Anda di halaman 1dari 26

Permenakar 10/2019, Tata Cara Pemberian Izin P3MI

Tata Cara Pemberian Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia telah ditetapkan oleh Menaker M. Hanif
Dhakiri pada tanggal 28 Juni 2019. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 10 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pemberian Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia ini diberlakukan dan diundangkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 730 oleh Widodo Ekatjahjana, Dirjen Peraturan Perundang-undangan
Kemenerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Ri pada tanggal 2 Juli 2019 di Jakarta.
Permenaker 10/2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin P3MI

Status

Berlaku dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 10 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia ini mencabut:
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.09/MEN/V/2009 tentang Tata Cara Pembentukan
Kantor Cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta;

2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia, Sarana dan Prasarana Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia; dan

3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 42 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian, Perpanjangan, dan
Pencabutan Surat Izin Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia,

Latar Belakang
Latar belakang yang menjadi pertimbangakan ditetapkannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 10 Tahun 2019
tentang Tata Cara Pemberian Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia adalah untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 51 ayat (3), Pasal 53 ayat (4), dan Pasal 55 ayat (3) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Tata Cara
Pemberian Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia;
ADVERTISEMENT

Dasar Hukum

Landasan hukum penetapan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 10 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia adalah:
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 242, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6141);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6215);
5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 19);
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Tata Cara Mempersiapkan Pembentukan
Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden serta
Pembentukan Rancangan Peraturan Menteri di Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 411);
Abstraksi

Beberapa perubahan mendasar dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 10 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pemberian Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia ini terkait cara mendapatkan surat izin berusaha
(SIP3MI) atau Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia. Seperti:
1. Dalam Permenaker 42/2015 tentang Tata Cara Pemberian, Perpanjangan, dan Pencabutan Surat Izin Pelaksana
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia perusahaan cukup mengajukan permohonan secara online kepada Kemenaker,
kini dalam Permenaker 10/2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
perusahaan harus mendaftar melalui laman Online Single Submission (OSS) untuk mendapatkan Nomor Izin Berusaha
(NIB) dan SIP3MI. Untuk pelaporan ketenagakerjaan di periode selanjutnya barulah perusahaan mendaftar secara online
ke https://wajiblapor.kemnaker.go.id ;
2. Dalam Permenaker 42/2015 tentang Tata Cara Pemberian, Perpanjangan, dan Pencabutan Surat Izin Pelaksana
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, modal disetor yang diwajibkan senilai minimal Rp 3 miliar dan bilyet deposito Rp
500 juta. Sekarang untuk mendapatkan SIP3MI menurut Permenaker 10/2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia, perusahaan kini harus menyertakan modal minimal Rp 5 miliar dan
bilyet deposito sebesar Rp 1,5 miliar pada bank pemerintah. Lebih ketat dari aturan yang sudah dicabut;
3. Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia harus memberikan rencana kerja penempatan dan perlindungan
Pekerja Migran Indonesia (PMI) setidaknya dalam 3 tahun berjalan dan wajib melakukan proses penempatan PMI paling
lambat satu tahun setelah mendapatkan SIP3MI. SIP3MI sendiri diberikan untuk jangka waktu lima tahun dan dapat
diperpanjang setiap lima tahun sekali.
Konten Peraturan Menteri

Isi atau konten Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 10 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia seperti dibawah ini, format bukan dalam bentuk aslinya:

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN P3MI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


1. Calon Pekerja Migran Indo nes ia adalah setiap tenaga kerja Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja
yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan.
2. Pekerja Migran Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan
dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.
3. Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang selanjutnya disingkat P3MI adalah badan usaha berbadan
hukum perseroan terbatas yang telah memperoleh izin tertulis dari Menteri untuk menyelenggarakan pelayanan
penempatan Pekerja Migran Indonesia.
4. Pemberi Kerja adalah instansi pemerintah, badan hukum pemerintah, badan hukum swasta, dan/atau perseorangan di
negara tujuan penempatan yang mempekerjakan Pekerja Migran Indonesia.
5. Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission ) yang selanjutnya disebut OSS adalah
perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama Menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau
bupati/wali kota kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
6. Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang selanjutnya disingkat SIP3MI adalah izin tertulis
yang diberikan oleh Menteri kepada badan usaha berbadan hukum Indonesia yang akan menjadi P3MI.

7. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS yang selanjutnya disebut Lembaga OSS adalah lembaga pemerintahan
nonkementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal.
8. Nomor Izin Berusaha yang selanjutnya disingkat NIB adalah identitas perusahaan yang diterbitkan oleh Lembaga OSS
setelah perusahaan melakukan pendaftaran.
9. Penanggung Jawab adalah Direktur Utama atau Presiden Direktur.
10. Sistem Informasi Ketenagakerjaan Terpadu yang selanjutnya disebut Sisnaker adalah kesatuan komponen yang
terdiri atas lembaga, sumber daya manusia, perangkat keras, perangkat lunak, dan substansi terkait satu sama lain
dalam satu mekanisme kerja pengelolaan data dan informasi yang terpadu bidang ketenagakerjaan.
11. ISO 9001 adalah standar international yang digunakan untuk menetapkan kebijakan dan sasaran mutu dalam setiap
perusahaan.
12. Komitmen adalah pernyataan Pelaku Usaha untuk memenuhi persyaratan izin usaha dan/atau izin komersial atau
operasional.
13. Kantor Cabang Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang selanjutnya disebut Kantor Cabang P3MI
adalah cabang P3MI yang bertindak untuk dan atas nama P3MI yang bersangkutan.
14. Dinas Kabupaten/Kota adalah instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan
kabupaten/kota.
15. Dinas Provinsi adalah instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan di bidang
ketenagakerjaan provinsi.
16. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang bertanggung jawab di bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan
kesempatan kerja.
17. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang selanjutnya disebut BP2MI adalah lembaga pemerintah
nonkementerian yang bertugas sebagai pelaksana kebijakan dalam pelayanan dan pelindungan Pekerja Migran
Indonesia secara terpadu.
18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.

BAB II

TATA CARA PERMOHONAN IZIN PERUSAHAAN

PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 2

1. Perusahaan untuk mendapatkan SIP3MI wajib memiliki NIB yang diterbitkan Lembaga OSS.

2. Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan badan hukum perseroan terbatas.
3. NIB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh setelah perusahaan melakukan pendaftaran pada akses laman
OSS.
4. Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) termasuk pelaporan ketenagakerjaan.

5. Pelaporan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) untuk pertama kali dilakukan secara otomatis di
OSS dan perusahaan langsung mendapatkan nomor pelaporan wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan.

6. Pelaporan ketenagakerjaan periode selanjutnya wajib dilakukan oleh perusahaan melalui online sistem (daring) dengan
alamat http://wajiblapor.kemnaker.go.id dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua

Penerbitan Surat Izin Perusahaan

Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Pasal 3

Penerbitan SIP3MI diberikan melalui tahapan:

ADVERTISEMENT

a. perusahaan menyampaikan permohonan SIP3MI melalui 08S;

b. OSS menerbitkan SIP3MI berdasarkan Komitmen;

c. perusahaan wajib memenuhi Komitmen Izin Usaha SIP3MI;

d. Direktur Jenderal menyampaikan notifikasi SIP3MI kepada Lembaga OSS atas hasil pemenuhan Komitmen; dan

e. SIP3MI berlaku efektif berdasarkan notifikasi.

Pasal 4

1. Perusahaan wajib menyelesaikan pemenuhan Komitmen SIP3MI baru, SIP3MI perpanjangan, atau SIP3MI perubahan
kepada Direktur Jenderal dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja.
2. Dalam hal penyampaian Komitmen dinyatakan lengkap, Direktur Jenderal melakukan verifikasi dokumen persyaratan
paling lama 2 (dua) hari kerja.
3. Dalam hal verifikasi dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan lengkap dan sah, Direktur Jenderal
melakukan penilaian kelayakan/ekspos paling lama 1 (satu) hari kerja dan verifikasi lapangan paling lama 3 (tiga) hari
kerja.
4. Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Menteri menerbitkan SIP3MI dalam
waktu paling lama 5 (lima) hari kerja.
5. SIP3MI yang diterbitkan Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinotifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan
kepada Lembaga OSS untuk dapat berlaku efektif.
6. Bentuk SIP3MI baru, perpanjangan, dan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Format 1
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 5
Perusahaan dalam pemenuhan Komitmen persyaratan dan pemutakhiran data SIP3MI dilakukan melalui Sisnaker untuk
dinotifikasi ke OSS.
Bagian Ketiga

Masa Berlaku Surat Izin Perusahaan

Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Pasal 6

SIP3MI diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang setiap 5 (lima) tahun sekali.

Bagian Keempat

Pemenuhan Komitmen Surat Izin Perusahaan

Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Paragraf 1

Pemenuhan Komitmen Surat Izin Perusahaan

Penempatan Pekerja Migran Indonesia Baru

Pasal 7

1. Untuk mendapat SIP3MI, perusahaan harus memenuhi Komitmen persyaratan:


a. surat permohonan dari Penanggung Jawab perusahaan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal di atas kertas
bermeterai cukup;
b. bukti modal disetor yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah);
c. bilyet deposito atas nama perusahaan sebesar Rpl.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) pada bank
pemerintah;
d. penguasaan sarana dan prasarana kantor dibuktikan dengan surat kepemilikan ata perjanjian sewa/kontrak/kerja
sama;
e. rencana kerja penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia paling singkat 3 (tiga) tahun berjalan;

f. struktur organisasi perusahaan;

g. pas foto Penanggung Jawab perusahaan berwarna merah ukuran 4x6; dan

h. surat pernyataan Penanggung Jawab perusahaan, yang memuat:

1. tidak merangkap jabatan sebagai direksi pada P3MI lain;

2. tidak pernah dijatuhi hukuman pidana yang berkaitan dengan penempatan Pekerja Migran Indonesia;
3. bersedia mengubah dan menyerahkan bilyet deposito sebesar Rp 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
atas nama perusahaan menjadi atas nama Menteri q.q. P3Ml kepada Direktur Jenderal bagi perusahaan yang ditetapkan
sebagai P3MI pada saat pengambilan SIP3MI;
4. memiliki sistem manajemen mutu yang dibuktikan dengan sertifikat ISO 9001 dalam jangka waktu paling lama 1 (satu)
tahun setelah mendapatkan SIP3MI; dan
5. melakukan proses penempatan Pekerja Migran Indonesia dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun setelah
mendapatkan SIP3MI.
2. Sarana dan prasarana kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, paling sedikit memiliki:

a. fasilitas standar kesehatan dan keselamatan kerja;

b. ruang kerja komisaris, direksi, dan staff;

c. ruang ibadah;

d. kamar mandi/WC/toilet;

e. ruang tamu/ruang tunggu dan ruang pertemuan;


f. tempat parkir kendaraan roda 4;

g. sarana transportasi;

h. peralatan kantor;

i. papan bagan/ struktur organisasi P3MI; dan


j. papan nama kantor P3MI berukuran 1 meter x 1,5 meter dan dipasang di depan halaman kantor pada tempat yang
mudah dilihat.
3. Rencana kerja penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia berdasarkan:

a. proyeksi peluang kerja;

b. target penempatan Pekerja Migran Indonesia setiap tahun per negara tujuan; dan

c. upaya penyelesaian masalah Pekerja Migran Indonesia.


4. Bentuk rencana kerja penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
sesuai Format 2 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

Paragraf 2

Pemenuhan Komitmen Surat Izin Perusahaan

Penempatan Pekerja Migran Indonesia Perpanjangan

Pasal 8
1. P3MI dapat mengajukan permohonan perpanjangan SIP3MI kepada Menteri paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja
sebelum masa berlaku SIP3MI berakhir.
2. Untuk mengajukan permohonan perpanjangan SIP3MI sebagaimana dimaksud pada ayat (1), P3MI harus memenuhi
Komitmen persyaratan:
a. surat permohonan dari Penanggung Jawab P3MI kepada Menteri melalui Direktur Jenderal diatas kertas bermeterai
cukup;
b. SIP3MI yang masih berlaku;
c. surat rekomendasi BP2MI yang menyatakan P3MI telah menyelesaikan permasalahan dan kasus Pekerja Migran
Indonesia;
d. telah melaksanakan penempatan paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari rencana penempatan dan
pelindungan Pekerja Migran Indonesia pada waktu memperoleh SIP3MI;
e. pas foto Penanggung Jawab P3MI berwarna merah ukuran 4x6;

f. bukti rencana kerja penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia paling singkat 3 (tiga) tahun berjalan;
g. penguasaan sarana dan prasarana kantor dibuktikan dengan surat kepemilikan atau perjanjian sewa/kontrak/kerja
sama;
h. bukti penyampaian laporan penempatan secara periodik kepada Menteri;

i. rekapitulasi penempatan Pekerja Migran Indonesia selama 3 (tiga) tahun berturut-turut;

j. neraca keuangan selama 2 (dua) tahun terakhir tidak mengalami kerugian yang dibuat oleh akuntan publik; dan

k. sertifikat ISO 9001 yang masih berlaku; dan

l. surat pernyataan Penanggung Jawab P3MI, yang memuat:

1. tidak merangkap jabatan sebagai direksi pada P3MI lain;

2. tidak pernah dijatuhi hukuman pidana yang berkaitan dengan penempatan Pekerja Migran Indonesia; dan

3. P3MI tidak dalam kondisi dikenakan sanksi administratif penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha.

Bagian Kelima

Pemenuhan Komitmen Surat Izin Perusahaan


Penempatan Pekerja Migran Indonesia Perubahan

Pasal 9

P3MI dapat mengajukan permohonan perubahan SIP3MI dalam hal terjadi perubahan:

ADVERTISEMENT

a. Penanggung Jawab P3MI; atau

b. alamat P3MI.

Pasal 10

P3MI yang mengajukan permohonan perubahan SIP3MI karena perubahan Penanggung Jawab P3MI sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 huruf a harus memenuhi Komitmen persyaratan:
a. surat permohonan tertulis dari Penanggung Jawab P3MI baru kepada Menteri melalui Direktur Jenderal di atas kertas
bermeterai cukup;
b. SIP3MI yang masih berlaku;

c. akte notaris perubahan dan pengesahan akte perubahan dari instansi yang berwenang; dan

d. surat pernyataan Penanggung Jawab P3MI, yang memuat:

1. tidak merangkap jabatan sebagai Penanggung Jawab pada P3MI lain;

2. tidak pernah dijatuhi hukuman pidana yang berkaitan dengan penempatan Pekerja Migran Indonesia; dan

3. bertanggung jawab atas Pekerja Migran Indonesia yang telah ditempatkan.

Pasal 11

P3MI yang mengajukan permohonan perubahan SIP3MI karena perubahan alamat P3MI sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 huruf b harus memenuhi Komitmen persyaratan:
a. surat permohonan tertulis dari Penanggung Jawab P3MI kepada Menteri melalui Direktur Jenderal di atas kertas
bermeterai cukup;
b. SIP3MI yang masih berlaku;

c. akta notaris perubahan dan pengesahan akta perubahan dari instansi yang berwenang; dan

d. penguasaan sarana dan prasarana kantor sesuai jangka waktu berakhirnya SIP3MI.

Bagian Keenam

Pengakhiran Surat lzin Perusahaan

Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Pasal 12

SIP3MI berakhir dalam hal:

a. jangka waktu SIP3MI telah berakhir;

b. atas permintaan P3MI; atau

c. P3MI dikenakan sanksi administratif pencabutan SIP3MI.

BAB III

DEPOSITO

Bagian Kesatu

Penyetoran Deposito Uang Jaminan

Pasal 13
Penanggung Jawab P3MI pada saat pengambilan SIP3MI wajib menyerahkan sertifikat atau bilyet deposito asli atas
nama Menteri q.q. P3MI sebesar Rpl.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) kepada Direktur Jenderal.

Pasal 14

Deposito uang jaminan ditempatkan pada 1 (satu) deposito yang disetor kepada Bank Pemerintah.

Pasal 15
Deposito uang jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dengan
perpanjangan otomatis dan bunga deposito uang jaminan menjadi hak P3MI.
ADVERTISEMENT

Pasal 16

Penyerahan sertifikat atau bilyet deposito sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 harus disertai dengan:

a. surat kuasa pencairan bermeterai cukup dari Penanggung Jawab P3MI kepada Menteri;
b. surat keterangan bank tentang keabsahan serta keberadaan dana sesuai nominal yang tertera pada sertifikat atau
bilyet; dan
c. surat pernyataan bank untuk tidak mencairkan deposito uang jaminan kecuali seizin Menteri.

Bagian Kedua

Penggunaan Deposito Uang Jaminan

Pasal 17

Deposito uang jaminan digunakan untuk:


a. biaya penyelesaian perselisihan atau sengketa Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia dengan
P3MI;
b. biaya penyelesaian permasalahan atau kasus Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia yang
menjadi kewajiban dan tanggung jawab P3MI dicabut atau tidak diperpanjang; dan/atau
c. biaya penyelesaian permasalahan atau kasus Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia yang
menjadi kewajiban P3MI dalam hal Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia tidak
dipertanggungkan dan tidak terselesaikan melalui Program Jaminan Sosial.
Pasal 18
Dalam hal deposito uang jaminan tidak mencukupi untuk biaya penyelesaian permasalahan atau kasus Calon Pekerja
Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf a dan huruf c, P3MI wajib
memenuhi kekurangan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan atau kasus Calon Pekerja Migran
Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia.

Bagian Ketiga

Pencairan Deposito Uang Jaminan

Pasal 19

1. Pencairan deposito uang jaminan dapat dilakukan dalam hal P3MI tidak menyelesaikan permasalahan atau kasus
Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia.
2. Pencairan deposito uang Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh Direktur Jenderal kepada
Menteri dengan melampirkan persyaratan:
a. bukti tentang permasalahan atau kasus Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia yang terjadi di
wilayah kerjanya;
b. penjelasan tentang upaya yang telah ditempuh dalam penyelesaian permasalahan atau kasus Calon Pekerja Migran
Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia; dan
c. besarnya uang yang diajukan.

d. Pengajuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan usulan Penanggung Jawab P3MI atau instansi atau
pejabat yang menangani permasalahan atau kasus Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia.
e. Dalam hal permohonan telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan telah diberitahukan
kepada P3MI, Menteri memberikan persetujuan pencairan deposito uang jaminan.
Pasal 20

1. Deposito uang jaminan yang telah dicairkan berdasarkan persetujuan pencairan deposito uang jaminan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 ayat (4) disampaikan oleh Direktur Jenderal kepada instansi atau pejabat yang mengusulkan
untuk disampaikan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia atau ahli waris.

2. Penyerahan uang jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam berita acara dengan dilampiri bukti
asli tanda terima dan dilaporkan kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada P3MI yang bersangkutan.

Pasal 21

1. P3MI wajib menyetorkan kembali sejumlah uang yang telah dicairkan sebagai jaminan deposito sehingga memenuhi
jumlah nilai nominal sesuai ketentuan yang berlaku paling lama 1 (satu) bulan terhitung dari tanggal pencairan.

2. Selama P3MI belum memenuhi kewajiban menyetorkan kembali deposito uang jaminan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), P3MI dilarang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penempatan Pekerja Migran Indonesia.

3. Dalam hal P3MI tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SIP3MI dicabut oleh Menteri.

Bagian Keempat

Pengembalian Deposito Uang Jaminan

Pasal 22

1. Menteri mengembalikan sertifikat atau bilyet deposito kepada Penanggung Jawab P3MI atau organ perseroan terbatas
yang tercantum dalam rapat umum pemegang saham P3MI apabila:

a. masa berlaku SIP3MI telah berakhir dan tidak diperpanjang lagi;

b. SIP3MI dicabut; atau

c. perpanjangan SIP3MI ditolak.


2. Pengambilan sertifikat atau bilyet deposito uang Jamman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan atas dasar
permohonan dari Penanggung Jawab P3Ml.
3. Dalam hal Penanggung Jawab P3MI meninggal dunia atau berhalangan tetap, pengambilan sertifikat atau bilyet
deposito uang jaminan dapat dilakukan oleh organ perseroan terbatas yang tercantum dalam rapat umum pemegang
saham P3MI.
4. Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan setelah berakhirnya perjanjian kerja Pekerja Migran
Indonesia yang telah ditempatkan.

BAB IV

TATA CARA PERMOHONAN

IZIN KANTOR CABANG PERUSAHAAN PENEMPATAN

PEKERJA MIGRAN INDONESIA

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 23

1. P3MI dapat membentuk Kantor Cabang di luar wilayah domisili kantor pusat.

2. Kantor Cabang P3MI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertindak untuk dan atas nama kantor pusat P3MI.

3. Kantor Cabang P3MI sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berwenang untuk melakukan:

a. penyampaian informasi peluang kerja;

b. seleksi calon Pekerja Migran Indonesia; dan


c. penyelesaian kasus calon Pekerja Migran Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia sebelum bekerja atau setelah
bekerja.
Pasal 24
Kantor Cabang P3MI dilarang melakukan kegiatan dalam bentuk apapun secara langsung dengan mitra usaha atau
pemberi kerja Pekerja Migran Indonesia.
Pasal 25

Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Cabang P3MI menjadi tanggung jawab kantor pusat P3MI.

Bagian Kedua

Penerbitan Izin Kantor Cabang

Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Pasal 26

Izin Kantor Cabang P3MI diberikan melalui tahapan:

a. P3MI menyampaikan permohonan Izin Kantor Cabang P3MI melalui OSS;

b. OSS menerbitkan lzin Kantor Cabang P3MI berdasarkan Komitmen;

c. Pelaku Usaha wajib memenuhi Komitmen Izin Kantor Cabang P3MI;


d. Kepala Dinas Provinsi menyampaikan notifikasi Izin Kantor Cabang P3MI kepada Lembaga OSS atas hasil
pemenuhan Komitmen; dan
e. Izin Kantor Cabang P3MI berlaku efektif berdasarkan notifikasi.

Pasal 27
1. P3MI wajib menyampaikan pemenuhan Komitmen persyaratan izin Kantor Cabang P3MI kepada Kepala Dinas
Provinsi dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja.
2. Dalam hal penyampa1an Komitmen dinyatakan lengkap, Kepala Dinas Provinsi melakukan verifikasi dokumen
persyaratan paling lama 2 (dua) hari kerja.
3. Dalam hal verifikasi dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan lengkap dan sah, Kepala Dinas
Provinsi melakukan penilaian kelayakan/ekspos paling lama 1 (satu) hari kerja dan verifikasi lapangan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
4. Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Dinas Provinsi menerbitkan izin
Kantor Cabang P3MI dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja.
5. Izin Kantor Cabang P3MI yang diterbitkan Kepala Dinas Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinotifikasi ke
sistem OSS untuk dapat berlaku efektif.
6. Format izin Kantor Cabang P3MI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Format 3 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Ketiga

Masa Berlaku Izin Kantor Cabang Perusahaan

Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Pasal 28

Izin Kantor Cabang P3MI berlaku sesuai dengan jangka waktu berlakunya SIP3MI.

Bagian Keempat

Pemenuhan Komitmen Izin Kantor Cabang


Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Pasal 29

1. Untuk mendapat Izin Kantor Cabang P3MI, P3MI harus memenuhi Komitmen persyaratan:

a. surat permohonan dari Penanggung Jawab P3MI kepada Kepala Dinas Provinsi di atas kertas bermeterai cukup;

b. SIP3MI yang masih berlaku;

c. struktur organisasi Kantor Cabang P3MI;


d. surat keputusan Penanggung Jawab P3MI tentang pengangkatan dan penempatan kepaia Kantor Cabang P3MI dan
karyawan; dan
e. surat kepemilikan atau perjanjian sewa/kontrak/kerja sama yang membuktikan penguasaan sarana dan prasarana
Kantor Cabang P3MI.
2. Penerbitan Izin Kantor Cabang P3MI oleh Kepala Dinas Provinsi tidak dipersyaratkan adanya deposito uang jaminan.

Bagian Kelima

Pengakhiran Izin Kantor Cabang

Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Pasal 30

Izin Kantor Cabang P3MI berakhir apabila:

a. berakhirnya SIP3MI;

b. atas permintaan P3MI; atau

c. izin Kantor Cabang P3MI dicabut.

BAB V

PENGAWASAN PERIZINAN BERUSAHA

Pasal 31

1. Direktur Jenderal atau Kepala Dinas Provinsi sesuai dengan kewenangan wajib melakukan pengawasan atas:

a. pemenuhan persyaratan atau Komitmen permohonan SIP3MI atau Kantor Cabang P3MI;

b. pemenuhan standar; dan/atau

c. usaha dan/atau kegiatan.

2. Dalam hal Penanggung Jawab P3MI atau Kantor Cabang P3Ml tidak dipenuhi pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat diambil tindakan berupa pencabutan SIP3MI atau izin Kantor Cabang P3MI.

3. Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan kepada Lembaga OSS.
4. Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi dasar Lembaga OSS untuk mencabut izin usaha yang
diterbitkan OSS.
Pasal 32
1. Untuk melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Direktur Jenderal dibantu oleh tim yang
dibentuk dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal.
2. Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), keanggotaannya terdiri dari unsur:

a. Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;

b. Sekretariat Jenderal;

c. Inspektorat Jenderal; dan/ atau

d. Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas:

a. melakukan validasi terhadap pemenuhan Komitmen persyaratan P3MI;

b. melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan;

c. melakukan penelitian rencana kerja penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia; dan

d. merekomendasikan pencabutan SIP3MI kepada Direktur Jenderal.

BAB VI

PELAPORAN

Pasal 33

Direktur Jenderal melalui Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri menyampaikan penerbitan SIP3MI kepada
Kepala Dinas Provinsi, Kepala Dinas Kabupaten/Kota, dan pemangku kepentingan.

Pasal 34
1. Kepala Dinas Provinsi melaporkan penerbitan izin Kantor Cabang P3MI kepada Direktur Jenderal setiap 3 (tiga) bulan
sekali.
2. Kepala Dinas Provinsi memberitahukan penerbitan izin Kantor Cabang P3MI kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
3. Bentuk laporan penerbitan izin Kantor Cabang P3MI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), sesuai Format
4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 35

1. Penangung Jawab P3MI melaporkan kepada Direktur Jenderal tentang:

a. realisasi penempatan Pekerja Migran Indonesia secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan; dan

b. pembentukan dan penutupan Kantor Cabang P3MI.

2. Bentuk laporan Penanggung Jawab P3MI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Format 5 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 36

1. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, P3MI wajib menyesuaikan persyaratan yang diatur dalam Peraturan
Menteri ini paling lama 6 (enam) bulan sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
2. Dalam hal kewajiban penyesuaian persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dipenuhi oleh P3MI,
Menteri mencabut SIP3MI.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 37

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.09/MEN/V/2009 tentang Tata Cara Pembentukan
Kantor Cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta;
b. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia, Sarana dan Prasarana Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia; dan

c. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 42 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian, Perpanjangan, dan
Pencabutan Surat Izin Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 38
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 2 Juli 2019

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 730

Permenaker 10/2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
[ Foto : By Photo taken by Burn - Photo taken by Burn, Domain Awam, Anti-WTO banner by Indonesian Migrants
Workers Union ]

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Juni 2019


MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
ttd M.HANIF DHAKIRI

Permenaker 10/2019, Tata Cara Pemberian Izin P3MI (5.62 MB)

PERATURAN MENTERI

PERMENAKER

BURUH MIGRAN

TATA CARA

IZIN

PERIZINAN BERUSAHA

P3MI

TENAGA KERJA

2019

OSS
PERATURAN PEMERINTAH BISNIS BERLAKU

25 Jan, 2022

PP 40 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK

PERATURAN MENTERI TANI BERLAKU

16 Jan, 2022

Permentan 18 tahun 2021 tentang Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar

BISNIS FINANCE TEKNO PEDOMAN

09 Jan, 2022

Investasi vs Trading: Mana yang Tepat untuk Anda?

Pustaka

Sosial

Gaya

Budaya

Teknologi

Politik

Tutorial

Desa

Komunitas

Ekbis

Analisis

Lingkungan

Kesehatan

Pendidikan

Wisata

Hukum

Keuangan

Perdagangan

Religion

Infrastruktur

Hankam

Sports

FacebookLike

TwitterFollow

InstagramFollow

YouTubeLike
X

JOGLOABANG

Beranda | Disclaimer | Tentang

Redaksi: Jl. Suryodiningratan, Yogyakarta

E-Mail | Twitter
Permenakar 10/2019、P3MI許可を付与するための手順
インドネシア移民労働者の配置に関する会社許可の発行手順は、2019年6月28日に労働大臣M.ハニフダキリによって規定されています。イ
ンドネシア人配置のための会社許可の付与手順に関する2019年労働大臣規則第10号移民労働者は、インドネシア共和国の州官報で制
定され、公布されています。2019年7月2日、ジャカルタで、RIの法務人権省法務局長WidodoEkatjahjanaによって2019番号730が制
定されました。
P3MI許可を付与するための手順に関するPermenaker10 / 2019

スターテス
インドネシアの移民労働者を配置するための会社の許可を与えるための手続きに関する2019年の労働大臣第10号の適用性と規制は、以
下を取り消します。
1.インドネシアの民間移民労働者の配置を実施するための支店を設立するための手続きに関する労働省および転生大臣番号PER.09 /
MEN / V / 2009の規制。
2.インドネシア移民労働者の配置と保護のための作業計画、インドネシア移民労働者の配置のための施設とインフラに関する2015年の労働
大臣第41号の規則。と

3.インドネシア移民労働者の配置を実施するための許可の付与、延長および取消しの手続きに関する2015年の労働大臣第42号の規則。

バックグラウンド

インドネシア移民労働者の配置に関する会社許可の付与手続きに関する2019年労働大臣規則第10号の規定に考慮される背景は、第
51条(3)、第53条( 4)、および法律の第55条(3)-インドネシア移民労働者の保護に関する2017年法律第18号では、インドネシ
ア移民を配置するための会社の許可を付与するための手続きに関する労働大臣の規則を規定する必要があります労働者;

広告

法的根拠
インドネシアの移民労働者を配置するための会社の許可を与えるための手続きに関する2019年の労働大臣第10号の規則を規定するための
法的根拠は次のとおりです。
1.有限責任会社に関する2007年法律第40号(2007年インドネシア共和国の州法第106号、インドネシア共和国の州法第4756号の
補足)。

2.地方政府に関する2014年の法律第23号(2014年のインドネシア共和国の州法第244号、インドネシア共和国の州の官報第5587号
の補足)は、最近では2015年の法律第9号によって数回改正されました。地方政府に関する2014年法律法第23号の第2改正(2015
年インドネシア共和国の州法第58号、インドネシア共和国の州法第5679号の補足)。

3.インドネシア移民労働者の保護に関する2017年法律第18号(2017年インドネシア共和国の州官報第242号、インドネシア共和国の
州官報第6141号の補足)。
4.電子的に統合されたビジネスライセンスサービスに関する2018年の政府規制第24号(2018年インドネシア共和国の州官報第90号、イ
ンドネシア共和国の州官報第6215号の補足)。

5.労働省に関する2015年の大統領規則第18号(2015年インドネシア共和国の州官報第19号)。

6.労働省における法案、政府規則案、大統領規則案の作成手順および大臣規則案の作成に関する2015年労働大臣規則第8号(州官
報2015年のインドネシア共和国番号411);

抽象化
企業がインドネシア移民労働者を配置するための許可を付与するための手続きに関する2019年の労働大臣規則第10号の基本的な変更
のいくつかは、ビジネスライセンス(SIP3MI)または企業がインドネシア移民労働者を配置するための許可を取得する方法に関連しています。
お気に入り:
1.インドネシア移民労働者の配置を実施するための許可の付与、延長、および取り消しの手順に関するPermenaker 42/2015では、企業
は、現在Permenaker10 / 2019にある人事省にオンライン申請を提出するだけで済みます。企業にインドネシア移民労働者の配置許可を
与える場合、企業はビジネス許可番号(NIB)とSIP3MIを取得するために、オンライン単一提出(OSS)ページから登録する必要がありま
す。次の期間の雇用報告については、会社はhttps://obligatorylapor.kemnaker.go.idにオンラインで登録します。
2.インドネシア移民労働者の配置を実施するための許可の付与、延長、および取り消しの手続きに関するPermenaker 42/2015では、必
要な払込資本は最低30億ルピア、ビリーエット預金は5億ルピアです。インドネシア移民労働者の配置のための会社許可を付与するための手
続きに関するPermenaker10 / 2019に従ってSIP3MIを取得するには、会社は現在、国営銀行に最低資本金50億ルピアと預金伝票15
億ルピアを含める必要があります。廃止された規則よりも厳格です。

3.インドネシア移民労働者配置会社は、インドネシア移民労働者(PMI)の配置と保護のための作業計画を少なくとも3年間提供し、
SIP3MIを取得してから1年以内にPMI配置プロセスを実行する必要があります。 SIP3MI自体は5年間提供され、5年ごとに更新できます。

閣僚規制内容
インドネシア移民労働者の配置に関する会社許可の付与手続きに関する2019年労働大臣第10号の規則の内容は次のとおりであり、形式
は元の形式ではありません。
P3MIライセンスを付与するための手続きに関する労働省の規制

一般的な要件

第1条

この閣僚規則では、次の意味があります。
1.インドネシア移民労働者候補者は、海外で働く求職者としての要件を満たし、労働力部門を担当する地区/市政府機関に登録されている
インドネシア人労働者です。
2.インドネシア移民労働者とは、インドネシア共和国の領土外で賃金のために働いている、現在働いている、または働いているすべてのインドネ
シア市民です。
3.インドネシア移民労働者配置会社(以下、P3MIと略す)は、インドネシア移民労働者に配置サービスを提供するために大臣から書面によ
る許可を得た有限責任会社です。

4.雇用主は、インドネシアの移民労働者を雇用する配置先の国の政府機関、政府法人、民間法人、および/または個人です。

5.電子的に統合されたビジネスライセンス(オンライン単一提出)(以下OSSと呼びます)は、OSS機関が大臣、機関長、知事、または摂
政/市長に代わって発行するビジネスライセンスです。統合された電子システム。
6.インドネシア移民労働者配置会社の許可証(以下、SIP3MIと略します)は、P3MIとなるインドネシアの法人に大臣から付与される書面
による許可証です。

7. OSS管理組織機関(以下、OSS機関と呼ぶ)は、投資調整の分野で政府業務を行う非省庁の政府機関です。

8.ビジネスライセンス番号(以下、NIBと略します)は、企業が登録した後にOSS機関によって発行された企業IDです。

9.担当者は、社長または社長です。
10.統合雇用情報システム(以下、シスネーカーと呼ぶ)は、人材部門に統合されたデータと情報を管理するための作業メカニズムにおいて、
機関、人材、ハードウェア、ソフトウェア、および相互に関連する物質で構成される統合コンポーネントです。 。

11. ISO 9001は、すべての企業でポリシーと品質目標を確立するために使用される国際規格です。

12.コミットメントは、ビジネスライセンスおよび/または商用または運用ライセンスの要件を満たすためのビジネスアクターによるステートメントです。

13.インドネシア移民労働者配置会社の支店(以下、P3MI支店と呼びます)は、関連するP3MIのために、またはその代理として行動する
P3MI支店です。
14.リージェンシー/市役所は、地区/市の人材セクターで政府業務を行う機関です。

15.州事務所は、州の人的資源部門の人的資源部門で政府業務を行う機関です。

16.長官は、人材の配置と雇用機会の拡大を担当する長官です。

17.インドネシア移民労働者保護庁(以下、BP2MIと呼ぶ)は、インドネシア移民労働者の統合サービスと保護における政策の実施を任務
とする非省庁です。
18.大臣は、人的資源部門で政府業務を行う大臣です。

第II章

会社免許の申請手続き

インドネシアの移民労働者の配置

パート1

全般的

第2節

1. SIP3MIを取得する企業は、OSS機関によって発行されたNIBを持っている必要があります。

2.(1)項で言及されている会社は有限責任会社です。

3.(1)項で言及されているNIBは、会社がOSSページアクセスに登録した後に取得されます。

4.(3)項で言及されている登録には、雇用報告が含まれます。

5.(4)項で言及されている雇用報告は、OSSで初めて自動的に実行され、会社は直ちに会社で必須の雇用報告番号を取得します。

6.次の期間の雇用報告は、会社がオンラインシステム(オンライン)(アドレスhttp://obligatorylapor.kemnaker.go.id)を介して実
行し、法律の規定に従って実行する必要があります。

第二部

許可証の発行

会社

インドネシアの移民労働者の配置

第3条

SIP3MIの発行は、次の段階で行われます。

広告

a。会社は08Sを介してSIP3MIアプリケーションを提出します。

b。 OSSはコミットメントに基づいてSIP3MIを発行します。

c。会社はSIP3MIビジネスライセンスコミットメントを履行する必要があります。

d。事務局長は、コミットメントの履行の結果について、SIP3MIの通知をOSS機関に提出します。と

e。 SIP3MIは通知に基づいて有効です。

第4条
1.会社は、最大5営業日以内に、長官に対する新しいSIP3MIコミットメント、拡張SIP3MI、または変更されたSIP3MIの履行を完了する義
務があります。
2.コミットメントの提出が完了したと宣言された場合、長官は2営業日以内に必要な書類を確認するものとします。

3.(2)項で言及されている文書の検証が完全かつ有効であると宣言された場合、長官は1営業日以内に実現可能性/暴露評価を実施
し、遅くとも現場検証を実施するものとする。 3(3)営業日より。

4.(2)項および(3)項に記載の検証結果に基づき、大臣は最大5営業日以内にSIP3MIを発行するものとする。

5.(4)項で言及されているように大臣によって発行されたSIP3MIは、有効であるために労働省からOSS機関に通知されるものとする。
6.パラグラフ(1)で言及されている新しいSIP3MIの形式、拡張、および変更は、この閣僚規則の不可欠な部分である添付資料に含まれて
いるフォーマット1に準拠しています。
第5条

コミットメント要件を満たし、SIP3MIデータを更新する会社は、OSSに通知するためにSisnakerを介して実行されます。

パート3

会社許可の有効期間

インドネシアの移民労働者の配置

第6条

SIP3MIは5年間付与され、5年ごとに延長できます。

パート4

会社のライセンスコミットメントの履行

インドネシアの移民労働者の配置

段落1

会社のライセンスコミットメントの履行

新しいインドネシア移民労働者の配置

第7条

1. SIP3MIを取得するには、会社はコミットメント要件を満たす必要があります。

a。十分な印紙税が課せられた紙の長官を通じて会社の責任者から大臣への申請書。

b。少なくともRp.5,000,000,000.00(50億ルピア)の会社の設立証書に記載されている払込資本の証明。

c。国営銀行での会社名義の預金伝票、1,500,000,000.00ルピア(10億ルピア)。

d。所有権の手紙またはリース/契約/協力協定によって証明されるオフィス施設とインフラストラクチャの習得。

e。インドネシア移民労働者の配置と保護のための最低3年間の作業計画。

f。会社の組織構造;

g。会社の担当者の写真、サイズ4x6。と

h。会社を担当するステートメントレターには、次のものが含まれます。

1.他のP3MIで取締役を兼務していない。

2.インドネシア移民労働者の配置に関連した刑期を宣告されたことはありません。
3.大臣q.q.の名義である会社に代わって、Rp。1,500,000,000.00(10億5億ルピア)の預金伝票を変更して提出することをいとわな
い。 SIP3MIの取得時にP3MIとして指定された企業の長官へのP3MI。

4. SIP3MIを取得してから最大1年以内に、ISO9001認証によって証明される品質管理システムを備えている。と

5. SIP3MIを取得してから、最長1年以内にインドネシア移民労働者を配置するプロセスを実行します。

2.段落(1)の文字dで言及されているオフィス施設およびインフラストラクチャには、少なくとも次のものが必要です。

a。労働安全衛生基準施設;

b。コミッショナー、ディレクター、およびスタッフのワークスペース。

c。祈祷室;

d。バスルーム/トイレ/トイレ;

e。居間/待合室および会議室;
f。 4輪車駐車場;

g。翻訳の意味;

h。オフィス設備;

私。 P3MIの組織図/構造;と

j。 P3MIのオフィス銘板は1メートル×1.5メートルの大きさで、オフィスヤードの前の見やすい場所に設置されています。

3.インドネシア移民労働者の配置と保護のための作業計画は、以下に基づいています。

a。雇用機会の予測;

b。目的国ごとに毎年インドネシア移民労働者の配置を目標とする。と

c。インドネシアの移民労働者の問題を解決するための努力。
4.パラグラフ(3)で言及​​されているインドネシア移民労働者の配置と保護のための作業計画の形式は、この大臣規則の不可欠な部分であ
る添付資料に含まれているフォーマット2に準拠しています。

パラグラフ2

会社のライセンスコミットメントの履行

インドネシア移民労働者配置延長

第8条

1. P3MIは、SIP3MIの有効期限が切れる遅くとも30営業日前までに、大臣にSIP3MIの延長を申請することができます。

2.(1)項で言及されているSIP3MIの延長を申請するには、P3MI

コミットメント要件を満たしている必要があります。

a。十分な印紙税が課せられた紙の長官を通じてP3MIの担当者から大臣への申請書。

b。まだ有効なSIP3MI。

c。 P3MIがインドネシア移民労働者の問題と事例を解決したことを示すBP2MI推薦状。

d。 SIP3MIの取得時に、インドネシア移民労働者の計画された配置と保護の少なくとも75%(75%)の配置を実行しました。

e。 P3MIの担当者の写真(赤、サイズ4x6)。

f。インドネシア移民労働者の配置と保護のための作業計画の証明。現在の最低3年間。

g。所有権の手紙またはリース/契約/協力協定によって証明されるオフィス施設およびインフラストラクチャの管理。

h。大臣への定期的な配置報告書の提出の証明;

私。 3年連続のインドネシア移民労働者の配置の要約。

j。過去2年間の財務貸借対照表は、公認会計士による損失を被っていません。と

k。有効なISO9001証明書。と

l。 P3MIを担当するステートメントレターには、次のものが含まれます。

1.他のP3MIで取締役を兼務していない。

2.インドネシア移民労働者の配置に関連した刑期を宣告されたことはありません。と

3. P3MIは、その事業活動の一部または全部を一時的に停止するための行政処分の対象ではありません。

パート5

会社のライセンスコミットメントの履行
インドネシアの移民労働者の配置の変更

第9条

P3MIは、以下に変更があった場合にSIP3MIへの変更を申請できます。

広告

a。 P3MIの担当者;また

b。 P3MIアドレス。

第10条
第9条の書簡aに記載されているP3MI責任者の変更に起因するSIP3MIの変更の申請を提出するP3MIは、以下のコミットメント要件を満た
さなければなりません。
a。新しいP3MIの担当者から長官を通じて大臣に宛てた、十分な印紙税のある紙の申請書。

b。まだ有効なSIP3MI。

c。公証人による修正証書および公認機関からの変更証書の批准。と

d。 P3MIを担当するステートメントレターには、次のものが含まれます。

1.別のP3MIで担当者としての同時ポジションを保持していない。

2.インドネシア移民労働者の配置に関連した刑期を宣告されたことはありません。と

3.配置されたインドネシアの移民労働者に責任があります。

第11条
第9条のレターbに記載されているP3MIの住所の変更によるSIP3MIの変更の申請を提出するP3MIは、以下のコミットメント要件を満たさな
ければなりません。
a。十分な印紙税のある紙に、P3MI担当者から長官を通じて大臣に宛てた書面による申請書。

b。まだ有効なSIP3MI。

c。公証人による修正証書および公認機関からの変更証書の批准。と

d。 SIP3MIの有効期限に応じたオフィス設備とインフラストラクチャの習得。

パート6

会社ライセンスの終了

インドネシアの移民労働者の配置

第12条

SIP3MIは、次の場合に終了します。

a。 SIP3MIの期間が満了しました。

b。 P3MIの要求に応じて;また

c。 P3MIは、SIP3MIを取り消すための行政処分の対象となります。

第III章

保証金

パート1

敷金保証金

第13条
SIP3MIを取得する際のP3MIの担当者は、大臣q.qに代わって元の証明書または預金伝票を提出する必要があります。長官にRp。
1,500,000,000.00(10億5億ルピア)のP3MI。
第14条

保証金は、政府系銀行に預け入れられた1回限りの預金に入れられます。

第15条

第13条で言及されている敷金は、自動延長で1年間有効であり、敷金の利息はP3MIの権利になります。

広告

第16条

第13条で言及されている証明書または預金伝票の提出には、以下を添付する必要があります。

a。 P3MIの担当者から大臣への十分な印紙税を伴う支払いのための弁護士の権限。

b。証明書またはbilyetに記載されている名目に従った資金の有効性と存在に関する銀行取引明細書。と

c。大臣の許可がない限り、敷金の預金を引き出さないという銀行取引明細書。

第二部

敷金の使用

第17条

保証金は次の目的で使用されます。

a。将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者とP3MIとの間の紛争または紛争を解決するための費用。
b。 P3MIの義務と責任である将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者の問題または事例を解決するための費用は取り
消されるか、延長されません。および/または
c。将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者が保険をかけられておらず、社会保障プログラムを通じて解決されない場合
に、P3MIの義務である将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者の問題または事例を解決するための費用。
第18条

敷金の保証金が移民労働者の問題や事件を解決するための費用に対して十分でない場合

n第17条の手紙aおよびcで言及されているインドネシアまたはインドネシアの移民労働者、P3MIは、将来のインドネシアの移民労働者または
インドネシアの移民労働者の問題または事件を解決するために必要な資金の不足に対応する義務があります。

パート3

敷金保証金

第19条
1. P3MIが将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者の問題または事件を解決しない場合、保証金の支払いが行われる
場合があります。
2.(1)項に記載の敷金の引き出しは、長官が次の要件を添付して大臣に提出するものとする。

a。将来のインドネシア移民労働者または彼らの労働地域で発生したインドネシア移民労働者の問題または事例の証拠;

b。将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者の問題または事例を解決するために取られた努力の説明。と

c。提出された金額。
d。パラグラフ(2)で言及されている提出は、P3MIの担当者、または将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者の問題ま
たは事件を処理する機関または職員の提案に基づいています。
e。申請書が(2)項に記載の要件を満たし、P3MIに通知された場合、大臣は保証金の支払いを承認します。

第20条

1.第19条第4項に規定する敷金の支払いの承認に基づいて支払われた敷金は、長官により、見込み客への提出を提案する機関または職員
に提出されるものとする。インドネシアの移民労働者またはインドネシアの移民労働者またはその相続人。

2.(1)項で言及されている保証金の引渡しは、元の受領証明を添えて公式報告書に記載され、関連するP3MIへのコピーとともに長官に報
告されるものとします。
第21条
1. P3MIは、保証金として支払われた金額を、支払日から1か月以内に、適用される規定に従って名目価値を満たすように返還する義務があ
ります。
2. P3MIが(1)項に記載の保証金を預ける義務を履行していない限り、P3MIはインドネシア移民労働者の配置に関連する活動を行うこと
を禁じられています。

3. P3MIが(1)項に規定の義務を履行しない場合、SIP3MIは大臣によって取り消されるものとします。

パート4

保証金保証金

第22条
1.大臣は、次の場合に、証明書または預金伝票をP3MIの担当者またはP3MI株主総会に記載されている有限責任会社の機関に返却しま
す。
a。 SIP3MIの有効期間が終了し、延長されなくなりました。

b。 SIP3MIは取り消されました。また

c。 SIP3MI拡張は拒否されました。

2.(1)項に規定のジャマンマネーデポジットの証明書または証明書の引き出しは、P3M1の担当者からの申請に基づいて行われます。

3. P3MIの担当者が死亡した場合、または永久に不在の場合は、P3MI株主総会に記載されている有限責任会社の機関が譲渡性預金ま
たは譲渡性預金を発行することができます。

4.(2)項に規定の申請は、配置されたインドネシア移民労働者の労働契約の満了後に行われるものとする。

第IV章

申し込み手続

PLACEMENT COMPANY BRANCH OFFICE LICENSE

インドネシアの移民労働者

パート1

全般的

第23条

1. P3MIは、本社の居住エリア外に支店を設立する場合があります。

2.(1)項で言及されているP3MI支社は、P3MI本部の代理として行動します。

3.パラグラフ(2)で言及されているP3MI支社は、以下の権限を与えられています。

a。雇用機会情報の提供。

b。インドネシア移民労働者の候補者の選択。と
c。将来のインドネシア移民労働者またはインドネシア移民労働者の就業前または就業後の和解。

第24条

P3MI支店は、ビジネスパートナーまたはインドネシア移民労働者の雇用主と直接いかなる形でも活動を行うことを禁じられています。

第25条

P3MI支店が行うすべての活動は、P3MI本社の責任です。

第二部

支店許可の発行

インドネシア移民労働者配置会社

第26条

P3MI支社の許可は、次の段階で付与されます。

a。 P3MIは、OSSを介してP3MI支社許可の申請書を提出します。

b。 OSSは、コミットメントに基づいてP3MI支社の許可を発行します。

c。ビジネスアクターは、P3MIブランチオフィスの許可コミットメントを履行する必要があります。

d。州事務所の長は、コミットメントを履行した結果について、P3MI支社許可の通知をOSS機関に提出します。と

e。 P3MI支社の許可は、通知に基づいて有効になります。

第27条

1. P3MIは、P3MI支社の許可のコミットメント要件の履行を5営業日以内に州サービスの責任者に提出する義務があります。

2.コミットメントの提出が完了したと宣言された場合、Pオフィスの長

州は、2営業日以内に必要な書類を確認するものとします。

3.(1)項で言及されている文書の検証が完全かつ有効であると宣言された場合、州サービスの責任者は1営業日以内に実現可能性/暴
露評価を実施し、現場で検証するものとします。遅くとも3営業日以内に。
4.(2)項および(3)項に記載の検証結果に基づいて、州サービスの長は、最大5営業日以内にP3MI支店に許可証を発行するものとし
ます。

5.(4)項で言及されているように州サービスの長によって発行されたP3MI支社の許可は、有効であることがOSSシステムに通知されます。

6.パラグラフ(1)で言及されているP3MI支社の許可フォーマットは、この大臣規則の不可欠な部分である別紙に含まれているフォーマット3に
準拠しています。

パート3

会社の支店の許可の有効性

インドネシアの移民労働者の配置

第28条

P3MI支社の許可は、SIP3MIの有効期間に従って有効です。

パート4

支店の許可コミットメントの履行

インドネシア移民労働者配置会社
第29条

1. P3MI支社の許可を取得するには、P3MIは次のコミットメント要件を満たしている必要があります。

a。 P3MIの担当者から州サービスの責任者への十分な印紙税のある紙の申請書。

b。まだ有効なSIP3MI。

c。 P3MI支店の組織構造;

d。 P3MI支社の長と従業員の任命と配置に関するP3MIを担当する決定書。と

e。 P3MI支社の施設とインフラストラクチャの管理を証明する所有権の手紙またはリース/契約/協力契約。

2.州サービスの責任者によるP3MI支店許可証の発行には、保証金は必要ありません。

パート5

支店ライセンスの終了

インドネシア移民労働者配置会社

第30条

P3MI支社の許可は、次の場合に失効します。

a。 SIP3MIの有効期限。

b。 P3MIの要求に応じて;また

c。 P3MI支社の許可は取り消されます。

第V章

BUSINESS LICENSE SUPERVISION

第31条

1.当局に応じて、長官または州サービスの長は以下を監督するものとします。

a。 SIP3MIまたはP3MIブランチオフィスの要件の履行またはアプリケーションのコミットメント。

b。標準への準拠;および/または

c。ビジネスおよび/または活動。
2. P3MI担当者またはP3MI支社が(1)項の監督を履行しない場合、SIP3MIまたはP3MI支社の許可を取り消す形で措置を講じること
ができます。
3.パラグラフ(2)で言及されている行動は、OSS機関に報告されます。

4.(3)項で言及されている報告書は、OSS機関がOSSによって発行されたビジネスライセンスを取り消すための基礎となります。

第32条

1.第31条に規定されている監督を実施するために、長官は、長官に対して形成され責任を負うチームによって支援されます。

2.(1)項で言及されているチームは、以下の要素で構成されているものとします。

a。人材配置開発および雇用機会拡大総局。

b。事務局;

c。総監;および/または

d。労働安全衛生総局。
3.パラグラフ(1)で言及されているチームは、以下の任務を負っています。

a。 P3MIのコミットメント要件の履行を検証します。

b。必要な書類に従って施設とインフラの検査を実施する。

c。インドネシア移民労働者の配置と保護のための作業計画に関する調査を実施する。と

d。 SIP3MIの取り消しを長官に勧めます。

第6章

報告

第33条
総局長は、海外人材配置局長を通じて、SIP3MIの発行を州サービスの責任者、地区/市サービスの責任者、および利害関係者に提出しま
す。
第34条

1.州事務所の長は、P3MI支社の許可証の発行を3か月に1回長官に報告します。

2.州サービスの長は、P3MI支店の許可証の発行を、関係するリージェンシー/シティサービスの長に通知するものとします。

3.パラグラフ(1)およびパラグラフ(2)で言及されているP3MI支社許可の発行に関する報告書の形式は、この大臣規則の不可欠な部分
である添付資料に含まれているフォーマット4に準拠しています。 。
第35条

1. P3MIの担当者は、以下について長官に報告します。

a。インドネシア移民労働者の配置を定期的または必要に応じていつでも実現する。と

b。 P3MI支店の設立と閉鎖。
2.(1)項で言及されているP3MIを担当する報告書の形式は、この閣僚規則の不可欠な部分である別紙に含まれているフォーマット5に準
拠している。

第7章

移行条件

第36条
1.この大臣規則が発効した時点で、P3MIは、この大臣規則の公布後6か月以内に、この大臣規則に規定された要件を調整する必要があり
ます。
2.要件を調整する義務に関して

パラグラフ(1)はP3MIによって履行されないため、大臣はSIP3MIを取り消します。

第8章

閉鎖

第37条

この大臣規則が発効すると、次のようになります。

a。インドネシアの民間移民労働者の配置を実施するための支店を設立するための手続きに関する労働省および転生大臣番号PER.09 /
MEN / V / 2009の規則。
b。インドネシア移民労働者の配置と保護のための作業計画、インドネシア移民労働者の配置のための施設とインフラに関する2015年の労働
大臣第41号の規則。と

c。インドネシア移民労働者の配置を実施するための許可の付与、延長および取消しの手続きに関する2015年の労働大臣第42号の規則、

取り消され、無効と宣言されました。

第38条

国民の認識のために、この大臣規則は、インドネシア共和国の州官報に掲載することによって公布されるように命じられています。

ジャカルタで公布

2019年7月2日

局長

立法

法務省および人権

インドネシア共和国、

署名

WIDODO EKATJAHJANA

インドネシア共和国の州ガゼット2019年番号730

インドネシアの移民労働者を配置するための会社の許可を与えるための手続きに関するPermenaker10 / 2019

[写真:Burnが撮影した写真-Burnが撮影した写真、パブリックドメイン、インドネシア移民労働組合による反WTOバナー]

2019年6月28日にジャカルタで規定

インドネシア共和国労働省

M.HANIF DHAKIRI 署名

Anda mungkin juga menyukai