Anda di halaman 1dari 11

Tugas Kelompok ke-4

Minggu 9 – Sesi 13

Project Procurement Management

Team 2

1. Abigael Tiffany

2. Dinda Ravinia Atikah Putri

3. Erlin Suganda

4. Imam Fathul Falah

5. Rebecca Lonika

1. Carilah di internet untuk istilah IT Outsourcing dan temukan setidaknya dua


artikel yang membahas outsourcing. Ringkas artikel tersebut dan jawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:

Outsourcing adalah praktik bisnis dimana suatu perusahaan menyewa


perusahaan lain atau individu yang selanjutnya disebut dengan pihak ketiga
dalam melakukan hal-hal tertentu. Hal ini juga berlaku bagi IT Outsourcing.
Vendor IT outsourcing menjalankan tugas meliputi seputar penggunaan,
pemulihan, pengembangan perangkat lunak di sebuah perusahaan, hingga
pemeliharaan jaringan serta sistem perangkat lunak didalamnya. Secara umum,
IT outsourcing terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
- Total outsourcing : perusahaan pengguna menyerahkan semua tugas
mengenai masalah IT ke pihak penyedia layanan secara keseluruhan. Mulai
dari hardware, software, maupun brainware.
- Total Insourcing : berfokus pada penyewaan tenaga ahli (SDM) yang dimiliki
pihak penyedia layanan kepada pihak perusahaan pengguna.
- Selective Sourcing : perusahaan dapat memilah-milah mana saja fasilitas IT
yang akan diserahkan kepada pihak penyedia layanan dalam hal tata kelola.
- De Facto Insourcing : perusahaan penyewa menyerahkan semua hal
mengenai masalah IT kepada penyedia jasa layanan atas faktor latar
belakang sejarah (berdasarkan kemitraan yang sudah dibangun
sebelumnya).

Manfaat menggunakan IT Outsourcing :

ISYS6522 – IS Project Management Planning


- Dapat melakukan penghematan biaya dan waktu : dengan menggunakan IT
outsourcing, permasalahan seperti biaya perawatan IT dapat ditangani
dengan baik dalam satu paket / layanan yang ditawarkan oleh penyedia
layanan.
- Perusahaan lebih fokus : perusahaan dapat lebih fokus pada core bisnis
karena dengan menggunakan IT outsourcing, mereka memiliki sumber daya
manusia dan tenaga ahli yang profesional dengan training yang terarah dan
memadai.
- Lebih fleksibel dalam perubahan IT : karena perubahan dalam dunia IT
sangat cepat, penyedia jasa IT outsourcing akan melakukan perubahan
dengan didukung oleh tenaga profesional. Perusahaan hanya perlu
beradaptasi dan menyesuaikan perubahan saja. Perusahaan juga tidak perlu
mengadakan training pada teknisi IT internal.

Sumber :
https://mtp.co.id/kiat-memilih-it-outsourcing-terbaik/

 Apa jenis barang dan jasa utama yang di-outsourcing-kan?


- Jasa outsourcing bisa merupakan total outsourcing, total insourcing,
selective sourcing, dan de facto insourcing.
- Business Process Outsourcing (BPO). BPO menyediakan sebuah
layanan untuk melakukan sebagian business process dari
perusahaan tanpa harus menjadi bagian dari perusahaan itu sendiri.
- Information Technology Outsourcing (ITO), yakni penyedia jasa
melayani fungsi-fungsi IT yang di subkontrakan.

 Mengapa organisasi dalam artikel memilih untuk sumber kami?


Perusahaan dapat memilih vendor yang sudah berpengalaman dalam
pengadaan SDM yang berkualitas. Sehingga, bisnis tetap berjalan lancar
dan perusahaan bisa tetap meminimalisir pengeluaran untuk karyawan.
Dengan melakukan kerjasama antara organisasi dan vendor. Maka
perusahaan bisa memanfaatkan situasi ini guna mendapatkan SDM yang
dibutuhkan perusahaan. Dan vendor sendiri mendapatkan keuntungan
dari kerjasama tersebut secara finansial.

 Sudahkah organisasi dalam artikel mendapat manfaat dari outsourcing?


Dengan adanya outsourcing sangat membantu perusahaan dalam
mengembangkan bisnis. Dengan berlakunya karyawan outsourcing maka
produksi sebuah usaha semakin meningkat. Tentunya didasarkan pula
pada percepatan keuntungan bisnis yang terjadi guna memenuhi
kebutuhan akan teknologi baru. Perusahaan akan memilih nilai praktis
saat bekerjasama dengan vendor dalam pengadaan outsourcing.

ISYS6522 – IS Project Management Planning


Sehingga teknologi baru yang digunakan akan mempercepat keuntungan
perusahaan. Selain itu, perusahaan bisa lebih mudah mengembangkan
bisnisnya di level yang lebih tinggi.

2. Wawancarai seseorang yang terlibat dalam proses pengadaan IT, seperti


manajer di departemen IT organisasi Anda dan mintalah orang tersebut
menjelaskan proses yang diikuti. Atau, cari artikel yang menggambarkan
pengadaan IT di suatu organisasi. Tulis makalah yang menjelaskan pengadaan
dan pelajaran apa pun yang dipelajari oleh organisasi.

Pengadaan IT dalam organisasi memiliki peran penting dalam


mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi
terhadap struktur organisasi, tetapi dalam penerapannya harus didasarkan
karakteristik dari organisasi tersebut. Organisasi adalah sebuah sistem terbuka,
dan teknologi organisasi merupakan jenis kegiatan internal yang terjadi dalam
organisasi tersebut, dalam hal ini jelas sangat keterkaitan satu sama lain.
Pengadaan IT dalam organisasi dapat memberikan dampak yang siginifikan
pada efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan daya saing karena teknologi
informasi memberikan sejumlah data mengenai jalannya organisasi tersebut
sehingga organisasi dapat memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar
mereka dalam mengambil keputusan startegis.
Dalam pengadaan IT pada organisasi, terdapat pengaruh positif dan
negatif. Contoh positif dalam penerapan teknologi ini seperti:
1) Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.
2) Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.
3) Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
4) Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
5) Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.

Selain pengaruh positif terdapat juga pengaruh negatif dalam penerapan


teknologi, seperti:
1) Kemungkinan penyalahgunaan teknologi.
2) Tingginya kemungkinan masalah penolakan penggunaan teknologi.
3) Mengurangi sifat sosial.

Pengadaan teknologi informasi pada organisasi sesungguhnya sangat


diperlukan dan penting, karena dapat membantu jalannya organisasi menjadi
lebih baik. Namun, penerapannya perlu di kendalikan dengan baik pula agar
dampak negatif dapat diminimalisir. Pengadaan IT pada organisasi merupakan
suatu bentuk komitmen, kesadaran dan proses pengendalian manajemen
organisasi terhadap sumber daya TI  mencakup mulai dari sumber daya

ISYS6522 – IS Project Management Planning


komputer (software, brainware, database dan sebagainya) hingga ke Teknologi
Informasi dan Jaringan LAN/Internet. Tujuan dibangunnya pengadaan IT pada
dasarnya untuk menyelaraskan sumberdaya TI dengan tujuan dan strategi
organisasi serta  dapat berfungsi sebagai enabler. Untuk mewujudkan IT
Governance dalam suatu organisasi, maka suatu organisasi harus membangun
struktur yang dinamakan dengan IT Governance Framework. keberadaan
berbagai bentuk sistem informasi dalam naungan SIM (Sistem Informasi
Manajemen) perusahaan diharapkan dapat memaksimalkan tujuan utama
organisasi tersebut. Diantaranya untuk meningkatkan kinerja, memenangkan
persaingan, mencapai target penjualan dan sebagainya. Diharapkan juga dapat
mereduksi resiko dari penggunaan TI (IT Risk) dan optimalisasi pengendalian
IT Process melalui serangkaian IT Control sehingga menjadikan seluruh
proses-proses TI berjalan optimal. Demi mewujudkan tujuan yang bersifat
integratif dan komprehensif tersebut, maka tidak mungkin pengadaan IT pada
organisasi skala menengah dan besar saat ini, cuma menjadi urusan bagian
yang hanya menangani komputer saja. Akan tetapi harus melibatkan semua
pihak (stakeholder) sesuai dengan proporsinya, mulai dari Dewan Komisaris,
Top Management/eksekutif, Manajer fungsional, manajer operasional,
karyawan sebagai end-user, tapi tentu saja terutama Manajer Teknologi
Informasi (CIO).
Dengan adanya pengadaan IT yang baik akan menjalankan IT
Process atau IT Activities  secara sistematis, terkendali dan efektif. Bahkan
menciptakan efisiensi dan dengan sendirinya mengurangi biaya operasional dan
meningkatkan daya saing. Output dan outcome dari IT Governance yang baik
tersebut hanya dapat dicapai jika tata kelola tersebut dikembangkan dengan
menggunakan Framework IT berstandar internasional, misalnya :

1) ITIL (The IT Infrastructure Library)


ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC)suatu
badan dibawah pemerintah Inggris, dengan bekerja sama dengan The IT
Service Management Forum (itSMF) – suatu organisasi independen
mengenai manajemen pelayanan TI – dan British Standard Institute (BSI) –
suatu badan penetapan standar pemerintah Inggris. ITIL merupakan suatu
framework pengelolaan layanan TI (IT Service Management – ITSM) yang
sudah diadopsi sebagai standar industri pengembangan industri perangkat
lunak di dunia. Standar ITIL berfokus kepada pelayanan customer, dan sama
sekali tidak menyertakan proses penyelarasan strategi perusahaan terhadap
strategi TI yang dikembangkan.

2) ISO/IEC 17799 (The International Organization for Standardization / The


International Electrotechnical Commission)

ISYS6522 – IS Project Management Planning


ISO/IEC 17799 bertujuan memperkuat 3 (tiga) element dasar keamanan
informasi (1), yaitu :
- Confidentiality – memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh
yang berhak.
- Integrity – menjaga akurasi dan selesainya informasi dan metode
pemrosesan.
- Availability – memastikan bahwa user yang terotorisasi mendapatkan
akses kepada informasi dan aset yang terhubung dengannya ketika
memerlukannya.

3) COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway


Commission)
COSO merupakan kependekan dari Committee of Sponsoring Organization
of the Treadway Commission, sebuah organisasi di Amerika yang
berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan finansial mencakup
etika bisnis, kontrol internal dan corporate governance. . Tujuan utamanya
adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan
laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian
tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian,
standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk
menilai sistem pengendalian mereka.

4) COBIT (Control Objectives for Information and related Technology)


COBIT Framework dikembangkan oleh IT Governance Institute, sebuah
organisasi yang melakukan studi tentang model pengelolaan TI yang
berbasis di Amerika Serikat. COBIT mempunyai model kematangan
(maturity models)  untuk mengontrol proses-proses TI dengan menggunakan
metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-
proses TI yang dimilikinya dari skala non-existentsampai dengan optimised
(dari 0 sampai 5). Maturity models ini akan memetakan:
- Current status dari organisasi – untuk melihat posisi organisasi saat ini.
- Current status dari kebanyakan industri saat ini – sebagai perbandingan.
- Current status dari standar internasional – sebagai perbandingan
tambahan.
- Strategi organisasi dalam rangka perbaikan – level yang ingin dicapai
oleh organisasi.

Sumber :
- https://blud.co.id/wp/pentingnya-teknologi-informasi-dalam-organisasi/
- https://netsolution.co.id/apa-itu-tata-kelola-ti-atau-it-governance/
- https://ais.rg.telkomuniversity.ac.id/standar-framework-pada-proses-
pengelolaan-governance-dan-audit-sistem-informasi/

ISYS6522 – IS Project Management Planning


3. Misalkan perusahaan Anda sedang mencoba untuk memutuskan apakah harus
membeli peralatan khusus untuk menyiapkan publikasi berkualitas tinggi sendiri
atau menyewakan peralatan dari perusahaan lain. Misalkan biaya sewa
peralatan $ 240 per hari. Jika Anda memutuskan untuk membeli peralatan,
investasi awal adalah $ 6.800 dan operasi akan dikenakan biaya $ 70 per hari.
Setelah berapa hari biaya sewa akan sama dengan biaya pembelian peralatan?
Asumsikan bahwa perusahaan Anda hanya akan menggunakan peralatan ini
selama 30 hari. Haruskah perusahaan Anda membeli peralatan atau
menyewanya? Jelaskan alasannya.
Jawab:
Perusahaan harus menyewa peralatan.
Biaya jika peralatan disewakan = $240 * 30 = $7200
Sekarang jika peralatan dibeli, investasi awal adalah $6800 dan biaya operasional
adalah $70/hari
Jadi = 6800 + 70*x = 7200
= 70x = 400
=> x = 6 hari (perkiraan)
Karena perusahaan akan menjalankan peralatan selama 30 hari, total biaya jika
peralatan dibeli adalah 6800+70*30 = $8900
$8900 > $7200 maka perusahaan harus menyewa peralatan.

4. Tinjau sampel RFP untuk proyek IT. Tulis makalah yang meringkas tujuan RFP
dan seberapa baik menurut Anda ini menggambarkan pekerjaan yang
diperlukan.
Jawab:

Request for Proposal (RFP) adalah sebuah dokumen digunakan untuk meminta proposal
dari calon pemasok. Proposal adalah dokumen yang disiapkan oleh penjual ketika ada
pendekatan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Misalnya, jika sebuah
organisasi ingin mengotomatisasi praktik kerjanya atau memecahkan masalah bisnis, ia
dapat menulis dan mengeluarkan RFP sehingga pemasok dapat merespons dengan
proposal. Pemasok mungkin mengusulkan berbagai solusi perangkat keras, perangkat
lunak, dan jaringan untuk memenuhi kebutuhan organisasi membutuhkan. Pemilihan
penjual yang menang sering dibuat berdasarkan berbagai kriteria, bukan hanya harga
terendah. Mengembangkan RFP seringkali merupakan proses yang memakan waktu.
Organisasi harus merencanakan dengan benar untuk memastikan bahwa mereka
menggambarkan secara memadai apa yang ingin mereka beli, apa yang mereka ingin

ISYS6522 – IS Project Management Planning


penjual untuk disertakan dalam proposal mereka, dan bagaimana mereka akan
mengevaluasi proposal.
Meskipun RFP telah digunakan selama bertahun-tahun, para ahli outsourcing mengatakan
prosesnya adalah menjadi kurang menarik dalam beberapa proses pengadaan TI. “Di era
yang dinamis saat ini perubahan teknologi, RFP tradisional memakan waktu terlalu lama
dan biaya terlalu banyak. Kapan proposal yang masuk, persyaratan bisnis sering
berubah.”12 Pasar perusahaan, seperti toko aplikasi yang menyediakan kumpulan
perangkat lunak dan layanan untuk dijual (yaitu, Google Play, App Store, dan IBM Cloud
Marketplace) dan proses pembelian baru lainnya akan muncul ketika perusahaan
berkolaborasi dengan penyedia layanan untuk menemukan solusi TI yang lebih baik.
Persyaratan dasar untuk produk dan layanan yang diusulkan, lingkungan perangkat keras
dan perangkat lunak (yang biasanya penting untuk proposal terkait TI), deskripsi proses
RFP, pernyataan kerja dan informasi jadwal, dan kemungkinan lampiran. RFP sederhana
mungkin terdiri dari tiga hingga lima halaman, tetapi RFP untuk a pengadaan yang lebih
besar dan lebih rumit mungkin membutuhkan ratusan halaman.

5. Draft the source selection criteria that might be used for evaluating proposals to
provide smartphones with wireless plans for all students, faculty and staff at your
colleagues or your univeristy or to all business professionals in your organization.
Use figure 9.5 as a guide. Include at least five criteria and make the total weights
add up to 100. Write a paper explaining and justifying the criteria and their
weights.
Jawab:
Untuk membuat konsep kriteria pemilihan untuk mengevaluasi proposal pengadaan
smartphone dengan wireless plan bagi mahasiswa, fakultas, dan staf di kolega atau
universitas atau untuk semua business professional di dalam organisasi.

Kriteria Bobot Peringkat


Efektifitas 25% 2
Kreativitas Fitur 15% 3
Social Influences 45% 1
Ketergantungan 10% 4
Jumlah Pengguna 5% 5

ISYS6522 – IS Project Management Planning


1. PENDAHULUAN
Pada mulanya, teknologi diciptakan untuk meringankan pekerjaan manusia dan setiap
kegiatan manusia. Muncul dari pemikiran manusia untuk membuat inovasi guna
mempermudah dan mempersingkat kegiatan-kegiatan manusia dengan menerapkan
teknologi bagi kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan maju seiring
dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Salah
satunya yang semua masyarakat dunia pakai ialah Smartphone, fasilitas canggih ini
mempermudah semua kalangan untuk berkomunikasi baik jarak dekat maupun jauh.
Beberapa tahun yang lalu Smartphone hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang
memang benar-benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. Namun
sekarang ini smartphone sudah menjadi kewajiban setiap manusia dan bisa dimiliki
semua kalangan, baik yang sangat membutuhkan maupun yang belum membutuhkan.
Karena sekarang Smartphone di lengkapi dengan beberapa fitur yang membuat
Smartphone memiliki beberapa fungsi selain menelepon atau saling berkirim pesan
singkat. Smartphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga
sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise.
Di kalangan mahasiswa menggunakan Smartphone sebagai alat multi fungsi karena
multi fungsi tersebut para mahasiswa dapat menggunakan secara positif dan negatif
tergantung dari tiap individu.

2. PEMBAHASAN
a. Definisi Smartphone
Smartphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvensional namun
dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan
telepon menggunakan kabel.
b. Peranan Smartphone
Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan pada
masyarakat. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam , bahkan
internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh
masyarakat di pelosok- pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai
positif maupun negatif dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat segala umur.
Dampak yang positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat.
c. Dampak Positif Penggunaan Smartphone
Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.
• Efektifitas
Berikut merupakan bentuk-bentuk efektifitas yang terjadi karena penggunaan
Smartphone
a) Komunikasi menjadi lebih mudah.
Fungsi Smartphone yang paling banyak digunakan yaitu setiap pengguna Smartphone
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Kini Smartphone dilengkapi dengan

ISYS6522 – IS Project Management Planning


fitur pesanan dan telepon yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang di
daerah lain ataupun di negara lain. Bahkan sekarang Smartphone telah menganut
sistem berbasis 4G dimana seseorang dapat berkomunikasi via telepon sekaligus
melihat wajah lawan bicaranya.
b) Pencarian informasi menjadi lebih mudah.

Smartphone yang kini semakin canggih, dapat digunakan untuk internet. Sehingga
pengguna Smartphone dapat mengakses informasi dengan menggunakan Smartphone
lewat media internet.
c) Proses pembelajaran menjadi lebih mudah.
Di zaman yang sudah modern, kini Smartphone dapat digunakan seperti halnya
komputer. Dalam Smartphone juga terdapat aplikasi untuk membuka internet.. Layanan
online dalam pendidikan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi
pengguna (mahasiswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan online
ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses program pendidikan seperti:
pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan, penugasan kasus, pembahasan
kasus, ujian, penilaian, diskusi, dan pengumuman. Pendidikan jarak jauh dapat
memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam
hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Bentuk-bentuk materi,
ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web,
seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat didownload oleh
mahasiswa.
• Kreativitas Fitur
Ada beberapa dampak dari kreativitas fitur, antara lain yaitu sebagai berikut:
d) Sarana untuk mencari hiburan
Beberapa perangkat hasil dari teknologi komunikasi menyediakan fasilitas game, audio,
dan video.
e) Mahasiswa tidak gagap teknologi.
Mahasiswa dapat mengikuti perkembangan era teknologi dunia dan siswa dapat lebih
produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana
komunikasi yang memudahkan urusannya.
• Social Influences
Adapun social influences dari penggunaan smartphone antara lain yaitu:
f) Mengganggu Perkembangan

Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di smartphone seperti : kamera, permainan


(games) akan mengganggu mahasiswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak
jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, misscall dari teman
mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Ada yang menggunakan Smartphone
untuk mencontek dalam ujian. Bermain game saat dosen menjelaskan pelajaran, dan
sebagainya. Jika hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan
menjadi budak teknologi.

ISYS6522 – IS Project Management Planning


g) Menurunkan prestasi belajar
Dalam kehidupan pelajar yang tidak jauh dari Smartphone, menjadikan pelajar lebih
senang memanfaatkan Smartphone daripada buku pelajaran. Hal tersebut dapat
mengganggu belajar serta menghambat prestasi belajar.
h) Rawan terhadap tindak kejahatan
Pelajar merupakan salah satu target utama dari para penjahat karena penjahat lebih
mudah menarik perhatian pelajar.
i) Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang semakin mudah, pornografi pun
merajalela. Sehingga Smartphone menjadi salah satu sarana yang paling mudah untuk
membuka internet. Jika tidak ada kontrol dari dosen ataupun orang tua, Smartphone
dapat digunakan untuk menyebarkan gambar- gambar yang mengandung unsur porno,
ataupun tindak kekerasan yang sama sekali tidak layak untuk dilihat oleh pelajar.
j) Pemborosan
Dengan mempunyai Smartphone, maka pengeluaran kita akan bertambah,. Apalagi
kalau Smartphone hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, maka hanya
akan menjadi pemborosan saja.
k) Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang mana pun. Smartphone dan internet tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan

hal ini atau mengonfirmasi informasi yang didapatkan pada penyedia informasi tersebut.
l) Membuat kerja otak menjadi lambat
Salah satu penelitian terbaru tentang dampak negatif ponsel baru-baru ini dilakukan oleh
sejumlah peneliti dari Australia, Inggris, dan Belanda dan dipublikasikan di International
Journal of Neuroscience. Dalam rilis yang dimuat di jurnal itu dikatakan bahwa
penggunaan Smartphone bisa mempengaruhi fungsi kerja otak manusia. Salah satu
dampak negatifnya adalah melemahnya daya kerja otak atau istilah anak muda
sekarang yakni lemot (lemah otak).Penelitian ini melibatkan setidaknya 300 orang yang
diteliti dalam jangka waktu yang cukup panjang, yakni 2,4 tahun. Responden tersebut
dibagi dalam tiga kategori, yakni 100 orang yang menggunakan ponsel rutin, 100 orang
tidak menggunakan ponsel dan 100 orang lagi hanya kadang-kadang menggunakan
ponsel. Kemudian, dalam kurun waktu tersebut, beberapa kali ke-300 responden itu
diukur perbedaan aktivitas otaknya dengan metode quantitive electroencephalographic
(EEG). Hal lain yang diteliti adalah fungsi neuropsikologi seperti perhatian, memori,
fungsi pelaksana dan kepribadian. Hasilnya, pengguna Smartphone yang rutin
menunjukkan aktivitas otaknya melemah.

• Ketergantungan
Para mahasiswa sulit menjalani aktivitas mereka tanpa menggunakan Smartphone.
Mereka telah bergantung pada Smartphone. Di era globalisasi ini mereka sudah

ISYS6522 – IS Project Management Planning


kecanduan terhadap Smartphone. Sehingga sulit bagi mereka untuk tidak menggunakan
Smartphone dalam aktivitas apapun.
Smartphone selalu digunakan oleh kalangan mahasiswa Ada banyak alasan mahasiswa
yang selalu menggunakan Smartphone, diantaranya adalah:
m) Smartphone adalah alat komunikasi yang sangat mudah.

n) Smartphone adalah media yang paling mudah dalam mendapatkan informasi


serta hiburan.
o) Smartphone merupakan alat yang memiliki banyak kegunaan dalam keseharian
mereka.
p) Smartphone salah satu alat yang penting, simpel, praktis, dan cepat.
• Jumlah Pengguna
Di Indonesia pengguna Smartphone aktif diperkirakan sekitar 250.100.000 orang,
berkembang pesat hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Indonesia menempati posisi ke-
5 besar dengan pengguna aktif sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.

Sumber :
Schwalbe, Kathy. (2016). Information Technology Project Management. 8th Edition.
Cengage Learning. Student Edition. ISBN-13: 978-1-285-45234-0 Chapter 12.
https://ybkb.or.id/dampak-positif-dan-negatif-smartphone-di-dunia-pendidikan/

SOURCE:

Schwalbe, Kathy. (2016). Information Technology Project Management. 8th


Edition. Cengage Learning. Student Edition. ISBN-13: 978-1-285-45234-0
Chapter 12.
Happy Exercise! 😊

ISYS6522 – IS Project Management Planning

Anda mungkin juga menyukai