Anda di halaman 1dari 19

6.

2 Laporan Kegiatan yang Berisi Partisipasi Kolaborasi


Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

SD 2 BAE
Jl. Bae - Besito No. 58 A Bae Kudus, Kode POS 59352
E-mail : sd2bae@gmail.com
Laporan Kegiatan yang Berisi Partisipasi Kolaborasi Siswa
dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS


DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA
SD 2 BAE

Alamat : Jl. Bae-Besito No. 58 A Bae Kudus Kode Pos 59352


email : sd2bae@gmail.com
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah menganugerahkan rahmat dan inayah-Nya
atas terselesainya Laporan Kolaborasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler. Penyusunan laporan
ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan segala sesuatunya tentang kegiatan
ekstrakurikuler di lingkungan SD 2 Bae.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan kegiatan tersebut, serta memberikan
saran dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan minat dan bakat siswa yang
telah dilaksanakan di lingkungan SD 2 Bae.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tim Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi manusiawi
yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik
secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi
itu harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai tujuan tertentu.
Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada beberapa aspek antara lain: jenis, tingkat dan
sifat sekolah yang bersangkutan.
Dalam struktur organisasi terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah,
guru, murid dan karyawan sekolah serta pihak lain di luar sekolah. Kepala sekolah sebagai
pengelola sekolah mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan di sekolah. Ia diharapkan mampu meningkatkan iklim sekolah yang kondusif bagi
terlaksanannya proses belajar mengajar yang efektif, dan mengaktuaklisasikan sumber daya yang
ada di sekolah seoptimal mungkin dalam menunjang proses belajar mengajar.
Oleh karena itu, setiap kepala sekolah harus menguasai kemampuan mengorganisasikan
pendidikan yang efektif. Sebagai seorang manajer, kepala sekolah perlu melakukan pendekatan
terhadap strategi global sebagai suatu tuntutan untuk dapat mengelola sebuah organisasi sekolah
secara berhasil. Memimpin sebuah organisasi sekolah yang produktif berarti mengetahui dan
memahami perilaku individu di dalam organisasi sekolah tempat kerja para guru dan seluruh staf
yang terlibat, dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan organisasi
sekolah.
Peranan utama kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi adalah mengerahkan seluruh
staf sekolah untuk bekerja sama sebagai sebuah tim dalam rangka melaksanakan program
pertumbuhan dan peningkatan bagi seluruh siswa agar secara akademik berhasil. Sehubungan
dengan itu, tantangan utama kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi adalah bagaimana dia
dapat memadukan antara kepentingan organisasi sekolah dan berbagai potensi, minat dan bakat
para anggotanya sebagai asset demi kemajuan sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran
yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan
pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik
sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 dan
Nomor 080/U/1993, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam
pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
B. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan
kreativitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan bertentangan dengan
tujuan pendidikan. Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai
bakat dan minat.
3. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri.
C. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengembangkan kemampuan potensi dan rasa
tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman
sosial dalam kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas. Terdapat empat fungsi
kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan, yaitu:
1. Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung
perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan
pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2. Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan
nilai sosial.
3. Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rilek,
menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta
didik. Kegiatan ekstrakulikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih
menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.
4. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
BAB II
ISI LAPORAN

A. Ekstrakurikuler Pramuka
Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
dari sekolah dasar. Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler Pramuka (kecuali bagi
yang terkendala), penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal
tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang
kurikulum dan peserta didik. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler pramuka diatur sedemikian
rupa sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan
gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler. Kegiatan kepramukaan
dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan,
kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada peserta didik; nilai-nilai dalam sikap
dan keterampilan sebagai muatan kurikulum 2013 dan muatan pendidikan kepramukaan dapat
bersinergi secara koheren; sehubungan dengan pertimbangan, perlu menetapkan peraturan
menteri pendidikan dan kebudayaan tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada sekolah dasar. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD 2
Bae diadakan secara rutin setiap minggunya di sekolah. Pelaksanaan latihan lebih di fokuskan
pada kegiatan praktek dan tetap memperhatikan ketertiban dan keamanan, barupa kegiatan nyata
yang memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan pengetahuan dan kecakapan yang
sesuai dengan usia. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara praktis yaitu : sederhana, mudah,
memanfaatkan sumber daya yang ada dan menghemat biaya tetapi berhasil guna dan tepat guna.

B. Eksrtakurikuler Rebana
Kesenian rebana merupakan salah satu musik Islami yang banyak digunakan dalam
acara/upacara keagamaan Islam. Kesenian rebana merupakan kesenian internasional yang tidak
hanya dimainkan oleh Negara Indonesia, tetapi negara lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam
dan Singapura juga memainkan kesenian rebana. Rebana dikenal oleh masyarakat berasal dari
kata “Robbana” yang berarti “Tuhan Kami”. Biasanya dalam permainan rebana lagu yang
dinyanyikan adalah lagu-lagu berbahasa Arab dan mengandung puji-pujian terhadap kekuasaan
Allah swt maupun shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi kesenian rebana sebagai salah satu
kesenian di Indonesia mulai sedikit tergeser dengan kesenian-kesenian barat. Dikhawatirkan
kesenian rebana ini akan hilang dan ditinggalkan. Padahal kita ketahui bahwa kesenian rebana
merupakan aset kebudayaan negara yang perlu dilestarikan. Selain itu kesenian rebana juga
dapat menjadi daya tarik wisata ketika dimainkan dalam upacara-upacara keagamaan.Dengan
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler rebana di SD 2 Bae selain melestarikan kebudayaan islam
di Indonesia, siswa juga diharapkan dapat mengembangkan bakat anak terutama di bidang seni
rebana, berakhlakul karimah dan menumbuhkan rasa cinta kepada junjungan besar Nabi
Muhammad SAW.

C. Ekstrakurikuler Baca Tulis Al Quran (BTQ)


Pendidikan Agama Islam dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi
karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal ini
sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki
tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan Agama
sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Akhlak,
Aqidah, dan Tarikh. Aspek Al-Qur’an menjadi aspek prioritas karena itu pembelajaran aspek ini
meliputi membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an dipandang perlu dipertajam dalam
pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan bimbingan Al-Qur’an juga sejalan dengan PP No. 55
Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang
menjelaskan bahwa, pendidikan Al-Qur’an bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam hal membaca, menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan Al-
Qur’an. Mengingat hal itu disusun program pembelajaran ekstrakurikuler Al-Qur’an dalam program
Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di SD 2 Bae dengan tujuan memperkokoh akidah melalui pemberian,
pemupukan dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui
kajianAl-Qur’an dan meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya
kepada Allah SWT.

D. Ekstrakurikuler Komputer
Di era modern seperti ini, perkembangan dunia IT berkembang dengan sangat cepat.
Komputer dan Internet tidak pernah lepas dari kehidupan manusia, baik di dunia kerja, dunia
pendidikan, dunia industri dan aktivitas manusia lainnya. Dari kenyataan tersebut, maka SD 2 Bae
bekerja sama dengan lembaga kursus dan pelatihan “GAMA NUSANTARA” untuk mengisi
kegiatan pengembangan diri (ekstrakurikuler) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
dan penguasaan siswa dalam penggunaan komputer dengan menyediakan waktu secara khusus
bagi siswa-siswa yang potensial untuk mengembangkan kemampuannya di bidang IT.
E. Ekstrakurikuler Bola Voli
Ekstrakurikuler bola voli di SD 2 Bae merupakan media untuk mendorong prestasi non
akademik, pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis, meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dalam bermain bola voli supaya lebih baik, serta pembiasaan pola hidup sehat
dengan berolahraga.
BAB III
PENUTUP

Demikian laporan kolaborasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang kami buat, tak lupa
ucapan terimakasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan laporan ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kami semua.

LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler
No. Nama Kegiatan Hari Waktu Peserta Keterangan
Ekstrakurikuler

1. Pramuka Wajib Sabtu 11.00 – 12.30 III- VI

2. Rebana Se Sabtu 11.00 – 14.30 IV - VI

3. BTQ J Jumat 13.30 – 14.30 IV-VI

4. Bo Komputer Sa Sabtu 11.00 – 12.00 IV-VI

5. Ba Bola Voli R Sabtu 15.30 – 16.30 IV-VI

KEGIATAN ESKTRAKURIKULER PRAMUKA DAN LOMBA PESTA


SIAGA
KEGIATAN ESKTRAKURIKULER REBANA
KEGIATAN ESKTRAKURIKULER Baca Tulis Al Quran (BTQ)
KEGIATAN ESKTRAKURIKULER KOMPUTER

KEGIATAN ESKTRAKURIKULER BOLA VOLI

Anda mungkin juga menyukai