Anda di halaman 1dari 2

Gambar 03

Perancangan sign system sebagai pendukung branding kota Surakarta karya


Fransisca Setiawan
(http://svl.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/jdkv/2012/jiunkpe-is-s1-
2012-42408054-25670-branding-extras3.jpg)

Saat ini Kota Surakarta sedang mengalami perkembangan pesat dalam pariwisata

terutama pariwisata budaya. Hal ini didukung dengan berbagai upaya pengembangan

yang dilakukan pemerintah. Namun sayangnya di sana kurang terdapat petunjuk jalan

yang memadai dan branding kurang dapat terkomunikasikan dengan baik. Karena itu,

tujuan dari Perancangan Sign System ini adalah untuk membantu para wisatawan agar

lebih mudah menemukan tempat-tempat wisata di Surakarta. Selain itu, desain dari sign

system ini dibuat untuk mendukung branding Kota Surakarta sebagai ”the Spirit of

Java”.
Gambar 4
Bentuk Landmark perancangan Grafis Lingkungan Kota Tua Makassar
(Sumber : Nur Abi Abdiansyah, 2011)

Benteng ini dipilih sebagai ikon Kota Tua Makassar karena letaknya yang

mencolok dan monumental ditengah kota. Banteng ini berada di jalur utama dan bersama

pantai losari menjadi ikon Kota Tua Makassar. Kesan klasik dan tua ini dibangun dari

visual dinding banteng yang sengaja ditampilkan tidak beraturan, diimbangi dengan

kesan modern melalui Logotype yang jelas dan tegas. Konsep asimetris dan perspektif

pada logo ini memberikan kesan kedalaman dan nostalgia kota Makassar dimasa silam.

Pemilihan warna coklat dan kuning gading dimaksudkan untuk memperkuat impresi kedewasaan logo
ini. Warna coklat menunjukkan kewibawaan dan kemampanan, kesan alami dan membumi, sedangkan

kuning gading memberikan kesan anggun dan kesuksesan. (Nur Abi, 2011: 24).

Anda mungkin juga menyukai