Oleh:
Achmad Rizki
P056133742.54E
E54
Dosen:
Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
Latar Belakang ................................................................................................................ 1
Tujuan ............................................................................................................................. 1
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 2
Sistem Informasi Manajemen ......................................................................................... 2
Insourcing ....................................................................................................................... 2
Outsourcing ..................................................................................................................... 2
Co-sourcing ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada era atau zaman informasi seperti saat
memberikan kontribusi yang sangat besar. Banyak manfaat yang dirasakan pada
dunia bisnis dari adanya sistem informasi ini. Sistem informasi sangatlah penting
bagi suatu perusahaan karena sistem informasi merupakan komponen vital dari
kesuksesan suatu bisnis, membantu memperluas bisnis dan membantu dalam
persaingan bisnis, membantu dalam aktivitas bisnis.
Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang kian pesat pada saat
ini membuat perusahaan menginginkan sistem informasi pada sistem mereka juga
tetap mengikuti zaman agar tidak tertinggal dan dapat berkompetisi dengan para
kompetitornya. Terdapat beberapa cara dalam mengembangkan sistem informasi
yaitu; Insourcing,Outsourcing, Co-Sourcing.
Perusahaan harus mempertimbangkan dalam pemilihan cara atau metode
dalam pengembangan sistem informasi agar tidak terjadi Kesalahan di dalam
pemilihan metode yang akan menyebabkan investasi yang telah dilakukan serta
waktu yang terpakai akan menjadi sia-sia, karena untuk mengembangkan sistem
informasi membutuhkan waktu yang tidak singkat dan biaya yang tidak murah.
Perusahaan dapat membandingkan keuntungan dan kekurangan dari ketiga
alternatif tersebut. Masing masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan
tersendiri. Pemilihan terhadap. salah satu metode pengembangan sistem informasi
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya ketersediaan dana dan
kemampuan tenaga kerja.
Tujuan
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui pengembangan sistem
informasi dengan menggunakan pendekatan insource dan outsource diperusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
adalah
keputusan
perusahaan
untuk
melimpahkan
pengembangan sistem infomasi perusahaan kepada pihak ketiga atau pihak di luar
organisasi yang memiliki spesialisasi dan ahli dalam bidang sistem informasi.
Adapun definisi outsourcing menurut Indrajit dan Djokopranoto (2003) adalah
penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga dengan tujuan untuk
PEMBAHASAN
Dalam
mengembangkan
sistem
informasi
perusahaan
harus
teknologi informasi.
2. Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena
konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari
sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.
3. Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu
perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada
peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
4. Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer
sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.
5. Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan untuk mengembangkan
sistem informasi karena bukan merupakan core competency pekerjaan
mereka.
6. Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat
menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan distem dan
kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan
(ditanggung sendiri).
4.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra M. 2014. Perbedaan Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan
Outsourcing.[Tugas Mata Kuliah]. Bogor
Herianto, Hidayanto AN. 2010. Identifikasi Portofolio, Strategi Sourcing, dan
Pengukuran Ketersediaan Layanan TI pada PT. PLN (Persero) Wilayah
Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu
Indrajit, Richardus E dan Djokopranoto. (2003). Konsep Manajemen Supply
Chain:Strategi Mengelola anajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan
Modern diIndonesia, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Krisnandi M. 2008. Pembuatan Model Keputusan Outsourcing Teknologi
Informasi. [Tesis]. Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika. Institut
Tekonologi Bandung. Bandung.
OBrien JA 2005. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan Manajerial.
Edisi 12. Terjemahan: Introduction to Information Systems, 12th Ed.
Palupi W. (editor), Dewi F. dan Deny A. K. (penerjemah). Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
OBrien JA. dan Marakas GM. 2010. Management Information Systems, 10th
Edition. McGraw-Hill/ Irwin : New York.
Pasaribu,
F.T.P.
2010.
Outsourcing,
Insourcing,
dan
Selfsourcing.
http://ferry1002.blog. binusian.org/?p=128.
Surbakti. 2014. Keuntungan dan Kelemahan Penerapan Sistem Informasi Secara
Insourcing, OuSourcing dan Co-Sourcing.[Tugas Mata Kuliah]. Bogor
10