Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEGAL


JL. KH. A. Wahid Hasyim Slawi 52419
Telepon (0283) . 491091; Faksimili (0283) . 491091;
Website; www. tegal.kemenag.go.id

Nomor : 17.149/Kk.11.28/2/PP.00/01/2024 17 Januari 2024


Lamp. :-
Perihal : Pemanfaatan TPG Bagi Guru, Kepala Madrasah
dan Pengawas Madrasah

Yang terhormat
1. Pengawas Madrasah Kab. Tegal
2. Kepala Madrasah / RA se-Kabupaten Tegal
Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dasar :
1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
4. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor 7174 Tahun
2023 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru, Pengawas dan
Kepala Madrasah Tahuun 2024.

Dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :


1. Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
3. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru
sebagai tenaga profesional.
4. Pemberdayaan profesi guru diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan
secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan
bangsa, dan kode etik profesi.
5. Tunjangan profesi diberikan kepada Guru yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a.
memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu nomor registrasi Guru
oleh Departemen; b. memenuhi beban kerja sebagai Guru; c. mengajar sebagai Guru mata
pelajaran dan/atau Guru kelas pada satuan pendidikan yang sesuai dengan peruntukan
Sertifikat Pendidik yang dimilikinya; d. terdaftar pada Departemen sebagai Guru Tetap;
e. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun; dan f. tidak terikat sebagai tenaga tetap
pada instansi selain satuan pendidikan tempat bertugas.
6. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status
social ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika; dan
e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : NMLBQv
7. Prinsip pemberdayaan tunjangan profesi meliputi:
a. Efisien, yaitu harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang ada untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat – singkatnya dan dapat
dipertanggungjawabkan;
b. Efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat
memberi manfaat yang sebesar – besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
c. Transparan, yaitu menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan masyarakat
dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai pembayaran tunjangan
profesi;
d. Akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan;
e. Kepatutan, yaitu penjabaran program/kegiatan harus dilaksanakan secara realistis dan
proporsional dan manfaat, pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan
prioritas nasional secara riil dirasakan manfaatnya dan berdaya guna bagi gutu
madrasah dan masyarakat;
f. Kemanfaatan, yaitu pembayaran tunjangan profesi harus memberikan manfaat untuk
meningkatkan profesionalitas guru madrasah, kepala madrasah dan pengawas pada
madrasah. Kegiatan peningkatan profesionalitas tersebut meliputi kegiatan
peningkatan kompetensi yang sesuai dengan jabatan, kegiatan penelitian, Diklat,
Workshop, pengembangan diri Kelompok Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan
Madrasah (KKGTK Madrasah yakni KKG, MGMP, MGBK dan lain lain), serta
kegiatan penunjang peningkatan mutu lainnya yang dibiayai dengan dana yang
diperoleh dari Tunjangan Profesi Guru.

Demikian surat ini disampaikan untuk dapat dijadikan perhatian. Atas perhatiannya
disampaikan terima kasih

Kepala,

M. Aqsho

Tembusan :
Kepala kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah

Dokumen ini telah ditanda tangani secara elektronik.


Token : NMLBQv

Anda mungkin juga menyukai