Anda di halaman 1dari 9

PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. AKUISISI PT.

BANK

AGRONIAGA Tbk.

1. PROFIL PERUSAHAAN

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. Perusahaan perbankan harus dapat mengembangkan strategi-strategi

dalam menjalankan usahanya. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan

keunggulan kompetitif, pertumbuhan serta pengembangan perusahaan. Salah satu

strategi yang dapat di lakukan adalah dengan penggabungan usaha. Akuisisi

merupakan salah satu dari beberapa bentuk penggabungan usaha yang ada.

Menurut Kurniawan (2011) akuisisi adalah strategi yang melaluinya suatu bank

membeli hak untuk mengontrol atau 100 persen kepemilikan terhadap bank lain

dengan tujuan untuk menggunakan kompetensi inti bank itu secara efektif, dengan

cara menjadikan bank yang diakuisisi itu sebagai bagian dari bisnis dalam

portofolio bank yang mengakuisisi.

Bank Rakyat Indonesia Didirikan di Purwokerto oleh Raden Aria

Wiriatmaja dengan nama De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank der Indlandsche

Hoofden, yang pada awalnya adalah lembaga yang mengelola dana kas masjid

untuk disalurkan kepada masyarakat dengan skema yang sangat sederhana. Pada

16 Desember 1895 secara resmi dibentuk Hulpen Spaarbank der Indlandsche

Bestuurs Ambtenareen yang kemudian dikenal sebagai “Bank Perkreditan


Rakyat” yang pertama di Indonesia. Kemudian mengalami beberapa kali

perubahan nama, seperti pada tahun 1897 berganti nama menjadi De

Poerwokertosche Hulpen Spaar-en Landbouw Credietbank (Volksbank) atau

dikenal dengan “Bank Rakyat”, pada tahun 1912 menjadi Centrale Kas Voor

Volkscredietwezen Algemene, dan pada 1934 menjadi Algemene Volkscredietbak

(AVB). Pada masa pendudukan Jepang di tahun 1942, AVB berubah menjadi

Syomin Ginko. Tanggal 22 Februari 1946, Pemerintah Indonesia mengubah

lembaga ini menjadi Bank Rakjat Indonesia (BRI) berdasarkan Peraturan

Pemerintah No.1 tahun 1946 dan BRI menjadi bank pertama yang dimiliki

Pemerintah Republik Indonesia.

Bank Agroniaga didirikan oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun)

pada tanggal 27 September 1989 dengan nama PT Bank Agro. Pada tahun 2003,

bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan mengubah namanya menjadi

PT Bank Agroniaga Tbk. Pada tahun 2006, bank ini ditetapkan menjadi bank

devisa.

2. PEMBAHASAN

Terhitung sejak 3 Maret 2011, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. resmi

menjadi Pemegang Saham Pengendali pada PT. Bank Agroniaga Tbk. dengan

mengakuisisi PT. Bank Agroniaga Tbk sebanyak 3.030.239.023 lembar saham

atau 79,78 persen. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Akta Akuisisi Saham

PT. Bank Agroniaga Tbk. antara BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan

(Dapenbun) di Jakarta. PT Bank Agroniaga (Bank Agro) mengganti nama

menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro). Bank BRI Agro yang
khusus bergerak di bidang pertanian ini memang menjadi anak usaha PT Bank

Rakyat Indonesia Tbk. (BRI). Selain itu, BRI Agro juga mengganti logonya.

Alasan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. mengambilalih saham PT. Bank

Agroniaga Tbk. antara lain merupakan langkah awal strategi pertumbuhan secara

non organik untuk mengembangkan sektor agribisnis serta terciptanya sinergi

antara PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. dan PT. Bank Agroniaga Tbk. yang akan

memperkuat posisi PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. di segmen UMKM,

khususnya di sektor agribisnis.

PT. Bank Agroniaga Tbk. beroperasi pada bidang perbankan umum

dengan kegiatan usaha utamanya membantu pembiayaan di bidang agrobisnis. PT.

Bank Agroniaga Tbk. mengalami penurunan dan kenaikan kinerja keuangan

sebelum diakuisisi. Perubahan kinerja keuangan tersebut dapat terlihat dari

kondisi keuangan melalui tabel posisi keuangan PT. Bank Agroniaga Tbk. Tahun

2005-2010 sebagai berikut.

Kondisi Keuangan PT. Bank Agroniaga Tbk. Tahun 2005-2010 (Sebelum Akuisisi)

Tahun (Dalam Jutaan Rupiah)


Indikator
Keuangan 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset Rp2,551,446 Rp3,010,606 Rp 2,973,127 Rp 2,578,439 Rp 2,981,696 Rp 3,054,093

Dana
Pihak Rp1,979,538 Rp2,450,094 Rp 2,537,446 Rp 2,163,332 Rp 2,454,298 Rp 2,386,869
Ketiga
Kredit Rp1,862,338 Rp2,017,454 Rp 1,956,450 Rp 2,043,076 Rp 1,993,630 Rp 2,050,444

Ekuitas Rp 263,262 Rp 241,404 Rp 235,465 Rp 231,639 Rp 347,895 Rp 347,895

Laba/Rugi Rp 23,924 Rp (10,113) Rp (5,939) Rp (3,826) Rp 2,199 Rp 14,027


Dari Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa pergerakan Total Aset dari

tahun 2005 mengalami peningkatan ke tahun 2006, lalu mengalami penurunan

kembali ditahun 2007 dan tahun 2008, selanjutnya kembali mengalami

peningkatan ditahun 2009 hingga tahun 2010. Dilihat dari Dana Pihak Ketiga dari

tahun 2005 mengalami peningkatan hingga tahun 2007, lalu terjadi penurunan

ditahun 2008 dan kembali naik ditahun 2009 tetapi mengalami penurunan kembali

ditahun 2010. Selanjutnya, dari sisi Kredit mengalami pergerakan yang fluktuatif,

pada tahun 2005 terlihat mengalami peningkatan ke tahun 2006 dan mengalami

penurunan kembali ditahun 2007 dan kembali meningkat ditahun 2008 lalu

kembari turun ditahun 2009 dan kembali naik ditahun 2010. Dari sisi Ekuitas

mengalami penurunan terus menerus dari tahun 2005 hingga tahun 2008, dan di

tahun 2009 mengalami peningkatan, namun mengalami penurunan kembali di

tahun 2010. Selanjutnya, dilihat dari pergerakan Laba/Ruginya ditahun 2005

mengalami penurunan laba/rugi sehingga di tahun 2006 mengalami kerugian,

akan tetapi kerugian tersebut semakin menurun hingga tahun 2009 mengalami

laba yang terus meningkat hingga tahun 2010.


Setelah terjadi proses akuisisi maka kondisi keuangan PT Bank Rakyat Indonesia

Agroniaga Tbk. (BRI Agro) mengalami perubahan yang digambarkan dengan

tabel posisi keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro)

Tahun 2011-2016 sebagai berikut :

Kondisi Keuangan PT. BRI Agroniaga Tbk. Tahun 2011-2016 (Setelah Akuisisi)

Tahun (Dalam Jutaan Rupiah)


Indikator
Keuangan 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Total Aset Rp 3,481,155 Rp 4,040,140 Rp 5,124,070 Rp 6,388,305 Rp 8,364,503 Rp 11,377,961

Dana
Pihak Rp 2,766,326 Rp 3,054,289 Rp 4,120,253 Rp 5,206,254 Rp 6,862,051 Rp 9,223,779
Ketiga
Kredit Rp 1,823,057 Rp 2,531,073 Rp 3,698,593 Rp 4,694,580 Rp 6,044,522 Rp 8,179754

Ekuitas Rp 347,616 Rp 371,925 Rp 836,907 Rp 894,681 Rp 1,352,414 Rp 1,936,252

Laba/Rugi Rp 32,856 Rp 33,027 Rp 52,440 Rp 59,408 Rp 80,492 Rp 103,003

Dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa setelah mengalami akuisisi pergerakan

Total Aset dari tahun 2011 mengalami peningkatan ke tahun 2012, lalu terus

mengalami peningkatan yang pesat dari tahun 2013 hingga tahun 2016. Dilihat

dari Dana Pihak Ketiga dari tahun 2011 mengalami peningkatan terus menerus

hingga tahun 2016. Selanjutnya, dari sisi Kredit pada tahun 2011 terlihat

mengalami peningkatan secara terus menerus hingga tahun 2016. Dari sisi Ekuitas

mengalami peningkatan dari tahun 2011 yang terus menerus meningkat hingga

tahun 2016. Selanjutnya, dilihat dari pergerakan Laba/Ruginya ditahun 2011

mengalami kenaikan laba yang pesat dari tahun 2010 (sebelum akuisisi), dan
cenderung terus meningkat pesat hingga tahun 2016. Pergerakan kondisi

keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. BRI sendiri selaku

pemegang saham pengendali Bank Agro akan mengarahkan Bank Agro menjadi

bank komersial yang fokus pada sektor pertanian dalam mendukung

pengembangan agribisnis di Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

https://britama.com/index.php/2012/05/sejarah-dan-profil-singkat-agro/

https://bri.co.id/info-perusahaan/

https://keuangan.kontan.co.id/news/bri-resmi-kuasai-8865-saham-bank-agro/

https://digilib.polban.ac.id/
AKUISISI

Disusun Untuk Mmenuhi Tugas Merger dan Akuisisi

Dosen Pengampu : Dr. T. Ahmad Helmi, S.E, M.Si

Disusun Oleh :

SUCI CAHYA WIDYA NINGSIH (71210312063)

CHINTYA NUR INDAH (71210312054)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2023

Anda mungkin juga menyukai