Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi robbil alamin, washolatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin, sayyidina wa habibina wa
syafiina wa maulana Muhammadin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Sebagai pembuka, marilah kita ucapkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT. Dengan kata alhamdulillah
Sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan baginda Nabi Muhammad SAW.
Dengan ucapan allahummasalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad
Assalamu’alaika ya rasulullah
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya berbagi sedikit tausiah yang berjudul ‘Kewajiban Menuntut
Ilmu’.
Ilmu sangatlah penting bagi seseorang, ilmu adalah cahaya dalam kegelapan.
Rasulullah SAW bersabda, “menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”
Untuk itu, maka kewajiban kita adalah mencetak pola pikir kita agar menjadi orang yang berpengetahuan luas,
Sebagai penerus bangsa, kita harus menjadi anak bangsa yang berguna, berkualitas, dan memiliki cita-cita yang
tinggi demi masa depan kita yang cerah nanti.
Oleh karena itu teman- teman, kita tidak boleh bermalas-malasan dalam belajar agar bisa menjadi orang yang
sukses dan mempunyai prestasi yang banyak.
Karena masa depan bangsa ada di tangan kita.
Teman teman…. apakah kalian mau tau kehebatan ilmu?
Bupati kita kemana mana dikawal karena punya ilmu pemerintahan, diberi mobil dan rumah dinas, alasannya
adalah mereka berilmu
Ustaz somad kemana mana dikawal karena punya ilmu agama, keliling Indonesia naik kapal dan pesawat
dibayarkan, sekali ceramah beribu orang yang dating, alasannya adalah beliau berilmu
Mau jadi guru harus pandai dan berilmu supaya bisa mengajar
Mau jadi dokter juga harus pandai dan berilmu agar bisa ngobatin orang.
Bahkan masak pun perlu ilminya, agar tidak gosong dan keasinan teman teman…
Dan banyak lagi teman teman…
Rasulullah SAW bersabda, uthulubul ‘ilmi minal mahdi ilallahdi
yang artinya tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat.
Demikian tausiah saya, mohon maaf apabila ada kata atau ucapan yang kurang baik bagi hadirin.
Saya sudahi dengan sebuah pantun:
Pak Dadang makan ketan
Dimakannya setelah mandi
Kalau masih ada kesempatan
Kita akan berjumpa lagi
Wabillahi Taufik wal Hidayah Wassalamualaikum