Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah,
penyusunan laporan ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan segala sesuatunya
tentang kegiatan ektra kurikuler dan kegiatan lainnya di lingkungan SD Negeri 010 Bayas Jaya.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan program dan memberi saran dalam
penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala
upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan keterampilan kreatif dan inovatif siswa yang
telah dilaksanakan di SD Negeri 010 Bayas Jaya.

Wakasek Kesiswaan

Vebriyanto Albakir, S.Pd


A. PENGERTIAN EKTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta
didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-
kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas.
Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat,
dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan
secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis
kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan


pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif
untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

OSIS merupakan salah satu organisasi ektrakurikuler yang ada di SMK Kesehatan
Bakti Nusantara Gorontalo yang melakukan kegiatan kolaborasi dengan ektrakurikuler
lain.
B. EKTRAKURIKULER DI SDN 010 Bayas Jaya.

Adapun ektrakurikuler yang ada di SD Negeri 010 Bayas Jaya. yakni minat dan
bakat (olahraga , kesenian, pramuka, dan kerohanian)

C. BENTUK PARTISIPASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan pengayaan siswa
bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor serta mendorong penyaluran bakat dan minat siswa,
hal ini merupakan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan
oleh sekolah, dengan demikian maka tujuan di atas sesuai dengan yang diungkap oleh
Bambang PR (1990:21) (dalam Suryosubroto, 2009:300) bahwa tujuan organisasi tidak lain
daripada tujuan-tujuan para anggotanya. Partisipasi masing-masing siswa dalam suatu
kegiatan ekstrakurikuler berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, baik dalam usaha
maupun carauntuk mencapai yang diharapkan.
Menurut Dusseldrop seperti yang dikutip oleh Subandiyah (1990) (dalam
Suryosubroto, 2009: 300) kegiatan ekstrakurikuler siswa pada intinya terdiri atas:
1. Mendatangi pertemuan.
2. Melibatkan diri dalam diskusi.
3. Melibatkan diri dalam aspek organisasi dari proses partisipasi, misalnya: mengikuti
kegiatan yang dilaksanakan, menyelenggarakan pertemuan kelompok.
4. Mengambil bagian dalam proses keputusan dengan cara menyatakan pendapat atau
masalah, misalnya: tujuan yang harus dicapai oleh kelompok, cara mencapai tujuan,
mengalokasikan sumber yang langka pemilihan perorangan yang mewakili
kelompok, penilaian efektivitasefisiensi, dan relevansi kegiatan.
5. Ikut serta memanfaatkan hasil program misalnya: ikut serta dalam latihan atau ikut
serta dalam memanfaatkan keuntungan.
C. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai