Adoc - Pub - Pekan Komponis Indonesia Musik Eksperimental Elekt

PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK 1
PENANGGUNGJAWAB / PERSONS IN CHARGE

KOMITE MUSIK – DEWAN KESENIAN JAKARTA
PENULIS / WRITER
OTTO SIDHARTA, CITRA ARYANDARI
PENYUNTING / EDITOR
WINDA ANGGRIANI
PENERJEMAH / TRANSLATOR
MARTIN ALEIDA
PENYELARAS / PROOFREADER
HELLY MINARTI
DESAINER GRAFIS / GRAPHIC DESIGNER

RIOSADJA
DEWAN KESENIAN JAKARTA (DKJ) ADALAH LEMBAGA YANG THE THE JAKARTA ARTS COUNCIL (DEWAN KESENIAN JAKARTA
DIBENTUK OLEH MASYARAKAT SENIMAN DAN DIKUKUHKAN – DKJ) IS ONE OF SEVERAL ORGANIZATIONS FOUNDED BY
OLEH GUBERNUR DKI JAKARTA, ALI SADIKIN, PADA TANGGAL 7 INDONESIAN ARTISTS AND HAD BEEN OFFICIALLY STATED BY
JUNI 1968. TUGAS DAN FUNGSI DKJ ADALAH SEBAGAI MITRA THE GOVERNOR OF JAKARTA, ALI SADIKIN, ON JUNE 17, 1969.
KERJA GUBERNUR KEPALA DAERAH PROPINSI DKI JAKARTA THE RESPONSIBILITY AND THE FUNCTION OF THE THE JAKARTA
UNTUK MERUMUSKAN KEBIJAKAN GUNA MENDUKUNG KEGIATAN ARTS COUNCIL ARE TO BUILD PARTNERSHIP WITH THE GOVERNOR
DAN PENGEMBANGAN KEHIDUPAN KESENIAN DI WILAYAH OF JAKARTA, FORMULATING POLICIES FOR SUPPORTING THE
PROPINSI DKI JAKARTA. ANGGOTA DEWAN KESENIAN JAKARTA ACTIVITIES AND DEVELOPMENT OF THE ARTS IN THE CAPITAL
DIANGKAT OLEH AKADEMI JAKARTA (AJ) DAN DIKUKUHKAN OLEH REGION. DURING THE EARLY STAGES, THE MEMBERS OF THE
GUBERNUR DKI JAKARTA. PEMILIHAN ANGGOTA DKJ DILAKUKAN JAKARTA ARTS COUNCIL HAD BEEN APPOINTED BY THE ACADEMY
SECARA TERBUKA, MELALUI TIM PEMILIHAN YANG TERDIRI DARI OF JAKARTA, CONSISTING OF INTELLECTUALS AND PEOPLE OF THE
BEBERAPA AHLI DAN PENGAMAT SENI YANG DIBENTUK OLEH CULTURAL AND ARTS OF INDONESIA. AS TIME PROGRESSES THE
AJ. NAMA-NAMA CALON DIAJUKAN DARI BERBAGAI KALANGAN SELECTION PROCESS IS CONDUCTED TRANSPARENTLY THROUGH
MASYARAKAT MAUPUN KELOMPOK SENI. MASA KEPENGURUSAN A TEAM OF ART SCHOLARS AND EXPERTS, BOTH FROM WITHIN
DKJ ADALAH TIGA TAHUN. AND OUTSIDE THE ACADEMY OF JAKARTA. THEY RECEIVE THE
CANDIDATES FROM THE PUBLIC AND RESPECTED ARTS GROUPS,
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KESENIAN TERCERMIN DALAM AND THEIR ADMINISTRATION TERM WILL RUN FOR 3 YEARS.
BENTUK PROGRAM TAHUNAN YANG DIAJUKAN DENGAN
MENITIKBERATKAN PADA SKALA PRIORITAS MASING-MASING THE ARTS DEVELOPMENT POLICIES WILL BE CARRIED OUT
KOMITE. ANGGOTA DKJ BERJUMLAH 25 ORANG, TERDIRI DARI THROUGH ANNUAL PROGRAMS FROM EACH COMMITTEE, ALL
PARA SENIMAN, BUDAYAWAN DAN PEMIKIR SENI, YANG TERBAGI PRUDENTLY CURATE IT INTERNALLY. DKJ CONSISTS OF 25
DALAM 6 KOMITE: KOMITE FILM, KOMITE MUSIK, KOMITE SASTRA, MEMBERS AND DIVIDED INTO 6 COMMITTEES: FILM, MUSIC,
KOMITE SENI RUPA, KOMITE TARI DAN KOMITE TEATER. LITERATURE, FINE ARTS, DANCE AND DRAMA
2 PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK

DAFTAR ISI /
TABLE OF CONTENTS
SAMBUTAN DEWAN KESENIAN JAKARTA

FOREWORD FROM JAKARTA ARTS COUNCIL
05
PENGANTAR KOMITE MUSIK DEWAN KESENIAN JAKARTA

PREFACE FROM THE MUSIC COMMITTEE
07
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 1979-2014

INDONESIA COMPOSER WEEK 1979-2014
12
“MUSIK ELEKTRONIK” OLEH OTTO SIDHARTA

“ELECTRONIC MUSIC” BY OTTO SIDHARTA
16
“MENDOBRAK NADA, MENGHENTAK IRAMA: ELECTRONIC DANCE MUSIC DALAM JELAJAH RUANG WAKTU” OLEH CITRA ARYANDARI
“BREAKING THE TONE, STOMPING THE RHYTHM: ELECTRONIC DANCE MUSIC IN THE TIME SPACE EXPLORATION” BY CITRA ARYANDARI
22
PAMERAN ORGANOLOGI
ORGANOLOGI EXHIBITION
42
BIOGRAFI
BIOGRAPHIES
44
KERABAT KERJA
THE CREW
62
UCAPAN TERIMA KASIH

ACKNOWLEDGEMENTS
63
JADWAL ACARA
SCHEDULE
64

PENGANTAR DEWAN KESENIAN JAKARTA /
FOREWORD FROM JAKARTA ARTS COUNCIL
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dengan Once again, the Jakarta Arts Council
bangga kembali mempersembahkan Pekan proudly presents the Indonesia’s
Komponis Indonesia, sebuah program yang Composers Week, a program oriented
berorientasi pada aktivitas eksperimentasi toward musical experimentation providing
serta melibatkan setiap peluang yang opportunities for the emergence of
memberikan munculnya karya-karya musik progressive music. The Music Committee of
progresif. Ada semangat dari Komite Musik the Jakarta Arts Council has been eager to
DKJ untuk terus-menerus mencari karya- endlessly find new works with the outlook
karya baru dengan cara pandang yang that avoids the mainstream thinking.
menghindar dari cara pikir yang mapan. In 2014 the theme for the
Setelah tema “Keroncong: Indonesia Composers Week was
Riwayatmu, Kini…” menjadi pilihan di tahun “Keroncong: Then, Now …” For this
2014 lalu, tahun ini Komite Musik DKJ year, the Music Committee has opted
mengajukan tema “Musik Eksperimental for the theme “Electronic Experimental
Elektronik”, sebuah genre musik yang Music”, a music genre which provides
mempunyai peluang menjanjikan untuk a promising opportunity to continuing
terus dieksplorasi, mengingat pesatnya exploration, considering the current rapid
lompatan-lompatan teknologi saat ini. information technology development.
Pada momen ini, Komite Musik DKJ On this occasion, the Music
tidak hanya menampilkan karya-karya Committee of the Jakarta Arts Council will
musik dalam Panggung Eksperimental not only present the works on experimental
komponis muda, tetapi juga menggelar stage by young composers, but also to
Pameran Organologi sebagai sebuah display Organology Exhibition as a proud
prestasi membanggakan seniman musik achievement by musicians which needs to
yang perlu diangkat dan diberi apresiasi. be promoted and appreciated. In addition,
Di samping itu, kami juga meneruskan apa we will also carry on what had been done

yang sudah dilakukan pada tahun 2015, in 2015, namely to organize a Roundtable
yaitu Diskusi Meja Bundar Musik sebagai Discussion as part of communicating
bagian komunikasi dengan publik lebih luas with a larger audience on the current
tentang perkembangan seni musik terkini. development of art of music. The series
Rangkaian perhelatan ini dilengkapi dengan of events will include a Masterclass clinic
klinik Masterclass, sebuah pertemuan yang as a more intimate encounter between the
lebih intim antara publik dengan pakar musik. public and the experts. It is expected that
Ke depannya diharapkan terjadi transfer transfer of information will be achieved in
informasi untuk bersama-sama menjaga the future as way to jointly maintaining the
kualitas musik pada khususnya, serta quality of music in particular, and of the
kebudayaan Indonesia secara lebih luas. Indonesian culture in a broader sense.
Irawan Karseno Irawan Karseno

Ketua Pengurus Harian Chairman of the Executive Board
Dewan Kesenian Jakarta The Jakarta Arts Council
2015-2018 2015-2018

PENGANTAR KOMITE MUSIK DKJ /
PREFACE FROM THE MUSIC COMMITTEE
Salam Musik, Greetings,

Musik adalah bagian dari seni dan budaya Music is a part of arts and culture of
Indonesia. Membahas musik, tidak hanya Indonesia. Discussing music is not only
berbicara tentang not balok, tetapi jauh lebih talking about musical notes; it is that and
luas dari sekadar not balok. Musik dimulai much more. Music starts from sound,
dari bunyi, baik itu bunyi biasa yang kerapkali whether it is a common one which is
disebut sebagai bunyi dalam tanda kutip frequently referred to as “normal” sound,
“normal” maupun bunyi yang tidak biasa. between quotes, or unusual sound.
Mengingat esensi bunyi yang amat Taking into account the vital essence
vital, Komite Musik periode kepengurusan of the sound, the Music Committee selected
2015-2018, menggelar kembali program for the period of 2015-2018, once again for
Pekan Komponis Indonesia tahun ini dengan this year, presents the Indonesia Composers
tema “Musik Eksperimental Elektronik”. Week now with the theme of “Electronic
Melalui event besar ini, kami berharap Experimental Music”. Through this big event,
dapat melahirkan komponis-komponis baru, it is hoped that new composers will be born,
sekaligus melahirkan organologist yang and at the same time sophisticated and
sophisticated “canggih” dan progresif, untuk progressive organologists will emerge to help
ke depannya membantu bangsa kita mampu bring our nation to a meaningful position
berada dalam konteks musik Internasional. in the context of international music.
Demi mendorong “keliaran” daya For the sake of stimulating “the
eksperimental komponis muda, kami juga wildness” of experimental power of the young
menyajikan event publik yang merupakan composers, we also organize a public event
pengembangan dari program-program cultivating on the previous Music Committee’s
Komite Musik sebelumnya, yaitu Pameran programs, namely Organology Exhibition,
Organologi, Panggung Eksperimental Experimental Stage including for young
yang berisi pertunjukan komponis muda, composers’ performances, a Roundtable Music

Meja Bundar Musik sebagai wadah diskusi Discussion as a means of exchange of ideas
komponis bersama publik yang dapat terlibat with the composers in which the public can
aktif, serta Masterclass yang memberikan actively take part, and Masterclass program
pengajaran musik bagi siapa saja yang that provides music teaching for those willing
ingin mendalami musik elektronik. to go deeper into the electronic music.
Semoga rangkaian acara dalam Hopefully, the program’s series of
program ini dapat mengedukasi dan events will be able to educate about and
mengapresiasi musik dalam bentuk dan appreciate music in various forms and
bebunyian berbeda. Mari menyimak tidak different ways of expressions. Let us gather
hanya dengan pandangan mata, tetapi around and watch the events not through our
juga mendengar dan merasakannya. eyes, but also by listening and feeling them.
Terima kasih kepada semua pecinta Thank you to all Indonesian music
musik Indonesia atas kehadirannya lovers for your presence in the Indonesia
dalam Pekan Komponis Indonesia 2016 Composers Week 2016 with theme of
“Musik Eksperimental Elektronik”. “Electronic Experimental Music”.
Komite Musik The Music Committee

Dewan Kesenian Jakarta The Jakarta Arts Council
2015-2018 2015-2018
Anto Hoed Anto Hoed

Anusirwan Anusirwan
Aksan Sjuman Aksan Sjuman
Otto Sidharta Otto Sidharta

“… Dewan Kesenian Jakarta menganggap
sudah waktunya menyelenggarakan
pertemuan komponis muda dengan kreasinya
dalam satu kesempatan tatap muka, baik
bagi pencipta karya yang bertolak dari tradisi
maupun yang bertolak dari gaya nontradisi.
Meskipun penciptanya sedikit banyaknya
adalah hasil pendidikan lembaga-lembaga
pendidikan musik yang formal. Namun adalah
juga tujuan kami untuk menumbuhkan sikap
pencipta terhadap karyanya sendiri dalam
forum diskusi pada akhirnya pekan tersebut.”
(Iravati M. Sudiarso – Ketua Dewan
Kesenian Jakarta, 1979)
“ … The Jakarta Arts Council is of the opinion

that it is timely to organize a meeting
between young composers with their
creations in a face to face encounter which
includes both those with the starting point
of traditional as well as of non-traditional
music styles. Although the composers are
more or less graduated from formal music
educational institutions, it is our aim to
develop the attitude of the composers toward
their works in a discussion forum by the
end of the Indonesian Composers Week.”
(Iravati M. Sudiarso – Chairman of
the Jakarta Arts Council, 1979)

PEKAN
KOMPONIS
INDONESIA
1979-2014
/
INDONESIA
COMPOSER
WEEK
1979-2014

TAHUN/YEARS KOMPONIS/COMPOSERS JUDUL LAGU/SONG TITLE
OTTO SIDHARTA KEMELUT (TURBULENCE)
SRI HASTANTO DANDANG GULA
KRISYANTO CHRISTINUS A DAN B
1979 NANO SURATNO SANGKURIANG
RAHAYU SUPANGGAH GAMBUH
SUTANTO SKETSA IDE (SKETCH OF IDEA)
KOMANG ASTITA GEMA EKA DASA RUDRA
DILARANG BERTEPUK TANGAN DI TOILET (IT IS

FRANKI RADEN
FORBIDDEN TO CLAP HANDS IN THE TOILET)
PANDE MADE SUKERTA GORA SUARA
1981
DJOKO WALUYO JENAR (IJO-IJO)
I WAYAN SADRA LAD-LUD-AN
I GUSTI BAGUS SUARSANA GEGIRAHAN: LUMRAH
I WAYAN RAI. S. TEROMPONG BERUK
YOESBAR DJAELANI TANYA YANG TAK TERJAWAB (UNANSWERED QUESTION)
T. SLAMET SUPARNO NGALOR-NGIDUL

1982
A.L. SUWARDI
RUSTOPO
PRAMINTO ADI DALU-DALU

SUTEDJO ADI
HARRY RUSLI TANPA JUDUL (WITHOUT TITLE)
ROYKE D. KOAPAHA SONATINA
B. SUBONO OWAH-OWAH
SANTOSA
1983
ROCHDIAT LAGU DENGKLUNG
GUSMIATI SUID GERAK SAROMPAK
I NYOMAN WINDHA SANGKEP
PANDE MADE SUKERTA LARAS
GENDER – SEBUAH PROSES (GENDER - A PROCESS) NOTE: GENDER HERE

A.L. SUWARDI
REFERS TO ONE INSTRUMENT PART OF JAVANESE GAMELAN ORCHESTRA
1984
YOYO R.W. MENJELANG SIANG (TOWARD AFTERNOON)
I KETUT GEDE ASNAWA KOSONG (EMPTY)
I WAYAN BERATA WRESTI

IDA BAGUS NYOMAN MAS
ANAK AGUNG JAYA UTAMA
ACHYAR ADAM TABEDO TARUMIK
1985 MARUSYA NAINGGOLAN MALAM: REMEMBERANCE: CONVERSATION
YAZEED DJAMIN SRIKANDI; DEVOIRS; PUCINELA; NUSA PENIDA
DJOKO PURWANTO BONANG – SITER - VOKAL

SUPARDI
SUKAMSO

SUYANA MENJELANG PAGI (TOWARD MORNING)
DJADUK FERIANTO ANTARA TUGU - NGEJAMAN (BETWEEN TUGU-NGEJAMAN)

OTOK BIMA SIDHARTA
HADJIZAR ROMBOK SIJOBANG

1987
PADA SUATU KETIKA SI KEPRAK BERMAIN DALAM RUANG IMPROVISASI
WAHYUNI SUTRISNO
(ONCE UPON A TIME, KEPRAK PLAYS IN THE IMPROVISATION ROOM)
SUWARMIN KLUMPUK
I WAYAN SUWECA IRAMA HIDUP (LIFE’S RHYTHM)

NI KETUT SURYATINI
TRISUTJI DJULIATI KAMAL LAKON: CINTA, CANDA, DAN TAWA (ACT: LOVE, JOKE AND LAUGH)
ELIZAR BAKUCIMANG
SUWARMIN LALONGEDHAN
1988
A.L. SUWARDI SAK-SAKE
BALI AGE
I NYOMAN WINDHA
PALAPA II
DIDI AGP RUMAH TANGGA II: TEJO (HOUSEHOLD II: TEJO)
ANUSIRWAN (IWAN SYIRWAN) TABEDO; TALU BA TALU
EMBI C. NOER GAMBUH INSTAN (INSTANT GAMBUH)
INTRO; SOLO GITAR; BLUES FOR MR. DEWEY

AHMAD FAHMY ALATAS SOLO CLARINET; BELAJAR BERHITUNG
JAKARTA; GAMELAN-TUNING; CODA
1998
IWAN HASAN CONDISSONANCE FOR VIOLIN, BASS CLARINET AND HARP GUITAR
A. SUBONO DALANG GOYANG GENDHENG-GENDHING
SUWARMIN SESINGIDAN
I GUSTI KOMPYANG RAKA BON BALI

PANDE MADE SUKERTA
I WAYAN SUDRA
HARIS M.A.MD GARUNDANG
ADE RUDIANA KARIAAM
JULA-JULI TOKCER
SUBIYANTORO
BEBAN
NELSON GRIMALDI SETIAWAN ILOT STUDY NO.5 INAIRSAN UNTUK 2 BIOLA DAN 1 CELLO
ZAKI ANDEGA AURA
CLARINET UNTUK KLARINET DAN TAPE

ANDREAS ARIANTO YANUAR
(CLARINET FOR KLARINET AND TAPE)
2005
NYI LENGGER
PURWA ASKANTA
FANTASIA FROM DUALOLO
TONY MARYANA PUTARAN NO.1 DAN PUTARAN NO.2
MARKETSTRA
YOVIEAL TRIPURNOMO VIRGIE
CAHAYA
I KETUT GARWA SKIN RHYTHM
ACEH: PEGUNUNGAN-PESISIR-KEPULAUAN (ACEH:

MARITZA THAHER
MOUNTAIN-COAST-ARCHIPELAGO)
SUGIYANTO SLENDRO

TEMA: “MUSIK DAWAI NUSANTARA” - INSPIRASI LUKISAN
MIND SICK NO.1; DREAMER; AWANG; IMAGE NO.3
SETA DEWA RONTOK

*TERINSPIRASI LUKISAN KARYA SUDJOJONO “RONTOK”
(INSPIRED BY “RONTOK”, A PAINTING BY SUDJOJONO
ENTEUNG
DINAR RIZKIANTI PERAHU-PERAHU

*TERINSPIRASI LUKISAN KARYA RUSLI “PERAHU-PERAHU”
(INSPIRED BY “PERAHU-PERAHU”, A PAINTING BY RUSLI.
KAPACAK NAGARI
2013 RIO EKA PUTRA
RONTOK
*TERINSPIRASI LUKISAN KARYA SUDJOJONO “RONTOK”
AMMALISI
HAMRIN SAMAD
BULANG KEKE’ (PURNAMA BERNYANYI DI BURITAN)
CULO
RAMASONA ALHAMD
KLOTOK
SIMPANG SIUR
YAN PRIYA KUMARA JANARDHANA
KEMBUNG
TEMA “KERONCONG: RIWAYATMU, KINI..” - INSPIRASI PUISI (POEM-INSPIRED)
1.SHIVA;
3.PARVATI;
3.SARASVATI
AMMIR GITA PRADANA
KANGEN (LONGING)
*TERINSPIRASI PUISI KARYA W.S. RENDRA “KANGEN” (INSPIRED
BY A POEM BY W.S. RENDRA “KANGEN” OR LONGING).
1. KR. BAHANA PANCASILA KARYA BUDIMAN BJ;

2. LANGGAM BUNGA ANGGREK KARYA ISMAIL MARZUKI
3. STAMBUL TERKENANG KARYA SAPARI
4. MEDLEY: JEMBATAN MERAH, BENGAWAN SOLO, ANDENG-
DONY KOESWINARNO ANDENG, CAPING GUNUNG KARYA GESANG (MEDLEY: RED
BRIDGE, BENGAWAN SOLO, ANDENG, ANDENG, CAPING
GUNUNG - ALL COMPOSITIONS BY GESANG)
2014 KANGEN
*TERINSPIRASI PUISI KARYA W.S. RENDRA “KANGEN” - SAME AS ABOVE
MENTARI MALAM (SUN NIGHT)

MIGI PUSPITA PARAHITA KANGEN
SEPASANG MATA BOLA KARYA ISMAIL MARZUKI (A

PAIR OF ROUND EYES BY ISMAIL MARZUKI)
NICOLAUS EDWIN
KANGEN
1. DAMAI TAPI GERSANG (ADJIE BANDI)

2. DI WAJAHMU KULIHAT BULAN (DIPOPULERKAN OLEH SAM SAIMUN)
- I SEE THE MOON IN YOUR FACE (POPULARIZED BY SAM SAIMUN)
ROBERT BASUKI MULYARAHARDJA 3. NURLELA (DIPOPULERKAN OLEH BING SLAMET) -
NURLELA (POPULARIZED BY BING SLAMET)
KANGEN
*TERINSPIRASI PUISI KARYA W.S. RENDRA “KANGEN”

MUSIK
ELEKTRONIK
/
ELECTRONIC
MUSIC
oleh / by Otto Sidharta

Sepanjang perjalanan sejarah musik di Along the course of the history of music in
dunia, banyak jenis musik yang lahir seiring the world, many types of music came into
dengan dinamika ilmu pengetahuan dan being together with the dynamics of science
teknologi pada zamannya. Sebagai contoh and technology of the time. For example,
instrumen musik piano, clarinet, saxophone musical instruments such as piano, clarinet,
dan lain sebagainya menjadi sempurna saxophone, and many more were becoming
setelah teknologi pengolahan kayu dan perfectionized, following the mastery of
logam dikuasai. Di Barat, setelah melalui carpentry and metal processing. In the
fase atau periode klasik, barock, renaisans, West, after the periods of classics, baroque,
pada akhir abad ke 19 muncul gerakan yang renaissance, by the end of the19th century
selalu memodernisasi musik terus terjadi. appeared various movements that continually
Filosofi dan pernyataan estetik dalam musik modernized music. Philosophy and aesthetic
selalu diperbaharui hingga memunculkan expressions in music underwent a renewal,
beragam bahasa musik yang baru—suatu resulting in the emergence of various
periode di mana terjadi berbagai macam languages of expression in music – a period
penafsiran kembali atas elemen-elemen in which various reinterpretations on musical
musik dari jaman sebelumnya, serta elements from the previous era appeared,
reaksi inovatif yang mengarah kepada and innovative reactions led to a new
tata cara baru dalam pengertian unsur- criteria and standard of understanding the
unsur musik seperti nada, harmoni, melodi, musical elements, such as tone, harmony,
tonalitas, timbre, dan aspek ritme. melody, tonality, timbre, and rhythm.
Kemajuan teknologi dalam hal alat Technological development in
dan sumber bunyi—seperti peralatan instruments and source of sound – such as
rekam dan reproduksi bunyi serta recording equipment, sound reproduction
peralatan musik—juga berkembang and musical instruments – had also
dengan pesat, terutama pada jenis-jenis improved rapidly, particularly in types

alat musik yang menggunakan listrik. Hal of musical instruments which utilize
ini memicu tumbuh dan berkembangnya electricity. This condition had stimulated
berbagai macam jenis dan aliran musik the growth and development of various
yang sangat berbeda dengan musik-musik kinds and genres of music which are very
yang ada pada tradisi musik sebelumnya. different from previous musical tradition.
Tidak terkecuali, musik elektroakustik. This included electro-acoustical music.
Musik elektroakustik adalah musik Electro-acoustical music is a
yang dalam proses penciptaannya dilakukan type of music which in the process of
dengan menggunakan peralatan elektronik. writing uses electronic equipment. In
Pada awalnya penggunaan peralatan the beginning, the use of electronic
elektronik dalam penciptaan musik dilakukan equipment in composing music was done
pada aktivitas eksperimen oleh kelompok through experiments by a group called
yang disebut Groupe de Recherces Musicales Groupe de Recherces Musicals (GRMC)
(GRMC) di Office de Radiodiffusion Television in Office de Radiodiffusion Television
Francaise (ORTF) di Paris. Aktivitas di Francaise (ORTF) in Paris. Then, the
studio ini yang kemudian menjadi tempat experiments in that studio became
kelahiran Musique Concrete. Kemudian the birth place of Musique Concrete.
eksperimentasi musikal menggunakan Afterward, experimental music using
perangkat elektronik ini juga dilakukan electronic equipment had also been done
di studio Nord West Deutscher Rundfunk in Nord West Deutscher Rundfunk (NWDR)
(NWDR) di Cologne, serta di Columbia- in Cologne, and in Columbia-Princenton
Princenton Electronic Music Center New Electronic Music Center New York. In
York. Kemudian di tempat-tempat tersebut those places, electronic music obtained
electronic music didalami hingga menemukan deeper understanding leading to the
apa yang disebut computer music. finding of the so called computer music.
GRMC yang didirikan pada tahun 1951 GRMC, established in 1951 by French
oleh komponis Perancis Pierre Schaeffer, composer Pierre Schaeffer, composer/
komponis/perkusionis Pierre Henry, dan percussionist Pierre Henry, and sound
sound engineer Jacquest Poullin adalah engineer Jacquest Poullin, is the first
studio elektroakustik yang pertama di RTF. electro-acoustic studio in RTF. They
Mereka bereksperimen dengan menggunakan conducted their experiment using electronic
perangkat elektronik, terutama alat perekam equipment, particularly recording equipment
dengan pita magnetik. Kegiatan ini kemudian with magnetic tapes. In the process,
sangat diminati oleh beberapa komponis, this activity had drawn the interest of
antara lain: Olivier Messiaen, Pierre Boulez, several other composers, including Olivier
Jean Barraque, Karlheinz Stockhausen, Edgar Messiaen, Pierre Boulez, Jean Barraque,
Varese, Iannis Xenakis, Michael Philippot, Karlheinz Stockhausen, Edgar Varese,
dan Arthur Honegger. (Mack, 2004: 52-58) Iannis Xenakis, Michael Philippot, and
Materi utama dari musik elektroakustik Arthur Honegger (Mack, 2004: 52-58).
adalah apa yang disebut sebagai acousmatic The main subject matter of the
sounds, yaitu bunyi-bunyi yang terdengar electro-acoustical music is the so called
tetapi tidak terlihat lagi sumber aslinya. acousmatic sounds, a sound that is audible
Dengan demikian, bunyi yang dijadikan but the original sources are invisible. As
sebagai bahan dalam proses pengolahan such, the sound used as the material in
musik elektroakustik bisa dari rekaman alat the process of composing electro-acoustic
musik, rekaman vokal, bunyi lingkungan music could be from the recording of
yang sudah direkam atau apapun, tidak musical equipment, vocal recording,
terkecuali bunyi synthesizer atau digital recorded sounds of the surroundings
signal processing seperti yang dihasilkan or anything, including the sound of the
oleh komputer dan diproses secara synthesizer or digital signal processing,
elektronik. Dengan demikian, bunyi apapun such as sounds produced by computers

yang didengar, tanpa melihat atau terlihat and processed electronically. Therefore,
sumber utama penyebab bunyinya, dapat whatever sounds heard without seeing or
disebut sebagai acousmatic sounds. seen the main source/cause of the sounds,
Dari karakter peralatan yang could be called as acousmatic sounds.
digunakan serta tata cara yang dilakukan The character of equipment
pada proses penciptaan karya musik being used and the process undertaken
elektroakustik, semua peralatan harus during the writing of the electro-acoustic
diperlakukan secara tepat dan terstruktur music, including all the equipment, must
dengan seksama. Hal inilah yang menjadikan be treated accurately and structured
sifat musik elektroakustik cenderung carefully. The whole processes make
menjadi fixed music dengan tingkat the character of electro-acoustic music
ketepatan yang hampir sempurna. tend to become fixed music with the
Namun, justru ketepatan itulah level of accuracy of almost perfect.
yang sering menimbulkan ketidakpuasan However, the level of accuracy
kebanyakan audiens, sebab ketepatan presisi frequently caused dissatisfaction of most
yang nyaris sempurna bisa memunculkan of the audience, since the almost perfect
kekakuan yang mekanistik, bahkan bisa level of accuracy could caused mechanistic
melahirkan monotonitas. Hal ini dikarenakan awkwardness, could even engender
oleh proses penciptaan yang lebih banyak monotony. This happens because most
dilakukan di dalam studio atau personal of the process of composing has been
komputer. Garap musik seperti ini menafikan done in the studio or personal computer.
aspek ekspresi spontan dari para pemain Working on such music is denying the
musiknya pada saat dipertunjukan. spontaneous expressions of the performing
Keterbatasan ekspresi spontan tersebut musicians at the time of the show. The
terjadi karena media yang digunakan limited spontaneous expressions occur
untuk menyimpan dan mementaskan karya because the medium used to store and to
tersebut berupa rekaman yang tentunya perform the works in the form of records
ketika diperdengarkan kembali hasilnya will produce similar outcome whenever
akan selalu sama, kecuali amplitudo, they are replayed, except for the amplitudo,
dinamik, dan spektrum bunyi yang dynamics, and the sound spectrum being
dipengaruhi oleh akustik ruangannya. affected by the acoustic of the room.
Di luar dinamika material musik Despite the dynamic of the electronic
elektronik yang hampir stagnan, music material which is almost stagnant,
perkembangan teknologinya justru semakin the development of its technology is even
canggih dan distribusinya pun menyebar more sophisticated and its distribution is
ke seluruh pelosok dunia. Komputer yang spreading worldwide. The computers which
memiliki fitur-fitur kebutuhan musik have features to meet the requirement of
sudah tersedia tidak hanya di studio atau music are available not only in studio or
laboratorium saja, tetapi sudah menjadi laboratory, but also have become part of
bagian dari aktivitas sehari-hari terutama the daily activities, especially in the urban
pada masyarakat urban. Melalui perangkat society. Using these devices, the exploration
ini, eksplorasi dan eksperimentasi musik and experimental music endeavor have
menjadi semakin luas, terutama untuk increasingly spread, especially for music
musik-musik yang memerlukan ketelitian which needs high level of accuracy and
dan ketepatan yang tinggi serta kalkulasi complicated mathematic calculations. This
matematik yang rumit. Dari sini pula condition subsequently produced a lot of
kemudian banyak lahir musik-musik music which are increasingly complicated,
yang semakin rumit, bahkan terlalu jauh even they leave their audience too far
meninggalkan pendengarnya terutama yang behind, especially for those accustomed
terbiasa dengan musik hiburan ringan. to light entertainment music.
Disisi lain pengimitasian bunyi-bunyi On the other hand, the imitation

instrumen musik juga hampir sempurna, of the sound of music instruments
hampir semua bunyi instrumen musik dapat has reached a perfect level. Almost
dihasilkan dengan sebuah synthesizer. all music instrument sounds can be
Dengan sebuah laptop dapat dihasilkan produced using a synthesizer. Using a
karya untuk sebuah orkestra bukan hanya laptop, one can produce a composition
sekedar partiturnya, tetapi lengkap dengan for an orchestra, not just only for
bunyinya, yang bagi telinga awam sulit writing scores, but complete with the
untuk membedakan yang mana yang sounds which are difficult for the public
dimainkan oleh pemain sungguhan atau in general to differentiate which one
dengan komputer. Para komponis avant garde is played by a real player or just by a
sering mengkritisi keadaan ini dan menolak computer. The avant garde composers
penggunaan instrumen musik yang artifisial. often criticize this situation and refuse
Mulai pada awal tahun 1970-an to using artificial music instruments.
perkembangan teknologi musik ini juga Since the beginning of the 1970s
berpengaruh pada musik populer, berbagai the development of music technology
macam sebutan jenis musik bermunculan has also affected the popular music.
seperti Electropop, Disco, Dance Music, House Various names of music types came into
Music, dan lain sebagainya. Berbeda dengan being, such as Electropop, Disco, Dance
perkembangan musik lainnya, di mana ke- Music, House Music, etc. Different from
mampuan peralatan elektronik juga mempen- another music development, in which
garuhi perkembangan pemikiran, gaya, dan the capacity of electronic equipment
gramatika musik secara keseluruhan, pada has also affected the development of
jenis musik populer penggunaan peralatan ideas, style, and music grammar as a
elektronik tidak terlalu berpengaruh terhadap whole, in the field of popular music the
gramatika musiknya, musik yang dihasilkan effect is not substantial; basically the
pada dasarnya merupakan musik tonal yang music being produced is tonal music
diperkaya dengan berbagai macam war- enriched with various forms of new
na bunyi baru dan berbagai macam effect types of sound and various effects
yang sangat menarik, dan sesungguhnya which are very interesting, and indeed
di wilayah inilah perkembangan teknologi in this area the development of music
musik berkembang dengan sangat pesat. technology improved very rapidly.

MENDOBRAK
NADA,
MENGHENTAK
IRAMA
ELECTRONIC DANCE MUSIC (EDM)
DALAM JELAJAH RUANG-WAKTU
/
BREAKING THE
TONE, BEATING
THE RHYTHM
ELECTRONIC DANCE MUSIC (EDM)
IN EXPLORING SPACE-TIME
oleh / by Citra Aryandari

Abstrak Abstract
Elektronic Dance Music (EDM) adalah Electronic Dance Music (EDM) is a music
sebuah genre musik yang lekat akan genre which has been perceived in negative
persepsi negatif. Bagaimana tidak, genre way. No wonder, since this music genre is
musik ini lekat akan dunia malam yang closely related to night life in which alcoholic
sarat akan obat-obatan terlarang dan drinks and illegal drugs are alledgedly
minuman beralkohol. Hentakan irama yang circulated. The beatings of the rhythm
dihadirkan mampu menggugah hasrat presented can arouse a desire to shake the
untuk bergoyang, memberikan kenikmatan body, giving instant pleasure to escape from
sesaat untuk sekadar melupakan penatnya the weariness of life. Although it could be
kehidupan. Meski dapat dikatakan musik said that this music genre is able to help
genre ini mampu membantu pendengar the listeners to forget “the problems” of life,
melupakan “problema” hidup, tetapi sangat however, it is very rarely that the academic
jarang kaum akademisi melirik genre musik circle look into this music genre and make
ini menjadi sebuah kajian yang menarik. it as an subject of interesting studies.
“Mendobrak Nada, Menghentak “Breaking the Tone, Beating the
Irama” merupakan tulisan sederhana dari Rhythm” is a simple article written out of
sebuah pengamatan di ruang sosial yang observations in social sphere on subjects
awal mulanya sarat akan ketertutupan containing a lot of secrecies and initially
sehingga tampak tabu untuk didiskusikan. considered as a taboo to be discussed. The
Kehadiran EDM seiring dengan kemajuan existence of EDM in line with the technological
teknologi merupakan gambaran developments reflects the complexity of
kompleksitas relasi sosial masyarakat yang social relations, attempting to embark on a
mulai mencari identitas baru di tengah new identity in power, politics, and ideological
permainan kekuasaan, politik, dan ideologi. trappings. The phenomenon comes into sight

Fenomena ini secara spesifik tampak dalam specifically in the song of “Ora Minggir Tabrak”,
lagu ‘Ora Minggir Tabrak’ soundtrack film literally means if you get on my way I will hit
Ada Apa Dengan Cinta 2 dan lebih luas you, a soundtrack of Ada Apa Dengan Cinta 2
dapat dilihat dalam ajang pencarian bakat feature film. And it obviously could be seen
musisi EDM yang ditayangkan Net TV in talent hunting for EDM musicians program
(the ReMix), serta beberapa event besar broadcast by Net TV (the ReMix), and several
bertaraf internasional yang diselenggarakan other big events with internationally standard
berkala setiap tahun, seperti DWP (Djakarta organized annually, such as DWP (Djakarta
Warehouse Project); dan Greenfield di GWK Warehouse Project); and Greenfield at GWK
Bali, menjadi layak didiskusikan di tengah Bali, which are worth-discussing amidst the
hiruk-pikuk pasar musik di Indonesia. hustle and bustle of music market in Indonesia.
‘Intro’ ‘Intro’
Film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang baru saja The movie of Ada Apa Dengan Cinta
diluncurkan beberapa saat lalu menghadirkan 2(shortened AADC 2), just released some
kota Yogyakarta sebagai salah satu setting time ago, presents Yogyakarta as one of
tempat. Sebagai sebuah lokus yang banyak its settings. As a locus enriched by plenty
memiliki teks budaya, beberapa teks lokal pun cultural texts, some local texts are chosen
dipilih untuk memperkuat nuansa Yogyakarta. to strengthen the nuances of the city.
Lagu Ora Minggir Tabrak salah satunya, adalah Ora Minggir Tabrak song is one of them.
lagu dolanan anak yang dihadirkan kembali This playful children song is represented
dalam nyanyian hip-hop dalam balutan EDM as hip-hop song of EDM (Elctric Dance
(Electric Dance Music) oleh Kill the DJ dan Music) mode by Kill the DJ and Libertaria
Libertaria sebagai soundtrack film AADC 2. as a soundtrack of AADC 2 movie.
Kill the DJ dan Libertaria tampil dalam Kill the DJ and Libertaria appear in
sebuah scene yang menunjukan dunia gemer- a scene portraying a glamorous world in
lap (dugem) di Yogyakarta. Kehidupan dunia Yogyakarta. The glamorous atmosphere
gemerlap tak bisa lepas dari aksi sang DJ (Disk cannot be separated from the action of
Jockey) yang merupakan sebutan seseorang the DJ (Disk Jockey), a title given to a
yang terampil dalam memilih dan memutar skillful person in choosing and playing
rekaman musik, dalam rangka mencipta- musical records to create a sort of musical
kan sebuah musical journey bagi penikmat. journey for the audience. A DJ acts as
Seorang DJ bertindak sebagai pengendali a controller and selector of music to be
dan penyeleksi lagu-lagu yang diputar sesuai played in accordance with the atmosphere
dengan suasana maupun aliran musik yang as well as the type of music to be played.
dimainkan. Dalam hal menyeleksi lagu ini, In the process of selecting the songs,
DJ akan menggabungkan teknik-teknik the DJ will combine particular technical
skill khusus dengan pengetahuan di bidang skills with knowledge in the field of
musik untuk membangun sebuah live show music in order to create a spectacular
yang spektakuler dan disukai para pende live show loved by the audience. The
ngar. Dunia gemerlap malam kini tak pelak glamorous night life is certainly a “reality”
sebagai tanda “realita” citra kota modern. sign of an image of a modern city.
Boshe (tempat hiburan malam di Yog Boshe (a club in Yogyakarta) on 3
yakarta), 3 Mei 2016, menggelar sebuah acara May 2016 presented a program entitled
dengan tajuk “Locally Session” menampilkan “Locally Session” displaying “Ora Minggir
lagu ‘Ora Minggir Tabrak’ yang dibawakan oleh Tabrak” sung by DJ Tehara as one of the
DJ Tehara sebagai salah satu lagu andalan leading songs to send a signal that the
sebagai tanda malam akan segera habis entertaining evening would soon come to
dengan beat yang semakin menghentak. Nada an end marked by increasingly louder beats.
sederhana dari lagu ini mendapat respons A simple tone of the song got a spectacular
yang luar biasa dari penonton. Tembang ‘Ora response from the audience. The “Ora

Minggir Tabrak’ merupakan tembang Jawa Minggir Tabrak” song is a Javanese song
yang biasanya dinyanyikan anak-anak saat sung by children while they are playing
bermain, kini lagu tersebut hadir dalam lokus and now get a particular place and sung
dan kepentingan berbeda. Melalui film AADC 2, for a different need. Through AADC 2 the
lagu yang mulai memudar di kalangan anak- movie, the slowly disappearing childen
anak, hadir menjadi hits yang perlu ditanggapi song, is now back popular and become the
dengan cepat oleh pemilik bisnis tempat hit that needed to be responded quickly by
hiburan sebagai permintaan pasar. ‘Ora businessmen running entertainment places
Minggir Tabrak’ menjadi populer dalam waktu to meet the market demand. “Ora Minggir
singkat. Kini, seni menjadi semakin terinte- Tabrak” has regained popularity in such a
grasi dengan ekonomi - keduanya digunakan short time. Now, the art has become more
untuk mendorong orang mengonsumsi melalui integrated in the economy and used to
peranan besar yang dimainkan dalam iklan, encourage people to consume through a
maupun karena seni telah menjadi barang big role played by commercials, in addition
komersial tersendiri (Dominic Strinati, 2007). to the fact that art has become a separate
Kepanikan moral masih menghing commercial goods (Dominic Strinati, 2007).
gapi tatkala dunia gemerlap malam diper The morality panic remains lingering
bincangkan. Kepanikan moral dipahami around whenever the glamorous night
sebagai gerakan media yang dihasilkan life being discussed. The morality panic
berdasarkan pada persepsi bahwa seo- is understood as a media movement
rang individu, kelompok atau budaya yang resulted from the perception that an
menyimpang dan menimbulkan ancaman bagi individual, a group, or a culture with
masyarakat (Stanley Cohen, 1972). Meski de- divert outlook could create a threat to the
mikian postmodern menawarkan pembebasan public. (Stanley Cohen, 1972). However,
sekat-sekat, yang kemudian memungkinkan postmodernism has broken some partitions
dunia gemerlap malam dikaji lebih mendalam. to enable people looking deeper into the
Hadirnya tembang dolanan anak ‘Ora Minggir glamorous night life. The children song
Tabrak’ menjadi objek materi bagaimana “Ora Minggir Tabrak” becomes a subject
batas tersebut ditembus; bagaimana tem- to be considered in how to get through
bang dolanan anak diaransemen ulang these partitions; how to arrange this
mengikuti selera pasar dalam bentuk EDM playful children song in order to satisfy the
yang kemudian menjadi soundtrack film? taste of the market in form of EDM which
Melalui film AADC 2 dan soundtrack- later used as a soundtrack for a movie?
nya tampak bahwa EDM (Elektronic Dance It seems that through AADC 2 and
Music) tumbuh berkembang melewati batas its soundtrack, EDM (Electronic Dance
keistimewaan kota Yogyakarta, bagaimana Music) has developed and crossed the
resonansi terhadap budaya yang berkaitan borders of Yogyakarta city; and how it has
dengan masyarakat menjadi persoalan resonated and affected the local culture
yang ingin diketahui jawabannya. is now a problem that needs an answer.
‘Verse 1’ ‘Verse 1’
Tembang dolanan anak ‘Ora Minggir Tabrak’ The children song “Ora Minggir Tabrak”
dikemas menarik dalam genre musik EDM packaged interestingly into the format of EDM
(Electric Dance Music), menjadi inovasi (Electronic Dance Music) music genre is an
menarik dalam hiruk pikuk pasar musik interesting innovation in the hustle bustle of
Indonesia. Inovasi tersebut berhubungan the Indonesian music market. The innovation
dengan kolase, pastiche (kerja seni), dan is related with collage, pastiche (art work),
pengutipan, dengan perpaduan aliran yang and quotations, a combination of different
secara musikal maupun historis berbeda, genres - musically and historically - coupled
dengan penggabungan acak dan selektif. with random and selective combining.

EDM sebagai sebuah genre musik EDM as a music genre which has
mengalami pasang surut sampai akhirnya undergone a decreasing moment until it
meraih popularitas. Sejarah mencatat EDM regained its popularity later. The history
bermula dari tahun 1970, dan menurut recorded that the EDM started in 1970,
Rawley Bornstein seorang programmer MTV, and according to Rawley Bornstein, an
“EDM is the new rock and roll”. Pendapat MTV programmer, “EDM is the new rock
ini terbukti bahwa kini EDM sudah tidak and roll”. This idea has become a reality
segmented lagi, hampir setiap menit radio- since the EDM is not segmented any more,
radio memutar lagu-lagu EDM, bahkan TV and almost every minute the radio play
nasional (Net TV) sempat menayangkan the EDM songs, even also a national TV
ajang pencarian bakat DJ dalam program station (Net TV) once ran a program to
TV The Re-Mix, juga banyak festival besar search new DJ talents programcalled The
diselenggarakan untuk genre musik ini. Re-Mix, and a good number of festivals
Kini para DJ pun sudah seperti rockstar. organized for this music genre. Nowadays,
Awalnya, EDM adalah musik elek- the DJs perform as if they were rockstars.
tronik yang diproduksi untuk diputar di klub In the beginning, the EDM is an
malam, atau di tempat yang digunakan untuk electronic music produced to be played at
berdansa. Electronic Dance Music biasanya night clubs, or places used for people to
dikategorikan berdasarkan beat per minute dance. The Electronic Dance Music is usually
(bpm). Tempo EDM paling lambat berkisar categorized on beat per minute (bpm). The
antara 60-90bpm, sedangkan genre seperti slowest EDM tempo is between 60 and 90
speedcore bisa melampaui lebih dari 240bpm. bpm, while the genre such as speedcore
Pergerakan EDM muncul saat musik disco may surpass the level of 240 bpm. The EDM
mulai meninggalkan proses penggarapan movement appeared when the disco music
musik secara orkestrasi tradisional, dan started to leave the process of composing
mulai menggunakan alat musik elektronik by way of traditional orchestration, and
seperti synthesizer dan drum machine pada began using electronic musical instruments,
1970-an. Di era itu, banyak produser dan DJ such as synthesizer and drum machine in
bereksperimen dengan teknik blend mix- the 1970s. In those era, many producers
ing (Bennet, 2001), yakni menggabungkan and DJs conducted experimentations using
beberapa piringan hitam sehingga menghasil- blend mixing technique (Bennet, 2001), by
kan suara baru dengan tekstur nada yang combining several discs so as to produce
berbeda. Teknik ini kemudian berkembang new sounds with different tonal texture.
seiring dengan perkembangan teknologi. Later on, this technique further developed
EDM pun berkembang sejalan dengan following technological development.
perkembangan ruang dan waktu. Ibiza, sebuah The EDM developed in line with the
kota dalam kepulauan Balearic di Spanyol, development of space and time. Ibiza, a town
mengeksplorasi teks lokal yang kemudian in Balearic islands of Spain, had explored
berkembang menjadi Balearic beat. Sebuah local texts and developed them into Balearic
beat yang sangat terkenal dalam genre EDM. beat, now avery popular beat in EDM genre.
Balearic sebagai sebuah ruang yang dikelilingi Balearic is a place surrounded by beautiful
pantai indah merupakan destinasi wisata yang beaches and has become a very popular
sangat terkenal di Eropa, ini menjadikan Ibiza tourist destination in Europe, making Ibiza
dikunjungi wisatawan sehingga resort dan crowded by tourists, a town now dotted by
beach club banyak dijumpai di kota ini. Beach a lot of resorts and beach clubs. A beach
club di Ibiza dalam sebuah brosur menawarkan club in Ibaza, to quote a brochure, offers
‘rave party’ clubbing dimulai dari matahari ter- a ‘rave party’ clubbing, starting from dusk
benam hingga matahari terbit, ini menjadikan until dawn, , giving birth to the local-styled
EDM dalam gaya lokal berkembang mengikuti EDM following the demand of the market.
permintaan pasar, dan Balearic beat menjadi And the Balearic beat became a subgenre
sebuah subgenre yang dikenal secara luas dan known widely and attracted the attention

diminati beach club lain di luar wilayah Balear- of beach clubs in other areas. In addition to
ic. Tidak hanya itu, industri rekaman Balearic that, the Balearic beat recording industry got
beat mendapat respon pasar yang luar biasa. a tremendous response from the market.
Hampir seluruh Beach club yang ada di dunia Almost all beach clubs all over the world
menjadikan Balearic beat sebagai soundscape now make Balearic beat as soundtrack at
saat club tersebut tidak menggelar event. Bah- times when the club doesn’t organize a
kan beach club ternama di Bali juga menjadi- musical event. Even a popular beach club
kan Balearic Beat sebagai soundscape ruang, in Bali also uses Balearic beat as a room
tatkala tidak ada DJ live yang dipertontonkan. soundspace when there is no DJ presented.
Di akhir tahun 1980-an dan awal 1990- By the end of the 1980s and the
an, di Detroit mulai terdengar subgenre lain beginning of 1990s, in Detroit, emerged
dari EDM. Kebisingan kota menjadi reference another subgenre of EDM. The noise of the
dalam inovasi yang dilakukan. ‘Industrial city became a reference in the innovation
Noise’ sebuah tanda kehidupan urban process. The ‘Industrial Noise’ is a sign of
seperti soundscape jalanan, mesin pabrik, urban life similar to street soundspace,
shopping mall, dan keramaian kota menjadi factory machine, shopping mall, and the noise
ide pengembangan musik EDM dan kemudian of the city became the basic idea for the
subgenre ini lebih dikenal sebagai musik development of EDM music, and this subgenre
Techno. Techno berkembang pesat dalam later known as techno music. It developed
ruang kota padat yang sarat akan kebisingan. rapidly in the crowded cities densed with
Duesseldorf - pusat kota industri di Jerman noises. It is assumed that Duesseldorf, an
- disinyalir menjadi akar dari perkembangan industrial city in Germany, is the home for the
aliran musik Techno. Ralf Hutter dan Florian development of techno music. Ralf Hutter and
Schneider - mahasiswa musik klasik yang Florian Schneider, the students of classical
frustasi akan latihan musik klasik yang music, who were frustrated by the classical
diterapkan di konservatori - memulai music training in the conservatory, started
eksperimen bermain musik dengan komputer to conduct experiments by playing music
yang memungkinkan melakukan penataan using computers which enabled them to
musik dengan tingkat kerumitan yang tinggi compose music with high level of complexity
dan digabungkan dengan soundscape yang combined with soundspace available in
hadir di Duesseldorf Jerman (Gill, 1997). Hutter Duesseldorf, Germany (Gill, 1977). Hutter
dan Schneider kemudian membentuk kelompok and Schneider then established a techno
musik Techno bernama Kraftwerk yang dikenal music group called Kraftwerk known until
hingga kini dan tercatat dalam sejarah EDM. nowadays and recorded in the EDM history.
Di Indonesia, EDM lumayan In Indonesia, the EDM enjoyed
berkembang - ini dapat dilihat dari reasonable development. It could be seen
menjamurnya pesta-pesta EDM di Tanah through the spreading of EDM festivals

Air. Tahun 2008, Blowfish Warehouse all over the country. In 2008, Blowfish
Project mencoba pangsa pasar Indonesia, Warehouse Project tried to attract Indonesia’s
dan kini berganti nama menjadi Djakarta market, and it changed its name to Djakarta
Warehouse Project (DWP). DWP yang Warehouse Project (DWP). Organized by
diselenggarakan oleh Ismaya Live seolah Ismaya Live, the DWP seemed to become a
menjadi ‘hari raya’ para pecinta musik pesta. “big holiday” for music lovers. Since 2008
Sejak 2008 hingga kini DWP tidak pernah until recently, the DWP programs continue
sepi pengunjung, bahkan menjadi festival to attract the audience; it even has become
EDM terbesar di dunia yang diramaikan the biggest EDM festival in the world starred
oleh DJ dan Musisi EDM papan atas dunia by world known DJs and EDM musicians
yang dikunjungi puluhan ribu penonton. and attended by thousands of spectators.
Selain DWP, festival EDM yang In addition to the DWP, the EDM
ramai dikunjungi masyarakat lokal dan asing festival which attracted the local as well as
adalah Dreamfields yang diselenggarakan foreign audience was Dreamfields taking
di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali. Sejak place at Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.
diadakan pertama kali pada tahun 2014, Since first organized in 2014, it was attended
tercatat lebih dari 10,000 penonton memadati - according to a record - by more than ten
GWK. Selain Dreamfield, ada juga festival EDM thousand spectators. Besides the Dreamfield,
lain yang diselenggarakan di Bali sejak awal another EDM festival organized in Bali
tahun 1999-an, yakni Ultra Music Festival. since early 1999 was Ultra Music Festival.
Perkembangan EDM di Indonesia The EDM development in Indonesia is
selain ditandai dengan festival internasional marked by the organization of international
yang dikunjungi puluhan ribu penonton, festivals attended by thousands of spectators
juga tampak pada ajang pencarian bakat DJ and also the broadcasting of DJ talents hunter
di layar kaca. The ReMix - sebuah program by TV stations. The ReMix, a competition

acara berformat kompetisi yang ditayangkan format program broadcast by Net TV, was
oleh Net TV - ikut meramaikan kehadiran also an obvious presence of the EDM in
EDM di Indonesia. Acara ini merupakan Indonesia. This program is an adaptation of a
adaptasi acara serupa yang sukses besar di similar show which had gained a big success
pertelevisian Vietnam pada awal tahun 2015. in television programs in Vietnam in early
TV yang bergerak dalam dunia kapital lebih 2015. With the capital as a background, the
tertarik untuk mengambil dan mendaur ulang television program seemed to be interested
trend daripada menyebarluaskan inovasi more in taking and recycling the trend rather
yang riskan secara komersial. Kesuksesan than spreading the innovations deemed
kompetisi EDM di Vietnam, membuat Tripar financially risky. Thesuccess of the EDM
Multivision sebagai produser The ReMix competition in Vietnam led Tripar Multivision
yakin untuk menghadirkan di Indonesia. as the producer of The ReMix being confident
Tentu saja keyakinan ini juga didasari to organize it in Indonesia. Of course, the
“realita” tren gaya hidup yang tampak dalam confidence was also based on the “reality” of
masyarakat. Acara televisi merupakan the lifestyle trend in the society. Television
tanda yang dapat disebut teks sosial programs are signs that could be called
(Danesi, 2008). Teks yang mereprentasikan the social texts (Danesi, 2008). Texts that
pelbagai nilai yang ada dalam masyarakat. represen various values in the society.
‘Chorus’ ‘Chorus’
Teknologi digital membuka jalan bagi era The digital technology has opened the way
baru dalam rekaman suara, pita mesin analog for the emergence of a new era in sound
digantikan dengan komputer. Kompu recording. The analogue tape machine has
ter mampu menyimpan dan mereproduksi been replaced by computer. The computer
suara yang jauh lebih akurat daripada has the ability to store and produce sound
mesin rekaman analog lama dan dapat recording far more accurate than the
menghasilkan unsur-unsur yang beda dari old analogue recording machine and can
‘white noise’, meskipun sering dianggap produce elements different from ‘white
ketidaksempurnaan, tetapi juga memberi noise’, even though frequently considered
warna dalam rekaman itu sendiri. Teknologi as imperfection, but nonetheless it gives
digital juga memfasilitasi sejumlah hal lain a nuance or colour to the recording itself.
dalam proses rekaman, termasuk membuat The digital technology has also facilitated
sampel dari beberapa bagian musik pendek a number of other things during the
dengan menggunakan keyboard dari synthesi recording process, including making samples
zer, drum pad, juga bahkan suara manusia of various kinds of short music utilizing
dengan mikrofon yang kemudian disimpan keyboard or synthesizer, drum pad, and
dalam bentuk MIDI. Berbagai instrument also including the voice using microphone
digabung bersama sehingga menjadi sebuah which later kept in the MIDI form. Various
komposisi yang tersimpan dalam memori instruments were combined altogether so
komputer. Sampel memungkinkan untuk as to prepare a composition and kept in
dimanipulasi menjadi sumber suara pada the computer memory. The samples might
skala yang belum pernah mungkin. Teknik be manipulated as a source of sound at an
sampling merupakan cara efektif dalam unimaginable scale. The sampling technique
mengambil suara dari konteks aslinya dan provided an effective way in taking sound
mereka ulang menjadi potongan-potongan, from the origin and repeat them into
sehingga menghasilkan produk musik baru. pieces in order to produce a new music.
Hadirnya EDM di kancah industri The EDM’s presence in the world
musik populer dunia dari sudut pandang teori popular music industry - seen from
postmodern, merupakan kecenderungan the viewpoint of postmodernism - is
ke arah perpaduan secara eksplisit dan a trend leading to explicit and blunt
terang-terangan terhadap berbagai macam combination of various kinds of musical

aliran dan genre musik secara langsung trends and genres in direct and conscious
dan sadar (Hebdige, 1987). Perpaduan ini way (Hebdige, 1987). This combination
berkisar antara perpaduan ulang secara included the repetition of combining
langsung dari lagu-lagu yang sudah direkam songs recorded from the same era or
dari era yang sama atau berbeda pada otherwise on the same recording, until
rekaman yang sama, sampai mengambil it ‘arrived’ to be a music, eg sound and
dan ‘mencicipi’ musik, bunyi dan instrumen different instruments targetting to
yang berbeda dengan tujuan menciptakan create a new subcultural identity.
identitas subcultural yang baru. Creativity in EDM has resulted in
Kreativitas dalam EDM telah a changing role of musician, particularly
menghasilkan perubahan besar peran seorang the DJs. A DJ can do re-mixing of the
musisi, khususnya DJ. Seorang DJ dapat available voices or artists and make
melakukan re-mixing beberapa hasil rekaman new interpretation by processing and
suara artis yang sudah ada dan membuat rearranging them to become a new
interpretasi baru dengan mengolah dan trend. This situation shows the blurring
menyusun menjadi tren baru. Hal ini kemu role of musician in the production
dian menjadikan pengaburan peran yang jelas process of EDM. A DJ right now can
sekali tampak dalam produksi EDM. Seorang claim her/himself as composer, arranger,
DJ sekarang dapat mengklaim dirinya sebagai producer and artist altogether.
komposer, arranger, produser sekaligus artis. This is an interesting subject
Ini menarik dibahas jika ditarik dari to discuss, especially viewed from
pendekatan postmodern, bahwasanya tak postmodernism approach - that it is not
hanya musik yang dicampur melampaui only music which has been so mixed
batas, bahkan peran musisi dalam hal beyond limit,but also the role of the
ini DJ juga terjadi pengaburan, tentunya musicians, in this case also the blurring
berbeda dengan rock band atau grup musik role of DJ. It is definitely different from
konvensional. Pergeseran peran ini memberi rock band or conventional music group.
konsekuensi bagi seorang DJ. DJ Melechi The shifting role brings consequence
(1993) menyatakan bahwa generasi muda to a DJ. DJ Melechi (1993) states that
mulai bosan dengan konvensi pertunjukan the young generation is fed up with
rock; sehingga memunculkan scene tanpa the convention of rock performance,
bintang, tontonan dan identifikasi (Bennet, leading to the emergence of scene
2001). DJ sebagai status memungkinkan without a star, a performance, and an
untuk membuang konvensi prestise, dan identification (Bennet, 2001). As a status,
pujian yang sering diterima rock star. a DJ has the possibility to throw away
Identitas subkultur pun terbentuk the convention on prestige and the praise
searah dengan postmodernisme yang frequently received by a rock star.
melingkari. Subkultur dipahami sebagai Thus, the subculture identity is
gejala budaya dalam masyarakat yang formed in line with the postmodernism
umumnya terbentuk berdasarkan usia dan surround it. Subculture is understood
kelas. Secara simbolis diekspresikan dalam as a cultural symptom generally formed
bentuk penciptaan gaya (style) dan bukan based on age and class. Symbolically, it
hanya merupakan penentangan terhadap is expressed in the form of the creation
hegemoni atau jalan keluar dari suatu of style and not only a resistance
ketegangan sosial (Chris Barker, 2008) against the hegemony or a way out of
DWP dan Dreamfield yang meramaikan social strains (Chris Barker, 2008).
pasar musik Indonesia merupakan ajang The DWP and the Dreamfield -
legitimasi kemeriahan pesta EDM. DWP, which play their role in the music market
Dreamfield, Ultra dan masih banyak event in Indonesia - provide a legitimate EDM
pesta EDM diibaratkan sebuah karnaval festivity. DWP, Dreamfield, Ultra and a lot
di mana semua suara berada dalam satu more EDM events resemble a carnival in

irama. Tak ada ras yang lebih tinggi dari ras which all voices are in one rhythm. There is
lain, tak ada laki dan perempuan, semua no race higher that the other, no men and
individu menyatu dalam kebersamaan. Tawa women, all persons united in togetherness.
dan hirarki sosial melebur dan membaur Laughter and social hierarchy merge and
tanpa batas dalam hentakan irama. mix without limits in the rhythmal beat.
‘Verse 2’ ‘Verse 2’
Kembali ke lagu ‘Ora Minggir Tabrak’ yang Back to the ‘Ora Minggir Tabrak’ in EDM
bergenre EDM, dihadirkan kembali oleh genre, presented by Kill the DJ initiated
Kill the DJ yang diprakarsai oleh Marzuki by Marzuki Moohammad (the founder of
Mohammad (pendiri Jogja Hip-Hop Jogja Hip-Hop Foundation) who admitted
Foundation) yang mengaku terinspirasi that he was inspired by his experiences
dari pengalaman masa kecil. Lagu tersebut in his childhood. The song, according to
menurut Marzuki Mohammad dalam sebuah Marzuki Mohammad in an interview, “It
wawancara, “Pas buat AADC 2 sebab hidup fits for AADC 2 because life is just like
memang seperti ini, kalau tidak minggir that. If you don’t give way you will be hit.”
pasti ketabrak.” Begitu pun dengan masa The same also today, we cannot remain
sekarang di mana kita tidak dapat berdiam being ignorant while time and life are
diri sedangkan waktu terus berjalan dan moving on (Marzuki, 30 April 2016).
kehidupan berlanjut (Marzuki, 30 April 2016). For Marzuki, ‘Ora Minggir Tabrak’
Bagi Marzuki, lagu ‘Ora Minggir Tabrak’ song carries a very meaningful message
memiliki arti yang sangat mendalam dalam in the story of Rangga and Cinta (the
kisah Rangga dan Cinta (Tokoh dalam AADC leading characters in AADC 2). When
2). Sebab pada saat terpisah keduanya they were separated they had to go
harus tetap menjalani hidup masing-masing through their respective life until they
sampai akhirnya kembali dipertemukan di met again, and that was the philosophy
AADC 2 dan begitulah filosofi hidup yang of life reflected by Kill the DJ in that song,
dituangkan Kill The DJ dalam lagunya yang meaning that if you didn’t continue to
dimaknainya jika kamu tidak melanjutkan go on with your life, you would be hit.
hidup maka kamu akan tertabrak. Kill The DJ started his career in
Kill the DJ memulai karir bermusik music in 2001, and established Jogja Hip
sejak 2001, dan mendirikan Jogja Hip Hop Hop Foundation (JHF) in 2003. Marzuki
Foundation (JHF) pada tahun 2003. Marzuki admitted that the development of rave
mengaku bahwa perkembangan Rave Party di party in Yogyakarta had been the main
Yogyakarta menjadi alasan utama mengapa reason why he chose the EDM way.
memilih jalur EDM. Nama Kill the DJ dipilih The name Kill the DJ has been selected
karena penolakannya terhadap tokoh idola because of his refusal against an idol (DJ)
(DJ) dan sudah saatnya menginspirasi diri and that it was about time to inspire his
dengan apa yang dimiliki, sehingga JHF hadir own life with what he has gone through,
sebagai ruang tanpa tembok yang menaungi so that JHF is there to provide a space
para pecinta musik hip hop di Yogyakarta without a wall providing shelter for the
(Marzuki, 23 Juli 2014). Yogyakarta dengan hip hop lovers in Yogyakarta (Marzuki, 23
kultur budaya Jawa mengenal pantun July 2014). Yogyakarta with the Javanese
yang sering disebut parikan, dan parikan culture knows pantun (traditional poetry)
inilah yang kemudian dikembangkan oleh called parikan, and later it has been
JHF sebagai teks lagu yang dinyanyikan. developed by JHF and used as song lyrics.
AADC 2 film remaja yang disutradari The AADC 2, a movie catering
oleh Riri Riza, menceritakan tentang kisah the young generation, directed by Riri
persahabatan empat orang perempuan Riza, related on the friendship of four
dengan warna kehidupan cinta salah satu girls with their respective love stories.
tokohnya yang bernama Cinta. Kisah dimulai One of them was Cinta. The story began

ketika empat orang perempuan mengadakan when the four girls went on vacation
perjalanan wisata ke kota Yogyakarta. to Yogyakarta. The city has quite a
Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang number of attractive tourist destinations
memiliki banyak tempat yang menarik untuk to visit. Unluckily, the first place they
dikunjungi. Hanya saja dalam kisah tersebut visited was a night club, not the keraton
tempat yang dikunjungi pertama adalah (palace) and other historic places. Rave
tempat hiburan malam, bukan keraton dan party was the first scene of tourist
tempat bersejarah lainnya. Rave Party menjadi destination visited by the four girls.
scene pertama kunjungan wisata yang As an attractive entertainment, rave
dilakukan empat sahabat perempuan tersebut. party is rarely discussed, even though in
Rave Party menjadi daya tarik hiburan reality, street banners offer entertainment
yang jarang dibicarakan, meski pada ke and drinks appeared on the corners
nyataannya spanduk-spanduk yang menawar- across the city. There is one thing that
kan hiburan dan minuman sering dijumpai di makes it easier to differentiate between
sudut kota. Ada satu hal yang dengan mudah Yogyakarta and Jakarta. In Jakarta, the
membedakan antara Yogyakarta dengan metropolitan city, particularly along the
Jakarta. Di Jakarta, kota metropolitan, terutama main streets from the airport to the city
pada jalan-jalan utama sepanjang bandara ke center of Sudirman-Thamrin area, in
pusat kota Sudirman – Thamrin, di beberapa several places one likely spot ballyhoos
tempat akan menemukan baliho atau spanduk or street banners announcing religious
bernuansa acara keagamaan, seperti pengajian gathering, such as religious classes
oleh para Habib dan acara-acara keagamaan delivered by certain Habibs (Muslim clerics)
lainnya. Sebaliknya, di Yogyakarta, kota yang and other religious events. On the contrary,
menurut banyak orang kota budaya dan in Yogyakarta, a city considered of culture
pendidikan, akan sulit menemukan spanduk and education, it is difficult to find similar
serupa, karena akan lebih sering menemukan street banners. There are a lot of banners
spanduk atau baliho dari berbagai tempat and ballyhoos on night entertainment
hiburan malam yang menawarkan musik, offering music, (sexy) dance and alcoholic
(sexy) dance dan juga minuman keras, yang drinks which - in many cases - the prices
seringkali ditawarkan dengan terang-terangan are even mentioned straight away. In
berapa harga per botolnya. Ini sebenarnya fact, this is not a phenomenon, because
bukan fenomena baru, karena sejak awal since the beginning of the new millennia,
millenium yang lalu sepertinya sudah mun- similar banners have appeared in many
cul berbagai spanduk serupa, seiring dengan entertainment places in Yogyakarta.
munculnya berbagai tempat hiburan di Yogya. ‘Ora Minggir Tabrak’ sung by Kill
Lagu ‘Ora Minggir Tabrak’ yang the DJ in a rave party scene, has a lot
dinyanyikan Kill the DJ dalam scene Rave of meanings if it is analyzed as a text.
Party, memiliki banyak makna jika dianali- The parikan usually used in the children
sis secara tekstual. Parikan yang biasanya songs has changed its meanings and
untuk tembang dolanan anak berubah functions when applied in different
makna dan fungsi dalam ruang berbeda. spaces. If we look deeper into the
Apabila dicermati teks lagu ‘Ora Ming- ‘Ora Minggir Tabrak’, the lyric has a
gir Tabrak’ memiliki makna filosofis yang philosophically penetrating meaning in
mendalam jika dikaitkan dengan kondisi the context of the recent social condition.
sosial masyarakat yang tampak saat ini. Following is the lyric
Berikut lirik lagu ‘Ora Minggir Tabrak’: of ‘Ora Minggir Tabrak’:
Nggir Ra Minggir Tabrak (Minggir kalau Minggir Ra Minggir Tabrak (Give

tidak minggir akan tertabrak) way otherwise will be hit)
Mijil-tuwuh, urip-urup, muksa-pati (Lahir- Mijil-tuwuh, urip-urip, muksa-pati (Born-

Tumbuh, Hidup-Menghidupi, Hilang-Mati) develop, live and to live, disappear-die)
Esuk-awan, surup-sirep, rina-wengi (Pagi- Esuk-awan, surup-sirep, rina-wengi (morning-

Siang, Senja-Menghilang, Siang-Malam) noon, twilight-disappearing, noon-evening)
Saiki, neng kene, ngene, dilakoni Saiki, neng kene, ngene, dilakoni
(Sekarang, di sini, begini, dijalani) (now, here, like this, undergo)
Semeleh, kudu gelem, lan nggelemi Semeleh, kudu gelem, lan nggelemi
(Ikhlas, harus mau, dan memang mau) (sincere, should be willing, and willing)
Wiji wutuh, wutah pecah, pecah tuwuh, Wiji wutuh, wutah pecah, pecah tuwuh, wiji
wiji maneh (Biji utuh, jatuh pecah, maneh (seeds are intact, fell and broken,
pecah tumbuh, kembali menjadi biji) broken and grow, again become seed)
Laku, lakon, dilakoni kanthi semeleh (Laku, Laku, lakon, dilakoni kanthi semeleh
perjalanan, dijalani dengan ikhlas) (behave, behavior, play, do it sincerely)
Obah mamah, mingset nggeget, Obah mamah. mingset nggeget, nyikut

nyikut nggrawut, ngglethak penak nggrawut, ngglethak penak (move and
(Bergerak makan, mengecil menggigit, eat, disparaging and biting, elbowing
sikutan cakaran, rebah nyaman) scratching, lie down comfortably)
Nggir ra minggir tabrak wong urip kudhu Nggir ra minggir tabrak wong urip kudhu
tumindak (Minggir kalau tidak minggir tumindak (give way otherwise will be
akan tertabrak, hidup harus dijalani) hit, life should be gone through)
Lirik tersebut tampak pas jika dilihat That lyrics sounds fitting if seen
dari perjalanan cinta tokoh Rangga dan Cinta, from the love story of Rangga and Cinta
di mana pada awalnya terpisah dalam jarak characters, where they are initially
dan ruang, serta banyak persoalan yang separated in distance and space, and have
masih belum terselesaikan namun hidup a lot more unsettled problems, however,
terus berjalan. Hingga pada akhirnya mereka life goes on. At the end, they meet again
dipertemukan dan masalah terpecahkan dan and all problems are settled and life moves
hidup tetap terus berjalan. Jika dikontekskan on. If it is connected to a larger social
dengan kondisi sosial masyarakat Yogyakarta condition in Yogyakarta, the presence of
yang lebih luas, hadirnya Rave Party di tengah rave party in a city with a cultural identity
identitas budaya yang masih diagungkan still considered honorable, clearly it provides
tentunya menjadi dua hal yang bertolak two things which are contradictory, but
belakang, tetapi hidup terus berjalan life is still going on, and the economic
pertarungan ekonomi menjadi hal yang patut struggle ought to be taken into account.
diperhitungkan. Pasar menuntut hadirnya The market demands the presence of
ruang baru yang menawarkan kebebasan. a new room that offers freedom.
‘Chorus’ ‘Chorus’
‘Ora Minggir Tabrak’ sebagai sebuah teks ‘Ora Minggir Tabrak’ as a text analyzed
dianalisis dengan pendekatan kritis. Lagu with a critical approach. The EDM genre
genre EDM tersebut dalam soundtrack song in a move soundtrack narrating
film yang menarasikan perjalanan wisata on a touristic trip in Yogyakarta in rave
di kota Yogyakarta dalam scene Rave party scene indicates a “reality” on the
Party mengisyaratkan “realita” hadirnya presence of night entertainment place

hiburan malam sebagai destinasi wisata as a tourist destination in Yogyakarta
yang diperhitungkan di Yogyakarta. that should be thoroughly considered.
Kepanikan moral yang biasa The circulated moral panic have
didengungkan tertembus batas kebutuhan been attacked by the market demand.
pasar. Max Richter dalam tulisan “Dunia lain In his article, “Dunia lain di Yogyakarta:
di Yogyakarta: Dari Jatilan hingga Musik Dari Jatilan hinggga Musik Elektronik”
Elektronik”, menyebutkan bahwasanya (Another World in Yogyakarta: From Jatilan
musik elektronik menciptakan zona to Electronic Music), Max Richter said that
otonomi temporer, yang membebaskan electronic music has created a temporary
para peserta dari kungkungan negara autonomous zone, which has liberated the
dan kekuasaan komersial. Pertunjukan di participants from the shackles of the state
zona komersial di Yogyakarta pada derajat and the commercial power. Performances
tertentu memperbolehkan para peserta in commercial zones in Yogyakarta, to a
untuk menantang dan melewati peran certain level, allow participants to challenge
gender yang dibatasi oleh konservatisme and go beyond the role of gender limited
negara dan komodifikasi global (Ariel by the state conservatism and the global
Heryanto, 2012). Perempuan dalam citra commercialization of commodity (Ariel
masa kini telah dibebaskan dari belenggu Heryanto, 2012). Right now, the image
aturan moral. Empat tokoh perempuan of women has been liberated from the
dalam AADC 2 mempertegasnya bahwa shackles of moral set-up. The four girls in
lantai dansa adalah milik siapapun yang AADC 2 have stressed that the dance floors
ingin melantai. Batas-batas belenggu belong to whoever wants to dance. The
moral tampak telah ditembus oleh ruang- shackles of moral set-up seems to have
waktu. ‘Ora Minggir Tabrak’ secara been broken by space-time. ‘Ora Minggir
tekstual menggambarkan hal tersebut. Tabrak’ textually referred to that matter.
‘Ending’ ‘Ending’
EDM telah menjelajah dunia muda dengan The EDM has explored the world of the
berbagai bentuk sesuai dengan ruang dan young generation in various forms in line
waktu. Bermula dari klub dengan disko with space and time. Starting from a disco
kemudian mewabah tanpa batas ke seluruh club and then spread like epidemic without
penjuru dunia. EDM sebagai sebuah budaya borders throughout the world. As a culture
anak muda sangat fluid, banyak formasi of the young generation, EDM is very fluid,
berkelindan di mana hal tersebut selalu many formations are entwined which is
melebihi setiap upaya memetakan hadirnya. beyond any efforts to map out its presence.
EDM sebagai budaya anak muda EDM as a culture of the young
telah mendobrak nada dalam legitimasi generation has broken the tone in the
kemeriahan karnaval di mana semua suara legitimate festivity of a carnival in which
berada dalam satu irama. Tak ada ras all sounds are represented in one and
yang lebih tinggi dari ras lain, tak ada laki only rhythm. There is no race higher than
dan perempuan, semua individu menyatu anothere, there is no man and woman,
dalam kebersamaan. Tawa dan hirarki sosial all persons are united in togetherness.
melebur dan membaur tanpa batas dalam Laughter and social hierarchy are melt in
hentakan irama. Electronic Dance Music the beating of the rhythm. The Electronic
menawarkan perlawanan dan kebebasan. Dance Music offers resistance and freedom.

Daftar Pustaka Publications
Barker, C. 2004., Cultural Barker, C. 2004. Cultural
Studies, Teori dan Praktek. Studies, Teori dan Praktik (tans.).
Yogyakarta: Kreasi Wacana. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Bennet, A. 2001., Cultures of Bennet, A. 2001, Cultures of
Popular Music. Open University Press. Popular Music. Open University Press.
Cohen, S. 1987.,Folks Devils Cohen, S. 1987., Folks Devils and
and Moral Panics: The Creation Moral Panics: The Creation of the Mods and
of the Mods and Rockers, 3rd Rockers, 3rd edn. Oxford: Basil Blackwell.
edn. Oxford: Basil Blackwell. Danesi, M. 2008., Popular
Danesi, M. 2008., Popular Culture: Introductory Perspectives.
Culture: Introductory Perspectives. Rowman &Liittlefield Publishers Inc.
Rowman & Littlefield Publishers Inc. Gill, A. 1997., “We Can be
Gill, A. 1997., We can be a Heroes”. Mojo, 41, April: 54-80.
heroes. Mojo, 41, April: 54-80. Hebdige, D. 1987., Cut n Mix:
Hebdige, D. 1987., Cut n Mix: Culture, Identity and Caribbean
Culture, Identity and Caribbean Music. London: Routledge.
Music. London: Routledge. Melechi, A. 1993., The Ecstacy
Melechi, A. 1993., The Ecstasy of Disappearance, in Redhead 1993.
of Disappereance, in Redhead 1993. Redhead, S. (ed). 1993.,
Readhead, S. (ed). 1993: Rave Off: Rave Off: Politics and Deviance in
Politics and Deviance in Contemporary Contemporary Youth Culture.
Youth Culture. Aldershot: Avebury. Aldershot: Avebury.
Strinati, D. 2007., Popular Strinati, D. 2007., Popular
Culture. Yogyakarta: Jejak. Culture. trans. Yogyakarta Jejak.

TRANSFORMASI
PUREDATA BERBASIS
SUARA UNTUK
ELECTROACOUSTIC
MUSIC
/
PUREDATA-
BASED SOUND
TRANSFORMATION
FOR
ELECTROACOUSTIC
MUSIC
oleh / by Antonius S. Priyanto
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk The purpose of this study is to explore
mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan new possibilities of transforming
baru untuk mengubah suara yang akan sound to be used as basic design for
digunakan sebagai desain dasar untuk sound-based composition. Sound
komposisi berbasis suara. Transformasi suara transformation may be defined as a
dapat didefinisikan sebagai metamorfosis timbral metamorphosis within one single
timbral dalam satu peristiwa tunggal sound event or sonorous gesture. While
suara atau sonorous gesture. Sementara timbral transformation is not a new
transformasi timbral bukanlah konsep concept or feature in music, it has largely
baru atau fitur musik, sebagian besar telah been explored in the works of many
dieksplorasi dalam karya-karya banyak modern composers. The use of various
komponis modern. Penggunaan berbagai instrumental extended techniques in
teknik yang diperpanjang berperan dalam many compositions composed after 1945
banyak komposisi, setelah tahun 1945 shows growing interest in exploring new
menunjukkan meningkatnya minat dalam possibilities of timbral transformation.
mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan The development of electroacoustic
baru transformasi timbral. Perkembangan music along with the invention of more
musik electroacoustic bersama dengan powerful computer enables composer to
penemuan komputer yang lebih kuat create new sounds and sound structures
memungkinkan komponis untuk membuat as far as one’s imagination allows.
suara baru dan struktur suara sejauh Puredata is a visual programming
imajinasi seseorang memungkinkan. language developed by Miller Puckette
Puredata adalah bahasa in the 1990s for creating interactive
pemrograman visual yang dikembangkan computer music and multimedia works. In
oleh Miller Puckette di tahun 1990-an untuk Puredata all properties of sound can be
menciptakan musik komputer dan multimedia represented into numbers and its visual

karya interaktif. Dalam puredata semua representation. The growing library of
properti suara dapat direpresentasikan Puredata Objects opens up unlimited
dalam angka dan representasi visual. possibilities of working with digitalized
Perpustakaan mengembangkan puredata sound for composition purposes.
objects yang membuka kemungkinan The process of sound transformation
takterbatas dari kinerja dengan suara of digitalized sound can thus easily
digital untuk tujuan komposisi. Proses be done according to composer’s
transformasi suara suara digital dengan intention and creative imagination.
demikian mudah dilakukan sesuai dengan V-Spectra is a Puredata-based
niat komponis dan imajinasi kreatif. program written to transform sound
V-Spectra adalah program berbasis by sending it through certain filter. The
puredata yang ditulis untuk mengubah character of certain sound after the
suara dengan mengirimkannya melalui filter filtration process will be determined by
tertentu. Karakter suara tertentu setelah the kind of filter being used. V-Spectra
proses filtrasi akan ditentukan oleh jenis works by analyzing the spectrum of
filter yang digunakan. V-Spectra bekerja certain audio signal, and ‘snapshot’ the
dengan menganalisis spektrum sinyal audio spectral properties of the audio signal
tertentu, dan ‘snapshot’ sifat-sifat spektral at certain point of time. The captured
dari sinyal audio pada titik waktu tertentu. spectral properties consist of a list of
Sifat spektral yang diambil terdiri dari daftar fundamentals and its partials in two
fundamental dan parsial dalam dua dimensi: dimensions: frequencies and amplitude.
frekuensi dan amplitudo. Informasi ‘snapshot’ This ‘snapshot’ information is then being
ini kemudian digunakan sebagai filter dalam used as filter in the proses of transforming
proses transformasi suara melalui sistem. sound fed through the system.
V-Composer adalah program V-Composer is a Puredata-based
berbasis puredata sebagai proyek perluasan program as an expansion project of
V-Spectra yang mengembangkan untuk V-Spectra that was developed for real-
real-time komputer komposisi interaktif. time computer interactive composition.
Elaborasi berbagai teknik manipulasi suara The elaboration of various techniques of
seperti: konvolusi, waktu peregangan, sound manipulation such as convolution,
dengung, penjajaran suara, spasialisasi, time stretching, reverberation, sound
pergeseran frekuensi, filtrasi, perulangan juxtaposition, spatialization, frequency
bahwa semua yang dilakukan dalam real shift, filtration, looping, all being done in a
time. Tantangannya adalah bagaimana real time. The challenge is how to make a
membuat konstruksi bermakna suara. meaningful construction of sound out of it.
1
Leigh Landy, “Sound Transformations in Electroacoustic Music,” Composers Desktop Project Ltd.,
Accessed September 9th, 2016. http://www.composersdesktop.com/landyeam.html#TMETA

KURATORIAL
KOMPONIS MUDA
2016
/
CURATORIAL
OF YOUNG
COMPOSERS 2016

Selama bulan Juli-Agustus 2016, Dewan
Kesenian Jakarta membuka kesempatan bagi
komponis muda untuk menjadi bagian dari
program Pekan Komponis Indonesia “Musik
Eksperimental Elektronik”. Komite Musik
DKJ telah mengkurasi sebanyak 60 karya
musik elektronik dari 52 calon peserta yang
mendaftar dan menetapkan 6 (enam)
komponis muda yang tampil dalam
panggung eksperimental konser.
During July-August 2016, the Jakarta Arts

Council opens the opportunity for young
composers to become part of the Indonesian
Composers Week under the theme of
“Experimental Electronic Music”. The Music
Committee of the Jakarta Arts Council has
received 60 electronic music compositions
from 52 registered participants and decided
that six young composers will appear on
the experimental stage concert program.

PAMERAN
ORGANOLOGI
/
ORGANOLOGI
EXHIBITION

IHSANUL FIKRI
ARTMOSF
ORKESTRASI MEMANFAATKAN TUMBUHAN, AIR, DAN
TUBUH. SUMBER BUNYI BERASAL DARI ROBOT BERBAHAN
BESI YANG DIKENDALIKAN OLEH MOTOR/DINAMO.
ORCHESTRATION USE THE PLANTS, WATER, AND BODY.

THE SOUND SOURCE THAT A ROBOT MADE OF IRON
WHICH IS CONTROLLED BY THE MOTOR / DYNAMO.
LINTANG RADITYA
CHAOS BOX
MIX MEDIA - MODULAR SYNTHESIZER
OZSA ERLANGGA
COWONG SURA
BAHAN DASAR BAMBU 150 CM SEBANYAK 3 BUAH, RANTING
POHON KERING, KAIN TALI PENGIKAT, LASER (MAINAN),
SYNTHESIZER (NOISE GENERATOR), QUAD OCS, NAND
GATE OSC, KRP VIBRATOR, SYNTHESITER, TIMER OSC.
THE BASIC INGREDIENTS OF BAMBOO 150 CM 3 PIECES,

DRIED TREE TWIGS, FABRIC STRAP, LASER (TOYS),
SYNTHESIZER (NOISE GENERATOR), QUAD OCS, NAND
GATE OSC, KRP VIBRATOR, SYNTHESITER, TIMER OSC.
NOVAN YOGI HERNANDO MAUPULA
REKA GENTA
BAHAN DASAR PLYWOOD, KAYU, KELERENG,
BELL, LONCENG, SENAR, DAN KAWAT.
THE BASIC INGREDIENTS OF PLYWOOD, WOOD,

MARBLE, BELL, CHIMES, STRINGS AND WIRE.

BIOGRAFI
/
BIOGRAPHIES

KOMPONIS MUDA / YOUNG COMPOSERS
DYLAN AMIRIO
DYLAN AMIRIO (DKI JAKARTA) – Lahir di DYLAN AMIRIO (DKI JAKARTA) – born
Jakarta, 2 Februari 1992. Dylan menyelesaikan in Jakarta, 2 February 1992. Dylan
pendidikan formal Politics and International graduated from Politics and International
Studies di University of Melbourne, Australia Studies at the University of Melbourne,
(2010-2013). Saat ini Dylan bekerja Australia (2010-2013). Right now Dylan
sebagai jurnalis bisnis dan teknologi di The works as a journalist for The Jakarta
Jakarta Post. We like to disappear adalah Post, covering business and technology.
karya komposisi Dylan yang mencoba We like to disappear is a composition by
menggambarkan keinginannya untuk Dylan depicting his desire to disappear,
menghilang, sebuah proses “menghilang” a process of “disappearing” emanating
yang berasal dari keinginan, hingga perlahan- existence are really take place.
lahan berangsur hilang, sampai kehilangan
dan ketidakberadaan benar-benar terjadi.

FAHMI MURSYID
FAHMI MURSYID (BANDUNG, JAWA BARAT) FAHMI MURSYID (BANDUNG, WEST
– Lahir di Tasikmalaya, 12 Desember JAWA) – born in Tasikmalaya, 12 December
1993. Fahmi adalah lulusan Fakultas Seni 1993. Fahmi graduated from the Faculty of
Rupa dan Desain di Institut Teknologi Fine Arts and Design of Institut Teknologi
Nasional. Karya komposisi Fahmi, Eklektik Nasional (National Institute of Technology).
Tropikal memiliki konsep eklektik, yaitu Fahmi’s work, Elektrik Tropikal comes
dengan cara menggabungkan unsur musik with electric concept by way of combining
modern (hip hop) dan tradisional Indonesia modern music elements (hip hop) and
(suling, kalimba, dan mini-gamelan). Indonesian traditional music equipment
(suling, kalimba, and gamelan).

HARRY HARYONO
HARRY HARYONO (SUKABUMI, JAWA BARAT) HARRY HARYONO (SUKABUMI, WEST JAWA)
– Lahir di Sukabumi, 11 November 1982. Harry – born in Sukabumi, 1 November 1982. Harry
menyelesaikan studi Pendidikan Seni Musik completed his study at Pendidikan Seni Musik
di Universitas Pendidikan Indonesia. Harry at Universitas Pendidikan Indonesia. He was
sempat terlibat dalam organisasi Ensemble involved in the organization of Ensemble
Kyai Fatahillah dan mengikuti International Kyai Fatahillah and participated at the
Gamelan Festival Amsterdam sebagai International Gamelan Festival Amsterdam
perwakilan perkembangan komposisi gamelan representating the development of gamelan
di Jawa Barat (2010). Di Pojok Di Lebok compositions in West Jawa (2010). Di Pojok
merupakan karya Harry yang berlandaskan Di Lebok (At the Corner in Lebok) is Harry’s
pemikiran bahwa belakangan ini ia merasa composition based on the idea that lately he
dikepung arus informasi yang datang felt surrounded by the flow of information
dari berbagai arah, seperti kemunafikan coming from various directions, including
orang-orang dalam mengemukakan the hypocrisy of people in forwarding their
pemikiran, tetapi memiliki standar ganda, ideas, their double-standardness without
tanpa tahu sumber berita sebenarnya. knowing the real source of information.

HERY BUDIAWAN
HERY BUDIAWAN (DKI JAKARTA) – HERY BUDIAWAN (DKI JAKARTA) – born
Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1979. Hery in Jakarta, 28 October 1979. He studied
menempuh pendidikan Seni Musik (Mayor music (guitar) at Universitas Negeri
Gitar) di Universitas Negeri Jakarta Jakarta (University of National Jakarta)
dan Institut Seni Indonesia Surakarta and Institut Seni Indonesia Surakarta
Jurusan Penciptaan Karya. Saat ini Hery (Indonesia Arts Institute in Surakarta), with
aktif di ansambel gitar Jakarta Enam the field of study on composition. Right
Senar sebagai pengaba. A C & H, sebuah now Hery is active in the guitar assemble
judul karya Hery yang menggambarkan Jakarta Enam Senar as a conductor. A C
fenomena gejala alam di Indonesia yang & H, is a title of Hery’s work describing
kerapkali memberikan berita duka. the phenomenon of nature in Indonesia
frequently brings in miserable news.

MUHAMMAD FADHIL WAFY

MUHAMMAD FADHIL WAFY (MALANG, JAWA MUHAMMAD FADHIL WAFY (MALANG, EAST
TIMUR) – Lahir di Malang, 25 November JAWA) – born in Malang, 25 November
1989. Wafi menyelesaikan pendidikan formal 1989. Wafi graduated from Visual Design
di Desain Komunikasi Visual Universitas Department, Universitas Negeri Malang or
Negeri Malang (2008-2016). Karya Wafi state-owned university of Malang, East Java
Escalating Wanderlust, diartikannya sebagai (2008-2016). Escalating Wanderlust is the
sebuah keinginan mengembara yang perlahan work of Wafi through which he expressed
menggebu-gebu. Karya ini bercerita tentang his strong desire to wander. It relates to how
bagaimana seseorang mulai bertanya tentang a person starts to ask what is happening in
apa yang terjadi di dalam dirinya, kegelisahan himself, restlessness that makes him quiet,
yang membuatnya diam, mempertanyakan asking about his identity to “Him who are
eksistensi dan jati dirinya kepada “Dia in every where”, and starts to explore the
yang ada di mana-mana”, lalu memulai layers of the sky. A moment of meditation.
perjalanan mengarungi lapisan-lapisan
langit. Sebuah fase meditasi berdiam diri.

PATRICK GUNAWAN HARTONO

PATRICK GUNAWAN HARTONO (LONDON, PATRICK GUNAWAN HARTONO (LONDON,
UNITED KINGDOM) – Lahir di Makassar, 23 UNITED KINGDOM) – born in Makassar, 23
Februari 1988. Patrick menempuh pendidikan Fabruary 1988. Patrick studied Computer
Computer Music and Live Electronic Workshop Music and Live Electronic Workshop in IRCAM
di IRCAM (Perancis), Computer Music Courses (French), Computer Music Courses at Institute
di Institute of Sonology (Den Haag, Belanda), of Sonology (Den Haag, the Netherlands), and
Bachelor of Music in Composition di Codarts earned a Bachelor of Music in Composition
University of the Arts Rotterdam, dan saat at Codarts University of the Arts Rotterdam.
ini sedang menjalani studi Master of Music in At the moment he is comleting a Master of
Sonic Art di Goldsmith, University of London, Music in Sonic Art at Goldsmith, University
United Kingdom. Noise to Signal adalah karya of London, UK. Noise to Signal is Patrick’s
Patrick yang terinspirasi dari fenomena work inspired by sound phenomenon of
suara di balik pembuatan gamelan, seperti gamelan-making process, such as the noise
kebisingan dan sinyal yang dipahami dalam and signal he understood as a conceptual
konteks konseptual, sebagai perjalanan suara context, as part of the traveling path of the
dari gamelan yang masih sepiring logam, sound of gamelan which is still in the form
hingga pada akhirnya menghasilkan nada of a piece of metal, until it produces unique
yang unik, kaya, dan kompleks harmonik. and rich tones with harmonic complexity.

PAMER AN ORGANOLOGI / E XHIBITION OF ORGANOLOGY
IHSANUL FIKRI
IHSANUL FIKRI (MUARA ENIM, SUMATERA IHSANUL FIKRI (MUARA ENIM, SOUTH
SELATAN) - Lahir di Muara Enim, 12 SUMATRA) born in Muara Enim, 12 November
November 1982. Ihsanul lulusan STKIP 1982. Ihsanul is a graduate of STKIP PGRI
PGRI Jombang. Artmosf adalah nama alat Jombang - a teacher academy in Jombang,
musik buatan Ihsanul yang berasal dari East Java. Artmosf is the name of a musical
kata art (seni) dan mosf (kependekan dari instrument he made. Art is derived from ‘art’
kata ‘atmosfer’) yang diartikan sebagai and mosf is a short of ‘atmosphere’ which
‘suasana’. Sehingga Artmosf diumpakan referred to ‘situation’. Artmosft is understood
sebagai seni yang membangun suasana as an art that creates an atmosphere using
dengan bunyi. Karya ini memanfaatkan sounds. This work makes use of plants, water,
tumbuhan, air, dan tubuh sebagai and the body as orchestration. A Robot, the
orkestrasi. Robot sebagai sumber bunyi source of the sounds, is made of iron with
berbahan besi dengan pengendali robot the robot controller uses a motor/dynamo.
menggunakan motor/dynamo. Dalam During its production in November 2013, this
pembuatannya di bulan November 2013, musical instrument underwent several times
alat musik ini mengalami beberapa kali of changes in form and its composition.
perubahan bentuk dan komposisi.

LINTANG RADITYA
LINTANG RADITYA (YOGYAKARTA) - Lahir LINTANG RADITYA (YOGYAKARTA) - Born
di Yogyakarta, 18 Januari 1981. Lintang in Yogyakarta, 18 January 1981. Lintang
menempuh pendidikan formal di Institut studied at Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Seni Indonesia Yogyakarta. Karya yang His work for this exhibition is Chaos Box.
dipamerkannya adalah Chaos Box. Chaos Chaos is a system which is very sensitive
adalah sistem yang sangat berubah-ubah and easily changing. It is an interesting
atau dinamis, sangat sensitif dari nilai theory that could be transformed into
awalannya dan mustahil untuk diprediksi synth. It is interesting since Lintang lives
hasil atau kemungkinan selanjutnya. Teori in Indonesia which frequently has to cope
yang cukup menarik untuk bisa diwujudkan with chaos. Chaos due to unstable electric
menjadi sebuah synth. Segi menariknya supply, as well as chaos due to difficulty
adalah karena Lintang hidup di Indonesia to find good components. The question is
yang selalu memiliki chaos. Chaos karena how all forms of chaos to be materialized.
listrik yang tidak stabil, dan chaos karena
susah mendapatkan komponen yang
bagus. Sehingga hal ini menerbitkan tanya
mengenai bagaimana jika semua bentuk
chaos ini diwujudkan dalam sebuah synth.

NOVAN YOGI HERNANDO MAUPULA

NOVAN YOGI HERNANDO MAUPULA NOVAN YOGI HERNANDO MAUPULA
(YOGYAKARTA) – Lahir di Purwakarta, 30 (YOGYAKARTA) – born in Purwakarta, 30
November 1993. Saat ini Novan tercatat November 1993. At the moment Novi is a
sebagai mahasiswa di Institut Seni Indonesia student of Institut Seni Indonnesia Yogyakarta
Yogyakarta. Reka Genta adalah konsep (Indonesia Arts Institute of Yogyakarta). Reka
instalasi yang menggunakan prinsip gravitasi Genta is a concept of installation using the
yaitu sebuah kelereng yang menjadi media principle of gravitation; in this case marbles
pemukul bell, pegas, lonceng, senar, dan being used as a medium to knock bell, spring,
beberapa potongan besi yang tersusun string, and several pieces of iron arranged in
sehingga menghasilkan bunyi. Sirkulasi such a way in order to produce sounds. The
kelereng dirancang secara otomatis circulation of the marbles automatically is
melalui proses mekanik menggunakan designed through mechanic process using
pompa yang digerakan oleh sebuah motor a pump moved by a DC motor so that the
DC, sehingga kelereng dapat bergerak marbles will ceaselessly move inside a frame.
secara kontinu dalam sebuah frame.

OZSA ERLANGGA
OZSA ERLANGGA (BANYUMAS, JAWA OZSA ERLANGGA (BANYUMAS,
TENGAH) - Lahir di Banyumas, 4 Maret 1984. CENTRAL JAWA) - Born in Banyumas,
Ozsa lulusan SMK YPT Purbalingga I dan 4 March 1984. Ozsa graduated from
saat ini bekerja sebagai desainer grafis di SMK YPT Purbalingga I (a vocational
Jalal Kreatif. Alat musik Cowong Sura adalah high school) and right now works as
instalasi yang mengambil bentuk tubuh. graphic designer at Jalal Kreatif. His
Cowong (boneka) diambil dari jenis ritual Cowong Sura ia an installation taking
meminta hujan masyarakat Banyumas dan the shape of a body. Cowong (doll) is
dikombinasikan dengan beberapa perangkat originated from a ritual of expecting
alat musik berbasis synthesizer mandiri. rains in Banyumas area combined with
Dalam masing-masing boneka cowong several musical instruments based
diletakan sensor cahaya yang terkoneksi on synthesizer. Every cowong doll is
dengan gerak tubuh, sehingga menimbulkan attached with a sensor connected to the
bunyi sesuai jenis synth. Pada masing-masing body. Sura or Suro is considered sacred
boneka cowong diletakan sensor cahaya yang by the Javanese people. Sura is used
terkoneksi dengan gerak tubuh sehingga for many activities, such as workshop or
menimbulkan bunyi sesuai jenis Synth. Sura making synthesizer-based instruments.
atau Suro dianggap keramat dan memiliki Cowong ritual or cowong-an in Banyumas
banyak pandangan bagi masyarakat Jawa. is still considered a taboo, that is why
Sura dipilih untuk berbagai kegiatan, seperti Ozsa presents Cowong in the form of
workshop atau membuat instrumen berbasis installation, just as an entertainment
synthesizer. Ritual cowong atau cowong-an as well as an identity of Banyumas,
di Banyumas masih dianggap tabu, karena itu a small town in Central-West Java.
Ozsa mencoba menerapkan Cowong dalam
kemasan instalasi, sebagai hiburan semata
sekaligus sebagai identitas Banyumas.

P ENGIS I AC A R A TA MU / GUE S T CON T RIBU T OR S
ANTONIUS PRIYANTO
ANTONIUS PRIYANTO – Komponis, ANTONIUS PRIYANTO – Composer,
konduktor, dan dosen pengajar bidang conductor, and music lecturer. Antonius
musik. Antonius menempuh pendidikan studied at Institut Pastoral Indonesia
formal di di Institut Pastoral Indonesia (IPI-Malang); Bachelor of Church Music at
(IPI-Malang); Bachelor of Church Music Institut for Liturgy & Music Quezon City,
di Institute for Liturgy & Music Quezon Philipina; and Master of Music (Composition)
City, the Phillippines; dan Master of Music at University of the Philippines. He is the
(Composition) di University of The Philippines. founder-cum-Director of Lippo Karawachi
Antonius adalah pendiri sekaligus Direktur Community Choir & Orchestra (2006-
Lippo Karawaci Community Choir & Orchestra 2009). At Universitas Pelita Harapan he is a
(2006-2009). Di Universitas Pelita Harapan, coordinator of composition study program.
ia menjabat sebagai Koordinator Program Head of the Deparment (2011 till now), and
Studi Komposisi (2007-2013), Kepala Dean of Conservatory of Music (2012- now).
Departemen (2011-sekarang), dan Dekan
Conservatory of Music (2012-sekarang).

CITRA ARYANDARI
CITRA ARYANDARI – Musikolog, Peneliti CITRA ARYANDARI - Musicologist,
(Citra Research Center), Produser Film Researcher (Citra Research Center),
Independen, dan dosen pengajar di independent film producer, and lecturer
Program Studi Etnomusikologi, Institut Seni at Ethnomusicoloy, Institut Seni Indonesia
Indonesia Yogyakarta sejak tahun 2006, Yogyakarta (Indonesia’s Arts Institute of
serta pengajar tamu di Arts Departement of Yogyakarta) since 2006, visiting lecturer
Art, Religion and Cultural Studies University at the Department of Art, Religion and
of Amsterdam (2014 hingga sekarang). Cultural Studies University of Amsterdam
Citra berlatar belakang pendidikan formal (2014 until now). Citra studied at Jurusan
di Jurusan Etnomusikologi ISI Yogyakarta, EtnomusikoIogi ISI Yogyakarta, earned an
Magister Program Studi Psikologi Pendidikan Master in Pscycholgy of Education from
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, at private Universitas Muhammadiyah
serta Doktoral Program Studi Pengkajian Yogyakarta, and a Ph.D in Performing Arts
Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Universitas Studies and Fine Art from Universitas
Gadjah Mada. Pendidikan nonformal Gadjah Mada, Yogykarta. She also studied at
Citra ditempuhnya di Universitas Sanata Universitas Sanata Dharma Yogyakarta on
Dharma Yogyakarta untuk Ilmu Religi Religious and Cultural Studies and sandwich
dan Budaya, serta Sandwich Program Program in Aberdeen University, UK, of
di Aberdeen University United Kingdom, School of Divinity, History, and Philosophy.
School of Divinity, History, and Philosophy.

NYAK INA “UBIET” RASEUKI

NYAK INA “UBIET” RASEUKI – Musisi NYAK INA “UBIET” RASEUKI – Indonesian
Indonesia yang menamatkan pendidikan musician graduated from Jakarta Institute
di Jurusan Musik-Vokal Institut Kesenian of the Arts (IKJ), earned a Master in
Jakarta (IKJ), Master Etnomusikologi dari Etnomusicology from Wisconsin University,
Universitas Wisconsin, Madison, dan Ph.D Madison, and Ph.D in ethnomusicology
dalam Etnomusikologi dari universitas yang from the same university with the thesis of
sama dengan tesis Seudati in Acehnese Seudati in Acehnese Tradition: A Preliminary
Tradition: A Premiliminary Study (2009). Sejak Study (2009). Since 1993 till now, Ubiet is a
tahun 1993 hingga sekarang, Ubiet mengajar lecturer at the Postgraduate Studies at IKJ.
di Sekolah Pascasarjana IKJ. Ubiet pernah She has been in the position of Sekretary of
menjadi Sekretaris Jenderal Pendidikan Seni General of Nusantara Educational Art (2002-
Nusantara (2002-2006) dan anggota Komite 2006) and a member of Music Committee
Musik Dewan Kesenian Jakarta (2006-2009). of the Jakarta Arts Council (2006-2009).

KONSEPTOR / THE CONCEPTORS
ANTO HOED
ANTO HOED – Komponis dan penata musik ANTO HOED – Indonesian composer and
Indonesia yang menempuh pendidikan music arranger studied at Fakultas Hukum
di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Universitas Indonesia and Jakarta Institute of
dan Institut Kesenian Jakarta. Tahun 1990, the Arts (IKJ). In 1990, Anto gained an award
Anto meraih prestasi Best Bass Player versi of the Best Bass Player versi BEX Yamaha.
BEX Yamaha. Tahun 1995, Anto mendirikan In 1995, he established the band Potret
grup band Potret bersama Melly Goeslaw together with Melly Goeslaw and actively
dan aktif berkarya hingga saat ini. Anto produces works up till now. He received a
meraih sejumlah penghargaan, sebagai Artis number of awards including the Best Artist for
Interprestasi Terbaik (Grand Final Karya Interpretation (Grand Final, Indonesia Music
Cipta Viseo Musik Indonesia) di Video Klip Video) for Video Clip “Diam”, (Quiet), . Best
“Diam”, Penyanyi Duo/Group (Potret) Terbaik Duo/Group (Potret) for Alternative Category
Kategori Alternatif Ska dari AMI, Album “Café (Ska) from AMI, Best Album “Café Potret”
Potret” Terbaik Kategori Alternatif Ska dari for Ska Alternative from AMI, and The Best
AMI, dan The Best Scene (Potret) Video Music Scene (Potret) Video Music MTV – ANTV,
MTV – ANTV - semua di tahun 1999. Anto all in 1999. Anto also gained an award as
juga meraih penghargaan sebagai Penata The Best Music Arranger for albums of OST.
Musik Terbaik untuk album OST. Ada Apa Ada Apa dengan Cinta? (2004) and OST. Eifel
dengan Cinta? (2004) dan OST. Eiffel I’m in I’m in Love (2005) from Indonesia’s Film
Love (2005) dari Festival Film Indonesia, serta Festival, and OST. My Heart (2007) from
OST. My Heart (2007) dari Indonesian Movie the Indonesian Movie Award and Bali Movie
Award dan Bali Movie Award. Anto terpilih Award. He was selected as the Chairman
sebagai Ketua Komite Musik Dewan Kesenian of the Music Committee of the Jakarta
Jakarta untuk periode pengurusan 2015-2018. Arts Council for the period of 2015-2018.

ANUSIRWAN
ANUSIRWAN - Komponis yang berkonsentrasi ANUSIRWAN – Composer who focuses on
pada perkembangan musik tradisi Indonesia. the development of the Indonesian traditional
Pendidikan formal ditempuhnya dari Institut music. He studied at the Indonesia’s
Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali dan Arts Institute (ISI), Denpasar, Bali and
Program Pascasarjana Institut Kesenian Postgraduate Program of the Jakata Institute
Jakarta (IKJ). Sejak tahun 1997 aktif of the Arts (IKJ). Since 1997 he has been an
sebagai dosen pengajar di Program Studi active lecturer at Etnomusicology atIKJ. Along
Etnomusikologi IKJ. Sepanjang perjalanan his career in music he has also joined several
kariernya di bidang musik, ia sempat dance communities in Jakarta, including Dedy
bergabung dengan beberapa komunitas Luthan Dance Company, The UI Dance League,
tari di Jakarta, seperti Dedy Luthan Dance and as the musical director of Pos Indonesia
Company, Liga Tari Mahasiswa UI, hingga Dance Company led by choreographer Tom
menjadi penata musik Pos Indonesia Dance Ibnur, and founded Altajaru community.
Company yang dipimpin oleh Tom Ibnur, serta In 1996 and 1997, Anusirwan received an
mendirikan komunitas Altajaru. Tahun 1996 award as the best music director in Parade
dan 1997, Anusirwan mendapat penghargaan Musik Nusantara at Taman Mini Indonesia
sebagai penata musik terbaik dalam Parade Indah. He was selected to the membership
Tari Nusantara di Taman Mini Indonesia of the Music Committee of the Jakarta Arts
Indah. Anusirwan terpilih sebagai Komite Council for the period of 2015-2018 and
Musik Dewan Kesenian Jakarta periode became the Secretary of the Committee.
2015-2018 sebagai Sekretaris Komite Musik.

AKSAN SJUMAN
AKSAN SJUMAN – Komponis lulusan AKSAN SJUMAN – Composer and percussion
Folkwang Hochschule Essen, Jerman yang musician graduated from Folkwang
dikenal sebagai musisi alat musik tabuh. Hochschule Essen, Germany. Aksan joined
Aksan tergabung dalam grup band Dewa the band Dewa 19 (1995-1998), Potret (2001
19 (1995-1998), Potret (2001-sekarang), until now), and established a band in which
dan membentuk band yang berisi karya his experimental music was included with
musik eksperimentalnya dengan nama the name of Aksan Sjuman & The Committee
Aksan Sjuman & The Committee of The Fest of The Fest (2014 until now). Since 2006
(2014-sekarang). Sejak tahun 2006, Aksan Aksan developed his career in the field of film
meluaskan kariernya sebagai film scorer dan working as a film scorer and has received a
memperoleh beberapa penghargaan untuk number of awards or his works in film entitled
film Laskar Pelangi, Belenggu, dan Sokola Laskar Pelangi, Belenggu, and Sokola Rimba.
Rimba. Aksan juga membuat komposisi dan He also composed and arranged music for
aransemen musik untuk Krativitaet Dance Krativitaet Dance Company Indonesia and
Company Indonesia dan Ballet Sumber Cipta. Ballet Sumber Cipta. In 2010, he contributed
Tahun 2010, Aksan turut berkontribusi his talent in music education by establishing
dalam bidang pendidikan musik Indonesia Sjuman Music of School and concentrated
dengan mendirikan Sjuman Music of School on producing musical instruments with
dan berkonsentrasi membuat alat musik the trademark of Sjuman Instruments
dengan merek Sjuman Instruments yang launched since 2015. Aksan was selected as
diluncurkan sejak tahun 2015. Aksan terpilih a member of Music Committee of the Jakarta
sebagai Komite Musik Dewan Kesenian Arts Council for the period of 2015-2018.
Jakarta periode 2015-2018 sebagai Co-
Bidang Program Pengurus Harian.

OTTO SIDHARTA
OTTO SIDHARTA – Komponis yang juga OTTO SIDHARTA – Composer and active
aktif sebagai dosen pengajar di Sekolah as a lecturer at the Postgraduate Program
Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta dan of IKJ and Universitas Pelita Harapan. Otto
Universitas Pelita Harapan. Otto menempuh studied at IKJ and then on scholarship
pendidikan di Institut Kesenian Jakarta, of “Instrumental Composition, Electronic
menerima beasiswa “Komposisi Instrumental, Music and Contemporary Music at
Musik Elektronik, dan Musik Komputer” Sweelinck Conservatorium Amsterdam, the
di Sweelinck Conservatorium Amsterdam, Netherlands, and completed his doctoral
Belanda, dan menyelesaikan pendidikan study at ISI Surakarta. With his variety
doktoral di Institut Seni Indonesia Surakarta. of works from instrumental, orchestra,
Dengan variasi karyanya yang beragam and electronic and computer music, Otto
dari instrumental, orkestra, hingga musik has frequently organized performances
elektronik dan komputer, Otto kerapkali in several countries, organizer of music
menggelar pertunjukan di berbagai negara, festivals, and led Orkes Simfoni Nusantara.
menjadi penyelenggara festival musik, serta Together with the late composer Slamet
memimpin Orkes Simfoni Nusantara. Otto Abdul Sjukur he established the Association
bersama Slamet Abdul Sjukur menjadi salah of Indonesian Composers. Based on his
satu pendiri Asosiasi Komponis Indonesia. dedication in music he was selected as a
Atas dedikasinya dalam bidang musik, member of Music Committee of the Jakarta
Otto terpilih sebagai Komite Musik Dewan Arts Council for the period of 2015-2018.
Kesenian Jakarta periode 2015-2018.

KERABAT KERJA /
THE CREW
PENANGGUNG JAWAB / PERSONS IN CHARGE TIM TEKNIS / TECHNICAL TEAM

DEWAN KESENIAN JAKARTA 2015-2018 /
JAKARTA ARTS COUNCIL 2015-2018 KOORDINATOR PAMERAN / COORDINATOR OF EXHIBITION
ANDIKE WIDYANINGRUM
PENGURUS HARIAN / ORGANIZING COMMITTEE
IRAWAN KARSENO (KETUA PENGURUS HARIAN / CHAIRMAN) KRU PAMERAN / CREW OF EXHIBITION
DANTON SIHOMBING (SEKRETARIS UMUM RIZKI PONGA
/ GENERAL SECRETARY)
AINI SANI HUTASOIT (KETUA BIDANG ADMINISTASI DAN MANAJER PANGGUNG / STAGE MANAGER
KEUANGAN / HEAD OF ADMINISTRATION AND FINANCE) IRWAN SETYADI
HAFIZ (KETUA BIDANG UMUM / HEAD OF GENERAL AFFAIR)
HELLY MINARTI - AKSAN SJUMAN (CO-BIDANG PROGRAM) KRU PANGGUNG / CREW OF STAGE
APRY WIBOWO - DANANG TOGARMAN - DICKY –
KONSEPTOR – KOMITE MUSIK / FARAS ANASE - MAMET - NOVAN TRIJAYA
CONCEPTORS – MUSIC COMMITTEE SERI PUTRA - RICHARD HAMDAM
ANTO HOED, ANUSIRWAN, OTTO SIDHARTA, AKSAN SJUMAN
PUBLIKASI / PUBLICATION
PAMERAN ORGANOLOGI / ORGANOLOGI EXHIBITION
PEMASARAN / MARKETING
PEMBUAT ALAT MUSIK / MUSICAL INSTRUMENTAL MAKERS ANGGARA SUDIARIANTA SUBOWO
LINTANG RADITYA, NOVAN YOGI HERNANDO
MAUPULA, OZSA ERLANGGA, IHSANUL FIKRI HUMAS / PUBLIC RELATION
DITA KURNIA
DISKUSI MEJA BUNDAR MUSIK / ROUNDTABLE DISCUSSION DESAINER GRAFIS / GRAPHIC DESIGNER
RIOSADJA
PEMBICARA / SPEAKERS
CITRA ARYANDARI, OTTO SIDHARTA
PEMANDU TAMU / LIASSON OFFICER
FASILITATOR / FACILITATOR SERLEY BANOWATI, WINDA ANGGRIANI, STELLA PELUPESSY
AKSAN SJUMAN
PENERIMA TAMU / RECEPTION DESK
NOTULIS / SCRIBES SHINTA MAULITA, ANNISA HERLIN ANETASYA
WA ODE WULAN RATNA
GERAI BUKU / BOOK STAND
NADIA OKTAVIANI
MASTERCLASS
RUNNER & USHER
PEMATERI / LECTURE ADJI, AGUNG MUHAMMAD FATWA, LEO LAWONO
ANTONIUS PRIYANTO
KOMPONIS / COMPOSERS DOKUMENTASI / DOCUMENTATION

DYLAN AMIRIO, FAHMI MURSYID, HARRY
HARYONO, HERY BUDIAWAN, FOTOGRAFER / PHOTOGRAPHER
MUHAMMAD FADHIL WAFY, PATRICK GUNAWAN HARTONO EVA TOBING
VIDEOGRAFER / VIDEOGRAPHER
GUEST CONTRIBUTORS JOEL TAHER
KOMPONIS PAKAR / EXPERT COMPOSER

OTTO SIDHARTA LOGISTIK / LOGISTIC
PESUARA / VOCAL KONSUMSI / MEALS COORDINATORS

NYAK INA “UBIET” RASEUKI SERLEY BANOWATI, TRISUCI MEILAWATI, META DEWI, ANDRI
PEMBAWA ACARA / MASTER OF CEREMONY OFFICE BOY

ANITA DEWI PUSPITA HUTASUHUT JULIANSYAH, SYAIFUL ANWAR, JAELANI, DEDI GUNAWAN
KEAMANAN / SECURITY
PROGRAM PURBOYO, TRIYANTO
PELAKSANA PROGRAM / PROGRAM OFFICER

WINDA ANGGRIANI
PELAKSANA PROYEK / PROJECT OFFICER

STELLA PELUPESSY
MANAJER KEUANGAN / HEAD OF FINANCE

TRISUCI MEILAWATI

UCAPAN TERIMA KASIH / ACKNOWLEDGEMENTS
PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA /

THE JAKARTA MUNICIPALITY
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA /

DEPARTMENT OF TOURISM AND CULTURE OF JAKARTA MUNICIPALITY
UNIT PENGELOLA PUSAT KESENIAN JAKARTA, TAMAN ISMAIL MARZUKI /

THE UP JAKARTA ARTS CENTRE, TAMAN ISMAIL MARZUKI
RUMAH KARYA SJUMAN
SUMBER RIA SOUND
ALEX SIHAR
SELURUH KERABAT YANG TELAH MEMBANTU TERSELENGGARANYA PROGRAM INI, YANG TIDAK DAPAT KAMI SEBUTKAN SATU PER SATU /
COUNTLESS FRIENDS AND COLLEAGUES WHO CONTRIBUTE INTO THIS PROGRAM

JADWAL ACARA / EVENT SCHDULE
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2016 “MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK” /

INDONESIA COMPOSERS WEEK 2016 “MUSIC EXPERIMENTAL ELECTRONIC”
TEATER KECIL, TAMAN ISMAIL MARZUKI
SENIN, 3 OKTOBER 2016 / MONDAY, OCTOBER 3TH, 2016
15:00 WIB
KONFERENSI PERS / PRESS CONFERENCE
19:30 WIB
PAMERAN ORGANOLOGI / EXHIBITION OF ORGANOLOGY
IHSANUL FIKRI (MUARA ENIM) - LINTANG RADITYA (YOGYAKARTA)
KONSER / CONCERT
FAHMI MURSYID (BANDUNG) - HERY BUDIAWAN (JAKARTA) - HARRY HARYONO (SUKABUMI)
SELASA, 4 OKTOBER 2016 / TUESDAY, OCTOBER 4TH, 2016
19:30 WIB
PAMERAN ORGANOLOGI / EXHIBITION OF ORGANOLOGY
NOVAN YOGI HERNANDO MAUPULA (PURWAKARTA) - OZSA ERLANGGA (BANYUMAS)
KONSER / CONCERT
DYLAN AMIRIO (JAKARTA) - PATRICK GUNAWAN HARTONO (LONDON, UK) - MUHAMMAD FADHIL WAFY (MALANG)
OTTO SIDHARTA & NYAK INA “UBIET” RASEUKI
RABU, 5 OKTOBER 2016 / WEDNESDAY, OCTOBER 5 TH, 2016
15:00 WIB
MASTERCLASS
ANTONIUS PRIYANTO (KOMPONIS)
19:30 WIB
MEJA BUNDAR MUSIK / ROUNDTABLE MUSIC
DISKUSI “MUSIK ELEKTRONIK” / DISCUSSION “ELECTRONIC MUSIC”
PEMBICARA / SPEAKERS: OTTO SIDHARTA (KOMPONIS / KOMPOSER)
CITRA ARYANDARI (MUSIKOLOG)
FASILITATOR / FACILITATOR: AKSAN SJUMAN (KOMPONIS / COMPOSER)

DIDUKUNG OLEH / SUPPORTED BY
REKANAN MEDIA / MEDIA PARTNER

Adoc - Pub - Pekan Komponis Indonesia Musik Eksperimental Elekt

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Adoc - Pub - Pekan Komponis Indonesia Musik Eksperimental Elekt

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK 1

PENANGGUNGJAWAB / PERSONS IN CHARGE

DESAINER GRAFIS / GRAPHIC DESIGNER

2 PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK

SAMBUTAN DEWAN KESENIAN JAKARTA

PENGANTAR KOMITE MUSIK DEWAN KESENIAN JAKARTA

PEKAN KOMPONIS INDONESIA 1979-2014

“MUSIK ELEKTRONIK” OLEH OTTO SIDHARTA

UCAPAN TERIMA KASIH

PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK 3

PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK 5

Irawan Karseno Irawan Karseno

6 PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK

Salam Musik, Greetings,

PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK 7

Komite Musik The Music Committee

Anto Hoed Anto Hoed

8 PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK

“ … The Jakarta Arts Council is of the opinion

PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK 9

12 PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK

OTTO SIDHARTA KEMELUT (TURBULENCE)

SRI HASTANTO DANDANG GULA

KRISYANTO CHRISTINUS A DAN B

1979 NANO SURATNO SANGKURIANG

RAHAYU SUPANGGAH GAMBUH

SUTANTO SKETSA IDE (SKETCH OF IDEA)

KOMANG ASTITA GEMA EKA DASA RUDRA

DILARANG BERTEPUK TANGAN DI TOILET (IT IS

PANDE MADE SUKERTA GORA SUARA

I WAYAN SADRA LAD-LUD-AN

I GUSTI BAGUS SUARSANA GEGIRAHAN: LUMRAH

I WAYAN RAI. S. TEROMPONG BERUK

YOESBAR DJAELANI TANYA YANG TAK TERJAWAB (UNANSWERED QUESTION)

T. SLAMET SUPARNO NGALOR-NGIDUL

PRAMINTO ADI DALU-DALU

HARRY RUSLI TANPA JUDUL (WITHOUT TITLE)

ROYKE D. KOAPAHA SONATINA

GUSMIATI SUID GERAK SAROMPAK

I NYOMAN WINDHA SANGKEP

PANDE MADE SUKERTA LARAS

GENDER – SEBUAH PROSES (GENDER - A PROCESS) NOTE: GENDER HERE

I KETUT GEDE ASNAWA KOSONG (EMPTY)

I WAYAN BERATA WRESTI

ACHYAR ADAM TABEDO TARUMIK

1985 MARUSYA NAINGGOLAN MALAM: REMEMBERANCE: CONVERSATION

YAZEED DJAMIN SRIKANDI; DEVOIRS; PUCINELA; NUSA PENIDA

DJOKO PURWANTO BONANG – SITER - VOKAL

PEKAN KOMPONIS INDONESIA: MUSIK EKSPERIMENTAL ELEKTRONIK 13

DJADUK FERIANTO ANTARA TUGU - NGEJAMAN (BETWEEN TUGU-NGEJAMAN)

HADJIZAR ROMBOK SIJOBANG

I WAYAN SUWECA IRAMA HIDUP (LIFE’S RHYTHM)

A.L. SUWARDI SAK-SAKE

DIDI AGP RUMAH TANGGA II: TEJO (HOUSEHOLD II: TEJO)

ANUSIRWAN (IWAN SYIRWAN) TABEDO; TALU BA TALU

EMBI C. NOER GAMBUH INSTAN (INSTANT GAMBUH)

INTRO; SOLO GITAR; BLUES FOR MR. DEWEY

A. SUBONO DALANG GOYANG GENDHENG-GENDHING

I GUSTI KOMPYANG RAKA BON BALI

HARIS M.A.MD GARUNDANG

ADE RUDIANA KARIAAM

ZAKI ANDEGA AURA

CLARINET UNTUK KLARINET DAN TAPE