Anda di halaman 1dari 58

0

I. PENDAHULUAN

Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala Dekan Fakultas Hukum XVII merupakan
kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Peradilan Semu Satria Paramartha
dengan melibatkan seluruh LO, LSO, dan Komunitas dalam lingkup Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada. Dalam kompetisi ini, mahasiswa/i akan menyusun berkas serta
mempraktikkan simulasi persidangan layaknya sebuah praktik sidang di pengadilan.
Dengan kasus posisi yang diberikan, mahasiswa/i dapat saling beradu argumen secara
yuridis dan mengimplementasikan teori hukum dalam sebuah praktik persidangan.
Kompetisi ini memiliki tujuan untuk mewadahi peserta dalam mengembangkan
minat serta bakat terkait ilmu persidangan. Tidak hanya itu, kompetisi ini juga bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi dan prestasi dan juga memupuk jiwa kompetisi dari para
peserta. Tujuan ini sesuai dengan misi Fakultas Hukum UGM dalam penyelenggaraan
pendidikan hukum yang unggul, bertaraf internasional, dan pengembangan ilmu hukum
secara berkelanjutan sebagai upaya jmewujudkan visi dan misinya sebagai Fakultas
Hukum yang berkelas dunia.
Meskipun status faktual pandemi COVID-19 di Indonesia akan digeser menjadi
status endemi, dalam pelaksanaan Piala Dekan Fakultas Hukum XVII akan tetap mematuhi
protokol kesehatan yang berlaku dengan ketat.
Kompetisi ini kurang lebih telah berjalan selama 17 (tujuh belas) tahun di Fakultas
Hukum UGM sebagai ajang meningkatkan kemampuan dalam Hukum Acara Peradilan
yang pada tahun ini akan memilih tema hukum pidana terkhusus pada tindak pidana
korupsi. Hal tersebut didasarkan pada isu hukum terkini dan mempertimbangkan
relevansinya di masa yang akan datang. Sebagai calon penegak hukum, mahasiswa/i

1
diharapkan dapat mengimplementasikan kemampuan intelektual sekaligus sebagai bahan
pembelajaran sebuah proses persidangan yang baik.
Pada tahun ini, Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala Dekan Fakultas Hukum
XVII mengangkat tema besar “Harmoni Integritas dan Intelektualitas Mahasiswa dalam
Penerapan Hukum Pidana Modern”. Dengan mengangkat tema ini, diharapkan nantinya
mahasiswa/i Fakultas Hukum UGM memiliki wawasan intelektualitas dan integritas yang
kuat terhadap pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungannya serta sebagai bekal
untuk menjadi ahli hukum di masa yang akan datang. Selain itu, diangkatnya tema ini
sebagai kasus posisi Piala Dekan Fakultas Hukum XVII tidak lain juga sebagai bentuk
persiapan bagi mahasiswa/i Fakultas Hukum UGM untuk berkompetisi pada ajang
Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Prof. Soedarto IX yang
diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

II. DESKRIPSI KEGIATAN

Kompetisi Piala Dekan Fakultas Hukum XVII 2023 Universitas Gadjah Mada
merupakan program kerja di bawah Divisi Legal Event Satria Paramartha yang berisi
rangkaian acara berupa pemberkasan dan simulasi persidangan terkait bidang hukum
tertentu. Kompetisi ini bersifat terbuka bagi seluruh mahasiswa/i Fakultas Hukum UGM
yang mendaftarkan diri sebagai delegasi pada LO/LSO/Komunitas yang ada di Fakultas
Hukum UGM.
Pada tahun ini, Kompetisi Piala Dekan Fakultas Hukum XVII akan
diselenggarakan pada tanggal 26 – 28 Mei 2023. Kompetisi tahun ini mengangkat kasus
mengenai hukum pidana, khususnya pada bidang pidana modern yang akan dikemas
dengan sistematika yang hampir sama dengan tahun lalu dengan beberapa inovasi serta

2
modifikasi sebagai tindak lanjut dari kritik, saran, dan evaluasi dari Piala Dekan Fakultas
Hukum tahun sebelumnya. Tema tersebut dipilih guna mempersiapkan mahasiswa/i
Fakultas Hukum UGM memiliki kompetensi yang baik untuk menunjang wawasan dalam
hukum pidana di masyarakat.
Kegiatan ini akan dimulai dengan Opening Ceremony yang akan dilanjutkan
dengan seminar mengenai pemberantasan tindak korupsi. Kemudian, pada hari kedua akan
diadakan persidangan yang akan langsung dilihat oleh Dewan Juri. Seluruh persidangan
disaksikan oleh Dewan Juri yang berasal dari akademisi maupun praktisi. Terakhir, pada
hari ketiga akan dilanjutkan penjurian dan akan diadakan Closing Ceremony serta
pengumuman pemenang.

III. TEMA KEGIATAN

Piala Dekan Fakultas Hukum XVII 2023 mengangkat tema “Harmoni Integritas dan
Intelektualitas Mahasiswa dalam Penerapan Hukum Pidana Modern”.

IV. NAMA KEGIATAN

Nama dari kegiatan ini adalah “Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala Dekan
Fakultas Hukum XVII 2023 Universitas Gadjah Mada”.

V. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan diadakannya kegiatan Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala Dekan Fakultas
Hukum XVII adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan peserta dalam pengetahuan di bidang hukum pidana
materiil dan formil;

3
2. Mengembangkan minat dan bakat peserta dalam menguasai ilmu tentang
persidangan menurut hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Mempersiapkan peserta untuk mengikuti Kompetisi Peradilan Semu Pidana
Tingkat Nasional Piala Prof. Soedarto IX yang diselenggarakan oleh Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro;
4. Membangun karakter mahasiswa/i Fakultas Hukum mengenai pentingnya
moralitas dan idealisme dalam melaksanakan tugas sebagai calon jurist kelak; dan
5. Mempererat tali persaudaraan bagi sesama mahasiswa/i Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada.

VI. SASARAN KEGIATAN


Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa aktif program sarjana Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada.

VII. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan Piala Dekan Fakultas Hukum XVII 2023 akan dilaksanakan pada:
Waktu : 26 - 28 Mei 2023
Tempat : Gedung Fakultas Hukum UGM

VIII. PESERTA
Delegasi Lembaga Otonom (LO) atau Lembaga Semi Otonom (LSO) atau Komunitas
yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif program sarjana Fakultas Hukum UGM.

4
IX. SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung : Dekan Fakultas Hukum UGM


Dahliana Hasan, S.H., M.Tax., Ph.D.

Pengarah : Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan,


dan Kerja Sama Fakultas Hukum UGM
Adrianto Dwi Nugroho, S.H., Adv. LL.M., LL.D.

Penanggung Jawab : Direktur Satria Paramartha


Eka Putri Endriana

Steering Committee : 1. Ryan Al Rasyid Aryoseto Alius


2. Andhiny Ayudya Pramesti
3. Hafizhah Nur Oktawiyana
4. Assyifa Alifia Yasmine

Ketua Pelaksana : Shiva Kaulan Kalila Basuki

Wakil Ketua Pelaksana I : Zaky Makareem Firdiansyah

Wakil Ketua Pelaksana II : Irdina Nayla Farzana

Sekretaris : Tiffany Pryanka Andini

Bendahara : Aning Fadlila Oktavani

Koordinator Acara : Irnandini Putri Imroatus Sholihah

5
Koordinator Technical Game : Fidela Novanda Pieris

Koordinator Kesekretariatan : Yaqutta Adiva Putri Gunawan

Koordinator Fundraising : Jovin Adika Kartawidjaja

Koordinator Sponsorship : Gisella Rimayla Caroline Tarigan

Koordinator Media Kreatif : Ardra Abyasa H.

Koordinator Humas, Publikasi, : Whisnu Kusuma


dan Liaison Officer

Koordinator Perlengkapan dan : Ananda Yusuf Ade


Konsumsi

Contact Person:
Shiva Kaulan Kalila Basuki : 0898911116424
Whisnu Kusuma : 085814862246

6
X. DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Rangkaian Kegiatan Kompetisi Peradilan Semu Internal


Piala Dekan Fakultas Hukum XVII Universitas Gadjah
Mada Tahun 2023
Lampiran II : Susunan Acara Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala
Dekan Fakultas Hukum XVII Universitas Gadjah Mada
Tahun 2023.
Lampiran III : Peraturan Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala Dekan
Fakultas Hukum XVII Universitas Gadjah Mada Tahun
2023.
Lampiran IV : Tata Tertib Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala
Dekan Fakultas Hukum XVII Universitas Gadjah Mada
Tahun 2023
Lampiran V : Petunjuk Teknis Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala
Dekan Fakultas Hukum XVII Universitas Gadjah Mada
Tahun 2023
Lampiran VI : Ketentuan Pendaftaran Delegasi Kompetisi Peradilan
Semu Internal Piala Dekan Fakultas Hukum XVII
Universitas Gadjah Mada Tahun 2023
Lampiran VII : Ketentuan Pendaftaran Observer Kompetisi Peradilan
Semu Internal Piala Dekan Fakultas Hukum XVII
Universitas Gadjah Mada Tahun 2023

7
Lampiran VIII : Kasus Posisi Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala
Dekan Fakultas Hukum XVII Universitas Gadjah Mada
Tahun 2023

XI. PENUTUP

Demikian proposal kami susun dengan sebaik-baiknya agar sekiranya dapat


memberikan gambaran bagi seluruh pihak yang terkait. Kami segenap panitia Piala Dekan
Fakultas Hukum XVII 2023 mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, karena
kami menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak, kompetisi Piala Dekan Fakultas
Hukum XVII 2023 tidak dapat terlaksana dengan baik. Atas perhatian serta kerja sama
Saudara/i, kami ucapkan terima kasih.

8
LAMPIRAN I

RANGKAIAN KEGIATAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL
PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

Pendaftaran Delegasi & Observer : 13 – 19 Februari 2023

Technical Meeting I : 1 April 2023

Pengumpulan Berkas Delegasi : 27 – 30 April 2023

Pengumpulan flash disk Observer : 27 – 30 April 2023

Gladi Bersih Simulasi Sidang : 20 – 21 Mei 2023

Opening Ceremony : 26 Mei 2023

Pendaftaran Ulang Delegasi & Observer : 27 – 28 Mei 2023

Pengumpulan Ringkasan Simulasi Persidangan : 27 – 28 Mei 2023

Simulasi dan Penjurian Sidang : 27 – 28 Mei 2023

Technical Meeting II : 28 Mei 2023

Closing Ceremony : 28 Mei 2023

9
LAMPIRAN II

SUSUNAN ACARA KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL


PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

Jumat, 26 Mei 2023


Opening Ceremony

No Waktu Durasi Kegiatan

1 15.00 – 15.30 30 menit Registrasi Peserta dan Open Gate

2 15.30 – 15.35 5 menit Pembukaan Acara

3 15.35 – 15.45 10 menit Sambutan Dekan FH UGM

4 15.45 – 15.50 5 menit Sambutan Direktur Satria Paramartha

5 15.50 – 15.55 5 menit Sambutan Ketua Pelaksana PDFH XVII

6 15.55 – 16.10 15 menit Upacara Pembukaan

7 16.10 – 16.15 5 menit Penyerahan Piala Bergilir kepada Panitia

8 16.15 – 16.20 5 menit Peresmian Secara Simbolis dibukanya PDFH


XVII

9 16.20 – 16.23 3 menit Perkenalan moderator

10 16.23 – 16.28 5 menit Perkenalan pembicara

11 16.28 – 17.13 45 menit Seminar

10
12 17.13 – 17.28 15 menit Tanya jawab

13 17.28 – 17.38 10 menit Pembacaan kesimpulan dan pemberian


doorprize

14 17.38 – 17.43 5 menit Penyerahan plakat

15 17.43 – 18.48 5 menit Pemutaran Trailer

16 18.48 – 18.58 10 menit Foto Bersama

17 18.58 – 19.13 15 menit Penutupan dan Doa

Minggu, 28 Mei 2023


Closing Ceremony

No Waktu Durasi Kegiatan

1 18.30 – 19.00 30 menit Open Gate

2 19.00 – 19.10 10 menit Penayangan After Movie PDFH XVII

3 19.10 – 19.15 5 menit Pembukaan Acara

4 19.15 – 19.20 5 menit Sambutan Direktur Satria Paramartha

5 19.20 – 19.25 5 menit Sambutan Ketua Pelaksana PDFH XVII

6 19.25 – 19.30 5 menit Penutupan secara Simbolis PDFH XVII

7 19.30 – 19.40 10 menit Hiburan

8 19.40 – 20.10 30 menit Pengumuman Juara

9 20.10 – 20.20 10 menit Penyerahan Piala Bergilir

12 20.20 – 20.25 5 menit Penutupan dan Doa

11
LAMPIRAN III

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL


PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini:
1. Komunitas Peradilan Semu Satria Paramartha Fakultas Hukum Universitas Gadjah
Mada yang selanjutnya disebut SPARTA FH UGM adalah organisasi mahasiswa berstatus
komunitas yang bergerak di bidang peradilan semu
2. Kompetisi Peradilan Semu Internal Piala Dekan Fakultas Hukum XVII Universitas
Gadjah Mada yang selanjutnya disebut Kompetisi adalah kompetisi peradilan semu yang
diikuti oleh Lembaga Otonom (LO) atau Lembaga Semi Otonom (LSO) atau Komunitas
atau seluruh Mahasiswa aktif di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang
diselenggarakan oleh SPARTA FH UGM.
3. Mahasiswa adalah mahasiswa/i aktif program S-1 (Strata Satu) Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada yang dibuktikan melalui Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli milik
mahasiswa/i bersangkutan yang masih berlaku.
4. Peraturan adalah Peraturan Kompetisi, Petunjuk Teknis, dan Tata Tertib yang mengatur
jalannya kompetisi dan bersifat mengikat bagi Delegasi dan Observer.

12
5. Delegasi adalah tim peradilan semu dari LO/LSO/komunitas Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada yang terdiri dari Peserta Kompetisi dan Official Team yang mengikuti
kompetisi serta terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi.
6. Peserta Kompetisi adalah Mahasiswa yang melakukan pemberkasan dan menampilkan
simulasi sidang dalam kompetisi dan terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi sebagai
“Peserta Kompetisi”.
7. Official Team adalah Mahasiswa yang mendampingi Peserta Kompetisi dalam Kompetisi
ini dan terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi sebagai “Official Team”.
8. Ketua Delegasi adalah salah satu anggota dari Peserta Kompetisi yang mempunyai
kewenangan bertindak untuk dan atas nama Delegasi dan tercantum dalam Surat Keterangan
Delegasi sebagai “Ketua Delegasi”.
9. Observer adalah tim pemantau yang terdiri dari Peserta Observer yang bukan merupakan
Delegasi tetapi menghadiri serangkaian acara Kompetisi pada tanggal 26 Mei 2023 sampai
dengan 28 Mei 2023 dalam rangka memperoleh informasi yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini sebagaimana terdaftar dalam Surat Keterangan Observer sebagai “Peserta
Observer”.
10. Peserta Observer adalah anggota Observer sebagaimana terdaftar dalam Surat Keterangan
Observer sebagai “Peserta Observer”.
11. Ketua Observer adalah Mahasiswa yang merupakan bagian dari Peserta Observer yang
mempunyai kewenangan bertindak untuk dan atas nama Observer dan tercantum dalam
Surat Keterangan Observer sebagai “Ketua Observer”.
12. Surat Pernyataan Pendaftaran Delegasi adalah surat yang menyatakan kesediaan dari
setiap Delegasi untuk mendaftarkan diri dalam Kompetisi ini serta mematuhi dan
melaksanakan semua Peraturan dan Keputusan yang telah ditetapkan oleh Panitia dan wajib
ditandatangani oleh Ketua Delegasi.

13
13. Surat Pernyataan Pendaftaran Observer adalah surat yang menyatakan kesediaan dari
setiap Observer untuk mendaftarkan diri dalam Kompetisi ini serta mematuhi dan
melaksanakan semua Peraturan dan Keputusan yang telah ditetapkan oleh Panitia dan wajib
ditandatangani oleh Ketua Observer.
14. Surat Keterangan Delegasi adalah surat yang memuat daftar nama anggota Delegasi,
Nomor Induk Mahasiswa, dan status keikutsertaan yang disahkan oleh Panitia.
15. Surat Keterangan Observer adalah surat yang memuat daftar nama anggota Observer,
Nomor Induk Mahasiswa, dan status keikutsertaan yang disahkan oleh Panitia.
16. Panitia adalah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang bertindak
sebagai penyelenggara kegiatan Kompetisi.
17. Ketua Panitia adalah Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang
bertindak sebagai Project Officer penyelenggara kegiatan Kompetisi.
18. Berkas Kompetisi adalah berbagai dokumen dan/atau surat-surat yang dibuat oleh Peserta
Kompetisi untuk kepentingan penilaian dalam Kompetisi yang terdiri dari Berkas Perkara
dan Berkas Persidangan.
19. Ringkasan Simulasi Persidangan adalah berbagai dokumen atau surat-surat yang memuat
ringkasan dan bukan merupakan Berkas Kompetisi yang dibuat oleh Peserta Kompetisi
dalam rangka membantu Dewan Juri memahami simulasi persidangan dari Peserta
Kompetisi.
20. Lembar Penilaian adalah lembar yang memuat hasil penilaian Dewan Juri dimana hasil
penilaian tersebut tidak dapat diganggu gugat.
21. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia sebagaimana
dimaksud pada Bab IX Peraturan Kompetisi ini.
22. Dewan Juri adalah pihak yang ditunjuk oleh Panitia yang memiliki kewenangan untuk
memberikan penilaian terhadap komponen penilaian yang telah ditetapkan dalam Kompetisi.

14
23. Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan oleh Panitia kepada setiap Delegasi dan/atau
Observer yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan dalam Kompetisi.
24. Diskualifikasi adalah keputusan Panitia untuk membatalkan dan mencabut keikutsertaan
Delegasi dan/atau Observer dalam Kompetisi.
25. Liaison Officer adalah bagian dari Panitia yang menjadi pendamping setiap Delegasi dan
Observer selama mengikuti serangkaian acara Kompetisi.
26. Pendaftaran Ulang adalah pendaftaran yang dilakukan Delegasi dan/atau Observer pada
saat tiba di lokasi lomba ketika perlombaan akan dilaksanakan dengan menunjukkan Kartu
Tanda Mahasiswa asli untuk dicocokkan dengan Surat Keterangan Delegasi dan/atau Surat
Keterangan Observer yang telah diterima oleh Panitia.

BAB II
Bagian Pertama
DELEGASI
Pasal 2
(1) Setiap LO, LSO, atau Komunitas hanya dapat mengirimkan 1 (satu) Delegasi.
(2) Setiap Delegasi beranggotakan sebanyak-banyaknya 20 (dua puluh) orang, yang terdiri dari:
a. Peserta Kompetisi yang berjumlah sebanyak-banyaknya 18 (delapan belas) orang; dan
b. Official team yang berjumlah sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang.
(3) Setiap LO, LSO, atau Komunitas di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang telah
mengirimkan Delegasi tidak dapat mengirimkan Observer

Bagian Kedua
HAK DAN KEWAJIBAN DELEGASI
Pasal 3
(1) Setiap Delegasi berhak untuk:

15
a. Mendapatkan fasilitas pendampingan oleh 1 (satu) orang Liaison Officer selama
kompetisi berlangsung;
b. Menggunakan fasilitas perlengkapan persidangan yang diperuntukkan bagi Peserta
Kompetisi sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis Kompetisi;
c. Mendapatkan hasil dokumentasi berupa video simulasi sidang dan foto milik delegasi
yang bersangkutan;
d. Mendapatkan kembali hard disk atau flash disk yang berisikan Berkas Kompetisi yang
telah diterima Panitia;
e. Mendapatkan penilaian dari Dewan Juri dalam bentuk verbal dan tertulis;
f. Mendapatkan salinan lembar penilaian dari Dewan Juri;
g. Mendapatkan sertifikat Kompetisi; dan
h. Mendapatkan sertifikat pemeran terbaik bagi anggota Delegasi yang mendapatkan
penghargaan tersebut.
(2) Setiap Delegasi berkewajiban untuk:
a. Melakukan Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang sebagaimana diatur dalam Ketentuan
Pendaftaran Delegasi;
b. Mematuhi seluruh persyaratan untuk menjadi Delegasi yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Kompetisi ini;
c. Mematuhi Peraturan Kompetisi, Petunjuk Teknis, dan Tata Tertib yang telah
ditetapkan dalam Kompetisi;
d. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi;
e. Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban umum selama Kompetisi;
f. Membawa dan mempersiapkan sendiri perlengkapan sidang kecuali yang telah
disediakan oleh Panitia sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis
Kompetisi;

16
g. Membawa hard disk atau flash disk dengan kapasitas minimal 16 (enam belas)
Gigabytes untuk pengumpulan berkas kompetisi;
h. Membawa SD card dengan kapasitas kosong minimal 16 (enam belas) Gigabytes
untuk perekaman video sidang Delegasi bersangkutan yang diserahkan bersamaan
dengan pengumpulan Berkas Kompetisi;
i. Menjaga dan memelihara setiap fasilitas yang disediakan oleh Panitia untuk
kepentingan Kompetisi;
j. Mengenakan pakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang
telah ditetapkan dalam Kompetisi;
k. Tidak melakukan segala bentuk tindakan yang melanggar hukum dan kesusilaan; dan
l. Tidak meninggalkan tempat dilaksanakannya Kompetisi tanpa sepengetahuan dan
seizin panitia.

Pasal 4
(1) Pada saat melakukan Pendaftaran Ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf
a, setiap Delegasi berkewajiban untuk menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa milik Delegasi
yang asli.
(2) Jika Peserta Kompetisi dan/atau Official Team tidak dapat menyerahkan Kartu Tanda
Mahasiswa yang asli, maka Peserta Kompetisi dan/atau Official Team yang bersangkutan
berkewajiban untuk menyerahkan Surat Keterangan Mahasiswa Aktif dari Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pendaftaran Ulang Delegasi diatur dengan Ketentuan
Pendaftaran Delegasi.

17
Bagian Ketiga
PENGGANTIAN PESERTA KOMPETISI
Pasal 5
(1) Penggantian Peserta Kompetisi dapat dilakukan sampai batas waktu Pendaftaran Ulang.
(2) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat
dilakukan dengan salah satu alasan sebagai berikut:
a. Sakit;
b. Tugas Fakultas dan/atau Perguruan Tinggi;
c. Mengundurkan diri; atau
d. Meninggal dunia.
(3) Peserta Kompetisi yang Sakit dan hendak digantikan wajib menyertakan Surat Keterangan
Sakit dari dokter atau pihak profesional terkait.
(4) Penggantian Peserta Kompetisi sebelum melakukan Pendaftaran Ulang di lokasi Kompetisi
wajib mengirimkan Surat Pemberitahuan yang disetujui oleh Ketua Panitia.
(5) Penggantian Peserta Kompetisi setelah melakukan Pendaftaran Ulang tidak dapat dilakukan
kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a, b, c, dan d serta
hanya dapat digantikan oleh Official Team.
(6) Penggantian Peserta Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menyertakan Surat
Keterangan berikut alasannya dan diberikan kepada Liaison Officer Delegasi yang
bersangkutan.

BAB III
PENGGANTIAN OFFICIAL TEAM
Pasal 6
(1) Penggantian Official Team dapat dilakukan sampai batas waktu Pendaftaran Ulang.

18
(2) Penggantian Official Team sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan
dengan salah satu alasan sebagai berikut:
a. Sakit;
b. Tugas Fakultas dan/atau Perguruan Tinggi;
c. Mengundurkan diri; atau
d. Meninggal dunia.
(3) Official Team yang Sakit dan hendak digantikan wajib menyertakan Surat Keterangan Sakit
dari dokter atau pihak profesional terkait.
(4) Penggantian Official Team sebelum melakukan Pendaftaran Ulang di lokasi Kompetisi wajib
mengirimkan Surat Pemberitahuan yang disetujui oleh Ketua Panitia.
(5) Penggantian Official Team setelah melakukan Pendaftaran Ulang tidak dapat dilakukan
kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dengan menyertakan surat
keterangan disertai alasan yang diberikan kepada Liaison Officer Delegasi yang
bersangkutan.

BAB IV
Bagian Pertama
OBSERVER
Pasal 7
(1) Setiap LO, LSO, atau Komunitas yang ada di lingkungan Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada hanya dapat mengirimkan 1 (satu) Observer.
(2) Setiap LO, LSO, atau Komunitas yang mengirimkan Observer tidak boleh mengirimkan
Delegasi.
(3) Setiap Observer beranggotakan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang, yang terdiri dari:
a. Ketua Observer; dan

19
b. Anggota Observer.

Pasal 8
Observer yang berhak mengikuti Kompetisi ini adalah 2 (dua) Observer pertama yang telah
memenuhi Ketentuan Pendaftaran Observer Kompetisi.

Bagian Kedua
HAK DAN KEWAJIBAN OBSERVER
Pasal 9
(1) Setiap Observer berhak untuk:
a. Mendapatkan fasilitas pendampingan 1 (satu) orang Liaison Officer selama Kompetisi
berlangsung;
b. Mengikuti Technical Meeting I dan II selama Kompetisi;
c. Memilih dan mendapatkan maksimal 2 (dua) video sidang Kompetisi beserta
maksimal 2 (dua) Berkas Kompetisi;
d. Menyaksikan seluruh simulasi sidang yang ditampilkan oleh Peserta Kompetisi
beserta dengan penilaian simulasi sidang yang dilakukan oleh juri;
e. Mendapatkan sertifikat sesuai dengan status setiap anggota Observer.

(2) Setiap Observer berkewajiban untuk:


a. Mematuhi Peraturan Kompetisi, Petunjuk Teknis, dan Tata Tertib yang telah
ditetapkan dalam kompetisi ini;
b. Mematuhi seluruh persyaratan untuk menjadi Observer yang telah ditetapkan dalam
Kompetisi ini;
c. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;

20
d. Melakukan Pendaftaran Ulang sebagaimana diatur dalam Ketentuan Pendaftaran
Observer;
e. Menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban umum selama Kompetisi;
f. Membawa hard disk atau flash disk dengan kapasitas kosong minimal 32 (tiga puluh
dua) Gigabytes kepada Panitia dari tanggal 27 April 2023 sampai 30 April 2023 ke
Selasar Gedung VII Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada;
g. Menjaga ketertiban dan kerukunan, baik dengan Anggota Delegasi dan Anggota
Observer lain maupun dengan Panitia;
h. Menjaga dan memelihara setiap fasilitas yang disediakan oleh Panitia untuk
kepentingan Kompetisi ini;
i. Mengenakan pakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang
telah ditetapkan dalam Kompetisi ini;
j. Tidak meninggalkan tempat dilaksanakannya Kompetisi saat simulasi sidang telah
berlangsung dan tanpa sepengetahuan serta seizin panitia; dan
k. Tidak melakukan segala bentuk tindakan yang melanggar hukum dan kesusilaan.

Pasal 10
(1) Pada saat melakukan pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) huruf
d, setiap Observer berkewajiban untuk menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa milik
Observer yang asli.
(2) Jika Peserta Observer tidak dapat menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa, maka Peserta
Observer yang bersangkutan berkewajiban untuk menyerahkan Surat Keterangan
Mahasiswa Aktif dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran ulang Observer diatur dengan Ketentuan
Pendaftaran Observer.

21
Bagian Ketiga
PENGGANTIAN PESERTA OBSERVER
Pasal 11
(1) Penggantian Peserta Observer dapat dilakukan sampai batas waktu pada saat Pendaftaran
Ulang.
(2) Penggantian Peserta Observer sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan
dengan salah satu alasan sebagai berikut:
a. Sakit;
b. Tugas Fakultas/Perguruan Tinggi;
c. Mengundurkan diri; atau
d. Meninggal dunia.
(3) Observer yang Sakit dan hendak digantikan wajib menyertakan Surat Keterangan Sakit dari
dokter atau pihak profesional terkait.
(4) Penggantian Peserta Observer sebelum melakukan Pendaftaran Ulang wajib mengirimkan
Surat Pemberitahuan yang disetujui oleh Ketua Panitia.
(5) Penggantian Peserta Observer setelah melakukan Pendaftaran Ulang tidak dapat dilakukan
kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) dengan menyertakan surat
keterangan disertai alasan yang diberikan kepada Liaison Officer Observer yang
bersangkutan.
(6) Penggantian Observer setelah berlangsungnya simulasi sidang dan penjurian tidak dapat
dilakukan.

22
BAB V
TECHNICAL MEETING
Pasal 12
(1) Setiap Delegasi berkewajiban mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Technical Meeting
yang diadakan oleh Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
(2) Perwakilan setiap Delegasi yang dapat mengikuti Technical Meeting berjumlah 2 (dua)
orang yang terdiri dari:
a. Ketua Delegasi; dan
b. 1 (satu) orang Peserta Kompetisi atau Official Team.
(3) Jika Ketua Delegasi tidak dapat mengikuti Technical Meeting, maka Ketua Delegasi yang
bersangkutan wajib digantikan oleh salah satu Peserta Kompetisi dengan menyertakan surat
kuasa yang dibubuhkan tanda tangan dari Ketua Delegasi dan diserahkan kepada Liaison
Officer maksimal 1 (satu) hari sebelum Technical Meeting dilaksanakan.
(4) Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) tidak mempunyai hak suara dalam menentukan keputusan Technical
Meeting.
(5) Setiap Delegasi dan Observer diwajibkan mencantumkan nama dan Nama
Delegasi/Observer di platform yang akan digunakan saat Technical Meeting berlangsung.
(6) Delegasi yang tidak mengirimkan perwakilan untuk Technical Meeting dianggap menyetujui
seluruh hasil keputusan Technical Meeting.
(7) Setiap Delegasi dan Observer diwajibkan menyalakan fitur Video selama Technical Meeting
berlangsung.
(8) Setiap Delegasi dan Observer diwajibkan untuk mematuhi Tata Tertib Technical Meeting
nantinya.

23
(9) Apabila Setiap Delegasi dan Observer yang tidak menyalakan fitur Video dianggap
menyetujui seluruh pembahasan Technical Meeting.

Pasal 13
(1) Setiap Observer berhak untuk mengikuti Technical Meeting yang diadakan oleh Panitia
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
(2) Jika salah satu Peserta Observer tidak dapat mengikuti Technical Meeting, maka Observer
dapat memberitahu Panitia melalui Liaison Officer disertakan alasannya dalam bentuk
tertulis.
(3) Observer yang tidak mengirimkan perwakilan untuk Technical Meeting dianggap
menyetujui seluruh hasil keputusan Technical Meeting.

Pasal 14
Technical Meeting terdiri dari:
(1) Technical Meeting tahap pertama meliputi pembahasan:
a. Peraturan Kompetisi;
b. Petunjuk Teknis;
c. Tata Tertib;
d. Teknis Pengumpulan Berkas Kompetisi;
e. Teknis Persidangan;
f. Penentuan Urutan Tampil Gladi Bersih dan Simulasi Sidang.
(2) Technical Meeting tahap kedua meliputi:
a. Pemutaran video pengambilan sumpah Dewan Juri;
b. Penghitungan nilai.

24
BAB VI
SISTEM KOMPETISI
Bagian Pertama
BERKAS KOMPETISI
Pasal 15
(1) Berkas Kompetisi dimulai dari berkas penyidikan sampai minutasi pengadilan.
(2) Berkas Kompetisi diterima oleh Panitia selama 4 (empat) hari mulai dari tanggal 27 April
2023 sampai dengan tanggal 30 April 2023. Penerimaan Berkas Kompetisi di hari pertama
mulai pada pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB dan di hari kedua, ketiga, dan keempat
mulai pada pukul 13.00 WIB sampai 19.00 WIB.
(3) Delegasi yang akan mengumpulkan Berkas Kompetisi dalam rentang waktu yang ditentukan
dalam ayat (2) wajib memberitahu kepada Liaison Officer masing-masing Delegasi
maksimal 2 jam sebelum pengumpulan Berkas Kompetisi masing-masing Delegasi yang
bersangkutan.
(4) Berkas Kompetisi yang diterima oleh Panitia mulai tanggal 30 April 2023 pukul 19.01 WIB
dinyatakan sebagai Berkas Kompetisi terlambat.
(5) Jangka waktu penerimaan Berkas Kompetisi terlambat, dapat diterima oleh Panitia selama 2
(dua) hari terhitung sejak batas waktu penerimaan Berkas Kompetisi sebagaimana dimaksud
ayat (2), yaitu pada tanggal 30 April 2023 pukul 19.01 WIB sampai 1 Mei 2023 pukul 19.00
WIB dengan Pengurangan Poin setiap harinya yang diatur lebih lanjut dalam Petunjuk
Teknis Kompetisi.
(6) Berkas Kompetisi yang melebihi waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) akan tetap
diterima oleh Panitia, namun tidak mendapat penilaian dari Dewan Juri.
(7) Berkas Kompetisi wajib dikirimkan oleh perwakilan yang merupakan Delegasi dan/atau
Official Team Delegasi yang bersangkutan.

25
(8) Setiap Delegasi wajib menyerahkan atau mengirimkan Berkas Kompetisi dalam bentuk soft
copy dengan format Portable Document Format (.pdf) yang tidak dienkripsi dan dimasukkan
ke dalam flash disk atau hard disk.
(9) Setiap Berkas Kompetisi dalam bentuk soft copy sebagaimana dimaksud pada ayat (8) wajib
dibuat dalam 2 (dua) folder terpisah yaitu Berkas Perkara dan Berkas Persidangan.
(10) Berkas Perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (9) disusun berurutan dimulai dari berkas
penyidikan sampai berkas penuntutan.
(11) Berkas Persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) disusun secara berurutan yang
memuat keseluruhan komponen berkas dari berkas Penuntut Umum, berkas Penasihat
Hukum, berkas Hakim, administrasi pengadilan, berita acara sidang, dan berkas pembuktian.
(12) Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi dalam penilaian Berkas Kompetisi berhak
memperoleh penghargaan Berkas Terbaik.
(13) Jika terdapat kesamaan jumlah nilai akhir pada Berkas Kompetisi, maka Delegasi yang dapat
menjadi juara dalam Kompetisi ini akan ditentukan secara subsidiaritas berdasarkan:
a. Komponen penilaian kesesuaian Berkas Kompetisi dengan hukum materiil dengan
nilai akhir tertinggi;
b. Komponen penilaian kesesuaian Berkas Kompetisi dengan hukum formil dengan nilai
akhir tertinggi;
c. Komponen penilaian kelengkapan Berkas Kompetisi dengan nilai akhir tertinggi;
d. Komponen penilaian ketepatan waktu penerimaan Berkas Kompetisi.

Pasal 16
Ketentuan lebih lanjut mengenai Berkas Kompetisi diatur dalam Petunjuk Teknis
Kompetisi.

26
Bagian Kedua
SIMULASI SIDANG
Pasal 17
(1) Simulasi Sidang diikuti oleh seluruh Delegasi.
(2) Setiap Delegasi pada Simulasi Sidang dapat memperoleh penghargaan peran terbaik sebagai
berikut:
a. Panitera Pengganti Terbaik.
b. Penuntut Umum Terbaik.
c. Penasihat Hukum Terbaik.
d. Majelis Hakim Terbaik.
e. Saksi dan Ahli Terbaik.
f. Terdakwa Terbaik
(3) Simulasi sidang dilaksanakan secara luring yang akan dibahas lebih lanjut dalam Petunjuk
Teknis Kompetisi.
(4) Jika terdapat kesamaan jumlah nilai pada penghargaan peran terbaik, maka peran terbaik
akan ditentukan berdasarkan elemen Dewan Juri yang bersangkutan yang akan dijelaskan
lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis Kompetisi.
(5) Jika terdapat kesamaan jumlah nilai akhir pada Simulasi sidang, maka Delegasi yang dapat
menjadi juara dalam Kompetisi ini akan ditentukan secara subsidiaritas berdasarkan:
a. Komponen penilaian kesesuaian dengan hukum materiil dengan nilai akhir tertinggi;
b. Komponen penilaian kesesuaian dengan hukum formil dengan nilai akhir tertinggi;
c. Komponen penilaian penampilan dan kreativitas dengan nilai akhir tertinggi;
d. Komponen penilaian ketepatan waktu simulasi sidang dengan nilai akhir tertinggi.

27
Pasal 18
Ketentuan lebih lanjut mengenai Sistem Kompetisi diatur dengan Petunjuk Teknis
Kompetisi

BAB VII
RINGKASAN SIMULASI PERSIDANGAN
Pasal 19
(1) Ringkasan Simulasi Persidangan diterima oleh Panitia selama Pendaftaran Ulang Delegasi
bersangkutan dan maksimal sebelum Delegasi bersangkutan memasuki ruang sidang.
(2) Delegasi yang akan mengumpulkan Ringkasan Simulasi Persidangan dalam rentang waktu
yang ditentukan dalam ayat (1) di atas wajib memberitahu kepada Liaison Officer masing-
masing Delegasi maksimal 2 jam sebelum pengumpulan Ringkasan Simulasi Persidangan
masing-masing Delegasi yang bersangkutan.
(3) Ringkasan Simulasi Persidangan yang melebihi waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
akan tetap diterima oleh Panitia, namun tidak mendapat nilai ketepatan waktu pengumpulan
Ringkasan Simulasi Persidangan sebesar 100 poin.
(4) Ringkasan Simulasi Persidangan wajib diserahkan oleh perwakilan yang merupakan
Delegasi dan/atau Official Team Delegasi yang bersangkutan.
(5) Delegasi berkewajiban untuk menyerahkan Ringkasan Simulasi Persidangan dalam bentuk
hard copy masing-masing sebanyak 4 (empat) rangkap yang disesuaikan dengan keperluan
Delegasi dalam menampilkan simulasi persidangan untuk mempermudah Dewan Juri
memahami persidangan yang ditampilkan.
(6) Sampul Ringkasan Simulasi Persidangan, hanya dapat dicantumkan:
a. Ringkasan Simulasi Persidangan; dan
b. Kode Delegasi.

28
(7) Ringkasan Simulasi Persidangan dilarang mencantumkan identitas dari Delegasi.

BAB VIII
DEWAN JURI
Pasal 20
(1) Dewan Juri dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Dewan Juri Berkas; dan
b. Dewan Juri Persidangan.
(2) Dewan Dewan Juri Berkas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a terdiri dari 4
(empat) elemen, yaitu:
a. Praktisi Hukum yang mewakili unsur Penasihat Hukum;
b. Praktisi Hukum yang mewakili unsur Kehakiman;
c. Praktisi Hukum yang mewakili unsur Penuntut Umum; dan
d. Praktisi Hukum yang mewakili unsur Penyidik.
(3) Dewan Juri Persidangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b terdiri dari 4 (empat)
elemen, yaitu:
a. Praktisi Hukum yang mewakili unsur Penasihat Hukum;
b. Praktisi Hukum yang mewakili unsur Kehakiman;
c. Praktisi Hukum yang mewakili unsur Penuntut Umum; dan
d. Akademisi Hukum
(4) Dewan Juri tersebut diambil sumpahnya terlebih dahulu sebelum melakukan penjurian.
(5) Panitia diberikan kewenangan untuk melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan
pengambilan sumpah Dewan Juri sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
(6) Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

29
BAB IX
KOMPONEN PENILAIAN
Pasal 21
(1) Komponen Penilaian pada Kompetisi meliputi:
a. Berkas Kompetisi;
b. Simulasi Persidangan; dan
c. Ringkasan Simulasi Persidangan.
(2) Komponen penilaian Berkas Kompetisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a
meliputi:
a. Kelengkapan Berkas Kompetisi, dengan nilai akhir maksimal 600 poin dari seluruh
Dewan Juri atau 150 dari masing-masing Dewan Juri;
b. Kesesuaian Berkas Kompetisi dengan hukum materiil, dengan nilai akhir maksimal
800 poin dari seluruh Dewan Juri atau 200 poin masing-masing Dewan Juri;
c. Kesesuaian Berkas Kompetisi hukum formil, dengan nilai akhir maksimal 800 poin
dari seluruh Dewan Juri atau 200 poin masing-masing Dewan Juri; dan
d. Ketepatan waktu penerimaan Berkas Kompetisi dengan nilai 100 poin, jika berkas
terlambat maka terdapat pengurangan poin setiap harinya yang diatur lebih lanjut
dalam Petunjuk Teknis Kompetisi.
(3) Komponen penilaian Simulasi Sidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b
meliputi:
a. Kesesuaian Simulasi Sidang dengan Peraturan Perundang-undangan Materiil, dengan
nilai akhir maksimal 1000 poin dari seluruh Dewan Juri atau 250 poin dari masing-
masing Dewan Juri;

30
b. Kesesuaian Simulasi Sidang dengan Peraturan Perundang-undangan Formil, dengan
nilai akhir maksimal 1000 poin dari seluruh Dewan Juri atau 250 poin dari masing-
masing Dewan Juri;
c. Penampilan dan kreativitas penampilan Simulasi Sidang dengan nilai akhir maksimal
700 poin dari seluruh Dewan Juri atau 175 poin dari masing-masing Dewan Juri; dan
d. Ketepatan waktu Simulasi Sidang, dengan nilai akhir maksimal 400 poin dari seluruh
Dewan Juri atau 100 poin dari masing-masing Dewan Juri.
(4) Komponen penilaian Ringkasan Simulasi Persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c meliputi ketepatan waktu penerimaan Ringkasan Simulasi Persidangan yang
memperoleh nilai akhir setinggi-tingginya 100 poin, jika Ringkasan Simulasi Persidangan
terlambat maka memperoleh penilaian 0 poin.

Pasal 22
Ketentuan lebih lanjut mengenai komponen penilaian diatur dengan Petunjuk Teknis
Kompetisi.

BAB X
SANKSI
Pasal 23
(1) Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 2, Pasal 3 ayat
(2) huruf a, b, c, dan k akan dikenai sanksi berupa Diskualifikasi.
(2) Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) huruf
d, e, i, dan l akan dikenakan sanksi berupa:
a. Teguran Lisan;

31
b. Peringatan Tertulis; dan/atau
c. Ganti Rugi.
(3) Setiap Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) huruf
h akan dikenakan sanksi berupa tidak akan diberikan dokumentasi dalam bentuk video dan
foto sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c.
(4) Setiap Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (2) huruf
a, b, d, dan k akan dikenakan sanksi berupa Diskualifikasi.
(5) Setiap Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (2) huruf
c, e, g, h, i, dan j akan dikeluarkan sanksi berupa:
a. Teguran Lisan;
b. Peringatan Tertulis; dan/atau
c. Ganti Rugi.
(6) Setiap Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (2) huruf
f akan dikenakan sanksi berupa tidak akan diberikan dokumentasi dalam bentuk video
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c.
(7) Jika terdapat Delegasi dan/atau Observer yang terkena sanksi berupa Diskualifikasi, maka
seluruh biaya pendaftaran yang telah dibayarkan kepada Panitia tidak dapat dikembalikan
kepada Delegasi atau Observer yang bersangkutan.

Pasal 24
(1) Delegasi dan Observer dilarang membawa senjata api, senjata tajam, bahan peledak,
dan/atau alat maupun benda yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban Kompetisi.
(2) Delegasi yang melanggar ketentuan ayat (1) akan dikenakan Sanksi berupa Penyitaan.

32
Pasal 25
(1) Delegasi dan Observer dilarang merusak fasilitas yang telah diberikan oleh Panitia untuk
kepentingan Kompetisi.
(2) Delegasi dan Observer yang melanggar ketentuan ayat (1) akan dikenakan Sanksi berupa
Ganti Rugi.

Pasal 26
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengurangan Poin diatur dalam Petunjuk Teknis
Kompetisi.

Pasal 27
(1) Delegasi dan Observer dilarang melakukan tindak pidana selama berlangsungnya
Kompetisi.
(2) Delegasi dilarang meminta, menyuruh, membayar, dan/atau menggunakan jasa orang lain
selain Delegasi untuk mengerjakan Berkas Kompetisi.
(3) Delegasi yang melanggar ketentuan ayat (1) dan (2) akan dikenakan Sanksi berupa
Diskualifikasi.

BAB XI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 28
Ketentuan lain yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh
Panitia dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan peraturan ini.

33
BAB XII
PENUTUP
Pasal 29
Peraturan ini berlaku dan mengikat bagi setiap Delegasi dan Observer sejak ditandatangani
Surat Pernyataan Pendaftaran Delegasi/Observer.

DITETAPKAN PADA TANGGAL 12 FEBRUARI 2023


DI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
OLEH PANITIA KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL
PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA

34
LAMPIRAN IV

TATA TERTIB KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL


PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

1. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk mengikuti seluruh
rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
2. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk hadir paling lambat 15
(lima belas) menit sebelum rangkaian acara dimulai.
3. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga ketertiban dan
kerukunan, baik dengan pengunjung sidang, anggota Delegasi dan Observer lain maupun
dengan Panitia.
4. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban untuk menjaga dan
memelihara setiap fasilitas yang disediakan oleh panitia untuk kepentingan Kompetisi ini.
5. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban menjaga kebersihan,
keamanan, dan ketertiban umum selama Kompetisi ini.
6. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer berkewajiban mengenakan pakaian rapi dan
sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam Kompetisi
ini.
7. Setiap Official Team anggota Delegasi wajib memakai Kartu Identitas yang diberikan
panitia selama acara berlangsung.

35
8. Sebelum dan setelah persidangan selesai, setiap anggota Delegasi dan anggota Observer
tidak diperkenankan menunjukkan identitas Delegasi seperti meneriakkan yel-yel dan
meneriakkan nama Tim Delegasi di Sekitar Gedung area Simulasi Sidang berlangsung.
9. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang membawa dan/atau menggunakan
narkoba, minuman keras, senjata api, dan senjata tajam.
10. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang meninggalkan tempat
dilaksanakannya Kompetisi tanpa sepengetahuan dan seizin panitia.
11. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer dilarang melakukan segala bentuk tindakan
yang melanggar hukum dan kesusilaan.
12. Biaya kegiatan yang tidak diakomodasi oleh panitia di luar tanggung jawab panitia.
13. Setiap anggota Delegasi dan anggota Observer yang melanggar ketentuan sebagaimana
diatur dalam tata tertib ini akan dikenakan sanksi.
14. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Delegasi/anggota Observer
dapat berupa:
a. Diskualifikasi;
b. Teguran lisan;
c. Penyitaan;
d. Peringatan Tertulis;
e. Pengurangan poin; dan/atau
f. Ganti rugi.
15. Terhadap pelanggaran nomor 8, 9, 10, dan 11 pada tata tertib ini maka akan langsung
dikenakan sanksi sebagaimana telah diatur dalam nomor 14 huruf a, b, c, d, e, dan/atau f
Tata Tertib.

36
LAMPIRAN V

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL


PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

I. KETENTUAN BERKAS KOMPETISI


1. Berkas Kompetisi diterima oleh Panitia di Selasar Gedung VII (Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada, Jalan Sosio Yustisia, Bulaksumur, Sleman D.I. Yogyakarta)
2. Ketentuan waktu penerimaan Berkas Kompetisi adalah sebagai berikut:
a. Berkas Kompetisi diterima oleh Panitia selama 4 (empat) hari mulai dari tanggal
27 April 2023 sampai dengan tanggal 30 April 2023. Penerimaan Berkas
Kompetisi di hari pertama mulai pada pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB dan
di hari kedua, ketiga, dan keempat mulai pada pukul 13.00 WIB sampai 19.00
WIB.
b. Delegasi yang akan mengumpulkan Berkas Kompetisi dalam rentang waktu
yang ditentukan dalam huruf a di atas wajib memberitahu kepada Liaison Officer
masing-masing Delegasi maksimal 2 (dua) jam sebelum pengumpulan Berkas
Kompetisi masing-masing Delegasi yang bersangkutan.
c. Berkas Kompetisi yang diterima oleh Panitia mulai tanggal 30 April 2023 pukul
19.01 WIB dinyatakan sebagai Berkas Kompetisi terlambat.
d. Jangka waktu penerimaan Berkas Kompetisi terlambat, dapat diterima oleh
Panitia selama 2 (dua) hari terhitung sejak batas waktu penerimaan Berkas

37
Kompetisi sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a, yaitu pada tanggal 30 April
2023 pukul 19.01 WIB sampai 1 Mei 2023 pukul 19.00 WIB.
e. Setiap Berkas Kompetisi terlambat yang diterima oleh Panitia akan dikenakan
Sanksi berupa Pengurangan Poin dengan ketentuan:
- Berkas Kompetisi terlambat yang diterima oleh Panitia pada tanggal 30 April
2023 WIB mulai dari pukul 19.01 sampai pukul 23.55 WIB akan mendapat
Pengurangan Poin sebesar 75 poin dari komponen penilaian ketepatan waktu
penerimaan berkas;
- Berkas Kompetisi terlambat yang diterima oleh Panitia pada tanggal 1 Mei
2023 maksimal pukul 19.00 WIB akan mendapat Pengurangan Poin sebesar
100 poin dari komponen penilaian ketepatan waktu penerimaan berkas;
f. Berkas Kompetisi yang melebihi waktu sebagaimana dimaksud pada huruf e
akan tetap diterima oleh Panitia, namun tidak mendapat penilaian dari Dewan
Juri.
3. Ketentuan Berkas Kompetisi yang diterima adalah sebagai berikut:
a. Setiap Delegasi wajib menyerahkan atau mengirimkan Berkas Kompetisi dalam
bentuk soft copy dengan format Portable Document Format (.pdf) yang tidak
dienkripsi dan dimasukkan ke dalam flash disk dengan jumlah 1 (satu) buah.
b. Berkas Kompetisi yang diterima oleh panitia berupa soft copy dengan format
Portable Document Format (.pdf) di dalam 1 (satu) buah flashdisk atau hard disk
tidak mengandung identitas Delegasi apapun.
c. Setiap Berkas Kompetisi soft copy wajib memuat 2 (dua) folder terpisah, yaitu
Berkas Perkara dan Berkas Persidangan.

38
4. Setiap Delegasi tidak diperbolehkan memperlihatkan, menuliskan, menunjukkan,
dan/atau menyebutkan nama identitas Delegasi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam Berkas Kompetisi.
5. Panitia berhak memeriksa Berkas Kompetisi yang diserahkan Delegasi berkaitan
dengan ketentuan yang diatur dalam angka 4, serta hasil pemeriksaan panitia akan
diberitahukan melalui Liaison Officer maksimal 24 jam setelah hari terakhir
penerimaan Berkas Kompetisi.
6. Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam angka 3 huruf a, b, c
dan/atau angka 4 akan dikenakan sanksi berupa pengurangan poin masing- masing
sebesar 100 poin.
7. Penghitungan nilai ketepatan waktu penerimaan Berkas Kompetisi dilaksanakan
setelah pengumpulan Berkas Kompetisi selesai dilaksanakan.
8. Berkas yang sudah dikumpulkan oleh Delegasi tidak dapat diambil kembali dan ditarik
kembali dengan alasan apapun.
9. Penjurian Berkas Kompetisi dilakukan dalam waktu tertentu oleh Dewan Juri dengan
pengurusan yang dilakukan dari Panitia Technical Game sebelum Tahap Simulasi
Sidang.
10. Berkas Kompetisi dari setiap Delegasi diberi tanda menggunakan sebuah kode yang
terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang diberikan pada saat pengumpulan Berkas
Kompetisi guna kepentingan penjurian berkas.
11. Berkas Kompetisi dari setiap Delegasi dibuat menggunakan ukuran kertas F4.
12. Format Berkas Kompetisi dari setiap Delegasi ditentukan oleh Panitia dengan
ketentuan Berkas Kompetisi dengan ukuran margin top, bottom, dan right masing-
masing 3 cm, serta left 4 cm dalam ukuran kertas F4. (lihat Lampiran I Contoh Ukuran
Berkas Kompetisi.)

39
13. Setelah kompetisi ini berakhir, setiap Berkas Kompetisi yang telah diterima oleh
Panitia akan diserahkan kembali kepada Delegasi yang bersangkutan sebanyak 1 (satu)
flash disk atau hard disk yang berisi Berkas Kompetisi.
14. Panitia berhak membuat Berita Acara Penerimaan Berkas Kompetisi sebagai alat bukti
penerimaan sesuai atau tidak sesuai dengan Peraturan Kompetisi, Petunjuk Teknis, dan
Tata Tertib Kompetisi ini.

II. KETENTUAN SIMULASI PERSIDANGAN


1. Perhitungan waktu simulasi persidangan dimulai saat Hakim Ketua mengetuk palu
untuk membuka sidang pertama (waktu mulai dihitung pada ketukan palu ketiga) dan
diakhiri saat Hakim Ketua mengetuk palu untuk menutup sidang terakhir/sidang
pembacaan putusan (waktu dihentikan pada ketukan palu ketiga) dengan penghitungan
poin sebagai berikut:
a. 00.00 – 70.59 = 0 poin
b. 71.00 – 73.59 = 25 poin
c. 74.00 – 76.59 = 50 poin
d. 77.00 – 79.59 = 75 poin
e. 80.00 – 82.59 = 100 poin (nilai maksimal)
f. 83.00 – 85.59 = 75 poin
g. 86.00 – 88.59 = 50 poin
h. 89.00 – 91.59 = 25 poin
i. > 91.59 = 0 poin

40
2. Delegasi wajib menampilkan persidangan dengan total durasi waktu keseluruhan
adalah maksimal 100 menit terhitung sejak langkah pertama dari orang pertama yang
masuk ke ruang sidang (tidak termasuk waktu setting area).
3. Apabila Delegasi menampilkan simulasi sidang lebih dari 100 menit, maka panitia
akan menghentikan persidangan pada menit ke-100.
4. Panitia berhak memberhentikan sidang dari Delegasi dan mengeluarkan Delegasi
apabila telah melebihi 100 menit.
5. Penandaan dengan bendera:
a. Menit ke-0 ditandai dengan bendera hijau, yang dikibarkan selama 10 detik.
b. Menit ke-80.00 ditandai dengan bendera kuning yang dikibarkan selama 10
detik.
c. Menit ke-83.00 ditandai dengan bendera merah yang dikibarkan selama 10
detik.
d. Menit ke-92.00 ditandai dengan bendera hitam yang dikibarkan selama 10
detik.
6. Perlengkapan sidang yang disiapkan oleh panitia adalah:
a. Bendera Pengayoman;
b. Bendera Merah Putih;
c. Lambing Negara Burung Garuda;
d. Palu Hakim;
e. Papan Nama (Hakim, Penuntut Umum, Penasihat Hukum, Panitera Pengganti,
dan Rohaniwan);
f. Kitab suci (Al-Quran dan Alkitab);
g. Meja dan Kursi Sidang;
h. 5 (lima) Toga Hakim;

41
i. 2 (dua) Toga Penuntut Umum;
j. 2 (dua) Toga Penasihat Hukum;
k. LCD Proyektor;
l. Pengeras Suara;
m. Komputer.
Selain tersebut di atas, diharapkan perlengkapan persidangan disiapkan oleh
masing- masing Delegasi. Panitia tidak bertanggung jawab menyediakan
perlengkapan di luar yang telah disiapkan oleh panitia.
7. Setiap Delegasi diberikan waktu untuk melakukan persiapan penampilan simulasi
sidang (setting area) selama 15 menit.
8. Pada saat peserta Delegasi akan melakukan persiapan simulasi sidang (setting area),
akan ada panitia (penanggung jawab ruangan) untuk memantau dan membantu
persiapan peserta.
9. Delegasi dapat mengirimkan 1 (satu) orang Official Team sebagai saksi dari
timekeeper pada saat Delegasi yang bersangkutan menampilkan simulasi sidang.
10. Pengunjung saat Simulasi Sidang terdiri dari:
a. Panitia;
b. Dewan Juri;
c. Official Team, yang terdiri maksimal 2 (dua) orang;
d. Supporter, dengan maksimal 4 (empat) orang setiap Delegasi;
e. Peserta Observer.
11. Selama simulasi sidang berlangsung, yang dapat melakukan pengambilan rekaman
video maupun foto adalah panitia.
12. Selama simulasi sidang berlangsung, Pengunjung Sidang dilarang meneriakkan seruan
yel-yel, lagu, ataupun hal-hal yang dapat menunjukkan identitas dari Delegasi.

42
13. Delegasi yang telah menampilkan persidangannya wajib untuk segera meninggalkan
area ruang persidangan maksimal 5 (lima) menit setelah penjurian selesai, serta
dilarang membuat kegaduhan, dan tetap menjaga ketertiban di area ruang persidangan.
14. Delegasi tidak diperbolehkan melakukan komunikasi dengan Dewan Juri dalam
bentuk apapun.
15. Jika Delegasi melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam angka 12, 13, 14,
dan/atau 15 maka panitia akan memberikan sanksi berupa pengurangan poin sebesar
100 poin dari keseluruhan nilai yang diterima Delegasi yang bersangkutan.
16. Jika Pengunjung Sidang yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam angka
12 dan/atau 13 maka panita akan memberikan sanksi berupa pengurangan poin sebesar
100 poin dari keseluruhan nilai yang diterima Delegasi yang bersangkutan.
17. Panitia berhak membuat Berita Acara Simulasi Sidang sebagai alat bukti persidangan
sesuai atau tidak sesuai dengan Peraturan Kompetisi, Petunjuk Teknis, dan Tata Tertib
Kompetisi ini.

III. PENJURIAN BERKAS KOMPETISI


1. Setiap Berkas Kompetisi yang diterima oleh Panitia berhak mendapat penilaian dari
Dewan Juri berkas yang terdiri dari 4 (empat) elemen yaitu elemen Hakim, Penuntut
Umum, Penasihat Hukum, dan Penyidik yang telah ditentukan oleh Panitia.
2. Poin maksimal penilaian Berkas Kompetisi adalah 2.300 poin dengan komponen
penilaian sebagai berikut:
a. Kelengkapan Berkas Kompetisi, dengan nilai akhir maksimal 600 poin dari
seluruh Dewan Juri atau 150 dari masing-masing Dewan Juri;

43
b. Kesesuaian Berkas Kompetisi dengan hukum materiil, dengan nilai akhir
maksimal 800 poin dari seluruh Dewan Juri atau 200 poin masing-masing
Dewan Juri;
c. Kesesuaian Berkas Kompetisi hukum formil, dengan nilai akhir maksimal 800
poin dari seluruh Dewan Juri atau 200 poin masing-masing Dewan Juri; dan
d. Ketepatan waktu penerimaan Berkas Kompetisi dengan nilai 100 poin, jika
berkas terlambat maka terdapat pengurangan poin sebagaimana dalam
Ketentuan Berkas Kompetisi.

IV. PENJURIAN SIMULASI PERSIDANGAN


1. Dewan Juri dalam persidangan berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 4 (empat)
elemen, yaitu praktisi hukum yang meliputi Hakim, Penuntut Umum, Penasihat
Hukum, dan Akademisi Hukum yang telah ditentukan oleh Panitia.
2. Poin maksimal penilaian penampilan persidangan adalah 3.100 poin dengan
komponen penilaian meliputi:
a. Kesesuaian Simulasi Sidang dengan Peraturan Perundang-undangan Materiil,
dengan nilai akhir maksimal 1000 poin dari seluruh Dewan Juri atau 250 poin
dari masing-masing Dewan Juri;
b. Kesesuaian Simulasi Sidang dengan Peraturan Perundang-undangan Formil,
dengan nilai akhir maksimal 1000 poin dari seluruh Dewan Juri atau 250 poin
dari masing-masing Dewan Juri;
c. Penampilan dan kreativitas penampilan Simulasi Sidang dengan nilai akhir
maksimal 700 poin dari seluruh Dewan Juri atau 175 poin dari masing-masing
Dewan Juri; dan

44
d. Ketepatan waktu Simulasi Sidang, dengan nilai akhir maksimal 400 poin dari
seluruh Dewan Juri atau 100 poin dari masing-masing Dewan Juri.
3. Poin penilaian untuk penghargaan Pemeran Terbaik bagi Hakim, Penuntut Umum,
Penasihat Hukum, Terdakwa, Saksi dan Ahli, dan Panitera Pengganti Terbaik dari
rentang nilai 0 – 100 poin.
4. Waktu yang dihabiskan peserta dinilai tepat waktu dan mendapat nilai sempurna (100
poin) apabila sidang berakhir antara menit ke 80.01 s.d. menit ke 82.59.
5. Pemilihan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti Terbaik dipilih oleh Seluruh Dewan
Juri, tetapi apabila diantara Delegasi terdapat kesamaan nilai peran Majelis Hakim
terbaik dan Panitera Pengganti terbaik maka Delegasi yang mendapatkan penghargaan
Majelis Hakim terbaik dan Panitera Pengganti terbaik adalah Delegasi yang
memperoleh nilai tertinggi dari Dewan Juri elemen Hakim.
6. Pemilihan Penuntut Umum Terbaik dipilih oleh seluruh Dewan Juri, tetapi apabila
diantara Delegasi terdapat kesamaan nilai peran Penuntut Umum terbaik maka
Delegasi yang mendapatkan penghargaan Penuntut Umum terbaik adalah Delegasi
yang memperoleh nilai tertinggi dari Dewan Juri elemen Penuntut Umum.
7. Pemilihan Penasihat Hukum Terbaik dipilih oleh seluruh Dewan Juri, tetapi apabila
diantara Delegasi terdapat kesamaan nilai peran Penasihat Hukum terbaik maka
Delegasi yang mendapatkan penghargaan Penasihat Hukum terbaik adalah Delegasi
yang memperoleh nilai tertinggi dari Dewan Juri elemen Penasihat Hukum.
8. Pemilihan Saksi/Ahli Terbaik dan Terdakwa Terbaik dipilih oleh seluruh Dewan Juri,
tetapi apabila diantara Delegasi terdapat kesamaan nilai peran Saksi/Ahli terbaik maka
Delegasi yang mendapatkan penghargaan Saksi/Ahli terbaik dan Terdakwa terbaik
adalah Delegasi yang memperoleh nilai tertinggi dari Dewan Juri elemen Akademisi
Hukum.

45
LAMPIRAN I
CONTOH UKURAN BERKAS KOMPETISI

46
LAMPIRAN VI

KETENTUAN PENDAFTARAN DELEGASI


KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL
PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

1. Waktu pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 13 s.d. 19 Februari 2023 pukul 23.55 WIB
melalui email resmi Piala Dekan Fakultas Hukum XVII dengan alamat tujuan
ugmpdfh@gmail.com.
2. Setiap delegasi dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
yang dibayarkan via transfer ke rekening Bank Mandiri 1370021311655 atas nama Aning
Fadlila Oktaviani dan mengunggah bukti pembayaran bersamaan dengan dikirimnya
berkas pendaftaran melalui email resmi Piala Dekan Fakultas Hukum XVII.
3. Pada saat melakukan pendaftaran, calon delegasi dapat mengunduh format berkas
persyaratan administrasi pendaftaran melalui tautan berkas pendaftaran
https://bit.ly/BerkasPendaftaranPesertaPDFHXVII serta mengisi surat-surat administrasi
pendaftaran tersebut dan diunggah bersamaan dengan dikirimnya berkas pendaftaran.
Berkas persyaratan administrasi tersebut antara lain:
a. Formulir Pendaftaran Delegasi (terlampir dalam tautan berkas pendaftaran);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran Delegasi (terlampir dalam tautan berkas
pendaftaran);
c. Surat Keterangan Delegasi (terlampir dalam tautan berkas pendaftaran);

47
d. Hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku pada saat
pendaftaran untuk Peserta Kompetisi dan Official Team (apabila tidak dapat
menyerahkan KTM dapat diganti dengan hasil scan Surat Keterangan Mahasiswa
Aktif) dijadikan dalam satu file yang sama dengan format penamaan “Hasil Scan
KTM Delegasi ....*) PDFH XVII Tahun 2023”;
e. Bukti pembayaran resmi biaya pendaftaran; dan
f. Pas Foto Formal dengan ketentuan:
1) Foto ukuran 3x4 (tiga kali empat);
2) Foto setengah badan dengan background biru;
3) Foto menggunakan kemeja putih; dan
4) Masing-masing foto dijadikan dalam satu file yang sama dengan format
penamaan “Foto ….**) Delegasi ….*) PDFH XVII Tahun 2023”.
4. Pengumpulan berkas kompetisi pada tanggal 27 – 30 April 2023. Penerimaan Berkas
Kompetisi di hari pertama mulai pada pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB dan di hari
kedua, ketiga, dan keempat mulai pada pukul 13.00 WIB sampai 19.00 WIB di selasar
Gedung VII Fakultas Hukum Gadjah Mada.
5. Setiap delegasi wajib melakukan pendaftaran ulang yang dilaksanakan pada tanggal 27 –
28 Mei 2023 di lokasi kompetisi dengan WAJIB menyerahkan hasil scan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku pada saat pendaftaran untuk Peserta Kompetisi dan
Official Team (apabila tidak dapat menyerahkan KTM).
6. Delegasi yang telah membayar uang pendaftaran dan kemudian tidak mendaftar ulang atau
membatalkan keikutsertaannya, maka uang pendaftaran delegasi tidak dapat dikembalikan.

*) Nama LO/LSO/Komunitas
**) Nama Anggota Delegasi LO/LSO/Komunitas

48
LAMPIRAN VII

KETENTUAN PENDAFTARAN OBSERVER


KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL
PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

1. Waktu pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 13 – 19 Februari 2023 pukul 23.55 WIB
melalui email resmi Piala Dekan Fakultas Hukum XVII dengan alamat tujuan
ugmpdfh@gmail.com.
2. Setiap Observer dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp100.000,- (seratus ribu rupiah)
yang dibayarkan via transfer ke rekening Bank Mandiri 1370021311655 atas nama Aning
Fadlila Oktaviani dan mengunggah bukti pembayaran bersamaan dengan dikirimnya
berkas pendaftaran melalui email resmi Piala Dekan Fakultas Hukum XVII.
3. Pada saat melakukan pendaftaran, calon Observer dapat mengunduh format berkas
persyaratan administrasi pendaftaran melalui tautan berkas pendaftaran
https://bit.ly/BerkasPendaftaranPesertaPDFHXVII serta mengisi surat-surat administrasi
pendaftaran tersebut dan diunggah bersamaan dengan dikirimnya berkas pendaftaran.
Berkas persyaratan administrasi tersebut antara lain:
a. Formulir Pendaftaran Observer (terlampir dalam tautan berkas pendaftaran);
b. Surat Pernyataan Pendaftaran Observer (terlampir dalam tautan berkas pendaftaran);
c. Surat Keterangan Observer (terlampir dalam tautan berkas pendaftaran);
d. Hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku pada saat pendaftaran
(apabila tidak dapat menyerahkan KTM dapat diganti dengan hasil scan Surat

49
Keterangan Mahasiswa Aktif) dijadikan dalam satu file yang sama dengan format
penamaan “Hasil Scan KTM Observer ..........*) PDFH XVII Tahun 2023” dan;
e. Bukti pembayaran resmi biaya pendaftaran.
4. Setiap Observer wajib melakukan pendaftaran ulang yang dilaksanakan tanggal 27 – 28
Mei 2023 pada alamat tujuan email resmi Piala Dekan Fakultas Hukum UGM XVII dengan
WAJIB menyerahkan hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku pada
saat pendaftaran (apabila tidak dapat menyerahkan KTM dapat diganti dengan Surat
Keterangan Mahasiswa Aktif) (Asli).
5. Observer yang telah membayar uang pendaftaran dan kemudian tidak mendaftar ulang atau
membatalkan keikutsertaannya, maka uang pendaftaran Observer tidak dapat
dikembalikan.

*) Nama LO/LSO/Komunitas

50
LAMPIRAN VIII

KASUS POSISI KOMPETISI PERADILAN SEMU INTERNAL


PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM XVII
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2023

Krisis Ekonomi 2008 merupakan salah satu krisis paling berpengaruh dalam dua dekade
terakhir. Krisis Ekonomi 2008 bermula dari Amerika Serikat yang dipicu oleh kredit macet di
sektor aset dan properti. Ekonomi Amerika Serikat menyusut sebesar 0,34% pada tahun 2008 dan
mencapai titik terendahnya sebesar 3,07% pada tahun 2009 akibat dari krisis ekonomi tersebut.
Krisis ini pun akhirnya menjalar ke tingkat global melalui sektor keuangan, termasuk pasar
Indonesia. Mulai dari saham, mata uang, hingga obligasi mengalami penurunan drastis akibat dari
derasnya arus modal ke luar (capital outflow) yang disebabkan oleh aksi jual dari para investor.
Menurut laporan perekonomian Bank Indonesia (BI) tahun 2008, nilai tukar rupiah melemah
hingga Rp9.160/US$ pada Juli 2008. Pelemahan terburuk terjadi pada Desember 2008 sebesar
Rp11.238/US$ (mengalami depresiasi sebesar 22,7%). Dalam upaya menekan depresiasi nilai
tukar rupiah, cadangan devisa negara terkuras cukup dalam pada tahun 2008, dari US$ 60,56
miliar pada Juli 2008 menjadi US$ 51,6 miliar dolar AS pada akhir tahun 2008. Yield surat utang
pemerintah tenor 10 tahun juga melambung ke level tertingginya pada Oktober 2008 hingga
mencapai 18,52%. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 60,73% dari
posisi tertingginya pada Januari 2.830,26 menjadi 1.111,39 pada Oktober.

Berlangsungnya krisis ekonomi meningkatkan kemungkinan terjadinya merger dan


akuisisi perusahaan sebagai strategi ekspansi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah

51
akan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat antar perusahaan di Indonesia. Untuk
merespons kekhawatiran tersebut, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melalui Laporan
KPPU tahun 2009 memberi saran untuk memprioritaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam hal Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus
(WIUPK) kepada pemerintah. KPPU menyarankan agar BUMN/BUMD yang ditunjuk adalah
yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan pertambangan sehingga proses
eksplorasi/eksploitasi akan menjadi optimal.

Pada Mei 2009 KPPU bekerjasama dengan United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD) dan German Technical Cooperation (GTZ) untuk menyelenggarakan
Merger and Acquisition Control Workshop guna menyosialisasikan mengenai pelaksanaan aturan
akuisisi dan merger. Pelaksanaan workshop tersebut dihadiri oleh beberapa instansi pemerintah
seperti Bank Indonesia, Departemen Hukum dan HAM, Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM), dan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam-LK), serta
perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia. Salah satu perusahaan yang hadir kala itu adalah PT
Coalindo. PT Coalindo merupakan badan usaha milik negara yang khusus bergerak di bidang
eksplorasi dan eksploitasi batu bara yang didirikan oleh Haikal Hutagalung selaku Direktur Utama
dan Ayu Suryantini selaku pemegang saham kendali. PT Coalindo telah berdiri sejak tahun 1995
berdasarkan Akta Pendirian yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik
Indonesia. Kantor pusat PT Coalindo berkedudukan di Jakarta dan sudah memiliki beberapa
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Akibat krisis ekonomi yang terjadi, PT Coalindo bermaksud melakukan ekspansi terhadap
perusahaannya dengan merencanakan sebuah proyek baru yaitu Proyek Industri Metanol yang
akan didirikan di Papua Barat. Untuk melaksanakan proyek tersebut, Dayu Amanda selaku

52
Direktur Keuangan PT Coalindo hendak mengakuisisi salah satu perusahaan produsen batu bara
di Indonesia. Dayu Amanda pun mengadakan rapat direksi untuk menunjuk konsultan sekuritas
PT Coalindo. Dalam rapat tersebut disepakati GBS Sekuritas Indonesia sebagai konsultan
sekuritas yang bertugas untuk mencari calon target akuisisi potensial bagi Proyek Industri Metanol
tersebut. GBS Sekuritas Indonesia merupakan perusahaan yang secara resmi telah mendapatkan
izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berperan sebagai perantara pedagang efek atau
broker dealer, penjamin emisi, atau underwriter, serta kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku dalam pengawasan pasar modal. GBS Sekuritas Indonesia juga
memberikan layanan advisory kepada para investor terkait dengan investasi yang akan dilakukan
oleh perusahaan.

Pada Juni 2009, diadakan rapat penentuan target akuisisi PT Coalindo yang dihadiri oleh
Dayu Amanda beserta jajaran direksi PT Coalindo dan Managing Director Investment Banking
beserta Managing Director Capital Market dari GBS Sekuritas Indonesia. Dalam rapat tersebut,
GBS Sekuritas Indonesia menawarkan beberapa perusahaan petrochemical berbasis batu bara. Di
antara beberapa perusahaan tersebut, Dayu Amanda memilih Amoushka (Ltd.) yang memiliki
harga pembelian saham paling rendah sebagai target akuisisi. Amoushka (Ltd.) merupakan
perusahaan swasta di bidang petrochemical yang telah menjadi salah satu produsen batu bara
terkemuka di Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Dengan berbagai pertimbangan yang ada, para
direksi pun juga menyetujui untuk menjadikan Amoushka (Ltd.) sebagai perusahaan target. Dayu
Amanda kemudian mempercayakan Proyek Industri Metanol tersebut kepada suaminya, Fadel
Novianto, untuk menjadi ketua tim proyek akuisisi Amoushka (Ltd.). Fadel Novianto merupakan
mantan Komisaris Utama PT Coalindo yang saat ini tengah menjalankan Komunitas Alodia yang
menaungi para pecinta anggrek langka sejak tahun 2007.

53
Pada 29 Juni 2009, Dayu Amanda selaku Direktur Keuangan PT Coalindo mengeluarkan
surat pemberitahuan Notifikasi Pra-Akuisisi kepada Amoushka (Ltd.) melalui email. Notifikasi
ini berisikan tujuan akuisisi PT Coalindo dan permintaan akses dokumen uji kelayakan. Kemudian
untuk menindaklanjuti hal tersebut, Fadel Novianto dan Kim Nadine, Direktur Utama Amoushka
(Ltd.), melakukan pertemuan di Bali sekaligus menghadiri acara lelang anggrek yang diadakan
Komunitas Alodia pada Juli 2009. Dalam pertemuan tersebut, Kim Nadine dan Fadel Novianto
juga membahas proses akuisisi Amoushka (Ltd.) dan Kim Nadine menyerahkan amplop berisi
dokumen uji kelayakan yang diperlukan untuk penilaian sebagai jawaban dari notifikasi.

Setelah mendapat jawaban dari Amoushka (Ltd.), Dayu Amanda menginisiasi


penyelenggaraan rapat internal pada tanggal 11 Juli 2009. Rapat tersebut dihadiri oleh
Operational Manager, Risk & Management Manager, Business Development Manager, Valuation
& Financial Planning Manager, Legal & Corporate Secretary Manager yang merupakan bagian
dari tim proyek akuisisi yang dibentuk Fadel Novianto. Selain tim internal, rapat tersebut juga
dihadiri oleh Managing Director Investment Banking dan Managing Director Capital Market dari
GBS Sekuritas Indonesia serta Rafly Assiediqie selaku Founder Assiediqie & Partners. Assiediqie
& Partners merupakan law firm yang bergerak pada bidang perlindungan aset, perencanaan pajak,
dan properti. Law firm ini berkantor di Jakarta Selatan yang didirikan oleh Rafly Assidiqie
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Firma yang dibuat di hadapan Notaris.

Rapat internal tersebut diselenggarakan untuk membahas mengenai proses penilaian


Amoushka (Ltd.) sebagai target akuisisi sekaligus penyusunan Legal Due Diligence (LDD) dan
Financial Due Diligence (FDD) atas perusahaan tersebut. Adapun LDD dan FDD yang dihasilkan
dari rapat tersebut kemudian dipresentasikan oleh Fadel Novianto kepada jajaran direksi PT
Coalindo dan disetujui dalam rapat direksi pada tanggal 21 Juli 2009.

54
Pada Agustus 2009, Fadel Novianto dan Kim Nadine melakukan pertemuan untuk
menegosiasikan jumlah dan harga saham Amoushka (Ltd.) yang hendak diakuisisi oleh PT
Coalindo di kantor Amoushka (Ltd.) serta melakukan pembahasan lanjutan untuk menyusun
Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA). Hasil CSPA yang telah melewati
Corporate Approval (CA) sudah sepatutnya menjadi tupoksi Lawfirm Assiediqie & Partners
untuk menjaga dan memastikan bahwa semua klausul CSPA dijalankan oleh Amoushka (Ltd.).

Seminggu setelah pertemuan tersebut, Fadel Novianto meminta CA kepada Dayu Amanda
dan Haikal Hutagalung mengenai CSPA yang sudah dirancang dan disepakati oleh Fadel
Novianto dan Kim Nadine. CSPA tersebut akhirnya ditandatangani dan disahkan oleh keduanya.
Hal ini dikarenakan proyek akuisisi tersebut tidak mencapai threshold valuasi sebesar
Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah), sehingga tidak diwajibkan melalui persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagaimana tertera dalam Anggaran Dasar PT Coalindo.

Fadel Novianto kemudian melanjutkan proyek tersebut dan menandatangani perjanjian


dengan Amoushka (Ltd.) pada akhir Agustus 2009, serta membuat Akta Pengambilalihan Saham
di hadapan Notaris. Dalam perjanjian tersebut tercantum bahwa PT Coalindo akan melakukan
akuisisi saham sebesar 20% (dua puluh persen) terhadap Amoushka (Ltd.) untuk menggarap
Proyek Industri Metanol. Nilai transaksi yang terjadi antara PT Coalindo dengan Amoushka (Ltd.)
mencapai Rp552.371.213.502 (lima ratus lima puluh dua miliar tiga ratus tujuh puluh satu juta dua
ratus tiga belas ribu lima ratus dua rupiah) Selain itu, akibat akuisisi tersebut PT Coalindo juga
harus mengeluarkan dana sebesar Rp439.711.222.324 (empat ratus tiga puluh sembilan miliar
tujuh ratus sebelas juta dua ratus dua puluh dua ribu tiga ratus dua puluh empat rupiah) untuk
menanggung biaya operasional dan biaya-biaya lainnya dari proyek yang akan digarap.

55
Pada Februari 2011, Kim Nadine dan Fadel Novianto mengadakan pertemuan di Tanjung
Enim, Kalimantan untuk membahas keberlangsungan Proyek Industri Metanol. Pada pertemuan
tersebut Fadel Novianto mengutarakan kekecewaannya kepada Kim Nadine dikarenakan Blok
Industri Metanol yang sedang berjalan hanya mampu memproduksi metanol sebesar 59 (lima
puluh sembilan) barrel per hari dari target awal sebesar 321 (tiga ratus dua puluh satu) barrel. Hal
ini tidak sebanding dengan dana yang telah dikeluarkan oleh PT Coalindo sebesar
Rp991.652.666.005 (sembilan ratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh dua juta
enam ratus enam puluh enam ribu lima rupiah) mulai dari akuisisi hingga biaya operasional
lainnya. Fadel Novianto dan Kim Nadine kemudian membahas strategi evaluasi dan perbaikan
yang perlu dilakukan agar dapat meningkatkan hasil produksi Blok Industri Metanol tersebut.

Seminggu setelah pertemuan, Blok Industri Metanol milik PT Coalindo akhirnya ditutup
setelah Amoushka (Ltd.) memutuskan untuk menghentikan produksi batu bara karena blok
tersebut sudah tidak ekonomis apabila proses produksi tersebut diteruskan. Dalam hal ini
Amoushka (Ltd.) telah melanggar salah satu klausul pada CSPA yang menyatakan bahwa
Amoushka (Ltd.) diwajibkan untuk meminta izin PT Coalindo terlebih dahulu sebelum melakukan
tindakan apapun yang berkaitan dengan Proyek Industri Methanol. Akibat hal tersebut, muncul
kerugian keuangan negara sebesar Rp1.123.588.127.060 (satu triliun seratus dua puluh tiga miliar
lima ratus delapan puluh delapan juta seratus dua puluh tujuh ribu enam puluh rupiah) dalam hal
akuisisi yang dilakukan oleh PT Coalindo, serta menguntungkan Amoushka (Ltd.) sebesar
Rp367.444.568.200 (tiga ratus enam puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh empat juta lima
ratus enam puluh delapan ribu dua ratus rupiah).

Setelah gagalnya proyek metanol tersebut menjadi buah bibir masyarakat, bagai malang
tak berbau, pada 11 Juli 2011 seorang anonim mengunggah video yang berisi ujaran kebencian

56
yang ditujukan pada Pemerintah Indonesia. Pada akhir video tersebut tercantum barcode yang
mengarah pada file sebesar 1,2 (satu koma dua) Terabyte yang terdiri dari 1.007.080 (satu juta
tujuh ribu delapan puluh) dokumen yang berbeda. Kejadian ini merupakan kebocoran dokumen
perusahaan terbesar di Indonesia. Kebocoran data tersebut sebagian besar berupa dokumen-
dokumen penting milik para klien eksekutif law firm Assiediqie & Partners, yang antara lain berisi
identitas, sistematika manajerial, daftar pemegang saham, jajaran komisaris, dan direktur
perusahaan-perusahaan cangkang yang dibuat dan dilindungi oleh law firm Assiediqie & Partners
milik para kliennya. Hal tersebut kemudian berujung pada terkuaknya fakta nama-nama
pengusaha besar dan tokoh politik Indonesia yang terlibat beragam tindak pidana seperti suap,
penyalahgunaan fasilitas negara, penyelewengan dana, penggelapan, pengadaan barang, dan
lainnya.

Dari kebocoran data yang terjadi, terungkap pula dokumen-dokumen penting milik Fadel
Novianto yang merupakan klien tetap dari law firm Assiediqie & Partners. Atas hal tersebut,
penyidik menemukan sebuah dokumen hasil LDD yang menyatakan bahwa Amoushka (Ltd.)
tidak layak untuk diakuisisi. Bersamaan dengan hal tersebut, Penyidik mencurigai adanya aliran
keuntungan dari proyek akuisisi Fadel Novianto. Ditemukan beberapa indikasi transaksi
mencurigakan pembelian anggrek dari Komunitas Alodia yang dilakukan oleh Kim Nadine. Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kemudian membantu Penyidik melakukan
pemeriksaan terhadap kekayaan dan aset milik Fadel Novianto serta seluruh pihak yang terafiliasi
dengannya. Fakta demi fakta yang terungkap mendorong penyidik untuk mengusut kebenaran
yang ada di balik kegagalan proyek tersebut.

57

Anda mungkin juga menyukai