Anda di halaman 1dari 2

Hakikat Negara Kesatuan Rapublik Indonesia

1. Konsep Negara Kesatuan (Unitarisme)

Menurut C.F Strong dalam bukunya A History of Modern Poilitical Constituion,


Negara kesatuan dalah bentuk Negara dimana wewenang legislative tertinggi
dipusatkan dalam suatu badan legislatif.

Kekuasaan Negara dipegang oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat dapat


menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi,
tetapi kekuasaan tetap dipegang pemerintah pusat.

Dengan sistem ini, pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan


pemerintahan kepada daerah otonom (provinsi dan kabupaten kota).Akan tetapi,
ada kewenangan yang tidak diberikan kepada daerah otonom, yaitu kewenangan
dalam bidang politik luar negeri, agama, yustisi, pertahanan, keamanan, moneter,
dan fiskan nasional.

2. Karateristik Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia telah bertekad dan
mendeklarasikan pada dunia bahwa Indonesia adalah Negara kesatuan.Tekad ini
tercermin dalam rapat-rapat BPUPKI dan PPKI dalam menyusun konstitusi UUD
(yang tertinggi dalam Negara)

Pembentukan Negara kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah


Nusantara agar menjadi Negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan Negara
yang bersifat sentralistik.

Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang merupakan naskah asli mengandung prinsip
bahwa “Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk
Republik”.Karakteristik Negara Kesatuan Indonesia juga dapat dipandang dari segi
kewilayahan. Pasal 25A UUD 1945 menyatakan bahwa:

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang


berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
oleh Undang-undang”
Istilah Nusantara dalam ketentuan tersebut dipergunakan untuk menggambarkan
kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di
antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia serta di antara Benua Asia dan
Benua Australia.

Kesatuan wilayah tersebut mencakup: 1) kesatuan politik; 2) kesatuan hukum; 3)


kesatuan sosial budaya; 4) kesatuan ekonomi serta 5) kesatuan pertahanan dan
keamanan.

Anda mungkin juga menyukai