Anda di halaman 1dari 20

Pengujian Subtantif

Kelompok 13 :
1. Nitu Nur fadhilah
2. Wulanda Margeanda

Sistem Teknologi Informasi


Pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif

Pengembangan sistem metode alternatif ini dapat berupa pengembangan sistem metode paket (package), metode
prototip (prototiping), metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user development)
dan metode outsourcing.

Pemilihan metode pengembangan sistem informasi


Beberapa faktor menentukan pemilihan metode pengembangan sistem teknologi informasi sebagai berikut :

1. Ketersediaan paket

2. Sumber daya sistem teknologi informasi

3. Dampak dari sistem

4. Jadwal penggunaan sistem


Perbedaan siapa yang mengembangkan dan mengoperasikan antara metode-metode pengembangan STI

Pengembangan sistem Yang Mengembangkan Yang Mengembangkan

SDLC Analisis Sistem Departemen Sistem Informasi

Paket Pihak Ketiga Departemen Sistem Informasi/


Pemakai Sistem

Prototiping Analisis Sistem Pemakai Sistem

End User Computing Pemakai Sistem Pemakai Sistem

Outsourcing Pihak Ketiga Pihak Ketiga


Paket
Dalam memilih paket ada tiga faktor yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:
1. Spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Spesifikasi merupakan kemampuan paket yang
dibutuhkan oleh perusahaan
2. Ketersediaan paket.
3. Mengevaluasi kemampuan paket

Kriteria dalam mengevaluasi kemampuan paket diantaranya;


- Fungsi yang ditawarkan
- Fleksibilitas
- Kemudahan dipakai
- Perangkat keras dan perangkat lunak dukungan
- Karakteristik file dan basis data
- Instalasi
- Perawatan
- Dokumentasi
- Kualitas Penjual
- Biaya
Kelebihan dan Kekurangan Paket

Kelebihan Kekurangan

1. Kualitas paket yang baik serta dapat diandalkan 1. Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
2. Dapat digunakan seketika 2. Perbaikan, modifikasi, dan pengembangan paket
3. Harga paket relatif murah yang sulit dikerjakan sendiri
4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis 3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
5. Kompatibel dengan sesama pengguna paket 4. Ketergantungan dari pemasok
5. Tidak memberikan keuntungan kompetisi
Kelebihan dan kekurangan Outsourching
• Kelebihan Outsourching

1. Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah


2. Mengurangi waktu proses
3. Jasa yang di berikan lebih berkualitas
4. Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang sistem teknologi
5. Perusahaan tidak perlu melakukan tranfer teknologi
6. Meningkatkan fleksibelitas
7. Mengurangi resiko kegagalan investasi yang mahal
8. Penggunaan sumber daya siste informasi yang belum optimal
9. Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting
Kelebihan dan kekurangan Outsourching

• Kekurangan Outsourching

1. Mudah ditiru
2. Perusahaan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di outsource-kan
3. Perusahaan kehilangan kendali dalam memutuskan sesuatu
4. Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengoperasikan
aplikasi
Keputusan Insourcing Lawan Outsourching

• Insourching yaitu keputusan untuk mengembangkan sistem informasi sendiri

• Outsourching yaitu keputusan untuk menyerahkan kepada pihak ke tiga pengembangan


sistem dan operasi dari sistem

• Perusahaan melakukan Keputusan Insourcing dan Outsourching ketika


1. Jumlah bugdet yang di anggarkan
2. Berdasarkan jenis aplikasinya: stratejik dan kritikal
3. Berdasarkan kontribusi aktivitas TI terhadap operasi dan posisi bisnis
4. Berdasarkan analisis strategie grid
Strategi Kontrak
Evaluasi strategi kontrak menggunakan dua buah dimensi, yaitu :
1.Gaya Pembelian (Purchasing style) yaitu menjelaskan gaya hubungan antara perusahaan dengan menyediakan
jasa outsorcing yang terdiri dari :

A. transaksi (transaction) yaitu pembelian yang reguler dengan kontrak tepat waktu.

B. hubungan baik (relationship) yaitu hubungan pembelian dalam bentuk partnership.

2.Fokus Pembelian (Purchasing focus) yaitu menjelaskan siapa yang akan mengoperasikan dan mengelola
aktivitas-aktivitas TI yang terdiri dari :

A. Sumber daya (Resources) yaitu aktivitas-aktivitas TI dikelola sendiri oleh departemen TI internal dengan
sumber dayanya diperoleh oleh outsourcer.

B. Hasil (Result) yaitu outsourcer mengelola aktivitas-aktivitas TI dan peruasahaan hanya menerima hasil
akhirnya saja.
Kombinasi dari dua dimensi dapat diperoleh empat macam alternatif kontrak outsourcing

1 2

Beli-dalam (Buy-in) yaitu Pemasok terpilih (Preferred


outsourcer menyediakan sumber suppliers) yaitu outsourcer
sumber daya TI semacam menyediakan sumber-sumber
pemrogram komputer. daya TI semacam pemrogram
Pengelolaan kegiatan-kegiatan TI komputer. Pengelolaan kegiatan-
masih dikerjakan di departemen kegiatan TI masih dikerjakan di
TI secara internal. Departemen TI departemen TI secara internal.
internal bertanggung jawab Departemen TI internal
menyediakan hasilnya. Hubungan bertanggung jawab menyediakan
kerja antara perusahaan dan hasilnya. Hubungan kerja antara
outsourcer adalah hubungan perusahaan dan outsourcer
bisnis jangka pendek. adalah hubungan bisnis jangka
panjang
Kombinasi dari dua dimensi dapat diperoleh empat macam alternatif kontrak outsourcing

3 4

Kontrak-penuh (Contract-out) Kontraktor Terpilih(Preferred


yaitu outsourcer menyediakan contractor) yaitu perusahaan dan
sumber-sumber daya TI semacam outsourcer membangun
pemrogram komputer, mengelola kerjasama jangka panjang,
kegiatan-kegiatan TI dan misalnya membuat kembali
bertanggung jawab menyediakan perusahaan outsourcing untuk
hasilnya. menyediakan sumber daya ,
mengelola kegiatan-kegiatan TI
dan menyediakan hasilnya.
Dua Dimensi Untuk Mempertimbangkan Sisi Teknisnya

1 2

Kematangan teknis (Technical maturity) yaitu


kemampuan dari perusahaan untuk mendefinisikan
Integrasi teknis (Technical
secara spesifik kebutuhan-kebutuhan yang harus
integration) yaitu tingkat integrasi
disediakan oleh outsourcer. Semakin matang kegiatan
aktivitas TI dengan proses bisnis
TI dari perspektif teknis yang dipahami perusahaan,
dan sistem-sistem teknikal yang
semakin rendah risiko yang akan terjadi jika
lain. Semakin tinggi integrasinya,
perusahaan meng-outsource aktivitas TI tersebut.
semakin tinggi risikonya jika
Beli-dalam (Buy-in) yaitu outsourcer menyediakan
perusahaan meng-outsource
sumber sumber daya TI semacam pemarogram
aktivitas TI tersebut.
komputer. Pengelolaan kegiatan-kegiatan TI masih
dikerjakan di departemen TI secara internal.
Departemen TI internal bertanggung jawab
menyediakan hasilnya. Hubungan kerja antara
perusahaan dan outsourcer adalah hubungan bisnis
jangka pendek.
Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan dari EUC

Kelebihan-kelebihan dari EUC adalah sebagai berikut ini.

1. Menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem informasi jika harus dikembangkan di departemen itu.
Dengan EUC, maka aplikasi dapat diselesaikan dengan lebih cepat karena dikembangkan sendiri oleh pemakai
sistem.

2. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dikembangkan sendiri yang tentunya pemakai lebih
memahami keinginannya sendiri jika dibandingkan dengan dikembangkan oleh pihak lain yang kurang dapat
memahami sepenuhnya kebutuhan informasi dari pemakai sistem terutama untuk sistem yang ad hoc yang
melibatkan keputusan-keputusan tidak terstruktur (unstructured decisions).

3. Meningkatkan keterlibatan pemakai di dalam pengembanga sistem sehingga pemakai sistem akan lebih puas karena
kebutuhannya terpenuhi dan akibatnya kepuasan pemakai sistem akan membawa ke penggunaan sistem tersebut.

4. Dengan mengembangkan sendiri aplikasinya, kualitas pemahaman pemakai sistem terhadap sistem teknologi
informasi akan meningkat.
Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan-kekurangan dari EUC

kekurangan juga terjadi di metode ini. Kekurangan-kekurangannya adalah sebagai berikut ini.

1. Karena pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri, paling tidak pemakai juga harus mempunyai
pemahaman tentang teknologi sistem informasi dan pemahaman tentang pengembangan sistem. Tidak semua
pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang ini.

2. Penerapan EUC mempunyai risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi diluar yang dikembangkan oleh
pemakai sistem jika dampak dari pengembangan EUC adalah luas diluar sistem yang dikembangkan sendiri. Akibat
dari ini misalnya adalah dapat merusak data di basis data korporat jika pemakai sistem menggunakan data dan
memutakhirkan data secara salah yang ada di basis data.

3. Kelemahan ketiga adalah kelemahan teknis yang dimiliki oleh pemakai sistem. Penerapan EUC dapat tidak efisien
dan efektip jika dikembangkan oleh pemakai sistem yang juga sebagai manajer perusahaan. Jika manajer perusahaan
harus belajar terlebih dahulu bahasa pemrograman untuk dapat memprogram aplikasinya, maka akan dibutuhkan
waktu yang lama.
Pusat Informasi ( Information Center)

Konsultan di unit ini akan selalu tersedia apabila pemakai sistem


mengalami kesulitan dalam mengembangkan aplikasinya. Unit pusat
informasi juga dapat berperan sebagai pengawas untuk menjamin
EUC terkendali dengan baik. Unit ini juga dapat berfungsi sebagai
unit pelatihan bagi pemakai sistem, unit yang mecari dan
mengevaluasi alat-alat pengembangan sistem yang dapat
membantu pemakai sistem.
Prototyping
Suatu prototip (prototype) adalah bentuk dasar
atau model awal dari suatu sistem atau bagian
dari sistem. Setelah dioperasikan, prototip
ditingkatkan terus sesuai dengan kebutuhan
pemakai sistem yang juga meningkat.
Prototyping adalah proses pengembangan
suatu prototip secara cepat untuk digunakan
terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus
sampai didapatkan sistem yang utuh.
Tahapan Dalam Pengembangan Sistem Mengunakan Metode Prototip

1.Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.

2.Membangun prototip

3.Menggunakan prototip

4.Merevisi dan meningkatkan prototip

5.Jika prototip lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Prototype
Kelebihan
1. Jika sistem yang dikembangkan ingin digunakan secepatnya karena keputusan yang akan diambil manajer merupakan
keputusan yang harus segera dilakukan dengan berdasarkan pada informasi yang diberikan oleh sistem.

2. Terjadi ketidakpastian terhadap rancangan dari sistem yang dapat berubah dengan berjalannya waktu disebabkan karena
kebutuhan informasi pemakai sistem yang belum jelas. Dengan prototyping, sistem akan selalu ditingkatkan jika kebutuhan
pemakai dari waktu ke waktu muncul dan dibutuhkan.

3. Prototyping mendorong partisipasi dan keterlibatan pemakai sistem dalam pengembangan sistem karena sistem akan
terus ditingkatkan dari hasil saran-saran yang diberikan oleh pemakai sistem.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Prototype
Kelemahan
1. Kualitas sistem akan berkurang disebabkan sistem tidak dirancang secara terintegrasi sehingga dapat menyebabkan
integrasi basis data kurang baik dan hubungan satu bagian dengan bagian lain di sistem kurang terintegrasi.

2. Dokumentasi dari sistem kurang baik dibandingkan dengan yang diberikan oleh SLDC yang sudah terancang dengan
baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai