu menjawab
permasalahan mengapa harus ada investasi/mengapa negara membutuhkan investasi
atau melakukan investasi. Kuliah mencakup manfaat dan dampak negatif PMA,
perkembangan peraturan PMA di Indonesia, implikasi Agreement on TRIMs terhadap
kebijakan PMA di Indonesia, joint venture, dan penyelesaian sengketa di bidang PMA.
Literatur :
Nindyo Pramono, Hukum Investasi I, II, dan III, (Teaching Materials) untuk kalangan
sendiri.
Chia Siow Yue, "Asia Pasific Investment Relations and Options for Intra-Regional
Investment Cooperation", ISEAS Workshop on APEC : Challenges and
Opportunities, Singapore, 20-21 June, 1994.
Bijit Bora, "Investment Cooperation in the Asia-Pasific Region : The PECC Asia-Pacific
Investment Code", makalah untuk Seventh PECC, Trade Policy Forum, June 23-
25, 1993, Puerto Vallarta, Mexico.
Marie Pangestu, "Toward a Framework for Asia-Pacific Investment Principles", makalah
untuk Seminar "Which Why APEC?", ISEI, Bali, Agustus 29-September 1, 1994.
Pacific Economic Cooperation Council (PECC), "Encouraging International Investment in
the Asia-Pacific Region: A Draft Asia Pacific Investment Code, June, 1993.
Panji Anoraga, 1995, Perusahaan Multinasional dan Penanaman Modal Asing, Putaka
Jaya, Jakarta.
T. Mulya Lubis dan Richard M Bux bawn (Ed), 1986, Peranan Hukum dalam
Perekonomian di Negara Berkembang, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Deskripsi:
Setelah mengikuti kuliah ini Peserta diharapkan memahami dan mampu memecahkan
kasus-kasus hukum perbankan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip
perbankan dengan fungsi serta peran Bank Sentral sebagai lembaga penghimpun,
penyalur, dan pengawas dana masyarakat.
Literatur :
Nindyo Pramono, Hukum Perbankan I, Teaching Materials, Program Magister Hukum
UGM.
Siti Sundari S. Arie, Hukum Perbankan II, Teaching Materials, Program Magister Hukum
UGM.
Imansyah, Hukum Perbankan III, Teaching Materials, Program Magister Hukum UGM.
Widjanarto, 2003, Hukum dan Ketentuan Perbankan di Indonesia, Grafiti Press, Jakarta.
Lee Mei Peng, 1995, Banking Law, Butterworth, Singapore.
N.H.T. Siahaan 2002, Money Laundering, Asset Forfeiture, and International Financial
Crimes (General Syllabus), Montplellier, France.
Macey, R. Jonathan, Miller, P. Geoffrey, 2002, Banking Law and Regulation, Little Brown
and Company, Boston-Toronto.
J. Sudrajad Djiwandono, 2001, Bergulat dengan Krisis dan Pemulihan Ekonomi
Indonesia, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Nicholas J. Lash, Banking Law Regulations – An Perspective Analysis.
31
MHB – 6304 Kontrak Komersial International
Dosen : Dina Widyaputri K, S.H., LL.M., Ph.D
Prof. Dr. Paripurna S.H., M. Hum. LL.M.
Fadhilatul Hikmah, S.H., LL.M.
SKS :3
Deskripsi :
Untuk memahami materi Kontrak Komersial Internasional para Peserta diberi
pengenalan lebih dahulu mengenai kegiatan di antara pihak-pihak yang bermaksud
mengadakan Kontrak Perniagaan Internasional khususnya mengenai kontrak jual beli
barang, pada pra-kontraktual yaitu teknik negosiasi dalam perdagangan internasional.
Pada tahap selanjutnya materi KKI difokuskan pada materi yang diatur di dalam CISG
(UN Convention on Contract for the International Sales of Goods) berikut Incoterms yang
dikeluarkan oleh ICC (International Chamber of Commerce). Sebagai pelengkap
diberikan "Code of International Trade Law" dari UNIDROIT (The International Institute
for the Unification of Private Law).
Literatur :
August, Ray,2003, International Business Law, Text, Cases and Reading.
Chatterjee, C., Negosiating Techniques in International Commercial Contract.
Cheesman, Henry R., 2000, Contemporary Business Law.
Deskripsi:
Setelah mengikuti perkuliahan ini Peserta diharapkan dapat memecahkan masalah-
masalah yang berkaitan dengan HaKI khususnya kejelasan hubungan hukum antara
HaKI dengan pengguna, cara-cara memperoleh HaKI, mempertahankan serta
memperalihkan (lisensi dan waralaba) dalam hubungannya dengan perdagangan/bisnis
global.
Literatur :
Harsono Adisumarto, 1996, Hak Milik Intelektual Khususnya Hak Cipta, Akademika
Pressindo, Jakarta.
Eddy Damian, 1997, Hukum Hak Cipta Menurut Beberapa Konvensi Internasional,
UUHC 1997 dan Perlindungan Terhadap Buku Serta Perjanjian Penerbitnya,
Alumni, Bandung.
Sudargo Gautama, 1997, Hak Milik Intelektual dan Peijanjian Internasional TRIPs, GATT,
Putaran Uruguay, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Arnold P. Lutzkur, 1997, Copy Right and Trademarks For Media Profesional, Focal
Press, Boston.
Michael Blaency, 1996, The Impact of TRIPs Agreement in the Asia Pacific Region, 10
EIPR/European Intellectual Property Review.
Anton Christoph, 1991, The Development of Intellectual Property Law in Indonesia: From
Colonial to National Law, Intellectual Review of Industrial Property Review.
Tomi Suryo Utomo dkk, 2002, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Alumni,
Bandung.
32
Henry Sulistio Budi, 2000, Perlindungan Hak Cipta di Indonesia, Bahan Penataran.
Cita Citrawinda Priapanca, 2000, Perlindungan Merek Terkenal di Indonesia, Bahan
Penataran.
Deskripsi:
Mahasiswa Hukum Persaingan dan Anti Monopoli diberikan pengenalan lebih dahulu
mengenai keadaan sebelum peraturan tentang persaingan itu dibentuk. Mata Kuliah ini
menjelaskan unsur-unsur yang dapat dikatakan membentuk kualifikasi perbuatan
persaingan tidak sehat dan praktik monopoli berdasarkan pandangan civil law system
dan common law system.
Literatur :
Gellhorn and Korvaic, 1994, Antitrust and Economics in a Nutshell.
Mc Manis, Charles R., 1993, Unfair Trade Practices in a Nutshell.
Bos, P.V. and Fistra M.A., 11989, Europees Mededingingsrechte.
Jorde, Thomas M and David J Teece, 1992, Antitrust, Innovation and Competitiveness.
Deskripsi:
Membahas tentang arti dan tujuan kebijakan fiskal, macam-macam kebijakan fiskal di
dalam peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan baik yang diberikan dalam
rangka PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam
Negeri), keunggulan dan kelemahan kebijakan fiskal yang pernah dilaksanakan di
Indonesia.
Literatur :
Rochmat Soemitro, 1988, Pajak dan Pembangunan, PT. Fresco, Bandung., 1993, Pajak
Penghasilan 1984, Pt. Fresco, Bandung.
Santoso Brotodihardjo, 1982, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT. Fresco, Bandung.
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perpajakan.
33
Deskripsi:
Melakukan pengkajian terhadap konstitusi, perkembangan teori konstitusi, klasifikasi
konstitusi, hubungan antara konstitusi dan negara, konstitusi sebagai sumber hukum tata
negara, serta pembentukan dan perubahan UUD 1945, dan issue-issue ketatanegaraan
sebagai implikasi amandemen.
Literatur :
A. Disertasi
Achmad Sukardja, Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar 1945: Kajian
perbandingan tentang dasar hidup bersama dalam masyarakat yang
majemuk, Penerbit Universitas Indonesia, 1995.
Ashiddigie, Jimly, Gagasan Kedaulatan Rakyat Dalam Konstitusi Indonesia dan
Pelaksanaannya di Indonesia, Pergeseran Keseimbangan antara
Individualisme dan Kolektivisme dalam Kebijakan Demokrasi Politik dan
Demokrasi Ekonomi Selama Tiga Masa Demokrasi 1945 -1980-an, Ichtiar
Baru van Hoeve, Jakarta, 1994.
Hamid S. Attamimi, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Negara: Suatu studi analisis mengenai
Keputusan Presiden yang berfungsi Pengaturan dalam kurun waktu Pelita I -
Pelita IV Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia, Depok, 1990.
JCT. Simorangkir, Penetapan Undang-Undang Dasar 1945 Dilihat Dari Segi Ilmu
Hukum Tata Negara Indonesia, Gunung Agung, Jakarta, 1984.
Mansoer, Moh. Tolchah, Pembahasan Beberapa Aspek Tentang Kekuasaan-
Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif Negara Indonesia, Pradnya Paramita,
Jakarta, 1983.
Nasution, Buyung, Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia (The
Aspiration for Constitutional Government in Indonesia, A Socio Legal Study of
the Indonesia-Konstituante 1956 -1959), diterjemahkan oleh Sylvia Tiwon,
Jakarta, Pustaka Utama Graffiti, 1995.
Sri Soemantri, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi, Alumni, Bandung, 1987.
Suny, Ismail, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif, Aksara Baru, Jakarta, 1981
B. Buku-buku:
Henc van Maarseven & Ger Van Der Tang, Written Constitutions, Oceana
Publications Inc., New York, 1978.
Kelsen, Hans, General Theory of Law and State,Transleted by Anders Wedberg,
Russell&Russell, New York, 1973.
Sekretariat Negara, Risalah Sidang-Sidang BPUPKI dan PPKI, 28 Mei -22
Agustus 1945, Edisis 4, Setneg R1, 7998.
Sekretariat Jenderal Konstituante, Risalah-Risalah Sidang-Sidang
Konstituante.
Strong, CF, Modern Political Constitutions, Sidgwick and Jhonson Ltd., London,
1973.
Yusuf, Slamet Effendy dan Umar Basalim, Reformasi Konstitusi Indonesia
Perubahan Pertama UUD 1945, Pustaka Indonesia Satu, Jakarta, 2000.
Wheare, KC., Modern Constitutions, Toronto Oxford University Press, London -New
York, 1976. Chapter III dan IV.
34
SKS :3
Deskripsi:
Membicarakan konsep negara, hukum dan sistem politik demokrasi secara lebih
mendalam dengan menggunakan pendekatan filosofis, historis dan politis. Dibicarakan
pula mengenai pengaruh konfigurasi politik terhadap karakter produk hukum sebagai
implikasi dari determinasi hukum atas politik. Perkembangan konsep HAM juga menjadi
salah satu bahan kajian dalam mata kuliah ini.
Literatur :
Arinanto, Satya, 2003, Hak Asasi Manusia dalam Tansisi Politik di Indonesia, Pusat Studi
Hukum Tata Negara U1, Jakarta.
Habermas, Jurgen, Between Facts and Norms-Contributions to a Discourse Theory of
Law and Democracy, The MIT Press, Cambridge, Massachusetts.
Held, David, 1995, Democracy and the Global Order, Stanford University Press,
California.
Kelsen, Hans, 1973, General Theory of Law and State, Russel & Russel, New York.
Lijphartj, Arend 984, Democracies-Patterns of Majoritarian and Consensus Government
in Twenty-One Countries, Yale University Press, New Haven and London.
Mcllwain, CK., 1974, Constitutionalism:Ancient and Modern, Cornell University Press,
Ithaca, New York, Cet.11,. Henry B. Mayo, 1960, An Introduction to Democratic
Theory, Oxford University Press, New York,. Daniel S. Lev.,1990, Hukum dan
Politik di Indonesia, LBES, Jakarta.
Mahfud MD, Moh., 1998, Politik Hukum di Indonesia, LP3ES, Jakarta.
Mahfud MD, Moh., 1999, Hukum dan Pilar-pilar Demokrasi, Gama Media dan Ford
Foundation.
Mahfud MD, Moh., 1999, Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia, Gama Media clan
Ford Foundation. Moh. Mahfud MD, 1998, Amandemen 1945 untuk Reformasi
Hukum Tata Negara, Ull Press, Yogyakarta. Moh. Mahfud MD, 2000, Demokrasi
dan Konstitusi di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta.
Touraine, Alain, 1997, What is Democracy, Westview Press, USA.
Wheare, KC., 1951, Modern Constitution, Oxford University Press, London.
Deskripsi:
Membicarakan perkembangan Hukum Tata Usaha Negara perbedaannya dalam
berbagai sistem hukum (Anglo Saxon, Continental, Sosialis), dibicarakan pula tindakan-
tindakan administrasi negara sebagai bagian dari tindakan pemerintahan. Didiskusikan
pula bentuk-bentuk hukum yang dihasilkan oleh administrasi negara.
Literatur :
Atmosudirdjo, Prajudi, 1985, Hukum Administrasi Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Dann Sugandha, 1989, Pengantar Administrasi Negara, Intermedia, Jakarta.
Hadjon, Philipus M., 1995, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Bina Ilmu,
Jakarta.
35
_________________, 1999, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gama Press,
Yogyakarta.
Ibrahim R., 1997, Prospek BUMN dan Kepentingan Umum, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mamesah, D.J., 1995, Sistem Administrasi Keuangan Daerah, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Muchsan, 1992, Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah Dan
Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, Liberty, Yogyakarta.
Lotulung, Paulus Efendi, 1986, Kontrol Segi Hukum, Penerbit PT. Buana Iluni Populer,
Jakarta.
Salim, Amrullah, 1994, Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Layak Berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Siagian, Sondang P., 1989, Filsafat Administrasi, CV. Haji Masagung, Jakarta.
Sujamto, 1989, Aspek-aspek Pengawasan di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta.
Soeria Atmadja, Arifin P., 1986, Mekanisme Pertanggungjawaban awaban Keuangan
Negara Suatu Tinjauan Yuridis, Gramedia, Jakarta.
Deskripsi :
Membahas perkembangan implementasi desentralisasi dan otonomi daerah sejak
berdirinya NKRI hingga sekarang, yang meliputi teori rumah tangga daerah, prinsip-
prinsip dalam rangka hubungan Pusat dan Daerah, serta struktur organisasi pemerintah
daerah. Dibicarakan pula adanya divergensi dalam mengimplementasikan otonomi
daerah sebagai dampak dari perubahan sistem dan struktur ketatanegaraan dalam
konstitusi, dan perilaku elit dalam menyikapi otonomi luas dalam pengimplementasian
desentalisasi.
Literatur :
Amrah Muslimin, 1960, Ichtisar perkembangan Otonomi Daerah 1903-1958, Djambatan,
Jakarta.
Falaakh, M.Fajrul, Hukum Desentralisasi clan Otonomi Daerah, Bahan Kuliah (untuk
kalangan sendiri).
Manan, Bagir, 1995, Hubungan Pusat Daerah Menurut Undang-Undang Dasar 1945,
Sinar Harapan, Jakarta.
Moh. Mahfud MD, 1998, Politik Hukum di Indonesia, LPHS, Jakarta.
Soehino, 2002, Perkembangan Pemerintahan di Daerah, Liberty, Yogyakarta.
Deskripsi :
Membicarakan peranan pemerintah dalam perekonomian serta dampak kebijaksanaan
pemerintah bidang fiskal terhadap perekonomian. Pembahasan meliputi sistem
keuangan negara, peran pemerintah, barang publik, pembiayaan pembangunan proyek,
perpajakan, hutang, keuangan daerah dan aspek pengendalian.
36
Literatur :
Bank Indonesia, Annual Report 1999.
Guritno Mangkusubroto, 1998, Ekonomi Publik, edisi 3, BPFE, Yogyakarta.
Sukanto Reksohadiprodjo, 2000, Ekonomika Publik, BPFE, Yogyakarta.
Nota Keuangan dan RAPBN
Peraturan Perundang-undangan di bidang Keuangan Negara
Deskripsi :
Membahas terhadap persoalan Lingkungan Hidup dari perspektif hukum baik Hukum
Keperdataan, Administrasi Negara, Kepidanaan dan Hukum Internasional. Pembahasan
lebih diarahkan pada aspek-aspek khusus seperti Alternative Dispute Resolution (ADR),
instrumen perlindungan lingkungan (nasional-internasional), peran serta masyarakat, dan
penataan ruang.
Literatur :
Drupsteen, Th. G., 1978, Nederlands Milieurecht in kort Bestek, 2e Druk, W.E.J. Tjeenk
Willink, Zwolle.
Danusaputro S. Munadjat, 1980, Hukum Lingkungan Buku 1: Umum, Binacipta,
Bandung.
Hawkins, Keith, 1984, Enviroment and Enforcement, Clarendon Press, Oxford.
Koesnadi Hardjasoemantri, Hukum Lingkungan, Yogyakarta.
Deskripsi :
Membicarakan perkembangan Peradilan Tata Usaha Negara, perbedaan eksistensinya
menurut sistem hukum Anglo Saxon dan sistem Hukum Kontinental, tata cara
berperkara, tindakan-tindakan melampaui wewenang, penyalahgunaan wewenang
(abuse of power) sebagai dasar pengajuan gugatan. Didiskusikan pula berbagai kasus
aktual di bidang Peradilan Tata Usaha Negara.
Literatur :
Indoharto, 2003, Usaha Memahami Undang-undang Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Marbun, SF., 1997, Peradilan Administrasi dan Upaya Administratif di Indonesia, Liberty,
Yogyakarta.
Rochmat Soemitro, 1987, Peradilan Tata Usaha Negara, Eresco, Bandung. Stellinga,
1976, Beleidsregels In Het Recht, Kluwer Deventer.
Sjahran Basjah, 1984, Eksistensi dan Tolok Ukur Peradilan Administrasi di Inodnesia
(Disertasi) UNPAD, Bandung.
Wijck, van, 1976, Hoofdstuken Van Administratif Recht, Vuga Boekerij.
37
MHN-6304 Hukum Perundang-undangan
Dosen : Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H.,M.H.
Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M
Dr. Wicipto Setiadi, S.H., M.H
SKS : 3
Deskripsi :
Pembahasan terhadap persoalan legislasi (perundang-undangan) tidak semata-mata
menggunakan pendekatan formal, tetapi lebih dari itu juga akan dibahas secara lebih
intens dan komprehensif dengan pendekatan realistik terhadap aktor-aktor yang terlibat
dalam proses legislasi, kewenangan, politik perundang-undangan, fungsi dan tujuan
legislasi, the art of drafting, promulgasi, implementasi, dan revisi.
Literatur :
A. Hamid S. Attamimi, 1990, Peranan Keputusan Presiden dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara, Disertasi, UI, Jakarta.
Bagir Manan, 1992, Dasar-Dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind Hill Co, Jakarta.
Seidman, Ann and Seidman, Robert, 2001, Legislative Drafting for Democratic Social
Change A Manual far Kluwer Law International, London.
Soeprapto, Maria Farida Indrati, 2002, Ilmu Perundang-undangan, Kanisius, Yogyakarta.
Soehino, 2003, Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta.
SKS :2
Diskripsi:
Membicarakan mengenai prinsip dasar dalam perpajakan, persamaan dan perbedaan
antara pajak, retribusi dengan sumbangan, pajak sebagai suatu gejala sosial, stelsel
pajak dan saat pemungutannya, sistem pemungutan pajak, sistem tarif, kewajiban pajak,
hakikat pajak dalam perspektif hukum, peradilan administrasi perpajakan termasuk
hukum pajak Internasional dan tax reform.
Literatur:
Brotodiharjo, R. Santoso, 2003, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Refika Adika, Bandung.
Rachmat Soemitro dan Dewi Kania Sugiharti, Asas dan Dasar Perpajakan, Edisi Revisi,
Refika Aditama, Jakarta
Rochmat Soemitro, Pajak Ditinjau Dari Segi Hukum, Eresco Bandung.
Peraturan Perundang-undangan di bidang Perpajakan.
38
SKS: 2
Diskripsi:
Mata kuliah Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) Bisnis membahas
tentang sejarah singkat APS; Model APS sebagai budaya; Pengakuan prinsip APS
dalam sejarah peradilan di Indonesia. Keuntungan penggunaan lembaga APS:
Persamaan dan perbedaan: negosiasi, mediasi/konsiliasi, arbitrase dan litigasi:
Pembahasan negosiasi dan mediasi; Beracara melalui arbitrase membicarakan tentang
sumber hukum, perjanjian arbitrase, jenis dan kewenangan arbitrase, pemeriksaan dan
hukum pembuktian, putusan dan eksekusi, serta pembatalan putusan arbitrase.
Literatur:
Abdurrasyid, Priyatna, 2002, Arbitrase & Alternatif Penyelesaian Sengketa: Suatu pengantar, PT
Fikahati Aneska Bekerja sama dengan Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Jakarta.
Amriani, Nurnaningsih, 2011, Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Basarah, Moch, 2011, Prosedur Alternatif Penyelesaian Sengketa Arbitrase Tradisional Dan
Modern (Online), Genta Publishing, Bandung.
Eisenberg, 1976, Private Ordering Through Negotiation Dispute Settlement and Rule Making, 89
Harv.L.637
Harahap, M.Yahya, 1997, Beberapa Tinjauan Mengenai Sistem Peradilan dan Penyelesaian
Sengketa, PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung.
Margono, Suyud, 2010, Penyelesaian Sengketa Bisnis Alternatif Dispute Resolutions (ADR), Ghali
Indonesia, Bogor.
Panggabean, H.P., 2007, Praktik Peradilan Menangani Kasus Aset Yayasan, Upaya Penanganan
Sengketa Melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa, Jala Permata, Jakarta.
Sembiring, Jimmy Joses, 2011, Cara Menyelesaikan Sengketa Di Luar Pengadilan (Negosiasi,
Mediasi, Konsiliasi, & Arbitrase), Transmedia Pustaka, Jakarta.
Deskripsi :
Membicarakan mengenai proses pengujian peraturan perundang-undangan baik
pengujian yang bersifat formal maupun material yang dilakukan melalui lembaga
peradilan (MK dan MA), faktor penyebab terjadinya permohonan pengujian, implikasi
pengujian terhadap sistem legislasi.
Literatur:
Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, MKRI-PSHTN, Jakarta,
2004.
Asshiddiqie, Jimly, Model-Model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara, Konpress,
Jakarta, 2005.
J.L. Jowell dan J.P.W.B. McAuslan, Lord Denning: The Judge and the Law, Universal
Law Publishing Co., Indian Reprint, 2004.
John Bell, French Constitutional Law, Clarendon Press, Oxford, New York, 1992.
John Locke, Two Treaties of Government, 1689
Sri Soemantri, 1997, Hak Uji Material di Indonesia, Alumni, Bandung.
39
MHN-6305 Penyelesaian Sengketa Pemilu
Dosen : Dr. Mahaarum Kusuma P, S.H., M.A., M.Phil
Pan Muhammad Faiz, S.H., MCL., Ph.D
SKS : 2
Diskripsi:
Membicarakan mengenai aspek yang melatarbelakangi terjadinya sengketa hasil pemilu,
kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara ”perselisihan” hasil
pemilihan umum, dan persoalan judicial process. Implikasi putusan MK yang
menyatakan secara materiil telah terjadi pelanggaran ketentuan pemilu yang
berpengaruh pada perolehan suara, serta peningkatan kualitas pemilu (quality of election
process).
Literatur:
Manuar Siahaan. 2005, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia,
Konsorsium Pers Jakarta,
Nurdin Hadi , 2007, Wewenang Mahkamah Konstitusi, Pelaksanaan Wewenang
Mahkmah Konstitusi dalam Menyelesaian Sengketa Hasil, Jakarta, Prestasi
Pusataka.
Rozali Abdullah, 2005, Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan Kepala Daerah
Secara Langsung . Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Saldi Isra, 2006, Reformasi HukumTata Negara Pasca Amandemen UUD 1945, Padang,
Andalas University Press.
Siswanto Sunarno , 2008. Hukum Pemerintahan Daerah, Jakarta: Sinar Grafika.
Topo Santoso, 2008, Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Peran Lembaga Peradilan
Dalam Sengketa Pilkada, Jakarta: Badan Hukum nasional Departemen Hukum
Dan Hak asasi Manusia RI
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Pedoman Beracara
Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah
Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Perselisihan Pemilihan Umum dan Perselisihan
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (pemilukada).
Deskripsi:
Mahasiswa yang ingin memahami hukum ketenagakerjaan perlu diberi pengenalan lebih
dahulu mengenai dasar-dasar hubungan kerja serta hal-hal pokok normatif pekerja. Di
samping itu perlu mengenal dan memahami sumber-sumber potensi konflik hubungan
industrial, macam konflik serta media penyelesaian/konflik hubungan industrial.
Literatur :
Benyamin Werne, 1951, The Law of Labor Relations, The Macmillan Company: New
York.
Aris Wibawa (Penyunting), 1998, Menuju Hubungan Perselisihan Demokratik, Yayasan
LAPERA Indonesia, Yogyakarta.
Dennis R Nolan, 1979, Labor Arbitration Law and Practice, Nutshell Series of West
Publishing Company.
40
Simanjuntak, Payman, 2000, Peranan Serikat Pekerja dan Paradigma Baru Hubungan
Industrial di Indonesia, Himpunan Pembina Sumber Daya Manusia, Jakarta.
Deskripsi:
Mata Kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendiskusikan dan
menganalisa isu-isu atau kasus hukum bisnis seperti hukum perusahaan, pasar modal,
hukum antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat, hak kekayaan intelektual dan
lainnya yang akan diangkat dalam bentuk isu-isu atau kasus-kasus yang tejadi sebelum
diskusi, mahasiswa harus menyerahkan paper.
Literatur :
Ditentukan sesuai dengan topik yang diambil oleh mahasiswa.
Deskripsi:
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami berbagai
dokumen, melalukan identifikasi permasalahan dari dokumen, melakukan inventarisasi
peraturan perundang-undangan terkait dengan identifikasi permasalahan, dan
memberikan analisa hukum secara tertulis melalui laporan hasil pemeriksaan hukum
(Legal Due Diligence) dan pemberian pendapat hukum (Legal Opinion).
Literatur:
Standar Profesi Himpunan Konsultas Hukum Pasar Modal (HKHPM);
Daeng Naja, 2006, Legal Audit Operasional Bank, Citra Aditya Bandung.
David Bertram and Darryl J. Cooke, 1997, Due Diligence: A Practical Guide, First Edition,
FT Law and Tax, London;
Deskripsi:
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan identifikasi
dan pemetaan permasalahan dalam suatu kebijakan/peraturan perundang-undangan.
41
BAB VI
DAFTAR ULANG DAN RENCANA STUDI
B. Rencana Studi
42
1. Mahasiswa wajib merencanakan studi dengan melakukan pengisian Kartu Rencana
Studi (KRS) online pada awal semester registrasi atau heregistrasi.
2. Pengisian KRS di luar jadwal yang telah ditentukan harus mendapat izin Ketua
Program Studi.
3. Sebelum mengisi KRS mahasiswa dapat meminta bimbingan dari Dosen Pembimbing
Akademik yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi.
BAB VII
PERKULIAHAN, PEMBIMBINGAN AKADEMIK DAN EVALUASI
43
C. Evaluasi
Dalam rangka menilai seberapa jauh pemahaman mahasiswa terhadap materi
yang telah diberikan oleh Dosen, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan pada
setiap akhir semester dengan menggunakan beberapa komponen penilaian antara lain:
1. Ujian tertulis yang terjadwal
2. Penugasan lain yang diberikan oleh dosen pemegang mata kuliah berupa makalah
atau paper dengan ketentuan sebagai berikut :
a. mengandung permasalahan, pembahasan dan kesimpulan.
b. mencantumkan daftar pustaka dan lampiran jika perlu.
c. menggunakan bahasa Indonesia baku.
d. tata cara penulisan kutipan dengan catatan kaki atau footnote.
e. ditulis dengan format MS-Word, Times New Roman, size 12, spasi 1½.
f. jumlah halaman antara 10-20.
3. Prosentase kehadiran dalam mengikuti perkuliahan.
4. Keaktifan dalam diskusi.
5. Hasil evaluasi penilaian tersebut dapat dikonversi dalam bentuk sistem penilaian yang
terdiri dari nilai A, A-, A/B, B+, B, B-, B/C, C+, C, C-, C/D, D+, D dan E. Setiap nilai
tersebut mempunyai bobot angka (harkat numeric): 4 sampai 0. Setiap mata kuliah
dapat dinyatakan lulus apabila serenda-rendahnya memperoleh nilai C. Atas semua
beban kredit yang telah ditempuh dipakai untuk perhitungan IPK (Indek Prestasi
Kumulatif).
6. Evaluasi belajar Prodi Magister berdasarkan Pasal 66 Peraturan Rektor UGM Nomor
11 Tahun 2016, dilakukan dengan 2 (dua) tahap. Tahap awal atau pertama dilakukan
dengan ketentuan :
a. Mahasiswa yang sampai akhir semester 2 (dua) tidak dapat mencapai jumlah
minimal 15 (lima belas) sks dengan IPK minimal 3.00 tidak dapat diperkenankan
menempuh tesis.
b. Jika mahasiswa dalam waktu 3 (tiga) semester tidak dapat memenuhi persyaratan
sebagaimana pada ayat (a) mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan
melanjutkan studi dan dinyatakan mengundurkan diri atau drop-out.
44
BAB VIII
PENYUSUNAN TESIS
A. Pengantar
Setiap mahasiswa Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan yang
akan menyelesaikan studinya diwajibkan menyusun karangan ilmiah yang disebut tesis.
Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan diberikan Pedoman Usulan Penelitian,
Tesis, dan Naskah Publikasi.
B. Tujuan
Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam
mengintegrasikan dan mengaplikasikan perangkat teoritis dan analisis yang telah
dipelajari selama mengikuti perkuliahan dan penugasan oleh dosen, terutama dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan hukum bisnis dan hukum kenegaraan.
C. Syarat
Untuk dapat melakukan penulian tesis, mahasiswa telah lulus mata kuliah Metode
Penelitian Ilmu Hukum.
45
Untuk bidang konsetrasi hukum bisnis, mahasiswa dapat mengkaji masalah-
masalah pengaturan dan kebijakan terkait dengan dunia bisnis, antara lain: perjanjian,
organisasi perusahaan, berbagai kontrak komersial, perbankan, hak kekayaan intelektual,
hukum perdagangan internasional, dan lain-lain.
H. Format Usulan Penelitian, Laporan Hasil Penelitian, Tesis, dan Naskah Publikasi
Format Usulan Penelitian, Laporan Hasil Penelitian, Tesis, dan Naskah Publikasi
serta sistematika merujuk pada ketentuan penulisan di Lampiran 1 buku ini.
L. Seminar Proposal
Proposal yang telah disetujui direkomendasikan untuk diseminarkan terlebih dahulu
secara terbuka dalam forum kelas yang dihadiri oleh pembimbing tesis, sebelum
dilakukan penelitian dan penulisan tesis.
M. Ujian tesis
Syarat-syarat untuk dapat mengikuti ujian tesis antara lain:
1. Nilai semester I sampai dengan semester III telah keluar semua;
2. Photocopy Tesis dan Naskah Publikasi masing-masing sebanyak 3 rangkap yang
telah disetujui (ACC) oleh Dosen Pembimbing Tesis;
3. Sertifikat TOEFL/ACEPTS dan TPA/PAPs Asli dan fotokopi masing-masing
sebanyak 2 lembar;
4. Surat Keterangan Bebas SPP atau lunas biaya studi dari Bagian Keuangan
Magister Hukum;
5. Isian form Kartu Bimbingan Tesis (“Kartu Kuning”) dan Kartu Bimbingan Akademik.
46
Tesis yang telah disusun mahasiswa dipertahankan di depan Tim Penguji yang
berjumlah 3 (tiga) orang dosen, termasuk dosen pembimbing tesis. Tim penguji terdiri tari
seorang ketua merangkap anggota, dan dua orang anggota. Dosen pembimbing adalah
ketua tim penguji.
N. Penilaian
Komponen penilaian dalam ujian tesis meliputi substansi, format penulisan,
metodologi dan penampilan mahasiswa dalam mempertahankan isi tesis.
BAB IX
LEMBAGA KEMAHASISWAAN
KELUARGA MAHASISWA MAGISTER HUKUM (KMMH)
A. Gambaran Umum
Keluarga Mahasiswa Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
(KMMH FH UGM) didirikan dengan penerbitan Berita Acara Ketua Pengelola Magister
Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Nomor 227 A/JO1 MH/2008 tanggal 17
Mei 2008 tentang Pembentukan Forum Mahasiswa dan Alumni. Pembentukan KMMH FH
UGM dilatarbelakangi dengan maksud untuk mewujudkan mahasiswa MH FH UGM agar
tidak hanya cerdas dalam khasanah intelektualitas namun juga dalam khasanah
spiritualitas dan kehidupan sosialnya. KMMH FH UGM berfungsi sebagai media
komunikasi dan silaturahmi bagi mahasiswa MH FH UGM dalam mewujudkan KMMH FH
UGM yang dinamis dan berwawasan keilmuan serta sebagai penyalur aspirasi dari
anggota aktif dan merupakan wadah tunggal penggerak kegiatan baik kegiatan internal
maupun eksternal di lingkungan Program Studi MH FH UGM. KMMH FH UGM
beranggotakan seluruh mahasiswa MH UGM yang terdaftar dan masih aktif menempuh
studi.
KMMH FH UGM memiliki 5 (lima) divisi, yaitu Divisi Kemahasiswaan dan Olahraga;
Divisi Kajian dan Penelitian; Divisi Advokasi dan Pengabdian Masyarakat; Divisi Informasi,
Komunikasi, dan Jurnalistik; dan Divisi Kerja Sama dan Alumni. Melalui kelima divisi
tersebut, diharapkan KMMH FH UGM dapat mewujudkan cita-cita untuk membentuk
hubungan alumni, mahasiswa, dan pengelola yang berkesinambungan, serta mampu
menjadi bagian yang membanggakan dan berperan aktif dalam proses pembangunan
mental insan pendidikan dalam lingkup Program Studi MH FH UGM, alumni dan
masyarakat secara keseluruhan.
Divisi-Divisi
1. Divisi Kemahasiswaan dan Olahraga
2. Divisi Kajian dan Penelitian
3. Divisi Advokasi dan Pengabdian Masyarakat
4. Divisi Informasi, Komunikasi, dan Jurnalistik
5. Divisi Kerja Sama dan Alumni
D. Program Kerja
1. Divisi Kemahasiswaan dan Olahraga
a. Class Hearing
b. Latihan Kepemimpinan
c. Database Mahasiswa
d. Malam Keakraban
e. Latihan Olahraga Rutin/Sparing dengan Tim Lain
f. Pekan Olahraga KMMH FH UGM
g. Mengikuti Kompetisi
48
49
LAMPIRAN
I. PENGANTAR
Untuk mengakhiri dan sebagai kebulatan studinya, mahasiswa Program Studi Magister
Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada diwajibkan menyusun
karya ilmiah berupa usulan penelitian dan tesis.
50
51
Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi
persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan S2. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu
disusun dan diatur beberapa hal yang berkaitan dengan panduan dan mekanisme dalam
penulisan usulan penelitian dan tesis. Panduan penulisan ini memberikan petunjuk tata cara
penulisan usulan penelitian dan tesis. Dengan panduan ini diharapkan mahasiswa lebih
terarah dan seragam dalam melaksanakan penelitian dan penulisan tesis dengan bimbingan
dosen pembimbing yang ditetapkan baginya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan karya
ilmiahnya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
A. USULAN PENELITIAN
Bagian Awal
52
b. Maksud usulan penelitian, yaitu untuk menyusun tesis S-2 dalam program
studi Magister Program Pascasarjana Fakultas Hukum UGM,
d. Nama mahasiswa, ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa
derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.
53
e. Instansi yang dituju, ialah Program Pascasarjana Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Diajukan oleh
54
Puti Andamsuri
13/262501/PHK/4557
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
2. Halaman persetujuan.
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing lengkap dengan tanda tangan dan tanggal
persetujuan. Lihat contoh berikut!
Contoh halaman persetujuan usulan penelitian (proposal)
Usulan Penelitian
diajukan oleh
Puti Andamsuri
13/262501/PHK/4557
55
telah disetujui oleh:
Pembimbing
Bagian Utama
Bagian ini memuat: latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, keaslian penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis (jika ada), metode penelitian,
dan jadual penelitian.
a. Latar Belakang.
b. Perumusan Masalah, dirumuskan dalam bentuk kalimat berita atau tanya yang
menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.
c. Tujuan penelitian,
Pada bagian ini dirumuskan dalam kalimat pernyataan dan menunjukkan adanya
suatu hal yang ingin dicapai setelah penelitian selesai. Jika rumusan masalah
ada 2 (dua) yang diajukan, maka tujuan penelitian harus meliputi dua jawaban
yang ingin diperoleh setelah penelitian selesai.
56
d. Manfaat penelitian, yaitu diuraikan manfaat penelitian bagi ilmu pengetahuan dan
bagi pembangunan Negara dan bangsa.
f. Tinjauan Pustaka.
Pada bagian ini memuat uraian secara sistematis tentang hasil-hasil penelitian
yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan
penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini hendaknya ditunjukkan
bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan
secara memuaskan.
57
Kalau penulis terdiri lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis
pertama diikuti dkk atau et.al.
”Hasil penelitian Bosco, dkk4 menunjukkan bahwa …………..”
Lebih dari 2 sumber yang diacu
Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan.
”Menurut Shuka dan Misra1, Davis dan Heywood2, dan Heywood3, studi mengenai
kekerabatan merupakan bagian studi sistematik”
Pengutipan dari sumber kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya dan nama
penulis buku atau majalahnya yang dibaca.
”Menurut Yamin, dalam Hadikusuma, Sejarah Hukum Adat Indonesia, 1978, Alumni,
Bandung.”
Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Hadikusuma tahun
1978. Namun diusahakan sedapat-dapatnya yang dibaca ialah sumber aslinya.
Memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi,
dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
h. Metode penelitian.
58
4. Jalannya penelitian, berupa uraian yang menggambarkan cara
melaksanakan penelitian dan pengumpulan data.
6. Analisis hasil, mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil.
Selain itu, juga ditegaskan tentang logika yang digunakan dalam menarik
kesimpulan.
i. Jadwal penelitian
Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
Bagian ini memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan disusun ke bawah
menurut abjad.
Dalam lampiran terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan
penelitian, misalnya kuesioner dan sifatnya melengkapi usulan penelitian.
B. TESIS
59
b. Maksud tesis, ialah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh Derajat
Sarjana S-2 pada Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan
Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada;
d. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa
derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa;
f. Tahun penulisan Tesis ialah tahun ujian tesis terakhir dan ditempatkan di
bawah Yogyakarta.
Lihat contoh !
60
Contoh Halaman Sampul Depan Tesis
Tesis
Untuk memenuhi sebagai persyaratan
mencapai derajat S-2
Diajukan oleh
Puti Andamsuri
13/262501/PHK/4557
Kepada
61
2. Halaman Judul.
Berisi tulisan sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas kertas
putih.
3. Halaman Pengesahan.
Memuat tanda tangan Pembimbing dan para Penguji, dan tanggal ujian.
Lihat contoh!
Tesis
ANALISIS HUKUM TERHADAP IKTIKAD BAIK DEBITUR DALAM
PERJANJIAN KREDIT DIKAITKAN DENGAN PRINSIP
KEHATI-HATIAN PERBANKAN
Dr. Paripurna, SH, M.Hum., LL.M. Prof. M. Hawin, S.H., LL.M., Ph.D.
62
Dr. Djoko Sukisno, S.H., C. N
Ketua Pengelola Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan
4. Halaman Pernyataan.
Memuat pernyataan, bahwa isi tesis tidak merupakan jiplakan dan atau bukan dari
jiplakan orang lain.
Lihat Contoh!
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
ttd
Puti Andamsuri
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
63
Memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi tesis dan sebagai petunjuk
bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub bab. Dalam daftar
isi tertera urutan judul, bab, judul sub-bab disertai dengan mencantumkan nomor
halaman.
7. Daftar tabel (kalau ada), memuat nomor urut, judul tabel, dan nomor halaman
dimana tabel itu dimuat.
8. Daftar gambar (kalau ada), memuat nomor urut, judul gambar, dan nomor
halaman dimana gambar itu dimuat.
9. Daftar lampiran (kalau ada), memuat nomor urut, judul lampiran, dan nomor
halaman dimana lampiran itu dimuat.
10. Arti lambang dan singkatan (kalau ada), memuat daftar lambang dan singkatan
yang digunakan dalam tesis disertai dengan artinya.
11. Intisari/Abstract
Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan merupakan uraian
singkat tentang tujuan penelitian, cara dan hasil penelitian/kesimpulan. Intisari
terdiri atas 3 alinea (alinea pertama memuat tujuan penelitian, alinea kedua
metode penelitian dan alinea ketiga hasil penelitian. Intisari/abstract panjangnya
tidak lebih dari 1 halaman, diketik dengan spasi satu.
Bagian Utama
1. Pendahuluan, memuat:
3. Metode Penelitian.
64
c. Cara dan alat pengumpulan data
Pada bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu
dan disesuaikan dengan perumusan masalah yang diangkat dalam tesis.
5. Penutup (Bab V), memuat kesimpulan dan saran yang harus dinyatakan
secara terpisah.
Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
1. Naskah
2. Sampul
Dibuat dari kertas Bufalo atau sejenis, dan sedapat mungkin diperkuat dengan
karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul sama
dengan yang terdapat pada halaman judul.
3. Warna Sampul
65
4. Ukuran
B. Pengetikan
1. Jenis huruf
a. Naskah, diketik dengan huruf Times New Roman (font. 12 pada komputer),
dan untuk seluruh naskah memakai jenis huruf yang sama.
b. Huruf miring (italic), untuk istilah atau kata-kata selain Bahasa Indonesia.
c. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus
ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
2. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali intisari, kutipan langsung, judul daftar,
dan daftar pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.
3. Batas tepi
4. Pengisian ruangan
Setiap halaman naskah harus diisi penuh, tidak boleh ada ruangan yang terbuang,
kecuali kalau mulai dengan alinea baru, bab baru, sub bab judul, atau hal-hal yang
khusus.
5. Alinea baru
b. Sub judul, diketik mulai dari batas tepi kiri. Hanya huruf pertama yang berupa
huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul
dimulai dengan alinea baru.
66
c. Anak sub judul dimulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik.
7. Rincian ke bawah
Rincian ke bawah disusun memakai nomor urut angka atau huruf sesuai dengan derajat
rincian. Penggunaan garis penghubungn (-) atau point (∙) atau inisial lain, yang
ditempatkan di depan rincian tidak diperkenankan.
C. Penomoran Halaman
1. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) dan diketik pada
bagian tengah bawah.
2. Bagian utama dan Bagian akhir, mulai dari Pengantar (BAB I) sampai ke halaman
terakhir, memakai angka arab.
3. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau
bab pada bagian atas halaman, maka nomor halaman diletakkan di sebelah kanan
bawah.
4. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas atau tepi bawah
5. Tabel dan gambar, diberi nomor urut dengan angka Arab serta judul.
D. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku. Dengan seizin Ketua
Program, tesis dapat ditulis dalam bahasa Inggris.
2. Tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama dan orang kedua, tetapi dibuat
bentuk pasif. Penulisan tesis tidak boleh disertai dengan motto. Ucapan terima
kasih pada kata pengantar dibatasi pada pihak-pihak yang terkait dengan
langsung dengan tesis dan kata ‘saya’ diganti dengan ‘penulis’.
3. Istilah-istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah memiliki
padanan dalam bahasa Indonesia. Jika terpaksa memakai istilah asing, maka
harus dicetak miring (italic).
4. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan ke- dan di-, dan tanda baca
disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
1. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhir saja,
dan kalau lebih dari 2 orang hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan
diikuti dengan dkk. atau et al.:
2. Nama penulis yang dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung, maka
dianggap sebagai satu suku kata. Contoh: Harry-Purwanto.
3. Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan suku kata yang ada didepannya. Contoh: Ninik D.M.
4. Nama penulis yang lebih dari satu suku kata atau lebih, maka ditulis nama akhir
diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik; atau nama akhir diikuti dengan suku kata depan, tengah,
dan seterusnya. Contoh: Ida Bagus Isharyanto ditulis: Isharyanto, I.B., atau
Isharyanto, Ida Bagus.
Penulisan catatan kaki dapat dilakukan dengan mencantumkan nama penulis, tahun
terbit, judul buku, nama penerbit, kota dan halaman referensi yang diacu. Jika nama
penulis terdiri dari 2 orang, maka keduanya harus ditulis. Jika penulis terdiri dari 3
orang atau lebih, maka cukup nama akhir dari penulis pertama yang ditulis dan di
belakangnya ditulis ”et al” tetapi dalam daftar pustaka harus dicantumkan semua
nama penulis. Penulisan halaman disingkat dengan ”hlm.”.
68
Jika buku atau tulisan yang dijadikan acuan sudah pernah ditulis dalam halaman
sebelumnya secara lengkap, maka diperlukan penyingkatan dalam catatan kaki
dengan menggunakan istilah ibid., op.cit. atau loc.cit. Ibid, singkatan dari ibidem,
yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu pustaka atau sumber yang baru saja
dikutip dan belum disisipi sumber pustaka lain, hendak dikutip lagi, maka cukup
menggunakan ibid. Contoh: ibid., hlm.15. Artinya buku yang diacu halaman 15 itu
telah dirujuk pula oleh catatan kaki sebelumnya. Jika Ibid merujuk pada halaman
yang sama dengan karangan sebelumnya, maka ibid ditulis tanpa nomor halaman.
Ibid ditulis miring atau digaris bawahi.
Sementara itu, loc.cit. merupakan singkatan loco citato yang artinya dikutip di tempat
yang sama. Jika hendak mengutip halaman yang sama dari karangan atau sumber
yang pernah dikutip dan sudah disela oleh sumber lain, maka cukup menggunakan
loc.cit. Adapun op.cit merupakan singkatan dari opere citato, artinya karya yang
telah dikutip. Jika suatu sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah
disela/disisipi dengan pustaka/sumber lain dan hendak dikutip lagi, maka cukup
disingkat dengan menuliskan nama pengarangnya saja, diikuti tulisan op.cit,
kemudian dituliskan halaman yang dirujuk. Loc.cit dan op.cit hendaknya ditulis miring.
Kutipan dapat dibedakan menjadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, sedangkan kutipan tidak langsung
merupakan hasil penyimpulan dari literatur tertentu atas pendapat orang atau sumber
lain dengan menggunakan kalimat sendiri.
Kutipan langsung ditulis dalam bahasa aslinya. Kalimat yang dikutip lebih dari 3 baris,
maka diketik satu spasi, menjorok ke dalam dimulai setelah 4 ketukan dari garis
margin. Apabila kalimat yang dikutip kurang dari atau sama dengan 3 baris diketik
dua spasi, kutipan di bagian depan dan belakang pendapat yang dikutip diberi tanda
petik (“........”).
Setiap Tesis disertasi dengan Naskah Publikasi atau Ringkasan Tesis yang memuat
dengan lengkap, tetapi singkat, latar belakang, permasalahan, landasan teori, cara
penelitian, hasil penelitian dan kesimpulan. Naskah publikasi hendaknya tidak
melebihi 25 halaman, termasuk daftar pustakanya.
69
Lampiran 2. Contoh Halaman Judul/Sampul Naskah Publikasi
NASKAH PUBLIKASI
Untuk
Berkala Penelitian Pascasarjan
Universitas Gadjah Mada
Diajukan Oleh:
Ami Muslim Hakam
10/262501/PHK/4557
Kepada
70
71
Lampiran 3. Contoh Halaman Pernyataan Naskah Publikasi
Penulisan dimulai dengan nama penulis, judul artikel (dimulai dan diakhiri
dengan tanda petik), nama jurnal (dicetak miring), volume, nomor, bulan,
tahun.
Indeks istilah merupakan daftar kata asing atau istilah penting yg terdapat
dalam tesis yang disusun menurut abjad dan bertujuan memberikan informasi
72
mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. Cara penulisannya
sebelah kiri terdiri dari huruf Kapital alfabetis dari A sampai Y dan dibawahnya
berupa berbagai istilah penting yang berawalan sesuai dengan huruf alfabetis
yang bersamgkutan. Sebelah kanannya dimuat halaman dimana istilah
penting tersebut dimuat atau ditemukan.
Indeks subjek merupakan daftar nama penulis yang diacu dalam tesis,
disusun berdasarkan abjad dimana pada nama penulis ini juga memiliki
informasi mengenai halaman itu ditemukan. Atau dengan kata lain, indeks
subjek adalah suatu daftar nama penulis dan petunjuk halaman dimana
penulis yang dijadikan acuan/footnote dapat ditemukan. Cara penulisannya
sebelah kiri terdiri dari huruf Kapital alfabetis dari A sampai Y dan dibawahnya
berbagai nama penulis yang dijadikan acuan dalam tesis sesuai dengan huruf
alfabetis yang bersangkutan. Sebelah kanannya dimuat halaman dimana
nama penulis tersebut dimuat atau ditemukan.
F. Penulisan Glosarium
Glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah atau kata yang digunakan
dalam suatu tesis yang dilengkapi dengan definisi atau penjelasan untuk
istilah-istilah tersebut. Adapun penulisan glosarium ada di bagian setelah
Indeks istilah dan Indeks subjek dan menyertakan istilah-istilah dalam tesis
tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan.
Dengan kata lain, glosarium berisi penjelasan konsep-konsep yang relevan
dengan focus kajian tesis sehingga dapat membantu untuk menemukan arti
dari kata atau konsep yang sulit. Cara penulisannya sebelah kiri daftar kata,
istilah atau konsep menurut adjad yang dijadikan acuan dalam tesis,
sedangkan sebelah kanannya dimuat penjelasan terhadap istilah atau konsep
yang bersangkutan.
73
Lampiran 2. Sistem Informasi dan Teknologi Fakultas Hukum UGM
2. Hotspot
Hotspots adalah area yang menawarkan Wi-Fi acces. Setiap Civitas Akademika
yang berada di Lingkungan Fakultas Hukum UGM berhak untuk menggunakan
fasilitas Wi-Fi acces secara gratis selama 24 jam. Untuk mengaksesnya
menggunakan akun e-mail UGM. Untuk informasi lebih lanjut silahkan
menghubungi Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Fakultas Hukum
yang terletak di Lantai 3 Gedung III FH UGM.
74