Anda di halaman 1dari 5

No Aspek Yang Ditanyakan Penjelasan SIngkat

Konsep dasar o PIB adalah penmberitahuan pabean untuk pengeluaran barang impor yang diimpor untuk dipakai,
pelanggaraan kepabeanan ditetapkan dengan kode BC 2.0.
cukai o PIBK adalah pemberitahuan pabean untuk pengeluaran barang impor tertentu yang dikirim melalui
Penyelenggara Pos, ditetapkan dengan kode BC 2.1.
o Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah dokumen pabean yang digunakan untuk
pemberitahuan pelaksanaan ekspor barang yang dapat berupa tulisan di atas formulir atau media
elektronik, ditetapkan dengan kode BC 3.0
o Customs Declaration adalah pemberitahuan pabean atas barang impor yang dibawa oleh
penumpang atas awak sarana pengangkut, ditetapkan dengan kode BC 2.2.

Fungsi dok. Pelengkap, fungi B/L :


B/L, awb, invoice,p/l, LS, o Bukti terima barang atau muatan yang me menyatakan bahwa barang telah dimuat ke kapal
perstujuan impor o Dokumen kepemilikan yang berguna untuk pengambilan barang di pelabuhan pembongkaran
Fungsi AWB :
o Sebagai kontrak pengiriman
o Sebagai bukti penerimaan barang

o Fungsi invoice : untuk menagih pembayaran dari pembeli


o Invoice biasa
o Invoice proforma
o Invoice konsuler
o Packing list merupakan dokumen packing/kemasan yang menunjukkan jumlah, jenis dan berat
dari barang
o Laporan Surveyor yang selanjutnya disingkat LS adalah dokumen tertulis yang merupakan hasil
kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis dari Surveyor yang menyatakan kesesuaian barang.
o Persetujuan impor adalah persetujuan yang digunakan sebagai izin untuk melakukan Impor

Kolom dokumen pabean o Kolom Pengirim nama, alamat, negara Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama, alamat,
yang harus bersesuaian dan negara pemasok/pengirim barang di luar daerah pabean atas kolom ini harus bersesuaian
dengan dokumen dengan dokumen pelengkap B/l, AWB.
pelengkap o Kolom Penjual nama, alamat, negara Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama, alamat, dan
negara perusahaan penjual barang yang bertransaksi dengan importir, atas kolom ini harus
bersesuaian dengan dokumen invoice
o Kolom Importir : Kolom ini wajib diisi data importir yaitu pihak yang bertindak sebagai
penerima barang (consignee), atas kolom ini harus bersesuaian dengan dokumen pelengkap B/l,
AWB.
o Kolom Pemilik Barang : diisi dengan data pemilik barang yang meminta importir untuk mengimpor
barang untuk dan atas kepentingannnya
o Kolom Nama Sarana Pengangkut & No. Voy/ Flight dan Bendera Diisi pada kolom yang
disediakan dengan nama sarana pengangkut, nomor voyage/flight dan bendera sarana
pengangkut, , atas kolom ini harus bersesuaian dengan dokumen B/L, AWB
o Berat Kotor (kg)Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor (bruto) keseluruhan
barang impor dalam satuan kg, atas kolom ini harus bersesuaian dengan dokumen Invoice
dan/atau P/L
Metode penetapan nilai Ø Nilai transaksi : merupakan harga yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar
pabean oleh pembeli kepada penjual atas barang yang dijual untuk diekspor ke dalam Daerah
Pabean ditambah dengan biaya-biaya yang harus ditambahkan pada nilai transaksi
sepanjang biaya-biaya dan/ atau nilai-nilai tersebut belum termasuk dalam harga yang
sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar
Ø Nilai transaksi barang identik digunakan sebagai dasar penentuan nilai pabean sepanjang
memenuhi persyaratan:
Ø berasal dari pemberitahuan pabean impor yang nilai pabeannya telah ditentukan
berdasarkan nilai transaksi
Ø tanggal Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB)-nya sama atau dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sebelum atau sesudah tanggal B/L atau AWB barang impor yang sedang
ditentukan nilai pabeannya
Ø tingkat perdagangan dan jumlah barangnya sama dengan tingkat perdagangan dan
jumlah barang impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya
Ø Nilai transaksi barang serupa sepanjang memenuhi syarat :
Ø berasal dari pemberitahuan pabean impor yang nilai pabeannya telah ditentukan
berdasarkan nilai transaksi
Ø tanggal Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB)-nya sama atau dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sebelum atau sesudah tanggal B/L atau AWB barang impor yang sedang
ditentukan nilai pabeannya
Ø tingkat perdagangan dan jumlah barangnya sama dengan tingkat perdagangan dan
jumlah barang impor yang sedang ditentukan nilai pabeannya
Ø Metode deduksi metode penentuan nilai pabean barang impor berdasarkan harga satuan
yang terjadi dari penjualan oleh importir di pasar dalam Daerah Pabean atas:
a. barang impor yang bersangkutan;
b. barang identik; atau
c. barang serupa.
dengan kondisi sebagaimana saat diimpor, serta dikurangi biaya- biaya yang terjadi
setelah pengimporan.
Ø Metode komputasi metode penentuan nilai pabean dengan cara menjumlahkan unsur-unsur
pembentuk nilai pabean barang impor yaitu :
Ø biaya atau harga bahan baku dan proses pembuatan,
Ø keuntungan dan pengeluaran umum yang besarnya sama atau mendekati,
Ø biaya transportasi sampai dengan pelabuhan tujuan di dalam Daerah Pabean, termasuk
biaya pemuatan, pembongkaran, penanganan;
Ø biaya asuransi pengangkutan barang sampai dengan pelabuhan tujuan di dalam Daerah
Pabean.
Ø Metode Pengulangan (Fallback) dilakukan dengan cara mengulang kembali prinsip dan
ketentuan (ilakukan dengan menggunakan tata cara yang wajar dan konsisten, yang
diterapkan secara fleksibel dan berdasarkan data yang tersedia di dalam Daerah Pabean
dengan pembatasan tertentu )

Uji Kewajaran, test value, Uji Kewajaran dilakukan dengan cara membandingkan harga barang yang diberitahukan pada
penggunaan DBNP I dan II, pemberitahuan pabean impor dengan harga barang identik pada Database Nilai Pabean I.:
portal INSW Ø wajar, apabila dalam penelitian kewajaran menunjukkan bahwa nilai pabean yang
diberitahukan:
1. lebih rendah dibawah 5% (lima persen);
2. lebih rendah sebesar 5% (lima persen);
3. sama; atau
4. lebih besar,
dari harga barang identik pada Database Nilai Pabean I;
Ø tidak wajar, apabila penelitian kewajaran menunjukkan bahwa nilai pabean yang
diberitahukan kedapatan lebih rendah di atas 5% (lima persen) dari harga barang identik
pada Database Nilai Pabean I.
Ø sumber data untuk Database Nilai Pabean I adalah :
o Database Nilai Pabean II;
o Pemberitahuan pabean impor yang telah ditentukan nilai
Ø pabeannya berdasarkan nilai transaksi;
Ø Data pada Laporan Hasil Audit yang nilai pabeannya ditentukan berdasarkan nilai
transaksi;
Ø d.Data pada Surat Keputusan Keberatan yang nilai pabeannya ditentukan berdasarkan
nilai transaksi; dan I atau
Ø e. Katalog, brosur, atau informasi lainnya yang berasal dari dalam dan luar Daerah
Pabean yang telah dilakukan proses penghitungan kembali.
Ø Sumber data untuk Database Nilai Pabean II adalah pemberitahuan pabean impor yang nilai
pabeannya ditentukan berdasarkan nilai transaksi dengan tanggal Bill of Lading (B/L) atau
Air Way Bill (AWB)-nya paling lama 60 (enam puluh) hari sebelum penyusunan Database
Nilai Pabean II.
Ø test value dalam rangka identifikasi hubungan antara penjual dan pembeli yang
mempengaruhi harga dalam hal pembeli tidak menyerahkan test value

Nilai transaksi dapat diterima sebagai nilai pabean sepanjang memenuhi persyaratan :

Ø tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas pemanfaatan atau pemakaian barang impor


selain pembatasan-pembatasan yang:
Ø tidak terdapat persyaratan atau pertimbangan yang diberlakukan terhadap transaksi atau
nilai barang impor yang mengakibatkan nilai barang impor yang bersangkutan tidak dapat
ditentukan nilai pabeanny
Ø tidak terdapat proceeds yang harus diserahkan oleh pembeli kepada penjual, kecuali proceeds
tersebut dapat ditambahkan pada harga yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya
dibayar;
Ø dan tidak terdapat hubungan antara penjual dan pembeli

Anda mungkin juga menyukai