Cupuz,+##default - Groups.name - Manager##,+8044 99Z - Artikel 56435 1 2 20200918
Cupuz,+##default - Groups.name - Manager##,+8044 99Z - Artikel 56435 1 2 20200918
Abstrak
Perusahaan XYZ adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan XYZ dalam
mengelola Teknologi Informasi-nya wajib mengikuti Peraturan Menteri BUMN nomor PER-
03/MBU/02/2018. Menanggapi peraturan BUMN tesebut, Perusahaan XYZ membentuk RITI 2018-
2022. Rencana tersebut menjelaskan bahwa Perusahaan XYZ akan menyusun Pedoman Tata Kelola TI
yang berisi SOP (Standard Operating Procedure) dan juga Peraturan Direksi pada tahun 2018/2019.
Pembentukan SOP TI tersebut berpedoman pada ITIL (Information Tecnology Infrastructure Library)
domain Software Development and Management. Dalam menyusun SOP tersebut, pertama akan
dilakukan wawancara dengan Departemen Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem (PPS) sebagai
peran yang bertanggung jawab pada proses Software Development dan Software Management. Lalu
akan dilakukan analisis GAP untuk mengetahui kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi ideal di
perusahaan. Dari hasil kesenjangan tersebut akan muncul usulan untuk menyetarakannya. Usulan ini
nantinya akan dimasukkan ke dalan aktivitas yang disusun dengan format flowchart pada Rancangan
SOP yang dihasilkan nantinya. Hasil akhirnya adalah rancangan SOP untuk proses Software
Development yang menghasilkan 6 aktivitas dan 16 sub-aktivitas. Selain itu juga menghasilkan SOP
untuk proses Software Management yang menghasilkan 5 aktivitas dan 12 sub-aktivitas.
Kata kunci: Standard Operating Procedure, software, management, development, Information Technology
Infrastructure Library
Abstract
Perusahaan XYZ is part of the Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan XYZ in managing its
Information Tecnology is obliged to follow BUMN Ministerial Regulation number PER-
03/MBU/02/2018. In response to these BUMN regulations, Perusahaan XYZ formed the 2018-2022
RITI. The plan explains that Perusahaan XYZ will prepare IT Governance Guidelines which contain
SOP (Standard Operating Procedure) and also Directors' Regulations in 2018/2019. The establishment
of the IT SOP is based on the Software Development and Management domain on ITIL (Information
Tecnology Infrastructure Library) framework. In compiling the SOP, the first will be an interview with
the Departemen Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem (PPS) as the role responsible for the
Software Development and Software Management process. Then a GAP analysis will be conducted to
see the gap between current conditions and ideal conditions in the company. From the results of the gap
a suggestion will emerge to equalize it. This proposal will later be included in the activities compiled
with the flowchart format in the SOP Draft produced later. The end result is an SOP design for the
Software Development process which produces 6 activities and 16 sub-activities. It also produced an
SOP for the Software Management process which resulted in 5 activities and 12 sub-activities.
Keywords: Standard Operating Procedure, software, management, development, Information Technology
Infrastructure Library
menghasilkan kebijakan-kebijakan serta efektif dalam hal penggunaan biaya. Yang kedua
prosedur yang tepat untuk mengelola ITSM pada adalah memastikan bahwa setiap fungsionalitas
suatu perusahaan. Dalam ITIL Versi 4 terdapat perangkat lunak dapat membantu kebutuhan
banyak domain yang salah satunya adalah bisnis perusahaan. Yang ketiga adalah
domain software development & management. perusahaan dapat memadai kemampuan teknis
Tujuan dari domain ini adalah untuk memastikan sumber daya manusianya dalam memanajemen
aplikasi atau perangkat lunak dapat memenuhi perangkat lunak secara optimal. Dan syarat yang
kebutuhan pihak yang bertanggung jawab dan terakhir adalah, sumber daya manusia
mempunyai kepentingan baik internal maupun perusahaan memiliki kemampuan teknis yang
eksternal (AXELOS, 2019). Domain ini juga dapat dengan cepat mendiagnosis dan
berfungsi untuk memastikan aplikasi menyelesaikan permasalahan yang nantinya
termanajemen dan dikembangkan sesuai dengan muncul pada perangkat lunak.
tujuan pengguna. Domain ini mengatur dalam Maka untuk mewujudkan manajemen
hal fungsionalitas aplikasi, keandalannya, dalam layanan pada proses Software Development dan
hal maintenance, kepatuhan dan bagaimana Software Management yang baik, diperlukannya
aplikasi dapat diaudit. suatu prosedur kerja/ SOP. Hal ini juga sesuai
dengan Peraturan Menteri BUMN nomor PER-
Software Development adalah seluruh
03/MBU/02/2018. SOP adalah suatu panduan
kegiatan dengan semua aspeknya dalam
yang terdokumentasikan secara jelas dan rinci
memproduksi perangkat lunak dari tahapa awal
mengenai tugas dan tanggung jawab pekerjaan
spesifikasi sistem hingga pemeliharaan sistem
setiap individu atau kelompok di dalam suatu
sampai sistem siap digunakan (Sommerville,
organisasi. Fungsinya adalah untuk membentuk
2011). Untuk mengembangkan perangkat lunak,
sistem kerja yang teratur, sistematis dan dapat
pengembang akan mengadopsi suatu pendekatan
sipertanggungjawabkan nantinya sehingga
yang sistematis dan terorganisir untuk menjadi
pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuannya
panduan dalam bekerja, Waterfall
(Rachmi, et al., 2014).
Method/Waterfall Model adalah suatu
metodologi pengembangan yang paling sering Dan sesuai dengan PERMENPAN
digunakan, mudah dimengerti dan juga mudah (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
digunakan (Tiky, 2016). Metode ini cocok untuk Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
digunakan pada perusahaan yang membutuhkan Indonesia) Nomor 35 Tahun 2012, SOP yang
pendokumentasian yang lengkap. Metode ini dirancang adalah jenis SOP Administrasi yang
juga banyak digunakan untuk pendewasaan menghasilkan tahapan yang dilakukan beberapa
teknologi sebuah perusahaan. Waterfall Model pelaksana. SOP mikro yang merupan SOP
memiliki tahapan yang dimulai dari tunggal. SOP final yang memastikan aktivitas
requirement, design, implementation, testing, dapat menghasilkan produk final. Dan SOP ini
deployment dan yang terakhir adalah tahap juga merupakan jenis SOP spesifik. SOP yang
maintenance. menjelaskan tahapan dan setiap pelaksananya.
Dan untuk format yang digunakan dalam SOP
Application Management bertanggung
ini adalah format yang dianjurkan oleh
jawab dalam memanajemen perangkat
PERMENPAN Nomor 35 Tahun 2012, yang
lunak/aplikasi dalam setiap siklus hidupnya
berupa format menggunakan Flowchart/
mulai dari perancangan, pengujian dan
diagram alir.
penyempurnaan (Cannon & Wheeldon, 2011).
Tujuan dari Application Management adalah
2. METODOLOGI
untuk mendukung bisnis perusahaan dengan
memastikan bahwa setiap kegiatan dalam proses Pendekatan kualitatif digunakan pada
bisnis telah diindentifikasikan ke dalam penelitian ini untuk melihat kesenjangan antara
kebutuhan perangkat lunak. Application kondisi eksisting pada Perusahaan XYZ dan
Management juga bertujuan untuk kondisi ideal sesuai framework ITIL domain
memanajemen dalam proses perancangan, software development & management.
penyebaran, dukungan dan penyempurnaan Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang
perangkat lunak. Untuk memenuhi tujuan dilakukan dengan mengamati kondisi sosial
tersebut, perusahaan harus dapat memastikan lingkuangan dengan mendapatkan data dari
tercapainya 4 syarat; Yang pertama adalah setiap tingkah laku manusianya (Hancock, et al., 2009).
perangkat lunak telah dirancang dengan baik dan Gambar 2.1 menunjukkan flow chart metodologi
penelitian ini yang dibuat berdasarkan jurnal organisasi dengan kualitas dari standar yang
dengan judul “Penyusunan Sop Change Request dijadikan acuan.
Pengembangan Sistem Mengacu Pada Standard
Dari hasil analisis GAP muncul berbagai
ISO/IEC 27001 dan ITIL” (Falahah, 2017) dan
usulan untuk menginisialisasikan setiap tahapan
jurnal dengan judul “A Framework For
prosedur pada rancangan SOP Software
Developing Global Standard Operating
Development dan SOP Software Management.
Procedures” (Ducate, et al., 1994) :
Tahapan ini nantinya akan disusun dengan
format flowchart. Setelah rancangan SOP telah
disusun, dilakukan verfikasi dan validasi.
Verifikasi dan Validasi dilakukan dengan
meminta persetujuan dan tanda tangan dari pihak
yang memiliki kedudukan penting dalam SOP
ini, yaitu Kepala Departemen Pengembangan
dan Pemeliharaan Sistem.
pada SOP manajemen perangkat lunak. dilakukan oleh Service Desk dilakukan sesuai
Pemetaan proses manajemen perangkat lunak dengan SOP Service Desk yang berlaku di
pada setiap aktivitasnya dan sub-aktivitasnya Perusahaan XYZ. Proses ini juga memiliki
akan di petakan pada Tabel 4.2. hubungan dengan SOP proses Manajemen
Tabel 4.2 Pemetaan Aktivitas pada Software Perubahan. Dimana pada aktivitas melakukan
Management Menjadi Sub-aktivitas perubahan saat dibutuhkan dilakukan sesuai
SOP Manajemen Perubahan yang berlaku di
Proses Kode Kode Sub- Perusahaan XYZ.
Aktivitas Aktivitas
Disarankan untuk penelitian selanjutnya
Software SM-01 SMA-01-1 dapat dilakukan audit pada proses Software
Management
SMA-01-2 Developmet menggunakan CMMI for
Development. Audit ini dilakukan bertujuan
SMA-01-3
untuk mengakumulasi dan mengevaluasi
SMA-01-4 keberlangsungan seluruh aktivitas pada siklus
SMA-01-5 hidup proses Software Development. CMMI for
Development adalah sebuah best practice yang
SM-02 SMA-02-1 dapat memperbaiki kemampuan perusahaan
SM-03 SMA-03-1 dalam mengembangkan produk dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
SMA-03-2
pengguna.
SM-04 SMA-04-1
Disarankan juga untuk penelitian
SMA-04-2 selanjutnya dapat dilakukan audit pada proses
SMA-04-3 Software Management menggunakan 10
Knowledge Area pada PMBOK Edisi 5. Audit
SM-05 SMA-05-1 ini dilakukan bertujuan untuk mengakumulasi
dan mengevaluasi keberlangsungan seluruh
aktivitas pada proses Software Management.
5. KESIMPULAN DAN SARAN PMBOK adalah sebuah framework yang
memiliki 10 tolak ukur untuk mengukur
Dapat disimpulkan pada proses Software keberhasilan dan kesuksesan sebuah proyek.
Development membutuhkan 6 aktivitas. Dari
aktivitas tersebut dibagi lagi menjadi 16 sub- 6. DAFTAR PUSTAKA
aktvitas yang menjadi aktvitas pada rancangan
SOP. Proses Software Development Aradea, 2010. Model Strategi Layanan
membutuhkan 3 pelaksana yaitu System Analyst, Teknologi Informasi. Jurnal Ilmiah
Developer dan Ketua Tim. Dokumen yang Bidang Ilmu Teknologi ”Tekno Insentif”,
dibutuhkan pada proses ini adalah Dokumen 4(1), p. 33.
SWOT, Form Penggalian Kebutuhan, RKAP AXELOS, 2019. ITIL® Foundation: ITIL 4
(Rencana ), Form Desain Arsitektur, Form Edition. Norwich: The Stationery Office
Validation Testing, Form Defect Testing dan (TSO).
Dokumen Panduan Perangkat Lunak. Lalu
waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas B.S, T., 2014. Practical IT Service Management:
pada SOP dapat disesuaikan dengan keadaan dan A concise guide for busy executives. 2nd
kesepakatan Tim. ed. United Kingdom: IT Governance
Publishing.
Sedangkan pada proses Software
Management membutuhkan 5 aktivitas. Dari Budihardjo, I. M., 2014. Panduan Praktis
aktivitas tersebut dibagi lagi menjadi 12 sub- Menyusun SOP. Jakarta: Raih Asa Sukses.
aktvitas yang menjadi aktvitas pada rancangan Cannon, D. & Wheeldon, D., 2011. ITIL Version
SOP. Proses Software Management 3: Service Operation. s.l.:Office of
membutuhkan 3 pelaksana yaitu Service Desk, Government Commerce .
KaDep PPS dan Staf PPS. Pada proses ini
berhubungan dengan SOP proses lainnya. Proses Ducate, M. J., Eycken, J.-P., Rivera, L. E. &
ini berhubungan dengan SOP Service Desk, Edmonds, S., 1994. A Framework For
dimana pada aktivitas mengatasi insiden yang Developing Global Standard Operating