Anda di halaman 1dari 11

Form No : ADR/ESR/Form/03/18. Rev.00.

Tgl : 01 Mar 18

JOB SAFETY HEALTH & ENVIRONMENT ANALYSIS (JSHEA)

Site / Cabang : Adaro Tanjung Pengesahan JSHEA No JSHEA : JSA/UT/ADR/HD785-96


Departement : Service Dianalisa oleh (Pekerja/Pengawas) Tgl Pembuatan : 04 Januari 2019
Judul Pekerjaan : Repair (OVH) Rear Brake Nama : Ttd : Revisi ke : 0
Tgl Revisi : 04 Januari 2019
Lokasi Pekerjaan : Workshop Diperiksa oleh (Pengawas) Jumlah Hal : 10 halaman
Nama : Ttd :
Jabatan Yang Terkait : Mekanik
Disetujui oleh (Dept Head)
APD Yang Dipersyaratkan : Safety glass, safety helmet, safety shoes, gloves Nama : Ttd :

URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

1 Menyiapkan Peralatan 1.1 Cidera Punggung akibat mengangkat 1.1.1 Mengangkat barang secara manual, satu orang tidak mengangkat
(Toolbox) tool box beban lebih dari 18 kg Mekanik

1.1.2 Mengangkat barang dengan posisi punggung tegak lurus, serta


kekuatan/tumpuan pengangkatan ada pada kaki Mekanik

1.2 Kaki Kejatuhan Toolbox 1.2.1 Mengangkat dan memindah tool box bersama 2 orang, pegang
dengan erat pegangan tool box Mekanik

2 Memasang LOTO 2.1 Jari tangan Tergores Box LOTO 2.1.1 Pasang gembok pada switch LOTO atau pada box LOTO dengan
perlahan dan hindari sudut tajam yang ada pada box LOTO MEKANIK

2.1.2 Memastikan sumber energi sudah benar benar habis MEKANIK


3 Memasang wheel chock/ganjal 3.1 Tubuh terlindas roda unit HD karena 3.1.1 Pada waktu memasang wheel chock ,engine harus dimatikan dan
ban unit yang meluncur menghilangkan semua sumber energi dengan cara memasang lock
MEKANIK
out

3.2 Cidera punggung/pinggang karena 3.2.1 Menggunakan metode pengangkatan wheel chock dengan metode
mengangkat ganjal handling manual maksimal 18kg MEKANIK

3.2.2 Saling komunikasi dengan rekan kerja saat memasang wheel


chock,bila perlu meminta bantuan rekan kerja untuk memasang MEKANIK
wheel chock

Page 1 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

3.3 Jari tangan terjepit ganjal dan tyre 3.3.1 Atur posisi jari tangan agar tidak berada di antara ganjal dan tyre
saat akan memasang ganjal ban/tyre MEKANIK

4 Melepas Rear Brake Assy Langkah dan pengendalian bahaya ada di JSA terpisah dengan
JSA/UT/ADR/HD785-75 nomor register JSA/UT/ADR/HD785-75 ( Remove & Install Rear
Brake)

5 Melepas Cover Final Drive 5.1 Tubuh Kejatuhan Cover 5.1.1 Menggunakan alat bantu crane untuk mengangkat tools hanger Dan
Cover MEKANIK

5.1.2 Selalu komunikasi 2 arah antara operator crane dengan


rigger/mekanik MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

5.1.3 Wajib mengikuti aba-aba yang diberikan oleh signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

5.2 Jari Tangan Terjepit antara cover dan 5.2.1 Memposisikan jari jangan berada di arah titik jepit antara tool hanger
housing dengan bolt mounting housing brake MEKANIK

5.2.2 Menggunakan tools yang standart dan extention pipa yang pas MEKANIK
6 Melepas Ring Gear 6.1 Tubuh Kejatuhan Ring Gear 6.1.1 Gunakan Weebing Sling Yang memiliki SWL diatas Beban Ring
Menggunakan OHC atau Crane Gear MEKANIK
Truck
6.1.2 Selalu komunikasi 2 arah antara operator crane dengan
rigger/mekanik MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

6.1.3 Wajib mengikuti aba-aba yang diberikan oleh signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

6.2 Jari Terepit Diantara Housing Brake 6.2.1 Memposisikan jari jangan berada di arah titik jepit antara Ring Gear
Dan Ring Gear Dan housing brake MEKANIK

7 Melepas Rear Axle Case 7.1 Anggota Tubuh Terkena Ayunan 7.1.1 Atur posisi tubuh tidak berada di area ayunan Rear axle case
Menggunakan OHC Atau Crane Rear Axle Case MEKANIK
Truck
7.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat Rear Axle Case MEKANIK

7.1.3 Operator OHC wajib mengikuti aba-aba dari signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

7.2 Anggota tubuh tertimpa Rear Axle 7.2.1 Dilarang berada di bawah Rear Axle Case yang sedang di angkat
Case saat proses pengangkatan crane MEKANIK

Page 2 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

7.2.2 Dilarang memegang atau menyentuh Rear Axle Case yang sedang
diangkat crane MEKANIK

7.3 Sling Belt putus saat proses 7.3.1 Gunakan sling belt yang memiliki SWL di atas beban yang diangkat
pengangkatan MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

7.3.2 Memeriksa kelayakan alat bantu angkat (sling belt) sebelum


digunakan (taging pemeriksaan berkala dan kondisi sling belt) MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

7.4 Kaki terjepit Rear axle case 7.4.1 Mengatur posisi kaki berada di jarak aman dari titik jepit Rear axle
case MEKANIK

7.4.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat rear Axle Case MEKANIK DAN OPERATOR CRANE
8 Melepas outer races bearing ring 8.1 Tangan Terpukul soft hammer 8.1.1 Fokus pada benda yang akan dipukul
gear MEKANIK

8.1.2 Gunakan sarung tangan saat memukul untuk genggaman yang erat
pada hammer MEKANIK

8.2 Terkena lentingandari material atau 8.2.1 Gunakan safety glass saat melakukukan pemukulan
soft hammer MEKANIK

8.2.2 Komunikasi pada rekan kerja pada saat memukul untuk tidak berada
diarea benda yang akan dipukul MEKANIK

8.2.3 Gunakan soft hammer yang standart dan tidak berjamur


MEKANIK

9 Melepas shaft pada rear brake 9.1 Anggota Tubuh Terkena Ayunan 9.1.1 Atur posisi tubuh tidak berada di area ayunan Shaft
assembly Shaft MEKANIK

9.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat Shaft MEKANIK

9.1.3 Operator OHC wajib mengikuti aba-aba dari signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

9.2 Anggota tubuh tertimpa Shaft saat 9.2.1 Dilarang berada di bawah Shaft yang sedang di angkat crane
proses pengangkatan MEKANIK

9.2.2 Dilarang memegang atau menyentuh Shaft yang sedang diangkat


crane MEKANIK

Page 3 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

10 Melepas brake Assembly 10.1 Anggota Tubuh Terkena Ayunan 10.1.1 Atur posisi tubuh tidak berada di area ayunan Brake Assembly
Brake Assembly MEKANIK

10.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat Brake Assembly MEKANIK

10.1.3 Operator OHC wajib mengikuti aba-aba dari signalman yang


ditunjuk MEKANIK

10.2 Anggota tubuh tertimpa Brake 10.2.1 Dilarang berada di bawah Brake Assembly yang sedang di angkat
Assembly saat proses pengangkatan crane MEKANIK

10.2.2 Dilarang memegang atau menyentuh Brake Assembly yang sedang


diangkat crane MEKANIK

11 Melepas parking brake cover 11.1 Jari terjepit Parking brake cover 11.1.1 Memposisikan jari jangan berada di arah titik jepit antara parking
brake cover MEKANIK

12 Melepas parking brake piston 12.1 Jari terjepit Parking brake piston 12.1.1 Memposisikan jari jangan berada di arah titik jepit antara parking
brake piston MEKANIK

12.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan melepas piston
brake MEKANIK

12.2 Kaki tertimpa piston brake 12.2.1 Mengatur posisi kaki berada di jarak aman dari titik jatuh piston
brake MEKANIK

12.2.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan melepas piston
brake MEKANIK

13 Membersihkan componen brake 13.1 Jari tangan tergores permukaan kasar 13.1.1 Gunakan majun untuk membersihkan komponen rear brake
dan tajam MEKANIK

13.1.2 Hindari kontak langsung dengan permukaan tajam dan kasar dari
komponen rear brake MEKANIK

Page 4 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

13.2 Jari tangan terjepit komponen rear 13.2.1 Mengatur posisi jari tangan berada di jarak aman dari titik jepit
brake komponen rear brake MEKANIK

13.2.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan membersihkan


komponen rear brake MEKANIK

13.3 Kaki tertimpa komponen rear brake 13.3.1 Mengatur posisi kaki berada di jarak aman dari titik jatuh komponen
rear brake MEKANIK

13.4 13.3.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan membersihkan
komponen rear brake MEKANIK

14 Mengganti seal dan oring 14.1 Jari tangan tergores dudukan seal dan 14.1.1 Gunakan majun untuk membersihkan dudukan seal dan oring
komponen rear brake oring MEKANIK

14.1.2 Bersihkan dudukan seal dan oring dari material dan kotoran yang
menempel MEKANIK

14.2 Jari tangan tertusuk benda tajam saat 14.2.1 Gunakan scrap atau obeng saat melepas seal dan oring dari
melepas seal dan oring dari dudukan dudukannya
MEKANIK

14.2.2 Mengatur posisi jari tangan agar terhindar dari tusukan obeng atau
scrap MEKANIK

14.3 Kaki tertimpa komponen rear brake 14.3.1 Mengatur posisi kaki berada di jarak aman dari titik jatuh komponen
rear brake saat mengganti seal dan oring MEKANIK

14.4 Jari tangan terjepit komponen rear 14.4.1 Mengatur posisi jari tangan berada di jarak aman dari titik jepit
brake komponen rear brake saat mengganti seal dan oring MEKANIK

15 Melepas disc dan plate 15.1 Cidera Punggung akibat melepas 15.1.1 Melakukan prosedure pengangkatan barang secara manual dengan
disc dan plate benar, satu orang tidak boleh mengangkat lebih dari 18 kg MEKANIK

15.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan mengangkat


melepas disc dan plate MEKANIK

15.2 Jari tangan tergores permukaan disc 15.2.1 Melepas disc dan plate secara perlahan-lahan
dan plate MEKANIK

Page 5 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

15.2.2 Hindari kontak langsung denganpermukaan tajam dan kasar dari disc
dan plate MEKANIK

15.3 Jari tangan terjepit disc dan plate 15.3.1 Mengatur posisi jari tangan berada di jarak aman dari titik jepit disc
dan plate MEKANIK

16 Memasang floating seal 16.1 Jari tangan terjepit floating seal 16.1.1 Mengatur posisi jari tangan berada di jarak aman dari titik jepit
komponen rear brake saat mengganti seal dan oring MEKANIK

16.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan melakukan


penggantian floating seal MEKANIK

16.2 Jari tangan tergores dudukan floating 16.2.1 Gunakan majun untuk membersihkan dudukan floating seal dari
seal kotoran (debu, tanah,grease dan oli) MEKANIK

16.2.2 Hindari kontak langsung dengan permukaan tajam dan kasar dari
dudukan floating seal MEKANIK

16.3 Floating seal retak atau pecah 16.3.1 Dilarang menekan floating seal terlalu kuat saat memasang floating
seal MEKANIK

16.3.2 Gunakan special tool (jig) saat memasang floating seal


MEKANIK

16.3.3 Hindari menjatuhkan, mambanting dan menduduki floating seal


MEKANIK

17 Memasang Disc dan plate 17.1 Cidera Punggung akibat melepas 17.1.1 Melakukan prosedure pengangkatan barang secara manual dengan
disc dan plate benar, satu orang tidak boleh mengangkat lebih dari 18 kg MEKANIK

17.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan mengangkat


melepas disc dan plate MEKANIK

17.2 Jari tangan tergores permukaan disc 17.2.1 Memasang disc dan plate secara perlahan-lahan
dan plate MEKANIK

17.2.2 Hindari kontak langsung denganpermukaan tajam dan kasar dari disc
dan plate MEKANIK

Page 6 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

17.3 Jari tangan terjepit disc dan plate 17.3.1 Mengatur posisi jari tangan berada di jarak aman dari titik jepit disc
dan plate MEKANIK

18 Memasang parking brake piston 18.1 Jari tangan terjepit piston brake 18.1.1 Mengatur posisi jari tangan berada di jarak aman dari titik jepit
piston brake MEKANIK

18.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan memasang piston
brake MEKANIK

18.2 Jari tangan terpukul soft hammer 18.2.1 Mengatur posisi jari tangan berada di jarak aman dari titik pukul
piston brake MEKANIK

18.2.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan memasang piston
brake MEKANIK

18.3 Kaki tertimpa piston brake 18.3.1 Mengatur posisi kaki berada di jarak aman dari titik jatuh piston
brake MEKANIK

18.3.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan memasang piston
brake MEKANIK

18.4 Cidera Punggung akibat memasang 18.1.1 Melakukan prosedure pengangkatan barang secara manual dengan
piston brake benar, satu orang tidak boleh mengangkat lebih dari 18 kg MEKANIK

18.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan mengangkat


memasang piston brake MEKANIK

19 Memasang parking brake cover 19.1 Jari terjepit Parking brake cover 19.1.1 Memposisikan jari jangan berada di arah titik jepit antara parking
brake cover MEKANIK

20 Memasang Brake Assembly 20.1 Anggota Tubuh Terkena Ayunan 20.1.1 Atur posisi tubuh tidak berada di area ayunan Brake Assembly
Brake Assembly MEKANIK

20.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat Brake Assembly MEKANIK

20.1.3 Operator OHC wajib mengikuti aba-aba dari signalman yang


ditunjuk MEKANIK

20.2 Anggota tubuh tertimpa Brake 20.2.1 Dilarang berada di bawah Brake Assembly yang sedang di angkat
Assembly saat proses pengangkatan crane MEKANIK

Page 7 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

20.2.2 Dilarang memegang atau menyentuh Brake Assembly yang sedang


diangkat crane MEKANIK

21 Memasang shaft pada rear brake 21.1 Anggota Tubuh Terkena Ayunan 21.1.1 Atur posisi tubuh tidak berada di area ayunan Shaft
MEKANIK
assembly Shaft
21.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat Shaft MEKANIK

21.1.3 Operator OHC wajib mengikuti aba-aba dari signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

21.2 Anggota tubuh tertimpa Shaft saat 21.2.1 Dilarang berada di bawah Shaft yang sedang di angkat crane
proses pengangkatan MEKANIK

21.2.2 Dilarang memegang atau menyentuh Shaft yang sedang diangkat


crane MEKANIK

22 Memasang bearing pada shaft 22.1 Cidera Punggung akibat memasang 22.1.1 Melakukan prosedure pengangkatan barang secara manual dengan
bearing pada shaft benar, satu orang tidak boleh mengangkat lebih dari 18 kg MEKANIK

22.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja saat akan mengangkat


memasang Bearing Shaft MEKANIK

22.2 Tangan Terpukul soft hammer saat 22.2.1 Fokus pada benda yang akan dipukul
memasang Bearing MEKANIK

Gunakan soft hammer yang standart dan tidak berjamur untuk


menghindari lentingan material ketika memukul MEKANIK

23 Memasang outer races bearing 23.1 Tangan Terpukul soft hammer 23.1.1 Fokus pada benda yang akan dipukul
ring gear MEKANIK

23.1.2 Gunakan sarung tangan saat memukul untuk genggaman yang erat
pada hammer MEKANIK

23.2 Terkena lentingandari material atau 23.2.1 Gunakan safety glass saat melakukukan pemukulan
soft hammer MEKANIK

Page 8 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

23.2.2 Komunikasi pada rekan kerja pada saat memukul untuk tidak berada
diarea benda yang akan dipukul MEKANIK

23.2.3 Gunakan soft hammer yang standart dan tidak berjamur


MEKANIK

24 Memasang Rear Axle Case 24.1 Anggota Tubuh Terkena Ayunan 24.1.1 Atur posisi tubuh tidak berada di area ayunan Rear axle case
Menggunakan OHC Atau Crane Rear Axle Case MEKANIK
Truck
24.1.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat Rear Axle Case MEKANIK

24.1.3 Operator OHC wajib mengikuti aba-aba dari signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

24.2 Anggota tubuh tertimpa Rear Axle 24.2.1 Dilarang berada di bawah Rear Axle Case yang sedang di angkat
Case saat proses pengangkatan crane
MEKANIK

24.2.2 Dilarang memegang atau menyentuh Rear Axle Case yang sedang
diangkat crane MEKANIK

24.3 Sling Belt putus saat proses 24.3.1 Gunakan sling belt yang memiliki SWL di atas beban yang diangkat
pengangkatan MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

24.3.2 Memeriksa kelayakan alat bantu angkat (sling belt) sebelum


digunakan (taging pemeriksaan berkala dan kondisi sling belt) MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

24.4 Kaki terjepit Rear axle case 24.4.1 Mengatur posisi kaki berada di jarak aman dari titik jepit Rear axle
case MEKANIK

24.4.2 Selalu berkomunikasi dengan rekan kerja dan operator OHC saat
akan mengangkat rear Axle Case MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

25 Memasang Ring Gear 25.1 Tubuh Kejatuhan Ring Gear 25.1.1 Gunakan Weebing Sling Yang memiliki SWL diatas Beban Ring
Menggunakan OHC atau Crane Gear MEKANIK
Truck
25.1.2 Selalu komunikasi 2 arah antara operator crane dengan
rigger/mekanik MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

Page 9 of 11
URUTAN LANGKAH KERJA (1) POTENSI BAHAYA/RISIKO (2) TINDAKAN/REKOMENDASI PENCEGAHAN YANG DIPERLUKAN (3) DILAKUKAN OLEH (4)
Tuliskan detail urutan langkah pekerjaan dari Tuliskan semua potensi bahaya/risiko yang mungkin Tentukan tindakan/rekomendasi yang harus dilakukan atas potensi bahaya/risiko yang telah Tentukan personil yang harus melakukan tindakan
awal sampai akhir sesuai dengan Shop timbul terkait keselamatan kerja. kesehatan dan diidentifikasi pada kolom ke 2, agar potensi bahaya tersebut dapat dihilangkan atau diminimalkan. pencegahan pada kolom ke 3
Manual / QA Sheet lingkungan dari setiap langkah kerja kolom ke 1 Gunakan hirarki pengendalian bahaya dengan urutan : Eliminasi; Substitusi; Rekayasa
Engineering; Administrasi dan APD

25.1.3 Wajib mengikuti aba-aba yang diberikan oleh signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

25.2 Jari Terepit Diantara Housing Brake 25.2.1 Memposisikan jari jangan berada di arah titik jepit antara Ring Gear
Dan Ring Gear Dan housing brake MEKANIK

26 Memasang Cover Final Drive 26.1 Tubuh Kejatuhan Cover 26.1.1 Menggunakan alat bantu crane untuk mengangkat tools hanger Dan
Cover MEKANIK

26.1.2 Selalu komunikasi 2 arah antara operator crane dengan


rigger/mekanik MEKANIK DAN OPERATOR CRANE

26.1.3 Wajib mengikuti aba-aba yang diberikan oleh signalman yang


ditunjuk OPERATOR CRANE

26.2 Jari Tangan Terjepit antara cover dan 26.2.1 Memposisikan jari jangan berada di arah titik jepit antara tool hanger
housing dengan bolt mounting housing brake MEKANIK

26.2.2 Menggunakan tools yang standart dan extention pipa yang pas
MEKANIK

27 Memasang Rear Brake Assy Langkah dan pengendalian bahaya ada di JSA terpisah dengan
nomor register JSA/UT/ADR/HD785-75 ( Remove & Install Rear
JSA/UT/ADR/HD785-75 Brake)

28 Melepas wheel chock/ganjal ban 28.1 Cidera punggung/pinggang karena 28.1.1 Menggunakan metode pengangkatan wheel chock dengan metode
mengangkat ganjal handling manual maksimal 18kg
MEKANIK

28.1.2 Saling komunikasi dengan rekan kerja saat memasang wheel


chock,bila perlu meminta bantuan rekan kerja untuk memasang
wheel chock MEKANIK

28.1.3 Saling komunikasi dengan rekan kerja saat memasang wheel


chock,bila perlu meminta bantuan rekan kerja untuk memasang MEKANIK
wheel chock
28.2 Jari tangan terjepit ganjal dan tyre 28.2.1 Atur posisi jari tangan agar tidak berada di antara ganjal dan tyre
saat akan memasang ganjal ban/tyre MEKANIK

29 Melepas LOTO 29.1 Jari tangan Tergores Box LOTO 29.1.1 Lepas gembok pada switch LOTO atau pada box LOTO dengan
perlahan dan hindari sudut tajam yang ada pada box LOTO MEKANIK

Page 10 of 11
Form No : ADR/ESR/Form/04/18. Rev.00. Tgl : 01 Mar 18

FORM SOSIALISASI JSHEA


Departement/ Sektor : Tanggal :

Judul JSHEA : Shift :

Lokasi Pekerjaan : Nama Pengawas :

Urutan Langkah Kerja Ke : Ttd Pengawas :


Berapa Saja Yang
Disosialisasikan

Saya Memahami &


Mengerti Isi JSHEA Ini
No Nama Jabatan Tanda Tangan
Ya Tidak

Catatan :
Tulis jika ada isi JSHEA yang belum sesuai, atau langkah tindakan untuk pekerja yang belum memahami isi JSHEA

Anda mungkin juga menyukai