A.Bersih
B.Kering
2. Seorang pasien datang ke laboratorium dengan permintaan pemeriksaan kimia klinik bilirubin
total, biliribin direk dan bilirubin urin. Petugas laboratorium segera memberi wadah untuk
menampung urin. Setelah beberapa saat pasien mengantarkan sampel urin dan diberikan kepada
petugas laboratorium tersebut. Bagaimanakah penanganan specimen pada kasus diatas?
3. Pada pemeriksaan serum untuk parameter ALT/SGPT, sebanyak 1,0 mL larutan kerja dimasukkan
dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 100 µL serum. Campuran tersebut kemudian
dimasukkan dalam cuvet alat fotometer untuk dilakukan pengukuran aktivitas ALT/SGPT dengan
metode kinetic pada panjang gelombang 340 nm. Apakah zat yang terukur pada panjang gelombang
tersebut ? A.Alanin
B.Piruvat
C.NADH
D.Glutamat
E.NaF
4. Seorang analis kesehatan melakukan pemeriksaan keton pada sampel urin dengan menambahkan
reagen Rothera larutan amoniak pekat. Kemudian hasilnya diamati dan hasil yang didapatkan adalah
positif. Bagaimanakah interpretasi hasil positif pada pemeriksaan tersebut?
A.Cincin biru
B.Cincin coklat
C.Cincin ungu
D.Cincin putih
E.Cincin merah
A.Bersih
B.Kering
6. Seorang analis menerima spesimen urine dari perawat ruangan. Spesimen yang diterima
berwarna agak kehijauan. Apa kemungkinan yang menyebabkan urine berwarna agak kehijauan
tersebut ? A.Hematin
B.Bilirubin
C.Fosfat
D.Eritrosit
7. Seorang pasien laki-laki usia sekitar 45 tahun diduga mengalami kerusakan ginjal. Dokter
kemudian meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan yang dapat menunjukkan secara
kuantitatif zat-zat yang terkandung dalam urine. Apakah jenis specimen terbaik untuk pemeriksaan
ini ?
A.Urine sewaktu
B.Urine 24 jam
D.Urine pagi
E.Urine Postprandial
8. Kreatinin merupakan produk limbah kimia yang berada di dalam darah, kemudian disaring oleh
ginjal dan diekskresikan melalui urin. Bagaimana kreatinin merupakan produk sampingan dari
metabolisme kreatin yang terjadi di ….
A.Hati
B.Ginjal
C.Otot
D.Paru
E.Usus
9. Dalam keadaan normal, metabolisme tubuh akan selalu menghasilkan urea, yang kemudian akan
didstribusikan oleh darah dan diekskresikan melalui urin. Apakah senyawa yang terdapat di dalam
darah maupun urin merupakan hasil katabolisme tersebut!
A.Purin
B.Lemak
C.Asam lemak
D.Asam amino
E.Karbohidrat
10. Dalam suasana basa, dengan adanya CuSO4, protein akan bereaksi dengan pereaksi Biuret
membentuk warna ungu Apakah yang menyebabkan timbulnya warna ungu dengan pereaksi biuret
tersebut menunjukkan adanya … pada protein
A.Gugus asam
B.Ikatan peptida
C.Gugus amino
D.Ikatan hydrogen
E.Gugus hidroksil
11.Seorang pria 20 tahun yang menjadi pecandu heroina. Setelah mengonsumsi diacetilmorfina, ia
merasa tenang dan bahkan membuatnya tertidur. Menurut PERMENKES RI NO 41 tahun 2017
tentang perubahan golongan narkotika, zat ini termasuk terlarang.
Pilihan Jawaban :
a. Kokain
b. Morfina
c. Heroina
d. Ganja
e. Codeina
12. Seorang wanita 36 tahun dicuragai oleh pihak kepolisian mengonsumsi obat zat terlarang. Hasil
introgasi dikatakan bahwa terakhir mengonsumsi zat itu beberapa hari yang lalu dan dilakukan
pemeriksaan menggunakan specimen urin, diperoleh hasil jenis zat terlarang yang dikonsumsinya
yaitu amfetamin.
Pilihan Jawaban :
a. 1 – 4 Hari
b. 2 – 7 Hari
c. 1 – 3 Hari
d. 2 – 48 Hari
e. 6 – 27 Hari
Pilihan Jawaban :
A. 0.01 mg/kg
B. 0.03 mg/kg
C. 0.05 mg/kg
D. 0.5 mg/kg
E. 1.0 mg/kg
14.Sekitar 90% arsen yang diabsorbsi dalam tubuh manusia tersimpan dalam hati, ginjal,dinding
saluaran pencernaan, limfa, dan paru. Juga tersimpan dalam jumlah sedikit dalam rambut dan kuku
serta dapat terdeteksi dalam waktu lama, yaitu beberapa tahun setelah keracunan kronis.
Pada pemeriksaan laboratorium specimen urin pada keracunan kronis arsen dapat terjadi.?
C. Hematuria
D. Leukopenia
E. Peningkatan bilirubin
15.Seorang pasien melakukan pemeriksaan senyawa toksik menggunakan sampel muntahan yang
berbau almond setelah memakan singkong, kemudian tenaga ATLM melakukan uji kualitatif dan
diperoleh hasil positif sianida yang ditandai dengan perubahan warna biru pada uji.
C. Alfa Naftol
D. Asam Sulfat
E. Kalium Kromat
16.Ditemukan mayat wanita berumur 35 tahun di sebuah kamar hotel. Hasl pemeriksaan fisik korban
terdapat ruam merah “Cherry red”. Kondisi ini menandakan bahwa mayat tersebut mengalami
keracunan sianida atau karbonmonoksida:
17.Seorang pasien mengeluhakan gejala seperti penglihatan kabur, mata berair, perut kejang, sukar
bernapas dan otot sebagaian tidak dapat digerakkan. Dilihat dari riwayat pekerjaan, pasien tersebut
seorang petani cabai dan sering mengunakan pestisida tanpa menggunakan APD yang lengkap.
A. Organoklorin
B. Karbamat
C. Oragnofosfat
D. Pyteroid
E. Warfarin
18.Seorang laki-laki berprofesi sebagai penyemprot hama tanaman golongan organoposfat. Tiga
bulan terakhir mengalami keluhan pusing, mual, lemas, sesak nafas dan tremor. Pemeriksaan residu
organoposfat pada urine dilakukan untuk memastikan penyebab keracunan.
B. Kromatografi Kertas
D. Imuno Kromatografi
19.Seorang pasien dilarikan ke Rumah Sakit akibat diduga overdosis obat paracetamol. Tenaga ATLM
disarankan oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan keracunan paracetamol dengan GC-MS dalam
darah.
20.Seorang pria berusia 25 th dalam kondisi setengah sadar dibawa polisi ke laboratorium diduga
pria tersebut telah mengonsumsi minuman beralkohol.
a. Darah
b. Permukaan kulit
c. Napas
d. Saliva
e. Urin
21.Seorang siswi ingin mendaftar masuk ke perguruan tinggi, salah satu syaratnya adalah harus
melampirkan surat keterangan bebas narkoba. Siswi tersebut kemudian mendatangi laboratorium
dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan narkoba.
a. HPLC
b. POCT
c. GC-MS
d. KLT
e. Spektrofotometri
22.Seorang pasien dibawa keluarganya ke IGD rumah sakit dengan keluhan lemas, sakit perut di sisi
kanan atas hingga muntah dan kesadaran menurun (kebingungan). Keluarganya mengatakan kalau
dia sering mengonsumsi parasetamol dalam dosis yang tinggi. Analis lalu mengambil sampel urin dan
melakukan pemeriksaan screening parasetamol menggunakan metode o-cresol.
23.Seorang petani dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan kondisi lemah, gerakan mata lambat,
dan susah bernafas, diduga mengalami keracunan pestisida yang sering ia gunakan untuk
membunuh hama tikus.
a. Hidrolisis
b. Inhalasi
c. Pencernaan
d. Transdermal
e. Transmukosa
24.Seorang wanita dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan kondisi lemah, gerakan mata lambat,
dan susah bernafas, diduga sengaja melakukan percobaan bunuh diri dengan menggunakan
pestisida.
Pertanyaan soal:
Paparan pestisida melalui apa yang paling cepat menimbulkan gejala awal keracunan ….
Pilihan Jawaban :
a. Penyerapan Transconjunctival
b. Intra vena
c. Pencernaan
d. Penyerapan Transdermal
e. Penyerapan Transmukosa
25.Seorang pasien pernah terpapar arsen beberapa tahun yang lalu saat masih bekerja di
pertambangan datang ke laboratorium dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan arsen karena
merasa mengalami penurunan saraf sensorik dan motorik.
Sampel yang tepat untuk pemeriksaan arsen seperti kasus diatas adalah ….
a. Urin
b. Darah
c. Saliva
d. Keringat
e. Rambut
26.Seorang pasien diduga keracunan timbal akibat mengonsumsi makanan laut yang terpapar oleh
timbal secara terus menerus. Timbal dapat mempengaruhi beberapa organ seperti system
hemopoeitik, system saraf pusat dan tepi, system ginjal, system reproduksi dan sebagainya.
a. Enselfalopati
b. Anemia
c. Glukosuria
d. Konstipasi
e. Kematian janin
27.Seorang wanita ditemukan pingsan di dalam rumahnya dengan kondisi pintu terkunci, alat genset
masih menyala dan udara di dalam ruangan itu terlihat berasap. Oleh warga sekitar dibawa ke
rumah sakit untuk dilakukan pemeriksan.
a. Organofosfat
b. Organoklorin
c. Karbonmonoksida
d. Sianida
e. Arsen
28.Seorang pasien dengan kondisi susah bernafas dicurigai mengalami keracunan CO karena terlalu
banyak menghirup asap kendaraan bermotor. Kemudian analis melakukan pengambilan darah vena
untuk mengkonfirmasi adanya keracunan CO pada pasien tersebut.
Parameter apa saja yang dapat diperiksa oleh analis tersebut, kecuali ….
b. Darah lengkap
c. Methemoglobin
d. CO-Hb
e. Kimia darah
29. Seorang pasien wanita usia 35 tahun datang ke laboratoium membawa surat pengantar dari
dokter untuk melakukan pemeriksaan urin rutin. Spesimen urin yang diperoleh dimasukkan ke dalam
tabung reaksi sebanyak 5 ml, kemudian ditambahkan 2-4 tetes lautan lugol. Tabung tersebut dikocok
hingga tercampur dan ditunggu ,kemudian ditambahkan larutan Schlesinger sebanyak 5 ml dan
dilakukan penyaringan. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat fluoresensi hijau pada filtrat. Apa
parameter pemeriksaan tersebut?
A.benda keton
B.Bilirubin
C.Glukosa
D.Urobilin
30.Ada beberapa metode untuk membedakan eksudat dan transudat. Salah satu yang digunakan
adalah test Rivalta. Apa nama zat yang diteteskan pada sampel cairan?
A.NaOH
B.Heparin
C.NaCl
D. Etil Alkohol
31. Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun atas permintaan dokter ingin melakukan pemeriksaan
cairan pleura yang diduga pasien tuberculosis. Sampel yang diperoleh sebanyak 0,5 liter dan
menyerupai serum dengan jumlah fibrin dan sel yang cukup banyak.Termasuk jenis apakah cairan
tersebut di atas?
A.Transudat
B.Eksudat bening
C.Eksudat fibrosa
D.Eksudat purulent
E.Eksudat hemoragik
32.Seorang pasien bayi bersama ibunya datang kedalam laboratorium klinik membawa surat
pengantar dari dokter dan sampel feses bayi tersebut untuk dilakukan pemeriksaan feses rutin. Hasil
pemeriksaan makroskopis didapatkan hasil konsistensi cair, warna putih susu dan bau tengik.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan mikroskopis untuk melihat ada tidaknya lemak dalam
feses tersebut. Larutan apa yang tepat digunakan untuk menganalisa lemak dalam feses?
A.Sudan III
B.Lugol 1- 2 %
D.Eosin 1-2%
E.NaCl 0,9 %
33. Seorang pasien berusia 5 tahun mengalami diare dan sakit pada bagian perut, berdasarkan
keterangan ibu pasien bahwa feses anaknya bercampur darah. dokter menyarankan untuk diperiksa
dilaboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukan positif 4 (++++) pada pemeriksaan darah samar.
Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan tersebut ?
A.Hijau
B.Biru tua
C.Biru
E.Hijau Tua
34. Seorang petugas ATLM sedang melakukan pengambilan spesimen di pagi hari pada pasien
dengan permintaan parameter pemeriksaan HbsAg. Sehubungan karena petugas tersebut shift
malam dan shift jaga akan segera selesai serta ada keperluan yang tidak dapat ditinggalkan, sehingga
ada kemungkinan dilakukan penundaan terhadap pemeriksaan dan harus dilanjutkan oleh petugas
yang lain. Apakah sikap yang harus dilakukan oleh petugas pada kasus tersebut?
E.Mengerjakan setengah jalan hingga waktu shift selesai dan dilanjutkan oleh rekan kerja shift pagi
35.Seorang petugas ATLM menerima beberapa kiriman spesimen di laboratorium. Pada saat akan
preparasi spesimen terdapat 2 (dua) tabung spesimen dengan identitas yang sama yaitu pasien
perempuan, 50 tahun AREA KOMPETENSI Mawas Diri dan Pengembangan Diri DOMAIN Afektif
(Afektif Knowledge) SIFAT Reasioning PROSES PEMERIKSAAN Pra Analitik SASARAN Penjaminan
Mutu JENIS PEMERIKSAAN Kimia Klinik dengan permintaan parameter pemeriksaan AST, ALT, dan
alkalin fosfatase. Apakah sikap yang harus dilakukan oleh petugas pada kasus tersebut?
36.Seorang pasien wanita berusia 35 tahun datang ke laboratorium klinik dengan membawa
pengantar dari dokter untuk melakukan pemeriksaan urin rutin dengan diagnosa kelainan faal hepar.
Warna urin pasien tersebut berwarna coklat seperti teh. Sehingga pemeriksaan harus dilanjut
dengan pemeriksaan urin khusus. pemeriksaan apakah yang sesuai dengan kasus tersebut ?
A.protein esbach
B.bilirubin
C.benda keton
D.darah samar
E.kalsium
37. Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa rujukan pemeriksaan dari dokter.
Pasien tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit jantung koroner (PJK), sehingga dokter meminta
untuk melalukan pemeriksaan profil lipid. Pemeriksaan apakah yang membutuhkan persyaratan
puasa sebelum pengambilan spesimen pada kasus tersebut?
A.LDL
B.HDL
C.VLDL
D.Kolesterol
E.Trigliserida
38. Seorang wanita berusia 45 tahun dengan berat badan 90 kg dengan tekanan darah 150/90
mmHg. Dokter meminta dilakukan pemeriksaan profil lipid terhadap pasien tersebut. Apakah
pemeriksaan profil lipid yang membutuhkan puasa sebelum pengambilan spesimen?
A.Cholestrol
B.Trigliserida
C.HDL
D.LDL
E.Lemak total
39.Sebuah pemriksaan preparat pewarnaan gram dari sampel sputum seorang laki-laki usia 49
tahun. Hasil pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x40 tampak
bakteri berbentuk batang dan berwarna merah.
Pertanyaan soal:
Pilihan Jawaban :
40.Pada Pembuatan Media pertumbuhan mikroba untuk keperluan isolasi bakteri dari sampel feses
dilakukan penimbangan dan pelaurtan agar media sesuai dengan resep yang tertera pada label
media. sebelum digunakan media tersebut di sterilisasi menggunakan metode pemanasan basah
atau uap panas dan tekanan tinggi, agar media bebas dari mikroba lain.
a. Spektrofotometer
b. Autoclave
c. Laminar airflow
d. Inkubator
e. Oven
41.Seorang laki-laki usia 25 tahun diduga menderita demam tifoid. Untuk kepentingan diagnose
maka dilakukan penngambilan sampel untuk pemeriksaan bakteriologi.
A. Feses
B. Urine
C. Darah
D. Biopsi jaringan
E. Swab Dubur
42.Seorang pasien dengan gejala mual dan bahkan diare mendatangi rumah sakit. Selanjutnya
dlakukan pemeriksaan laboratorium dengan sampel darah dan feses. Dari hasil pemeriksaan
sampel tersebut ditemukan bakteri gram negatif batang
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Kleibsella pneumonia
C. Salmonella thypi
D. Staphylococcus aureus
E. Candida albican
43.Pada prosedur laboratorium untuk mengidentifikasi suatu bakteri biasanya digunakan metode
konvensional dengan kultur. Dalam deteksi bakteri Vibrio cholera pada sampel tinja digunakan
media khusus
A. NA
B. KIA
C. SSA
D. SDA
E. TCBS
44.Suatu pemeriksaan dilakukan untuk menentukan jumlah kuman dalam air kemasan. Sampel air
kemasan tersebut diencerkan dengan pelarut sebagai berikut : 1:10, 1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1:
100000, kemudian dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml kedalam cawan petri dan
dimasukan media pertumbuhan lalu dilakukan inkubasi.
A. MH agar.
B. BAP agar.
C. Mc Agar.
D. PCA.
E. SS agar
45.Pemeriksaan kultur mikroorganisme dibawah mikroskop terlihat bentuk basil, bewarna merah,
pertumbuhan bakteri pada media MC agar berbentuk bulat, merah kilat logam, utuh, licin, opaque.
Hasil uji biokimia ditemukan motility (+), lactose (+), indol (+), methyl red (+) TSIA (-acid/acid) gas(+)
Apa nama bakteri yang paling tepat untuk menggambarkan hasil pemeriksaan tersebut?
A. Salmonella typhi
B. Bacillus subtilis
C. Escherichia coli
D. Shigella dysentri
E. Vibrio cholera
46.Seorang perawat datang ke laboratorium mikrobiologi membawa sampel pus yang diambil dari
pasien dengan tanda terjadi pembengkakan pada lengan. Proses pemeriksaan dengan pewarnaan
gram sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, namun saat diamati secara mikroskopik, sel
bakteri tidak berwarna (transparan).
A. Fukhsin
B. Safranin
C. Kristal violet
D. Iodium lugol
E. Alkohol aseton
48.Seorang pasien datang ke laboratorium untuk memeriksakan diri dengan gejala diare, feses tidak
bermassa seperti air cucian beras. Selain itu disertai dengan muntah dan dehidrasi. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan kultur pada feses pasien tersebut. Ditemukan kekeruhan pada media APW
dan koloni berwarna kuning pada media TCBSAA
a. Shigella dysentriae
b. Salmonella typhi
c. Enterobacter sp
d. Vibrio cholera
e. Eschercia coli
49.Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar yang
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang mampu memecah eritrosit.
Kemudian koloni tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk kokus, susunan
bergerombol, sifat pengecatan Gram positif dan mempunyai enzim katalase.
Uji lanjutan apakah yang paling sesuai dilakukan untuk membedakan spesies dari bakteri tersebut?
A. MSA
B. CAMP
C. Bacitrasin
D. Koagulase
E. Novobiosin
50.Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar yang
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang mampu memecah eritrosit.
Kemudian koloni tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk kokus susunan
bergerombol sifat pengecatan Gram positip, mempunyai enzim katalase dan koloni berwarna
keemasan
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus agalactiae
D. Staphylococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprofiticus
51.Sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar yang diinkubasi pada suhu
37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang tidak memecah eritrosit. Kemudian koloni tersebut
dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk kokus, susunan bergerombol sifat
pengecatan Gram positif, mempunyai enzim katalase, koloni putih porselin dan sensitif terhadap
novobiosin.
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus agalactiae
D. Staphylococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprofitikus
52.Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Mac Conkey
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang berwarna merah jambu
dengan konsistensi mukoid. Koloni juga dilakukan pengecatan Gram, menunjukkan sifat Gram
negatif. Kemudian koloni tersebut dilakukan uji biokimia yang meliputi Indol, MR, VP, Sitrat,
Motilitas, Urea, TSIA, glukosa, laktosa, dan sukrosa. Pada media TSIA terbentuk asam pada lereng
dan dasar, gas positif, tidak terdapat endapan hitam, serta mempunyai enzim katalase, oksidase
negatif
A. Eschericia coli
B. Klebsiella oxytoca
C. Enterobacter aerogenes
D. Klebsiella pneumonia
E. Pesudomonas aeruginosa
53.Sampel sputum dari pasien yang menunjukkan gejala klinis batuk tidak sembuh setelah tiga
minggu, faring mengalami peradangan dan demam. Setelah sampel diinokulasi hasil menunjukkan
BTA (-). Pemeriksaan lanjut dilakukan dengan menginokulasi sputum pada media BAP yang
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Hasil menunjukkan morfologi koloni dengan tipe hemolisis
β dan pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk sel kokus berderet.
A. Streptococcus mutan
B. Streptococcus faecalis
C. Streptococcus viridans
D. Streptococcus pyogenes
E. Streptococcus pneumoniae
54.Kultur bakteri dari sampel darah penderita demam, ditanam pada media SSA dan diinkubasi 370C
selama 24 jam didapat koloni bakteri berbentuk bulat, transparan dengan black center. Jika ditanam
pada media TSIA hasilnya: K/A, G+, H2S+.
A. Shigella
B. Klebsiella
C. Escherichia
D. Salmonella
E. Pseudomonas
55.Hasil pembuatan preparat sampel sputum penderita batuk dengan pengecatan ZN diketahui
bahwa: bakteri berbentuk batang berwarna merah. ditemukan 50 sel berwarna merah dalam 100
lapang pandang.
A. 1+
B. 2+
C. 3+
D. Scanty
E. Negatif.
56.Dokter meminta pihak laboratorium untuk menganalisis sampel muntahan dari pasien yang
diketahui mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi udang asam manis.
A. MacConkey
B. Salmonella Shigella
C. Chromocult Coliform
57.Sampel urin penderita ISK. Setelah dilakukan pengecatan Gram, bakteri berbentuk batang gram
negatif, dan ditanam pada media MC suhu 370C selama 24 jam diperoleh bakteri Non laktosa
fermenter. Hasil jika ditanam pada media TSIA: K/A, G, H2S+ dan Urea positif.
A. Proteus
B. Providentia
C. Escherichia
D. Salmonella
E. Pseudomonas
58.Pemeriksaan dilakukan pada feses seorang laki-laki 25 tahun yang mengalami muntah berak,
sejak satu hari yang lalu. Observasi makroskopis feses tampak cair, berwarna seperti cucian beras,
darah tidak ada, bau amis, ampas ada. Mikroskopis didapatkan organisme bentuk batang, gram
negatif, soliter.
Apa bakteri penyebab paling mungkin dari diare tersebut?
A. Escherichia coli
B. Salmonella paratyphi A
C. Salmonella typhi
D. Shigella dysentriae
E. Vibrio cholerae
59.Pemeriksaan mikrobiologi air sumur yang jaraknya 8 meter dari septic tank menunjukkan total
E.coli 57 koloni tiap mL air, total coliform 725 koloni/mL air.
Media apakah yang dapat digunakan langsung untuk menghitung coliform dan E. coli sekaligus?
A. ENDO agar
B. Mac-Conkey
60.Seorang anak laki-laki terjatuh saat naik sepeda, mengalami luka-luka cukup banyak di bagian
kakinya, dibawa ke Puskesmas oleh orang tuanya. Setelah diperiksa dokter langsung dilakukan
tindakan untuk menghindari terjadinya infeksi oleh mikroorganisme yang dapat menyebabkan
kejang-kejang.
A. Pus
B. Darah
C. Swab luka
D. Swab kulit
E. Biopsi jaringan
61.Dilakukan pemeriksaan feses seorang laki-laki 25 tahun yang mengalami muntah berak, sejak satu
hari yang lalu. Observasi makroskopis feses tampak cair, berwarna seperti cucian beras, darah tidak
ada, bau amis, ampas ada. Mikroskopis didapatkan organisme bentuk batang, gram negatif, soliter,
fakultatif anaerob.
Apakah media yang tepat digunakan sebagai media enrichment untuk mikroorganisme tersebut?
A. APW
B. BHI
C. Oxgall
D. Selenit
E. Tyoglycolat
62.Seorang laki-laki datang di laboratorium mikrobiologi dengan membawa surat pengantar dari
dokter. Keluhan pasien adalah batuk sudah lebih dari 3 minggu, pada malam hari keluar keringat
dingin, berat badan menurun, batuk dengan dahak cukup banyak dan disertai dengan darah. Dokter
meminta supaya diperiksa BTA selama 3 hari berturut-turut.
A. Ziehl Nelsen
B. Neisser
C. Schaeffer Fulton
D. Gram
E. Burri
63.Seorang laki-laki datang ke laboratorium untuk memeriksakan dirinya karena ada keluhan berupa
batuk lama tidak sembuh-sembuh, keringat dingin pada malam hari, batuk kadang disertai darah.
Bahan pemeriksaan yang diperlukan berupa dahak untuk dilakukan pewarnaan Ziehl Neelsen, dan
dilakukan pembiakan untuk menentukan jenis kumannya.
Media apakah yang paling tepat digunakan untuk menanam kuman yang diperoleh dari hasil positif
pewarnaan tersebut?
A. Mac Conkey
B. TCBS
C. Loffler
D. Endo Agar
E. Lowenstein Jensen
64.Seorang analis akan melakukan pengambilan sampel darah sejumlah 3 ml pada seorang pasien
dengan diagnosis demam typhoid.
Jenis media diperkaya dan selektif apakah yang sesuai untuk sampel tersebut?
A. SS Agar
B. Selenit Agar
C. Media Gall
E. Endo Agar
65.Sebelum melakukan pemeriksaan bakteriologis, peralatan dan bahan yang digunakan harus suci
hama/steril, agar spora yang mungkin terdapat pada peralatan tersebut bisa mati, salah satunya
menggunakan metode uap air.
A. Autoclave
B. Pasteurisasi
C. Perebusan
D. Tyndalisasi
E. Oven
66.Pasien rujukan dari dokter praktik swasta meminta diperiksa secara laboratorium dengan catatan
keluhan sakit di tenggorokan dan muncul ruam-ruam pada dada bagian atas. Hasil pemeriksaan
kultur pada agar darah menunjukkan terjadinya hemolisis total dan uji katalase menunjukkan hasil
negatif
A. Streptococcus pyogenes
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus mutans
D. Streptococcus pneumonia
E. Streptococcus agalactie
67.Seorang wanita usia 22 tahun, pekerja wiraswasta datang ke poli umum RS Swasta di Surakarta.
Keluhan utama pasien keluarnya cairan hijau kekuningan dari vagina, demam, muntah-muntah, rasa
sakit pada sendi, dan munculnya ruam pada telapak tangan.
C. Loeffler
D. Thayer Martin
E. Nutrien Agar
68.Seorang pasien dengan bercak/kelainan kulit yang merah atau putih di beberapa bagian tubuh
namun tidak gatal, kulit mengkilap, lepuh tidak nyeri. Setelah didiagnosa, pasien tersebut terkena
penyakit kusta.
A. Mycobacterium tuberculosis
B. Mycobacterium leprae
C. Corynebacterium diptheri
D. Neisseria gonorhoea
E. Streptococcus pyogenes
69.Seorang anak usia 3 tahun datang ke Laboratorium dengan membawa surat permohonan
pemeriksaan swab tenggorokan dari Dokter spesialis THT, hasil pewarnaan dengan cat Neisser
adalah kuman bentuk batang berwarna kuning ujung terdapat granula berwarna ungu.
A. Leptospira icterohemorrhagica
B. Mycobacterium tuberculosa
C. Corynebacterium diphteriae
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Staphylococcus aureus
70.Penderita infeksi saluran kemih datang ke unit gawat darurat dengan keluhan rasa terbakar saat
berkemih disertai urgensi dan peningkatan frekuensi berkemih. Indikasi lain adalah urin berbau
seperti amonia dan hasil uji hidrolisis urea dinyatakan positif.
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Proteus mirabilis
C. Serratia marcescens
D. Neisseria gonorrhoe
E. Treponema pallidum
71.Seorang tunawisma, berusia 50 tahun, memiliki kecanduan terhadap alkohol, datang ke rumah
sakit dengan diagnosa pneumonia multilobaris berat. Hasil pengecatan gram sampel sputum
menunjukkan adanya leukosit polimorfonukleus dan bakteri batang gram negatif berkapsul, bersifat
nonmotil. Organisme tersebut memfermentasi laktosa pada media agar Mac-Conkey dengan koloni
yang tampak sangat mukoid. Hasil pemeriksaan lisin dekarboksilasi menunjukkan hasil positif. Hasil
positif juga ditunjukkan pada uji urease, uji sitrat dan uji voges proskauer.
Berdasarkan diagnosa dan hasil laboratorium tersebut, mikroba apakah yang mungkin menjadi
penyebab penyakit pada tunawisma tersebut?
A. Mycobacterium tuberculosis
B. Proteus mirabilis
C. Klebsiella pneumoniae
D. Serratia marcescens
E. Pseudomonas aeruginosa
72.Bakteri penyebab infeksi nosokomial yaitu Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri batang
gram negatif dan berflagel. Bakteri ini dapat menginfeksi pada jaringan atau bagian dari tubuh. Lesi
lokal terjadi pada luka atau luka bakar. Ciri koloni bakteri ini memiliki pigmen berwarna hijau
kebiruan yang larut dalam air kloroform.
A. Piosianin
B. Flurescein
C. Pioverdin
D. Piomelanin
E. Piorubin
73.Salah satu spesies bakteri dari kelas Betaproteobacteria merupakan agen penyebab meningitis.
Bakteritersebut merupakan bakteri patogen bagi manusia yang dapat ditularkan melalui hubungan
seksual.Karakteristik bakteri ini adalah Gram negatif batang, diplokokus, dapat memfermentasi
glukosa dan maltosa. Bakteri ini menyebabkan peradangan meninges yang merupakan batas pada
sistem syaraf pusat. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan antibiotik penicilin
G. Bakteri ini memiliki bagian struktur sebagai pelindung bakteri terhadap fagositosis antibodi
penderita, sehingga bakteri tersebut sulit untuk dilemahkan.
A. Kapsul
B. Pili
C. Flagella
74.Seorang wanita dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan pengelihatan ganda dan sulit
berbicara,mulut terasa kering dan bdan terasa lemah. Malam sebelumnya wanita tersebut
mengkonsumsi sarden kalengan buatan industri rumahan. Ia mencicipi sarden sebelum dididihkan.
Pada pemeriksaan terhadap wanita tersebut dijumpai paralisis desenden simetris saraf kranial,
ekstremitas atas, dan badan.
A. Tetanus
B. Keracunan striknin
C. Overdosis morfin
D. Botulisme
E. Intoksikasi
75.Seorang pasien datang ke laboratorium mikrobiologi dengan membawa catatan dari dokter
berupa kepala pusing, demam, mual, muntah, dan nyeri perut. Dalam catatan tersebut dijelaskan
bahwa pasien mengkonsumsi nasi goreng pada malam sebelumnya. Hasil pemeriksaan pewarnaan
Gram pada muntahan pasien terdapat bakteri berbentuk batang, berwarna ungu dan memiliki spora.
A. Bacillus aerius
B. Bacillus cereus
C. Bacillus subtillis
D. Bacillus antraxis
E. Bacillus barbaricus
76.Untuk mengetahui jumlah telur cacing/gr tinja maka seorang analis medis melakukan
pemeriksaan faeces secara langsung.
a. pengendapan centrifugasi
c. Kato Katz
d. Harada Morri
78.Seorang analis medis akan melakukan pemeriksaan malaria terhadap pasien dengan membuat
sediaan darah tebal dan diwarnai dengan Giemsa.
79.Seorang ibu menderita filariasis/kaki gajah datang ke laboratorium membawa form permintaan
pemeriksaan mikrofilaria dari dokter.
Bagaimanakah seorang analis menentukan jenis sampel dan waktu pengambilan sampelnya?
e. diambil sampel kerokan kaki pada malam hari untuk menemukan mikrofilaria
80.Laki-laki, 38 tahun, status menikah, mengeluh gatal-gatal dan timbul bercak-bercak kemerahan
dan sangat mengganggu terutama saat malam hari, sampai terkadang mengganggu tidurnya. Pasien
mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, obat, maupun bahan-bahan alergen
lainnya. Status dermatologis didapatkan pada sela-sela jari tangan dan paha kiri berupa papul
eritema, dan berbentuk bulat.
B. Phtyrus pubis
C. Sarcoptes scabiei
D. Ctenocephalides canis
81. Dalam suatu pemeriksaan infeksi cacing, ditemukan telur cacing tambang, untuk mengetahui
cacing tambang yang menginfeksi selanjutnya sampel feses digunakan untuk mengembangbiakkan
larvanya, metode yang dipakai adalah..
A. Sedimentasi
B. Floatasi
C. Harada mori
D. Natif
E. Kato
82. Seseorang datang untuk memeriksa penyakit dengan keluhan diare berair bercampur darah,
sakit perut, disertai mual dan muntah, setelah diperiksa tinjannya ditemukan parasit bentuk lonjong
terdapat inti satu dengan kariosom letak sentral, ada vakuola, terdapat eritrosit dan ektoplasma
membentuk peudopodium. Parasit tersebut adalah ...
A. Entamoeba hstolytica
B. Entamoeba coli
C. Endolimax nana
D. Iodamoeba butschlii
E. Giardia lamblia
83.Seorang pasien mendapat rujukan untuk melakukan pemeriksaan widal. Ketika seorang analis
melakukan pemeriksaan, didapatkan hasil aglutinasi sampai dengan penambahan 10 μl serum dan 1
tetes antigen Salmonella
a. 1/20
b. 1/40
c. 1/80
d. 1/160
e. 1/320
84.Seorang analis melakukan pemeriksaan deteksi HIV pada pasien dengan prevalensi tinggi dan
didapatkan hasil negatif dengan menggunakan metode rapid test.
85.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan pada sampel sesuai dengan permintaan dokter. Pada
pemeriksaan VDRL memberikan hasil positif, pada sampel yang sama didapatkan hasil TPHA negatif.
Apakah penyebab terjadinya perbedaan hasil pemeriksaan pada kedua tes tersebut?
a. Akurasi
b. Kompleksitas
c. Sensitivitas
d. Spesifisitas
e. Reliabilitas
86.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Tubex pada suatu sampel sesuai dengan permintaan
dokter. Hasil pemeriksaan tidak terbentuk warna.
87.Seorang Analis, dengan rujukan dari dokter, melakukan pemeriksaan VDRL pada pasien yang
diduga menderita Sifilis. Spesimen serum diambil langsung dari lemari es kemudian diteteskan
sebanyak 40 μl pada strip. Setelah 15 menit, tidak muncul garis pada strip.
Apakah kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pemeriksaan tersebut?
88.Seseorang wanita usia 27 th terlambat datang bulan, telah melakukan tes kehamilan secara
mandiri dengan metode stik, hasilnya adalah negative. Ia datang ke laboratorium untuk diperiksa
urinnya. Laboratorium ini menggunakan metode aglutinasi, hasilnya dinyatakan positif
a. Sensitivitas
b. Spesifisitas
c. Kompleksitas
d. Homogenitas
e. Validitas
89.Seorang analis mengerjakan pengenceran serum secara seri dari ½ (tabung 1), selanjutnya sampai
tabung 5. Kemudian dilakukan pemeriksaan ASTO semi kwantitatif. Pada label reagen tertulis
sensitivitas tes adalah 200 IU/ml. Hasilnya menunjukkan positif terakhir pada tabung ke 4.
a. 400 IU/ml
b. 800 IU/ml
c. 1600 IU/ml
d. 3200 IU/ml
e. 6400 IU/ml
90.Pada pembacaan mikroskopis VDRL tampak suspensi antigen merata dan tidak ada agregasi antar
partikel antigen. Pada saat yang sama dikerjakan pula control serum negative dan positif. Serum
kontrol baik negative maupun positif menunjukkan tidak adanya agregasi partikel
Bagaimana tindakan yang tepat untuk segera menentukan hasil pada sampel itu?
91.Seorang pasien dengan demam tinggi 2 hari dirujuk dokter untuk melakukan pemeriksaan NS1
untuk mendeteksi dengue dan didapatkan hasil positif.
92.Seorang ATLM dari Puskesmas setempat melakukan pengambilan sampel darah dari 25 orang PSK
untuk dilakukan pemeriksaan VDRL.
a. Hemaglutinasi
b. Fiksasi Komplemen
c. Rapid Test
d. Flokulasi
e. ELISA
93.Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat pengantar dokter untuk dilakukan
pemeriksaan hepatitis B. TLM melakukan pemeriksaan uji serologis Rapid Test HbsAg.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pembacaan hasil tes tersebut ?
A. 5 menit
B. 12 menit
C. 10 menit
D. 20 menit
E. 35 menit
94.Pasien diduga mengidap AIDS,dilakukan pemeriksaan test serologis rapid HIV. Hasil menunjukkan
Reaktif, untuk memastikan dilakukan uji antibodi terhadap virion HIV. TLM melakukan persiapan
untuk uji konfirmasi yaitu pembuatan TMB subsrat dengan penambahan urea peroxidase.
A. 1:4
B. 1:10
C. 1:1
D. 2:4
E. 2:1
95.Pasien datang ke laboratorium untuk pemeriksaan hepatitis C. TLM melakukan test rapid test
HCV. Hasil pemeriksaan pada test adalah positif.
E. Muncul dua garis merah pada T dan dua garis merah pada C
96.Deteksi reaksi presipitasi tergantung pada proporsi optimal antigendan antibodi. Sampel pasien
mengandung banyak antibodi, tetapi pada tes antigen negatif.
B. spesifisitas Rendah
D. Fenomena Prozone
97.Seorang wanita 18 tahun mendapatkan vaksinasi hepatitis B untuk pertama kalinya Apakah
respon yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Innate immune
B. Memory response
C. Anamnestic response
D. Delayed response
E. Cytologic response
98.Seorang wanita usia 23 tahun dari gejala dan pemeriksaan fisik diduga terinfeksi T. gondii , pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan positip adanya antibodi IgM,
A. Infeksi laten
B. Infeksi kronik
99.Seorang laki-laki 54 dirujuk oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan
kecurigaan terinfeksi sifilis stadium akhir (tersier), namun tes RPR dinatakan negative.
100.Sebuah laboratorium mendapat permintaan untuk pemeriksaan HIV bagi pasien yang sedang
menjalani VCT. Pemeriksaan rapid test menunjukkan hasil positif.
101.Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan rapid test sifilis menggunakan spesimen darah
kapiler. Setelah 5 menit diteteskan darah dan buffer, hasil belum muncul.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut?
B. menambahkan buffer
102.Dalam sebuah pemeriksaan rapid test, seorang ATLM menggunakan urin sebagai spesimen, 15
menit kemudian muncul 2 garis pada strip dan ATLM tersebut menyatakan hasil pemeriksaan
negatif.
103.Seorang pasien didiagnosa kanker nosofarink. Oleh dokter dirujuk untuk pemeriksaan untuk
deteksi keberadaan antibodi IgM anti-kanker. Seorang ATLM mengerjakan spesimen pasien tersebut
dan hasil pemeriksaan menunjukkan IgM positif.
A. ELISA
B. PCR
D. TPHA
E. TUBEX
104.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan VDRL dengan spesimen serum, didapatkan hasil
pemeriksaan terjadi presipitasi.
A. negatif sifilis
105.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi Rheumatoid Factor (RF) pada
spesimen menggunakan reagen lateks.
A. aglutinasi
B. presipitasi
C. kolorimetri
D. pengendapan
E. reaksi enzim-substrat
106.Dalam pemeriksaan TPHA, seorang ATLM menggunakan kit yang berisi berbagai reagen.
Prosedur awal telah dilakukan, yaitu pengenceran spesimen dengan mencampur 190 μl diluen dan
10 μl serum. Selanjutnya diambil 25 μl untuk dimasukkan ke sumuran control.
A. Diluen
B. Test Cell
C. Control Cell
D. Kontrol positif
E. Kontrol negative
107.Seorang analis kesehatan mengerjakan pemeriksaan RPR semi kwantitatif untuk mengetahui
titernya. Dilakukan pengenceran serum secara serial. Hasilnya menunjukkan positif terakhir pada
tabung ke 5.
a. 1/2
b. 1/4
c. 1/8
d. 1/16
108.Pemeriksaan TPHA kualitatif dikerjakan pada mikroplate sebagai berikut : lubang sumuran 1, 3
dan 4 diisi dengan diluent sebanyak 25 μl, lubang sumuran 2 diisi dengan diluent sebanyak 100 μl,
lubang sumuran 1 diisi serum sampel sebanyak 25 μl, dari lubang sumuran 1 diambil sebanyak 25 μl
dimasukkan lubang sumuran 2, dicampur. Dari lubang sumuran 2 diambil sebanyak 25 μl dimasukkan
lubang sumuran 3, dan dari lubang sumuran 3 diambil 25 μl
a. 1/20
b. 1/40
c. 1/80
d. 1/160
e. 1/320
109.Pemeriksaan TPHA kualitatif dikerjakan pada mikroplate sebagai berikut : lubang sumuran 1, 3
dan 4 diisi dengan diluent sebanyak 25 μl, lubang sumuran 2 diisi dengan diluent sebanyak 100 μl,
lubang sumuran 1 diisi serum sampel sebanyak 25 μl, dari lubang sumuran 1 diambil sebanyak 25 μl
dimasukkan lubang sumuran 2, dicampur.Dari lubang sumuran 2 diambil sebanyak 25 μl dimasukkan
lubang sumuran 3, dan dari lubang sumuran 3 diambil 25 μl dan dibuang Diambil lagi dari lubang
sumuran 2 sebanyak 25 μl dimasukkan lubang sumuran 4, dan dari lubang sumuran 4 diambil 25 μl
dan dibuang Lubang sumuran 3 ditambah 75 μl sel kontrol, lubang sumuran 4 ditambah 75 μl sel tes
a. 1/20
b. 1/40
c. 1/80
d. 1/160
e. 1/320
a. 16 mg/L
b. 32 mg/L
c. 64 mg/L
d. 128 mg/L
e. 256 mg/l
111.Dalam analisa alcohol dalam darah dengan metode kromatografi gas.Pada saat pengambilan
sampel harus dipilih pengawet yang tepat. Jika pengawetan dipakai untuk menjamin sampel tetap
homogen dan tidak berpisah menjadi sel darah merah dan serum..
A. Kalium oksalat
B. Na azida 1%
C. NaCl Jenuh
D. Eter
E. NaF
112.Dilakukan pengujian narkoba terhadap sampel urin berdasarkan surat permintaan pemeriksaan
dari Kepolisian setempat dengan hasil positif terhadap penggunaan gol benzodiasepin.
E. Menasehati pasien
113.Seorang laki-laki berusia 40 tahun meninggal dunia diduga karena keracunan didapatkan tanda-
tanda mati lemas berupa wajah, bibir dan selaput lendir mulut berwarna kebiruan dan tercium bau
amandel dari rongga mulut serta tanda keracunan sianida berupa lebam mayat berwarna merah
terang pada punggung dan lengan bawah bagian .Lebam mayat dapat hilang pada penekanan. Uji
skrining menggunakan metode microdifusi conway dipastikan mengandung sianida.
a. Air liur
b. Darah
c. Feses
d. Urine
e. Bilasan lambung
114.Tuan “X” berumur 32 th, ditemukan tidak bernyawa di dalam kamarnya. Telah dilakukan outopsi
dan laporan outopsi menjelaskan bahwa tidak terdapat kekerasan fisik, akan tetapi ditemukan bekas
suntikan pada lengan bagian kanan dan kiri, cuping telinga, ujung ibu jari dan pada kaki, serta
terdapat uedem paru-paru dengan darah. Uji skrining dilaporkan positif terhadap narkotika jenis
opiat, kokain, dan benzodiazepin.
a. Air ludah
b. Basuhan lambung
c. Darah
d. Jaringan paru
e. Jaringan hepar
Bahan pemeriksaan apa yang paling tepat digunakan untuk uji tersebut?
a. Air liur
b. Bilasan lambung
c. Darah
d. Feses
e. Urine
116.Seorang remaja sedang menjalani perawatan medis dengan mengkonsumsi antibiotika jenis
amoksisilin.
Jenis napza apa yang mungkin menunjukkan hasil positif palsu pada pemeriksaan urin?
a. Amfetamin
b. Benzodiazepin
c. Kokain
d. Methadone
e. Opium
117.Seorang ATLM melakukan identifikasi sianida dengan menggunakan kertas saring. Kertas ini
dipakai untuk pemeriksaan masal pada pekerja yang diduga kontak dengan CN. Caranya dengan
membasahkan kertas dengan ludah di bawah lidah. Pemeriksaan telah dilakukan secara duplo dan
dengan control positif dan negatif. Hasil uji berwarna biru muda, kontrol positif berubah menjadi
biru dan kontrol negatif tidak berwarna.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan ATLM?
E. Melakukan pemeriksaan pH
118.Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan pb dalam urin dengan cara ke dalam urin
ditambahkan H2SO4 encer sehingga terbentuk endapan PbSO4 berwarna putih, lalu disaring.
Endapan ini tak larut dalam HNO3 tetapi larut dalam HCl atau NH4-asetat.
A. porsi tengah
B. pagi
C. 24 jam
D. Sewaktu
E. Prospandial
119.Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan alkohol dalam darah menggunakan metode
kromatografi gas. Spesimen yang dipakai adalah 200 μL aliquot darah. Secara karakteristik, darah
akan menjadi terpisah menjadi sel darah merah dan serum
A. heparin
C. Trisodium Citrate
D.Potasium oksalat
120.Seorang ATLM melakukan identifikasi amfetamin yang dicampur pada minuman. Hasil reaksi
warna dengan reagen simon menghasilkan warna biru yang setelah beberapa detik warna hilang.
Pemeriksaan dengan reaksi warna dilakukan secara duplo dan dengan control positif dan negative.
Kontrol positif menunjukkan warna biru yang permanen, sementara control negative tidak berwarna
E. Melakukan pemeriksaan pH
121.Seorang analis kesehatan di Puskesmas akan mengirimkan sampel urin untuk pemeriksaan
konfirmasi terhadap NAPZA ke laboratorium rujukan.
Pilihan Jawaban :
122.Sampel urin untuk pemeriksaan NAPZA sebaiknya sampel segar tanpa bahan pengawet. Tetapi
apabila sampel akan dikirm ke laboratorium rujukan dan pengujian akan tertunda maka sebaiknya
diberi bahan pengawet.
A. Fenol 1%
B. Asam borat 1%
D. Natrium benzoat 1%
E. Natrium fluorida 1%
123.Pada suatu kasus diduga seseorang minum alcohol berlebihan karena dari mulutnya tercium bau
alcohol, kondisi pasien sadar. Dalam kasus ini diperlukan informasi kadar alcohol dalam darah dalam
waktu yang singkat.
125.Seorang teknisi laboratorium di suatu Puskesmas telah melakukan pengujian morfin terhadap
pada sampel urin berdasarkan surat permintaan pemeriksaan dari Polres setempat. Pemeriksaan
dilakukan dengan metode ICT-strip test dan didapatkan hasil positif.
Pilihan Jawaban :
126.Seorang teknisi laboratorium melakukan pengujian pestisida dalam sampel berupa cairan
lambung dengan metode KLT, menggunakan baku pembanding diazinon dan sumition. Hasil
pengujian didapatkan Rf bercak diazinon 0,72 dan Rf sumition 0,48, sedangkan Rf bercak sampel 0,6.
Pilihan Jawaban :
127.Pada kasus dugaan keracunan Arsen, diagnosis masih dapat ditegakkan meskipun korban sudah
meninggal dan sudah lama dikubur.
A. Darah beku
B. Cairan jaringan
E. Jaringan lemak
128.Uji screening terhadap sampel berupa kristal bening putih menggunakan pereaksi tetes Marquis
terbentuk warna orange – coklat.
Pertanyaan soal: Zat apakah yang paling mungkin dari hasil uji tersebut?
A. morfin
B. codein
C. amfetamin
D. diazepam
E. luminal
129.Pasien seorang pria usia 62 tahun dengan riwayat batuk beberapa minggu dengan riwayat
pernah BTA positif . Dokter meminta pemeriksaan LED, bahan pemeriksaan LED (Laju Endap Darah)
menggunakan antikoagulan Na Sitrat 3,8%.
A. 1 : 2
B. 1 : 4
C. 2 : 1
D. 4 : 1
E. 4 : 2
130.Andi seorang TLM di bekerja disuatu laboratorium Klinik Pratama, di laboratorium tersebut
metode pengukuran kadar hemoglobin masih menggunakan cara semi otomatik yaitu cara Sianmet,
Karena kehabisan reagen Drabkin Andi membuat Drabkins baru, standar hemoglobin yang ada
kadarnya 16,0 g%, setelah 20 ul Standar Hb dilarutkan dengan 5,0 ml Drabkins diukur absorbsi dan
mendapat nilai 0,4530.
Berapakan faktor reagen Drabkins yang dibuat Andi tersebut ?
A. 7,25
B. 11.3
C. 22,6
D. 35.3
E. 72.5
131.Dilakukan pemeriksaan hitung jenis lekosit dengan pewarnaan May Grienwald, setelah preparasi
sediaan apus di cat dengan May Grienwald, hasil pewarnaan didapatkan sel lekosit dengan
mononuklear, tanpa granulosit, kromatin inti memadat, siplasma biru muda.
A. Monosit
B. Limfosit
C. plasmosit
D. granulosit
E. metamielosit
132.Petugas Phlebotomy melakukan plebotomi vena untuk pengambilam darah vena, parameter
yang akan diperiksa berturut turut ialah kadar Hemoglobin, hitung sel lekosit, hitung jenis lekosit,
laju endap darah dan nilai hematokrit.
Pilihan Jawaban :
133.Pemeriksaan hitung jumlah trombosit Direk, dilakukan Dani seorang TLM dengan cara 20 ul
darah ditambahkan ke dalam 3,98 ml reagen Ammonium okslat 1%, setelah dihitung dalam 160
kotak kecil didapatkan sel trombosit sebanyak 105 sel
Pilihan Jawaban :
A. 90000 sel
B. 80000 osel
C. 70000 sel
D. 60000 sel
E. 50000 sel
134.Kelianan morfologi ertrosit pada kasus thallasemia dapat memberi bahan kajian untuk
mendiagnose kasus tersebut disamping pemeriksaan lainnya. Pada Thalklasemia ditemukan variasi
sel eritrosit dalam benyuk dan ukuran eritrosit dan bahkan sering ditemukan beberapa benda inklusi
di sediaan apus darah tepi.
Bentuk benda inklusi apakah yang dapat ditemukan pada kasus diatas ?
135.Gambaran sel eritrosit muda ini sekilas mirip dengan sel limfosit, tetapi jika dicermati ada
perbedaan yang nyata dengan sel limfosit tersebut. Inti sel ini relative bulat sferis, kromatin padat
sehingga hasil pewarnaan member gambaran merah keunguan yang pekat dengna sitoplasma
orthokromik.
A. Normoblas asidofilik
B. Normoblast basofilik
C. Normoblas polikromatofilik
D. Makroblas basofilik
E. Mikroblas polikromatofilik
136.Seorang wanita 35 tahun mejalani pemeriksaan darah rutin. Dari hasil pemeriksaan LED. Metode
Westergren didapatkan nilai 30 mm/jam, dan nampak buffy coat setinggi 2 mm. Analis melakukan
crosscheck dengan pemeriksaan Hb dan jumlah lekosit absolut sebagai lsalah satu cara mengetahui
kesesuaian dan keakurasian hasil.
Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan kadar Hb dan jumlah lekosit absolut dengan hasil LED
seperti diatas ?
a. Kadar Hb dan jumlah lekosit absolut normal.
137.Seorang TLM melakukan pemantapan mutu kualitas internal dengan menggunakan spesimen
kontrol. Dari hasil pemeriksaan nilai Hb terukur selalu mendapatkan 2g/dl lebih tinggi dari nilai
sesungguhnya (true value)
a. Technical error
d. Random error
e. Systematic error
138.Pada suatu pemeriksaan gol darah ABO system dengan cara slide dan tabung, didapatkan hasil
aglutinasi halus dan tidak jelas. Untuk memastikan adanya aglutinasi, kemudian dilakukan
pengamatan dibawah mikroskop dan didapatkan eritrosit dengan susunan rouleaux formation.
139.Seorang TLM diminta untuk melakukan pemeriksaan hitung jenis sel pada sediaan apus darah
tepi, pada saat melakukan pengamatan sedian apus mendapatkan beberapa sel dengan ciri ; ukuran
besar, sitoplasma biru tua dan sempit, tidak didapatkan adanya granula, inti sel besar, kromatin
halus dan nampak adanya nukleoli.
Pilihan Jawaban :
a. Blast cells
b. Limfosit besar
c. Limfosit
d. Polikromathophilic normoblast
e. Orthokromathophilic normoblast
140.Seorang pasien datang dengan permintaan permintaan pemeriksaan darah lengkap, dan tes
Plasma Protrombin Time (PPT). Sebelumnya TLM melakukan plebotomi dengan vacutainer untuk
mendapatkan spesimen darah.
141.Pada pemeriksaan darah rutin seorang analis memerlukan 3 ml darah. Untuk mencegah
terjadinya aglutinasi pada sampel perlu penambahan antikoagulan EDTA. Ada dua pilihan bentuk
EDTA yang bisa digunakan yaitu EDTA padat atau EDTA cair 10 %.
Jika menggunakan EDTA padat atau cair, berapa jumlah EDTA yang diperlukan untuk mencegah
pembekuan 3 ml darah ?
Pilihan Jawaban :
142.Seorang TLM melakukan hitung jumlah lekosit dengan menggunakan bilik hitung. Sebelumnya
dilakukan pengenceran darah dengan larutan Turk. Darah dipipet dengan pipet thoma lekosit sampai
tanda 0,5 dan pengencer dipipet sampai tanda 11. Setelah diamati dengan bilik Improved Neubauer
didapatkan lekosit pada kotak I= 30, kotak II= 35, kotak ke III= 28 dan kotak ke-IV= 40.
143.Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan Darah lengkap dari sampel darah EDTA yang
dikirim dengan etiket :
Usia : 48 tahun
JK : Laki-laki
Sampel darah tersebut diambil pada jam 07.00 WIB dan diterima oleh Analis pada jam 09.30 WIB.
Pada sampel darah diatas, Jenis pemeriksaan darah lengkap apa yang dapat dipengaruhi oleh waktu
tersebut ?
144.Dilakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit atas permintaan dokter pada sampel darah
EDTA. Pemeriksaan trombosit menggunakan alat hitung otomatis dengan hasil 80.000 sel/μl darah.
Untuk memastikan hasil tersebut, maka dilakukan verifikasi dengan pemeriksaan darah tepi. Pada
sampel darah diatas, alasan apakah yang paling tepat untuk dilakukan verifikasi alat ?
145.Seorang analis diminta melakukan perhitungan indeks eritrosit pada pasien yang didiagnosa
menderita anemia defisiensi besi dan mendapatkan hasil sebagai berikut :
MCV : 68 fl
MCH : 22 pikogram.
MCHC : 29 %
Pada kasus diatas, gambaran khas apa yang terlihat pada Sedian Apus Darah ?
Pilihan Jawaban :
a. Normositik Normokhrom
b. Makrositik Normokhrom
c. Mikrositik Normokhrom
d. Mikrositik Hipokhrom
e. Mikrositik Normokhrom
146.Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan darah rutin pada pasien pria usia 55 tahun yang
didiagnosa menderita Multiple Myeloma dan mendapatkan hasil sebagai berikut :
Pertanyaan Soal:
Pada kasus diatas, gambaran khas apa yang terlihat pada Sedian Apus Darah ?
Pilihan Jawaban :
a. Cigar sel
b. Elliptosis
c. Rouleaux
d. Spherosit
147.Seorang pasien datang dengan membawa surat pengantar dari dokter dimana pemeriksaan
yang diminta adalah hitung jumlah leukosit yang diduga pasien ini mengalami infeksi. Dimana analis
tersebut bekerja pada laboratorium sederhana peralatan yang ada juga sangat sederhana,
a. Rees ecker
b. Turk
c. Lugol
d. Hayem
e. Eosin
148.Dilakukan pemeriksaan sediaan apus darah tepi atas permintaan dari dokter, dengan diagnosa
keracunan timbal. Ketika dilakukan pemeriksaan terhadap sediaan apus darah tepi, didapatkan
kelainan bentuk sel eritrosit yang disebabkan oleh keracunan timbal yang kronis.
A. Burr sel
B. Ovalosit
C. sferosit
D. Basophilik stipling
E. eliptosit
148.Seorang pasien datang ke laboratorium atas permintaan dokter. Pasien tersebut sudah masuk
ke dalam ruang sampling dan membawa formulir permeriksaan.
A. Sapa pasien dan perkenalkan diri, sambil konfirmasi identitas pasien dan formulir
B. Persiapkan pasien pada posisi duduk dan siap untuk dilakukan pengambilan darah
C. Teliti jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan verifikasi persiapan pasien bila ada
E. Tempelkan label nama atau identitas pasien pada tabung yang akan diisi spesimen darah
149.Atas permintaan dokter, dilakukan pemeriksaan apusan darah tepi. Disiapkan tabung yang berisi
EDTA cair sebanyak 400 μL dan ditambahkan sampel darah sebanyak 1 mL kemudian dihomogenkan.
Setelah fiksasi preparat apusan, digenangi dengan giemsa selama 20 menit. Pada pemeriksaan
mikroskopis didapatkan bentuk eritrosit yang krenasi dan trombosit yang membesar.
Faktor apakah yang menyebabkan jumlah eritrosit menjadi rendah dalam kasus tersebut ?
151.Setelah mengadakan senam masal para dosen salah satu Perguruan Tinggi, peserta senam
dilakukan pemeriksaan hematologi,
C. Jumlah Lekosit secara umum menunjukan nilai normal ( 7.500 – 15.000 /uL)
152.Seseorang menunjukkan muka yang pucat, diindikasikan mengalami anemia, yang disebabkan
oleh Defisiensi vit B12, Defisiensi asam folat Metabolisme vit B12 dan asam folat yang abnormal
A. Anemi Pernisiosa
C. Anemia Megaloblastik
153.Dalam melakukan pemeriksaan Hitung Eritrosit, seorang analis menyiapkan alat dan bahan serta
melakukan perhitungan.
A. Mikroskop, Bilik Hitung Improved Neubauer, deg glas, larutan Gower, diencerkan 10,000 x
B. Mikroskop, Bilik Hitung, Improved Neubauer, deg glas, larutan Turk diencerkan 10.000 x.
C. Mikroskop, Bilik Hitung, Improved Neubauer, deg glas, larutan Hayem, diencerkan 200 x.
D. Mikroskop, Bilik Hitung, Improved Neubauer, deg glas, larutan BCB, pengenceran 20 x
E. Mikroskop, Bilik Hitung, Improved Neubauer, deg glas, larutan Rees Eckeer, pengenceran 20x.
154.Ada banyak Tokoh Penemu Golongan Darah, yang sampai saat ini digunakan dalam tranfusi
darah,
Secara klinis yang dipakai sebagai pertimbangan dalam tranfusi darah adalah :
155. Banyak sel Darah dan masing masing mempunyai fungsi yang penting di dalam tubuh.
Salah satu sel yang mampu mengeluarkan histamine, menyebabkan terjadinya inflamasi,dalam
peristiwa alergi dan menyebabkan peningkatan jumlah sel lain adalah :
156.Dalam Tranfusi darah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sifat agglutinin atau
antibodi complete atau incomplete.
158.Pengambilan darah vena, paling sering dalam mempersiapkan sampel untuk pemeriksaan
Hematologi
Tempat pengambilan, antiseptik yang digunakan dan ukuran jarum untuk orang Indonesia adalah :
A. v. cubiti mediana (di fossa ante cubiti; terbaik ), Alkohol 70%, ukuran jarum 25 G
B. v. cubiti mediana (di fossa ante cubiti; terbaik ), Alkohol 70%, ukuran jarum 25 G
C. v. cubiti mediana (di fossa ante cubiti; terbaik ), Alkohol 70%, ukuran jarum 23 G
159.Dalam pengambialn darah kapiler ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.khususnya jika yang
diambil bayi baru lahir.
A. Tumit atau ibu jari kaki, Hangatkan lokasi pengambilan darah dg kain hangat 3 menit
160.bu Yeti, 25 tahun (wiraswasta), keluhan lemas disertai muka pucat, sering pusing, penglihatan
berkunang-kunang, jantung berdebar-debar (sejak 3 bulan yang lalu), suami khawatir akan ada
dampaknya jika istri hamil nanti. Pada pemeriksaan fisik didapat : konjungtiva anemia, sklera tidak
ikterik, dan tidak memiliki riwayat menstruasi periode panjang.Dokter menduga Ibu Yeti mengalami
anemia dan meminta pasien melakukan pemeriksaan laboratorium hematologi rutin.
Antikoagulan apakah yang akan dipakai untuk pengambilan sampling pemeriksaan laboratorium
Hematologi Rutin ?
A. Natrium sitrat
B. Heparin
C. EDTA
D. Double oxalate
E. Natrium fluoride
161.Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan darah rutin pada pasien laki-laki usia 58 tahun.
Hasil pemeriksaan didapatkan :
LED : 25 mm/jam
162.Pada suatu tempat terpencil ada sebuah laboratorium di Puskesmas rawat jalan. Seorang pasien
mengalami perdarahan berat dan harus segera diperiksa kadar Hb nya. Stok anticoagulant Na2EDTA
sudah habis, sedangkan yang tersisa hanyalah anticoagulant heparin.
Sampel darah yang bagaimanakah sehingga dapat diperiksa kadar Hb pasien tersebut dengan
metode Sahli
163.Kasus ( vignette ) Seorang analis sebuah laboratorium klinik daerah kota mendapatkan tugas
Medical Check Up para karyawan pabrik di daerah pinggiran. Paket pemeriksaan tersebut antara lain
hematologi rutin, urine lengkap dan kimia darah. Adapun jarak antara laboratorium dengan pabrik
tersebut kurang lebih 30 km.
Berapakah lama maksimal stabilitas sampel yang diperbolehkan untuk pemeriksaan hematologi rutin
dengan menggunakan anticoagulant Na2EDTA 10% sehingga didapatkan hasil pemeriksaan yang
valid?
A. 1 jam
B. 2 jam
C. 3 jam
D. 4 jam
E. 5 jam
164.Kasus ( vignette ) Seorang phlebotomis pada ruang pengambilan sampel darah, melakukan
pemindahan darah dari spuit ke dalam tabung vial dengan cara ditekan tanpa melepas jarum
terlebih dahulu.
Hasil apakah yang akan terjadi pada pemeriksaan Hb metode Cyanmeth bila sampel tersebut tetap
dipakai
A. Tinggi palsu
B. Lisis sampel
C. Tinggi
D. Rendah palsu
E. Rendah
165.pasien anak umur 4 tahun mengeluh gatal di daerah anus, badan kurus padahal makan seperti
biasanya dan aktivitasnya agak berkurang. Dokter menduga si anak mengalami kecacingan. Lalu
dokter meminta seorang analis untuk melakukan pemeriksaan jumlah eosinofil dan tinja pada
seorang pasien yang diduga terinfeksi cacing Ascaris sp.
Dokter meminta saran anda, jam berapakah pasien diminta datang untuk pemeriksaan darah
tersebut?
166.Seorang pasien mengeluh pada bagian customer service sebuah laboratorium klinik karena
setelah dilakukan pengambilan darah pada lengannya pasien khawatir dengan warna biru pucat
yang timbul. Customer servis memberikan penjelasan, bahwa warna biru di bekas tusukan jarum
tersebut akan hilang dengan sendirinya dan diberikan thrombop.
A. Hemokonsentrasi
B. Hematome
C. Hemolisa
D. Cyanosis
E. Hemotaxis
167.Sebagai seorang analis anda diminta melakukan pengambilan darah vena, untuk pemeriksaan
darah lengkap. Metode pengambilan darah yang anda lakukan adalah menggunakan tabung vakum.
Tabung dengan tutup warna apakah yang akan anda gunakan untuk melakukan pengambilan darah
tersebut?
A. Merah
B. Ungu
C. Hijau
D. Kuning
E. Biru
168. Seorang analis diminta untuk melakukan pemeriksaan masa pembekuan dengan menyediakan
4 buah tabung berdiameter 7-8 mm, spuit injeksi, stop watch, kapas, alkohol 70 % dan tourniquet.
Kemudian pasien diambil darahnya 4 ml, untuk dimasukkan ke dalam masing-masing tabung
sebanyak 1 ml. Hasil pembacaan dilaporkan dalam satuan menit.
Menurut anda, pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan masa pembekuan dengan metode
apa ?
A. Ivy
B. Duke
C. Kapiler Duke
E. Object glass
169.Seorang analis mendapatkan tugas mengecek jumlah trombosit pada pasien dengan observasi
demam berdarah tiap 4 jam sekali yang dirawat inap sebuah puskesmas. Pemeriksaan jumlah
trombosit dilakukan dengan metode manual menggunakan tabung karena Hematology Analyser nya
sedang diperbaiki.
Sebutkan salah satu larutan pengencer untuk hitung jumlah trombosit standar dari WHO yang
digunakan!
A. NH4 Oxalat 1 %
B. Gower
C. Turk
D. Hayem
E. Formal Citrat
170.Seorang laki-laki datang ke laboratorium dengan membawa rujukan pemeriksaan dari dokter.
Pasien diketahui memiliki tanda dan gejala penyakit jantung koroner, sehingga dokter meminta
untuk dilakukan beberapa jenis pemeriksaan yang mendukung diagnosis penyakit.
Bagaimana prosedur puasa yang paling tepat ketika akan dilakukan tes tersebut?
B. 10 jam; air, merokok, kopi, teh (tanpa gula atau krim) diperbolehkan
E. 16 jam; air, merokok, kopi, teh (tanpa gula atau krim) diperbolehkan
171.Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa rujukan dari dokter spesialis penyakit
dalam untuk dilakukan pemeriksaan profil lipid. Diagnosa sementara oleh dokter yaitu pentakit
jantung koroner. Serum yang diperoleh untuk pemeriksaan diketahui tampak adanya keputihan
seperti susu.
A. LDL
B. HDL
C. VLDL
D. Kolesterol
E. Kilomikron
172.Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa rujukan pemeriksaan dari dokter.
Berdasarkan gejala klinis diduga mengalami infark miokardium akut dan kerusakan hati. Hal ini dapat
menyebabkan peningkatan suatu enzim tertentu yang dapat diketahui melalui pemeriksaan
laboratorium.
Jenis pemeriksaan apa yang tepat untuk membantu diagnosis dokter pada kasus tersebut?
A. Ureum
B. Glukosa
C. Kolesterol
D. Asam Urat
E. SGOT/SGPT
173.Spesimen berupa darah yang berasal dari ruangan pada suatu rumah sakit telah diterima ke
bagian laboratorium dengan kondisi ikterik. Spesimen pemeriksaan tersebut harus terhindar dari
jananan sinar matahari karena diketahui dapat mempengaruhi kandungan pigmen empedu sehingga
hasil pemeriksaan menjadi rendah palsu.
A. Glukosa
B. Bilirubin
C. Kolesterol
D. Asam Urat
E. Trigliserida
174.Seorang pria berusia 60 tahun tahun yang memiliki berat badan obesitas datang ke laboratorium
membawa surat rujukan dari dokter. Keluhan pasien yaitu nyeri berat di ujung ibu jari kaki kiri dalam
12 jam terakhir serta menyatakan bahwa ia selalu mengkonsumsi alkohol.
Apa jenis pemeriksaan yang terkait dengan kasus tersebut?
A. Glukosa
B. Bilirubin
C. Kolesterol
D. Asam Urat
E. Trigliserida
175.Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa rujukan dari dokter untuk melakukan
pemeriksaan kadar glukosa darah. Spesimen yang diperiksa diperoleh dari darah vena, kemudian
disentrifus selama 15 menit dengan kecepatan 3.000 rpm. Serum yang berada di tabung reaksi yang
belum dipisahkan dengan sel-sel lainnya diperiksa menggunakan metode GOD-PAP pada
spektrofotometer. Hasil pemeriksaan yang diperoleh yaitu 60 mg/dl.
Apakah yang dapat menyebabkan hasil menjadi rendah pada kasus tersebut?
A. Pasien berpuasa > 12 jam
B. Spektrofotometer belum dikalibrasi
C. Kesalahan dalam prosedur pemeriksaan
D. Serum tidak dipisahkan dengan eritrosit
E. Menggunaan jenis spesimen yang kurang tepat
176.Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa blanko pemeriksaan dari dokter
untuk melakukan pemeriksaan tes kehamilan.
Jenis urin apakah yang paling baik untuk pemeriksaan tersebut?
A. Pagi
B. 24 jam
C. Kateter
D. Sewaktu
E. Post prandial
177.Seorang pasien datang ke laboratoium dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan urin lengkap. Hasil pemeriksaan makroskopis diketahui bahwa urin
berwarna kuning, keruh, BJ 1,020 dan pH 8,4. Pengamatan sedimen urin secara mikroskopis
didapatkan unsur anorganik dengan ciri-ciri tidak berwarna dan bentuk peti mati
Apakah nama jenis unsur yang ditemukan dalam spesimen urin tersebut?
A. Asam urat
B. Triple phosfat
C. Amonium urat
D. Kalsium oksalat
E. Kalsium karbonat
178.Seorang pasien datang ke laboratoium dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan urin rutin. Spesimen urin yang diperoleh berwarna kuning, keruh dan
mempunyai pH 8,5 namun kekeruhan menjadi hilang setelah dilakukan penambahan beberapa tetes
CH3COOH disertai timbulnya gas.
A. Asam urat
B. Triple phosfat
C. Amonium urat
D. Kalsium oksalat
E. Kalsium karbonat
179.Seorang pasien datang ke laboratoium dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan urin rutin. Spesimen urin yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabung
reaksi ± 2/3 tabung, kemudian dilakukan pemanasan hingga mendidih selama 30 detik dan diamati
terjadinya kekeruhan. Pelaporan pemeriksaan ini yaitu negatif bila tidak terjadi kekeruahan, positif 1
(+) bila terdapat kekeruhan ringan tanpa butir-butir, positif 2 (++) kekeruhan dan tampak butir-butir,
positif 3 (+++) kekeruhan berkeping-keping, dan positif 4 (++++) kekeruhan berkeping-keping besar.
Apakah jenis pemeriksaan urin tersebut?
Pilihan Jawaban
A. Warna
B. Protein
C. Glukosa
D. Berat jenis
E. Kekeruhan
180.Seorang pasien datang ke laboratoium dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan urin rutin. Spesimen urin yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabung
reaksi sebanyak 5 ml Bennedict, kemudian dimasukkan 5-8 tetes urin dan dipanasi hingga mendidih
selama 5 menit. Hasil yang diperoleh yaitu larutan bewarna hijau kekuning-kuningan.
A. Negatif
B. Positif 1 (+)
C. Positif 2 (++)
D. Positif 3 (+++)
E. Positif 4 (++++)