Anda di halaman 1dari 5

Pendekatan Outsourcing dalam Pengembangan Sistem Informasi

Outsourcing merupakan metode pengembangan sistem informasi dengan melimpahkan pengerjaan


proyek pada pihak ketiga. Menurut O’Brien dan Marakas (2006), beberapa pertimbangan
perusahaan untuk memilih strategi outsourcing sebagai alternatif dalam mengembangkan Sistem
Informasi diantaranya:
1. Biaya pengembangan sistem sangat tinggi.
2. Resiko tidak kembalinya investasi yang dilakukan sangat tinggi.
3. Ketidakpastian untuk mendapatkan sistem yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
4. Faktor waktu/kecepatan.
5. Proses pembelajaran pelaksana sistem informasi membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.
6. Tidak adanya jaminan loyalitas pekerja setelah bekerja cukup lama dan terampil.
Ada beberapa keunggulan atau keuntungan menggunakan outsourcing, dan juga kelemahan
menggunakan outsourcing. Menurut Jogiyanto (2003) keunggulan atau keuntungan menggunakan
outsourcing antara lain:
a. Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika perusahaan tidak
berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih
murah dikarenakan outsourcer menerima jasa dari perusahaan lainnya sehingga biaya tetap
outsourcer dapat dibagi beberapa perusahaan.
b. Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk bekerja bersama-
sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
c. Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri secara
internal, karna outsourcer memang spesialisasi dan ahli dibidang tersebut.
d. Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang sistem teknologi ini dan pihak outsourcer
memilikinya.
e. Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi dan transfer
pengetahuan yang dimiliki outsourcer.
f. Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
g. Mengurangi resiko kegagalan investasi yang mahal.
h. Penggunaan sumber daya sistem informasi belum optimal. Jika ini terjadi, perusahaan hanya
menggunakan sumber daya sistem yang optimal pada saat-saat tertentu saja, sehingga sumber daya
sistem informasi menjadi tidak dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.
i. Perusahaan dapat menfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.
Disamping kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh outsourcing, beberapa kelemahan dari
outsource juga perlu diperhatikan diantaranya:
a. Jika aplikasi yang di outsource adalah aplikasi yang strategis maka dapat ditiru oleh pesaingnya
yang juga dapat menjadi klien dari outsourcer yang sama.
b. Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di outsource-kan. Jika aplikasinya
adalah aplikasi kritikal yang harus ditangani jika terjadi gangguan, perusahaan akan menanggung
resiko keterlambatan penanganan jika aplikasi ini di outsource-kan karena kendali ada di
outsourcer yang harus dihubungi terlebih dahulu.
c. Jika kekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan banyak kendali di dalam
memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik diantaranya.
d. Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengopersikan aplikasi
tersebut.
e. Pelanggaran kontrak, yang banyak terjadi ketika vendor menjanjikan banyak hal yang kelihatan
wah sebelum kontrak ditanda tangani, namun tidak dapat direalisasikan ketika kontrak sudah
berjalan.
f. Kontrak jangka panjang, dimana vendor menawarkan kontrak dalam jangka waktu yang relatif
panjang, dengan biaya yang mahal dan penalti pemutusan kontrak yang menyebabkan perusahaan
tidak memiliki pilihan selain menjalankan kontrak sampai selesai.

C. Pendekatan Gabungan Insourcing dan Outsourcing dalam Pengembang-an Sistem Informasi

Pendekatan gabungan antara insourcing dan outsourcing dalam pengembangan sistem informasi
biasanya dilakukan dengan cara joint development antara konsultan provider sistem informasi
dengan spesialis IT yang terdapat di perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan dalam rangka
mengurangi ketergantungan akan perusahaan kepada konsultan dari provider sistem informasi,
selain juga menghemat biaya jika dibandingkan dengan full outsourcing dari pihak ketiga.

IV. PENUTUP
A.Simpulan
Berdasarkan uraian tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan sistem
informasi faktor utama yang menjadi pertimbangan adalah biaya, resiko investasi, kesesuaian
sistem yang akan dibangun, waktu, dan keterampilan dari sumber daya manusia yang akan
melaksanakan. Terdapat tiga model pendekatan dalam pengembangan sistem yaitu insourcing,
outsourcing, dan gabungan antara keduanya. Masing-masing model pendekatan memliki
keuntungan dan kelemahan, keputusan perusahaan akan menggunakan insourcing, outsourcing,
atau gabungan keduanya tentunya tergantung dari kondisi perusahaan dilihat dari keuntungan dan
kerugian yang diterima bila perusahaan memilih salah satu dari dua pendekatan tersebut.

Outsourcing

Menurut O’Brien dan Marakas (2010) dalam bukunya “Introduction to Information Systems”, istilah
outsourcing dalam arti luas adalah pembelian sejumlah barang atau jasa yang semula dapat dipenuhi
oleh internal perusahaan tetapi sekarang dengan memanfaatkan mitra perusahaan sebagai pihak
ketiga. Dalam kaitannya dengan TI, outsorcing digunakan untuk menjangkau fungsi TI secara luas
dengan mengontrak penyedia layangan eksternal. Outsourcing TI juga dapat diterjemahkan sebagai
penyediaan tenaga ahli yang profesional di bidang TI untuk mendukung dan memberikan solusi
guna meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan sering kali suatu perusahaan
mengalami kesulitan untuk menyediakan tenaga TI yang berkompeten dalam mengatasi kendala-
kendala TI maupun operasional kantor sehari-hari. Jadi, outsourcing adalah pemberian sebagian
pekerjaan yang tidak bersifat rutin (temporer) dan bukan inti perkerjaan di sebuah
organisasi/perusahaan ke pihak lain atau pihak ketiga.

Aplikasi IT outsourcing di suatu perusahaan antara lain mencakup layanan sebagai berikut:

1. Pemeliharaan aplikasi (Applications maintenance)


2. Pengembangan dan implementasi aplikasi (Application development and implementation)
3. Data centre operations
4. End-user support
5. Help desk
6. Dukungan teknis (Technical support)

7. Perancangan dan desain jaringan

8. Network operations
9. Systems analysis and design
10.Business analysis
11. Systems and technical strategy
Kelebihan dan kekurangan Outsourcing
Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan alternatif outsourcing sistem informasi dalam
perusahaan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing SI

Kelebihan Kekurangan
1. Biaya menjadi lebih murah karena 1. Kehilangan kendali terhadap SI dan
perusahaan tidak perlu membangun data karena bisa saja pihak
sendiri fasilitas SI dan TI. outsourcer menjual data dan
2. Memiliki akses ke jaringan para ahli informasi perusahaan ke pesaing.
dan profesional dalam bidang SI/TI. 2. Adanya perbedaan kompensasi dan
3. Perusahaan dapat mengkonsentrasikan manfaat antara tenaga kerja internal
diri dalam menjalankan dan dengan tenaga kerja outsourcing.
mengembangkan bisnis intinya, karena 3. Mengurangi keunggulan kompetitif
bisnis non-inti telah didelegasikan perusahaan karena pihak outsourcer
pengerjaannya melalui outsourcing. tidak dapat diharapkan untuk
4. Dapat mengeksploitasi skill dan menyediakan semua kebutuhan
kepandaian dari perusahaan outsource perusahaan karena harus memikirkan
dalam mengembangkan produk yang klien lainnya juga.
diinginkan perusahaan. 4. Jika menandatangani kontrak
5. Mempersingkat waktu proses karena outsourcing yang berjangka lebih
beberapa outsourcer dapat dipilih dari 3 tahun, maka dapat
sekaligus untuk saling bekerja sama mengurangi fleksibilitas seandainya
menyediakan layanan yang dibutuhkan kebutuhan bisnis berubah atau
perusahaan. perkembangan teknologi yang
6. Fleksibel dalam merespon perubahan SI menciptakan peluang baru dan
yang cepat sehingga perubahan adanya penurunan harga, maka
arsitektur SI berikut sumberdayanya perusahaan harus merundingkan
lebih mudah dilakukan karena kembali kontraknya dengan pihak
perusahaan outsource SI pasti memiliki outsourcer.
pekerja TI yang kompeten dan memiliki 5. Ketergantungan dengan perusahaan
skill yang tinggi, serta penerapan pengembang SI akan terbentuk
teknologi terbaru dapat menjadi karena perusahaan kurang
competitive advantage bagi perusahaan memahami SI/TI yang dikembangkan
outsource. pihak outsourcer sehingga sulit untuk
7. Meningkatkan fleksibilitas untuk mengembangkan atau melakukan
melakukan atau tidak melakukan inovasi secara internal di masa
investasi. mendatang.

5 jenis pekerjaan yang cocok pakai outsucing

1.Cleaning servis

2.Keamanan

3.transportasi

4.Katering

5.Pemborong pertambangan

Anda mungkin juga menyukai