Pemberdayaan
Pemberdayaan
Kegiatan
25 Januari Lama Posbindu Peningkatan prevalensi tidak menular telah menjadi Pengamatan dan pemantauan
2023 Penyakit ancaman serius, khusunya dalam perkembangan Kesehatan. penyakit serta keadaan Kesehatan
Tidak Salah satu strategi yang dikembangkan model Pengendalian masyarakat yang berusia 15 tahun
Menular penyakit tidak menular ini, kemudian dikembangkan model ke atas yang dapat menimbulkan
(PTM) Pengendalian Tidak Menular (PTM) berbasis masyarakat masalah kesehatan masyarakat.
pada melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.embinaan Pemeriksaan yang dilakukan berupa
Masyarakat Terpadu (Posbindu) PTM. pengukuran berat badan, tinggi
di Desa Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam badan, indeks massa tubuh, lingkar
Hative melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan factor perut yang dilakukan oleh
Besar risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, masyarakat (kader) dan dipantau
dan periodic. Tujuan Posbindu PTM adalah meningkatkan oleh tenaga Kesehatan.
peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan Pemeriksaan kolesterol, gula darah,
dini factor risiko PTM. Melalui Posbindu PTM, dapat dan/atau asam urat juga dilakukan
sesegeranya dilakukan pencegahan factor risiko PTM oleh tenaga Kesehatan setelah
sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. Sasaran konseling yang dilakukan oleh
utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan dokter. Jika terdapat kelainan pada
penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas. saat pemeriksaan maka dianjurkan
Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya untuk ke Puskesmas atau faskes
Kesehatan bersumber masyarakat yang sudah ada, di lainnya untuk mendapatkan
tempat kerja atau di klinik perusahaan, di Lembaga penatalaksanaan.
Pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah Jumlah masyarakat yang mengikuti
tertentu berkumpul/berkaitivitas secara rutin, misalnya di Posbindu PTM di Desa Hative Besar
masjid, gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik sebanyak 33 orang dengan 24 di
maupun kemasyarakatan. antaranya memiliki hasil
Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan pemeriksaan kolesterol, gula darah
pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dan/atau asam urat yang abnormal.
dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta Selama kegiatan juga dilakukan
memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada. penyuluhan mengenai PTM.
Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader Kesehatan
yang telah ada atau beberapa orang dari masing-masing
kelompok/organisasi/lembaga/tempat kerja yang tersedia
menyelenggarakan Posbindu PTM, yang dilatih secara
khusus, dibina atau difasilitasi untuk melakukan
pemantauan factor risiko PTM di masing-masing kelompok
atau organisasinya. Kriterian Kader Posbindu PTM minimal
bisa membaca dan menulis, lebih diutamakan
berpendidikan minimal SLTA atau sederajat.
Berdasarkan jenis kegiatan deteksi dini, pemantauan dan
tidak lanjut dini yang dapat dilakukan oleh Posbindu PTM,
maka dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok Posbindu
PTM yaitu:
1. Posbindu PTM Dasar meliputi pemeriksaan deteksi dini
factor risiko yang dilakukan dengan wawancara terarah
melalui penggunaan instrument atau formular untuk
mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular dalam
keluarga yang telah diderita sebelumnya, pengukuran
berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks Massa
Tubuh (IMT), Analisa lemak tubuh, pemeriksaan tekanan
darah serta penyuluhan.
2. Posbindu PTM Utama meliputi kegiatan Posbindu PTM
Dasar ditambah pemeriksaan gula darah, kolesterol total,
trigliserida, pengukuran arus puncak ekspirasi (APE),
konseling dan pemeriksaan IVA serta pemeriksaan klinis
payudara yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan terlatih
(dokter, bidan, perawat Kesehatan/tenaga analis
laboratorium/lainnya).