Anda di halaman 1dari 44

PEDOMAN

PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
TERAKREDITASI B
JL. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan Mataram – NTB
Website : http://www.fh.ummat.ac.id. email : fakum.umm@gmail.co.id
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bahwa pada akhirnya
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat disusun dan diterbitkan.

Pedoman penulisan skripsi ini dibuat khusus bagi mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai pedoman dalam menyelesaikan skripsinya
serta sebagai acuan bagi dosen pembimbing dan penguji skripsi dalam menjalankan tugas
pembimbingan dan pengujian skripsi, agar tercipta keseragaman dalam prosedur penelitian,
bentuk, teknis penulisan dan deskripsi tugas masing-masing.

Dengan adanya beberapa aturan baru dalam proses penyelesaian skripsi mahasiswa
seperti adanya seminar proposal penelitian, uji plagiasi proposal, hasil penelitian dan skripsi
serta repository hasil penelitian. Pedoman penulisan skripsi ini dalam beberapa hal berbeda
dari pedoman penulisan skripsi yang lama.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Buku Pedoman
Penulisan Skripsi ini. Namun tidak ada karya yang sempurna seperti ciptaan Sang Maha
Karya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Untuk itu kritikan yang bersifat konstruktif dengan
senang hati dan terbuka diterima sebagai bagian dari penyempurnaan Buku ini.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mataram, 1 Oktober 2021 M

Dekan,

Rena Aminwara,S.H.,M.Si
NIDN. 0828096301

ii
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. FUNGSI DAN TUJUAN 1
C. DASAR HUKUM 2
D. KETENTUAN UMUM 2
E. PERSYARATAN AKADEMIK DAN ADMINISTRASI 4
PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN, PEMBIMBINGAN,
F. SEMINAR DAN UJIAN SKRIPSI 4
1. Prosedur Pengajuan Proposal Penelitian 4
2. Proses Pembimbingan Skripsi 5
3. Prosedur Seminar dan Ujian Skripsi 6
BAB II PROPOSAL PENELITIAN 8
A. KETENTUAN UMUM 8
B. SISTEMATIKA POKOK PROPOSAL PENELITIAN 8
C. FORMAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN 8
BAB III PENULISAN SKRIPSI 11
A. KETENTUAN UMUM 11
B. SISTEMATIKA POKOK SKRIPSI 11
C. FORMAT PENULISAN SKRIPSI 12
UJI PLAGIASI, ATURAN PENGGANDAAN
BAB IV 18
SERTA TATA CARA PENULISAN DAN PENGETIKAN
A. UJI PLAGIASI 18
B. PENGGANDAAN 18
C. UKURAN, JENIS DAN BERAT KERTAS 18
D. SAMPUL 18
E. UKURAN HURUF 19
F. JARAK, LETAK KETIKAN DAN NOMOR HALAMAN 19
G. BAB, TINGKATAN JUDUL, CARA PENGETIKAN & JARAK 19
H. KUTIPAN DAN CARA MENGUTIP 20
I. SUMBER KUTIPAN 22
J. KEPUSTAKAAN 24
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN, SEMINAR HASIL PENELITIAN
BAB V DAN UJIAN SKRIPSI 26
A. SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN 26
B. SEMINAR HASIL PENELITIAN 27
C. UJIAN SKRIPSI 28
DAFTAR PUSTAKA 30
LAMPIRAN

iii
DAFTAR LAMPIRAN

NO LAMPIRAN
1 SK Pedoman Penulisan Skripsi
2 Sampul Proposal Penelitian
3 Sampul Skripsi
4 Kerangka Proposal Penelitian
5 Kerangka Skripsi
6 Format Skripsi
7 Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing
8 Lembar Pengesahan Dewan Penguji
9 Format Pernyataan Keaslian Karya Tulis

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tujuan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram antara lain
adalah memiliki Program Studi Ilmu Hukum yang menghasilkan lulusan yang
kompeten di bidang hukum dalam kerangka menghadapi persaingan dunia kerja, serta
memiliki mahasiswa yang mampu menghasilkan luaran penelitian dan pengabdian
masyarakat yang berkualitas dan bisa berkontribusi dalam rangka mengembangkan
ilmu hukum.
Oleh karena itu, selain mampu menguasai teori, mahasiswa juga harus
memiliki kemampuan menganalisis dan memberikan solusi terhadap berbagai
permasalahan yang terjadi di masyarakat serta mampu mengemukakannya dengan
baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Penyampaian secara tertulis menjadi bagian
penting dalam dunia akademik perguruan tinggi. Oleh karenanya, penguasaan
keterampilan menulis bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Mataram, dalam bentuk skripsi menjadi salah satu indikator dan syarat yang harus
ditempuh untuk menjadi seorang sarjana.
Proses penulisan skripsi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Mataram, idealnya dapat diselesaikan dalam jangka waktu 1 (satu)
semester, namun seringkali waktu tersebut terasa tidak cukup. Beberapa hambatan
yang seringkali dihadapi mahasiswa antara lain, lemahnya dalam mengidentifikasi
masalah penelitian, kurang terampil dalam mencari dan mengolah data, kekhawatiran
terjadinya plagiasi sebagai dampak mudahnya mengakses tulisan-tulisan melalui
internet, serta intensitas konsultasi dengan dosen pembimbing. Guna membantu
mahasiswa dalam menghadapi hambatan-hambatan tersebut di atas, diperlukan
adanya pedoman yang merupakan standar acuan bagi mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsi.
Dalam kerangka hal tersebut di atas, Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Mataram perlu menerbitkan Buku Pedoman Penulisan Skripsi yang
berlaku khusus bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Mataram.

B. FUNGSI DAN TUJUAN


Fungsi Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini adalah sebagai acuan bagi
mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi, mulai dari prosedur akademik dan administrasi,
sistematika, format dan tatacara penulisan sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
serta metode penelitian yang baku.
Tujuan diterbitkannya Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini adalah sebagai
pedoman bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram
dalam proses penyusunan proposal penelitian hingga skripsi dan sekaligus membantu
dosen pembimbing dalam memberikan arahan, sehingga dapat dihasilkan skripsi yang
berkualitas.

1
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 63 Tahun 2009 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 20 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/1.0/B/2012 tanggal 16
April 2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
7. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
178/KET/1.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No. 02/PED/I.O/B/2012 tentang PTM;
8. SK Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 119/
KEP/ 1.3/D/2018 tentang Statuta Universitas Muhammadiyah Mataram;
9. SK Dekan FH UMMAT Nomor 02/II.3.AU/KEP/FH/VII/2018 tentang
RENSTRA FH UMMAT;
10. SK Dekan Nomor: 04/II.3.AU/KEP/FH/VII/2018 tentang Kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) FH UMMAT;
11. SK Dekan FH UMMAT Nomor 03/II.3.AU/KEP/FH/IX/2016 tentang Penetapan
Kurikulum Fakultas Hukum tahun 2016 dan SK Dekan FH UMMAT Nomor
05/II.3.AU/KEP/FH/IX/ 2019 tentang Penetapan Kurikulum Fakultas Hukum
tahun 2019;
12. SK Dekan FH UMMAT Nomor: 06/II.3.AU/05/KEP/F/III/2020 tentang Pedoman
Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram.

D. KETENTUAN UMUM
1. Fakultas Hukum (selanjutnya disingkat FH) adalah unsur penyelenggara kegiatan
akademik Universitas Muhammadiyah Mataram (selanjutnya disingkat UMMAT)
dalam bidang dan/atau disiplin ilmu hukum.
2. Dekan FH adalah pimpinan FH dalam lingkungan UMMAT yang memimpin
penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, membina dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa.
3. Program Studi Hukum adalah unit di bawah FH UMMAT yang berwenang dan
bertanggungjawab dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar.
4. Mahasiswa adalah mahasiswa FH yang memenuhi syarat untuk menyusun skripsi.
5. Proposal penelitian adalah suatu bentuk rancangan, desain penelitian atau usulan
penelitian yang akan dilakukan dan disusun oleh seorang mahasiswa tentang suatu
bahan penelitian untuk pembuatan skripsi.

2
6. Skripsi adalah karya tulis ilmiah tentang masalah hukum berupa hasil penelitian
yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
studinya.
7. Dosen pembimbing adalah dosen yang ditunjuk untuk membimbing penyusunan
proposal penelitian dan skripsi mahasiswa.
8. Dosen penguji skripsi adalah dosen yang ditunjuk untuk menguji skripsi yang
terdiri dari dosen pembimbing I (pertama), dosen pembimbing II (kedua) dan
dosen penguji netral.
9. Satuan kredit semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman
belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal
perminggu.
10. Beban studi adalah jumlah satuan kredit semester/sks yang wajib diperoleh
mahasiswa selama masa studinya.
11. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah angka yang didapat dari hasil bagi jumlah
mutu kumulatif dengan jumlah satuan kredit semester kumulatif.
12. Semester adalah satuan kegiatan yang terdiri dari 14 (empat belas) sampai 16
(enam belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan
iringannya, termasuk 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu kegiatan penilaian.
13. Bagian akademik adalah bagian yang melakukan kegiatan administrasi data
akademik mahasiswa selama mengikuti perkuliahan di FH UMMAT.
14. Kartu kontrol adalah lembaran pencatatan riwayat akademik yang telah atau
sedang ditempuh oleh mahasiswa.
15. Kartu bimbingan adalah lembaran pencatatan riwayat konsultasi proposal
penelitian maupun skripsi.
16. Seminar Proposal adalah seminar terbuka yang bertujuan untuk pemaparan
rencana penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, setelah proposal yang
diajukan oleh mahasiswa diperiksa oleh Dosen Pembimbing.
17. Seminar Hasil Penelitian adalah seminar terbuka yang bertujuan untuk pemaparan
hasil penelitian untuk penyusunan skripsi yang akan dilakukan oleh mahasiswa,
setelah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.
18. Uji plagiarisme adalah pemeriksaan atas karya tulis seseorang dengan
menggunakan sistem dan aplikasi yang telah diijinkan sesuai ketentuan yang
berlaku.
19. Plagiarisme adalah tindakan seseorang yang mencuri ide atau pemikiran yang
telah dituangkan dalam bentuk tertulis dan/atau tulisan orang lain yang digunakan
dalam tulisannya seolah-olah ide atau tulisan orang lain tersebut adalah ide,
pikiran, dan/atau tulisan sendiri sehingga merugikan orang lain baik material
maupun non material. Pencurian dapat berupa sebuah kata, frasa, kalimat,
paragraph, atau bahkan bab dari tulisan atau buku seseorang tanpa menyebut
sumbernya, termasuk dalam plagiarisme adalah plagiarisme diri.
20. Plagiarisme diri adalah tindakan seorang yang mengunakannya berulang-ulang ide
atau pikiran yang telah dituangkan dalam bentuk tertulis dan/atau tulisannya
sendiri baik sebagian maupun keseluruhannya tanpa menyebutkan sumber

3
pertama kalinya yang telah dipublikasikan, sehingga seolah-olah merupakan ide,
pikiran dan/atau tulisan yang baru dan menguntungkan diri sendiri.
21. Repository Perpustakaan adalah suatu wadah atau tempat penyimpanan dari
berbagai arsip skripsi mahasiswa dalam bentuk software yang hendak diinstall
dalam perangkat yang tersedia di Perpustakaan.

V. PERSYARATAN AKADEMIK DAN ADMINISTRASI


Mahasiswa yang memprogramkan skripsi wajib memenuhi syarat akademik dan
administratif sebagai berikut :
1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Hukum, FH UMMAT pada
semester berjalan.
2. Memprogramkan Skripsi pada Kartu Rencana Studi pada semester berjalan.
3. Telah menempuh minimal 120 sks dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
minimal 2,75.
4. Telah menempuh mata kuliah Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Hukum
dan memperoleh nilai minimal B.
5. Sedang menempuh mata kuliah wajib konsentrasi dan pilihan konsentrasi sesuai
ketentuan kurikulum yang berlaku.
6. Mendaftar pada Program Studi.

VI. PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN, PEMBIMBINGAN,


SEMINAR DAN UJIAN SKRIPSI
1. Prosedur Pengajuan Proposal Penelitian
a. Mahasiswa mengambil blanko/form Rencana Pengajuan judul skripsi di
Bagian Akademik (TU) FH UMMAT.
b. Mahasiswa mengajukan 3 (tiga) Judul penelitian kepada Tim Verifikasi Judul
Skripsi sesuai dengan konsentrasi dan verifikator yang ditunjuk :
NO KONSENTRASI VERIFIKATOR
1 Hukum Pemerintahan Ady Supryadi, SH.,MH.
2 Hukum Perdata Edi Yanto, SH.,MH.
3 Hukum Pidana Fachrurozi, SH.,MH.
4 Hukum Syariah Imawanto, SH.,MSy.

c. Verifikator memberikan rekomendasi dan persetujuan atas salah satu Judul


penelitian yang diajukan mahasiswa.

d. Mahasiswa mendaftar pada Program Studi Ilmu Hukum dengan melampirkan:


1) KRS
2) Transkrip Nilai
3) Kartu Kontrol
4) Tanda Bukti Pembayaran Pendaftaran Skripsi di Bagian Keuangan
Fakultas
5) Blanko/Form Rencana Pengajuan judul skripsi yang telah mendapat
Persetujuan judul dari Tim Verifikasi Judul Skripsi

4
e. Program Studi melakukan :

1) Pemeriksaan lampiran dan mencatat pendaftaran skripsi mahasiswa.


2) Selanjutnya Program Studi menunjuk Dosen Tim Pembimbing, dengan
mempertimbangkan keahlian dan kewenangan (kompetensi) akademik
yang dimiliki seorang dosen.
3) Program Studi memberikan kartu bimbingan proposal penelitian dan
skripsi kepada Mahasiswa, yang mana Mahasiswa wajib menyimpan
dengan baik kartu bimbingan tersebut.
4) Berdasarkan pendaftaran dan pencatatan tersebut di atas, Dekan
menerbitkan SK Pembimbing dan Pengujian Skripsi yang ditandatangani
oleh Dekan FH UMMAT.
f. Mahasiswa menghubungi dan menghadap Dosen Pembimbing untuk
konsultasi dan pembimbingan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi.

2. Proses Pembimbingan Skripsi


a. Tim pembimbing terdiri dari pembimbing I (pertama) dan pembimbing II
(kedua). Tim pembimbing memberikan arahan sesuai dengan tugas dan
kewenangannya.
b. Bila dipandang perlu Tim Pembimbing dapat menyempurnakan Judul dan
Proposal Penelitian yang telah diterima.
c. Tim pembimbing bertugas mengarahkan agar ketepatan penelitian secara
metodelogis, teoritik, aksiologis, maupun praktis terpenuhi dan penelitian
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
d. Jangka waktu bimbingan penelitian adalah 6 (enam) bulan terhitung sejak
judul dan rancangan penelitian diterima oleh Tim Pembimbing dengan
ketentuan waktu sebagai berikut :

1) (satu) bulan untuk bimbingan judul dan rancangan penelitian


2) (tiga) bulan untuk bimbingan penelitian dan penulisan
3) (dua) bulan untuk bimbingan penulisan.
e. Dalam keadaan tertentu, atas pertimbangan Tim Pembimbing, ketua program
studi dapat memperpanjang pembimbingan untuk jangka waktu paling lama 3
(tiga) bulan.
f. Kegiatan bimbingan dilakukan di FH UMMAT pada hari kerja. Apabila dalam
keadaan luar biasa bimbingan dimungkinkan dilakukan di luar FH UMMAT
dan/atau di luar jam kerja atas persetujuan Ketua Program Studi atau
Pembimbing.
g. Secara periodik Tim Pembimbing harus melaporkan kemajuan bimbingannya
kepada Ketua Program Studi dengan mengisi kartu bimbingan.
h. Tugas Pembimbing :
1) Pembimbing I (Pertama) bertugas :
a) Memeriksa dan mengarahkan ketepatan perumusan judul penelitian,
baik dilihat secara metodelogis, makna maupun sasaran Penelitian.

5
b) Memeriksa dan mengarahkan masalah penelitian serta perumusannya,
termasuk pula tentang: ruang lingkup, lokasi, pentingnya masalah
untuk diteliti.
c) Memeriksa dan menunjukkan kepustakaan yang dipandang relevan
dengan masalah penelitian.
d) Memberikan petunjuk tentang alur pemikiran di dalam melakukan
analisis dan penafsiran data, penyusunan sitematika laporan, dan teknik
pengambilan kesimpulan.
e) Menuangkan arahan dan petunjuk di atas dalam bentuk catatan-catatan
yang mudah dipahami dan dioperasionalisasikan.
2) Pembimbing II (Kedua) bertugas :
a) Membantu merumuskan dan mengoperasionalisasikan arahan dan
petunjuk yang diberikan oleh pembimbing pertama.
b) Membantu mencari jalan keluar dalam memecahkan kesulitan atau
hambatan yang di jumpai di lapangan.
c) Membantu meluruskan pemahan dan penafsiran makna kepustakaan,
teori dan konsep yang digunakan sebagai landasan penelitian.
d) Mengadakan monitoring terhadap seluruh rangkaian kegiatan
penelitian.
e) Memberikan bantuan teknis lainnya yang dipandang perlu guna
melancarkan pelaksanaan penelitian.

3. Prosedur Seminar dan Ujian Skripsi


a. Mahasiswa wajib melaksanakan Seminar Proposal Penelitian, Seminar Hasil
Penelitian dan Ujian Skripsi.
b. Seminar dilaksanakan dengan cara mendaftar pada Bagaian Akademik (TU)
FH UMMAT dengan membawa Proposal Penelitian atau Skripsi yang telah
mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II.
c. Ujian Skripsi dilaksanakan setelah pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian.
d. Program Studi mencatat pendaftaran Seminar Proposal Penelitian, Seminar
Hasil dan Ujian Skripsi serta menunjuk Dewan penguji yang akan
melaksanakan Seminar Proposal Penelitian, Seminar Hasil Penelitian dan
Ujian Skripsi.
e. Program Studi menetapkan waktu pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian,
Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Skripsi setelah terlebih dahulu
berkoordinasi dengan Dewan Penguji.
f. Dewan Penguji Proposal Penelitian, Seminar Hasil Penelitian dan Ujian
Skripsi, terdiri dari Ketua, Anggota I (Pembimbing I) dan Anggota II
(Pembimbing II).
g. Tugas Dewan Penguji adalah :
1) Memandu dan memberikan arahan, masukan, koreksi dan melakukan
evaluasi atau penilaian atas Proposal Penelitian, Hasil Penelitian dan
Skripsi mahasiswa.

6
2) Ketua Dewan Penguji bertugas memimpin pelaksanaan Seminar Proposal
Penelitian, Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Skripsi mahasiswa.
3) Anggota I dan Anggota II Dewan Penguji bertindak sebagai pendamping
dalam melaksanakan Seminar Proposal Penelitian, Seminar Hasil
Penelitian dan Ujian Skripsi mahasiswa.
4) Ketua, Anggota I dan Anggota II Dewan Penguji melakukan evaluasi dan
penilaian pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian, Seminar Hasil
Penelitian dan Ujian Skripsi mahasiswa.

7
BAB II
PROPOSAL PENELITIAN

A. KETENTUAN UMUM
1. Proposal Penelitian adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk kegiatan penulisan skripsi. Proposal penelitian disusun oleh mahasiswa yang
akan menulis skripsi.

2. Pembimbingan proposal penelitian dilakukan minimal 3 (tiga) kali, dibuktikan dengan


tanda tangan masing-masing Dosen Pembimbing di lembaran Kartu Bimbingan.

3. Proposal penelitian yang akan diseminarkan wajib dilakukan uji plagiasi di UPT
Perpustakaan UMMAT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Proposal Penelitian yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing wajib diseminarkan
dalam Seminar Proposal Penelitian untuk mendapatkan masukan-masukan dan
sekaligus sebagai pembelajaran bagi peserta seminar.

B. SISTEMATIKA POKOK PROPOSAL PENELITIAN


Proposal penelitian disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan dan manfaat penelitian
4. Tinjauan Pustaka
5. Metode Penelitian
6. Jadwal Penelitian
7. Daftar Pustaka

C. FORMAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


Proposal Penelitian disusun sebagai berikut :
1. Bagian Awal, terdiri dari :
a. Sampul Proposal
Sampul Proposal terdiri dari 2 (dua ) rangkap. Sampul luar dibuat softcover warna
biru dan sampul bagian dalam dengan kertas putih. Sampul dicetak dengan tinta
hitam, memuat logo FH UMMAT, judul, tulisan “Proposal Penelitian”, Nama
Penyusun, NIM, Tulisan “Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Mataram”, dan tahun. (lihat Lampiran II)

b. Halaman Persetujuan
Memuat rumusan Judul Proposal Penelitian, nama penyusun, NIM, dan
Tandatangan Dosen Pembimbing.

8
2. Bagian Inti Proposal terdiri atas :
a. Judul
Judul penelitian hendaknya singkat dan cukup spesifik (hukum), tetapi jelas
menggambarkan penelitian yang akan dilakukan. Judul penelitian hendaknya
mencerminkan penelitian ilmu hukum, singkat dan secara jelas menggambarkan
substansi penelitian yang dilakukan. Judul penelitian hendaknya mempergunakan
Bahasa Indonesia yang baik (contoh : Studi bukan Study, Risiko bukan Resiko).

b. Latar belakang
Kemukakan argumentasi pentingnya penelitian tersebut dilakukan.

c. Rumusan masalah
Ada berbagai pendapat tentang apa sebenarnya yang dianggap sebagai masalah.
Kerlinger sebagaimana dikutip Soemardjono (1982:109) mengatakan masalah
sebagai “pertanyaan-pertanyaan yang dicoba untuk ditemukan jawabannya“.
Jawaban itu diharapkan dapat diperoleh melalui penelitian. Soekanto (1982:109)
mengatakan bahwa “Masalah sebenarnya proses yang mengalami halangan dalam
mencapai tujuannya. Biasanya, halangan tersebut hendak diakhiri, dan hal inilah
yang antara lain menjadi tujuan suatu penelitian”.

d. Tujuan dan manfaat penelitian


Berikan uraian singkat apa yang hendak dijawab atau yang dapat diperoleh
melalui penelitian ini serta kontribusi penelitian terhadap pengembangan bidang
ilmu hukum atau pemecahan persoalan pembangunan.

e. Tinjauan Pustaka
Berikan cuplikan bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah yang diajukan,
dan uraian yang menjurus kepada fenomena yang akan dijelaskan/digambarkan
hakekatnya dan bila relevan perlu ditambahkan alasan mengapa fakta tersebut
perlu dijabarkan. Hal ini penting artinya dalam memberikan justifikasi yang
berkaitan dengan tujuan penelitian serta mengarahkan pendekatan atau metode
yang akan digunakan (dikutip dari format penelitian yang dikeluarkan ditjen
dikti).

f. Metode Penelitian
Uraikan definisi operasional yang digunakan dalam Desain Penelitian; Cara
Pengambilan dan Besarnya Sample, Wilayah Pengambilan Sample (jika
diperlukan ); Teknik Pengumpulan Data dan Metode Analisis Data.
Metode penelitian memuat :
1) Jenis penelitian
2) Pendekatan Penelitian (Penelitian Kualitatif atau Penelitian Kuantitatif)
3) Lokasi Penelitian (untuk Penelitian Kualitatif)/Populasi dan Sampel (untuk
Penelitian Kuantitatif)
4) Jenis Penelitian (Doktrinal/Normatif/Nondoktrinal/Sosiologis)
5) Jenis dan Sumber Bahan Hukum/Data
9
6) Teknik dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum/Data
7) Analisis Bahan Hukum/Data

g. Jadwal Penelitian
Paparkan jadwal waktu mulai dari persiapan sampai penyusunan laporan dengan
tabel kegiatan.

3. Bagian akhir Proposal terdiri atas:


a. Daftar Pustaka
Cantumkan pustaka yang memang dijadikan acuan sumber kutipan dalam
penyusunan, jangan sekali-kali mencantumkan pustaka yang tidak mempunyai
relevansi sama sekali dengan pokok bahasan.

b. Lampiran
Lampiran ini merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka
tambahan. Didalamnya dapat dihimpun peraturan perundang-undangan, contoh
akta, tabel ataupun gambar dengan pertimbangan kalau dimasukkan ke dalam
tubuh tulisan akan mengganggu paparan.

10
BAB III
PENULISAN SKRIPSI

A. KETENTUAN UMUM
1. Penulisan Skripsi adalah suatu kegiatan menyusun dan menuliskan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan format baku yang telah
ditentukan dalam kerangka menyusun skripsi.

2. Pembimbingan skripsi dilakukan minimal 4 (Empat) kali, dibuktikan dengan tanda


tangan masing-masing Dosen Pembimbing di lembaran Kartu Bimbingan.

3. Hasil penelitian yang telah disusun dan telah disetujui oleh Dosen Pembimbing wajib
diseminarkan dalam Seminar Hasil Penelitian untuk dievaluasi dan mendapatkan
masukan-masukan serta sekaligus sebagai pembelajaran bagi peserta seminar.

4. Hasil penelitian yang telah disusun dan telah disetujui oleh Dosen Pembimbing wajib
diuji dalam Ujian Skripsi dan dilaksanakan langsung setelah Seminar Hasil Penelitian.

B. SISTEMATIKA POKOK SKRIPSI


BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
1. 2. Rumusan masalah
1. 3. Tujuan dan manfaat penelitian
1. 4. Keaslian Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. METODE PENELITIAN


3. 1. Jenis penelitian
3. 2. Pendekatan Penelitian
3. 3. Lokasi Penelitian (untuk Penelitian Kualitatif)/Populasi dan Sampel
(untuk Penelitian Kuantitatif)
3. 4. Jenis dan Sumber Bahan Hukum/Data
3. 5. Teknik dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum/Data
3. 6. Analisis Bahan Hukum/Data
3. 7. Jadwal Penelitian

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
5. 1. Kesimpulan
5. 2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

11
C. FORMAT PENULISAN SKRIPSI
Secara umum, skripsi terdiri dari tiga bagian yakni bagian Pembukaan, bagian Tubuh,
dan bagian Penutup.

I. Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan terdiri atas;
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Lembar Pengesahan Pembimbing
d. Lembar Pengesahan Dosen Penguji
e. Surat Pernyataan Keaslian Penelitian
f. Halaman Pengesahan
g. Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis
h. Kata Pengantar
i. Abstrak (Ringkasan)
j. Daftar Isi
k. Daftar Tabel ( Jika diperlukan)
l. Daftar Lampiran ( Jika diperlukan)

PENJELASAN :
Nomor halaman pada Bagian Pembuka dibuat dalam bentuk “i.ii,iii, dan
seterusnya. Daftar tabel dan lampiran dibuat jika terdapat lebih dari dua tabel atau
lampiran.

a. Halaman sampul
Sampul Bagian Luar dibuat dalam bentuk Hardcover warna merah maron.
Pada halaman sampul skripsi memuat Judul Skripsi, Nama Lengkap, Penulis,
Nomor Mahasiswa, Logo FH UMMAT, Tahun pembuatan skripsi (lihat
lampiran III).

b. Halaman Judul
Halaman ini merupakan Halaman Pertama Skripsi (i) tetapi nomor tidak
dicantumkan pada halaman tersebut. Seperti pada halaman sampul; dicetak
Judul Skripsi, Nama Lengkap Penulis, Nomor Mahasiswa, Logo FH
UMMAT, dan Tahun Dibuat (lihat lampiran III).

c. Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing


Halaman ini memuat Judul Skripsi, Nama Mahasiswa, Nomor Mahasiswa,
Nama Pembimbing (lihat lampiran VII).

d. Halaman Pengesahan Penguji


Halaman ini memuat Judul Skripsi, Nama Mahasiswa, Nomor Mahasiswa,
Nama Pembimbing (lihat lampiran VIII).

12
e. Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah dibuat sebagai pernyataan bahwa
karya tulis ilmiah/skripsi dimaksud adalah asli dibuat oleh penulis dan bukan
merupakan plagiat dari tulisan orang lain. Surat Pernyataan Keaslian Karya
Tulis Ilmiah dibuat sesuai dengan format baku (lihat lampiran IX).

f. Kata Pengantar
Kata Pengantar dapat memuat informasi umum seputar penelitian maupun
pernyataan syukur dan ucapan terimakasih. Bila seseorang telah membantu
dalam hal-hal tertentu, nyatakan ucapan terima kasih atas bantuan teknis dan
saran yang saudara terima. Panjang prakata hendaknya tidak lebih dari 1 (satu)
halaman.

g. Abstrak/ Ringkasan
Abstrak/Ringkasan merupakan ulasan singkat tentang mengapa penelitian
dilakukan, bagaimana penelitian dilaksanakan, perolehan data dan simpulan.
Abstrak/Ringkasan disusun dalam beberapa paragraf dan cukup ditulis dalam
1 (satu) halaman. Dalam menyusun Abstrak/Ringkasan, tulis secara garis
besar penelitian yang telah dilakukan. Untuk meningkatkan informasi yang
diberikan, tonjolkan temuan dan keterangan lain yang baru bagi ilmu
pengetahuan dan hindari pengacuan pada pustaka. Ringkasan diketik 1 (satu)
spasi. Kata Abstrak/Ringkasan ditulis dalam huruf kapital dan diletakkan di
tengah. Di bawah kata Abstrak/Ringkasan tulis Judul Skripsi, Nama Lengkap
Penulis dan Nama Pembimbing Tanpa Gelar diketik dengan huruf kapital
dibawah judul.

h. Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang memuat Daftar
Tabel, Judul Bab serta Sub Bab, Daftar Pustaka dan Lampiran. Judul Daftar Isi
diketik di tengah dengan huruf kapital dan ditempatkan di tengah-tengah,
kemudian dua spasi di bawahnya, diletakkan kata “ halaman“ disebelah kanan
untuk menunjukkan nomor halaman dari setiap bab atau sub bab dsb. Susunan
daftar isi bila memerlukan lebih dari satu halaman maka pengetikannya
diteruskan pada halaman berikutnya. Antara bab dengan sub bab dibuat jarak 1
(satu) spasi. Judul dari setiap bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan
judul dari sub bab hanya huruf pertama setiap kata yang diketik dengan huruf
kapital, kecuali kata depan atau kata penghubung.

i. Daftar Tabel (jika ada)


Daftar tabel dan bagan tidak selalu diperlukan kecuali jumlahnya lebih dari
dua.

j. Daftar lampiran
Tata cara pengetikkan daftar ini sama dengan Daftar Tabel dan Bagan.

13
II. Bagian Tubuh
Tubuh tulisan skripsi terdiri atas :
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
d. Keaslian Penelitian
2. Tinjauan Pustaka
3. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Pendekatan Penelitian
c. Lokasi Penelitian / Populasi dan Sampel
d. Jenis dan Sumber Penelitian
e. Jenis dan Sumber Bahan Hukum/Data
f. Teknik dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum/Data
g. Analisis Bahan Hukum/Data
h. Jadwal Penelitian
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
5. Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran

PENJELASAN :
Hal-hal yang diperoleh dalam penelitian yang telah dilaksanakan, secara
substansial dapat berupa: Pembenaran atau Pengukuhan, pengingkaran atau
pernyataan ketidaksempurnaan pernyataan hipotesis (kalau ada hipotesis yang
diuji) atas masalah penelitian.
I. Pendahuluan terdiri dari :
1. Latar Belakang
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
4. Keaslian penelitian

a. Latar Belakang
Latar belakang berisikan uraian singkat yang mengulas masalah mengapa
penelitian dilakukan dan tujuannya. Bab ini seyogyanya membimbing
pembaca secara halus tetapi tepat, lewat sepenggal pemikiran logis yang
berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang dapat
diharapkan dari padanya.

b. Perumusan Masalah
Berisi singkat mengenai masalah yang akan diteliti. Rumusan Masalah
disusun dengan kata-kata jelas yang menandakan ada masalah yang harus
dipecahkan melalui sebuah penelitian.

14
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi secara singkat apa yang hendak dijawab atau yang dapat
diperoleh melalui penelitian ini serta kontribusi penelitian terhadap
pengembangan bidang ilmu hukum atau pemecahan persoalan
pembangunan.

d. Keaslian Penelitian
Merupakan bagian yang terdiri dari 3 penelitian terdahulu yang relefan
dengan penelitian saat sekarang dengan membandingkan pendahulun,
rumusan masalah, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran.

II. Tinjauan Pustaka


Dalam Tinjauan Pustaka dapat disajikan Penelitian Terdahulu, Landasan
Teori (jika menggunakan teori), Landasan Konseptual atau Kerangka
Berpikir yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka memuat
tinjauan singkat dan jelas terhadap pustaka yang menimbulkan gagasan
dan mendasari penelitian. Pustaka yang dikaji dapat berupa buku, artikel,
jurnal ilmiah, makalah, Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, maupun bentuk
publikasi lainnya seperti tulisan-tulisan ilmiah yang dimuat dalam media
internet dan lain sebagainya.
Pustaka yang digunakan sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan
dengan bidang yang diteliti. Untuk itu, pustaka primer (buku ajar tidak
termasuk pustaka primer) diutamakan. Uraian dalam tinjauan pustaka
merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan
dalam penelitian. Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka serta
tidak muncul sebagai bab tersendiri.
Penulis skripsi wajib mensitasi minimal 1 (satu) karya tulis Dosen FH
UMMAT yang telah dipublikasi, kecuali memang tidak ditemukan yang
relevan.

III. Metode Penelitian


Metode yang dipakai diurai dan dijelaskan secara terperinci yang meliputi,
a. Jenis Penelitian (Doktrinal/YuridisNormatif/Nondoktrinal/
Yuridis empirik/Yuridis sosiologis)
b. Jenis Penelitian (Doktrinal/YuridisNormatif/Nondoktrinal/
Yuridis empirik/Yuridis sosiologis)
c. Pendekatan Penelitian (kualitatif atau kuantitatif)
d. Lokasi Penelitian/Populasi dan Sampel
d. Jenis dan Sumber Penelitian
e. Jenis dan Sumber Bahan Hukum/Data
f. Teknik dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum/Data
g. Analisis Bahan Hukum/Data
h. Jadwal Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan

15
IV. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian sewajarnya disajikan secara sistematis. Untuk
memperjelas dan mempersingkat uraian yang diberikan, tabel, gambar,
grafik, atau alat penolong lain dapat disertakan. Tabel dan gambar harus
disebut dalam teks dan diletakkan tidak jauh dari teks yang bersangkutan.
Hasil yang diperoleh ditafsirkan dengan memperhatikan dan
menyesuaikan dengan masalah yang diinginkan.
Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan
argumentasi secara bebas dan logis. Pendapat orang yang telah diringkas,
tidak perlu diulang lagi tetapi cukup diacu seperlunya. Temuan hasil
penelitian dihubungkan dengan pengamatan atau hasil penelitian
sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas
perbedaannya. Katakan bahwa “penelitian ini memperkuat kesimpulan“
artinya temuan perlu dibentangkan dan dijelaskan dalam memperluas
cakrawala ilmu hukum, jika diperlukan dapat diungkap segi lain yang
perlu diteliti lebih lanjut.

V. Penutup
1. Kesimpulan
Kesimpulan harus sejalan dengan perumusan masalah, tujuan, dan
uraian tentang hasil penelitian. Dengan demikian masalah yang
dikemukakan pada bagian pendahuluan akan terjawab dan dengan
jawaban tersebut, semua tujuan penelitian telah tercapai.

2. Saran
Saran yang dikemukakan seharusnya berdasar dari hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan dan hasil penelitian serta simpulan.
Saran sebaiknya disertai dengan argumentasi. Namun demikian
sesungguhnya, sesuai dengan hasil penelitian, saran tidak selamanya
harus ada.
Untuk penelitian yang banyak hubungannya dengan kebijakan-
kebijakan, sebaiknya saran tidak dikemukakan secara eksplisit.
Alasannya setelah dipertimbangkan bukan saja segi ilmiah semata
tetapi juga harus mempertimbangkan aspek politis dan lainnya
(Nasution, 1992 dalam Pedoman IPB).

III. Bagian Akhir


Bagian akhir skripsi terdiri atas Daftar Pustaka dan Lampiran
1. Daftar Pustaka
Bab ini berupa suatu daftar artikel dan kepustakaan lain yang dirujuk secara
langsung di dalam teks. Teknik penulisan dan pengacuan daftar pustaka
dijelaskan secara terperinci pada Bab Tata Cara penulisan.

16
2. Lampiran
Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata “Lampiran“
dan ditempatkan di tengah-tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.
Lampiran ini merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka
tambahan. Di dalamnya dapat dihimpun peraturan perundang-undangan,
contoh akta, tabel ataupun gambar dengan pertimbangan kalau dimasukkan ke
dalam tubuh tulisan akan menganggu paparan. Bila lebih dari 1 (satu),
lampiran perlu diberi nomor.

17
BAB IV
UJI PLAGIASI, ATURAN PENGGANDAAN
SERTA TATA CARA PENULISAN DAN PENGETIKAN

A. UJI PLAGIASI
1. Untuk menghindari adanya plagiasi, setiap mahasiswa dianjurkan melakukan uji
plagiasi atas proposal penelitian dan skripsi yang disusunnya dengan menggunakan
aplikasi uji plagiasi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Setiap skripsi wajib memuat Pernyataan Keaslian Karya Tulis sebagai bentuk
pencegahan terjadinya plagiasi.
3. Uji plagiasi ditetapkan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu; proposal penelitian, hasil
penelitian dan skripsi yang dibuktikan dengan sertifikasi plagiasi dari UPT
Perpustakaan.

B. PENGGANDAAN
4. Proposal Penelitian yang telah disetujui oleh Dosen pembimbing, dibuat dalam bentuk
hardcopy serta digandakan sebanyak sesuai untuk keperluan Seminar Proposal
Penelitian dan sebagai Lampiran Pengurusan Ijin Penelitian.
5. Skripsi yang telah ditandatangani Dosen Penguji dan disahkan oleh Dekan, dibuat
dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
a. Hardcopy Skripsi digandakan sebanyak 3 eksemplar untuk diserahkan ke Instansi
Perijinan dan Responden (jika diminta) serta 1 eksemplar untuk arsip mahasiswa
yang bersangkutan.
b. Softcopy / File Skripsi dibuat dalam format PDF dan dimuat dalam CD, sebanyak
2 keping. Keping CD yang berisikan file Skripsi diserahkan ke Prodi Ilmu Hukum
untuk arsip dan diserahkan ke UPT Perpustakaan UMMAT untuk keperluan
Repositori.

C. UKURAN, JENIS DAN BERAT KERTAS


Jenis kertas yang digunakan untuk menyusun Proposal Penelitian dan Skripsi adalah
kertas HVS warna putih, berukuran A4 (210 x 297 mm) dengan berat 80 gram;

D. SAMPUL
1. Sampul Proposal Penelitian
Sampul Proposal terdiri dari 2 (dua ) rangkap. Sampul luar dibuat softcover warna
biru dan sampul bagian dalam dengan kertas putih.

2. Sampul Skripsi
a. Warna sampul Skripsi untuk Universitas adalah merah maron
b. Warna sampul skripsi untuk Fakultas sesuai dengan konsentrasi:
1) Konsentrasi Pemerintahan berwarna cokelat muda
2) Konsentrasi Pidana berwarna hijau
3) Konsentrasi Perdata berwarna biru
18
4) Konsentrasi Syariah berwarna kuning

c. Jenis kertas sampul adalah hardcover dengan menggunakan buffalo atau linnen
d. Pada setiap bab dibatasi dengan kertas HVS berwarna merah muda
e. Skripsi tidak diperkenankan dijilid dengan plester atau lakban
f. Tulisan yang dicetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul
g. Tulisan pada sampul dicetak dengan menggunakan warna hitam

E. UKURAN HURUF
Proposal Penelitian dan Skripsi diketik dengan huruf tipe “times new roman” (ukuran 12
font).

F. JARAK, LETAK KETIKAN DAN NOMOR HALAMAN


1. Proposal Penelitian dan Skripsi diketik dengan jarak 2 (dua) spasi;
2. Format ketikan adalah sebagai berikut :
a. tepi atas : 4 cm
b. tepi bawah : 3 cm
c. tepi kiri : 4 cm
d. tepi kanan : 3 cm
3. Alinea baru diketik dari sebelah kiri dengan indensi 5 (lima) atau 7 (tujuh) ketukan;
4. Nomor halaman Proposal Penelitian dan Skripsi diatur sebagai berikut :
a. Halaman proposal penelitian dan skripsi beserta daftar bacaan/kepustakaan yang
digunakan diberi nomor urut, dengan angka arab (1, 2, 3, dan sebagainya);
b. Bagian pendahuluan atau awal sampai dengan daftar isi diberi nomor urut dengan
angka Romawi kecil (I, ii, iii, dan seterusnya). Nomor pertama (i) dimulai dari
lembaran halaman judul bagian dalam, tetapi nomor tersebut tidak dituliskan;
c. Bagian isi atau teks atau naskah, dan bagian akhir diberi nomor urut dengan angka
arab;
d. Table-tabel diberi nomor urut dengan angka Romawi besar; sedangkan gambar-
gambar (jika ada) diberi nomor urut dengan angka arab;
e. Tabel-tabel dan gambar-gambar yang terlalu besar dapat disajikan pada halaman
yang lebih luas, lalu dilipat;
f. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan, dan 1,5 cm dari tepi
atas; setiap halam yang memuat atau berisi judul bab tidak diberi nomor urut.

E. BAB, TINGKATAN JUDUL, CARA PENGETIKAN & JARAK


1. Tiap bab diberi nomor urut dengan angka Romawi besar (I, II, III, dan sebagainya);
2. Perkataan bab beserta nomor urutnya diketik dengan jarak 4 cm dari tepi atas dan
dengan jarak seimbang dari tepi kiri dan tepi kanan, serta ditulis dengan huruf besar
(kapital);
3. Judul bab keseluruhannya ditulis dengan huruf besar atau capital tanpa garis bawah,
dan titik pada bagian akhir.
4. Judul bab diketik dengan jarak 2 (dua) spasi di bawah perkataan bab beserta
nomornya, dengan jarak seimbang dari tepi kiri dan tepi kanan;

19
5. Judul sub bab ditulis dengan huruf besar (kapital) untuk huruf pertama dan setiap
kata, kecuali untuk kata-kata tegas, dan diberi garis bawah tanpa titik dibagian akhir;
6. Judul anak-anak sub bab ditulis dengan huruf besar (kapital) untuk huruf pertama
pada kata pertama dan diberi titik pada bagian akhir tampa garis bawah;
7. Jarak antara judul bab, dengan judul sub bab adalah 3 (tiga) spasi dari teks terakhir;
demikian pula dengan jarak antara judul sub bab dengan judul anak-anak sub bab;
8. Jarak kalimat pertama dengan judul bab, judul sub bab dengan judul anak-anak sub
bab adalah 3 (tiga) spasi;
9. Penulisan judul sub bab maupun judul anak-anak sub bab dimulai dari tepi kiri.

F. KUTIPAN DAN CARA MENGUTIP


1. Kutipan yang digunakan dapat bersifat langsung maupun tidak langsung atau para
frase;
2. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik tentang susunan katanya, tanda
bacanya, dan ejaannya supaya disesuaikan dengan ejaan baru yang disempurnakan;
3. Kutipan yang panjangnya kurang dari atau mencapai 5 (lima) baris, langsung
dimasukkan ke dalam teks dengan diberi tanda petik (dua koma pada bagian atas)
pada awal maupun akhir kutipan, dengan jarak 2 (dua) spasi;
4. Kutipan yang panjangnya lebih dari 5 (lima) baris diketik dengan jarak 1 (satu) spasi,
tanpa tanda petik, baik pada awal maupun akhir kutipan, dengan indensi 4 (empat)
ketukan dari tepi kiri. Jarak antara teks terakhir sebelum dan sesudah kutipan adalah 2
(dua) spasi.
5. Peniadaan atau penghapusan beberapa bagian kata atau kalimat yang dikutip, diatur
sebagai berikut :
a. Apabila yang ditiadakan atau dihilangkan satu kata sampai dengan beberapa
kalimat dalam satu paragraf, dengan catatan bahwa bagian yang ditiadakan atau
yang dihilangkan tidak terputus oleh kata-kata yang tidak ditiadakan atau
dihilangkan, maka digunakan tiga titik dengan jarak panjang (jarak antara titik
satu dengan yang lainnya adalah satu ketukan) sebagai penggantinya;
b. Apabila yang ditiadakan atau dihilangkan: bagian akhir kalimat, bagian awal
kalimat berikutnya, atau seluruh kalimat berikutnya, maka digunakan 4 (empat)
titik panjang sebagai penggantinya;
c. Apabila yang ditiadakan atau dihilangkan satu paragraf atau lebih, maka
digunakan ellipsis panjang sebagai penggantinya, dan diketik setelah 4 (empat)
ketukan dari tepi kiri;
d. Jika dalam kutipan yang kurang dari atau mencapai 5 (lima) baris terdapat tanda
petik (dua koma) maka tanda petik tersebut diganti dengan tanda petik dengan
satu koma.
6. Setiap kutipan harus mencantumkan: nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor
halam yang dikutip. Jika seorang pengarang mempunyai lebih dari satu karangan yang
digunakan sebagai sumber, maka dibelakang namanya diberikan huruf latin kecil (a,
b, c, dan sebagainya). Sumber kutipan diletakkan pada awal atau akhir kutipan;

20
7. Para frase atau kutipan tidak langsung tidak menggunakan tanda kutipan, karena yang
diutamakan adalah artinya atau maknanya, tetapi sumber kutipan mutlak harus
dicantumkan;
8. Untuk kutipan dalam penulisan skripsi di FH UMMAT dipergunakan Catatan Kaki
(Foot Note). Oleh karena itu, harus diperhatikan penggunaan istilah-istilah khusus
dalam pengutipan yakni kata ibid, loc. Cit, dan op. cit.;
9. Ibid (Ibidem), dipergunakan jika mengutip dari sumber pustaka yang sama dengan
kutipan sebelumnya, dan kedua kutipan tersebut belum diselingi oleh kutipan lain;
Contoh :
Dalam hubungan dengan masalah penelitian, Soetandyo Wignjosoebroto menjelaskan
:
“ Masalah bukanlah hasil murni sebuah kesimpulan logika. Masalah tidaklah akan
diperdapat dari penarikan sebuah conclusion pada sebuah proses silogisme yang
lugas. Masalah tidaklah pula diperdapat dari hasil analisis dan penyimpulan akal yang
murni atas sejumlah data empiris yang terbilang lengkap. Bagaimanapun juga,
mengidentifikasi masalah adalah memilih-berdasarkan pemihakan yang paradigmatik-
manakah realitas yang boleh dibenarkan untuk diidentifikasi sebagai masalah. Tak
salahlah kalau sementara orang kemudian bahkan mengatakan bahwa penentuan
masalah dalam dan untuk penelitian itu pada hakekatnya adalah suatu pilihan, dan
pilihan seperti itu adalah hak intelektual seseoang peneliti.”1
Berbeda dengan kajian hukum yang sosiologis, hukum dikonsepkan sebagai apa yang
nampak dalam perilaku sosial yang terpola dan terstruktur. Soetandyo Wignjosoebroto
menyebutnya sebagai aliran interaksionis.
“Menurut kaum interaksionis, realitas kehidupan itu sesungguhnya hanya eksis dalam
alam makna yang simbolik, oleh karenanya, realitas-realitas itu hanya mungkin dapat
“ditangkap” lewat pengalaman dan penghayatan internal yang membuahkan
kemahfuman (Verstehen)”.2
1
Soetandyo Wignjosoebroto, Beberapa Persoalan Paradigmatik Dalam Teori, dan
Konsekuensinya atas Pilihan Metode yang Akan Dipakai (Metode Kuantitatif Versus
Metode Kualitatif), Makalah, Pascasarjana UNAIR, Surabaya, 1993, hal. 2.
2
Ibid, hal. 3

10. Loco Citato (Loc., Cit.); apabila ada lebih dari satu kutipan dari buku atau referensi
yang sama, dan pada halaman yang sama, maka catatan kakinya cukup ditulis dengan
singkatan Loc., Cit. tanpa ditulis halamannya.
Contoh :
Menurut P.M, Hadjon, dalam bidang hukum, definisi yang relevan dan popular untuk
dipergunakan adalah definisi nominal.1
Untuk menegaskan pernyataanya, Hadjon memberikan contoh konsep keputusan tata
usaha negara. Istilah keputusan tata usaha negara merupakan hal yang lazim dikenal,
namun untuk membedakannya dengan bahasa sehari-hari, maka perlu penegasan
unsure-unsur baru yang sifatnya untuk memberikan makna khusus yang baru, seperti
nampak dalam unsur konkrit dan individual.2

21
1
P.M. Hadjon, P.M. Hadjon, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (normatif), Majalah
Yuridika, Fakultas Hukum UNAIR, No.6 Tahun IX Nopember-Desember, 1994,
hal.9.
2
P.M. Hadjon, Loc., Cit.

11. Opera Citato (Op., Cit.); apabila ada lebih dari satu kutipan dari buku atau referensi
yang sama, namun telah diselingi oleh kutipan dari buku atau referensi yang lain,
maka catatan kakinya cukup ditulis dengan singkatan Op., Cit.
Contoh :
Teori adalah “ seperagkat konstruk (konsep), batasan, dan proposisi yang menyajikan
suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan-hubungan
antar variable, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan gejala itu”1
Rumusan teori yang dikemukakan oleh Kerlinger di atas masih terlalu abstrak,
demikian Soerjono Soekanto, agar lebih konkrit, maka beliau mengajukan kriteria
teori yang ideal seperti yang dikemukakan oleh James A. Black & Dean J. Champion,
sebagai berikut :
Suatu teori secara logis harus konsisten; artinya tidak ada hal-hal yang saling
bertentangan di dalam kerangka yang bersangkutan; Suatu teori terdiri dari
pernyataan-pernyataan mengenai gejala-gejala tertentu, pernyataan-pernyataan mana
mempunyai interrelasi yang serasi; pernyataan-pernyataan di dalam suatu teori, harus
dapat mencakup semua unsur gejala yang menjadi ruang lingkupnya, dan masing-
masing bersifat tuntas; Tidak ada pengulangan ataupun duplikasi di dalam pernyataan-
pernyataan tersebut;
Suatu teori harus dapat diuji di dalam penelitian. Mengenai hal ini ada asumsi-asumsi
tertentu, yang membatasi diri pada pernyataan, bahwa pengujian tersebut senantiasa
harus bersifat empiris.2
Selain teori, maka perlu dikemukakan juga batasan tentang konsep (concept) adalah
kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan dari gejala-gejala tertentu.

1
Fred N. Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral, Edisi Indonesia, Gajah Mada
Universitas Press, Yogyakarta, cetakan kelima, Jakarta, 1996, hal. 14.
2
Lihat, Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1984,
hal.123-124.
3
Fred N. Kerlinger, Op., Cit., hal. 4

G. SUMBER KUTIPAN
1. Buku yang ditulis oleh :
a. Satu orang nama penulis atau pengarang, tahun terbit, dan halaman yang dikutip
ditulis didalam tanda kurung;
b. Dua orang atau tiga orang nama pengarang semuanya ditulis diikuti tahun terbit,
dan nomor halaman yang dikutip di dalam tanda kurung;
c. Lebih dari tiga orang nama pengarang pertama yang ditulis dengan
menambahkan tulisan et.al. dibelakangnya, kemudian tahun terbit, dan nomor
halaman yang akan dikutip didalam tanda kurung;

22
d. Banyak pengarang sehingga merupakan suatu kumpulan karangan. Nama
penulis/ pengarang yang tercantum pada halaman depan (cover) buku yang
ditulis, dengan menambahkan tulisan ed. dibelakangnya, kemudian tahun terbit,
dan nomor halaman yang dikutip di dalam tanda kurung;
e. Suatu badan atau lembaga, nama badan, lembaga yang menerbitkan yang ditulis,
kemudian tahun terbit, dan nomor halaman yang dikutip di dalam kurung;
f. Buku yang diterjemahkan; yang dicantumkan adalah nama pengarang aslinya,
kemudian tahun terbit, dan nomor halaman yang dikutip di dalam tanda kurung;

2. Majalah dan Surat Kabar


a. Majalah :
Nama penulis karangan atau artikel, kemudian tahun penerbitan, dan nomor
halaman yang dikutip dan ditulis diantara tanda kurung buka dan tanda kurung
tutup, dengan terlebih dahulu menyebutkan nama pengarang dan nama majalah.
Jika nama pengarang tidak dicantumkan dalam majalah, maka yang
dicantumkan adalah nama majalah, tahun terbit, dan nomor halaman yang
dikutip.
b. Surat Kabar :
Nama penulis karangan atau artikel, kemudian tahun penerbitan, dan nomor
halaman yang dikutip, dan ditulis diantara dua tanda kurung, yaitu : tanda
kurung buka dan tutup, dengan terlebih dahulu diberi komentar berupa
penyebutan nama pengarang, judul karangan, dan nama surat kabar. Jika nama
pengarang tidak ada, maka yang dicantumkan adalah ada surat kabar, tahun
penerbitan, dan halaman yang dikutip.
c. Karya yang tidak diterbitkan atau dipublikasikan nam penulis atau pengarang.
Tahun penyusunan, dan nomor halaman yang dikutip ditulis di antara dua tanda
kurung, yaitu tanda kurung buka dan tutup, dengan terlebih dahulu
menyebutkan nama penulis atau pengarang, dan bentuk karyanya, misalnya :
skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya;

3. Pendapat orang lain yang dikutip oleh pengarang nama penulis atau pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman yang dikutip ditulis diantara dua tanda kurung, yaitu tanda
kurung buka dan tutup, dengan terlebih dahulu menyebutkan nama orang yang dikutip
pendapatnya oleh pengarang;

4. Hasil Wawancara: Harus disebutkan nama orang atau jabatan atau fungsi yang
diwawancarai, tanggal wawancara, dan tempat wawancara dilaksanakan. Hasil
wawancara diberi tanda petik dua koma pada bagian awal atau bagian akhir;

5. Pasal peraturan perundang-undangan: tekspasal apabila jumlahnya lebih dari 4


(empat) baris harus diketik dengan jarak 1 (satu) spasi dimulai setelah 5 (lima)
ketukan dari tepi kiri. Jarak anatara teks sebelum dan sesudah kutipan adalah 2 (dua)
spasi, dengan terlebih dahulu menyebutkan jenis peratutan perundang-undangan,
nomornya, tahun diundangkannya, dan nomor pasal yang dikutip.

23
G. KEPUSTAKAAN
Untuk menyusun karya ilmiah harus digunakan pustaka primer seperti jurnal, monograf
dan tulisan asli lainnya. Penulisan yang cermat tentang kepustakaan akan mempermudah
pembaca dalam menelusuri kembali masalah yang dicarinya dari sumber pustaka tadi.
Pengacuan yang umum dilakukan yaitu dengan menuliskan nama keluarga atau nama
akhir pengarang tanpa menambahkan gelar akademik atau jabatan pengarang, kemudian
diikuti nama kepanjangannya. Pada acuan yang tidak ada nama pengarang, maka
dituliskan nama lembaga yang menerbitkan pustaka dimaksud (jangan menggunakan
nama anonym).
Penulisan nama pengarang di dalam Daftar Kepustakaan berurutan sebagai berikut :
1. Buku :
a. Nama penulis
b. Tahun penerbitan
c. Judul buku
d. Nama penerbit
e. Tempat penerbitan

2. Jurnal, Majalah, Surat Kabar :


a. Nama penulis
b. Tahun
c. Judul tulisan
d. Nama jurnal, majalah, surat kabar
e. Jilid dan nomor
f. Halaman

3. Nama pengarang atau penulis, diketik mulai dari tepi kiri, diikuti tahun terbit, judul
buku, nama penerbit dan tempat penerbitan. Di antara nama pengarang atau penulis
dan atau terbit koma; demikian pula dengan baris kedua dan seterusnya diketik
setelah 4 (empat) ketukan dari tepi kiri dengan jarak antara baris pertama dan
seterusnya adalah 1 (satu) spasi;

4. Jarak antara baris terakhir bahan bacaan atau bahan kepustakaan sebelumnya dan
sesudahnya atau berikutnya adalah 2 (dua) spasi.

5. Bahan bacaan atau bahan kepustakaan disusun menurut abjad. Jika nama penulis
atau pengarang huruf pertamanya sama dengan nama penulis atau pengarang
lainnya, maka urutannya dilihat dari huruf kedua, dan jika ini sama maka harus
dilihat huruf berikutnya; demikian seterusnya.

6. Dua atau lebih bahan bacaan atau bahan kepustakaan yang dikarang atau ditulis oleh
seorang pengarang atau penulis, maka penulisan diatur sebagai berikut : untuk bahan
bacaan atau kepustakaan pertama ditulis sesuai dengan petunjuk;

24
7. Untuk bahan bacaan berikutnya, nama pengarang atau penulis tidak ditulis, tetapi
tahun terbit, judul buku, nama penerbit, dan tempat penerbitan tetap ditulis seperti
biasa; sedangkan nama pengarang atau penulis diganti dengan garis panjang
sepanjang 7 (tujuh) ketukan atau ketikan.

8. Gelar, dan atau pangkat akademik serta atribut-atribur lain tidak perlu dicantumkan,
terutama dalam pengutipan dan penyusunan bacaan dan kepustakaan;

9. Nama-nama pengarang atau penulis dari negara-negara Eropah dan Amerika


umumnya memakai nama keluarga disamping nama baptis, huruf pertama dari nama
keluarga yang digunakan sebagai pegangan untuk menyusun bahan bacaan atau
kepustakaan secara alfabetis. Sedangkan untuk mengarang / menulis Indonesia yang
dijadi-kan pedoman adalah huruf pertama dari nama yang paling dikenal.

10. Contoh umum penulisan sumber acuan sistem nama, nama penerbit, tahun akan
disajikan di bawah ini.
Franz Magnis-Suseno, 2005, Pijar-Pijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat
Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme, Yogyakarta: Penerbit: Kanisius.
Khaled M. Abou El Fadl, 2004, Atas Nama Tuhan, Dari Fikih Otoriter ke Fikih
Otoratif, terj. R.Cecep Lukman Yasin, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta-Cet.I.

25
BAB V
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN UJIAN SKRIPSI

A. SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

a. Seminar proposal penelitian wajib diikuti oleh mahasiswa yang memprogramkan


skripsi.

b. Seminar Proposal dilakukan setelah proposal penelitian disetujui oleh Dosen


Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II.

c. Seminar Proposal Penelitian diselenggarakan oleh Program Studi dan


dilaksanakan oleh Dewan Penguji.

d. Dewan Penguji terdiri dari Ketua Penguji didampingi Dosen Pembimbing I


sebagai Penguji I dan Dosen Pembimbing II sebagai Penguji II.

e. Dewan Penguji ditetapkan dengan SK Dekan dan didasarkan atas usulan Ketua
Program Studi.

f. Tata Cara Pelaksanaan Seminar Proposal :

a. Proposal Penelitian diperbanyak rangkap 4 (empat) oleh mahasiswa. 3 (tiga)


eksp diserahkan kepada masing-masing Dosen Penguji dan 1 (satu) eksp untuk
mahasiswa yang bersangkutan.

b. Pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian dipandu langsung oleh Ketua


Penguji.

c. Tata tertib seminar ditetapkan oleh Ketua Penguji, setelah bermusyawarah


dengan anggota tim.

d. Mahasiswa mempresentasikan Proposal Penelitiannya selama 10 menit,


dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan dan masukan-masukan dari Peserta
serta Dosen Penguji selama 40 menit.

e. Mahasiswa dapat melaksanakan Seminar Proposal Penelitian apabila telah


mengikuti seminar proposal penelitian sebagai peserta minimal 10 kali yang
ditunjukkan dari bukti daftar hadir.

f. Seminar Proposal Penelitian diikuti oleh minimal 10 orang mahasiswa peserta


seminar, Peserta Seminar Proposal Penelitian wajib mengisi daftar hadir yang
telah disediakan.

g. Masukan-masukan yang diperoleh pada Seminar Proposal Penelitian


digunakan sebagai bahan revisi Proposal Penelitian.

26
h. Revisi Proposal Penelitian yang telah disetujui harus ditandatangi oleh Dosen
Pembimbing Skripsi.

B. SEMINAR HASIL PENELITIAN


1. Seminar hasil penelitian hukum dilakukan sebagai evaluasi terhadap penelitian
hukum mahasiswa yang telah dilakukan dalam kerangka penulisan skripsi.

2. Seminar hasil penelitian dilakukan setelah disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan
Dosen Pembimbing II.

3. Seminar hasil penelitian diselenggarakan oleh Program Studi dan dilaksanakan


oleh Dewan Penguji.

4. Untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan kerangka pikir, Seminar Hasil


Penelitian dilaksanakan oleh Dewan Penguji yang sama dengan Dewan Penguji
pada Seminar Proposal Penelitian, yang telah ditunjuk berdasarkan SK Dekan

5. Tata Cara Pelaksanaan Seminar hasil penelitian :

a. Hasil Penelitian yang telah disusun sebagai penulisan skripsi diperbanyak


rangkap 4 (empat) oleh mahasiswa. 3 (tiga) eksp diserahkan kepada masing-
masing Dosen Penguji dan 1 (satu) eksp untuk mahasiswa yang bersangkutan.

b. Pelaksanaan Seminar hasil penelitian dipandu langsung oleh Ketua Penguji.

c. Tata tertib seminar ditetapkan oleh Ketua Penguji, setelah bermusyawarah


dengan anggota tim.

d. Mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian skripsinya selama 10 menit,


dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan atau masukan-masukan dari Peserta
selama 40 menit dan terakhir dilanjutkan dengan ujian tertutup oleh Tim
Penguji selama 50 menit.

e. Mahasiswa dapat melaksanakan Seminar hasil penelitian apabila telah


mengikuti seminar hasil penelitian sebagai peserta minimal 10 kali yang
ditunjukkan dari bukti daftar hadir.

f. Seminar hasil penelitian diikuti oleh minimal 10 orang mahasiswa peserta


seminar.

g. Peserta seminar hasil penelitian wajib mengisi daftar hadir yang telah
disediakan.

h. Masukan-masukan yang diperoleh pada seminar hasil penelitian digunakan


sebagai bahan revisi skripsi.

27
i. Revisi hasil penelitian yang telah disetujui harus ditandatangi oleh Tim
Penguji dan disahkan oleh Dekan

C. UJIAN SKRIPSI

1. Ujian skripsi merupakan evaluasi terakhir atas skripsi mahasiswa.


2. Ujian skripsi dilaksanakan langsung setelah pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian.
3. Ujian skripsi dilaksanakan secara tertutup.
4. Ujian skripsi diselenggarakan oleh Program Studi dan dilaksanakan oleh Dewan
Penguji.
5. Dewan Penguji terdiri dari Ketua Penguji didampingi Dosen Pembimbing I
sebagai Penguji I dan Dosen Pembimbing II sebagai Penguji II.
6. Untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan kerangka pikir, Ujian Skripsi
dilaksanakan oleh Dewan Penguji yang sama dengan Dewan Penguji pada
Seminar Proposal Penelitian dan Seminar Hasil Penelitian, yang telah ditunjuk
dan ditetapkan berdasarkan SK Dekan.
7. Dewan Penguji melakukan evaluasi dan penilaian skripsi mahasiswa yang
dituliskan dalam format penilaian yang dibuat oleh Program Studi.
8. Format penilaian yang telah diisi oleh Dewan Penguji harus diserahkan kepada
Program Studi.
9. Komponen evaluasi dan penilaian skripsi mahasiswa mencakup :
a. Komponen administrasi, meliputi :
1) Format penulisan laporan
2) Tata tulis dan bahasa
3) Ketepatan waktu penyelesaian
b. Komponen substansi, meliputi:
1) Teknik dan alat koleksi data
2) Teknik sample
3) Analisis data
4) Proses pengambilan kesimpulan
c. Komponen substansi, meliputi :
1) Penguasaan teori dan konsep
2) Pemecahan masalah
3) Temuan dan kemanfaatannya
4) Konsistensi
d. Komponen sikap, meliiputi :
1) Kemampuan mengemukakan pendapat
2) Kemampuan dalam argumentasi
3) Kesediaan menerima pendapat
4) Penampilan
e. Kriteria penilaian komponen evaluasi diatur sebagai berikut :
1) Administrasi : 150 point
2) Metode penelitian : 300 point
28
3) Substansi : 400 point
4) Sikap : 150 point
f. Hasil evaluasi ditentukan oleh porsi total point yang berhasil dikumpulkan.
g. Dinyatakan lulus evaluasi, apabila telah berhasil mengumpulkan total point
minimal: 600 (enam ratus) point, dengan rincian sebagai berikut :
1) Administrasi : 50 point
2) Metode penelitian : 200 point
3) Substansi : 300 point
4) Sikap : 50 point

10. Kelulusan dan Peringkatnya


Kelulusan evaluasi penelitian hukum dan penulisan hukum ditentukan oleh hasil
pembagian jumlah total nilai evaluasi penelitian hukum dan total nilai evaluasi
penulisan hukum;
Tingkat kelulusan ditetapkan sebagai berikut :

KUALIFIKASI JUMLAH NILAI


Sangat baik 80-100 A
Baik 70-79 B
Cukup 60-69 C
Kurang 50-59 D
Sangat kurang 40-49 E

11. Hasil evaluasi diumumkan oleh Program Studi setelah semua kewajiban evaluasi
dan perbaikan skripsi telah dilakukan.

29
DAFTAR PUSTAKA

1. Institut Pertanian Bogor. 1996. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah, Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bogor.
2. Soekanto, S. 1985. Penelitian Hukum Normatif, CV. Rajawali, Jakarta.
3. Sumardjono, M.S.W. 1989. Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian, Fakultas
Hukum UGM, Yogyakarta.

30
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
FAKULTAS HUKUM
TERAKREDITASI B
JL. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan Mataram – NTB
Website : http://www.fh.ummat.ac.id. email : fakum.umm@gmail.co.id
Nusa Tenggara Barat
SURAT KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Nomor :02/II.3.AU/05/KEP/F/III/2020
TENTANG
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram

Menimbang : a. bahwa penulisan skripsi bagi mahasiswa Fakultas Hukum


Universitas Muhammadiyah Mataram merupakan syarat
menyelesaikan studi
b. bahwa guna terdapat keseragaman dan untuk menjadi pedoman
yang baku tentang tata cara dan proses penulisan skripsi
sebagaimana pada huruf a, maka perlu diterbitkan buku
pedoman penulisan skripsi
c. Bahwa Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Mataram telah mengalami perubahan isi, sesuai
dengan standart, syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Ditjen Dikti, Universitas Muhammadiyah Mataram dan Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, perlu ditetapkan Surat Keputusan Dekan tentang
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Mataram
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan pengelolaan Perguruan
Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01 Tahun
2012 tentang Majelis Pendidikan Tinggi
7. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02
/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah
8. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor : 178/KET/I.3/D/2012 tentang
Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02
/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah
9 Statuta Universitas Muhammadiyah Mataram 2018

Memperhatikan 1. Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram


Nomor 23/II.3.AU/KEP/III/2018 tentang Pengangkatan Dekan
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram Masa
Jabatan 2018-2022
2. Renstra Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Mataram.Tahun 2018-2022
3. Rencana Operasional Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Mataram.tahun 2018-2019
4. SK Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Mataram, Nomor : 02A/II.3.AU/KEP./F/IV/2012, tentang
Pedoman Penulisa Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Mataram

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Mataram sebagai acuan dalam penulisan skripsi pada
Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Mataram
Kedua : Pedoman ini berlaku bagi Mahasiswa Program Studi Hukum Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya
Ditetapkan : di Mataram
Pada tanggal : 15 Rajab 1441 H
10 Maret 2020 M

Dekan,

ttd
Tembusan:
1. BPH UMMAT Rena Aminwara,S.H.,M.Si
2. Rektor UMMAT NIDN. 0828096301
3. Wakil Dekan I dan II FH UMMAT
4. Kaprodi dan Sekprodi Ilmu Hukum
5. KTU FH UMMAT
6. Pertinggal
Lampiran II_ Sampul Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN

Judul
………………………………..

Program Studi Ilmu Hukum

Oleh :

...……(nama)………
………….(nomor mahasiswa)……....

Program Studi Ilmu Hukum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
MATARAM
20..
Lampiran III_ Sampul Skripsi

Judul

……………………………………
SKRIPSI

........…(nama)……
….(nomor mahasiswa)…

Program Studi Ilmu Hukum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
MATARAM
20…
Lampiran IV_ Kerangka Proposal Penelitian

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Keaslian Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Lokasi Penelitian (untuk Penelitian Kualitatif)/Populasi dan Sampel (untuk
Penelitian Kuantitatif)
D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum /Data
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum /Data
F. Analisa Bahan Hukum/Data
IV. JADWAL PENELITIAN

Daftar Pustaka
Lampiran
Daftar Pertanyaan / Pedoman Wawancara
Lampiran V_ Kerangka Skripsi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Lokasi Penelitian (untuk Penelitian Kualitatif)/Populasi dan Sampel
(untuk Penelitian Kuantitatif)
D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum/Data
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum/Data
F. Analisa Bahan Hukum/Data
G. Jadwal Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Lampiran VI_ Format Skripsi

KULIT SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK INDONESIA
ABSTRAK INGGRIS
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Diperlukan)
DAFTAR BAGAN (Jika Diperlukan)
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran VII_ Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing

Judul

…………………………….

Oleh :

…………….(nama)…………..
………(no. Mahasiswa)…..

Menyetujui,

Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

………………………… ………………………
Lampiran VIII _ Lembar Pengesahan Dewan Penguji

SKRIPSI INI TELAH DISEMINARKAN DAN DIUJI OLEH TIM PENGUJI


PADA .......(hari)....,....(tanggal)...,...(tahun)..
Oleh
DEWAN PENGUJI

Ketua,

……………………………………….. …………………………………………….
Anggota I,

……………………………………….. …………………………………………….
Anggota II,

……………………………………….. …………………………………………….

Mengetahui,
Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Mataram
Dekan,

............................................
Lampiran IX _ Pernyataan Keaslian Karya Tulis

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Dengan ini saya menyatakan :

1. Skripsi yang berjudul :


“…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……” ini. merupakan hasil karya tulis asli yang saya ajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Hukum, Fakultas
Hukum, Universitas Muhammadiyah Mataram.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi tersebut telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Program Studi Hukum, Fakultas
Hukum, Universitas Muhammadiyah Mataram.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya tersebut bukan hasil karya tulis asli
saya atau hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di Program Studi Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah
Mataram.

Mataram, ………………….20…..

Yang membuat pernyataan

Materai 6000 Tanda tangan

(………………..nama…………………)

NIM. …………………………………

Anda mungkin juga menyukai