“Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Dteksi Dini FR PTM melalui Posbindu PTM”
Selasa, 22 Februari 2022
Posbindu PTM : peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan
faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Sasaran utama : kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke
atas.
Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi di tempat kerja, klinik perusahaan, lembaga
pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas secara
rutin, misalnya di mesjid, gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik maupun
kemasyarakatan.
Posbindu PTM dilakukan oleh kader kesehatan yang telah ada atau beberapa orang dari
posbindu PTM, yang dilatih secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan
1. Posbindu PTM Dasar, dilakukan dengan wawancara untuk mengidentifikasi riwayat penyakit tidak
menular dalam keluarga yang telah diderita sebelumnya, pengukuran berat badan, tinggi badan,
lingkar perut, Indeks Massa Tubuh, lemak tubuh, pemeriksaan tekanan darah serta penyuluhan.
2. Posbindu PTM Utama, kegiatan posbindu PTM Dasar ditambah pemeriksaan gula darah,
kolesterol total, trigliserida, pengukuran APE, konseling dan pemeriksaan IVA, pemeriksaan klinis
Meja 2 : Wawancara faktor risiko PTM, antara lain riwayat merokok, kebiasaan minum minuman
manis, kopi dan beralkohol, kegiatan aktifitas fisik/olahraga, kebiasaan makan sayur dan buah,
riwayat tekanan darah tinggi, riwayat penyakit dahulu dan keluarga yang berkaitan dengan penyakit
tidak menular.
Meja 4 : Pemeriksaan tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida darah,
pelayanan kesehatan dasar seperti puskesmas. Meski telah mendapatkan pengobatan yang
diperlukan, para penyandang faktor risiko PTM yang telah dirujuk tetap dianjurkan untuk melakukan