Anda di halaman 1dari 16

3.

Installasi apache2 dan php (web Server)

Pastikan aktifkan DVD1 pada Vmware kemudian lakukan Installasi Web


server pada Linux Server1 dengan perintah :

# apt-get install apache2

kemudian installasi php dengan menambahkan repository DVD2 pada debian


terlebih dahulu dengan cara :

# apt-cdrom add

dan installasi php dengan perintah :

# apt-get install php

periksa apakah packet telah terinstall dengan baik dengan cara :

# php --version

maka akan ditampilkan informasi :

PHP 7.3.4-2 (cli) (built: Apr 13 2019 19:05:48) ( NTS )


Copyright (c) 1997-2018 The PHP Group
Zend Engine v3.3.4, Copyright (c) 1998-2018 Zend Technologies
with Zend OPcache v7.3.4-2, Copyright (c) 1999-2018, by Zend Technologies

4. Buat Document root untuk web server apache2 ke /var/www/html/lks

Document root adalah directory utama yang akan diakses web server apache,
untuk merubah default document root apache2 dari /var/www/html ke
/var/www/html/lks, yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah membuat
directory lks dengan cara :

# mkdir /var/www/html/lks
kemudian setelah berhasil membuat directory kita lakukan konfigurasi pada
apache2 untuk merubah directory default dengan melakukan konfigurasi
dengan perintah :

# nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf

Kemudian rubah :

DocumentRoot /var/www/html

Default Document Root apache2

menjadi :

DocumentRoot /var/www/html/lks
Document Root dirbuah menuju directory lks

5. Membuat html document sesuai perintah soal

Setelah kita membuat document root /var/www/html/lks sebelumnya,


kemudian kita diperintahkan untuk membuat sebuah file html document
sesuai dengan perintah soal seperti :

Perintah Document html yang diminta soal

untuk membuat file html tersebut, pertama kita buat terlebih dahulu sebuah
file dengan nama index.html pada directory /var/www/html/lks :
# nano /var/www/html/lks/index.html

index.html adalah file utama yang akan diakses oleh web server pada
directory root, kemudian isikan syntax html dibawah ini agar sesuai dengan
perintah soal :
1
2 <html>
3 <head>
<title> Lomba LKS Kab.PPU </title>
4 <style>
5 body {
6 background-color: #fff81f
7 }
8 </style>
</head>
9
<body>
10 <h1 align="center"> <font color="blue"> LOMBA LKS Kab. PPU 2020 </font> <h1>
11 </body>
12 </html>
13

Simpan perubahan dan lakukan restart pada package aplikasi apache2 :

/etc/init.d/apache2 restart

6. Membuat php.info dengan nama infophplks.php pada directory root


web server

Untuk membuat php.info sesuai dengan perintah dari soal kita harus
membuat file infophplks.php pada directory root web server apache2,
gunakan perintah :

# nano /var/www/html/lks/infophplks.php

kemudian pada file tersebut isikan syntax berikut :


1 <?php
2
3 phpinfo();
4
5 ?>

simpan perubahan dan lakukan restart pada package aplikasi apache2 :


# /etc/init.d/apache2 restart

Sampai proses ini seluruh percobaan sudah dilakukan tetapi kita belum
melakukan uji coba pada Linux- Client, kita akan melakukan beberapa
konfigurasi lagi kemudian kita akan lakukan seluruh uji coba pada percobaan
ini seluruhnya.

7. Membuat Virtualhost web host dengan


domain : http://www.lks2020ppu.net dan membuat https untuk alamat
tersebut

Sampai pada proses ini sebenarnya ada yang membingungkan, karena DNS
Server dan openssl berada pada LNX-Server2 dan kita diminta untuk
membuat sebuah domain melalui virtual host dengan domain dan
mengaktifkan https, maka dari itu untuk menyelsaikan permalsahan ini kita
perlu melakukan konfigurasi pada sisi client secara manual.

# Membuat https untuk alamat http://www.lks2020ppu.net dari sisi


LNX-Server1

Apache2 sebagai salah satu web server yang cukup powerfull pada dasarnye
memiliki fitur ssl atau https tanpa menggunakan openssl, untuk permaslahan
pada LNX-Server1 ini kita akan memanfaatkan ssl dari default apache untuk
membuat Domain host http://www.lks2020ppu.net diesnkripsi menggunakan
modul ssl (https).

Sebelumnya kita telah melakukan installasi apache2 pada LNX-Server1,


kemduian kita akan menuju directory sites-avaiable dari apache dengan
perintah :

# cd /etc/apache2/sites-available/
# ls

Kemudian aktifkan default-ssl.conf dan mod ssl dari apache dengan


perintah :

# a2ensite default-ssl.conf
# a2enmod ssl

maka akan muncul informasi :


mengaktifkan default-ssl.conf untuk web server apache

Fungsi diaktifkan default-ssl.conf adalah untuk menjadikan directory utama


web server apache2 menggunakan protokol https

Mengaktifkan mod ssl

Fungsinya adalah untuk mengaktifkan certificat untuk ssl dari apache2

Setelah proses ini selsai kita perlu merubah directory default dari web server
apache2 default-ssl.conf menuju directory yang diperintahkan soal yaitu :
/var/www/html/lks

# nano /etc/apache2/sites-available/default-ssl.conf

Rubah Document root :

DocumentRoot /var/www/html
Directory Default dari apache2

menjadi :

DocumentRoot /var/www/html/lks

Merubah directory default dari ssl pada apache2

Simpan perubahan dan lakukan restart terhadap package aplikasi apache2


agar seluruh perintah dijalankan, gunakan perintah restart :
# /etc/init.d/apache2 restart

Informasi Tambahan*

Bila anda ingin membuat self-signed certificate yang baru dapat


menggunakan perintah

# make-ssl-cert generate-default-snakeoil --force-overwrite

Sampai disini seluruh konfigurasi pada LNX-Server1 telah diselsaikan,


kemudian kita akan sedikit mengatur pada linux router dan linux client agar
seluruh konfigurasi dapat berjalan dengan baik, dan berikutnya kita akan
melakukan pengujian dari seluruh konfigurasi ini pada LNX-Client.

# Konfigurasi Linux Router untuk routing dengan menggunakan NAT


agar jaringan dari LNX-Server dapat diakses Client

Untuk mempermudah dalam pemahaman, coba lihat topologi yang dibuat


berikut ini :

Top
ologi Jaringan dalam Pekerjaan

Karena sebelumnya kita telah mengatur Web Server berserta modssl (https)
pada LNX-Server1, maka kita akan melakukan pengujian dari seluruh
konfigurasi pada LNX-Server1 pada LNX-Client, tetapi apabila kita melihat
topologi jaringan diatas, maka kita ketahui bahwa Jaringan menuju LNX-
Server dan Linux- Client dari LNX- Router memiliki Network yang berbeda,
sehingga pada dasarnya kedua jaringan tersebut tidak dapat terkoneksi secara
langsung.

Untuk menghubungkan dua buah jaringa yang berbeda tersbut kita dapat
menggunakan protokol routing menggunakan firewall (NAT) pada sisi LNX-
Router, Untuk installasi Firewall kita perlu menginstall iptables terlebih
dahulu, karena pada Debian 10 iptables tidak tersedia secara default pada
sistem operasi, untuk installasi iptables kita perlu memastikan bahwa kita
telah menambahkan repository yang sebelumnya sudah kita masukkan pada
LNX- Router, kemduian lakukan update dengan perintah :

# apt-get update

Kemudian install package iptables dengan perintah :

# apt-get install iptables-persistent

untuk memastikan iptables telah terinstal pada LNX- Router kita dapat
mengeceknya dengan menggunakan perintah :

# iptables --version

me
mastikan iptables telah terinstall pada linux

kemduian kita akan membuat sebuah rules NAT pada firewall iptables agar
LNX- Client dapat mengetahui bahwa ada network lain pada jaringan
sehingga dapat melakukan komunikasi, untuk menambahkan rules kita dapat
menggunakan perintah :

# iptables -t nat -A POSTROUTING -o ens34 -j MASQUERADE

Perintah tersebut berarti membuat table nat dengan jaringan keluar dari
interface ens34 MASQUERADE.

untuk melihat rules yang telah ditambahkan pada table nat di iptables kita
dapat gunakan perintah :
# iptables -t nat -nvL

maka akan muncul informasi sebagai berikut memberikan informasi


mengenai firewall nat yang telah dibuat :

informasi firewall NAT yang telah dibuat

Lakukan save terhadap rules iptables agar perintah iptables tidak hilang saat
dilakukan restart LNX- Router, lakukan save dengan perintah :

# iptables-save

Kemudian simpan perubahan iptables pada rules.v4 pada directory


/etc/iptables/rules.v4

# iptables-save > /etc/iptables/rules.v4

Setelah membuat rules pada iptables, kemudian kita akan mengaktifkan


ip_forward untuk mengaktifkan NAT dengan perintah :

# nano /etc/sysctl.conf

Kemudian temukan perintah :

# net.ipv4.ip_forward=1
Temukan #net.ipv4.ip_forward=1

Lalu hilangkan tanda pagar agar perintahnya dieksekusi oleh sistem :

net.ipv4.ip_forward=1

Rubah menjadi net.ipv4.ip_forward=1

Simpan perubahan dan aktifkan perintah pada sysctl dengan cara :


# sysctl -p

8. PENGUJIAN SELURUH PERCOBAAN DARI LNX-SERVER1 DI


SISI LNX-CLIENT

# Pengujian Virtual Web Host (Alternatif)

Sebelumnya kita telah membuat virtual web host pada LNX-Server 1, karena
pada LNX-Server 1 tidak ada DNS Server, maka kita akan menambahkan
sebuah hosts pada LNX- Client agar akses ip address dapat dilakukan
menggunakan sebuah domain. Lakukan penambahan hosts pada LNX- Client
dengan cara :

# nano /etc/hosts

Kemudian tambahkan perintah seperti dibawah ini :

10.200.10.130 www.lks2020ppu.net
10.200.10.130 https://www.lks2020ppu.net
Penambahan host baru agar ip address dapat diakses menggunakan domain

Simpan perubahan dan lakukan uji coba menggunakan browser :

Akses https://www.lks2020ppu.net sesuai dengan perint.h pada soal :


Akses https://www.lks2020ppu.net

pada saat mengakses sebuah web ssl (https) pertama kali biasanya browser
akan memberikan informasi tentang securitas koneksi, hal ini terjadi karena
sertifikat ssl yang digunakan tidak terdaptar dengan resmi seperti dari
comodo ssl atau selainnya. kemudian untuk melanjutkan akses kita pilih
terlebih dahulu Add Exception :
Add Security Exception

Kemudian Confirm Security Exeption :

Web Server sudah dapat diakses sesuai dengan perintah soal

# Pengujian php info


Kemudian kita akan mencoba meguji php info yang telah dibuat pada LNX-
Server 1, akses pada url sesuai dengan perintah soal :

http://www.lks2020ppu.net/infophplks.php

Sampai disini semua pengaturan sudah dapat diaskes di LNX-Client mulai


dari ssl (https), Tampilan html sesuai soal, dan infophplks.php sesuai dengan
soal. Seluruh pengujian telah berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai