Pendekatan gabungan antara insourcing dan outsourcing dalam pengembangan sistem informasi
biasanya dilakukan dengan cara joint development antara konsultan provider sistem informasi
dengan spesialis IT yang terdapat di perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan dalam rangka
mengurangi ketergantungan akan perusahaan kepada konsultan dari provider sistem informasi,
selain juga menghemat biaya jika dibandingkan dengan full outsourcing dari pihak ketiga.
IV. PENUTUP
A.Simpulan
Berdasarkan uraian tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan sistem
informasi faktor utama yang menjadi pertimbangan adalah biaya, resiko investasi, kesesuaian
sistem yang akan dibangun, waktu, dan keterampilan dari sumber daya manusia yang akan
melaksanakan. Terdapat tiga model pendekatan dalam pengembangan sistem yaitu insourcing,
outsourcing, dan gabungan antara keduanya. Masing-masing model pendekatan memliki
keuntungan dan kelemahan, keputusan perusahaan akan menggunakan insourcing, outsourcing,
atau gabungan keduanya tentunya tergantung dari kondisi perusahaan dilihat dari keuntungan dan
kerugian yang diterima bila perusahaan memilih salah satu dari dua pendekatan tersebut.
Outsourcing
Menurut O’Brien dan Marakas (2010) dalam bukunya “Introduction to Information Systems”, istilah
outsourcing dalam arti luas adalah pembelian sejumlah barang atau jasa yang semula dapat dipenuhi
oleh internal perusahaan tetapi sekarang dengan memanfaatkan mitra perusahaan sebagai pihak
ketiga. Dalam kaitannya dengan TI, outsorcing digunakan untuk menjangkau fungsi TI secara luas
dengan mengontrak penyedia layangan eksternal. Outsourcing TI juga dapat diterjemahkan sebagai
penyediaan tenaga ahli yang profesional di bidang TI untuk mendukung dan memberikan solusi
guna meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan sering kali suatu perusahaan
mengalami kesulitan untuk menyediakan tenaga TI yang berkompeten dalam mengatasi kendala-
kendala TI maupun operasional kantor sehari-hari. Jadi, outsourcing adalah pemberian sebagian
pekerjaan yang tidak bersifat rutin (temporer) dan bukan inti perkerjaan di sebuah
organisasi/perusahaan ke pihak lain atau pihak ketiga.
Aplikasi IT outsourcing di suatu perusahaan antara lain mencakup layanan sebagai berikut:
8. Network operations
9. Systems analysis and design
10.Business analysis
11. Systems and technical strategy
Kelebihan dan kekurangan Outsourcing
Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan alternatif outsourcing sistem informasi dalam
perusahaan dapat dilihat pada tabel 1.
Kelebihan Kekurangan
1. Biaya menjadi lebih murah karena 1. Kehilangan kendali terhadap SI dan
perusahaan tidak perlu membangun data karena bisa saja pihak
sendiri fasilitas SI dan TI. outsourcer menjual data dan
2. Memiliki akses ke jaringan para ahli informasi perusahaan ke pesaing.
dan profesional dalam bidang SI/TI. 2. Adanya perbedaan kompensasi dan
3. Perusahaan dapat mengkonsentrasikan manfaat antara tenaga kerja internal
diri dalam menjalankan dan dengan tenaga kerja outsourcing.
mengembangkan bisnis intinya, karena 3. Mengurangi keunggulan kompetitif
bisnis non-inti telah didelegasikan perusahaan karena pihak outsourcer
pengerjaannya melalui outsourcing. tidak dapat diharapkan untuk
4. Dapat mengeksploitasi skill dan menyediakan semua kebutuhan
kepandaian dari perusahaan outsource perusahaan karena harus memikirkan
dalam mengembangkan produk yang klien lainnya juga.
diinginkan perusahaan. 4. Jika menandatangani kontrak
5. Mempersingkat waktu proses karena outsourcing yang berjangka lebih
beberapa outsourcer dapat dipilih dari 3 tahun, maka dapat
sekaligus untuk saling bekerja sama mengurangi fleksibilitas seandainya
menyediakan layanan yang dibutuhkan kebutuhan bisnis berubah atau
perusahaan. perkembangan teknologi yang
6. Fleksibel dalam merespon perubahan SI menciptakan peluang baru dan
yang cepat sehingga perubahan adanya penurunan harga, maka
arsitektur SI berikut sumberdayanya perusahaan harus merundingkan
lebih mudah dilakukan karena kembali kontraknya dengan pihak
perusahaan outsource SI pasti memiliki outsourcer.
pekerja TI yang kompeten dan memiliki 5. Ketergantungan dengan perusahaan
skill yang tinggi, serta penerapan pengembang SI akan terbentuk
teknologi terbaru dapat menjadi karena perusahaan kurang
competitive advantage bagi perusahaan memahami SI/TI yang dikembangkan
outsource. pihak outsourcer sehingga sulit untuk
7. Meningkatkan fleksibilitas untuk mengembangkan atau melakukan
melakukan atau tidak melakukan inovasi secara internal di masa
investasi. mendatang.
1.Cleaning servis
2.Keamanan
3.transportasi
4.Katering
5.Pemborong pertambangan