Anda di halaman 1dari 34

( 1 ).

HAKIKAT FISIKA  SOAL PILIHAN GANDA


2 PEMBAHASAN
5 SOAL
JAWB: Fisika sebagai Produk Produk yang dimaksud dalam fisika
adalah kumpulan pengetahuan yang dapat berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum, rumus, teori dan model

Fisika sebagai Sikap Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap


ilmiah yang baik, antara lain rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti,
objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama, dan mau mendengarkan
pendapat orang lain.

SOAL NO. 1
Sebagai cabang dari sains, hakikat ilmu fisika adalah sebagai
….

A. Proses, produk, dan pengetahun

B. Produk, pengamatan, dan sikap

C. Pengetahuan, proses, dan produk

D. Proses, produk, dan sikap

E. Sikap, pengetahuan, dan produk


Jawaban: D

SOAL NO. 2
Keingintahuan manusia dengan melakukan kegiatan kreatif
melalui pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan
percobaan untuk mendapatkan hasil atau tujuan merupakan
definisi fisika sebagai ….

A. Sikap

B. Proses

C. Produk

D. Kegiatan

E. Hasil

Jawaban: B

SOAL NO. 3
Perhatikan pernyataan berikut:
Jujur
Terbuka
Penyelidikan
Objektif
Publikasi
Dari pernyataan tersebut yang berkaitan dengan kakikat fisika
sebagai sikap “a way of thinking” adalah ….

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 2, dan 4

C. 1, 2, dan 5

D. 2, 3, dan 4

E. 2, 4, dan 5

Jawaban: B
4. Air laut mengandung natrium klorida. Pernyataan tersebut
merupakan produk fisika kategori….
A. Fakta

B. Konsep

C. Teori

D. Hukum

E. Rumus

Jawaban: A

Jawaban: A

5. Hambatan listrik (resistor) ketika dirangkai seri dan


dihubungkan dengan sumber tegangan, maka jumlah
tegangan pada masing-masing resistor besarnya sama dengan
tegangan sumber dan arus yang mengalir pada resistor
besarnya sama. Pernyataan tersebut merupakan produk fisika
kategori….

A. Model

B. Fakta

C. Konsep
D. Teori

E. Prinsi

Jawaban: E

(2).METODE ILMIAH  PILIHAN GANDA 2


PEMBAHASAN 5 SOAL

1. Identifikasi Masalah
Metode ilmiah dimulai dari mengidentifikasi masalah .
Caranya, dengan mengamati lingkungan di sekitar kamu,
atau juga bisa mengidentifikasi masalah melalui artikel
maupun buku-buku yang kamu baca, loh! Oleh karena itu,
mengidentifikasi masalah sangat penting sebelum kamu
melakukan penelitian.

2. Merumuskan Masalah
Saat kamu sudah mengidentifikasi masalah, selanjutnya
adalah memecahkan masalah. Rumusan masalah itu erat
hubungannya dengan tujuan yang ingin kamu capai dalam
suatu penelitian . Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan saat menentukan masalah:

Perumusan masalah berupa kalimat pertanyaan yang ingin


kamu jawab dalam penelitian.
Rumusan masalah yang dibuat harus dapat diuji
(observasi) untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Kalimat pertanyaan harus jelas dan mudah dimengerti.
CONTOH SOAL NO. 1
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah ….

A. Merumuskan masalah

B. Mengumpulkan data

C. Mengajukan hipotesis

D. Merumuskan hukum

E. Melaksanakan Pengamatan

Jawaban: E

CONTOH SOAL NO. 2


Kegiatan dengan menggunakan panca indra untuk
mendapatkan informasi tentang sesuatu disebut ….

A. Observasi

B. Bertanya

C. Meramal

D. Mengumpulkan informasi

E. Mencari literatur
Jawaban: A

CONTOH SOAL NO. 3


Urutan tahapan metode ilmiah berikut ini yang benar
adalah ….

Menguji kesimpulan
Menyusun hipotesis
Mengumpulkan keterangan
Merumuskan masalah
Menarik kesimpulan
Menguji hipotesis
A. 3-4-2-6-5-1

B. 3-2-6-4-5-1

C. 3-2-5-6-4-1

D. 4-3-2-6-5-1

E. 4-2-3-6-5-1

Jawaban: A

CONTOH SOAL NO. 4


Seorang siswa akan mencoba menerapkan metode ilmiah.
Setelah ia menyelesaikan proses pengumpulan data, maka
siswa tersebut seharusnya segera melakukan ….

A. Melakukan uji ulang


B. Melakukan olah data

C. Melakukan presentasi

D. Mengumpulkan informasi

D. Mencari literatur

Jawaban: B

CONTOH SOAL NO. 5


Untuk mengetahui kasar halusnya permukaan benda, rasa
suatu minuman, dan aroma buah maka kegiatan yang
dilakukan adalah …

A. Mengecap – meraba – membau

B. Membau – meraba – mengecap

C. Merasa – meraba – membau

D. Meraba – membau – mengecap

E. Meraba – mengecap – membau

Jawaban: E

(3).KERJA DILABORATORIUM  5 SOAL PILIHAN


GANDA 2 PEMBAHASAN
Keselamatan kerja di laboratorium adalah menyangkut
keselamatan orang yang melakukan. kegiatan di
laboratorium dan keselamatan alat-alat laboratorium yang
digunakannya. mencegah terjadinya kerusakan alat
laboratorium yang digunakannya

Laboratorium fisika dasar merupakan salah satu


laboratorium yang dipergunakan untuk menunjang
kegiatan praktikum dengan fasilitas yang sesuai dengan
kebutuhan sains, baik berupa fasilitas ruangan, alat,
maupun sumber daya manusia yang kompeten (laboran
dan asisten).
CONTOH SOAL NO. 1
Ada 4 macam ruangan yang biasanya ada sebagai satu
kesatuan dari sebuah laboratorium fisika di sekolah yaitu:

Ruang praktikum
Ruang guru
Ruang penyimpanan
Ruang persiapan
Urutan prioritas kepentingan agar kegiatan praktikum di
sekolah dapat berlangsung dengan baik adalah berturut-
turut ….

A. 1, 2, 3, dan 4

B. 1, 3, 2, dan 4

C. 1, 3, 4, dan 2

D. 2, 4, 1, dan 3
E. 3, 4, 1, dan 2

Jawaban: A

CONTOH SOAL NO. 2


Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.

Pegang tabung uji dengan catut


Arahkan tabung uji menjauh dari diri sendiri dan teman
lainnya.
Isi seperempat tabung uji.
Ketika memanaskan suatu padatan dalam sebuah tabung,
langkah pencegahan keamanan yang sebaiknya digunakan
ditunjukkan oleh nomor ….

A. 1

B. 1 dan 2

C. 1 dan 3

D. 2 dan 3

E. 1, 2, 3, dan 4

Jawaban: B

CONTOH SOAL NO. 3


Sebuah tabung uji panas sebaiknya dibiarkan mendingin
sebelum dicuci. Pencelasan terbaik untuk pernyataan
tersebut adalah ….

A. Lebih mudah untuk membersihkan tabung uji

B. Supaya uap cairan yang digunakan mengembun atau


menghilang

C. Tabung uji tidak akan tergores oleh sikat

D. Tabung uji tidak akan retak

E. Uap tidak akan terbentuk

Jawaban: D

CONTOH SOAL NO. 4


Yenni tanpa sengaja menumpahkan sejumlah zat kimia ke
tangannya. Hal pertama yang harus ia lakukan adalah ….

Pelajari Juga: Contoh Soal Elektron Valensi beserta


Jawabannya

A. Berteriak ke guru

B. Membersihkannya dengan sehelai kain

C. Mencuci tangannya dengan air yang mengalir


D. Segera memberikan sejumlah krim

E. Mengelapnya dengan lap basah

Jawaban: C

CONTOH SOAL NO. 5


Tono menuangkan 40 cm3 asam dari sebuah wadah ke
dalam sebuah bejana. Ia hanya menggunakan 30 cm3 dari
asam tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan sisa asam
di dalam wadah tersebut adalah ….

A. Ia sebaiknya menuangkan kelebihan asam ke dalam


tempat pencucian

B. Ia sebaiknya menuangkan asam tersebut ke dalam


sebuah botol khusus untuk pembuangan

C. Ia sebaiknya menuangkan asam tersebut kembali ke


dalam wadah

D. Ia sebaiknya mencampur air dengan asam tersebut dan


menuangkannya

E. Ia sebaiknya membuang langsung asam tersebut ke


tempat pencucian

Jawaban: B
(4).PENGUKURAN JANGKA SORONG 5 SOAL
PEMBAHASAN MIKRO METER SEKRUP 5 SOAL
PEMBAHASAN PENULISAN HASIL PENGUKURAN 2
SOAL

Contoh Soal Jangka Sorong


1. Contoh Soal Pertama

Komentar Lihat Foto


Berapakah hasil pengukuran dari contoh gambar soal di
atas dalam satuan sentimeter?

Jawaban:

Pembacaan skala utama, yaitu 10 cm (angka 10 diperoleh


sebab letaknya persis berseberangan dengan angka nol di
skala vernier bagian kanannya).
Pembacaan skala nonius atau skala vernier ialah 0,02 cm
(diperoleh dari garis kedua sesudah nol di skala vernier
tepat lurus dengan garis di atasnya).
Maka hasil pengukuran pada contoh soal gambar di atas
adalah 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm atau 100,2 mm.

2.Contoh Soal Ketiga

Komentar Lihat Foto


Berapakah hasil perhitungan akhir dari pengukuran contoh
gambar soal di atas dalam satuan milimeter?
Jawaban:

Pembacaan skala utama ialah 1,1 cm atau 11 mm


(diperoleh dari satu garis sesudah angka satu di skala
utama yang tepat berseberangan dengan angka nol di skala
nonius sebelah kanannya).

Pembacaan skala nonius ialah 0,65 mm (diperoleh dari


garis skala vernier yang persis lurus dengan garis di
atasnya, yaitu 6 dan 7).
Maka, hasil pengukuran contoh gambar soal di atas adalah
11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm atau 1,165 cm.

3.Contoh Soal Kedua

Komentar Lihat Foto


Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sebuah tempe diukur ketebalannya dengan memakai


jangka sorong.

Hasil pengukurannya memperlihatkan skala seperti pada


gambar di bawah ini.

Maka, berapakah hasil pengukuran ketebalan tempe


tersebut?

Jawaban:
Diketahui:

Skala utama = 5,30 cm

Skala nonius = 0,05 cm

Hasil pengukuran = 5,30 cm + 0,05 cm = 5,35 cm

Contoh Soal 4

Contoh Soal Jangka Sorong, Google


Contoh Soal Jangka Sorong, Google
Berapa hasil pengukuran gambar contoh soal di atas dalam
satuan sentimeter?

Jawaban:

Pembacaan skala utama adalah 10 cm (angka 10


didapatkan karena posisinya persis berseberangan dengan
angka nol di skala vernier bagian kanannya).

Pembacaan skala vernier atau skala nonius adalah 0,02 cm


(didapat dari garis kedua setelah nol di skala vernier tepat
lurus dengan garis di sebelah atasnya).

Jadi, hasil pengukuran gambar contoh soal 1 di atas adalah


10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm.

Contoh Soal 5
Contoh soal jangka sorong. Google
Contoh soal jangka sorong. Google
Tentukan hasil perhitungan akhir dari pengukuran diatas
dalam satuan millimeter!

Jawaban:

Pembacaan skala utama= 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu


garis setelah angka 1 pada skala utama yang persis
berseberangan dengan angka nol pada skala vernier
disebelah kanannya).

Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan


seksama, garis pada skala vernier yang tepat lurus dengan
garis diatasnya merupakan garis antara 6 dan 7.

Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,65 mm. Didapat,


hasil pengukuran panjang baut adalah 11 mm + 0,65 mm =
11,65 mm

1. Sebuah kawat diukur dengan menggunakan mikrometer


sekrup, lalu skala tetap dan skala noniusnya menunjukkan
angka seperti gambar di bawah. Berapa hasil
pengukurannya?

Ilustrasi Contoh Soal Mikrometer Sekrup

Pembahasan: Skala tetap = 1,5 x 1 mm = 1,5 mm Skala


nonius = 30 x 0,01 mm = 0,30 mm
Hasil = Skala tetap + skala noniu = 1,5 mm + 0,30 mm =
1,80 mm

2. Hitunglah hasil pengukuran mikrometer sekrup pada


gambar berikut

Ilustrasi Contoh Soal Mikrometer Sekrup

Pembahasan: Skala utama 1,5 mm. Skala putar terlihat


garis yang sejajar dengan skala utama adalah 0,29 mm.
Dari angka tersebut, diketahui skala utama dan skala putar,
yakni 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm.

Jadi, hasil pengukuran diameter kawat adalah 1, 79 mm


atau (1,790 +- 0,005) mm.

3. Pada sebuah praktikum pengukuran. Seorang siswa


mengukur diameter sebuah benda menggunakan
mikrometer sekrup. Dari hasil pengukuran, tentukan
berapakah diameter benda yang terbaca oleh mikrometer
tersebut?

Ilustrasi Contoh Soal Mikrometer Sekrup

Pembahasan: Skala Utama (SU) = 5 mm + 0.5 mm = 4.5


mmSkala Putar (SP) = 27 x 0.01 mm = 0.27 mmHasil
pengukuran = SU + SP = 5.5 + 0.27 = 5.77 mm Jadi,
diameter benda tersebut adalah 5.77 mm

4. Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala


utama ataupun skala nonius dibawah ini,hitunglah berapa
panjang dari benda yang akan diukur?
Skala utama = 4mm Skala nonius = 0,30mm
Maka,jadi hasil dari pengukuran diatas adalah: Skala utama
ditambah skala nonius = 4 +0,3 = 4,30mm

5.. Hitunglah hasil pengukuran Mikrometer Sekrup di bawah


ini.

Ilustrasi Contoh Soal Mikrometer Sekrup

Pembahasan: Skala utama = 7 mm + 0,5 mm = 7,5 mm


Skala nonius = 19 x 0,01 mm = 0,19 mm Maka, hasil
pengukuran = Skala utama + skala nonius = 7,5 mm +
0,19 mm = 7,69 mm

PERUBAHAN PENULISAN HASIL PENGUKURAN 2


SOAL

1. Berikan pilihan jawaban yang benar sekaligus beri


alasannya!

Kesalahan pengukuran yang disebutkan dalam paragraf


keempat dari teks di atas termasuk kesalahan pengukuran
akibat.....

a. Kesalahan acak

b. Kesalahan sistematik

c. Kesalahan paralaks
d. Keterbatasan keterampilan pengamat

Jawaban: B (Kesalahan Sistematik).

Alasan: Karatan termasuk dalam kategori kelelahan alat, dan


merupakan jenis kesalahan sistematik yang menjadi faktor
pemicu kesalahan pengukuran.

2. Berikan pilihan jawaban yang benar sekaligus beri


alasannya!

Kesalahan pengukuran yang disebutkan dalam paragraf


ketiga kalimat kedua dari teks di atas termasuk kesalahan
pengukuran akibat....

a. Kesalahan sistematik

b. Kesalahan acak

c. Kesalahan paralaks

d. Keterbatasan keterampilan pengamat

Jawaban: A (Kesalahan Sistematik).

Alasan: Timbangan yang diakali dapat termasuk dalam


kategori kesalahan kalibrasi karena ketidaksesuaian titik
nol.

(5)ANGKA PETING  5 SOAL 2 PMBHSAN


angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti
(eksak) dan angka taksiran. Angka pasti diperoleh dari
penghitungan skala alat ukur, sedangkan angka taksiran
diperoleh dari setengah skala terkecil. Angka penting
terdiri dari dua bagian

5 SOAL ANGKA PRNTING

Contoh Soal 1
Seutas tali telah diukur dan ternyata panjangnya adalah
0,20350 m. Berapa jumlah angka penting hasil dalam hasil
pengukuran tersebut?

A. satu

B. dua

C. tiga

D. empat

E. lima

Jawaban: E. 5

Contoh Soal 2
Sebuah balok telah diukur dan ternyata panjangnya adalah
10,3 cm dan lebarnya 6,5 cm. Berapa angka penting yang
ada dalam luas balok tersebut?

A. satu
B. dua

C. tiga

D. empat

E. lima

Jawaban: B. dua

Contoh Soal 3
Luas lantai ruang tamu rumah Pak Kades memiliki panjang
13,23 m dan lebarnya adalah 4,3 m. Maka, luas lantai
tersebut dalam angka penting adalah …

A. 57 m2

B. 59 m2

C. 56,9 m2

D. 56,87 m2

E. 56,898 m2

Jawaban: A. 57 m2

Contoh Soal 4
Sebidang tanah diukur dan hasil pengukurannya adalah
panjang 15,35 m dan lebar 12,5 m. Hitunglah luas tanah
tersebut dalam angka penting!

A. 191,78 m2

B. 191,785 m2

C. 193 m2

D. 192 m2

E. 191 m2

Jawaban: D. 192 m2

Contoh Soal 5
Sebuah tali benda kecil diukur dan ternyata memiliki
panjang 0,02030 m. Berapakah angka penting dalam hasil
pengukuran tersebut?

A. satu

B. dua

C. tiga

D. empat

E. lima
Jawaban: D. Empat

(6). BESARAN 2 SATUAN  POKOK  5 SOAL


TURUN  5 SOAL ,2 PEMBAHASAN

besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah


ditetapkan terlebih dulu dan tidak bergantung pada besaran
lainnya.

Terdapat tujuh besaran pokok yang telah ditetapkan, yakni


massa, waktu, panjang, kuat arus listrik, temperatur,
intensitas cahaya, dan jumlah zat.

Selain itu, terdapat dua besaran tambahan yang tidak


memiliki dimensi, yakni sudut datar dan sudut ruang (tiga
dimensi).

(1) Panjang (2) Kecepatan (3) Massa (4) Volume (5) Kuat
Arus

Yang termasuk kelompok besaran pokok adalah....


A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 5
D. 3, 4, dan 5

Jawaban: B

2. Satuan kuat arus listrik dalam SI adalah...


A. Ampere
B. Volt
C. Coulomb
D. Ohm

Jawaban: A

3. Perhatikan gambar berikut!

Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap


Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap
Foto: Screenshoot
Panjang buku tersebut adalah...

A. 4 cm
B. 4,5 cm
C. 5 cm
D. 7,5 cm

Jawaban: C

4. Perhatikan pengukuran massa yang dilakukan oleh


siswa seperti pada gambar di bawah ini

Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap


Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap
Foto: Screenshoot
Besar massa benda P adalah..
A. 0,115 kg
B. 115,0 kg
C. 11,5 kg
D. 1,15 kg

Jawaban: D

5. Perhatikan gambar berikut!

Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap


Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap
Foto: Screenshoot
Ke dalam gelas ukuran berisi air (gambar 1) dimasukkan
benda, permukaan air naik, seperti pada gambar 2. Volume
benda yang dicelupkan adalah..

A. 20 ml
B. 50 ml
C. 70 ml
D. 120 ml

Jawaban: A

1. Perhatikan kelompok besaran berikut!


(1) Panjang (2) Kecepatan (3) Massa (4) Volume (5) Kuat
Arus

Yang termasuk kelompok besaran pokok adalah....


A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 5
D. 3, 4, dan 5

Jawaban: B

Ada tujuh besaran pokok dalam Satuan Internasional (SI)

2. Satuan kuat arus listrik dalam SI adalah...

A. Ampere
B. Volt
C. Coulomb
D. Ohm

Jawaban: A

3. Perhatikan gambar berikut!

Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap


Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap
Foto: Screenshoot
Panjang buku tersebut adalah...

A. 4 cm
B. 4,5 cm
C. 5 cm
D. 7,5 cm

Jawaban: C
4. Perhatikan pengukuran massa yang dilakukan oleh
siswa seperti pada gambar di bawah ini

Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap


Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap
Foto: Screenshoot
Besar massa benda P adalah..

A. 0,115 kg
B. 115,0 kg
C. 11,5 kg
D. 1,15 kg

Jawaban: D

5. Perhatikan gambar berikut!

Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap


Contoh Soal Besaran Pokok dan Pembahasannya Lengkap
Foto: Screenshoot
Ke dalam gelas ukuran berisi air (gambar 1) dimasukkan
benda, permukaan air naik, seperti pada gambar 2. Volume
benda yang dicelupkan adalah..

A. 20 ml
B. 50 ml
C. 70 ml
D. 120 ml

Jawaban: A
(7).DIMENSI  5 SOAL 2 PEMBAHASAN

Contoh Soal 1

Energi potensial dapat dituliskan dengan persamaan Ep =


mgh (m = massa, g = percepatan gravitasi, dan h = tinggi
benda). Tentukan dimensi energi potensial.

Jawab:

Dimensi untuk massa adalah [M]

Dimensi untuk percepatan gravitasi adalah [L][T]-2

Dimensi untuk tinggi adalah [L]

Jadi dimensi untuk energi potensial adalah:

[energi potensial] = mgh

[energi potensial] = [M] [L][T]-2 [L]

[energi potensial] = [M][L]2[T]-2

Contoh Soal 2
Tentukan dimensi besaran turunan luas, kecepatan, dan
volume

Jawab:

Luas merupakan hasil kali panjang dan lebar, keduanya


memiliki dimensi panjang [ L]

[luas] = panjang x lebar

[luas] = [ panjang] [ lebar]

[luas] = [ L] [ L]

[luas] = [ L]2

Kecepatan merupakan hasil bagi jarak terhadap waktu.


Dimensi jarak adalah [L], sedangkan waktu memiliki
dimensi [ T ]. Jadi dimensi kecepatan adalah

[Kecepatan] = jarak/waktu

[Kecepatan] = [L]/[T]

[Kecepatan] = [ L][ T ]-1


Volume adalah hasil kali panjang, lebar, dan tinggi.
Ketiganya memiliki dimensi panjang [ L], sehingga
dimensi volume adalah:

[volume] = [ panjang ] [ lebar] [tinggi]

[volume] = [ L] [ L] [ L]

[volume] = [ L]3

Contoh Soal 3

Apakah besaran turunan gaya sentripetal berdimensi sama


dengan berat benda? Jelaskan!

Jawab:

Gaya sentripetal merupakan hasil kali massa dengan


kuadrat kecepatan dan dibagi dengan jari-jari lengkungan.
Terlebih dahulu cari dimensi kecepatan yakni:

[Kecepatan] = jarak/waktu

[Kecepatan] = [L]/[T]
[Kecepatan] = [ L][ T ]-1

sehingga dimensi gaya sentripetal adalah:

[gaya sentripetal] = mv2/r

[gaya sentripetal] = [M][L]2[T]-2/[L]

[gaya sentripetal] = [M][L][T]-2

Berat benda merupakan hasil kali massa benda dengan


percepatan gravitasi, sehingga dimensi untuk berat adalah:

[berat] = mg

[berat] = [M][L][T]-2

Jadi gaya sentripetal memiliki dimensi yang sama dengan


berat benda yaitu [M][L][T]-2

Contoh Soal 4
Energi kinetik dari sebuah bola dinyatakan sebagai Ek =
½mv2 atau Ek = p2/2m, di mana m adalah massa bola dan
v adalah laju. Hubungan ini dapat digunakan untuk
mendefinisikan momentum bola p. Gunakan analisis
dimensi untuk menentukan dimensi momentum!

Jawab:

Dimensi untuk kecepatan yakni [ L][ T ]-1

Dimensi untuk energi kinetik yakni:

Ek = ½mv2

Ek = ½[M]([ L][ T ]-1)2

Ek = [M][ L]2[ T ]-2

Untuk mencari dimensi momentum dapat menggunakan


persamaan energi kinetik yakni:

Ek = p2/2m

p2 = 2m.Ek

p = √(2m.Ek)
p = √(2[M][M][ L]2[ T ]-2)

p = √([M]2[ L]2[ T ]-2)

p = ([M]2[ L]2[ T ]-2)1/2

p = [M][L][T]-1

dimensi untuk [L][T]-1 adalah kecepatan, jadi momentum


dapat didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda
dengan kecepatannya.

Contoh Soal 5

Sebuah benda yang bergerak diperlambat dengan


perlambatan a yang tetap dari kecepatan v0 dan menempuh
jarak S maka akan berlaku hubungan v02 = 2aS. Buktikan
kebenaran persamaan itu dengan analisa dimensional!

Jawab:

Dimensi untuk kecepatan adalah [ L][ T ]-1

Dimensi untuk jarak adalah [L]


Percepatan merupakan kecepatan dibagi waktu, jadi
dimensi untuk percepatan adalah [ L][ T ]-2

Perhatikan persamaan v02 = 2aS, dimensi untuk ruas


kanan yakni:

v02 = ([ L][ T ]-1)2

v02 = [ L]2[ T ]-2

sedangkan dimensi untuk ruas kiri yakni:

2aS = [ L][ T ]-2[L]

2aS = [ L]2[ T ]-2

Ternyata dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas


kiri, jadi persamaan v02 = 2aS benar secara analisis
dimensional.

Anda mungkin juga menyukai