Sebuah dongeng anak yang berjudul "Si Kancil dan Singa yang Bijaksana":

Di hutan yang luas dan indah, tinggalah seekor kancil yang sangat cerdik bernama
Kiki. Kiki dikenal sebagai hewan yang pintar dan juga sangat berani. Di hutan itu juga
tinggal seorang singa yang bijaksana bernama Bima.

Suatu hari, Kiki dan Bima bertemu di pinggir hutan. Mereka saling bertegur sapa dan
kemudian mulai berbicara tentang kehidupan mereka di hutan.

Bima, dengan tatapan bijaksana, berkata kepada Kiki, "Hai, Kiki. Aku tahu kau sangat
cerdik dan pandai. Tapi ingatlah, kecerdikan harus digunakan dengan bijaksana.
Jangan pernah mengecilkan nilai persahabatan dan kejujuran."

Kiki mendengarkan dengan seksama dan berjanji akan mengingat kata-kata

bijaksana dari Bima. Namun, suatu hari, Kiki terjebak dalam perangkap yang
dipasang oleh pemburu. Dia berjuang mati-matian untuk melepaskan diri, tetapi
tidak berhasil.

Melihat keadaan Kiki, Bima datang untuk membantunya. Dengan kekuatan singa
yang besar, Bima berhasil membebaskan Kiki dari perangkap itu.

Kiki bersyukur kepada Bima atas pertolongannya. Dia merasa malu karena telah
terjebak dalam perangkap itu dan hampir kehilangan nyawanya.

Bima tersenyum lembut dan berkata, "Hai, Kiki. Ingatlah, dalam situasi sulit seperti ini,
penting bagi kita untuk saling membantu dan bergantung satu sama lain.
Persahabatan dan kejujuran adalah hal-hal yang paling berharga dalam kehidupan
kita."

Dari hari itu, Kiki belajar bahwa kecerdikan harus selalu disertai dengan kebaikan hati,
persahabatan, dan kejujuran. Dia dan Bima pun menjadi sahabat yang tidak
terpisahkan, saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam setiap situasi.
Dan begitulah, kehidupan di hutan pun menjadi lebih harmonis dan bahagia karena
adanya persahabatan yang kuat di antara mereka.