Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN TUMPAHAN LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2023
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
POLEANG TIMUR JAMALUDDIN
NIP.196709151991031011
1. Pengertian Limbah adalah sisa buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan baik
data dalam bentuk cairan maupun gas.
Limbah medis yaitu semua hasil buangan yang berasal dari instalasi
pelayanan, fasilitas penelitian dan laboratorium.
Spil kit adalah alat yang digunakan untuk menangani juka mencakup
bahan berbahaya dan beracun, agar tidak mebahayakan pekerja dan
lingkungan sekitarnya. Bahan berbahaya dan beracun mencakup,
bahan kimia berbahaya, cairan tubuh termasuk darah, urine, dahak
dan muntahan.
Spil kit terdiri dari (celemek/apron, kaca mata, masker, sarung tangan,
koran bekas, palstik medis warna kuning, clorine 0.5%, deterjen, pasir
atau serbuk kayu, kain lap, atau papan tanda lantai basah, sikat, serok,
dan spidol)
2. Tujuan Agar tidak mencemari lingkungandan kesehatan pegawai maupun
pengguna layanan UPTD Puskesmas Poleang Timur
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor ..................................
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun UPTD
Puskesmas Poleang Timur
4. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Berbahaya dan Beracun
b. Permen LHU RI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Tata cara dan
Pensyaratan Teknik Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur/ 1. ALAT DAN BAHAN : Alat Pelindung Diri (APD)
Langkah-
2. Langkah-langkah:
Langkah
a. Petugas memakai alat pelindung diri (masker, sarung tangan,

35
sepatu boots dan pakaian pelindung).
b. Apabila tumpahan dalam bentuk cairan maka dapat
menggunakan bahan inert/absorben untuk menyerap cairan
seperti kain flanel kering/pasir
c. Apabila tumpahan dalam bentuk serbuk dapat menggunakan
kain flanel basah untuk mengikat tumpahan
d. Petugas mengambil kain flanel yang digunakan untuk
menangani tumpahan, dan ditaruh alam wadah/atau tempat
sampah yang ditentukan
e. Bila ada pecahan maka petugas dapat mengambil pecahan
dengan menggunakan pingset.
f. Petugas membungkus wadah sampah tumpahan dengan rapat.
g. Petugas menyemprotkan air dan mengepel seluruh area yang
terekena tumpahan.
h. Petugas membuang air untuk mengepel ke saluran limbah
i. Petugas membawa sampah ke TPS 1 B3 dan memberikan label
j. Petugas melepaskan pakaian dan cuci tangan.
k. Petugas membuat laporan tumpahan.
6. Diagram Alir
Petugas memakai APD

Apabila tumpahan dalam bentuk


cairan maka dapat menggunakan
bahan inert/absorben untuk
menyerap cairan seperti kain flanel
kering/pasir

Apabila tumpahan dalam bentuk


serbuk dapat menggunakan kain
flanel basah untuk mengikat
tumpahan

Petugas mengambil kain flanel yang


digunakan untuk menangani
1
tumpahan, dan ditaruh alam tempat
sampah yang ditentukan

Bila ada pecahan maka petugas


dapat mengambil pecahan dengan
menggunakan pingset.

Petugas membungkus wadah


sampah tumpahan dengan rapat.

Petugas menyemprotkan air dan


mengepel seluruh area yang
terekena tumpahan.

Petugas membuang air untuk


mengepel ke saluran limbah
7. Unit Terkait a. Kepala Puskesmas Poleang Timur
b. Programmer Kesling
c. Cleaning Service
d. Seluruh staf puskesmas
e. Semua Ruangan atau Koridor
f. Pihak Ke-3 (Tiga)

8. Rekaman No Yang diubah Isi Tanggal mulai


Historis Perubahan diberlakukan

9. Dokumen terkait Checklist Pengawasan Limbah Medis dan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
39

Anda mungkin juga menyukai