II. TEORI
Analisa permintaan dan penawaran akan memberikan bantuan yang sangat
berguna kepada kita di dalam memahami beberapa peristiwa ekonomi yang ada di
sekitar kita. Teori permintaan dan penawaran sangat berguna terutama untuk
menerangkan interaksi antara penjual dan pembeli pada pasar persaingan sempurna,
yang merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli.
Perubahan permintaan dan penawaran hasil pertanian seringka;I menimbulkan
akibat yang buruk kepada pendapatan petani selaku produsen. Oleh karena itu,
sangat penting artinya bagi PEMERINTAH melakukan campur tangan dalam hal
pengaturan penawaran dan kestabilan harga barang-barang pertanian.
Aplikasi teori permintaan dan penawaran aka bermanfaat bagi kondisi
perekonomian kita, terutama dalam hal :
Mengetahui bagaimana kebijaksanaan pemerintah dalam menentukan harga
maksimum, apabila masyarakat menghadapi masalah kekurangan penawaran
suatu barang dan implikasi kebijaksanaan itu kepada masyarakat.
A. Menetukan Kuota
Untuk menjaga agar produksi tidak mencapai tingkat yang berlebih-lebihan
yang dapat menimbulkan masalah-masalah yang akan menyebabkan kemerosotan
pendapatan para produsen hasil pertanian, pemerintah dapat membatasi jumlah
produksi yang boleh dicapai para produsen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dapat
dilihat pada kurva berikut ini.
D S
SQ
P2
P1 E
D
S
Q2 Q1 Q3
Keterangan :
Apabila harga (P1) dianggap tidak memuaskan petani dan pemerintah (terlalu
rendah), maka pemerintah menentukan kuota sebagaimana yang ditunjukkan
kurva Sq dengan tujuan untuk menghalangi para petani memproduksikan
barang lebih dari Q2. Sehingga harga barang pertanian akan naik menjadi P2
yang akan memberikan pendapatan yang lumayan pagi para petani.
1. Pemerintah melakukan jual beli pada harga yang ditentukan oleh pasar
bebas.
Keterangan :
2. Pemerintah melakukan jual beli pada harga yang lebih tinggi dari harga di
pasar bebas yang disebut sebagai Kebijakan Harga Minimum atau Harga
Dasar (Floor Price Policy).
Keterangan :
C. Pemberian Subsidi
Keterangan :
Keterangan :
III. ORGANISASI
1. Mahasiswa dibagi dalam 2 (dua) grup, yakni A dan B beranggotakan 20 – 25
orang dan sekali praktikum diikuti oleh satu grup saja;
2. Mahasiswa dalam masing-masing grup dibagi lagi menjadi 5 sub grup yang
beranggotakan 4 – 5 orang;
3. Mahasiswa bekerja sendiri-sendiri dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan dan boleh berdiskusi dengan teman-temannya
4. Mahasiswa mengumpulkan tugas masing-masing setiap orang.
V. PROSEDUR KERJA
1. Baca dan pahami TIK yang ingin dicapai, kemudian baca dan pahami teori
yang ada
2. Baca dan pahami tugas-tugas yang diberikan dan tanyakan hal-hal yang
meragukan
3. Kerjakan tugas- tugas yang diberikan secara per orang. Tugas dibuat dengan
TULISAN TANGAN tangan pada kertas double folio, kemudian SCAN
yang bersih dan disimpan dalam bentuk
4. Tugas yang telah selesai dikumpulkan dalam bentuk laporan melalui Google
Clasroom sesuai dengan aturan dan waktu yang ditetapkan.
VI. KASUS-KASUS
1. Berdasarkan informasi dari surat kabar Harian Media Indonesia pada hari jum’at
tanggal 02 April 2004, menurut Badan Pusat Statistik bahwa harga gabah kering
pada bulan Maret 2004 khususnya di Jawa Timur semakin anjlok. Dimana harga
gabah kering pada keseimbangan pasar menurun mencapai harga Rp 700/kg, hal
ini bisa terjadi karenma adanya musim panen raya di Jawa Timur tersebut,
akibatnya petani merasa dirugikan. Misalkan pada harga Rp 700/kg tersebut
jumlah gabah kering yang diperjual belikan sebanyak 500 ton. Kalau seandainya
saudara bekerja di BULOG, kebijaksanaan apa yang saudara jalankan untuk
melindungi petani, jelaskan dan buat kurva kebijaksanaan tersebut.!
2. Pada saat kapan saudara menerapkan kebijaksanaan Harga Maksimum.?
Apakah akibat-akibat yang mungkin timbul dari penerapan kebijaksanaan
tersebut dan bagaimana usaha untuk mengatasi atau mengurangi akibat yang
timbul tersebut.! Jelaskan dengan cara berdiskusi dan buat kurva penerapan
kebijaksanaan tersebut.!
3. Diskusikan bagaimana hubungan antara elastisitas permintaan dan penawaran
barang dengan besar kecilnya pajak yang harus ditanggung oleh penjual dan
pembeli dan bagaimana pengaruhnya terhadap jumlah barang yang diperjual
belikan. Jelaskan secara grafik.!
4. Berdasarkan hasil survey dari beberapa pasar yang ada di Sumatera Barat,
diperoleh data harga dan jumlah barang yang diperjual belikan dari komoditi
kacang kedelai. Ternyata harga kacang kedelai di pasar tersebut anjlok yang
mencapai harga Rp 1.500/kg dengan jumlah yang diperjual belikan sebanyak
10.000 ton. Bagaimanakah penerapan kebijaksanaan QUOTA dalam rangka
mengatasi harga yang terlalu rendah tersebut.? Jelaskan secara grafik.! Dan pada
harga berapakah yang pantas untuk memberikan pendapatan yang layak bagi
petani kedelai serta pada jumlah berapa batasan (quota) bagi petani untuk
menawarkan produksinya.?