Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KOLABORASI SISWA DALAM KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER

JENJANG SMA

SEKOLAH INDONESIA KUALA


LUMPUR
No. 1 Lorong Tun Ismail 50480 Kuala Lumpur
MalaysiaTelp: 03-26927682 Fax: 03-26922422
www.sekolahindonesia.edu.my
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah, penyusunan laporan ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan
segala sesuatunya tentang kegiatan ektra kurikuler OSIS dan kegiatan lainnya di
lingkungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan program dan memberi
saran dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan
keterampilan kreatif dan inovatif siswa yang telah dilaksanakan di Sekolah Indonesia
Kuala Lumpur.

Wakil Kepala Sekolah

Nunik Heri Wahyuni, M.A


PENDAHULUAN
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengembangan karakter yang dirancang untuk
secara optimal meningkatkan kemampuan, minat, keterampilan, kerjasama dan
kemandirian peserta didik. Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler adalah meningkatkan
kemampuan, menyalurkan hobi sesuai keinginan dan keterampilan peserta didik serta
mempersiapkan karir. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan diakhir pekan atau diwaktu
tertentu yang telah ditetapkan dan dilakukan secara rutin.

A. Pengertian Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta
didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar.
Kegiatan- kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar
sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di
luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah
maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran
sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk
kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain
yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

Menurut Depdiknas (2003: 16) ekstrakurikuler adalah kegiatan yang


diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan bahan kajian dan
pelajaran dengan alokasi waktu yang diatur secara tersendiri berdasarkan
kebutuhan. Sedngkan Menurut Subagiyo (2003: 23) ekstra kurikuler
merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran (tatap muka)
baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah untuk lebih
memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang
telah dimiliki siswa dari berbagai bidang studi.

Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan inisiatif Sekolah.


Secara Yuridis, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan
hukum yang kuat, karena diatur dalam surat Keputusan Menteri yang harus
dilaksanakan oleh sekolah. salah satu keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI No. 125/U/2002 tentang kalender pendidikan dan jumlah jam
belajar efektif di sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
intrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya sudah diatur
dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah program
kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum.
Kegiatan intrakurikuler dituangkan dalam bentuk sejumlah mata pelajaran,
sedangkan ekstrakurikuler dituangkan dalam bentuk sejumlah kegiatan di luar
jam pelajaran. Sebagaimana diketahui, tujuan pendidikan nasional adalah
untuk mengembangkan potensi peserta didik (Pasal 3 Undang-Undang Nomor
20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional), kalau potensi peserta didik
disebut sebagai kecerdasan, maka mengembangkan potensi itu berarti
mengembangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan
sosial.

Dalam kurikulum 2013 dikenal dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu


kegiatan ekstrakuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstra kurikuler wajib
merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta
didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Sedangkan ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler
yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya
masing-masing. Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK),
dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kegiatan
selain kepramukaan, seperti OSIS, UKS, dan PMR dikategorikan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler pilihan.Begitu juga kegiatan ekstrakurikuer lain yang
dikembangakan sejalan dengan mata pelajaran, seperti klub olah raga,
kesenian dan bahasa, penelitian ilmiah, latihan kepemimpinan, kegiatan
keagamaan, kegiatan pencinta alam dan lain-lain. Sekolah sebagai satuan
pendidikan harus mampu mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasannya. Semua
itu harus dituangkan sekolah dalam sebuah buku panduan kegiatan ekstra
kurikuler yang telah dibahas bersama oleh guru, orang tua siswa dan pihak
terkait lainnya. Pembahasan bersama dengan orang tua (komite sekolah) dan
pihak terkait sangat penting dilakukan karena akan berkaitan dengan berbagai
hal, seperti pembiayaan dan resiko lainnya. Hasil pembahasan itu
dituangkan dalam bentuk persetujuan dari pihak komite sekolah dan Dinas
Pendidikan.

B. Pengertian Kolaborasi
Menurut Abdulsyani (1994) kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial, dimana
didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-
masing. Biasanya, kolaborasi melibatkan pembagian tugas, dimana setiap orang
mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi
tercapainya tujuan Bersama. Dalam Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan
(2021) kolaborasi adalah kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan disepakati.

Kolaborasi adalah suatu bentuk interaksi, diskusi, kompromi, kerjasama yang


berhubungan dengan individu, kelompok atau beberapa pihak lainnya, baik
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.Kolaborasi yang dilakukan
dalam kegiatan ektrakurikuler yang melibatkan OSIS dan organisasi lain.

C. Kolaborasi Siswa Dalam Kegiatan Eksatrakurikuler

Partisipasi Kolaborasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Partisipasi masing-


masing siswa dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya,baik dalam usaha maupun cara untuk mencapai yang
diharapkan. Partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler ditentukan oleh
tingkat kehadiran dalam pertemuan dan capaian/prestasi dalam kegiatan yang
diikuti siswa.
Kehadiran siswa merupakan salah satu bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler
D. JENIS KEGIATAN KOLABORASI

1. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS


2. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
3. Living Kurikulum
4. International Students Leadership Training (ISLT)
5. Motivation Leadership
6. Pentas Seni
7. Expression Stage
8. Robotik
9. Lomba Sains

Anda mungkin juga menyukai