Anda di halaman 1dari 14

0014M - Konsep Sistem Informasi

LECTURE NOTES

Acquiring Information Systems &


Applications
0014M - Konsep Sistem Informasi

LEARNING OUTCOMES
1. Menjelaskan konsep pengembangan sistem informasi

2. Mengilustrasikan berbagai macam aplikasi sistem informasi di dalam dunia bisnis

OUTLINE MATERI :

1. Planning for and Justifying IT Applications.


2. Strategies for Acquiring IT Applications.
3. The Traditional Syste,s Development Life Cycle
4. Alternative Methods & Tools for System Development.
5. Vendor & Software Selection
0014M - Konsep Sistem Informasi

ISI MATERI
1. Planning for & Justifying Applications
Pada saat suatu perusahaan memeriksa kebutuhan dan performanya, maka akan
dihasilkan daftar prioritas dari aplikasi teknologi informasi yang sudah berjalan dan aplikasi
teknologi informasi yang berpotensi untuk diakuisisi, daftar tersebut yang dikenal dengan nama
application portfolio.

1.1 Perencanaan Teknologi Informasi


Proses perencanaan untuk aplikasi Teknologi Informasi baru, diawali dengan menganalisa
perencanaan strategis organisasi (gambar 1.1). Perencanaan strategis organisasi mengidentifikasi
misi perusahaan secara keseluruhan, tujuan dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan tesebut. Perencanaan strategis organisasi beserta dengan arsitektur teknologi
informasi yang sedang berjalan, menyediakan masukan bagi pengembangan perencanaan
strategis teknologi informasi. Perencanaan strategis teknologi informasi merupakan tujuan
jangka panjang yang berisikan infrastruktur teknologi informasi dan mengidentifikasi inisiatif
teknologi informasi yang dibutuhkan untuk meraih tujuan organisasi. Setelah itu, perencanaan
operasional sistem informasi dikembangkan. Perencanaan ini terdiri dari proyek yang akan
dijalankan oleh departemen sistem informasi serta para manajer di area fungsional untuk
mendukung perencanaan strategis teknologi informasi. Perencanaan operasional sistem informasi
terdiri dari elemen berikut:
Mission
IS environment
Objective of the IS function
Application portfolio
Resource allocation & project management
0014M - Konsep Sistem Informasi

Gambar 1.1 Proses Perencanaan Sistem Informasi

1.2 Evaluating & Justifying IT Investment


Justifying IT investment, berkaitan dengan kalkulasi biaya, mengitung benefit (value), serta
membandingkan keduanya. Perbandingan keduanya, dikenal dengan istilah cost-benefit
analysis.
Berikut adalah beberapa pendekatan untuk melakukan cost-benefit analysis:
Net Present Value (NPV)
Return on investment (ROI)
Breakeven analysis

2. Strategies for Acquiring IT Applications


Setelah suatu perusahaan melakukan justifikasi dalam investasi teknologi informasi, maka
harus diputuskan mengenai cara untuk mendapatkannya. Perusahaan haruslah membuat
keputusan bisnis, diantaranya adalah sebagai berikut:
Berapa banyak kode komputer yang akan dihasilkan?
0014M - Konsep Sistem Informasi

Bagaimana cara perusahaan membayar aplikasi tersebut?


Dimanakah perusahaan akan menjalankan aplikasi tersebut?
Dimanakah aplikasi tersebut berasal?

2.1 Purchase a Prewritten Application


Semakin banyak paket software komersial yang terdiri dari fitur standar yang dibutuhkan
oleh aplikasi teknologi informasi. Sehingga, membeli package yang sudah ada, dapat menjadi
pilihan yang menghemat biaya dan menghemat waktu, dibandingkan jika harus membangun
aplikasi secara kustom in-house. Namun, perusahaan juga harus secara hati-hati memilih dan
merencanakan pilihan untuk membeli tersebut agar dapat menjamin bahwa package yang telah
dipilih itu dibutuhkan bagi perusahaan saat ini, serta untuk kebutuhan masa mendatang. Jika
tidak, maka aplikasi tersebut akan cepat kadaluarsa.
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan dari “Buy” Option

2.2 Customize a Prewritten Application


Mengkustomisasi software yang sudah dimiliki merupakan pilihan yang patut
dipertimbangkan, jika vendor software mengijinkan perusahaan untuk memodifikasi aplikasi
0014M - Konsep Sistem Informasi

sehingga sesuai dengan kebutuhan. Namun, pilihan ini tidak akan menjadi strategi yang terbaik,
jika software tersebut sangatlah mahal, dan cepat untuk kadaluarsa.

2.3 Lease the Application


Dibandingkan dengan pilihan untuk membeli, dan pilihan untuk membangun aplikasi secara
in-house, maka pilihan untuk menyewa aplikasi, menjadi pilihan yang paling hemat, baik dari
segi waktu maupun biaya. Namun seringkali, “leased packages”, tidak sesuai dengan kebutuhan
aplikasi suatu organisasi.
Leasing, menjadi pilihan yang menarik atraktif bagi small-to-medium size enterprises
(SMEs), yang tidak mampu untuk membiayai investasi teknologi informasi berskala besar.
Perusahaan besar, juga dapat memilih strategi ini, dengan tujuan untuk mengetes solusi teknologi
informasi yang berpotensial, sebelum melakukan investasi berskala besar.
Terdapat 2(dua) pilihan yang berkaitan dengan menyewa suatu aplikasi, dan menjalankannya
dengan menggunakan platform milik vendor, yaitu dengan menggunakan application service
provider (ASP) dan Software-as-a-Service (SaaS) vendor. ASP, merupakan agen ataupun
vendor yang membangun software sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan melengkapi software
tersebut dengan pelayanan, seperti pengembangan, operasional dan maintenance. Pelanggan
dapat mengakses aplikasi tersebut melalui internet.

Gambar 2.3a ASP


0014M - Konsep Sistem Informasi

SaaS merupakan metode pengiriman software dimana vendor meng-hosting aplikasi dan
menyediakan pelayanan bagi pelanggan melalui jaringan, biasanya jaringan yang digunakan
adalah internet. Pelanggan tidak memiliki hak milik atas software tersebut, namun membayar
jika ingin menggunakannya. Pelanggan tidak perlu menginstal aplikasi, sehingga dapat
menghemat waktu, biaya dan tenaga kerja teknologi informasi.

Gambar 2.3b SaaS

2.4 Use Open-Source Software


Lisensi untuk mengimplementasikan open-source software dan menggunakannya begitu saja,
mengkustomisasi, mengembangkan aplikasi, merupakan berbagai pilihan yang dapat digunakan
oleh suatu organisasi.

2.5 Outsourcing
Mengakuisisi aplikasi teknologi informasi dari organisasi eksternal, dikenal dengan istilah
outsourcing. Beberapa vendor menawarkan jasa untuk membuat dan mengoperasikan sistem
teknologi informasi, termasuk diantaranya adalah aplikasi e-commerce.
0014M - Konsep Sistem Informasi

2.6 Custom Development


Perusahaan dapat memilih untuk custom-build sebuah aplikasi. Mereka dapat melakukan
proses ini secara in-house maupun outsource. Secara dasar, metodologi yang digunakan untuk
pengembangan secara custom, adalah dengan menggunakan system development life cycle
(SDLC).

3. The Traditional Systems Development Life Cycle


System development life sycle (SDLC), merupakan metode pengembangan sistem secara
tradisional yang digunakan untuk menjalankan proyek teknologi informasi berskala besar.
Terdapat 6(enam) tahapan dalam SDLC yaitu:
System investigation
System analysis
System design
Programming & testing
Implementation
Operation & maintenance

3.1 System Investigation


Tahapan awal dari traditional SDLC adalah system investigation. System investigation
memaparkan berbagai permasalahan bisnis ataupun kesempatan bisnis, dengan menggunakan
feasibility study. Feasibility study, menganalisa mana dari 3(tiga) solusi terbaik yang sesuai
dengan permasalahan bisnisnya, 3(tiga) solusi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tidak melakukan apa-apa, dan tetap menggunakan sistem yang ada, tanpa ada perubahan.
b. Memodifikasi atau mengembangan sistem yang sudah berjalan.
c. Membangun sistem baru.
Terdapat 3(tiga) jenis feasibility study, yaitu:
Technical feasibility, menentukan apakah perusahaan membangun ataupun
mengakuisisi hardware, software dan komponen komunikasi yang dibutuhkan untuk
memecahkan bermasalahan bisnis.
0014M - Konsep Sistem Informasi

Economic feasibility, menentukan apakah proyek tersebut memiliki resiko finansial


yang dapat ditangani, dan organisasi memiliki waktu serta biaya untuk menyelesaikan
proyek tersebut.
Behavioral feasibility, berkaitan dengan permasalahan manusia dalam proyek
pengembangan sistem.
Setelah feasibility analysis dilakukan, maka keputusan “Go/No-Go” oleh para “steering
committee”, dilakukan.

3.2 System Analysis


Disaat proyek pembangunan tersebut telah disetujual oleh keseluruhan anggota, maka
tahapan system analysis dapat dilakukan. System analysis, mengidentifikasi setiap permasalahan
bisnis yang direncanakan oleh organisasi untuk dapat dipecahkan dengan menggunakan sistem
informasi. Tujuan utama dari tahapan ini adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai
sistem yang sedang berjalan, agar dapat menentukan kebutuhan untuk penambahan sistem
ataupuan pembangunan sistem baru.

3.3 System Design


System design, mendeskripsikan bagaimana suatu sistem dapat memecahkan
permasalahan bisnis. Pada tahapan ini dibuat technical system specification, yang dapat dirinci
sebagai berikut:
System output, input dan user interface.
Hardware, software, databases, telecommunication, personnel dan prosedur.
Blueprint mengenai bagaimana komponen-komponen tersebut diintegrasikan.

3.4 Programming & Testing


Programming, berkaitan dengan translasi dari spesifikasi perancangan, kedalam kode
komputer. Sedangkan testing merupakan proses yang bertujuan untuk mengecek apakah kode
komputer akan menghasilkan hasil yang diinginkan. Hal ini juga ditujukan untuk mendeteksi
eror, bug yang terdapat pada koding.
0014M - Konsep Sistem Informasi

3.5 Implementation
Implementasi merupakan proses peralihan dari sistem lama ke sistem baru. Terdapat
4(empat) jenis strategi konversi, yaitu:
Direct Conversion. Sistem lama dihentikan dan sistem baru dijalankan dalam waktu yang
bersamaan.
Pilot Conversion. Memperkenalkan sistem baru dalam satu bagian dari organisasi,
misalnya pada satu area fungsional.
Phased Conversion. Memperkenalkan komponen dari suatu sistem baru, misalnya modul
individu.
Parallel Conversion. Strategi ini sudah langka digunakan oleh organisasi, dimana sistem
lama dan sistem baru digunakan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.

3.6 Operation & Maintenance


Setelah diimplementasikan, sistem baru akan beroperasi dalam jangka waktu tertentu
hingga sistem tersebut tidak lagi memenuhi objektif yang diinginkan perusahaan. Sistem
membutuhkan maintenance. Jenis yang pertama adalah debugging. Debugging merupakan
proses yang secara terus menerus berlangsung pada sistem tersebut. Kemudian maintenance
yang kedua adalah, meng-update sistem untuk mengakomodasi perubahan pada kondisi bisnis.
Jenis yang ketiga adalah maintenance dari penambahan fungsi baru tanpa mengganggu kegiatan
operasional.

Gambar 3. 6(enam) Tahapan dalam SDLC dengan menggunakan Tools Pendukung


0014M - Konsep Sistem Informasi

Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Akuisisi Sistem


0014M - Konsep Sistem Informasi

4. Alternative Methods & Tools for System Development


Terdapat berbagai macam metode alternatif untuk system development. Metode alternatif
tersebut antara lain adalah:
Joint Application Design (JAD), merupakan group-based tool yang digunakan untuk
mengumpukan user requirement dan menciptakan perancangan sistem.
Rapid Application Development (RAD), merupakan metode pembangunan sistem
yang dapat mengkombinasi JAD, prototyping dan ICASE tool, untuk menghasilkan
sistem yang berkualitas tinggi.
Agile Development, memfokuskan rapid development dan frequent user contact
untuk menciptakan software yang dapat mengakomodasi kebutuhan bisnis user.
End-User Development, merupakan pendekatan, dimana end-user dalam suatu
organisasi, mengembangkan aplikasinya sendiri, dengan bantuan secara non formal
dari pihak departemen TI.
Terdapat beberapa tools untuk pengembangan sistem yaitu:
Prototyping
Integrated Computer-Assisted Software Engineering Tools
Component-Based Development
Object-Oriented Development

5. Vendor & Software Selection


Terdapat 6(enam) tahapan dalam pemilihan vendor dan aplikasi, yaitu:
1. Mengidentifikasi potensial vendor.
2. Menentukan kriteria evaluasi
3. Mengecaluasi vendor dan package
4. Memilih vendor dan package
5. Negosiasi kontrak
0014M - Konsep Sistem Informasi

SIMPULAN
1. Perencanaan strategis organisasi mengidentifikasi misi perusahaan secara keseluruhan,
tujuan dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tesebut.
2. Berikut adalah beberapa pendekatan untuk melakukan cost-benefit analysis: Net Present
Value (NPV), Return on investment (ROI), Breakeven analysis.
3. Terdapat 6(enam) tahapan dalam SDLC yaitu: System investigation, system analysis,
system design, programming & testing, implementation and operation & maintenance.
4. Terda[at 4(empat) metode pengembangan alternatif, yaitu JAD, RAID, Agile
development dan End User development
0014M - Konsep Sistem Informasi

DAFTAR PUSTAKA
1. Rainer, R. Kelly & Cegielski, Casey G. (2013). Introduction to Information System ,
4th edition, John Wiley and Sons, Chapter 13

Anda mungkin juga menyukai