Anda di halaman 1dari 6

“Naskah Dongeng dengan Tema

Kekuatan Karakter Melalui Dongeng”

Judul Karya : Si Kucing dan Si Tikus yang Menemukan Persahabatan

Karya : Utang Sutarya

Kategori Kreasi : Masyarakat Umum


Si Kucing dan Si Tikus yang Menemukan Persahabatan
Karya : Utang Sutarya

Di sebuah kebun belakang rumah, ada seekor kucing bernama Kiki yang suka bermain-
main dengan bola benang merah. Kiki tinggal sendirian di kebun tersebut dan suka
menyendiri. Di sisi lain, ada seekor tikus bernama Tiko yang tinggal di lubang kecil di
bawah pohon apel di kebun tersebut. Tiko adalah tikus yang cerdik dan gesit, namun ia
merasa kesepian. Suatu hari, mereka berdua bertemu dan mulai membangun
persahabatan yang tak terduga.
Kiki : Hai, aku Kiki. Siapa namamu?
Tiko : Hai, Kiki. Aku Tiko. Aku tinggal di bawah pohon apel itu.
Kiki : Ah, aku sudah melihatmu terus berkeliaran di kebun ini. Kenapa kamu
selalu sendiri?
Tiko : Ya, aku tidak punya teman. Tikus itu kan selalu dikaitkan dengan
kerusakan dan kotor.
Kiki : Ah, jangan begitu, aku juga sering sendiri. Mari bermain denganku, aku
punya bola benang merah yang asyik untuk dimainkan.
Tiko : Waduh, aku tidak mau, aku takut kena makan kamu.
Kiki : Jangan khawatir, aku punya ide. Bagaimana kalau kita tidak saling
memakan satu sama lain dan menjadi teman?
Tiko : Benarkah? tapi kan, kucing dan tikus identic dengan perseteruan dan
permusuhan.
Kiki : Tidak semua kucing atau tikus seperti itu, Tiko. Kita bisa membuat
pertemanan dan persahabatan.
Tiko : Baiklah Kiki, aku setuju. Mari kita bermain bersama.
Mulai saat itu, Kiki dan Tiko sering bermain bersama dan mereka berhasil menemukan
persahabatan yang indah di antara keduanya. Beberapa jam mereka berdua bermain
dengan bola benang merah itu, lalu Kiki bertanya pada Tiko.
Kiki : Tiko apakah kamu mau buah apel di pohon itu?
Tiko : Ya, aku mau, Kiki. Setiap hari aku selalu ngiler melihat buat apel itu. Tapi
bagaimana cara mendapatkannya Kiki?
Kiki : Tenang saja aku punya ide. Kita bisa mendapatkan buah apel itu bersama-
sama.
Tiko : Bagaimana caranya?
Kiki : Aku bisa memanjat pohon itu dan mengambil buah apel itu, dan kamu
bisa menolongku dan memberikan petunjuk dan memberitahu kalau ada
orang atau binatang yang mendekat.
Tiko : Wah, itu ide brilian, Kiki! Kita kerja tim selalu, ya. Lalu kemudian, Kiki
memanjat pohon itu dan berhasil mengambil buah apel itu yang sangat
diidam-idamkan oleh Tiko. Tiko sangat membantu Kiki untuk tetap
waspada agar tidak tertangkap oleh manusia atau binatang lain.
Tiko : Wah, terima kasih banyak, Kiki! Ini benar-benar lezat.
Kiki : Tentu saja, kita kan sahabat. Kita bisa membantu sesama untuk meraih
apa yang di inginkan.
Mereka pun terus belajar bekerja sama dan saling membantu dalam banyak hal lainnya,
serta mengukir kisah pertemanan indah yang selalu di kenang dalam hidup mereka.
Diceritakan pada suatu hari, ada sebuah kejadian yang menimpa pada Kiki dan
memberitahukannya pada Tiko.
Kiki : Tiko, maafkan aku, aku tidak bisa datang bermain denganmu lagi hari ini!
Tiko : Kenapa Kiki? Apa ada masalah?
Kiki : Yah, aku tadi sore terperangkap dan hampir saja di makan oleh anjing
tetangga. Sekarang aku jadi takut dan ingin selalu bersembunyi di tempat
yang aman.
Tiko : Waduh, sungguh berbahaya! Tapi aku harus pergi menemui kelinci di
kebun sebelah, kita punya rencana untuk mencari cacing bersama-sama.
Kiki : Tiko, tunggu! Aku merasa takut dan kesepian. Bisakah kamu membantuku
dalam mencari cara untuk tetap aman dalam kebun kami?
Tiko : Maaf Kiki, aku harus pergi dan aku tidak bisa diam di tempat. Tapi jangan
khawatir, aku akan kembali secepatnya.
Kiki : Baiklah, aku mengerti.
Kiki merasa sedih dan kesepian ketika Tiko pergi meninggalkannya sendirian di kebun.
Ia merasa takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Beberapa saat kemudian, ada seekor
srigala yang menyerang Kiki dan membuatnya takut.
Kiki : Apa yang harus aku lakukan ini? Tolong! Ada yang mau membantuku?!
Tiko : Jangan khawatir Kiki, aku ada di sini. Kita bisa bekerja sama untuk
mengalahkan srigala itu.
Kiki : Terima kasih banyak Tiko, aku tidak tahu ahrus berbuat apa tanpamu.
Dengan bekerja sama dan saling membantu, mereka berdua berhasil melawan srigala
itu dan membuat Kiki merasa lebih aman di kebun tersebut. Setelah pertarungan
melawan srigala, Kiki dan Tiko duduk bersama di kebun itu sambil bernapas lega.
Kiki : Terima kasih banyak, Tiko. Tanpa bantuanmu, mungkin aku tewas di
makan srigala itu.
Tiko : Kamu sahabatku, Kiki. Tentu saja aku akan membantumu dalam situasi
seperti apapun.
Kiki : Aku sebelumnya merasa takut dan kesepian di kebun ini. Tetapi sejak
berteman denganmu, aku merasa lebih aman dan bahagia.
Tiko : Mari kita merayakan kemenangan kita! Aku punya persediaan makanan,
cacing lezat yang bisa kita makan bersama.
Kiki : Hem…..em…., terdengar enak sekali. Mari kita makan dan merayakan
persahabatan kita ini.
Akhirnya, mereka berdua makan bersama dengan lahapnya dan bergembira. Melalui
kejadian itu, Kiki dan Tiko menjadi lebih dekat dan memahami betapa pentingnya
memiliki teman yang bisa di andalkan. Saling mendukung dan saling melindungi saat
situasi yang sulit terjadi. Namun, suatu hari Tiko harus meninggalkan kebun tersebut,
karena ia dan keluarganya harus pindah ke kebun yang lebih jauh karena kekurangan
makanan di kebin saat itu.
Tiko : Kiki, aku punya berita sedih. Keluargaku harus pindah ke kebun yang
lebih jauh karena makanan di sini semakin susah didapatkan.
Kiki : Apa?!! (dengan sangat terkejut) berarti kamu akan meninggalkan kebun
ini?!
Tiko : Iya, sayangnya aku harus meninggalkan kebun ini, dan aku merasa sangat
sedih saat harus berpisah denganmu.
Kiki : Aku juga merasa sedih, Tiko. Kamu adalah temanku yang pertama dan
sangat berarti bagiku.
Tiko : Kamu akan baik-baik saja, Kiki. Kebun ini adalah rumahmu dan kamu
akan aman di sini.
Beberapa minggu setelah Tiko pergi dan meninggalkan Kiki, Kiki merasa kesepian dan
merindukan sahabatnya. Suatu hari, Kiki bertemu dengan seekor kelinci yang tersesat
di kebun belakang rumahnya. Kiki menolong kelinci itu dan merawatnya setiap
hari
sehingga kelinci itu sehat kembali. Selama waktu itu Kiki dan kelinci semakin dekat
dan akhirnya mereka mulai berteman.
Kelinci : Terima kasih banyak untuk bantuanmu, Kiki.
Kiki : Kamu tidak usah berterima kasih. Aku hanya ingin membantumu.
Kelinci : Kamu sangat baik. bisakah kamu menemaniku bermain di kebun ini?
Kiki : Tentu saja, aku akan senang bermain bersama.
Waktu berlalu Kiki dan kelinci semakin dekat sebagai teman yang baik. mereka
melakukan kegiatan tiap hari seperti bermain, berlari dan melihat bunga-bunga di
kebun. Bahkan hubungan mereka akan melebihi masa persahabatan dengan Tiko.
Namun suatu hari si kelinci harus pergi dan kembali ke keluarganya. Kiki merasa sedih
karena harus berpisah dengan temannya yang baru, tetapi dia juga mengerti bahwa
kelinci harus pergi untuk menjalani hidupnya dan bertemua dengan kelinci lain.
Kelinci : Terima kasih, Kiki. Kamu telah menjadi temanku yang baik. Aku pasti
akan merindukanmu.
Kiki : Sama-sama kelinci, suatu hari kita pasti bertemu kembali.
Sekarang, Kiki tahu bahwa meskipun teman baiknya pergi, sama seperti Tiko, tetapi ia
akan selalu ada kesempayan dan tempat untuk bertemu dan saling belajar serta berbagi
pikiran, pengalaman dan cerita. Dan akan menjadi bagian penting dalam hidupnya.
Kiki duduk termenung sendirian, tak terasa air matanya menetes ke pipi. Sambil
memandang bola benang merah yang biasa dimainkan dengan Tiko dan si kelinci.
Namun tiba-tiba, ada suara lembut dari kejauhan.
Tiko : Kik, apa yang sedang kamu pikirkan?!
Kiki bangkit dan kaget melihat Tiko berdiri di depannya.
Kiki : Tiko, apakah itu kamu? Aku sangat merindukanmu sekali, Tiko.
Tiko : Aku punya kabar baik, keluargaku pindah kembali ke kebunmu! Kami
akan bermain kembali bersama-sama. Perkenalkan teman baruku, seekor
tupai namanya Sally.
Sally : Hai Kiki, Tiko selalu menceritakan tentangmu. Aku senang bisa menjadi
temanmu juga.
Kiki : Senang bertemua denganmu, Sally.
Kiki, Tiko dan Sally duduk bersama di kebun belakang rumah yang mereka cintai.
Mereka tahu bahwa meskipun hidup terus berubah dan berjalan maju mereka akan
selalu menjadi teman dan persahabatan akan selalu ada di antara mereka.
Suatu hari, mereka menemukan sebuah bunga yang sangat indah dan unik untuk
dijadikan sebagai simbol kekuatan dalam persahabatan mereka.
Kiki : Kalian lihat bunga itu? Bagaimana kalau bunga itu kita jadikan simbol
persahabatan kita?
Sally : Ide yang indah, Kiki. Kita bisa melihat bunga itu setiap saat, dan itu akan
mengingatkan kita akan persahabatan yang kuat.
Kiki, Tiko dan Sally memasang bunga itu di tengah kebun belakang rumah mereka, dan
itu menjadi simbol persahabatan yang tak bisa tergantikan di antara mereka. Seiring
dengan berjalannya waktu, kisah persahabatan Kiki, Tiko dan Sally, terus memelihara
kebun mereka bersama-sama, mencari petualangan baru dan membangun pertemanan
yang kuat tak tergantikan. Akan selalu ada untuk satu sama lain dalam keadaan apapun.

Anda mungkin juga menyukai