Kes
dewiyunr
▪ Supply maksimum adalah jumlah maksimum/ kemampuan maksimum/ kapasitas
maksimum barang atau jasa yang dapat dihasilkan dalam periode tertentu
dalam 3 jenis pelayanan, antara lain rawat jalan, penunjang medis, dan rawat inap.
2
Keterangan :
De = kurva permintaan elastis
Di = kurva permintaan inelastis
q = Jumlah produksi yang
direncanakan
q1, q2 = Jumlah produksi yang tidak
Pi2 direncanakan
De
Pe2
P
Pe1
Pi1
Di
0 q1 q q2 Q
JUMLAH
Gambar 5.1. Pengaruh Fluktuasi Produksi terhadap Harga & Elastisitas Permintaan
Jika produksi di atas rencana (Q2),
harga cenderung turun. Penurunan
harga pd kurva permintaan inelastis
(Di) jauh lebih besar daripada
penurunan harga pada kurva
permintaan elastis (De).
Gambar 5.1.
KEBIJAKAN HARGA
▪ Adanya fluktuasi produksi (penawaran)
mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga &
penerimaan petani serta pengeluaran
konsumen.
▪ Hal tersebut menyebabkan konsekuensi yang
bertolak belakang bagi petani dan konsumen.
▪ Pemerintah perlu mengendalikan harga pasar
dari komoditi tersebut dengan cara melakukan
Kebijakan harga:
1. Kebijakan Harga Minimum
2. Kebijakan Harga Maksimum
KEBIJAKAN HARGA MINIMUM
P
beras
S
Excess S
Why Pm in
here? Pm Harga
minimum
Pe
Harga
keseimbang
an panen
raya
D
0 Qd Qs Q beras
Jumlah Jumlah yg
Yg diminta ditawarkan
▪ Excess supply adalah kelebihan jumlah penawaran
akibat kenaikan harga (supply>demand). Kondisi
ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga
minimum, tujuannya adalah melindungi produsen
dari kerugian.
▪ Excess demand adalah kelebihan jumlah
permintaan akibat penurunan harga
(demand>supply
PM: HARGA MINIMUM
Pada saat panen raya, penawaran meningkat
(kurva penawaran beras bergeser ke....??)
sehingga harga keseimbangan panen raya
merosot jauh.
Karena permintaan beras inelastis, maka TR
akan......??
Petani tidak mau lagi menanam padi, sehingga
dapat mengganggu ketersediaan pangan secara
nasional.
Pemerintah menetapkan kebijakan harga
minimum
Disebut juga dengan harga dasar; floor price;
Ditetapkan pada saat panen raya
Bertujuan melindungi petani
Harga minimum ditetapkan di atas
Harga keseimbangan panen raya
P
beras
D’
S
Excess S
Pm A B
Pe
Harga
keseimbang
an panen
raya D
0 Qd Qs Q beras
Jumlah Jumlah yg
Yg diminta ditawarkan
Harga
Keseimbang
An Paceklik
Pe
Excess
Demand
D
0 Qs Qd Q beras
Jumlah Jumlah
Yang Yang
ditawarkan diminta
P
beras
S
Harga
Keseimbang
An Paceklik
Pe
A B
Pmak
Excess
Demand D
S’
0 Qs Qd Q beras
Jumlah Jumlah
Yang Yang
ditawarkan diminta
Kebijakan harga maksimum :
Excess demand sebesar Qd – Qs.
Excess Demand tersebut harus disupply oleh pemerintah.
Kurva demand patah menjadi S’AB
PASAR GELAP (BLACK MARKET)
Jika pemerintah sudah menetapkan kebijakan harga
maksimum, maka excess demand harus disupply oleh
pemerintah.
Jika pemerintah tidak mampu men-supply excess demand
di pasar (supply di pasar tetap rendah) maka pada tingkat
Supply ini harga yang bersedia dibayarkan konsumen
lebih tinggi daripada harga keseimbangan musim
paceklik.
Pasar gelap terjadi
P
beras
Pg
Pe
Pmak
Excess
Demand
D
0 Q beras
Qs Qe Qd
d. Market : Pasien dengan gangguan fungsi jantung dan hipertensi, pre operasi
e. Time : Jam buka pelayanan jam 08.00 sampai dengan jam 16.00 (8 jam
perhari, dengan asumsi 22 hari kerja)
2. Lama waktu pelayanan rata-rata 20 Menit per pasien
Dari data sumber daya yang dimiliki, kemudian diidentifikasi sumber daya dominan
dalam pemberian pelayanan. Sumber daya yang paling dominan adalah Dokter
= 8 x 22 x 60
= 10.560
waktu yang tersedia dalam satu periode
Smax = X jumlah sumber daya
waktu produksi yang dibutuhkan
10.560
Smax = X 2
20
Smax = 528 X 2
Kesimpulan : masih ada kesesuaian antara jumlah pasien yang dilayani dengan
jumlah dokter dan jumlah mesin (kapasitas produksi).
▪ Target Poli Jantung RSUDZA tahun 2012 dibuat berdasarkan
tujuan rumah sakit yaitu memberikan pelayanan dengan
penggunaan kapasitas maksimal.
▪ Hal ini berarti jumlah pelayanan yang menjadi target =
supply maksimal
▪ Dengan membandingkan antara rata-rata jumlah
pelayanan aktual per bulan yang diberikan dengan supply
maksimal per bulan, maka Poli Jantung RSUDZA tahun 2012
telah dapat mencapai targetnya.
▪ Di Puskesmas X, lama pelayanan poli gigi rata-rata 50 menit per pasien dengan jumlah
dentist chair sebanyak tiga unit. Jam buka layanan mulai pukul 08.00 sampai 13.00, (5 jam)
maka perhitungan supply maksimum adalah sebagai berikut :
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelayanan poli gigi Puskesmas Oro-Oro Ombo
Madiun antara lain :
• Man : 1 dokter gigi umum dan 1 staff administrasi
• Information : Poster berisi informasi identitas dokter gigi, waktu pelayanan, jam buka poli 24
▪ Identifikasi sumber daya yang paling dominan dalam pemberian
pelayanan
Sumber daya yang paling dominan dalam pemberian pelayanan
untuk pasien adalah unit dentist chair dan jumlah dokter gigi
yang tersedia. Sedangkan sumberdaya lain diasumsikan telah
tersedia. Dentist chair merupakan alat utama dalam pelayanan di
poli gigi. Sedangkan dokter gigi memiliki peran dominan untuk
melakukan pemeriksaan kepada pasien.
26
▪ Identifikasi sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelayanan radiologi antara lain :
• Man : 1 orang radiolog dan 1 staff administrasi
• Material : baju ronsen, negatif
• Machine : 1 unit X-Ray Machine
• Market : Masyarakat umum
• Time : 8 jam per hari selama 20 hari kerja dalam 1 bulan
• Information : Poster berisi informasi penggunaan baju khusus ronsen,
waktu pelayanan, jam buka poli
27
▪ Identifikasi waktu yang tersedia dalam 1 periode
Jam buka poli perhari adalah 8 jam perhari x 20 hari (hari aktif dalam 1 bulan) =
160 jam.
▪ Identifikasi waktu untuk 1 kali pelayanan
1 kali pelayanan membutuhkan waktu 30 menit.
▪ Menghitung supply maksimum :
29
▪ Identifikasi waktu yang tersedia dalam 1 tahun
24 jam x 365 hari = 8760 jam
30
▪ Menghitung supply maksimum dapat dihitung dengan cara:
Jumlah hari
75 % = 𝑥 100 %
20 tempat tidur x 365
Jumlah hari = 5475 hari
Rata-rata lama perawatan pasien = 6 hari
Jumlah pasien = 5475
6
= 912,5 ≈ 913 pasien per tahun
31
Makalah Ekonomi Kesehatan Supply Pelayanan Kesehatan Dan Perhitungan Supply
Maksimum Di Bidang Pelayanan Kesehatan tahun 2010 FKM UNAIR
Makalah Ekonomi Kesehatan Review Supply tahun 2011 FKM UNAIR
32